• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

37 III.1. Analisis

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT. EVRBRIGHT ditemukan bahwa sistem yang ditemukan untuk menetukan kadar obat hitam baterai belum terkomputerisasi dan belum ada software pendukung untuk menghitung kadar obat hitam beterai tersebut, mereka hanya menggunakan alat khusus untuk melihat nilai kadar obat hitam beterai dan mencatatnya secara manual dalam sebuah laporan. Dari kasus yang ditemukan penulis akan merancang sebuah aplikasi atau software dimana aplikasi atau software ini dapat menghitung kadar obat hitam baterai, dengan nilai-nilai kriteria yang sudah didapat pada alat tersebut dan kemudian nilai tersebut diinputkan pada software yang sudah dirancang dan kemudian di proses atau dihitung sehingga dari aplikasi tersebut akan diberitahukan baik atau buruknya kadar obat hitam baterai serta data-data kadar obat hitam tersebut secara otomatis akan masuk ke dalam laporan yang terdapat pada aplikasi yang dirancang.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti, dibutuhkan metode perhitungan dalam perancangan aplikasi yang akan dibuat. Dalam perancagan aplikasi ini metode yang digunakan adalah metode fuzzy dengan model mamdani. Metode ini diharapkan mampu untuk menghitung nilai yang tidak pasti atau nilai samar dari hasil perhitungan kadar obat hitam yang akan dihitung nilai kadarnya. Metode ini

(2)

adalah metode yang tepat untuk perancangan aplikasi yang akan dibuat dalam menghitung kadar obat hitam baterai.

Aplikasi atau software yang akan dirancang menggunakan bahasa pemograman java menggunakan software Netbeans dikarenakan pemograman java lebih fleksibel sehingga aplikasi yang dibuat dapat sesuai dengan apa yang kita inginkan dan aplikasi ini dapat dijalankan di beberapa sistem operasi contohnya Windows XP, Windows 7.

III.2. Strategi Pemecahan Masalah

Ada beberapa strategi pemecahan masalah dalam perancangan aplikasi kadar obat hitam yang menggunakan metode fuzzy mamdani yaitu:

1. Pembentukan Himpunan Fuzzy

Dalam menentukan himpunan fuzzy ada bebrapa variabel yang harus ditentukan. Pada kadar obat hitam baterai ada beberapa variabel yaitu:

a. Oozing b. Voltase c. Kadar Air

Pada setiap variabel terdapat beberapa kategori yang fungsinya untuk mengetahui batas-batas nilai pada variabel tersebut. Berikut beberapa kategori yang terdapat pada variabel kadar obat hitam yang terlihat pada tablel III.1.

(3)

Tabel III.1. Kategori dan Standarisasi Nilai Kadar Obat Hitam Baterai

Variabel Kategori Nilai Standarisasi

oozing Basah, Normal, Kering 48 – 58 Kg/cm2

voltase Rendah, Normal, Tinggi 1,645 – 1,680 Volt Kadar air Rendah, Normal, Tinggi 21,5 – 24.0 %

Sumber : PT. EVERBRIGHT

Setelah didapat kategori dari setiap variabel kemudian membuat fungsi keanggotaan setiap variabel tersebut dengan menggunakan kurva segitiga. Untuk itu perlu diambil beberapa nilai dari setiap variabel agar diketahui hasil akhirnya. Sebagai contoh dari hasil penelitian didapat nilai kadar obat hitam sebagai berikut:

- Oozing = 49 Kg/cm2 - Voltase = 1,650 Volt - Kadar Air = 22 %

Sehingga dibentuk fungsi keanggotaan sebagai berikut : a. Variabel Oozing

(4)

Fungsi Keanggotaan : μBasah[x] = 1, x≤48 53-x/5, 48≤x≤53 0, x≥53 μNormal[x] = 0, x≤48 x-48/5, 48≤x≤53 58-x/5, 53≤x≤58 μKering[x] = 0, x≤53 x-53/5, 53≤x≤58 1, x≥53 Nilai Keanggotaan : μBasah[49] = (53-49) / 5 = 0,8 μNormal[49] = (49 – 48) / 5 = 0,2 μKering[49] = 0 b. Variabel Voltase

(5)

