242
ANALISA SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DANA
PADA GEREJA
RABIATUL ADWIYAUniversitas Bina Sarana Informatika Jl. Abdurrahman Saleh No. 18A, Pontianak
E-mail: [email protected]
ABSTRACT
The routine donation funds received by the St. Paulus Nek Mungkuh Andeng church, currently do not utilize technology, the results of charity fundraising are only recorded in book media, namely in journal books, as well as when recording the expenditure of funds. In fact, in the current era, the openness of the expenditure of funds must be transparent, so that people can know the donation funds are used for whatever purposes. In addition, the use of technology or an information system will make it easier for users to manage data such as storage, and produce information in a faster time when compared to non-computerized systems. From these problems, this study designed a donation fund management information system that is able to solve the problems that occur. This design was built with the waterfall model development method. The results of the Fund Management information system analysis make the donation fund management process easier, and can generate reports faster than the previous system.
Kata kunci : Santo Paulus Nek Mungkuh Andeng, Dana Derma, Waterfall
ABSTRAK
Rutinnya dana derma yang diterima oleh gereja Santo Paulus Nek Mungkuh Andeng, saat ini masih belum memanfaatkan teknologi, hasil pengumpulan dana derma hanya dicatat pada media buku yaitu pada buku jurnal saja, begitu juga saat pencatatan pengeluaran dana. Padahal di era saat ini keterbukaan akan pengeluaran dana harus bersifat transparan, agar umat dapat mengetahui dana derma digunakan untuk keperluan apa saja. Selain itu pemanfaatan teknologi atau sebuah sistem informasi akan memudahkan penggunanya dalam mengelola data seperti penyimpanan, dan menghasilkan informasi dengan waktu yang lebih cepat jika dibandingkan dengan sistem yang tidak terkomputer. Dari permasalahan tersebut penelitian ini merancang bangun sebuah sistem informasi pengelolaan dana derma yang mampu memecahkan permasalahan yang terjadi. Perancangan ini dibangun dengan metode pengembangan model
waterfall. Hasil dari Analisa Sistem informasi Pengelolaan Dana ini menjadikan proses
pengelolaan dana derma menjadi lebih mudah, dan dapat menghasilkan laporan yang lebih cepat dibandingkan dengan sistem sebelumnya.
Kata kunci : Santo Paulus Nek Mungkuh Andeng, Dana Derma, Waterfall
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi tidak hanya merambah ke sektor instansi pemerintah ataupun swasta, tetapi juga ke bidang sosial, seperti kebutuhan penggalangan dana ke rumah-rumah ibadah. Saat ini
banyak rumah ibadah yang membuka donasi dari umatnya untuk memenuhi program kerja ataupun peningkatan sarana prasarana demi meningkatkan kenyamanan umat dalam beribadah. (Nugroho, 2018).
243 Masyarakat katolik sekitar membantu
dalam mengumpulkan dana hasil penggalangan umat atau biasa disebut dana derma dengan tujuan untuk pengembangan gereja dan keperluan umat. Ketua umat akan menggelar rapat untuk perencanaan pengeluaran dana. Setelah rapat dilakukan maka pihak dari gereja akan menggunakan dana derma tersebut sesuai dengan hasil pembahasan rapat. Besarnya dana dan rutinnya dana derma yang diterima oleh gereja, saat ini masih belum memanfaatkan teknologi, hasil pengumpulan dana derma hanya dicatat pada media buku, begitu juga saat pencatatan pengeluaran dana. Padahal di era saat ini keterbukaan akan pengeluaran dana harus bersifat transparan, agar umat dapat mengetahui dana derma digunakan untuk keperluan apa saja. Selain itu pemanfaatan teknologi atau sebuah sistem informasi akan memudahkan penggunanya dalam mengelola data seperti penyimpanan, dan menghasilkan informasi dengan waktu yang lebih cepat jika dibandingkan dengan sistem yang tidak terkomputer. Kesimpulan dari penelitian ini tentang permasalahan yang ada pada Gereja Katolik Santo Paulus Nek Mungkuh Andeng yaitu masih bersifat manual yang artinya pencatatannya di dalam kertas dalam Pengelolaan Dana, maka peneliti membuat sebuah Analisa Sistem yang terkomputerisasi sehingga dalam pengelolaan dana Gereja bisa terarah dan rapi. Sehingga dengan adanya Analisa atau perancangan dari peneliti dapat membantu pihak Gereja dalam Pengelolaan Dana. 2. METODOLOGI PENELITIAN
Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka peneliti mengambil metodologi yang berdasarkan sumber-sumber yang ada.
