1
PROSES ORIENTASI PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero)
Unit Usaha Abipraya Properti Yogyakarta
LAPORAN KERJA PRAKTIK
Oleh :
Heriawan Nurseno Aji
103117050
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERTAMINA JAKARTA
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN KERJA PRAKTIK
Judul Kerja Praktik
: Proses Orientasi PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero)
Unit Usaha Abipraya Properti Kantor Yogyakarta
Nama Mahasiswa
: Heriawan Nurseno Aji
Nomor Induk Mahasiswa
: 103117050
Program Studi
: Manajemen
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis
Tanggal Seminar
: 2 Maret 2021
Jakarta, 1 Oktober 2020
MENYETUJUI,
Pembimbing Instansi
Muhammad Kamaludin
Apro 111
Pembimbing Program Studi
Fiska Kusumawati, MBA.
NIP 119013
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN KERJA PRAKTIK ... 2
DAFTAR ISI ... 4
DAFTAR GAMBAR ... 6
DAFTAR TABEL ... 6
KATA PENGANTAR ... 7
BAB I ... 8
PENDAHULUAN ... 8
1.1.
Latar Belakang ... 8
1.2.
Tujuan Kerja Praktik ... 9
1.3.
Tempat ... 9
1.4.
Waktu ... 10
BAB II ... 11
PROFIL PERUSAHAAN ... 11
2.1.
Profil PT Brantas Abipraya ... 11
2.2.
Unit PT Brantas Abipraya Properti ... 13
a.
Fungsi Organisasi ... 13
b.
Struktur Organisasi ... 13
BAB III ... 15
KEGIATAN KERJA PRAKTIK ... 15
3.1.
Kegiatan Kerja Praktik ... 15
3.2.
Rincian Kegiatan Kerja Praktik ... 17
3.3.
Proses Orientasi ... 22
BAB IV ... 24
HASIL KERJA PRAKTIK ... 24
4.1.
Pengetahuan selama Kerja Praktik ... 24
4.1.1.
Mengetahui Aktivitas bagian Administrasi Umum dan Koordinator Keuangan
Abipraya Properti Yogyakarta ... 24
4.1.2.
Mengetahui Aktivitas dan Peran bagian Human Capital Abipraya Properti
Yogyakarta ... 25
4.2.
Keterampilan selama Kerja Praktik ... 25
4.2.1.
Terbiasa Mengoperasikan Microsoft Excel ... 25
4.2.2.
Input Data dari Jurnal ke e-Accounting Perusahaan ... 26
BAB V ... 28
5.1.
Manajemen Sumber Daya Manusia ... 28
5.2.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia ... 28
5.3.
Orientasi Karyawan ... 29
5.3.1.
Tujuan program Orientasi Karyawan ... 29
BAB VI ... 32
PENUTUP ... 32
DAFTAR PUSTAKA ... 33
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.2.1 Voucher Out ... 17
Gambar 3.2.2 Voucher Out Bank ... 18
Gambar 3.2.3 List Jurnal ... 19
Gambar 3.2.4 List Jurnal ... 19
Gambar 3.2.5 Voucher In Kas ... 20
Gambar 5.5.1 Proyek Properti Arya Green Maguwoharjo di D.I. Yogyakarta ... 38
DAFTAR TABEL
Table 1 Milestone PT Brantas Abipraya ... 13
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktik ini. Kerja Praktik ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pertamina. Dengan selesainya laporan Kerja Praktik ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Muhammad Kamaludin selaku Koordinator Keuangan dan Human Capital
2. Ibu Firdausi Safitri selaku Administrasi Sales PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) Unit Usaha Abipraya Properti Kantor Yogyakarta
3. Roynaldo Romy selaku Techinal Officer PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) Unit Usaha Abipraya Properti Kantor Yogyakarta
4. Wahyu Rianto selaku Project Manager PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) Unit Usaha Abipraya Properti Kantor Yogyakarta
5. Adnan Risnanda selaku Legal Officer PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) Unit Usaha Abipraya Properti Kantor Yogyakarta
6. Seluruh staf dan karyawan divisi Administrasi Umum, Koordinator Keuangan dan Human
Capital PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) Unit Usaha Abipraya Properti Kantor
Yogyakarta yang telah membantu memberikan ilmu dan pengalaman selama penulis mengerjakan kerja praktik.
7. Bapak Arif Murti Rozamuri, Ph. D. selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Pertamina
8. Ibu Fiska Kusumawati, MBA. selaku Dosen Pembimbing selama penulis melaksanakan Kerja Praktik
9. Keluarga penulis yang selalu memberikan bantuan dan dukungan baik moril maupun materil 10. Baiq Layla Ahaddina yang selalu memberikan dukungan dan bantuan baik moril maupun
materil dalam menyelesaikan laporan ini
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan ini, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang. Jakarta, 1 Oktober 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam sebuah perusahaan keberadaan Manajemen Sumber Daya Manusia yang baik merupakan hal yang penting sebagai langkah dalam mencapai tujuan perusahaan melalui pengelolaan dan pemaksimalan potensi karyawan, sehingga tercipta produktivitas dan kinerja yang optimal. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia sangat diperlukan untuk menciptakan sinergi antara karyawan dengan perusahaan melalui perjanjian dan kesepakatan kerja sebagai cara untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, sehingga meningkatkan motivasi dan mengoptimalkan kinerja karyawan.
