• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK NEGERI 1 PATI TAHUN PELAJARAN 2021/2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK NEGERI 1 PATI TAHUN PELAJARAN 2021/2022"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK NEGERI 1 PATI TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1. BULLYING BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN MELALUI MEDIA SOSIAL

1.1. Menyebarkan fitnah/menghasut, mengumpat atau berkata-kata kasar sesama siswa, melecehkan, merendahkan orang lain berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) secara langsung maupun via medsos

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya fitnah dan akibatnya

Penanganan :

Pemanggilan, konfirmasi, teguran berjenjang, konseling

Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran secara lisan, tertulis sampai dengan pemberian skorsing 1.2. Mengancam dan menganiaya peserta didik lain

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang mengancam dan akibatnya

Penanganan :

Pemanggilan, konfirmasi, teguran berjenjang, konseling

Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran secara tertulis, pemberian skorsing sampai dengan dikembalikan kepada orang tua

1.3. Mengancam dan atau menganiaya guru, tenaga kependidikan atau karyawan Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang mengancam guru, tenaga kependidikan atau karyawan dan akibatnya

Penanganan :

Pemanggilan, konfirmasi, teguran berjenjang, konseling, panggilan orang tua. Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran secara tertulis, pemberian skorsing sampai dengan dikembalikan kepada orang tua

2. NARKOBA, JUDI, MEROKOK/MIRAS

2.1. Membawa dan atau memiliki, mengonsumsi dan mengedarkan narkotika obat-obatan dan zat psikotropika (NARKOBA) ke sekolah maupun di luar sekolah.

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya dan dampak narkoba

Penanganan :

(2)

2

Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Pemberian skorsing sampai dengan dikembalikan kepada orang tua

2.2. Membawa peralatan atau benda-benda yang dipergunakan untuk judi dan melakukan perjudian di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang dampak serta perilaku buruk judi

Penanganan :

Panggilan orang tua, konseling Pembinaan :

Pendampingan dan pemantauan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran secara lisan, tertulis sampai dengan pemberian skorsing

2.3. Membawa, memberi/mengedarkan rokok atau rokok elektrik dan merokok di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah masih berseragam.

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya dan dampak merokok

Penanganan :

Panggilan orang tua, konseling Pembinaan :

Pendampingan dan pemantauan oleh pihak yang terkait Sanksi :

Teguran secara lisan, tertulis sampai dengan pemberian skorsing

2.4. Membawa minuman beralkohol ke sekolah Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya dan dampak minuman beralkohol

Penanganan :

Panggilan orang tua, konseling Pembinaan :

Pendampingan dan pemantauan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran secara tertulis, sampai dengam pemberian skorsing

2.5. Minum minuman beralkohol/mabuk di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya dan dampak minuman beralkohol

Penanganan :

Panggilan orang tua, konseling, alih tangan kasus Pembinaan :

Pendampingan dan Pemantauan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Pemberian skorsing sampai dengan dikembalikan kepada orang tua

(3)

3

3. TINDAKAN ASUSILA DAN KEHAMILAN

3.1. Membawa alat kontrasepsi, gambar-gambar, video dan benda-benda pornografi ke sekolah

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya dan akibatnya

Penanganan :

Panggilan orang tua, konseling

Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran secara lisan, tertulis sampai dengan sanksi pemberian skorsing 3.2. Menyebarkan gambar/video porno

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya dan akibatnya

Penanganan :

Panggilan orang tua, konseling Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran secara lisan, tertulis sampai dengan sanksi pemberian skorsing

3.3. Berbuat tidak senonoh/pelecehan seksual, berpacaran secara berlebihan. Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya dan akibatnya

Penanganan :

Panggilan orang tua, konseling

Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran secara lisan, tertulis sampai dengan sanksi pemberian skorsing 3.4. Menikah (siswa putra/putri), hamil, melahirkan atau aborsi (siswa putri)

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya dan akibatnya

Penangan :

Panggilan orang tua, konseling, alih tangan kasus

Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Dikembalikan ke orang tua

4. MENCURI, TAWURAN/BERKELAHI

4.1. Penggelapan, perampasan atau pencurian Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya dan akibatnya mencuri, tawuran/berkelahi

Penanganan :

(4)

4 Pembinaan :

Pendampingan dan pemantauan oleh pihak yang terkait Sanksi :

Pemberian skorsing sampai dengan dikembalikan kepada orang tua

4.2. Mengambil, merusak, membawa pulang fasilitas dan sarana milik sekolah tanpa izin Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang menjaga, merawat fasilitas sekolah

Penanganan :

Panggilan orang tua, konseling, alih tangan kasus Pembinaan :

Pendampingan dan pemantauan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran secara tertulis, pemberian skorsing sampai dengan dikembalikan kepada orang tua

4.3. Merencanakan perkelahian/tawuran Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya dan dampaknya

Penanganan :

Panggilan orang tua, konseling, alih tangan kasus

Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait Sanksi :