Menurut (Agustini, 2017) “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen dalam pengelolaan (Mulyadi, 2016).
2.1. Perancangan Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan metode Waterfall dalam pengembangan sebuah perangkat lunak dalam Pengelolaan Dana pada Gereja Katolik Santo Paulus Nek Mungkuh Andeng. Dan untuk merancang sebuah sistem peneliti menggunakan UML
(Unified Modeling Language) yaitu Activity Diagram.
1. Waterfall
Metode Waterfall adalah sebuah metode pengembangan sistem dimana antar satu fase ke fase yang lain dilakukan secara berurutan (Faisal, 2019). Berikut adalah tahapan metode waterfall dalam pengembangan perangkat lunak setidaknya ada 5 tahapan yaitu analisis kebutuhan
software, desain, code generation, testing,
dan support.
a. Analisis kebutuhan software
Menganalisis semua kebutuhan termasuk dokumen dan interface yang diperlukan guna menentukan solusi
software yang akan digunakan sebagai
proses komputerisasi sistem. b. Desain
Mendefinisikan kebutuhan sistem yang terkait dengan pengembangan aplikasi terkait rancangan database, software
architecture dan user interface yang
akan dibuat. c. Code Generation
Menentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan dan menentukan apakah program yang dibuat termasuk
244 pemrograman terstruktur atau berbasis
object.
d. Testing
Mendeskripsikan proses pengujian yang akan dilakukan dengan menggunakan
blackbox testing. e. Support
Mendefinisikan upaya-upaya pengembangan terhadap sistem yang sedang dibuat dalam menghadapi mengantisipasi perkembangan maupun perubahan sistem bersangkutan terkait dengan hardware dan software yang akan digunakan.
2. UML (Unified Modeling Language) Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie wulansari, 2015) “UML yang merupakan sintesis dari tiga metode analisis dan perancangan berbasis objek serta ditambah dengan keunggulan metode-metode berorientasi objek lainnya (Fushion,
Shlaer-Mellon, Coad-Yourdon) yang juga
disintesiskan dalam UML menawarkan pendekatan yang cukup baik yang sudah digunakan di industri perangkat lunak”.
Menurut (Hendini, 2016) Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai berikut:
a. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan
workflow (aliran kerja) atau aktivitas
dari sebuah sistem atau proses bisnis.
b. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuakn (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use
case digunakan untuk mengetahui fungsi
apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Analisa kebutuhan perangkat lunak akan menjelaskan menjadi 3 tahap, yaitu tahap analisis,
usecase diagram dan activity diagram.
Berikut penjelasan dari analisa kebutuhan perangkat lunak.
3.3.1. Tahapan Analisis
Tahapan analisis akan menjelaskan tentang analisis kebutuhan sistem. Berikut adalah spesifikasi kebutuhan (System
Requirement) dari sistem pengelolaan dana
derma pada Gereja Santo Paulus Nek Mungkuh Andeng.
1. Kebutuhan Akses Ketua umat a. Login
b. Mengelola Pengurus
c. Melihat Laporan Penerimaan Dana Derma
d. Melihat Laporan Pengeluaran Dana Derma
e. Melihat Laporan Kas
f. Melihat Laporan Jurnal Umum g. Melihat Laporan Aset
h. Melihat Dashboard
2. Kebutuhan Akses Bendahara a. Login
b. Mengelola Aset c. Mengelola Jurnal
d. Mengelola Jenis Penerimaan e. Mengelola Jenis Pengeluaran f. Mengelola Transaksi Penerimaan Dana
g. Mengelola Transaksi Pengeluaran Dana
h. Melihat Dashboard 3.3.2. Usecase Diagram
Uraian dari kebutuhan perangkat lunak pada tahap perancangan dapat dimodelkan menjadi use case diagram. Berikut bentuk use case diagram yang sesuai dengan rancangan sistem yang dibahas.
