• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN KREDlT D1 AN JAMINAN FIDUSIA DI BANK RAKYAT INDONESIA UNmSISaS,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN KREDlT D1 AN JAMINAN FIDUSIA DI BANK RAKYAT INDONESIA UNmSISaS,"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUANYURIDISTERHADAPPERJANJIANKREDlTD1££AN JAMINANFIDUSIADIBANKRAKYATINDONESIA UNmSISaS, SIGUNTANGSETELAHDIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANGNO.42

TAHUN1999

'

S

/VcriA

t

C

OJ/

2-v

&

f

SKRIPSI

Untukmemenuhi salahsatu syaratmengikutiujian Skripsi/Komprehensif Oleh: MLNOVIANSYAH 02003100108 FAKULTASHUKUM UNIVERSITASSRIWIJAYA 2005

(2)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS HUKUM

TANDA

PERSETUJUAN

: M.NOVIANSYAH : 02003100108 Nama NIM ProgramStudi

, • ’ 'programKekhususan StudiHukum dan Bisnis ••. JudulSkripsi

: IlmuHukum

: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA DI BANK RAKYAT INDONESIA UNIT BUKIT SIGUNTANG SETELAH DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANGNO. 42 TAHUN 1999

Inderalaya, Agustus 2005

DisetujuiOleh

• PembimbingUtama, Pembimbing Pembantu,

. AmrullahArnan.SH. SU NIP. 130 876415

SriTuratmivah.SH.M.Hum NIP. 132 008 694

(3)

Telahdiuji pada Hari Tanggal : Kamis : 18 Agustus2005 : M.NOVIANSYAH Nama

NomorIndukMahasiswa : 02003100108

: StudiHukumDan Bisnis ProgramKekhususan

TIM PENGUJI

: H. M.Rasyid Ariman. SH.MH l. Ketua

2. Sekretaris : H.Zulkarnain Ibrahim.SH. M. Hum

3. Anggota : Drs. H.Murzal Zaidan.SH.M. Hum

4. Anggota : Amrullah Arpan,SH.SU

Inderalaya, Agustus2005 Mengetahui: Dekan, /( ^RasyidAri iman,SH,.MH. P 130604256 ! /’ V'

(4)

Motto

:

G3 Jfidup itu panggung sandiwara, jadi siasatiCad didup dengan se6ai£• daidjnung^in agar didup menjadi (edid 6erarti 6agi dirimu, keluargamu dan dangsamu dengan semangat dan tedgdmiL

4Kjipersemdaddgn Kepada

# Kedua orang tua^u, <Edy ‘Yunistra

<Binu dan ‘Nyayu Siti Nurjanad

# JldU^adiftfii, %f.<Rjz%i dan Ifia

# "Yang selalu menyayangiku

# Jtlmamater^u

(5)

KATAPENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,

Denganmemanjatkanpuji syukur kekhadiratAllah.SWT, karenaatas rahmat • dan hidayah-Nya juaJah, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA DI BANK RAKYAT INDONESIA UNIT BUKIT SIGUNTANG SETELAH DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG N0.42 TAHUN 1999”. Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti ujian Saijana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.

Sebagai manusia biasa, maka penulis sangat menyadaribahwamasihbanyak terdapat kekurangan baik isi maupun dalam penyajiannya, yang disebabkan dari keterbatasanilmupengetahuandanpengalamanyangpenulis miliki. Olehkarenaitu, segalasumbanganpemikiranbaikberupakritikmaupunsaranyangmembangun, dari pembacaselalukamiharapkandemikelengkapansertakesempurnaanskripsiini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan semua pihak baik saran maupun bimbingan dan dorongan yang diberikan oleh berbagai pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis mengucapkanterimakasihkepada:

(6)

1. Yth. Bapak H. M Rasyid Ariman, SR MH, Selaku Dekan Fakultas hukum UniversitasSriwijaya.

2. Yth.BapakMFikriSalman,SH.MHum, selakusekretarisbagiankeperdataan. 3. Yth. Bapak AmruJIah Arpan, SH., SU., selaku pembimbing I dalam penulisan

skripsiini.