Fungsi Keanggotaan : μRendah[x] = 1, x≤1,645 1,6625-x/0,0175, 1,645≤x≤1,6625 0, x≥1,6625 μNormal[x] = 0, x≤1,645 x-1,645/0,0175, 1,645≤x≤1,6625 1,680-x/0,0175, 1,6625≤x≤1,680 μTinggi[x] = 0, x≤1,6625 x-1,6625/0,0175, 1,6625≤x≤1,680 1, x≥1,6625 Nilai Keanggotaan : μRendah[1,650] = (1,6625-1,650) / 0,0175 = 0,71 μNormal[1,650] = (1,650– 1,645) / 0,0175 = 0,29 μTinggi[1,650] = 0 c. Variabel Kadar Air

(6)

Fungsi Keanggotaan : μRendah[x] = 1, x≤21,5 22,75-x/1,25, 21,5≤x≤22,75 0, x≥22,75 μNormal[x] = 0, x≤21,5 x-21,5/1,25, 21,5≤x≤22,75 24-x/1,25, 22,75≤x≤24 μTinggi[x] = 0, x≤22,75 x-22,75/1,25 22,75≤x≤24 1, x≥22,75 Nilai Keanggotaan : μRendah[22] = (22,75-22) / 1,25 = 0,6 μNormal[22] = (22– 21,5) / 1,25 = 0,4 μTinggi[22] = 0

2. Pembentukan Aturan dan Fungsi Implikasi

Pembentukan aturan yang dibuat sesuai dengan kemungkinan yang terjadi untuk kualitas obat hitam baterai sekaligus pembentukan fungsi implikasinya. Dalam hal ini fungsi implikasi yang digunakan dalam metode ini megambil nilai Min. Disini dituliskan beberapa aturan yang terjadi serta fungsi implikasinya yaitu:

(7)

[R1] If Oozing is Basah ∩ Voltase is Rendah ∩ Kadar Air is Rendah Then Kualitas Cukup

a1 = min(0,80 : 0,71 : 0,60) = 0,60

[R2] If Oozing is Basah ∩ Voltase is Rendah ∩ Kadar Air is Normal Then Kualitas Cukup

a2 = min(0,80 : 0,71 : 0,40) = 0,40

[R3] If Oozing is Basah ∩ Voltase is Rendah ∩ Kadar Air is Tinggi Then Kualitas Cukup

a3 = min(0,80 : 0,71 : 0,0) = 0,0

[R4] If Oozing is Basah ∩ Voltase is Normal ∩ Kadar Air is Rendah Then Kualitas Cukup

a4 = min(0,80 : 0,29 : 0,60) = 0,29

[R5] If Oozing is Basah ∩ Voltase is Normal ∩ Kadar Air is Normal Then Kualitas Baik

a5 = min(0,80 : 0,29 : 0,40) = 0,29

(8)

[R6] If Oozing is Basah ∩ Voltase is Normal ∩ Kadar Air is Tinggi Then Kualitas Cukup

a6 = min(0,80 : 0,29 : 0,0) = 0,66

[R7] If Oozing is Basah ∩ Voltase is Tinggi ∩ Kadar Air is Rendah Then Kualitas Cukup

a7 = min(0,80: 0,0 : 0,60) = 0,0

[R8] If Oozing is Basah ∩ Voltase is Tinggi ∩ Kadar Air is Normal Then Kualitas Cukup

a8 = min(0,80 : 0,0 : 0,40) = 0,0

[R9] If Oozing is Basah ∩ Voltase is Tinggi ∩ Kadar Air is Tinggi Then Kualitas Cukup

a9 = min(0,8 : 0,0 : 0,0) = 0,0

[R10] If Oozing is Normal ∩ Voltase is Rendah ∩ Kadar Air is Rendah Then Kualitas Cukup

a10 = min(0,20 : 0,71 : 0,60) = 0,20

(9)