245 Sumber : Hasil Penelitian (2020)
Gambar I. Rancangan Usecase Diagram Analisa Sistem Informasi Pengelolaan
Dana
Tabel III. 1. Deskripsi Rancangan Usecase Diagram
Usecase Narative Akses Admin Tujuan Aktor dapat
melakukan
berbagai case yang ada didalam sistem Deskripsi Sistem mengijinkan aktor untuk bisa melakukan login, pengelolaan data dan melihat laporan. Skenario Utama Aktor Direktur &
Admin Kondisi Awal
Aktor melakukan validasi hak akses dihalaman login Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Login Sistem akan menampilkan form login untuk melakukan validasi berdasarkan username dan password 2. Mengelola Pengurus Sistem akan menampilkan daftar pengurus yang dapat dikelola berupa menambahkan, mengubah, menghapus dan mencari data pengurus. 3. Mengelola Transaksi Penerimaan Dana Derma Sistem akan menampilkan daftar transaksi penerimaan yang dapat diolah berupa menambahkan, mengubah, menghapus dan mencari data transaksi penerimaan. 4. Mengelola Transaksi Pengeluaran Dana Derma Sistem akan menampilkan daftar transaksi pengeluaran dana derma yang dapat diolah berupa menambahkan, mengubah, menghapus dan mencari data transaksi pengeluaran dana. 5. Melihat Laporan Penerimaan Sistem akan menampilkan daftar transaksi penerimaan dan dapat melakukan pencarian serta dapat mencetak laporan dalam bentuk .xls 6. Melihat Laporan Pengeluaran Sistem akan menampilkan daftar transaksi pengeluaran dan
246 dapat melakukan pencarian serta dapat mencetak laporan dalam bentuk .xls 7. Melihat Laporan Kas Sistem akan menampilkan nominal kas 8. Melihat Laporan Jurnal Sistem akan menampilkan daftar transaksi jurnal dan dapat melakukan pencarian serta dapat mencetak laporan dalam bentuk .xls 9. Melihat Laporan Aset Sistem akan menampilkan daftar aset dan dapat melakukan pencarian serta dapat mencetak laporan dalam bentuk .xls 10. Mengelola Jurnal Sistem akan menampilkan daftar jurnal yang dapat dikelola berupa menambahkan, mengubah, menghapus dan mencari data jurnal. 11. Mengelola Aset Sistem akan menampilkan daftar aset yang dapat dikelola berupa menambahkan, mengubah, menghapus dan mencari data pengurus. 12. Mengelola Transaksi Penerimaan Sistem akan menampilkan daftar transaksi penerimaan yang dapat dikelola berupa menambahkan, mengubah, menghapus dan mencari data penerimaan dana. 13. Mengelola Transaksi Pengeluaran Sistem akan menampilkan daftar transaksi pengeluaran yang dapat dikelola berupa menambahkan, mengubah, menghapus dan mencari data pengurus. 14. Mengelola Jenis Penerimaan Dana Sistem akan menampilkan daftar jenis penerimaan yang dapat dikelola berupa menambahkan, mengubah, menghapus dan mencari data jenis penerimaan. 15. Mengelola Jenis Pengeluaran Dana Sistem akan menampilkan daftar jenis pengeluaran dana yang dapat dikelola berupa menambahkan, mengubah, menghapus dan mencari data jenis pengeluaran. Kondisi Akhir Jika aktor melakukan sesuai dengan ketentuan sistem maka sistem akan bekerja sesuai keinginan aktor.
247 3.3.3. Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk memberikan gambaran workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis. Berikut acitivity diagram sistem usulan yang dibuat guna menerangkan tentang aktifitas yang terjadi.
1. Activity Diagram Login
Gambar II. Activity Diagram Rancangan Login Sistem Informasi Pengelolaan
Dana
Sumber : Hasil Penelitian (2020) Agar bisa mengakses sistem, pengguna harus melakukan login terlebih dahulu,
login dilakukan dengan cara mengisi username dan password pada halaman login, Jika username dan password yang
dimasukan valid, maka sistem akan merekam session untuk membedakan hak akses berdasarkan username dan password yang dimasukan selanjutnya sistem akan mengarah ke halaman dashboard,
sedangkan jika username atau password yang dimasukan tidak valid maka sistem akan kembali ke halaman login. Berikut ini rancangan activity diagram login.
2. Activity Diagram Mengelola Aset
Gambar III. Activity Diagram Mengelola Aset
Sumber : Hasil Penelitian (2020)
Activity diagram mengelola aset menjelaskan tentang tahapan yang dilalui sistem untuk melakukan pengelolaan data pengurus, pengelolaan tersebut seperti proses menambahkan, melakukan pembaruan data yang telah tersimpan, dan menghapus serta proses pencarian data.