4. Yth. Ibu Sri Turatmiyah, SH., M.Hum., selaku pembimbing II dalam penulisan skripsiinidanpembimbingakademikpenulis.

5. Yth.SyamsulKomar,selakuPgs.Ka.BRIUnitBukitSiguntang.

6. Kepada Ibu Yanti, Yuk Las, Yuk Tri, Ibu Zulyanti,Yuk Yenni LPN,Iqbal lab FH.Sore,PakSurip.

7. Seluruh staff pengajar dan civitas akademik Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.

8. Yth. Ayahanda dan Ibunda, Kakek-Nenek di Bandung, Nenek di Palembang, Paman-paman,Bibi-bibi, sertasaudara-saudarakutercintayangtelah memberikan dorongansertadoakepadapenulisdalammenyelesaikanskripsi ini

9. Kepada sahabat-sahabatku, Roni, Fery, Tito, Sarwan, Aries, Selvy, Nia, Yana, Joni, Rio, Jonsi, IrdaDewi, Rani,Novi, Dian Afrilia, Iche,Tomo, Dedi S, Rika, Icha,habrian,Nalapraya,Ade,TiaSipil.

10. Kepada teman-temanku, khususnya Hengky Irawan, Firman, Arman Sitepu, ArmanJauhariyangtelahmembantumenyelesaikanpenulisanini.

(7)

s

11. Teman-teman seperjuanganku, Gerhart, Noerman, Fahriansyah, Ridho, Ucok, Arvye, AuliaFirmansah, Reza, Arie, Eko.S, Roy, Morgen, Butet, Caca, Glory R, Erika,Rini,Sinta, ChristionoTH, Anton Surbakti,SH., Rudy Sihombing, SH., semangat.

12. Untuk Adik tingkat, Mima, Pecha, Dikal, Anggel, Feby, Ike, Imam, Bastanta Sitepu, Putri, Lady, Siska, Dita, Daya, Mifta, Fince, Via, Wahyu, Erida, Febby, Liza, Evy, Mingsi, Hengki Ompu, Mardewi, Lena, Tia, Anes, Dina, anies, Uwie, Nofa, Iit,AndiMima, Evy,Lina,Friska, AriePermata

13. Seluruh teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikanskripsi iniyangtidakbisadisebutkan satupersatu.

Akhirnya penulis berharap semoga penyusunan skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan yang cukup berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam hal perjanjian kredit dengan jaminan fidusia, serta semua pihak yang berhubungan dengan permasalahan dalam skripsi ini, yang sesuai dengan harapanpenulis.

Inderalaya, Agustus2005

Penulis

(M. NGVIANSYAH)

(8)

DAFTAR

ISI

Halaman i HALAMANJUDUL n HALAMANPENGESAHAN m HALAMANTIM PENGUJI

HALAMAN MOTTODANPERSEMBAHAN IV

v KATAPENGANTAR vm DAFTARISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. LatarBelakang 7 B. Permasalahan 7

C. TujuandanManfaatPenelitian

8

D. RuangLingkup

8

E. MetodePenelitian

BABU TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT DANFIDUSIA

A. KreditPadaUmumnya

...IWv£eiW»T*i('A‘4lt...

2. Macam-macam ^-a,. WTAS SialWWAY*

fiSiLa

:

0

6

OCI

2005

1. PengertianKredit 11 14 3. TujuanKredit 17 TIKSfiAt vm

(9)

B. PerjanjianKredit

18 1. PengertianPerjanjianKredit

22 2. SifatdanBentuk PerjanjianKredit

23 3. FungsiPerjanjianKredit

25 4. LahirnyaPerjanjianKredit

26 5. HapusnyaPerjanjianKredit

C. FidusiaSebagaiJaminanKredit

28 1. PengertianFidusiaSebagaiJaminanKredit

2. DasarBerlakunyaFidusia 30 3. BentukPerjanjianFidusia 31 4. SubjekdanObjekFidusia 32 5. HapusnyaJaminanFidusia, 35

BAB III PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Jaminan Perjanjian Kredit dengan Jaminan