[R11] If Oozing is Normal ∩ Voltase is Rendah ∩ Kadar Air is Normal Then Kualitas Baik

a11 = min(0,20 : 0,71 : 0,66) = 0,20

[R12] If Oozing is Normal ∩ Voltase is Rendah ∩ Kadar Air is Tinggi Then Kualitas Cukup

a12 = min(0,20 : 0,71 : 0,0) = 0,66

[R13] If Oozing is Normal ∩ Voltase is Normal ∩ Kadar Air is Rendah Then Kualitas Baik

a13 = min(0,20 : 0,29 : 0,60) = 0,20

[R14] If Oozing is Normal ∩ Voltase is Normal ∩ Kadar Air is Normal Then Kualitas Baik

a14 = min(0,20 : 0,29 : 0,40) = 0,20

[R15] If Oozing is Normal ∩ Voltase is Normal ∩ Kadar Air is Tinggi Then Kualitas Sangat Baik

a15 = min(0,20 : 0,29 : 0,0) = 0,0

(10)

[R16] If Oozing is Normal ∩ Voltase is Tinggi ∩ Kadar Air is Rendah Then Kualitas Cukup

a16 = min(0,20 : 0,0 : 0,60) = 0,0

[R17] If Oozing is Normal ∩ Voltase is Tinggi ∩ Kadar Air is Normal Then Kualitas Baik

a17 = min(0,20 : 0,0 : 0,40) = 0,0

[R18] If Oozing is Normal ∩ Voltase is Tinggi ∩ Kadar Air is Tinggi Then Kualitas Cukup

a18 = min(0,20 : 0,0 : 0,0) = 0,0

[R19] If Oozing is Kering ∩ Voltase is Rendah ∩ Kadar Air is Rendah Then Kualitas Cukup

a19 = min(0,0 : 0,71 : 0,60) = 0,0

[R20] If Oozing is Kering ∩ Voltase is Rendah ∩ Kadar Air is Normal Then Kualitas Baik

a20 = min(0,0 : 0,71 : 0,40) = 0,0

(11)

[R21] If Oozing is Kering ∩ Voltase is Rendah ∩ Kadar Air is Tinggi Then Kualitas Cukup

a21 = min(0,0 : 0,71 : 0,0) = 0,0

[R22] If Oozing is Kering ∩ Voltase is Normal ∩ Kadar Air is Rendah Then Kualitas Baik

a22 = min(0,0 : 0,29 : 0,60) = 0,0

[R23] If Oozing is Kering ∩ Voltase is Normal ∩ Kadar Air is Normal Then Kualitas Baik

a23 = min(0,0 : 0,29 : 0,40) = 0,0

[R24] If Oozing is Kering ∩ Voltase is Normal ∩ Kadar Air is Tinggi Then Kualitas Cukup

a24 = min(0,0 : 0,29 : 0,0) = 0,0

[R25] If Oozing is Kering ∩ Voltase is Tinggi ∩ Kadar Air is Rendah Then Kualitas Cukup

a25 = min(0,0 : 0,0 : 0,60) = 0,60

(12)

[R26] If Oozing is Kering ∩ Voltase is Tinggi ∩ Kadar Air is Normal Then Kualitas Cukup

a26 = min(0,0 : 0,0 : 0,40) = 0,0

[R27] If Oozing is Kering ∩ Voltase is Tinggi ∩ Kadar Air is Tinggi Then Kualitas Cukup

a27 = min(0,0 : 0,0 : 0,0) = 0,0

3. Pembentukan Komposisi Aturan

Komposisi aturan yaitu menentukan nilai terkecil dan terbesar dari fungsi implikasi yang telah didapat sebelumnya.

Min = 0 Max = 0,6 (a1 – 0,1) / 0,9 = 0 = 0,1 a1 = 0,1 (a2 – 0,1) / 0,9 = 0,6 = 0,64 a2 = 0,64 4. Penegasan (Defuzzy)

Dalam pembentukan defuzzy metode yang digunakan adalah metode cetroid dengan mengunakan perhitungan integral. Berikut adalah hasil perhitungan dari contoh sebelumnya.

