• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI LAMPUNG LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI LAMPUNG LAMPUNG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung 1 Februari 2017 1

BPS PROVINSI LAMPUNG

No. 08/02/18/Th.VIII, 1 Februari 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN

SEDANG DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR

MIKRO DAN KECIL PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN IV TAHUN 2016

LAMPUNG

Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Lampung pada triwulan IV

tahun 2016 mencatat pertumbuhan sebesar 17,96 persen dari triwulan III tahun 2016. Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan produksi produk-produk industri besar dan sedang pada triwulan ini dibandingkan triwulan sebelumnya.

Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) Provinsi Lampung pada triwulan IV

tahun 2016 meningkat dari triwulan yang sama tahun sebelumya yakni sebesar 19,11 persen, hal ini memperlihatkan bahwa produksi di triwulan yang sama tahun 2016 di sektor industri lebih besar dari tahun 2015.

Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) Provinsi Lampung pada triwulan IV

tahun 2016 menunjukkan sedikit penurunan yakni sebesar -0,40 persen dibandingkan dengan triwulan III tahun 2016. Adapun secara year on year (y-on-y), pada triwulan IV tahun 2016 terjadi pertumbuhan sebesar 12,03 persen dari triwulan yang sama tahun sebelumnya.

INDONESIA

Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Indonesia triwulan IV tahun 2016

sedikit menurun sebesar -0,34 persen dari triwulan III tahun 2016. Hal ini menunjukkan produksi pada produk-produk industri pengolahan nasional pada triwulan ini dibandingkan triwulan sebelumnya mengalami sedikit penurunan.

Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) Indonesia triwulan IV tahun 2016

menunjukkan peningkatan sebesar 2,06 persen bila dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2015. Hal ini mengindikasikan perekonomian sektor industri yang berbasis perusahaan besar dan sedang di Indonesia pada triwulan IV di tahun ini lebih baik dibandingkan triwulan IV tahun sebelumnya.

Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) Indonesia pada triwulan IV tahun 2016

menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,51 persen dari triwulan III tahun 2016, sementara untuk Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) mencatat pertumbuhan sebesar 4,88 persen pada triwulan IV 2016 ini jika dibandingkan dengan keadaan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung 1 Februari 2017 2 ‐6,24 6,16 1,44 17,96 ‐10 ‐5 0 5 10 15 20

Triwulan I 2016 Triwulan II 2016 Triwulan III 2016 Triwulan IV 2016

1. PENDAHULUAN

Selain merupakan sektor penyerap hasil pertanian dan pertambangan, sektor Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) juga memiliki peran penting dalam penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu, sektor ini merupakan salah satu sektor andalan pembangunan nasional. Perusahaan Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Provinsi Lampung tersebar di hampir semua kabupaten/kota dan sebagian besar berada di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Bandar Lampung.

Pada sektor industri, selain perusahaan industri Manufaktur besar dan sedang juga terdapat industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK). IMK juga memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dalam pembangunan nasional. Oleh karena itu, data statistik IMK memiliki arti penting bagi perencanaan pembangunan dan memberi andil terhadap kebijakan pemerintah yang difokuskan pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Di Provinsi Lampung pengumpulan data IMK dilakukan secara sampel dan tersebar di hampir semua kabupaten/kota.

2. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG

Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Lampung di tahun 2016 menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,79 % dibandingkan dengan produksi tahun 2015. Pertumbuhan ini sedikit lebih besar dari pertumbuhan nasional yang tecatat sebesar 4,00 %. Selama setahun terakhir, Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) memang menunjukkan perkembangan pertumbuhan yang cukup dinamis. Hal ini terutama ditunjukkan oleh perkembangan di Triwulan I dan Triwulan II tahun 2016. Pada Triwulan I tahun 2016, produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang menunjukkan adanya pertumbuhan negatif sebesar -6,24. Namun demikian, pada Triwulan II tahun 2016 terjadi peningkatan yang berarti pada produksi Industri ini yakni mencatat pertumbuhan sebesar 6,16 %. Pada Triwulan III 2016 kembali terjadi penurunan angka pertumbuhan meski tetap bernilai positif yakni sebesar 1,44% sedangkan pada Triwulan IV 2016 terjadi lonjakan pertumbuhan yang cukup signifikan menjadi 17,96 %. Pergerakan pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang ini diantaranya dipengaruhi oleh pergerakan pertumbuhan Industri Makanan yang pada triwulan II menunjukkan pertumbuhan sebesar 7,16 namun pada Triwulan III hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,76 dan pada Triwulan IV mencapai pertumbuhan sebesar 19,56 %.

Gambar 1 dibawah ini menggambarkan secara visual pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Propinsi Lampung setiap triwulannya selama setahun terakhir.