Menurut data yang diperoleh melalui BPS menyatakan bahwa hanya ada 7 sektor yang masih tumbuh positif dari 17 sektor lapangan usaha secara tahunan salah satunya yaitu real estate. Meski kondisi ekonomi di tahun 2020 masih jauh dari normal dikarenakan resesi akibat munculnya pandemik virus corona, beberapa indikator telah mengalami perbaikan pada Juni 2020 salah satu yang tumbuh positif yakni real estate sebesar 2,30%. Berdasarkan data dari BPS tersebut, diketahui bahwa kebutuhan Sumber Daya Manusia pada bidang properti sedang meningkat, sehingga perusahaan harus melakukan perencanaan dan melakukan proses orientasi pasca proses recuritmen agar dapat menyambungkan pekerjaan antara pekerja dengan perusahaan yang membuat adanya kesinambungan dalam hal pekerjaan.
Umumnya, induksi karyawan baru adalah proses di mana perusahaan memberikan informasi dan pemahaman kepada karyawan baru tentang perusahaan dan tujuannya. Dalam proses pelantikan karyawan baru, yang diutamakan adalah karyawan baru perlu memahami infrastruktur, fasilitas umum, masalah ekonomi, gaji dan peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Masa orientasi ini dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk memberikan pengenalan pekerjaan terhadap karyawan baru agar merasa familier dan bisa dalam bekerja dengan baik kedepannya. Dengan mengedepankan cara memperoleh sumber daya manusia (SDM) yang bermutu tinggi dan sesuai standar kualifikasi dengan adanya proses rekruitmen yang terencana secara efektif agar terhindar dari kesalahan saat memilih karyawan baru mengikuti dengan adanya bidang keahliannya agar masa orientasi dapat maksimal dan tidak memerlukan waktu yang lama atau dengan kata lain bertele tele.
Abipraya Properti Kantor Yogyakarta merupakan salah satu diversifikasi unit usaha dari PT Brantas Abipraya (Persero) yang bergerak pada bidang properti. Kantor cabang ini resmi beroperasi di Yogyakarta pada bulan November 2019, sehingga terhitung baru berdiri di Yogyakarta dan
mulai giat menggeluti bidang properti memandang Human Capital sebagai salah satu pemangku kepentingan yang memiliki peran kunci bagi kesuksesan dan keberlanjutan Perusahaan serta sebagai mitra strategis dalam menjalankan usaha yang akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan. Abipraya Properti menuntut adanya keterampilan dan pengalaman Human Capital yang memadai, oleh karena itu adanya perencanaan dalam pengembangan dan pelatihan pegawai menjadi faktor penting dalam perusahaan. Beberapa program pengembangan guna menciptakan Human
Capital diperoleh melalui sertifikasi, budaya perusahaan, coaching mentoring, kompetensi, dan
sebagainya. Hal ini membuat penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut terkait upaya Abipraya dalam proses orientasi karyawan pasca seleksi rekruitmen, serta lingkungan kerja di Abipraya Properti Yogyakarta. Maka dari itu, penulis memutuskan untuk menjalankan kerja praktik di Abipraya Properti Kantor Yogyakarta dengan mengangkat tema Proses Rekrutmen PT Brantas Abipraya Properti Kantor Yogyakarta.
1.2.
Tujuan Kerja Praktik
1. Memperdalam ilmu pengetahuan dan keterampilan manajerial, khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah dipelajari saat di perkuliahan
2. Mengimplementasikan ilmu pengetahuan manajerial, khususnya di bidang Sumber Daya Manusia yang telah dipelajari saat di perkuliahan
3. Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pertamina Jakarta
4. Menambah wawasan dunia kerja dengan mempelajari sistem yang berlaku di suatu organisasi atau instansi serta memahami standar kinerja dan profesionalisme.
5. Mengamati dan apabila diperlukan, ikut serta dalam memberi gagasan di dalam proses penyelesaian sebuah masalah yang terjadi pada perusahaan
6. Meningkatkan kemandirian dan kedisiplinan melalui praktik kerja nyata dan penerapan nilai-nilai perusahaan
7. Meningkatkan kemampuan berinteraksi, bekerja sama, dan berkomunikasi dengan berbagai pihak ekternal di luar lingkungan perkuliahan, seperti tenaga kerja di dalam perusahaan
1.3.
Tempat
Pelaksanaan kerja praktik dilakukan penulis di PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) Unit Usaha Abipraya Properti Kantor Yogyakarta yang terletak JL. Pajajaran KAV T, Jl. Ring Road Utara, Sanggrahan, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.
1.4.
Waktu
Kerja praktik dilaksanakan selama 5 bulan, terhitung sejak Senin, 14 September 2020 sampai dengan Senin, 14 Februari 2020. Waktu kerja praktik mengikuti jam kantor PT.
BRANTAS ABIPRAYA (Persero) Unit Usaha Abipraya Properti Kantor Yogyakarta dimulai dari
pukul 09.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB yaitu, lima hari kerja dalam seminggu (Senin – Jum’at).
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Profil PT Brantas Abipraya
PT Brantas Abipraya (Persero) berdiri pada 12 November 1980, dan merupakan Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi terutama bendungan dan konstruksi air lainnya. Perusahaan ini sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Kegiatan usaha utama yang dilakukan oleh Perseroan adalah Jasa Konstruksi. Perseroan menyediakan berbagai jasa dan memberikan solusi kepada kliennya untuk setiap tahapan kegiatan proyek yang dimiliki oleh klien.
