• Tidak ada hasil yang ditemukan

Always Proper, Suddenly Scandalous

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Always Proper, Suddenly Scandalous"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Always Proper,

Suddenly Scandalous

(3)

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Se-cara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). (2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta se-bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/ atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta seba-gaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/ atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana pen-jara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Se-cara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). (2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta se-bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/ atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta seba-gaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/ atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana pen-jara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

(4)

Always Proper,

Suddenly Scandalous

Selalu Sopan, Mendadak Penuh Skandal

Christi Caldwell

(5)

Always Proper, Suddenly Scandalous

Copyright © 2014 by Christi Caldwell All Rights Reserved

Selalu Sopan, Mendadak Penuh Skandal

Alih bahasa: Putri Septiana K.

717031345

ISBN: 978-602-04-3984-6

Hak Cipta Terjemahan Indonesia Penerbit PT Elex Media Komputindo Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang Diterbitkan pertama kali oleh tahun 2017 oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo

Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab Percetakan

(6)

Untuk keponakanku yang menakjubkan, Emilia Dengan hati yang lembut, kecerdasan, dan kekuatanmu, kau adalah tokoh utama

(7)

Bab 1

Seorang pria bangsawan harus mencurahkan energi dan usahanya untuk keberhasilan manajemen pemilikan tanah miliknya.

Viscount Redbrooke ke-4

London, England 1818

S

eorang bangsawan muda yang memiliki tanah luas dan harta yang berlimpah harus sangat teliti dalam segala hal. Akan membantu bagi si bangsawan jika ke­ hidupannya teratur, tanpa skandal, dan terencana de­ ngan baik.

Semasa mudanya, ayah Geoffrey Winters, mendiang Viscount Redbrooke, telah menasihati Geoffrey tentang kewajibannya terhadap keluarga.

Geoffrey telah sangat gagal menjalankan semua tang­ gung jawabnya.

Sampai ia mendapatkan gelar Viscount Redbrooke empat tahun yang lalu.

(8)

2 Christi Caldwell

Duduk di depan meja dari kayu mahoni di ruang kerja, Geoffrey menatap kosong perkamen putih gad­ ing di hadapannya. Pikirannya mengembara ke malam yang gelap, jalanan berlumpur, petir yang menyambar­ nyambar di langit. Ia tidak selalu melakukan hal yang benar.…

Kata­kata di atas kertas itu terlihat kabur.

Geoffrey menggeleng kuat­kuat, dan menyingkirkan lamunannya sebelum ia terseret menuju rasa sakit di masa lampau dan perasaan bersalah yang masih melekat kuat.

Hanya seminggu sebelum ulang tahunnya yang keti­ ga puluh, waktu sudah semakin sempit bagi Geoffrey dalam memilih seorang gadis untuk dijadikan Viscount­ ess Redbrooke.

Ia mengangkat penanya dan mencelupkannya ke wa­ dah tinta kristal.

Gadis itu harus berasal dari keturunan yang baik.

Ia mencelupkan lagi ujung penanya ke dalam tinta.

Gadis itu tidak boleh mengikuti Season lebih dari dua kali.

Lagi pula, para gadis yang paling layak dinikahi akan langsung dikenali saat Season pertama mereka oleh para pria yang sedang mencari istri. Mereka yang mengikuti lebih dari dua Season tidak bisa diterima.

Gadis itu harus memiliki perasaan yang halus, tawa yang sopan, dan tidak senang menunjukkan emosi­ nya dengan berlebihan.

(9)

Always Proper, Suddenly Scandalous 3 Ya, pasangan idealnya bukanlah wanita yang suka berkhayal atau memiliki pandangan naif tentang cinta. Ada kalanya Geoffrey memercayai bahwa perasaan cinta yang bodoh lebih kuat daripada tanggung jawab.

Bibir Geoffrey tertarik membentuk cemoohan. Ke­ salahan itu membuatnya membayar mahal.

Geoffrey melemparkan penanya dan menarik laci pa­ ling atas di mejanya. Ia mencari­cari di antara beberapa lembar perkamen, dan kemudian mengeluarkan daftar lain yang tak asing. Tatapannya dengan cepat menjela­ jahi nama­nama gadis di atas kertas itu yang mungkin bisa menempati posisi sebagai viscountess.

Lady Diana Shorington. Yang Tak Tertandingi Selama

Season, gadis itu akan menjadi pasangan yang hebat un­ tuk Geoffrey. Dengan kulit putih dan rambut pirang, gadis itu cocok dengan standar kecantikan Kalangan Atas. Dengan statusnya sebagai putri dari Marquess of Castlebury dengan mahar yang cukup besar, Geoffrey menduga gadis itu akan mendapatkan pasangan dengan cukup cepat saat Season.

Geoffrey mengetukkan ujung jemarinya di atas meja. Ada Miss Anna Adams, putri dari Viscount Wethers­ field, yang selalu tenang dan sabar saat menghadiri acara Kalangan Atas.