FidusiaPadaBRIUnitBukitSiguntang... 36 B. AkibatHukumnyaBilaAktaJaminan FidusiaTersebut Tidak

DilakukanPendaftaran diKantorPendaftaranFidusia 49

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 55 B. Saran 56 i/m*x/aKPUSTAKA LAMPIRAN IX

(10)

I

BABI PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Dalam rangka mengatasi kekurangan modal pada golongan pengusaha kecil dan menengah, pemerintah berusaha melakukan pembinaan dengan jalan mengadakanpenyuluhan dan bimbingan untuk meningkatkankemampuan usaha dan pemasaran. Jalan yang ditempuh antara lain adalah pemberian kredit dengan syarat yang memadai dan penyediaan fasilitas pemasaran. Salah satu kebijaksanaan pemerintah dalamhalpemberiankreditadalahmenyediakandanaperkreditanmelalui Bank-bankdenganpersyaratanyangringan.

Pemberian kredit sebagai salah satu usaha untuk mengatasi masalah kekurangan modal pada golongan kecil dan menengah, maka hal tersebut selalu berkaitan erat denganmasalahjaminan. Sebab dalam praktikpemberiankreditselalu harus adajaminan. Salah satu fungsijaminan demi keamanan modal dan kepastian hukumbagisipemberimodal,yangdalamhal ini diwakiliolehpihakbank.

Keberadaan jaminan merupakan persyaratan guna memperkecil resiko kreditur dalam memberikanpinjaman. Padaprinsipnya dalam memberikanpinjaman kreditur tidak selalu dengan jaminan, sebab jenis usaha dan peluang bisnis dilakukan oleh debitur sudah merupakanjaminan terhadap kredit itu sendiri. Hanya sajajika suatu kredit dilepas tanpajaminanmaka akan beresiko terlalu besar apabila yang

(11)

■ —

2

investasi yang dibiayai mengalami kegagalan atau tidak sesuai dengan perhitungan semula

Jikahal ini terjadi makapihak kreditur akan dirugikan, sebab pinjaman yang diberikan kemungkinan tidak dapat dikembalikan oleh debitur, dalam hal ini pinjaman menjadi macet tanpa ada asset dari debitur yang dapat menutup pinjaman yang tidak dapat terbayar. Bila ada jaminan, pihak kreditur dapat menarik kembali pinjamanyangdisalurkandenganmemanfaatkanjaminantersebut.

Jaminan dalam pemberian kredit menurut Pasal 2 ayat 1 SK.Direksi BI.No.23/69/KEP/DIRtentang Jaminanpemberian kredityaitu ’KeyakinanBankatas kesanggupandebituruntukmelunasikreditsesuaidenganyangdiperjanjikan’.

Undang-Undang PerbankanNomor 14 Tahun 1967 menyatakan bahwa Bank tidak akanmemberikan kredittanpajaminankepadasiapapun.Jaminanyang diterima dapatberupa:Hakatastanah, simpanan,piutangdagang,mesinpabrik, bahanbaku.

Untuk memperoleh keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur, sebelum memberikan kredit, Bank melakukan penilaian yang seksama terhadap:

Charakter (sifat-sifat si calon debitur seperti kejujuran, perilaku, dan ketaatannya),

Capital(permodalan), Collateral (agunan), Capacity(kemampuan), danCondition of economy (kondisi perekonomian). Yang dikenal sebagai analisis The Five C's of credit.i

Muhamad Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia, Pt. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000, hal 394.

(12)

3

Selainmenggunakanmetode analisisTheFive C’sofcreditdiatasmakapihak Bank dapat juga melakukan analisis dengan menggunakan metode 7P, Yaitu:

2

Personalitiy, Pary, Purpose, Prospect, Payment, Profitabilitiy, danProtection.