Dalam hal organisasi Perseroan melakukan rintisan pembentukan unit usaha strategis di bidang properti. Dalam upaya untuk mengoptimalkan lahan-lahan yang selama ini idle dimana lahan tersebut memiliki nilai investasi yang tinggi, Persero melakukan diversifikasi usaha ke bidang properti dengan bekerjasama dengan landbank. Perseroan akan bekerjasama dengan sejumlah perusahaan lain yang sudah memiliki keahlian dan keterampilan di bidang properti tersebut. Proyek-proyek properti terbagi dalam dua kategori, yaitu high rise building seperti apartemen, hotel dan perkantoran serta
landed house yaitu perumahan.
Beberapa proyek bidang properti yang telah berjalan yaitu Arya Green Simatupang di Jakarta Selatan, Arya Green Maguwoharjo di D.I. Yogyakarta, Arya Green Pamulang di Tangerang Selatan, Arya Green Tajurhalang di Bogor, Arya Green Kalasan di Sleman Yogyakarta, Urban Heights Residences di Tangerang Selatan. Proyek rumah dikembangkan dengan model dua lantai yang berkonsep green living dan smart home dengan target untuk dihuni para professional muda.
1980 Brantas Abipraya didirikan sebagai perusahaan berorientasi laba, berdiri berdasarkan hasil pemekaran proyek Brantas, dengan kantor Pusat di Malang, Jawa Timur dan memperoleh pengesahan sebagai badan hukum terhitung sejak Tahun 1981
1992 Brantas Abipraya (Persero) dipercaya untuk membangun Dam Kotapanjang HEPP, Bangkinang, Riau dengan metode Roller Compacted Concrete (RCC), yang pertama kali digunakan dalam konstruksi Dam di Indonesia
1995 Kantor Pusat pindah ke Jakarta
2009 Abipraya dinyatakan sebagai “Wajib Pajak Patuh” dalam kurun waktu Tahun 2009-2014 dari Direktorat Jendral Pajak Republik Indonesia
2010 Abipraya menjadi perusahaan konstruksi BUMN terbaik berdasarkan pertumbuhan kinerja dan rasio keuangan dari Majalah Infobank
2011 § Memperoleh anugerah sebagai Green Contractor di bidang bangunan oleh Kementerian Pekerjaan Umum
§ Asosiasi Konstruksi Indonesia menganugerahkan Abipraya sebagai pelopor pelaksana bendungan dengan proyek terbanyak di Indonesia
2012 Abipraya melakukan diversikasi bisnis dengan investasi pada Hydroelectric Power Plan melalui Brantas Energi sebagai anak perusahaan dari PT Brantas Abipraya
2013 Abipraya masuk dalam Rekor MURI untuk pekerjaan terowongan Underpass terpanjang dengan sistem jacking
2014 Brantas Abipraya memiliki 3 unit fasilitas Pabrik Beton Pra cetak, berlokasi di Porong (Jawa Timur), Sunter (DKI Jakarta) dan Padang (Sumatra Barat). Jenis produksi beton: Corrugated Concrete Sheet Pile, Flat Presstress Concrete Sheet Pile, I Girder, Box Girder, Box Culvert, U Ditch, V Ditch
2015 Perseroan menerbitkan Obligasi I Brantas Abipraya
2016 Abipraya melalui anak perusahaan telah merealisasikan PLTS Gorontalo sebagai sumber energi listrik baru dan terbarukan dengan kapasitas 2 MW dalam rangka menyokong program pembangunan pembangkit 35.000 MW yang dicanangkan
Presiden Joko Widodo
2017 Abipraya meraih 2 penghargaan sekaligus sebagai BUMN berpredikat sangat bagus atas kinerja keuangan selama tahun 2016 dan sebagai BUMN kinerja keuangan sangat bagus selama 5 tahun berturut-turut oleh majalah infobank
2018 Abipraya berpartisipasi penuh dalam penyediaan saran dan prasarana olahraga serta infrastruktur penyelenggaraan Asian Games XVIII tahun 2018
2019 Menerima sejumlah penghargaan yaitu inovasi SDM dan CSR dari Apresiasi Inovasi – SINDO, Selaku Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi Terbaik dalam menerapkan Sistem, Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dari
Kementrian PUPR, Kinerja Keuangan Sangat Bagus dari Tahun 2014-2018 dari Infobank Award
Table 2.1.1 Milestone PT Brantas Abipraya
Sumber : Annual Report PT Brantas Abipraya
2.2. Unit PT Brantas Abipraya Properti
a. Fungsi Organisasi
• Melaksanakan fungsi perencanaan, desain & pengembangan • Memasarkan dan menjual produk/properti kepada pelanggan • Menciptakan dan mencari peluang properti baru
• Melaksanakan fungsi pengelolaan Keuangan dan Human Capital • Mengelola properti daserta memastikan terselenggaranya SMK3L
b.
Struktur Organisasi
• Bertanggungjawab kepada : Direktur Keuangan & Human Capital • Pimpinan : Manajer Abipraya Properti
• organ Pimpinan :
1. Site Manajer Perencanaan & Pengembangan 2. Site Manajer Pemasaran & Penjualan
3. Site Manajer Konstruski 4. Site Manajer Keuangan & HC 5. HSe officer
6. Proyek 7. Staf
BAB III
KEGIATAN KERJA PRAKTIK
3.1.