Teguran secara tertulis, pemberian skorsing sampai dengan dikembalikan kepada orang tua

4.4. Memprovokasi yang berdampak perkelahian/tawuran Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya dan dampaknya

Penanganan :

Panggilan orang tua, konseling

Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran secara tertulis, sampai dengam pemberian skorsing

4.5. Berkelahi dengan siswa di sekolah maupun di luar sekolah Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya dan dampaknya

Penanganan :

Panggilan orang tua, konseling, alih tangan kasus

Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

(5)

5 4.6. Membawa senjata tajam/senjata api/petasan di lingkungan sekolah

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya dan dampaknya

Penanganan :

Panggilan orang tua, konseling

Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran secara tertulis, pemanggilan orang tua, sampai dengam pemberian skorsing 4.7. Berkelahi dengan guru/karyawan di dalam atau di luar sekolah

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang bahaya dan dampaknya

Penanganan :

Panggilan orangtua, alih tangan kasus

Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Dikembalikan ke orang tua

5. KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH

5.1. Mengikuti pembelajaran sesuai jam pelajaran di sekolah. Hari Senin s.d Kamis pembelajaran mulai pukul 07.00 – 15.30. Hari Jumat pukul 07.00 – 14.00.

5.2. Terlambat Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang sikap disiplin

Penanganan :

Panggilan orang tua, konseling

Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran, pembinaan secara langsung, pemanggilan orang tua, sampai dengan pemberian skorsing

5.3. Tidak Mengikuti Upacara Bendera Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang sikap nasionalisme

Penanganan :

Teguran berjenjang, konseling

Pembinaan :

Pendampingan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran, pembinaan secara langsung sampai dengan pemanggilan orang tua 5.4. Membuang sampah sembarangan

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang menjaga, merawat dan melestarikan lingkungan

Penanganan :

(6)

6

Pembinaan :

Pendampingan dan pemantauan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran dan pembinaan secara langsung

5.5. Berseragam dan berpenampilan tidak sesuai dengan ketentuan sekolah Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang berseragam rapi sesuai dengan tata tertib

Penanganan :

Teguran berjenjang dan konseling Pembinaan :

Pendampingan dan pemantauan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran, peringatan, penindakan secara langsung

5.6. Seragam tidak sesuai dengan ketentuan (model dan ukuran) . Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang berseragam rapi sesuai dengan tata tertib

Penanganan :

Teguran berjenjang dan konseling

Pembinaan :

Pendampingan dan pemantauan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran, peringatan, penindakan secara langsung

5.7. Atribut sekolah tidak lengkap. (dasi untuk seragam osis, badge, lokasi, logo sekolah, nama, sabuk hitam, dan sebagainya).

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang berseragam rapi sesuai dengan tata tertib

Penanganan :

Teguran berjenjang dan konseling

Pembinaan :

Pendampingan dan pemantauan oleh pihak yang terkait

Sanksi:

Teguran, peringatan, penindakan secara langsung 5.8. Baju tidak dimasukkan .

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang berseragam rapi sesuai dengan tata tertib

Penanganan :

Teguran berjenjang dan konseling

Pembinaan :

Pendampingan dan pemantauan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran, peringatan, penindakan secara langsung

5.9. Sepatu dan atau kaos kaki tidak sesuai ketentuan. Pencegahan :

(7)

7

Penanganan :

Teguran berjenjang dan konseling

Pembinaan :

Pendampingan dan pemantauan oleh pihak yang terkait

Sanksi:

Teguran, peringatan, penindakan secara langsung 5.10. Rambut tidak sesuai ketentuan

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang berseragam rapi sesuai dengan tata tertib

Penanganan :

Teguran berjenjang dan konseling

Pembinaan :

Pendampingan dan pemantauan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran, peringatan, penindakan secara langsung

5.11. Meninggalkan lingkungan sekolah (keluar gerbang sekolah) tanpa izin

Pencegahan :

Menumbuhkan kesadaran pentingnya mengikuti PBM

Penanganan :

Teguran berjenjang, panggilan orang tua, konseling

Pembinaan :

Pendampingan dan pemantauan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Peringatan tertulis, penindakan secara langsung sampai dengan pemberian skorsing

6. PARKIR KENDARAAN

Memarkir kendaraan tidak ditempat yang telah ditentukan.

Pencegahan :

Memberi pengarahan tentang aturan dalam memarkir kendaraan

Penanganan :

Teguran berjenjang dan konseling

Pembinaan :

Pendampingan dan pemantauan oleh pihak yang terkait

Sanksi :

Teguran, peringatan, penindakan secara langsung

7. LAIN-LAIN

7.1. Kehadiran Ijin

 Peserta didik yang tidak masuk dengan alasan ijin karena kepentingan/acara keluarga, wajib memberitahukan ke sekolah dengan cara menulis ijin yang ditujukan kepada sekolah

 Peserta didik yang ijin pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung karena ada tugas sekolah, kegiatan OSIS/ekstrakurikuler atau kegiatan lain yang penting dan mendapat ijin dari guru Mapel/guru piket/BP dianggap masuk.

