• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Kompetensi dasar yang disajikan dalam penelitian ini adalah menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini dilakasanakan dalam 2 siklus masing-masing 1 (satu) kali pertemuan. Pada siklus I dan siklus II dilaksanakan pembelajaran dengan kompetensi dasar yang sama, hanya saja pada siklus II lebih ditekankan pada aspek-aspek pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang masih memperoleh kriteria cukup dan kurang, serta indikator-indikator pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang belum dikuasai siswa. Selain itu, pada siklus ini lebih memperhatikan pada siswa-siswa yang belum memenuhi ketuntasan.

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I

Kegiatan siklus I dilakukan bedasarkan tahapan-tahapan prosedur penelitian yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya yakni meliputi: (a) tahap perencanaan, (b) tahap pelaksanaan tindakan, (c) tahap pemantauan dan evaluasi, dan (d) tahap analisis dan refleksi.

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah mempersiapkan segala sesuatu yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran, yakni (a) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, (RPP) (b) menyiapkan

(2)

lembar pengamatan untuk memantau kegiatan yang dilakukan guru, (c) Membuat lembar pengamatan kegiatan siswa, (d) Membuat lembar hasil belajar siswa, (e) mempersiapkan alat/media dan sumber bahan pembelajaran, dan (f) menyusun langkah-langkah tindakan dan jadwal kegiatan.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pelaksanaan siklus 1 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19 November 2013, pembelajaran berlangsung di kelas VII2 dengan materi meyimpulkan isi berita yang diikuti 26 peserta didik.

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Kegiatan awal

a. Guru mengkondisikan suasana kelas agar siap untuk belajar. b. Guru menyiapkan alat/media pembelajaran.

c. Guru dan siswa berdoa bersama. d. Guru mengecek kehadiran siswa.

e. Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi.

f. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan inti

a. Guru menyajikan materi pembelajaran sebagai pengantar.

b. Guru menugaskan peserta didik untuk menyimak video pembacaan berita. c. Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang

(3)

d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memikirkan jawaban dari permasalahan yang disampaikan dan meminta peserta didik untuk menuliskan hasil pemikirannnya masing-masing.

e. Guru mengorganisasikan peserta didik untuk berpasangan dan membagikan LKS pada setiap pasangan.

f. Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk mendiskusikan jawaban yang menurut mereka paling benar atau paling meyakinkan. g. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas.

h. Guru memberikan nilai kepada masing-masing kelompok. i. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik. 3. Kegiatan akhir

a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran

b. Guru memberikan evaluasi berdasarkan materi yang sudah dipelajari c. Guru memberikan tugas rumah

d. Guru menutup kegiatan pembelajaran. c. Tahap Observasi dan Evaluasi

Pada tahap pengamatan dan evaluasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap beberapa kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan guru, kegiatan peserta didik, dan hasil belajar peserta didik dalam menyimak berita setelah diterapkan metode think-pair-share. Berikut hasil pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan tersebut.

(4)

1) Deskripsi Hasil Pengamatan Kegiatan Guru

Berikut ini akan disajikan hasil pengataman guru terhadap kegiatan peneliti dalam proses pembelajaran. Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh kolabolator yang waktu pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan oleh peneliti. Dalam hal ini, observasi guru difokuskan kepada kegiatan peneliti pada waktu menggunakan metode think-pair-share. Lebih jelasnya data hasil pengamatan guru dan kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dan KBM Menggunakan Metode Think-Pair-Share Siklus I

No Aspek yang diamati

Guru Melaksanakan Kriteria Penilaian Ya Tidak SB B C K 1 A. Pendahuluan 1. mengkondisikan suasana kelas untuk belajar

2. penyiapan alat/media pembelajaran 3. Pengecekan kehadiran peserta didik 4. Pelaksanaan apersepsi 5. Menyampaikan tujuan penbelajaran √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 2 B. Kegiatan Inti

6. Guru menugaskan peserta didik untuk menyimak video pembacaan berita.

7. Guru mengajukan

pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang disampaikan.

(5)

8. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memikirkan jawaban dari permasalahan yang disampaikan dan meminta peserta didik untuk

menuliskan hasil

pemikirannnya masing-masing.

9. Guru mengorganisasikan peserta didik untuk

berpasangan dan

membagikan LKS pada setiap pasangan.

10. Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk mendiskusikan jawaban yang menurut mereka paling benar atau paling meyakinkan.