Kegiatan Kerja Praktik
Dalam menjalankan pekerjaan yang diberikan, penulis harus memiliki pemahaman di bidang ilmu akuntansi yang cukup dikarenakan hampir seluruh kegiatan yang dijalankan oleh penulis selama menjalankan kerja praktik terus berkaitan dengan ilmu akuntansi. Adapun nilai ketelitian yang harus dimiliki oleh penulis dalam menyelesaikan tugas yang sudah ditentukan agar tidak terjadi kesalahan dalam penginputan data perusahaan. Berikut merupakan kegiatan penulis selama menjalankan kerja praktik di PT Brantas Abipraya unit cabang properti Yogyakarta:
Aktivitas
• Pengenalan lingkungan kerja praktik
• Mempelajari pembuatan laporan pajak (Faktur Pajak), List Jurnal, Voucher Kas • Menginput laporan pajak
• Mengumpulkan panjer kantor • Membuat surat pengunduran diri • Mengumpulkan rekening koran • Menyusun laporan posting biaya • Merekap transaksi kas dan bank
• Membuat, menyusun dan merevisi voucher kas serta list jurnal • Memindahkan data ke e-accounting
• Membantu pengerjaan Cash Flow
• Menyusun dan merekap data pengeluaran kantor • Membantu mengurus dan menata dokumen Marketing • Menyusun file surat perusahaan
• Mengganti siteplan baru
• Mengunjungi proyek dan bertemu vendor kusen • Negosiasi lokasi pameran
3.2.
Rincian Kegiatan Kerja Praktik
Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut terkait aktivitas penulis selama menjalankan kerja praktik di PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) Unit Usaha Abipraya Properti Kantor Yogyakarta, antara lain:
1. Merekap Data Pengeluaran Kas
Penulis merekap data pengeluaran kas kantor yaitu transaksi yang mengakibatkan saldo kas tunai atau rekening bank perusahaan berkurang, seperti dana yang dikeluarkan perusahaan guna biaya pemeliharaan, gaji, dan pengeluaran lainnya. Pengeluaran kas dapat berupa cek atau wessel pos, uang yang dikeluarkan secara langsung dari piutang maupun yang dikeluarkan melalui bank.
Gambar 3.2.2 Voucher Out Bank
2. Membantu Pengerjaan Cash Flow
Penulis membantu pengerjaan laporan arus kas (cash flow) yang berkaitan dengan penerimaan, pengeluaran, pendapatan, dan biaya lainnya. Arus kas ini memberi gambaran bagaimana perusahaan memperoleh profits dan mengubah menjadi kas.
3. Membantu Pengerjaan Jurnal
Penulis menginput data pengeluaran kas dalam bentuk jurnal setelah mengumpulkan beberapa nota-nota pembelanjaan kantor yang telah ditempel dikertas sebagai bukti.
Gambar 3.2.3 List Jurnal
Gambar 3.2.4 List Jurnal
4. Membantu Pengerjaan Voucher Kas
Voucher kas merupakan
catatan pengeluaran perusaahan untuk keperluan
sehari-hari dari kas atau
dokumen yang digunakan sebagai bukti pengesahan untuk pembayaran kas.Contohnya, pada saat dilakukan transaksi namun tidak terdapat kwitansi maka akan
menggunakan voucher sebagai tanda bukti pengeluaran.
Dalam prosesnya, setelah voucher kas disetujui oleh pihak berwenang, maka setiap voucher kas akan dicatat kedalam buku harian yang biasa disebut register voucher. Lembaran asli voucher dilampiri beserta dengan laporan penerimaan, faktur penjualan, dan order pembelian. Selama menjalankan kerjapraktik penulis diberikan tugas untuk menginput hasil list jurnal untuk di print yang kemudian dilanjutkan dengan permintaan pengajuan permohonan persetujuan project manager.
Gambar 3.2.5 Voucher In Kas
5. Membantu Penyusunan Dokumen
Selama menjalankan kerja praktik, penulis bertugas untuk membantu menyusun beberapa dokumen yang selanjutnya di distribusikan ke divisi lain, mulai dari yang berkaitan dengan bagian SDM seperti halnya menyusun dokumen pekerja yang masih aktif, pekerja yang mengajukan resign, dan calon pelamar kerja. Penulis menyusun bukti panjar dari pengeluaran kas yang disusun berdasarkan tanggal pengeluaran. menyusun file surat perusahaan, menyusun laporan posting biaya, hingga menyusun pengeluaran kantor.
6. Menyimpan Bukti Pengeluaran Kantor
Penulis memberikan list jurnal dan voucher kas kepada koordinator untuk membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk persetujuan. Selanjutnya hasil dari penyusunan beberapa bukti-bukti pengeluaran kantor untuk biaya administrasi dan umum diurutkan terlebih dahulu oleh penulis sesuai tanggal dari awal bulan hingga akhir bulan, adapun voucher kas dan nota bon serta bukti pengeluaran dijadikan satu sebelum dimasukan ke dalam
ordner dan diletakkan di rak kantor.
Penulis menerima surat masuk yang telah dikirim oleh pihak luar. Kemudian penulis memastikan apakah surat tersebut benar ditujukan untuk salah satu karyawan di PT. BRANTAS Abipraya Properti Kantor Yogyakarta sebelum menyampaikan surat pada pihak yang dituju.
8. Pengarsipan Surat Masuk
Pengarsipan surat masuk merupakan kegiatan menyinpan arsip surat masuk ke dalam
filling cabinet atau ordner berdasarkan sistem nomor agar dapat dipergunakan kembali suatu
hari. Penulis menerima surat masuk dari karyawan Brantas Abipraya Properti. Kemudian membedakan penyimpanan surat internal dan eksternal sebelum surat diarsipkan dan disimpan dalam ordner. Surat internal berasal dari PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) dan ABIPRAYA PROPERTI Pusat. Sedangkan surat eksternal subcon dari kontraktor, kuli, kelurahan, peraturan desa, sungai, perairan. Pengarsipan surat disusun berdasarkan dengan urutan tanggal penerimaan surat. Sistem penyimpanan arsip di Abipraya Properti cabang Yogyakarta menggunakan dua sistem, yaitu:
a. Sistem Abjad b. Sistem Numerik 9. Menyiapkan Perjalanan Manajer
Penulis menemani jamu tamu beberapa manajer (manajer keuangan, manajer legal, dan manajer business development) yang sedang berkunjung ke kantor cabang dari kantor pusat untuk makan dan menuju tempat peristirahatan (hotel).