Agunan kredit merupakan jaminan tambahan yang diperlukan dalam hal pemberian kredit, menurut Pasal 1 ayat 23 Undang-Undang.No. 10 Tahun 1998 Agunan adalah jaminan tambahan yang diserahkan Nasabah Debitur kepada Bank dalam rangka pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah. Agunan lebih diutamakan daripada hanya sekedar jaminan yang berupa keyakinan ataskemampuanDebituruntukmelunasihutangnya.

Dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dinegara kita jaminan pada dasarnya digolongkan menjadi 2 (dua) jenis yaitu jaminan perorangan dan jaminan kebendaan. Jaminan Perorangan sering disebut juga penanggungan utang (borgtocht)timbulkarenaadanyapenanggunganitutergantungdari adanyaperjanjian pokok.3

Lebih lanjut Pasal 1131 KUH Perdata menyatakan istilah tanggungan/jaminan adalah agunan yang bersifat umum,dengan kata lain benda agunan tidakditunjukkhusus dantidak diperuntukkanbagi seorangkrediturtertentu. Agunanumumjugatidakmembedakanjenisbendanya,termasukbendabergerakatau bendatidakbergerak. Secaraotomatis setiap orangyangberutang makaseluruhharta kekayaannya menjadi tanggungan/agunan bagi utang-utangnya. Dalam hal ini tidak

K am 2002^ 5 ^ LembaSa Keuangan Lainnya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, cet. 3 R. Subekti, Aneka Perjanjian, Alumni, Bandung, 1984, hal. 164

(13)

I

4

diperlukan pengikat khusus, oleh karena itu apabila benda yang termasuk dalam kekayaan debitur tersebut dijual maka hasilnya dibagi secara seimbang sesuai besarnyapiutangmasing-masingkreditursebagaikrediturconcurent..

Padajaminankebendaan, debiturataupihakyangberhutang memberijaminan benda pada kreditur sebagaijaminan atas hutang yang dipinjam debitur, dalam arti apabila debitur tidak membayar hutang pada saat yang telah ditentukan, pihak krediturdapatmenuntutpelunasanhutangnyadari bendajaminantersebut’4

Jaminan kebendaan dapat berupa gadai, hipotik dan hak tanggungan atas tanah yang diatur dalam UU No. 4 Tahun. 1996 tentang Hak Tanggungan. Undang-Undang tersebut merupakan pelaksanaan dari Pasal 51 UU No. 5 Thn. 1960 tentang PeraturanDasar Pokok-Pokok Agrariadan sekaligus sebagai pengganti dari lembaga hipotik atas tanah dan creditverband. Jaminan kebendaan dapatjuga berupa fidusia sebagaimanayangdiatur dalamUUNo. 42Thn. 1999 tentangJaminanFidusia.

Fidusia merupakan lembaga jaminan yang didasarkan pada kepercayaan dengan kata lain fidusiamengambil wujud penyerahanhak miliksecara kepercayaan (fidusiaireeigndomsoverdracht) yangseringmuncul dalampraktikperdagangandan perbankan terkaitdengan perjanjian utang piutang, permodalan maupun perkreditan. Faktorkepercayaandalam penyerahanhakmiliksecarakepercayaanmeliputi.

Kepercayaan debitur kepada kreditur, bahwa penyerahannya hanya dimaksudkan sebagai jaminan saja. Kepercayaan bahwa hak miliknya akan kembali setelah hutang-hutangnyadilunasi.

1.

(14)

5

2. Kepercayaan kreditur kepada debitur, bahwa debitur tidak akan menjual atau mengalihkanbendajaminankepadapihakketiga.

Jaminan fidusia ini digunakan secara luas dalam transaksi pinjam meminjam karena proses pembebanannya dianggap sederhana, mudah dan cepat tetapi tidak menjaminadanyakepastianhukum.

Lembaga jaminan fidusia merupakan lembaga jaminan yang memberikan kesempatankepada pihak pemberi fidusia, tetap menguasai bendajaminantersebut untuk kelangsungan usahanya. Benda yang menjadi obyek jaminan Fidusia,hak kepemilikannyadiserahkan atas dasarkepercayaan kepadapenerima Fidusia, hal ini berartibendajaminantersebuttetap beradadalampenguasaansipemberiFidusia.5

Sebelum Undang-Undang No. 42 Tahun. 1999 tentang Jaminan Fidusia lahir,benda yang dapat menjadi objek Jaminan Fidusia adalah benda bergerak yang terdiri dari benda dalam persediaan (inventory), benda dagangan, piutang, peralatan mesindankendaraanbermotor.