Atau Lady Beatrice Dennington, putri satu­satunya dari Duke of Somerset. Gadis itu juga memiliki kecan­ tikan klasik.

Tatapan Geoffrey tertuju pada nama Lady Beatrice, saat ia merenungkan lebih jauh kecocokan gadis itu. Pen­ diam, sopan, dan sangat beradab, gadis itu akan menjadi Viscountess Redbrooke yang luar biasa.

(10)

4 Christi Caldwell

Semua kandidat memiliki satu sifat tidak mena­ rik yang sama—mereka sangat membosankan … yang merupakan pertimbangan pertama dan paling penting dari semua kandidat.

Geoffrey meniup pelan tinta yang masih basah, yang mengering di atas perkamen.

Ia tidak akan begitu bodoh membuat kesalahan fa­ tal dengan terpikat oleh gadis yang penuh gairah dan tidak biasa. Tidak lagi. Geoffrey lebih baik memberikan kekayaannya kepada orang asing daripada memberikan hatinya yang sudah mati kepada wanita tidak berguna seperti itu.

Ya, Lady Beatrice orang yang sangat tepat untuk menjadi viscountess­nya.

Geoffrey membuka laci paling atas mejanya dan mengeluarkan lagi daftar yang sudah disusun sebelum­ nya yang berisi detail tentang komponen penting untuk meminang seorang gadis baik­baik.

Es krim di Gunter’s. Jalan­jalan di Hyde Park. Dansa waltz.

Mengunjungi teater.

“Kalau kita tidak pergi sekarang juga, sayang, kita akan terlambat.”

Kepala Geoffrey tersentak ketika ibunya melangkah ringan memasuki ruangan, kerutan menghiasi pipinya yang bulat dan belum berkeriput itu. Sepasang sarung tangan berada di tangannya.

Dengan rapi Geoffrey menumpuk ketiga daftarnya dan menaruhnya kembali di mejanya. “Maafkan aku.” Ia menutup laci dengan suara klik keras, lalu berdiri.

(11)

Always Proper, Suddenly Scandalous 5 Bahkan meskipun anggota dari kalangan bangsa­ wan lebih memilih datang terlambat dalam sebuah acara, Geoff rey menghargai ketepatan waktu. Pengurus Almack’s juga seperti itu, dengan menutup pintu bagi mereka yang datang terlambat lebih dari dua puluh menit. Dalam hati Geoffrey menambahkan ketepatan waktu dalam daftar atribut untuk calon istrinya.

“Geoffrey,” ibunya memulai saat mereka mulai berja­ lan ke serambi dan menuju tempat kereta kuda mereka yang telah menunggu di luar. “Kau tahu aku sudah be­ gitu sabar. Tiga hari lagi kau akan genap tiga puluh satu tahun.”

“Tiga puluh.” Ia menggelengkan kepala dengan pe­ nuh sesal. Jauh dari menyenangkan ketika ibumu me­ lupakan sudah berapa lama kau menghabiskan waktu di dunia ini.

Ibunya mengerjap. “Benarkah?” Geoffrey mengangguk. “Benar.”

Ibu mengerutkan hidungnya. “Aku sangat yakin—” “Ibu salah,” ia menyela dengan tidak sabar.

“Meskipun begitu,” ibunya memulai lagi, kali ini nadanya tidak terlalu yakin. “Sudah waktunya kau ber­ istri.”

“Aku tahu.”

Mereka berjalan menyusuri koridor panjang; suara langkah­langkah cepat mereka teredam oleh karpet me­ rah panjang yang terbentang di sepanjang lorong.

“Sudah hampir dua minggu kau tidak menghadiri acara. Dua minggu.” Wanita itu bicara seakan Geof­ frey tidak menghadiri satu pun acara kalangan bangsa­ wan sepanjang Season. “Semua gadis yang paling layak dinikahi sudah menerima lamaran. Aku mendengar dari

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi dan waktu periode cekaman Al yang dapat membedakan respon terhadap cekaman Al pada tiga genotipe padi gogo

Contoh hewan avertebrata yang melakukan adaptasi tingkah laku dengan cara memakan kembali bagian kulit yang terkelupas adalah ... rayap Kunci : D

Jika Anda menyambungkan Stasiun Docking Thunderbolt Dell WD19TBS ke sistem Dell yang didukung, tombol dock berfungsi seperti tombol daya sistem Anda dan Anda dapat menggunakannya

41 1806546 Avida Camila Zahra Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP 42 1807962 Asma Haifa Nurul Adilah Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK 43 1807651 Muhammad Husnan Fadhli Pendidikan

Untuk memahami terjadinya pening- katan tersebut, berikut disajikan contoh perubahan jawaban mahasiswa dari pretes ke postes terhadap salah satu soal terkait hukum III

Prosedur atau langkah-langkah pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas empat tahap, yaitu penjelasan materi, belajar dalam kelompok, penilaian,

1) Orientasi kepada masalah. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya,

Disarankan kepada guru fisika, dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dengan pendekatan multi kecerdasan, guru harus benar-benar dapat menarik