10. Menggandakan Dokumen
Penulis seringkali mengoperasikan beberapa mesin kantor dalam membantu penyelesaian tugasnya seperti pengoperasian mesin printer, fotocopy, dan scan. Penulis biasanya menggunakan alat fotocopy dalam menggandakan dokumen atau memperbanyak dokumen.
11. Scanning Dokumen
Proses scanning dokumen ini merupakan proses konversi dokumen dari bentuk
hardcopy menjadi softcopy guna memudahkan untuk disimpan dan ditemukan kembali jika
dibutuhkan. Penulis diminta untuk melakukan scanning dokumen-dokumen yang masuk untuk disimpan ke dalam folder tertentu sesuai jenis file. Sedangkan untuk mengubah file
12. Mendistribusikan Surat ke Kantor Pusat
Penulis mendistribusikan surat yang telah dibuat pihak internal PT. BRANTAS Abipraya Properti Kantor Yogyakarta untuk didistribusikan kepada pihak PT. BRANTAS ABIPRAYA Pusat melalui kurir JNE.
13. Melakukan Orientasi kepada Karyawan Baru pasca Rekruitmen
Penulis melakukan orientasi atau pengenalan terhadap karyawan baru, dengan memberikan pengenalan terhadap karyawan baru berupa lingkungan kantor dan apa saja pekerjaan yang akan dilakukannya.
3.3.
Proses Orientasi
Selama menjalankan kerja praktik, penulis sempat diberikan pengetahuan oleh pembimbing instansi terkait langkah dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan serta proses Orientasi Karyawan pasca rekruitmen di Abipraya Properti. Meskipun penulis tidak terjun secara langsung dalam mengamati proses yang berlangsung terkait rekrutmen dan seleksi karyawan, tetapi penulis tetap memahami perolehan informasi yang didapatkan melalui bimbingan proses rekruitmen dan Penulis menjadi pelaksana langsung dalm proses Orientasi Karyawan. Selama kerja praktik selain penulis melakukan orientasi terhadp karyawan baru, penulis juga lebih banyak bertugas pada bagian Administrasi Umum serta Koordinator Keuangan dikarenakan sedikitnya jumlah tenaga kerja pada bagian divisi tersebut dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja pada bagian divisi Human Capital.
Dalam proses orientasi karyawan baru disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan perusahaan, setelah proyek siap dijalankan. Adapun masa orientasi karyawan di Abipraya Properti cabang Yogyakarta yang sebelumnya selalu mengutamakan perekrutan berdasarkan rekomendasi dari karyawan (employee referrals) di pusat. Dengan harapan masa orientasi pun dapat berjalan secara maksimal dan sesuai target dengan tidak bertele tele. Berikut merupakan proses rekrutmen dan seleksi pada Abipraya Properti cabang Yogyakarta:
1. Permintaan Tenaga Kerja 2. Pencarian Calon Tenaga Kerja 3. Seleksi Berkas
4. Test dan Interview 5. Medical Check Up
6. Pemeriksaan Referensi dan Dokumen 7. Keputusan Penerimaan
There was a new employee orientation program and an employee handbook that contained personnel policies and rules.1
Terjemahan : Disana ada program orientasi karyawan baru dan karyawan buku pegangan yang berisi kebijakan dan peraturan kepegawaian.
1 Charles W.L.Hill, Gareth R. Jones and Melissa A.Schilling “Strategic Management : An Integrated Approach”
BAB IV
HASIL KERJA PRAKTIK
4.1.
Pengetahuan selama Kerja Praktik
Setelah menjalankan kerja praktik di Abipraya Properti Yogyakarta selama 4 bulan, penulis memperoleh berbagai ilmu pengetahuan, pengalaman dan keterampilan. Berikut
merupakan rincian penjelasan terkait hal yang penulis dapatkan selama menjalankan kerja praktik di Abipraya Properti Yogyakarta:
4.1.1. Mengetahui Aktivitas bagian Administrasi Umum dan Koordinator
Keuangan Abipraya Properti Yogyakarta
Selama menjalankan kerja praktik penulis memperoleh berbagai pengetahuan yang berkaitan dengan aktivitas bagian Administrasi Umum dan Koordinator Keuangan. Contohnya pada saat kegiatan merekap data pengeluaran kas kantor, penulis mempelajari berbagai hal terkait biaya yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan seperti pengeluaran untuk kebutuhan pokok, kebutuhan operasional dan lain sebagainya. Kemudian, saat pengerjaan cash flow dimana penulis memperoleh pengetahuan dalam memahami kerugian dan pendapatan yang terjadi di perusahaan serta tujuan dari pengerjaan cash flow yang mempermudah perusahaan untuk mengawasi pengeluaran dan pemasukan uang agar dapat diukur dengan baik.