(13)

M1 =∫ (0)z dz=0z0,1 0 2 = 0 – 0 = 0 M2 =∫ (z-0,1) 0,9 0,64 0,1 =(1,11 z 2 – 0,11) = (0,37z3– 0,055z2) = (0,09699328– 0,00037) – (0,022528 – 0,00055) = 0,09662328 – 0,021978 = 0,07464528 M3 =∫ (0,6)z dz=0,3z1,0 0,64 2 = 0,3 - 0,12288= 0,17712 Hitung Luas Setiap daerah :

A1 = 0,1 x 0 = 0 A2 = (0 + 0,6) x(0,64 – 0,1) / 2 = 0,162 A3 = (1,0 – 0,64) x 0,6 = 0,216 Hasil Akhir : M1+M2+M3 A1+A2+A3 0 + 0,07464528 + 0,17712 0 +0,162 + 0,216 = 0,67

Nilai Persentase Kualitas Kadar Obat Hitam Baterai: Hasil Akhir

Nilai Kualitas x 100%

0,67

1,0 x 100% = 67%

Jadi hasil akhir dari perhitungan kadar obat hitam baterai yaitu 0,67 yang berarti nilai tersebut pada kualitas obat hitam baterai yang cukup dengan tingkat kepastian sebesar 67%.

(14)

III.3 Perancangan

Pada sub bab ini penulis akan membahas tentang perancangan secara umum menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang terdiri dari Use case diagram, Class diagram, Sequence diagram dan Activity diagram.

III.3.1 Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.

(15)

Perancangan Aplikasi Menghitung Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Menggunakan

Metode Fuzzy Mamdani

Login

Simpan Data Hasil Perhitungan Menghitung Kadar Obat Hitam Baterai

Cetak Laporan User

Mengolah Data Aturan Fuzzy Mengolah Data Obat

Hitam Baterai Login

Admin

Gambar III.4. Use Case Diagram Untuk Aplikasi Perhitungan Kadar Obat Hitam Baterai

(16)

Keterangan:

1. Use case login user

Use case ini berfungsi untuk melakukan proses validasi terhadap actor yang bernama user yaitu dengan menginputkan username dan password sebelum masuk pada sistem utama.

2. Use case menghitung kadar obat hitam baterai

Use case ini berfungsi untuk menghitung kadar obat hitam yang nilainya telah diinputkan ke sistem dan kemudian di proses serta menampilkan hasil kualitasnya.

3. Use case simpan data hasil perhitungan

Use case ini berfungsi untuk menyimpan data yang sudah diproses dan kemudian disimpan kedalam database untuk dibuat laporannya.

4. Use case cetak laporan

Use case ini berfungsi untuk mecetak hasil berupa laporan yang berisikan tentang kualitas serta nilai yang diinputkan.

5. Use case login admin

Use case ini berfungsi untuk melakukan proses validasi terhadap actor yang bernama admin yaitu dengan menginputkan username dan password sebelum masuk pada sistem utama yang terdapat pada sistem admin.

6. Use case mengolah data obat hitam baterai

Use case ini berfungsi untuk menginputkan data obat hitam baterai seperti kriteria-kriteria yang ada pada obat hitam baterai tersebut beserta nilai standarisasi yang dimiliki obat hitam tersebut.

(17)

7. Use case mengolah data aturan fuzzy

Use case ini berfungsi untuk menginputkan aturan-aturan untuk proses perhitungan pada metode fuzzy.

III.3.2 Class Diagram

Class Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan struktur dari sebuah sistem, sistem tersebut akan menampilkan system kelas, atribut dan hubungan antara kelas serta penjelasan detail tentang pemodelan dari suatu sistem yang dirancang. Berikut adalah rancangan class diagram dari aplikasi menghitung kadar obat hitam baterai ABC UM-3.

(18)

III.3.3. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan.

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian untuk menghasilkan output tertentu. Berikut adalah rancangan sequence diagram untuk aplikasi menghitung kadar obat hitam baterai ABC UM-3.

(19)

Keterangan :

Proses yang terjadi pada sequence diagram diatas adalah actor yang berupa user akan melakukan proses login yaitu dengan mengiputkan username dan password kemudian akan diproses validasi dari iputan tersebut jika data valid maka akan masuk ke form proses perhitungan kadar obat hitam baterai.

Gambar III.7. Sequence Diagram Proses Perhitungan Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3

(20)

Keterangan :

Proses yang terjadi pada sequence diagram diatas adalah proses perhitunngan kadar obat hitam baterai ABC UM-3 yaitu dengan menginputkan nilai-nilai kadar obat hitam baterai setelah itu akan hitung nilai tersebut dan menampilkan hasil akhir yang berupa nilai juga serta menapilkan kualitas dari obat hitam baterai tersebut.