248 3. Activity Diagram Mengelola Jurnal
Gambar IV. Activity Diagram Mengelola Jurnal
Sumber : Hasil Penelitian (2020)
Activity diagram mengelola jurnal menjelaskan tentang tahapan yang dilalui sistem untuk melakukan pengelolaan data jurnal, pengelolaan tersebut seperti proses menambahkan, melakukan pembaruan data yang telah tersimpan, dan menghapus serta proses pencarian data.
3. Activity Diagram Mengelola Jenis Penerimaan
Gambar V. Activity Diagram Mengelola Jenis Penerimaan
Sumber : Hasil Penelitian (2020)
Activity diagram mengelola jenis penerimaan menjelaskan tentang tahapan yang dilalui sistem untuk melakukan pengelolaan data jenis penerimaan, pengelolaan tersebut seperti proses menambahkan, melakukan pembaruan data yang telah tersimpan, dan menghapus serta proses pencarian data.
5. Activity Diagram Transaksi Penerimaan
Gambar VI. Activity Diagram Transaksi Penerimaan
Sumber : Hasil Penelitian (2020)
Activity diagram mengelola transaksi
penerimaan menjelaskan tentang tahapan yang dilalui oleh sistem untuk melakukan pengelolaan transaksi seperti menambahkan transaksi baru, mengubah data transaksi yang telah tersimpan, dan menghapus data transaksi.
249 4. KESIMPULAN
Setelah dialkukan analisa sebuah sistem dalam pengelolaan dana pada Gereja Katolik Santo Paulus Nek Mungkuh Andeng, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses sistem berjalan pengelolaan dana derma pada Gereja Santo Paulus Nek Mungkuh Andeng masih belum memiliki sistem terkomputer sehingga memiliki permasalahan dalam pengelolaan dan pembuatan laporan yang memakan waktu lama.
2. Perlunya sebuah sistem informasi yang dapat menunjang pengelolaan dana derma yang dibangun dapat menghasilkan penyajian data yang lebih efektif agar tidak terjadinya kesalahan dalam kehilangan menyimpan berupa dokumen seperti pembuatan laporan penerimaan, laporan pengeluaran, laporan kas dan laporan aset.
5. SARAN
Bedasarkan kesimpulan di atas peneliti mencoba memberikan saran yang dapat membantu Gereja Santo Paulus Nek Mungkuh Andeng khususnya dalam pengelolaan dana derma, adapun saran tersebut yaitu:
1. Merubah sistem yang berjalan menjadi sistem yang manual menjadi sistem yang terkomputerisasi, salah satunya yaitu dengan menerapkan sebuah sistem informasi yang dibangun pada penelitian.
2. Dengan mengembangkan perancangan yang dibuat menjadi sebuah aplikasi jadi sehingga dapat di Implementasikan secara penuh.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Agustini, F. (2017). Sistem Informasi Penyewaan Kamar Menggunakan Metode Waterfall Dengan Konsep Pemrograman Berbasis Objek (Studi Kasus : Hotel Bonita Cisarua Bogor ).
Jurnal Teknik Komputer Amik Bsi, Iii(1), 114–123.
[2] Faisal, M. (2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Dengan Metode Waterfall.
Seminar Nasional Inovasi Dan Tren (Snit), 1(Juni 2019), A-134-A-139.
[3] Fridayanthie Wulansari, E. (2015). Perancangan Sistem Informasi Penjualan Peralatan Hiking Berbasis Desktop Pada Toko Cimone Outdoor Tangerang. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 3(2), 143–151. Https://Ejournal.Bsi.Ac.Id/Ejurnal/In dex.Php/Khatulistiwa/Article/View/1 665/1217
[4] Hendini, A. (2016). Pemodelan Uml Sistem Informasi Monitoring Penjualan Dan Stok Barang.
Pemodelan Uml Sistem Informasi Monitoring Penjualan Dan Stok Barang (Studi Kasus: Distro Zhezha Pontianak), Iv(2), 107–116.
[5] Nugroho, Astuti, & Kristianto. (2018). Pengaruh Teknologi Informasi, Kemampuan Teknik Pemakai, Dukungan Manajemen Puncak Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal
Akuntansi Dan Sistem Teknologi Informasi, 14(4), 507–518.