Selanjutnya, saat proses pengerjaan jurnal penulis memperoleh pengetahuan terkait cara penulisan pembuatan di jurnal, tata cara penulisan di jurnal. Adapun tujuan dari pengerjaan jurnal yang berguna untuk merekap seluruh data atau biaya pengeluaran dan pemasukan perusahaan dalam pembukuan. Penulis memahami bahwa bukti panjar merupakan
down payment atau bukti pembayaran di muka. Kemudian, pengetahuan lain yang penulis
dapat saat proses pengerjaan voucher kas yaitu untuk mengawasi siklus perolehan dan pembayaran, data internal, serta data akuntansi perusahaan. Selain itu, penggunaan Microsoft Word dan Microsoft Excel dalam setiap kegiatan pengetikan dokumen membuat kemampuan penulis dalam mengoperasikan kedua aplikasi tersebut meningkat dikarenakan terbiasa menggunakan kedua aplikasi tersebut dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. Dalam proses pengarsipan file kantor, penulis mempelajari bahwa perlu adanya ketelitian dalam prosesnya guna memudahkan menemukan file yang diperlukan sewaktu-waktu.
Kemudian, pengetahuan saat penulis berusaha melakukan negosiasi bersama pegawai lain dalam menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan hingga mencapai suatu
kesepakatan. Penulis juga memperoleh pengetahuan akan pentingnya perencanaan perjalanan yang baik yang bertujuan untuk memudahkan pimpinan serta pegawai lain melaksanakan kegiatan secara maksimal. Adapun keterampilan yang penulis dapat dari proses penggandaan dan scanning dokumen yaitu terbiasa mengoperasikan berbagai alat mesin kantor. Di sisi lain, dengan adanya kegiatan kerja praktik penulis mampu merasakan atmosfer dunia kerja secara langsung selama menjalankan kerja praktik seperti survey langsung bersama pekerja lain dari mendatangi proyek properti yang berada di Yogyakarta, adapun saat mengikuti rapat yang diadakan oleh perusahaan dan ikut memberikan kontribusi melalui pemberian pendapat saat rapat berlangsung.
4.1.2. Mengetahui Aktivitas dan Peran bagian Human Capital Abipraya Properti
Yogyakarta
Setelah menjalankan kerja praktik di Abipraya Properti Yogyakarta selama 4 bulan, penulis dapat memahami proses rekrutmen dalam berbagai posisi dengan baik. Adapun pengetahuan terkait pemilihan CV pelamar, serta memperoleh pengetahuan terkait tugas divisi
Human Capital secara langsung di dunia industri. Selain itu, tujuan dilakukannya rekrutmen
karyawan yaitu melakukan regenerasi dan memberikan keseimbangan komposisi pegawai.
4.2.
Keterampilan selama Kerja Praktik
Selama menjalankan kerja praktik di PT Brantas Abipraya, penulis memperoleh pengembangan keterampilan dalam bersosialisasi dan berkoordinasi dengan sesama rekan kerja di perusahaan terutama bagian divisi Administrasi Umum, Koordinator Keuangan dan Human Capital dimana penulis ditugaskan. Adapun nilai tanggung jawab yang diperoleh penulis dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh instansi serta nilai disiplin saat bekerja mulai dari berpakaian, hingga waktu hadir bekerja seperti datang tepat waktu. Kemudian meningkatnya nilai ketelitian penulis selama melaksanakan kerja praktik yang dibutuhkan dalam merekap data, menghitung berkas kerja, dan proses kerja bagian administrasi lainnya. Adapun keterampilan lainnya yang penulis dapat selama kerja praktik, antara lain:
4.2.1. Terbiasa Mengoperasikan Microsoft Excel
Selama menjalankan kerja praktik hampir seluruh pekerjaan administrasi menggunakan Microsoft khususnya Microsoft Excel. Hal ini membuat penulis terbiasa mengoperasikan Microsoft Excel dengan baik dan tepat dalam pengolahan data – data sederhana dalam tiap lembar kerja, pemformatan lembar kerja, pembuatan grafik, pengurutan dan subtotal, dan sebagainya.
Gambar 4.2.1 List Jurnal menggunakan Ms. Excel
Gambar 4.2.2 List Jurnal menggunakan Ms. Excel
4.2.2. Input Data dari Jurnal ke e-Accounting Perusahaan
Penulis ditugaskan untuk memasukan beberapa data dari jurnal pada aplikasi e-accounting Brantas Abipraya. Sebelum memasukan data dari jurnal, penulis diberikan akses melalui akun pegawai manajer keuangan Abipraya untuk masuk ke aplikasi khusus yaitu e-Accounting Brantas Abipraya. Kemudian penulis memasukan beberapa bukti-bukti pengeluaran kantor untuk biaya administrasi dan umum yang telah diurutkan oleh penulis sesuai tanggal dari awal bulan hingga akhir bulan yang sudah menjadi list jurnal dan voucher kas. Penginputan data ke aplikasi ini selanjutnya akan dicek oleh pegawai kantor pusat Brantas Abipraya yang kemudian akan di input
BAB V
TINJAUAN TEORITIS
5.1.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu mencapai tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Definisi manajemen sumber daya manusia yaitu sebagai suatu kebijakan dan praktek yang seseorang butuhkan dalam menjalankan aspek “orang” atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen melalui perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian.