11. Guru menugaskan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. 12. Guru memberikan nilai

kepada masing-masing kelompok

13. Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok yang terbaik.

√ √ √ √ √ √ 3 C. Penutup 14. Membimbing siswa membuat rangkuman/simpulan materi pelajaran 15. Melaksanakan evaluasi √ √ √ √ Jumlah 8 7 Persentase (%) 53.33 46.67

Dari hasil pengamatan guru terhadap kegiatan peneliti pada siklus I diperoleh informasi bahwa dari 15 aspek yang diamati, 8 aspek diantaranya

(6)

memperoleh kriteria baik atau 53.33% dan 7 aspek yang memperoleh kriteria cukup atau 46.67%. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa belum terjadi peningkatan atau perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti terutama kriteria yang mendapatkan kategori cukup, yakni (a) mengkondisikan suasana kelas untuk belajar (b) aspek pelaksanaan apersepsi, (c) menyampaikan tujuan pembelajaran, (d) Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disampaikan, (e) Guru mengorganisasikan peserta didik untuk berpasangan dan membagikan LKS pada setiap pasangan, (f) Guru menugaskan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, dan (g) Membimbing siswa membuat rangkuman/simpulan materi pelajaran. Kekurangan itu akan dibahas lebih lanjut pada tahap refleksi.

2) Hasil Pengamatan Kegiatan Peserta Didik Siklus I

Observasi ini dilakukan pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I, untuk melihat keaktifan siswa pada saat menerima pelajaran. Untuk mempermudah obsevasi terhadap kegiatan siswa, digunakan format yang telah disediakan oleh peneliti. Data hasil observasi peneliti terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelalajaran dapat dilihat pada tabel 2 berikut.

Tabel 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Siklus I

No Komponen Pembelajaran yang diamati

Kriteria Penilaian

SB B C K

1. Mempersiapkan diri untuk mengikuti

pelajaran. √

2. Mengungkapkan pendapat sebagai

respon atas apersepsi dan motivasi √

3. Mengikuti dengan baik seluruh

pengarahan guru √

4. Peserta didik menyimak berita yang

(7)

masalah yang diberikan guru terkait dengan hasil simakan peserta didik 5. Peserta didik berpasangan

mengutarakan hasil pemecahan masalah masing-masing

√ 6. Peserta didik berdiskusi dan

memecahkan masalah √

7. Aktif dalam melakukan diskusi √

8. Mencatat hasil diskusi √

9. Mempresentasikan hasil diskusi √ 10. Mengajukan pertanyaan atau pendapat

pada kelompok yang sedang presentasi √ 11. Memperhatikan penyampaian kelompok

lain √

12. Menyimpulkan hasil diskusi √

13. Mengerjakan soal evaluasi √

Jumlah 6 5 2

Prosentase (%) 46.15 38.46 15.38

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 13 aspek yang diamati, yakni 6 aspek atau 46.15% yang memperoleh kriteria baik, 5 aspek atau 38.46% yang memperoleh kriteria cukup, dan 2 aspek atau 15.38% yang memperoleh kriteria kurang.

1. Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik Menggunakan Metode Think-Pair-Share Siklus I

Kegiatan peserta didik menggunakan metode Think-Pair-Share, peserta didik dibagi menjadi 13 kelompok/pasangan. Penilaian didasarkan pada 4 aspek yaitu kerja sama, interaksi antar peserta didik, menyelesaikan soal, dan presentase kelompok. Data hasil pengamatan aktivitas peserta didik menggunakan model Think-Pair-Share dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

(8)

Tabel 3. Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik Menggunakan Metode Think-Pair-Share Siklus I

No Nama

kelompok

Aspek yang dinilai

Rata -rata Ketuntasan Rata-rata Kerja sama Interaksi antar siswa Menyelesaikan soal Presentase kelompok Ya Tidak 1 Kelompok 1 70 60 65 50 61,3 √ 2 Kelompok 2 75 70 80 75 75 √ 3 Kelompok 3 70 60 65 60 63,8 √ 4 Kelompok 4 60 60 50 65 58,8 √ 5 Kelompok 5 80 70 80 80 77.5 √ 6 Kelompok 6 65 65 70 75 68.8 √ 7 Kelompok 7 50 50 60 60 55 √ 8 Kelompok 8 85 80 80 80 81.3 √ 9 Kelompok 9 70 70 75 80 73.8 √ 10 Kelompok 10 60 50 60 60 57.5 √ 11 Kelompok 11 60 60 60 60 60 √ 12 Kelompok 12 60 60 65 50 58.8 √ 13 Kelompok 13 55 60 60 50 58.8 √

Berdasarkan tabel di atas, dari 13 kelompok hanya 4 kelompok mendapat kategori tuntas, yaitu kelompok 2, 5, 8 dan 9, sementara kelompok yang memperoleh kategori tidak tuntas berjumlah 11 kelompok, yaitu kelompok 1, 3, 4, 6, 7, 10, 11, 12, dan 13.