Gambar III.8. Sequence Diagram Proses Penyimpanan Hasil Perhitungan Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3

(21)

Keterangan :

Proses yang terjadi pada sequence diagram diatas adalah proses setelah perhitunngan kadar obat hitam baterai ABC UM-3 yang kemudian disimpan kedalam database dengan nama tabel kualitas.

Gambar III.9. Sequence Diagram Proses Cetak Laporan Hasil Perhitungan Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Keterangan:

Proses yang terjadi pada sequence diagram diatas adalah proses setelah penyimpanan hasil perhitunngan kadar obat hitam baterai ABC UM-3 kemudian data tersebut dicetak kedalam sebuah laporan.

(22)

Gambar III.10. Sequence Diagram Login Admin

Keterangan :

Proses yang terjadi pada sequence diagram diatas adalah admin melakukan login dengan menginputkan username dan password kemudian form

(23)

login akan mengecek validasi dari inputan yang diberikan dan apabila data valid maka akan masuk ke form utama admin.

Gambar III.11. Sequence Diagram Pengolahan Data Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3

Keterangan :

Pada sequence diagram di atas menangani tentang pengolahan data obat hitam baterai ABC UM-3 seperti tambah, hapus, ubah terhadap data pada tabel obat hitam baterai.

(24)

Gambar III.12. Sequence Diagram Pengolahan Data Aturan Fuzzy Mamdani

Keterangan :

Pada sequence diagram di atas menangani tentang pengolahan data aturan perhitungan fuzzy mamdani seperti tambah, hapus, ubah terhadap data pada tabel aturan yang terdapat pada database.

(25)

III.3.4. Activity Diagram

Activity diagram merupakan suatu pemodelan dari aliran sistem atau aliran kejadian yang terjadi dalam sistem yang dirancang. Bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Berikut adalah activity diagram dari aplikasi perhitungan kadar obat hitam baterai ABC UM-3.

Gambar III.13. Activity Diagram Login User Keterangan :

Activity diagram ini digunakan untuk mengetahui alur kerja dari sistem untuk masuk ke proses perhitungan untuk melihat hasil kualitas kadar obat hitam baterai. Sebelum masuk ke proses tersebut user harus login terlebih dahulu yaitu

(26)

dengan mengisi username dan password agar sistem dapat diakses. Jika data yang dimasukkan benar maka akan masuk pada form perhitungan.

Gambar III.14. Diagram Activity Proses Perhitungan Kadar Obat Hitam Keterangan :

Activity diagram ini digunakan untuk mengetahui alur kerja dari proses perhitungan dengan mengisi nilai kadar obat hitam yaitu oozing, voltase, kadar air dan kemudian akan masuk ke proses perhitungan setelah nilai dihitung kemudian sistem akan menampilkan hasil kualitas dari nilai kadar obat hitam yang telah diinputkan.

(27)

Tekan Tombol Simpan Data

Proses Simpan Data Hasil Perhitungan Ke Database

Gambar III.15. Diagram Activity Proses Penyimpanan Data Hasil Perhitungan

Keterangan :

Activity diagram ini digunakan untuk menyimpan hasil perhitungan kedalam database yang kemudian akan dijadikan laporan.

Gambar III.16. Diagram Activity Proses Pecetakan Laporan Data Hasil Perhitungan

(28)

Keterangan :

Activity diagram ini digunakan untuk proses pencetakan laporan hasil perhitungan.

Gambar III.17. Activity Diagram Login Admin Keterangan :

Activity diagram ini digunakan untuk proses login sebelum masuk ke form admin yaitu dengan menginputkan username dan password. Apabila username dan password valid, maka akan tampil form admin dan apabila tidak valid maka akan kembali ke form login.

(29)

Klik Data Pada Tabel Obat Hitam Baterai ABC UM-3

Proses Pengolahan Data Obat Hitam Baterai (Tambah, Ubah, Hapus Data)

Gambar III.18. Activity Diagram Pengolahan Data Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3

Keterangan :

Activity diagram ini digunakan untuk proses pengolahan data kadar obat hitam baterai ABC UM-3 dimana data dapat ditambah, ubah dan hapus yang terdapat pada database.