5.2.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan manajemen sumber daya manusia yaitu untuk meningkatkan kontribusi sumber daya manusia (karyawan) terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas organisasi yang bersangkutan. Tujuan ini dijabarkan dalam 4 tujuan yang lebih operasional sebagai berikut:
a. Tujuan masyarakat (Societal objective)
Untuk bertanggung jawab secara sosial dalam hal kebutuhan dan tantangantantangan yang timbul dari masyarakat. Suatu organisasi ysng berada ditengahtengah masyarakat diharapkan membawa menfaat bagi masyarakat.
b. Tujuan Organisasi (Organization objective)
Untuk mengenal bahwa manajemen sumber daya manusia itu ada perlu memberikan kontribusi terhadap pendayagunaan organisasi secara keseluruhan. Manajemen sumber daya manusia bukanlah suatu tujuan dan akhir dari suatu proses, melainkan suatu perangkat untuk membantu tercapainya suatu tujuan organisasi secara keseluruhan.
c. Tujuan Fungsi (Functional objective)
Setiap sumber daya manusia atau karyawan dalam organisasi itu menjalankan fungsinya dengan baik.
d. Tujuan Personal (Personel objective)
Untuk membantu karyawan dalam mencapai tujuan pribadinya, dalam rangka pencapaian tujuan organisasinya.
5.3.
Orientasi Karyawan
Dalam sebuah perusahaan, perekrutan karyawanbaru merupakan hal lumrah. Setelah karyawan baru masuk, maka mereka dikatakan memasuki masa orientasi atau pengenalan. Dalam masa orientasi inilah karyawan baru dikenalkan kepada latar belakang perusahaan supaya karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan mencapau target yang diharapkan.
Pengertian orientasi karyawan adalah suatu program yang dibuar dalam perusahaan untuk memperkenalkan karyawan baru pada tematnya bekerja, peran karyawan kehidupan sosial budaha dan lingkungan tempat kerja.
Dessler (2004) menyebut orientasi dengan memberikan informasi mengenai latar belakang kepada karyawan baru yang dibutuhkan untuk melaukan pekerjaan secara memuaskan, seperti informasi perusahaan. Program ini bisa dimulai dari perkenalan singkat secara informal atau dengan kursus formal yang panjang. Menurut Martoyo (2000), orientasi adalah memperkenalkan para karyawan baru dengan peranan atau kedudukan mereka, dengan organisasi dengan para karyawan lain.
Menurut Sunyoto (2012) menyatakan orientasi merupakan suatu program untuk memperkenalkan pegawai baru pada peran peran mereka, organisasi, kebijakan kebijakannya, nilai nilai, keyakinan dan para rekan kerja mereka. Menurut Ardana, dkk dalam Setyarini (2017), menyatakan orientasi merupakan kegiatan yang dilaksanakan dengan maksud untuk memperkenalkan tenaga kerja baru dengan tenaga kerja lama atau manajemen secara menyeluruh sesuai dengan
hierarki perusahaan.2
Menurut Smalley (2010) orientasi karyawan baru salah satu peran penting dalam
mengarahkan orang-orang yang direkrut, pada masa orientasi membentuk kesan pertama
pada karyawan baru sehingga mempengaruhi sikap karyawan. Dari definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa orientasi adalah pengenalan dan adaptasi terhadap suatu situasi atau
lingkungan
35.3.1. Tujuan program Orientasi Karyawan
Tujuan dalam program orientasi yang dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan baru
adalah4 :
1. Memperkenalkan lingkungan kerja kepada karyawan baru
2 Jurnal Bening, Mira Yona dan Della Yulita, “Pengaruh Kepribadian, Orientasi Kerja Dan Penempatan
Pegawai Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Advantage Supply Chain Management (Scm) Cabang Batam” Prodi
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Univeritas Riau Kepulauan, Volume 6 No. 1 Tahun 2019
3 Ibid
4https://sleekr.co/blog/persiapan-tim-hrd-untuk-menjalankan-program-orientasi-karyawan-baru/ diakses pada
2. Menghindaru gangguan psikologis karyawan ketika berada pada lingkungan kerja baru 3. Mempersiapkan kondisi mental karyawan, apalagi bagi karyawan fresh graduate agar mereka
dapat membedakan dunia pendidikan dengan dunia pekerjaan
4. Menghindari terjadinya kekacauan yang sering terjadi saat karyawan baru saat menerima sebuah tugas dan tanggungjawab pekerjaan
5. Menunjukkan peraturan-peratudan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kesalahan yang dilakukan karyawan baru
6. Memberitahu kepada karyawan baru terkaut pentingnya peran karyawan baru didalam perusahaan
7. Meningkatkan proses penerimaan karyawan baru oleh seluruh staf dan karyawan karyawan lama
8. Menumbuhkan rasa percaya diri karaywan baru
9. Mempercepat proses sosialisasi antara karyawan lama dengan karyawan baru 10. Memastikan produktivitas dan interaksi antar karyawan dapat dimulai dengan cepat
Tujuan orientasi menurut Smith dalam Marwansyah, (2009) sebagai berikut5:
1. Pengenalan organisasi atau perusahan
2. Penyampaian kebijakan dan praktik-praktik yang penting 3. Penyampaian informasi tentang benefits dan services 4. Pendaftaran program benefit
5. Pengisian dokumen-dokumen kepegawaian
6. Penyampaian informasi tentang harapan-harapan manajemen 7. Penetapan harapan-harapan atau tujuan pegawai
8. Pengenalan rekan-rekan kerja 9. Pengenalan fasilitas kerja
10. Pengenalan tugas-tugas atau pekerjaan
Menurut Sunyoto (2012) yang menjadi indikator dalam kegiatan orientasi kerja
adalah sebagai berikut
6:
1. Hubungan dengan rekan kerja
2. Pengenalan Perusahaan
3. Solidaristik
4. Komunikasi
5. Program Orientasi
5 Op.Cit Jurnal Bening, Mira Yona dan Della Yulita, “Pengaruh... 6 Ibid
6. Sosialisasi
Dalam penelitian yang dilakukan Sterly Eunike Makarau, James Massie, Yantje
Uhing Universitas San Ratulangi Manado, menunjukkan bahwa manfaat orientasi menurut
karyawan adalah sebagai ajang atau rana untuk memperkenalkan lingkungan kerja yang ada.