(9)

3) Hasil Belajar Peserta Didik Menyimpulkan Isi Berita yang dibacakan setelah Diterapkan Metode Think-Pair-Share siklus I.

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan skenario pembelajaran, maka pada kegiatan penutup, peneliti melakukan pengukuran kemampuan menyimak berita siswa dengan melakukan evaluasi untuk mengetahui efek pelaksanaan tindakan, dengan memberikan tes tertulis dalam bentuk essay pada menyimak berita. Pada pelaksanaaan evaluasi diberikan tes uraian yang berjumlah 3 butir soal kepada peserta didik dengan bobot maksimum yang dapat dicapai 15 dengan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel seperti yang tercantum pada tabel 4 berikut. Tabel 4. Hasil Belajar Peserta Didik Menyimpulkan Isi Berita yang

dibacakan setelah Diterapkan Metode Think-Pair-Share siklus I.

No .

Nama Siswa Skor yang Dicapai

Nilai Tuntas/Tidak Tuntas

Tuntas Tidak

1 Abdul Razak Ibrahim 7 46.6 √

2 Abdul Wahab Pido 11 73.3 √

3 Ahmad Ismail Mayulu 4 26.7 √

4 Ahmad s. Abudi 11 73.3 √

5 Aprianto Rahman 11 73.3 √

6 Adrian R. Hasan 11 73.3 √

7 Fatra Ain taliki 9 60 √

8 Ferdian Yusuf 11 73.3 √

9 Ichsan Djafar 9 60 √

(10)

11 Irmawati Suma 13 86.6 √ 12 Mohamad Awaludin Ibrahim 9 60 √ 13 Mohamad Gani 9 60 √ 14 Nova Mohune 11 73.3 √

15 Nur aida Bagu 11 73.3 √

16 Rachmad Thaib 9 60 √ 17 Ramdan B. Magu 9 60 √ 18 Randi Rahim 13 86.6 √ 19 Rifaldi Atunta 9 60 √ 20 Rikaiah Saleh 11 73.3 √ 21 Rosdiana Mananohes 11 73.3 √

22 Saprin Sofyan Puli 5 33 √

23 Sri Ruainah Ibrahim 13 86.6 √

24 Sri suhartin hasan 9 60 √

25 Sri wahyuni Mohamad 9 60 √ 26 Yusuf Mahmud 7 46.6 √ Jumlah 12 14 Persentase 46.2% 53.8%

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa presentase peserta didik yang mencapai KKM atau dalam hal ini dikategorikan tuntas berjumlah 12 orang atau mencapai 46.2% sedangkan peserta didik yang belum mencapai KKM atau dikategorikan tidak tuntas berjumlah 14 orang atau mencapai 53.8%.

(11)

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Dari refleksi yang dilakukan pada siklus I ini ditemukan bahwa masih terdapat beberapa aspek kegiatan yang belum mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan baik dari kegiatan peneliti maupun aktivitas peserta didik dengan menggunakan metode Think-Pair-Share.

Dari hasil pengamatan guru diketahui bahwa semua tahapan pembelajaran dapat dilaksanakan, namun masih ada 7 aspek yang perlu ditingkatkan, yakni mengkondisikan suasana kelas untuk belajar, aspek pelaksanaan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disampaikan, Guru mengorganisasikan peserta didik untuk berpasangan dan membagikan LKS pada setiap pasangan, Guru menugaskan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, dan Membimbing siswa membuat rangkuman/simpulan materi pelajaran.