Gunamemenuhikebutuhanmasyarakatyangterusberkembang,makamenurut Undang-UndangNomor. 42 Tahun. 1999 tentang JaminanFidusia ini objekjaminan fidusia diberikanpengertianyang luas yaitu bendabergerak yang berwujud maupun takwujud dan bendatakbergerak yangtidak dapat dibebani dengan haktanggungan sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan.

5 Sri Turatmiyah,, Kajian Ketentuan Pasal 5 ayat (1) UU no. 42 Tahun 1999 Tentang

(15)

6

Jaminan Fidusia sebagai agunan suatu ikatan utang piutang mempunyai daya tarik khusus atau kelebihan dibandingkan dengan jaminan-jaminan lainnya, karena pemilik benda yang dijaminkan tidak perlu menyerahkan benda tersebut kepada pemberi utang ataukreditur sehingga barang atau bendatersebut masih tetap dapatdigunakanuntukmenunjangusahanya.

JaminanFidusiamemberikan kemudahanbagi para pihak yang menggunakan khususnya Pemberi Fidusia. Namun sebaliknya karena jaminan fidusia hanya berdasarkan kepercayaan, kurang menjamin kepentingan pihak yang menerima fiducia.Pemberi fiducia mungkin saja menjaminkan benda yang telah dibebani denganfidusiatanpasepengetahuanPenerimaFidusia.

Olehkarenaitudalam Undang-UndangNo. 42Tahun. 1999 TentangJaminan Fidusia mengatur tentang pendaftaran Jaminan Fidusia untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum benda yang dibebani Jaminan Fidusia wajib didaftarkan di kantorPendaftaran Fidusia, Pendaftaran fidusiamemberikan hakyang didahulukan(preferen) kepadaPenerimaFidusiaterhadapkreditur-krediturlainnya.

Dalam prakteknya dijumpai akta jaminan fidusia yang tidak didaftarkan. Padahal menurut UU No. 42 Tahun 1999, Pasal 11 ayat 1 ‘Benda yang dibebani denganJaminanFidusiawajibdidaftarkan’.

Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk menganalisis dalam bentuk skripsi ini dengan judul “Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Kredit Dengan

(16)

7

Jaminan Fidusia Di Bank BRI Bukit Siguntang Setelah Diberlakukannya Undang-UndangNo42Tahun 1999“

B. Permasalahan

Berdasarkanlatar belakang seperti diuraikandiatas, maka permasalahan yang ditelitidandianalisis adalahsebagai berikut:

1. Bagaimanakah pelaksanaan jaminan peijanjian kredit dengan Jaminan Fidusia padaBankBRIBukitSiguntang?

2. Apakah akibat hukumnya bila akta Jaminan Fidusia tersebut tidak dilakukan pendaftarandi KantorPendaftaranFidusia?

C. TujuandanManfaatPenelitian

Penelitian atau penulisan skripsi ini mempunyai tujuan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan jaminan peijanjian kredit dengan jaminanfidusiayangteijadi diBankBRI BukitSiguntang.

2. Untuk mengetahui akibat hukumnya bila Jaminan Fidusia tidak dilakukan pendaftarandiKantorPendaftaranFidusia..

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian atau penulisan skripsi ini adalah :

1. Dari aspek kepentingan akademis-teoritis, diharapkan bermanfaat dalam pengembangan ilmuhukumkhususnyaHukumJaminan.

(17)

8

2. Dari aspek kepentingan sosial-praktis, diharapkan bermanfaat sebagai acuan atau masukan dalam melakukan perjanjian kredit dengan jaminan fidusia dan akibat hukumnya bagi para pihak bila Akta Jaminan Fidusia tersebut tidak dilakukan pendaftarandi KantorPendaftaranFidusia.

I). Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini sesuai dengan permasalahannya yaitu terhadap Perjanjian Kreditdenganjaminan fidusia yangterjadi di BRI Unit BukitSiguntang.

E. Metode Penelitian

1. Spesifikasi Penelitian dan Metode Pendekatan

Dalam penyusunan skripsi ini digunakan metode penelitian yang bersifat yuridis normatifkarena dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara lengkap aspek-aspek hukum dari suatu keadaan untuk memperoleh data mengenai hubungan hukum antara suatu gejala dengan gejala lain yang berbentuk suatu penjelasan yang mengumbarkan keadaan, proses dan peristiwa tertentu, dan yuridis empirissebagai datapelengkapguna memperoleh hasil yangbenardan objektif.

Pendekatan yuridis dilakukan dengan mengkaji,mempelajari dan menalaah teori-teori, konsep-konsep, doktrin-doktrin hukum serta peraturan __perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan. Metode empiris dilakukan dengan mengadakan penilitiandi lapanganguna memperoleh gambaran daridatatersebut.

(18)

9

2- SumberData

Dalampenulisanskripsi inipengumpulandatamelalui:

a. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dengan melakukan kepustakaan (Library Research). Data sekunder yang digunakandalampenelitianini dibedakanmenjadi:

penelitian

> BahanHukumPrimer

Adalah bahan hukum yang mengikat. Bahan Hukum primer dalam penelitian ini adalahUndang-UndangNomor42Tahun 1999 tentang JaminanFidusia. > BahanHukumSekunder

Adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer.Bahan hukum sekunder yang digunakan adalah buku-buku tentang HukumJaminanFidusia, danHukum Perbankan.

> BahanHukumTertier

Adalah bahan hukum yang memberi petunjuk maupun penjelasan terhadap bahanhukumsekunder,seperti indeksmajalahhukum,kamus, ensikopledia. b. DataPrimer

Merupakan data yang diperoleh dari penelitian lapangan (Field Research).

Pengambilan data primer dilakukan dengan cara wawancara dengan pejabat terkait sesuai dengan masalah yang diteliti, dalam hal ini pihak-pihak yang bekeijadi PT. Bank Rakyat Indonesia(Persero) UnitBukit Siguntangkhususnya unitkeijakredit.

(19)

10

3. TeknikPengumpulanData

> StudiPustaka,dilakukanuntukmemperolehdatasekunder yangberhubungan denganmasalah yangakanditeliti.

> Studi Lapangan (Field Research) untuk mendapatkan data primer dengan mengadakan pengumpulan data yang diperoleh secara langsung dilapangan yaitu penelitiandengan mengadakanwawancaralangsungkepadapihak-pihak yangterlibat denganmasalah yang akandibahas dalam hal ini adalah pejabat Bank BRI BukitSiguntang Palembang. Wawancara dilakukan dengan sistem

directive interview (sistem wawancara terarah) yaitu sistem dimana penulis tetap melakukan pengendalian terhadap inti pertanyaan yang dibatasi jawaban-jawabandanaspek-aspekmasalahyang diperiksa.6

4. AnalisisData

Secara kualitatif untuk mengkaji aspek-aspek yuridis melalui metode yang bersifatdeskriptifanalitisyang menguraikangambarandari data yangdiperoleh serta menghubungkan satusamalaimuntukmendapatkansuatukesimpulan.

5. LokasiPenelitian

> Penelitian ini dilakukan di Palembang pada Bank Rakyat Indonesia cabang BukitSiguntang.

