• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

7 2.1 Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar sistem merupakan konsep yang memberikan penjelasan tentang suatu sistem. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variable–variable yang terorganisir, salain berinteraksi, saling berhubungan satu sama lainnya untuk sebuah sistem.

2.1.1 Model Pembelajaran Berbasis Web

Menurut Riswan dalam buku Batubara (2018:2) “Pembelajaran berbasis web merupakan salah satu bagian dari contoh pembelajaran elektronik (e-learning) dengan menggunakan teknologi internet sebagai sarana belajar”. Pembelajaran berbasis web yang dikenal dengan sebutan web based training (WBT) atau web based education (WBE) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Dengan demikian, pembelajaran berbasis web adalah pembelajaran yang pelaksanaanya didukung oleh bantuan teknologi internet.

2.1.2 Sistem

Penulis Menjelaskan definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi dan Sistem Berorientasi Obyek (OOP).

1. Sistem

Menurut Hutahaean (2015:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

(2)

Menurut Arif (2017:11) “Kumpulan dari komponen apapun yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”. 2. Informasi

Menurut Robert J. Verzello/John Reuter III dalam buku Fauzi (2017:10) menyatakan bahwa “Informasi adalah kumpulan data yang relevan dan mempunyai arti yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian atau kegiatan kegiatan”.

3. Sistem Informasi

Menurut Hutahaen (2015:13) menyimpulkan bahwa, “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat menejerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Menurut Patma, Maskan, & Utaminingsih (2018:8) “Sistem informasi adalah kesatuan elemen yang saling berinteraksi secara sistematis untuk mendistribusikan data, memproses data, menyimpan data, serta mendistribusikan informasi guna mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya suatu organisasi”.

4. Sistem Berorientasi Objek ( Object Oriented Programming )

Menurut Subagia (2018:2) “ Pemograman berorientasi objek atau Object Oriented

Programming (OOP) merupakan suatu pendekatan pemograman menggunakan objek

dan class”.

Menurut Abdulloh (2018:7) “Sistem Berorientasi Objek (Object Oriented

Programming) adalah “teknik pemrograman dengan menggunakan konsep objek. Jadi

setiap bagian permasalahan adalah objek, dan objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil”.

(3)

2.1.3 Perancangan Website

Penulis Menjelaskan tentang definisi internet, website dan aplikasi berbasis web (seperti: web browser, web server).

1. Internet

Menurut Irwansyah & Moniaga (2014:25) “Internet (singkatan dari interconnection

networking) adalah seluruh jaringan komputer yang terhubung menggunkaan standard

sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (Packet Switching Communication Protocol) untuk melayani miliyaran pengguna di dunia”.

2. Website

Menurut Marisa (2017:1) “Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program multimedia lainnya berupa animasi (gamabar gerak, tulisan gerak), suara, dan atau gabungan dari semua itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait antara satu halaman dengan halaman lain yang sering disebut sebagai hyperlink”.

Menurut Abdulloh (2016:1) “Website atau disingkat web, dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri atas beberapa halaman yang berisi informasi dalam bentuk digital, baik berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.

3. Web Browser

Menurut Abdulloh (2018:4) “Web Browser digunakan untuk menampilkan dan mengetes hasil program”.

Menurut Solichin (2016:9) “Web browser merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber informasi di internet. Mudahnya, browser digunakan untuk menampilkan halaman-halaman web”.

(4)

4. Web Server

Menurut Abdulloh (2018:4) “Web Server merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima permintaan (request) melalui protokol HTTP atau HTTPS dari client kemudian mengirimkan kembali dalam bentuk halaman-halaman web”.

2.1.4 Basis Data

Dalam Buku Sukamto & Shalahuddin (2014:43) “Sistem Basis Data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat”.

1. PHP

Menurut Subagia (2018:1) “PHP merupakan sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web server (server side). PHP diciptakan oleh programmer Unix dan Perl, bernama Rasmus Lerdoft pada bulan Agustus–September 1994”.

Menurut Abdulloh (2016:3) “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemograman yang diproses di sisi

server”.

2. XAMPP

Menurut Winarno & Zaki (2014:1) “XAMPP adalah software web server yang bisa dipakai untuk mengakomodasi sistem operasi yang Anda pakai (X), Apache ( A ), MySQL

( M ), PHP ( P ) dan Perl ( P )”.