Ditinjau dari kegiatan peserta didik diketahui bahwa dari 13 (tiga belas) aspek yang dinilai masih terdapat 7 aspek yang perlu ditingkatkan, yakni mempersiapkan diri mengikuti pelajaran, mengungkapkan pendapat sebagai respon atas apersepsi dan motivasi, Peserta didik menyimak berita yang ditayangkan dan berpikir tentang masalah yang diberikan guru terkait dengan hasil simakan peserta didik, peserta didik berdiskusi dan memecahkan masalah, mencatat hasil diskusi, mengajukan pertanyaan atau pendapat pada kelompok yang sedang presentasi, dan memperhatikan penyampaian kelompok.

(12)

Belum optimalnya aspek-aspek kegiatan balajar mengajar dan aktivitas peserta didik yang telah diuraikan di atas, akhirnya berdampak pada hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa yang diharapkan meningkat belum dapat diwujudkan. Bertolak dari hasil refleksi tersebut, maka disepakati bahwa tindakan akan dilanjutkan dan disempurnakan pada siklus berikutnya.

4.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II

pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran siklus II ini sama halnya pada pelaksanaan tindakan siklus I, dengan kegiatan-kegiatan yang mengacu pada prosedur penelitian yang telah ditetapkan. Adapun prosedur penelitian yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut.

a. Tahap persiapan

Pelaksanan penelitian tindakan kelas pada siklus II ini merupakan rencana perbaikan tindakan untuk menapai tujuan yang belum optimal pada siklus I, yang perencanaannya dibuat berdasarkan pada hasil refleksi. Dari hasil refleksi pada siklus I maka peneliti perlu membuat perencanaan penyempurnaan aspek-aspek kegiatan belajar mengajar yang belum terlaksana dengan baik. Kegiatan yang direncanakan sebagai refisi tindakan pada siklus II, yakni meliputi hal-hal sebagai berikut.

1) Berusaha memperbaiki aspek-aspek yang belum optimal dalam kegiatan guru saat melaksanakan pembalajaran.

2) Berusaha memperbaiki aspek-aspek yang belum optimal dalam aktivitas siswa saat pembelajaran belangsung.

(13)

3) Berusaha meningkatkan hasil belajar siswa. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Siklus II dilaksanakan pada hari kamis tanggal 25 November 2013, pembelajaran berlangsung di kelas VII2 dengan materi menyimpulkan isi berita yang diikuti oleh 26 peserta didik.

Pelaksanaan tindakan siklus II masih menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sama dengan siklus I, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Kegiatan awal

a) Guru mengkondisikan suasana kelas agar siap untuk belajar b) Guru menyiapkan alat/media pembelajaran

c) Guru dan siswa berdoa bersama d) Guru mengecek kehadiran siswa

e) Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi

f) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan inti

a) Guru menyajikan materi pembelajaran sebagai pengantar.

b) Guru menugaskan peserta didik untuk menyimak video pembacaan berita. c) Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang

(14)

d) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memikirkan jawaban dari permasalahan yang disampaikan dan meminta peserta didik untuk menuliskan hasil pemikirannnya masing-masing.

e) Guru mengorganisasikan peserta didik untuk berpasangan dan membagikan LKS pada setiap pasangan.

f) Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk mendiskusikan jawaban yang menurut mereka paling benar atau paling meyakinkan.

g) Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

h) Guru memberikan nilai kepada masing-masing kelompok.

i) Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok yang terbaik. 3. Kegiatan akhir

a) Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran

b) Guru memberikan evaluasi berdasarkan materi yang sudah dipelajari c) Guru memberikan tugas rumah

d) Guru menutup kegiatan pembelajaran. c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi

Pada tahap pengamatan dan evaluasi pada siklus II ini peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan guru, kegiatan peserta didik, dan hasil belajar peserta didik dalam menyimak berita setelah diterapkan metode think-pair-share. Berikut hasil pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan tersebut.

(15)

1) Deskripsi Hasil Pengamatan Kegiatan Guru

Berdasarkan pengamatan hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus II dapat dijelaskan bahwa kegiatan peneliti dalam menerapkan metode think-pair-share untuk kemampuan menyimpulkan isi berita yang dibacakan pada peserta didik kelas VII2 SMP Negeri 2 Telaga dapat dilaksanakan lebih baik dari siklus I untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan kegiatan guru dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini.

Tabel 5. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dan KBM Menggunakan Metode Think-Pair-Share Siklus II

No Aspek yang diamati

Guru Melaksanakan Kriteria Penilaian Ya Tidak SB B C K 1 A. Pendahuluan 1. mengkondisikan suasana kelas untuk belajar

2. penyiapan alat/media pembelajaran 3. Pengecekan kehadiran peserta didik 4. Pelaksanaan apersepsi 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 2 B. Kegiatan Inti

6. Guru menugaskan peserta didik untuk menyimak video pembacaan berita. 7. Guru mengajukan

pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang disampaikan.