(30)

Keterangan :

Activity diagram ini digunakan untuk proses pengolahan data aturan pada perhitungan fuzzy mamdani dimana data dapat ditambah, ubah dan hapus yang terdapat pada database.

III.4. Rancangan Layar

Untuk merancang aplikasi agar sesuai dengan yang kita harapkan perlu adanya rancangan layar dimana rancangan layar ini membantu dalam pembuatan desain aplikasi perhitungan kadar obat hitam baterai ABC UM-3 sehingga aplikasi dapat lebih menarik. Rancangan layar aplikasi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar III.20. Halaman Depan Aplikasi Menghitung Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3

Perancangan Aplikasi Menghitung Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani

Username Password Login Username Password Login Admin

(31)

Gambar III.20. Halaman Utama Aplikasi Menghitung Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3

Gambar III.21. Halaman Utama Aplikasi Menghitung Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3

Gambar III.21. Tampil Data Kualitas Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Gambar III.22. Tampil Data Kualitas Obat Hitam Baterai ABC UM-3

Hapus Data

Tabel Data Kualitas Obat Hitam Baterai

Hapus Semua

Aturan Perhitungan

Tabel Aturan / Perhitungan

uKering uNormal uBasah Nilai Oozing uTinggi uNormal uRendah Nilai Voltase uTinggi uNormal uRendah Nilai Kadar Air

Grafik Grafik Grafik

Hasil Akhir

Perhitunga n

Simpan Data Lihat Data Cetak Laporan Nilai Standarisasi

Obat Hitam Baterai

Standarisasi Kualitas Obat Hitam Baterai

(32)

Gambar III.22. Laporan Kualitas Obat Hitam Baterai ABC UM-3

Gambar III.23. Laporan Kualitas Obat Hitam Baterai ABC UM-3

Gambar III.23. Halaman Admin Aplikasi Menghitung Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3

Gambar III.24. Halaman Admin Aplikasi Menghitung Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3

Jenis Baterai Oozing Voltase Kadar Air

Tabel Data Obat Hitam Baterai

Simpan Ubah Hapus Bersih

Tabel Data Aturan

List Kriteria Oozing List Kriteria Kadar Air List Kriteria Voltase Simpan Aturan Hapus Aturan

Laporan Data Obat Hitam

Baterai ABC UM-3

Waktu Jenis Baterai Nilai Oozing Nilai Voltase Nilai Kadar Air Kualitas xxxxxxx x xxxxxxx x xxxxxxx x xxxxxxx x xxxxxxx x xxxxxxx x

Gambar

Tabel III.1. Kategori dan Standarisasi Nilai Kadar Obat Hitam Baterai
Gambar III.2. Kurva Segitiga Voltase
Gambar III.3. Kurva Segitiga Kadar Air
Gambar III.4. Use Case Diagram Untuk Aplikasi Perhitungan Kadar Obat Hitam Baterai
+7

Referensi

Dokumen terkait

Motor sinkron digunak DQ XQWXN PHPSHUEDLNL FRV - \DLWX IDNWRU GD\D sehingga menghasilkan kualitas kerja yang baik. Kemampuan suatu motor untuk menghasilkan putaran sangat

Variabel yang termasuk dalam penelitian ini adalah variabel diskrit yaitu jumlah siswa yang menjawab butir tes soal dari kelompok atas dan kelompok bawah,

Saling menghargai satu dengan yang lain dan komunikasi yang dibangun tidak saling mendominasi juga merupakan bagian dari pola komunikasi yang diterapkan oleh masyarakat

Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku, Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pelayanan

1) Sebagian besar ISPA adalah disebabkan virus dan tidak berespon pada terapi antibiotik. Suatu kenyataan yang sering tidak diperhatikan, akibatnya penderita mendapatkan

Metode ini akan digunakan dalam penelitian yang akan diarahkan pada masalah PT LEN Persero, yaitu pengaruh budaya dan komitmen organisasi terhadap kinerja

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Analisis Kualitatif Senyawa Boraks Pada Produk Otak-otak Bermerk Yang Beredar di Kecamatan Banyudono” merupakan