Gambar 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Lampung (q-to-q) Per Triwulan Selama Setahun Terakhir (Persen)

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung 1 Februari 2017 3 Pertumbuhan produksi IBS juga ditunjukkan secara year on year (y-on-y) dimana pada triwulan IV 2016 tercatat pertumbuhan sebesar 19,11 %. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan produksi hasil pengolahan produk-produk industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan IV tahun ini bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Indonesia (q-to-q) pada triwulan IV 2016 tercatat sebesar -0,34 persen dibanding triwulan III tahun 2016. Adapun pertumbuhan secara year on year, Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 2,06 % dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

Besar pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang, baik secara q-to-q , y-on-y pada triwulan III dan IV tahun 2016, dan juga selama tahun 2016 adalah sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1 berikut ini

Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Tahun 2016 di Provinsi Lampung dan Pertumbuhan Total Indonesia

Wilayah Pertumbuhan Pertumbuhan (%) q-to-q y-on-y 2016 Triw III 2016 Triw IV 2016 Triw III 2016 Triw IV 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) IBS Lampung 1,44 17,96 0,08 19,11 4,79 IBS Indonesia 0,7 -0,34 4,87 2,06 4,00

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung 1 Februari 2017 4

3. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL

Secara umum, produksi industri mikro kecil (IMK) Provinsi Lampung tahun 2016 mencatat pertumbuhan sebesar 6,76 %. Pertumbuhan ini sedikit lebih besar dari pertumbuhan secara nasional yang tercatat sebesar 5,78 %. Namun demikian produksi Industri manufaktur Mikro dan Kecil pada Triwulan IV 2016 menunjukkan kondisi yang sedikit menurun dari triwulan sebelumnya. Dibandingkan dengan triwulan III 2016, pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di triwulan IV 2016 mengalami penurunan dengan pertumbuhan sebesar -0,41 persen meskipun secara y-on-y produksi Industri Mikro dan Kecil Provinsi Lampung justru mencatat pertumbuhan sebesar 12,04 persen.

Pergerakan pertumbuhan q-to-q produksi IMK selama tahun 2016 dapat dilihat pada Gambar.2. Sebagaimana terlihat pada Gambar.2 tersebut, setelah mengalami pertumbuhan yang cukup baik di triwulan III, produksi IMK Provinsi Lampung mengalami penurunan di triwulan IV. Pertumbuhan pada triwulan IV ini merupakan yang terendah dibanding 3 triwulan sebelumnya yang senantiasa mencatat pertumbuhan positif. Bila dibandingkan dengan kondisi pertumbuhan IMK nasional, pertumbuhan Provinsi Lampung sebesar -0,41% lebih kecil dari angka pertumbuhan nasional yang tercatat sebesar 0,51 %.

Gambar 2. Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Per Triwulan (q-to-q) Tahun 2016 di Provinsi Lampung dan Indonesia

4,83 1,98 5,22 ‐0,41 0,76 5,74 ‐2,06 0,51 ‐3 ‐2 ‐1 0 1 2 3 4 5 6 7

Triwulan I 2016 Triwulan II 2016 Triwulan III 2016 Triwulan IV 2016

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung 1 Februari 2017 5

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215

Telepon (0721) 482909, 484329 ; Faksimili (0721) 484329 Email: bps1800@bps.go.id

Homepage: http:// lampung.bps.go.id

Keterangan lebih lanjut hubungi : Bidang Statistik Produksi

Up. Aryanto, S.Si.,M.M.

Tlpn (0721) 482909/484329 Pswt 130  Email: aryant@bps.go.id Homepage:http://lampung.bps.go.id

Gambar

Gambar 1 dibawah ini menggambarkan secara visual pertumbuhan produksi Industri Manufaktur  Besar dan Sedang di Propinsi Lampung setiap triwulannya selama setahun terakhir
Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Tahun 2016   di Provinsi Lampung dan Pertumbuhan Total Indonesia
Gambar 2.      Pertumbuhan Industri Manufaktur  Mikro dan Kecil Per Triwulan (q-to-q)            Tahun 2016 di Provinsi Lampung dan Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran 8 Daftar Hasil Wawancara dengan Bagian Penjualan Lampiran 9 Daftar Belanja Rutin Rumah Makan Selera Baru Lampiran 10 Daftar Menu Makanan Rumah Makan Selera Baru

Memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pelayanan penempatan tenaga kerja serta penguatan informasi pasar kerja dan pelayanan penempatan transmigrasi.

Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu: tahap pertama dengan meren- dam larva ikan cupang berumur empat hari ke dalam larutan tepung testis sapi dengan dosis berbeda, dan tahap

Proses perhitungan penggajian yang masih diterapkan di Sentra-Net masih dibilang rumit dan cukup menghabiskan banyak waktu untuk di kerjakan oleh SDM,

Dengan pengujian ini dapat diketahui apakah variabel independen (X) secara tunggal berpengaruh terhadap variabel independen (Y), yaitu dengan membandingkan antara

“Haroa” sebagai sebuah tradisi dan merupakan rumpun media tradiosional adalah merupakan salah satu media dakwah efektif yang digunakan oleh tokoh agama (khatibi, lebe)

terhadap Kitab Suci al-Qur‟an menitik beratkan kepada metode tahlili , dalam artian ia menafsirkan ayat al-Qur’an secara runtut dan komprehensif dengan beraneka

WT Strategi: UKM Kerupuk Kulit dapat meningkatkan kualitas produk seperti merek, perijinan, BPOM pegemasan.Berdasarkan hasil obsevasi dan pengamatan produk kerupuk