8. Guru memberikan kesempatan kepada peserta

(16)

didik untuk memikirkan jawaban dari permasalahan yang disampaikan dan meminta peserta didik untuk menuliskan hasil pemikirannnya masing-masing.

9. Guru mengorganisasikan peserta didik untuk

berpasangan dan

membagikan LKS pada setiap pasangan.

10. Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk mendiskusikan jawaban yang menurut mereka paling benar atau paling meyakinkan.

11. Guru menugaskan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. 12. Guru memberikan nilai

kepada masing-masing kelompok

13. Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok yang terbaik.

√ √ √ √ √ √

(17)

3 C. Penutup 14. Membimbing siswa membuat rangkuman/simpulan materi pelajaran 15. Melaksanakan evaluasi √ √ √ √ Jumlah 10 5 Persentase (%) 66.67 33.33

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 15 aspek yang diamati, 10 aspek memperoleh kriteria sangat baik atau 66.67%, dan 5 aspek yang memperoleh kriteria baik atau 33.33% sedangkan aspek cukup dan kurang sudah tidak ada. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan pada kemampuan peneliti dengan menggunakan metode Think-Pair-Share pada proses pembelajaran.

2) Hasil Pengamatan Kegiatan Peserta Didik

Observasi ini dilakukan pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II melihat keaktifan peserta didik pada saat menerima pelajaran. Untuk mempermudah obsevasi terhadap kegiatan peserta didik, digunakan format yang telah disediakan oleh peneliti. Kegiatan aktivitas siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6. Hasil Pengamatan Kegiatan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Siklus II

No Komponen Pembelajaran yang diamati

Kriteria Penilaian

SB B C K

1. Mempersiapkan diri untuk mengikuti

pelajaran. √

2. Mengungkapkan pendapat sebagai

(18)

3. Mengikuti dengan baik seluruh

pengarahan guru √

4. Peserta didik menyimak berita yang ditayangkan dan berpikir tentang masalah yang diberikan guru terkait dengan hasil simakan peserta didik

5. Peserta didik berpasangan mengutarakan hasil pemecahan masalah masing-masing

√ 6. Peserta didik berdiskusi dan

memecahkan masalah √

7. Aktif dalam melakukan diskusi √

8. Mencatat hasil diskusi √

9. Mempresentasikan hasil diskusi √ 10. Mengajukan pertanyaan atau pendapat

pada kelompok yang sedang presentasi √ 11. Memperhatikan penyampaian kelompok

lain √

12. Menyimpulkan hasil diskusi √ 13. Mengerjakan soal evaluasi √

Jumlah 8 4 1

Prosentase (%) 61.54 30.77 7.9

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 13 aspek yang diamati, yakni 8 aspek atau 61.54% yang memperoleh kriteria sangat baik, 4 aspek atau 30.77% yang memperoleh kriteria baik, dan 1 aspek atau 7.69% yang memperoleh kriteria cukup, sedangkan kurang sudah tidak ada lagi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas peserta didik pada siklus II sudah maksimal.

3) Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik Menggunakan Metode Think-Pair-Share

Hasil pengamatan kegiatan siswa menggunakan metode think-pair-share dapat dilihat pada tabel berikut ini:

(19)

Tabel 7. Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik Menggunakan Metode Think-Pair-Share Siklus II

No Nama

kelompok

Aspek yang dinilai

Rata -rata Ketuntasan Rata-rata Kerja sama Interaksi antar siswa Menyelesaikan soal Presentase kelompok Ya Tidak 1 Kelompok 1 80 70 85 80 78.8 √ 2 Kelompok 2 80 80 80 75 78.8 √ 3 Kelompok 3 70 80 80 70 75 √ 4 Kelompok 4 70 70 65 60 66.3 √ 5 Kelompok 5 80 70 85 80 78.8 √ 6 Kelompok 6 70 70 80 80 75 √ 7 Kelompok 7 70 65 75 75 71.3 √ 8 Kelompok 8 85 80 85 80 82.5 √ 9 Kelompok 9 70 70 80 80 75 √ 10 Kelompok 10 80 80 75 85 80 √ 11 Kelompok 11 75 70 80 80 76.3 √ 12 Kelompok 12 70 70 80 70 72.5 √ 13 Kelompok 13 80 75 85 70 77.5 √

Berdasarkan tabel di atas, dari 13 kelompok hanya 1 kelompok yang mendapat kategori tidak tuntas, yaitu kelompok 4, sementara kelompok yang memperoleh kategori tuntas berjumlah 12 kelompok, yaitu kelompok 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan 13.