Dan biasanya orientasi dilaukan untuk keryawan baru. Tetapi menurut mereka jikalau
karyawan lama juga membutuhkan orientasi karena untuk selalu mengingatkan tentang visi
dan misi yang adala. Bagi saya manfaat orientasi untuk membuat saya atau karyawan lebih
mendalami tujuan dari perusahaan tersebut dan dapat menjalani pekerjaan dengan penuh
tanggungjawab dan baik. Hal itu mendukung juga dalam penelitian Kadafi (2010) yang
menemuka bahwa orientasi kerja mempunyai peranan yang sangat penting terhadap kinerja
pada suatu organisasi.
7Dalam lingkungan Kerja dan Orientasi Karyawan Terhadap Peningkatan Kinerja
Karyawan Berdasarkan Kulitas, Waktu, dan Target. Bahwasanya hasil penelitian
membuktikan bahwa lingkungan kerja dan orientasi kerja karyawan memiliki kualitas yang
baik dalam bekerja. Karyawan dapat berpikir dengan jernih dan dapat merefreshkan ide-ide
yang ada dan orientasi dapat membuat karyawan lebih dalam lagi mengenalkan pekerjaan.
Karyawan juga dapat bekerja dengan baik sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
Dengan adanya lingkungan kerja yang nyaman dan pengenalan berupa orientasi membuat
karyawan bekerja dengan baik sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan, tugas, dan tanggung
jawab saya sesuai dengan waktu yang ada. Karyawan juga dapat mencapai target yang ada
pada perusahaan dengan baik pula. Karena target yang ada hanya dapat dicapai dengan
kinerja yang baik dari setiap karyawan. Lingkungan kerja yang baik dan nyaman dan
orientasi yang dilakukan terhadap karyawan sudah sangat meningkatkan kinerja.
87 Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Sterly Eunike Makarau, James Massie, Yantje Uhing “Analisis Lingkungan
Kerja Dan Orientasi Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Di Pt. Agung Utara Sakti”Volume 16 No.
04 Tahun 2016, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomu dan Bisnis, Universitas San Ratulangi Manado, hlm. 1001.
BAB VI
PENUTUP
6.1.
Kesimpulan
Selama 4 bulan penulis menjalankan kegiatan kerja praktik di PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) Unit Usaha Abipraya Properti Kantor Yogyakarta bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Human Capital, penulis memperoleh berbagai ilmu dan pengalaman baru yang belum pernah dirasakan selama di perkuliahan. Penulis mendapatkan beragam informasi dan pengetahuan terkait aktivitas bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Human Capital mulai dari proses rekrutmen dan seleksi karyawan serta orientasi karyawan baru, sistem administrasi, cara pembuatan list jurnal dan voucher kas, merekap data dan lain sebagainya. Kerja Praktik membuat penulis mampu meningkatkan wawasan terkait penerapan ilmu Manajemen yang sudah didapat penulis selama di bangku perkuliahan khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia dan Keuangan dalam menerapkan pada bagian Administrasi Umum, Koordinator Keuangan dan Human Capital.
6.2. Saran
Berdasarkan hasil uraian kerja pada bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Human Capital di PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) Unit Usaha Abipraya Properti Kantor Yogyakarta, penulis memberi sedikit masukan untuk kemajuan perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1. Masa Orientasi Pekerja yang diterapkan seharusnya dilakukan lebih awal, sebelum pekerja baru masuk kerja, sehingga disaat bekerja tidak banyak lagi yang harus diajarkan.
2. Pekerja baru harus dipastikan memahami latar belakang perusahaan dan permasalahan atau hambatan yang ada, sehingga dapat bekerja lebih efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Brantas Abipraya. (2019). Annual Report. Jakarta Brantas Abipraya. (2017). Annual Report. Jakarta
Brantas Abipraya. Dipetik November 6, 2020, dari Brantas Abipraya web site: http://brantas-abipraya.co.id/id/properti/index.
Rumah Indonesia Properti Market Index. Dipetik Agustus 27, 2020, dari Rumah news:
https://www.rumah.com/berita-properti/2020/8/191773/sejumlah-ahli-berpandangan-bisnis-properti-perlahan-bangkit.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Sterly Eunike Makarau, James Massie, Yantje Uhing
“Analisis Lingkungan Kerja Dan Orientasi Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja
Karyawan Di Pt. Agung Utara Sakti”Volume 16 No. 04 Tahun 2016, Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomu dan Bisnis, Universitas San Ratulangi Manado.
Jurnal Bening, Mira Yona dan Della Yulita, “Pengaruh Kepribadian, Orientasi Kerja Dan
Penempatan Pegawai Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Advantage Supply Chain
Management (Scm) Cabang Batam” Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Univeritas
Riau Kepulauan, Volume 6 No. 1 Tahun 2019
Charles W.L.Hill, Gareth R. Jones and Melissa A.Schilling “Strategic Management : An
Integrated Approach” 11th Edition, Cengage Learning, USA : Canada, 2015
Housing Estate. Dipetik Desember 3, 2020, dari website:
https://housingestate.id/read/2020/05/14/abipraya-properti-menambah-jumlah-bumn-di-bisnis-properti/ https://www.rumah.com/berita-properti/2020/8/191821/pemerintah-terus-perkuat-sektor-properti-untuk-tingkatkan-pertumbuhan-ekonomi https://investor.id/business/pemerintah-janjikan-kemudahan-bagi-properti