> Lokasi Penelitian Kepustakaan dilakukan di Perpustakaan Fakultas Hukum UniversitasSriwijayadanUPTPerpustakaanUniversaitasSriwijaya.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

II. A. Chalik dan Marhacnis Abdul ITay, BeberapaSegiHukumdiBidang Perkreditan, Yayasan Pembina, Jakarta, 1982

J. Satrio, HukumJaminan, Hak-hakJaminan Kebendaan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997

Kasmir, BankdanLembagaKeuanganLainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, Cetakan Keenam, 2002

Mariam Darus Badrulzaman, PerjanjianKreditBank, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung. 1991

, Bab-bab TentangCreditverbandGadaidandi Fidusia,

Alumni Bandung, 1979

Mgs. Fdy Putra Tjc’ Aman, KreditPerbankan (SuatuTinjauan Yuridis), Liberty, Yogyakarta, 1989

Muhammad Djumhana, Hukum Perbankan diIndonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000

____________. Rahasia Bank (Ketentuan danPenerapannya) di Indonesia.

PT. Citia Aditya Bandung, 1996

M. Yahya Ilarahap. Segi-segi HukumPerjanjian, Alumni, Bandung, 1986

Oey Hocy 'l iong, FidusiaSebagaiJaminan Unsur-unsur Perikatan, Ghalia Indonesia, Jakarta, 10X4

P. Joko Subagyo, Metode Dalam TeoridanPraktek, Renika Cipta, Jakarta, 1991

R. Subekti, Aneka Perjanjian, Alumni, Bandung, 1984

_________ , HukumPerjanjian, PT. Intermasa, Jakarta, 1992

R. Setiawan, Pokok-pokokIlukumPerikatan, Bina Cipta Bandung, 1987

Sri Soedewi Masjchun Sofvvan. Hukum Perdata: HalJaminanAtas Tanah, Liberty, Yogyakarta, 1981

(21)

_________________ .BeberapaMasalahPelaksanaanLembagaJaminan KhususnyaFidusiadidalamPraktekdanPerkembangannyadiIndonesia,

FakultasHukumUniversitasGajahMada, 1972

SriTuratmiyah, KajianKetentuanPasal5ayatIUndang-undangNomor42 Tahun 1999 TentangJaminanFidusia,FakultasHukumUniversitas Sriwijaya, Inderalaya,2004

Thomas Suyalno, Dasar-dasarPerkreditan,PT. Gramcdia PustakaUtama,Jakarta, 1991

Perundang-undangan

Kitab Undang-undangHukumPerdata

Undang-undangNomor5Tahun 1960tentangPeraturan DasarPokok-PokokAgraria Undang-undangNomor4 Tahun 1996tentang HakTanggungan

Undang-undangNomor 10Tahun 1998 tentangPerbankan Undang-undangNomor42Tahun 1999 tentangJaminan Fidusia

KeputusanPresiden Nomor 139Tahun2000tentang Pembentukan Kantor PendaftaranFidusiadiSetiap IbukotaPropinsidi \Vilu>uh Republik Indnesia

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk dan Isi Perjanjian Kredit dengan Jaminan Fidusia serta Upaya. Penyelesaian Wanprestasi dan Hambatan yang terjadi di PD

Bentuk dan isi Perjanjian kredit dengan jaminan fidusia di PD BPR BANK BOYOLALI ini merupakan Kredit Berjangka yang bertujuan untuk membiayai wiraswasta ataupun orang yang

Yang dimana perjanjian jaminan tersebut membahas perjanjian jaminan secara umum tanpa memuat Jaminan Fidusia secara rinci berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun

Perlindungan hukum bagi debitor dalam suatu perjanjian jaminan fidusia yang akta jaminan fidusianya tidak didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia adalah tidak dapat

Kami berharap semoga laporan akhir kegiatan ini dapat bermanfaat serta berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan, dan dapat memberikan gambaran mengenai program kerja

Bahwa penelitian ini adalah sebagai sumbangan pemikiran bagi ilmu pengetahuan dalam bidang hukum perbankan, bagi praktisi hukum, serta profesi hukum lainnya, dan

Seminar Nasional tentang Fidusia, menurut para ahli hukum mempermasalahkan apakah persoalan fidusia dibiarkan hidup dalam bentuk hukum tidak tertulis atau cukup hanya diatur

Para pihak dalam perjanjian pengikatan jaminan fidusia tidak cukup hanya membuktikan adanya fidusia dengan mempertunjukan Akta Jaminan Fidusia yang dibuat oleh notaris sebab menurut