4) Hasil Belajar Peserta Didik Menyimpulkan Isi Berita yang dibacakan setelah Diterapkan Metode Think-Pair-Share Siklus II.

(20)

Dengan melihat hasil pengamatan kegiatan guru dan peserta didik pada siklus II, yang sebelumnya sudah diadakan perbaikan dan penekanan yang kurang sebelumnya yang berkaitan dengan keaktifan peserta didik maupun guru sehingga secara garis besar dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan pada siklus II ini lebih baik jika dibandingkan dengan pelaksanaan pada siklus I.

Evaluasi pada siklus II ini tetap menggunakan butir-butir soal, bobot soal dan rentang nilai seperti pada siklus I. Adapun hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel seperti yang tercantum pada tabel 7 berikut.

Tabel 7. Hasil Belajar Peserta Didik dalam Menyimak Berita setelah Diterapkan Metode Think-Pair-Share Siklus II.

No .

Nama Siswa Skor yang Dicapai

Nilai Tuntas/Tidak Tuntas

Tuntas Tidak

1 Abdul Razak Ibrahim 11 73.3 √

2 Abdul Wahab Pido 13 86.6 √

3 Ahmad Ismail Mayulu 9 60 √

4 Ahmad s. Abudi 13 86.6 √

5 Aprianto Rahman 13 86.6 √

6 Adrian R. Hasan 13 86.6 √

7 Fatra Ain taliki 11 73.3 √

8 Ferdian Yusuf 13 86.6 √ 9 Ichsan Djafar 11 73.3 √ 10 Ifandri Mayulu 9 60 √ 11 Irmawati Suma 15 100 √ 12 Mohamad Awaludin 13 86.6 √

(21)

Ibrahim

13 Mohamad Gani 9 60 √

14 Nova Mohune 11 73.3 √

15 Nur Aida Bagu 13 86.6 √

16 Rachmad Thaib 11 73.3 √ 17 Ramdan B. Magu 11 73.3 √ 18 Randi Rahim 15 100 √ 19 Rifaldi Atunta 13 86.6 √ 20 Rikaiah Saleh 11 73.3 √ 21 Rosdiana Mananohes 11 73.3 √

22 Saprin Sofyan Puli 9 60 √

23 Sri Ruainah Ibrahim 15 100 √

24 Sri suhartin hasan 13 86.6 √

25 Sri wahyuni Mohamad 13 86.6 √

26 Yusuf Mahmud 11 73.3 √

Jumlah 22 4

Persentase 84.6% 15.4%

Berdasarkan data pada tabel di atas, diketahui bahwa peserta didik yang mendapat nilai tuntas berjumlah 22 0rang (84.6%) sedangkan pesrta didik yang mendapat nilai dengan kategori tidak tuntas berjumlah 4 orang atau (15.4%). Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa siklus II ini sudah berhasil.

b) Tahap Analisis dan Refleksi

Dari refleksi yang dilakukan pada siklus II ini diketahui bahwa kegiatan guru, aktivitas peserta didik, dan hasil belajar peserta didik dalam menyimak

(22)

berita setelah diterapkan metode think-pair-share dan media audio visual peserta didik baik secara individu maupun secara klasikal sudah mencapai target yang diharapkan.

Dari hasil refleksi siklus II di atas maka dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dikenakan sudah berhasil, oleh sebab itu sudah tidak perlu lagi tindakan siklus selanjutnya.

4.2 Pembahasan

Salah satu materi yang dipelajari pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP kelas VII yang berhubungan dengan aspek menyimak berita adalah menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Tujuannya adalah peserta didik mampu menunjukkan pokok-pokok berita yang didengarkan, mampu menyarikan pokok-pokok berita menjadi isi berita, dan mampu menyimpulkan isi berita dalam satu alinea. Tujuan tersebut dapat diwujudkan melalui proses pembelajaran yang dalam hal ini erat kaitannya dengan penggunaan metode think-pair-share dan media audio visual. Dalam model pembelajaran tersebut peserta didik diharapkan mampu untuk belajar aktif dalam mengikuti pelajaran, saling bekerja sama, sehingga peserta didik merasa tidak bosan atau jenuh dalam menerima materi.