(8)

8

Sakit

 Peserta didik yang tidak masuk karena sakit harus dengan Surat Keterangan Dokter atau orang tua/wali murid datang ke sekolah dan menyatakan bahwa peserta didik tersebut sakit

 Peserta didik yang tidak masuk tanpa keterangan (A) dan ternyata sakit dan dibuktikan dengan Surat Keterangan sakit dari Dokter maka peserta didik tersebut dinyatakan tidak hadir karena sakit

 Apabila disebabkan oleh sesuatu hal, maka surat keterangan sakit yang sah bisa diserahkan pada hari berikutnya (disusulkan)

Alpa/A/Tidak Masuk Tanpa Keterangan

 Peserta didik yang tidak masuk tanpa keterangan dianggap alpa/A

 Peserta didik yang meninggalkan sekolah pada saat jam KBM berlangsung dianggap bolos

 Peserta didik yang tidak masuk sekolah selama sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa memberikan keterangan (alpa), mendapat surat panggilan dari sekolah yang ditujukan kepada orang tua siswa. Sanksi yang diberikan kepada siswa akan ditentukan/diatur kemudian.

 Peserta didik yang tidak masuk sekolah selama sekurang-kurangnya 5 (lima) hari secara akumulatif/tidak berturut-turut tanpa memberikan keterangan (alpa) dalam 1 (satu) semester, mendapat surat panggilan panggilan dari sekolah yang ditujukan kepada orang tua siswa. Sanksi yang diberikan sekolah kepada siswa akan ditentukan/diatur kemudian

7.2. Seragam

Senin dan Selasa

Seragam OSIS (atasan putih dan bawahan abu-abu) lengkap dengan badge OSIS, lokasi sekolah, nama, dasi sekolah, topi sekolah, ikat pinggang hitam, kaos kaki putih, sepatu hitam (tidak bermotih/bercorak/bervariasi warna apapun) bertali, jilbab/tidak mukena putih polos tidak bermotif/bercorak/bervariasi warna apapun.

Rabu

Seragam khusus kejuruan, sesuai warna seragam jurusan, bawahan hitam sesuai ketentuan jurusan, ikat pinggang hitam, sepatu hitam (tidak bermotih/bercorak/bervariasi warna apapun) pantofel dan kaos kaki putih, jilbab berwarna sesuai jurusan masing-masing (bagi yang berjilbab).

Kamis

Seragam Batik Sekolah, bawahan hitam, ikat pinggang hitam, sepatu hitam bertali dan kaos kaki putih, jilbab berwarna putih polos (bagi yang berjilbab)

Jumat

Seragam Pramuka lengkap dengan ketentuan sesuai petunjuk pemakaian seragam pramuka

7.3. Sanksi Pelanggaran dengan pihak Keamanan

 Siswa, karena tindakan atau perilakunya, sekolah mendapatkan laporan dari masyarakat dan atau pihak keamanan terkait (Satpol PP, TNI, Polri) maka sanksi berupa pemanggilan orang tua sampai dengan dikembalikan kepada orang tua

 Siswa, karena tindakannya atau perilakunya, sekolah mendapatkan laporan dari pihak keamanan (Polri) dan menjadi tersangka maka sanksi dikembalikan kepada orang tua

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik yang tidak dapat mengikuti pembelajaran daring karena sebab tertentu, dapat melaksanakan pembelajaran Luring dengan tugas- tugas yang telah disiapkan oleh

Persyaratan daftar ulang bagi calon peserta didik yang diterima adalah keseluruhan dokumen yang dipergunakan oleh calon peserta didik pada saat melakukan

BERKAS-BERKAS Sertikat/ Piagam dari lomba berjenjang akademik dan atau non akademik minimal kejuaraan Tingkat Kabupaten; Surat Keterangan prestasi akademik berupa Surat

Peserta Didik yang terlambat kurang dari 15 (lima belas) menit diperbolehkan masuk jam pelajaran pertama. Pintu gerbang ditutup pukul 06.45 WIB, Peserta Didik yang

bergantian setiap angkatan. Petugas upacara adalah peleton inti yang dilaksanakan secara bergilir. Petugas upacara pada hari-hari besar dilaksanakan oleh peleton inti. Pada saat

Sekolah yang belum terpenuhi kuota peserta didik baru dan calon peserta didik yang belum dapat ditampung di sekolah tempatnya mendaftar pada akhir masa

Barang dapat diambil 1 bulan kemudian (lama waktu penyimpanan tergantung kesepakatan antara orang tua/wali dengan dan atau/ barang tsb bisa dikembalikan lebih awal, asalkan

2 SKOR KUMULATIF PELANGGARAN DAN URAIAN SANKSI/PEMBINAAN URAIAN SANKSI/PEMBINAAN 1 10 : Peringatan lisan dan merawat bunga selama 2 hari 2 20 : Panggilan orang tua dan merawat bunga