Sedangkan Menurut Haqi & Setiawan (2019:4) XAMPP adalah “Paket software yang di dalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySql, dan PHP

(5)

3. MySQL

Menurut Nugroho Aldi dalam Radillah (2018:14) MySQL adalah “Sebuah program

database server yang mampu menerima dan mengirim datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structure Quered Language)”.

2.1.5 Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2014:29) “ Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian, dan pendukung (support)”.

Sumber : Sukamto & Shalahuddin (2014:30)

Gambar II.1. Model Waterfall

Model air terjun (waterfall) ini memiliki beberapa tahapan yang bersifat sekuensial. Penjelasan dari tahapan-tahapan ini diuraikan sebagai berikut:

1. Analisasi kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intesif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

(6)

2. Desain perangkat lunak adalah proses multi langka yang fokus pada desain pembuatan program prangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agarr dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat tahap desain.

4. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang di inginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user, perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemelihara dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk membuat perangkat lunak baru.

(7)

2.2 Teori Pendukung

Berikut ini teori pendukung perancangan sistem informasi penerimaan karyawan pada PT. Surya Wira Abadi Tribuana :

2.2.1 ERD

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2014:50) “ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional. Jika menggunakan OODMBS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan”.

Komponen-komponen ERD : 1. Entitas

Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitas biasanya digambarkan dengan persegi panjang. 2. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

3. Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Gambar relasi diwakili oleh simbol belah ketupat.

4. Garis

(8)

2.2.2 LRS

Menurut Friyadie dalam (Kaafi & Syahriani, 2016) “LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationalship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas”.

Dalam pembuatan Logical Record Structure (LRS) terdapat tiga hal yang dapat mempengaruhi, yaitu:

1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.

2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka hubungan relasi atau gabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya banyak.

3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan menjadi sebuah LRS.

(9)

2.2.3 UML

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2014:137) “UML (Unified Modelling

Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan dunia industri untuk

mendefenisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

1. Activity Diagram

Dalam buku Sukamto & Shalahuddin (2014: 161) “Diagram aktivitas atau activity

diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau

proses bisnis atau menu yang ada dalam perangkat lunak. Activity diagram menggambarkan aktivitas sistem, bukan apa yang dilakukan oleh aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem”.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

b. Urutan atau pengelomokan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antar muka tampilan.

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan khasus ujinya.

(10)

2. Use Case Diagram

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2014:155) use case diagram adalah “use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu”.

Syarat penerapan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipaham. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan anta unit atau aktor.

3. Class Diagram

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2014:141) “Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi”.

a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. b. Operasi atau metode adalah fungsi fungsi yang dimiiliki oleh suatu kelas.

(11)

4. Sequence Diagram

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2014:165) mengemukakan bahwa “Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima oleh objek. Untuk menggambarkan diagram sekuen harus mengetahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas”.

Banyaknya diagram sekuen yang haru digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah diucakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.

Gambar

Gambar II.1. Model Waterfall
Gambar relasi diwakili oleh simbol belah ketupat.
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Isikan Kepemilikan Akta, Tingkat Pendidikan, Fakultas, Jurusan, Jenis PT, Kategori dan Status dengan memilih salah satu opsi yang diberikan.. Pengisian Indeks Prestasi (IP)

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa supervise akademik dapat meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran Matematika pada semester I di SD

Pendekatan regresi parametrik memiliki sifat yang sangat baik dari pandangan Statistika inferensi (Budiantara, 2009b), seperti sederhana, mudah interpretasinya, parsimoni,

dengan surat kendaraan (SIM atau STNK) Anda yang disita petugas kepolisian.. Dalam menyelesaikan perkara tilang, kedua jenis surat pun

Pada tahun 1972 status perusahaan disahkan menjadi swasta nasional (PMDN) dan produksinya berubah dari remilling menjadi crumb rubber (karet.. Muhammad Ilham : Perancangan

Tabel 4.20 Pengukuran Akurasi Hasil Peramalan Eksponensial Sederhana (α = 0,9) dengan Dekomposisi Musiman

However, when he came out, he asked me why I went to school as it was a public holiday.” Jadi, jawaban yang tepat adalah D karena dia melakukan kesalahan yaitu berangkat ke sekolah

Hasil observasi kedua yang dilakukan dalam menunjukkan bahwa keberhasilan RA Miftahul Huda Ngasem dalam proses bermain matematika awal melalui beberapa tahapan, meliputi