Dalam model pembelajaran ini, guru dalam proses pembelajaran hanya bertugas sebagai pengarah, bukan pengajar sehingga segala aktivitas yang terjadi dalam kelas atas inisiatif dari peserta didik dan diarahkan oleh guru. Dengan melalui pengamatan yang dilakukan oleh pengamat pada saat pelaksanaan

(23)

pembelajaran menggunakan metode think-pair-share dan media audio visual siswa lebih jeli dan bervariasi dalam proses pembelajaran, baik dalam kerja sama kelompok maupun dalam mengamati media yang disajikan.

Penerapan metode think-pair-share dan media audio visual yang dilaksanakan dalam dua siklus memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan menyimak berita pada topik menyimpulkan isi berita pada peserta didik kelas VII2 SMPN 2 Telaga Kabupaten gorontalo.

Hasil analisis data pada siklus I menunjukan bahwa dari 26 peserta didik terdapat 12 peserta didik atau (46.2%) yang mendapat nilai tuntas sedangkan peserta didik yang mendapat nilai dengan kategori tidak tuntas berjumlah 14 peserta didik atau (53.8%). Data ini memberikan informasi bahwa hasil pelaksanaan tindakan kelas siklus I belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan sehingga dilanjutkan pada tindakan kelas siklus II.

Pada pelaksanaan tindakan siklus II, memberikan gambaran bahwa hasil belajar peserta didik dalam menyimak berita mengalami peningkatan, dari 26 peserta didik yang mendapatkan nilai tuntas meningkat menjadi 22 peserta didik atau (84.6%) sedangkan peserta didik yang mendapat nilai dengan kategori tidak tuntas berjumlah 4 orang atau (15.4%). Hasil capaian ini sudah melebihi indikator kinerja yang telah ditetapkan peneliti pada bab sebelumnya, yakni penelitian tindakan kelas ini berhasil jika secara individual peserta didik mendapat nilai minimal mencapai 70% dan secara klasikal minimal mencapai 80%.

Dari hasil penelitian tindakan kelas siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa hipotesis tindakan yang mengatakan “Jika guru menerapkan metode

(24)

think-pair-share dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan tepat, maka kemampuan peserta didik kelas VII2 SMPN 2 Telaga dalam menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat akan meningkat”, dapat diteima.

Gambar

Tabel 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dan KBM  Menggunakan Metode  Think-Pair-Share Siklus I
Tabel 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Peserta Didik dalam Proses  Pembelajaran Siklus I
Tabel  di  atas  menunjukkan  bahwa  dari  13  aspek  yang  diamati,  yakni  6  aspek  atau  46.15%  yang  memperoleh  kriteria  baik,  5  aspek  atau  38.46%  yang  memperoleh  kriteria  cukup,  dan  2  aspek  atau  15.38%  yang  memperoleh  kriteria  kur
Tabel  3.  Hasil  Pengamatan  Aktivitas  Peserta  Didik  Menggunakan  Metode Think-Pair-Share Siklus I
+7

Referensi

Dokumen terkait

Karyawan yang percaya bahwa kebutuhan mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan mereka cenderung untuk menyarankan cara- cara baru dalam melakukan sesuatu dan membantu

Siswa-siswa yang menjadi pelaku bullying memiliki superoritas dan berdalih bahwa dengan superioritas yang mereka miliki adalah sah-sah saja untuk melukai orang lain yang

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari kedua variabel prediktor tersebut dicari seberapa besar kontribusinya sehingga diketahui bahwa kontribusi perhatian

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Getaran

No Judul Jenis Karya Penyelenggara/ Penerbit/Jurnal Tanggal/ Tahun Ketua/ Anggota Tim Sumber Dana Keterangan 1 NA NA NA NA NA NA NA GL. KEGIATAN

(20) Diisi nomor urut dari Buku Rekening Barang Kena Cukai Minuman yang Mengandung Etil Alkohol dalam angka.. (21) Diisi kantor yang mengawasi pengusaha pabrik minuman yang

Kecamatan Sangir Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan dan Golongan serta Jenis Kelamin Tahun 2019. Tingkat Pendidikan

[r]