• Tidak ada hasil yang ditemukan

AI TETI MARYATI ( ) Study Program Of Management Economic faculty Siliwangi University Tasikmalaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AI TETI MARYATI ( ) Study Program Of Management Economic faculty Siliwangi University Tasikmalaya"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

THE ANALYSIS INFLUENCE CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) AND LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) ON RETURN ON ASSETS (ROA)

(Study In Bank Go Public That Listed In IDX Periode 2011-2013)

AI TETI MARYATI (113402197)

Study Program Of Management Economic faculty Siliwangi University Tasikmalaya Email: Tetiai28@yahoo.com

ABSTRACT

This research attempts to analyze Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) and Return On Assets (ROA) to banking sector go public listed on the Indonesian Stock Exchange. how was influence by partially of Capital Adequacy Ratio (CAR) and Loan to Deposit Ratio (LDR) on Return On Assets (ROA) to banking sector go public listed on the Indonesian Stock Exchange, how was influence by simultaneously of Capital Adequacy Ratio (CAR) and Loan to Deposit Ratio (LDR) toward Return On Assets (ROA) to banking sector go public listed on the Indonesian Stock Exchange. The methode used was descriptive analysis method with a total sampelof 22 commercial banks listed on the Indonesia Stok. Data collection techniques used are secondary data, the financial statements (financial report) Bank in 2011-2013, published in the Indonesian Stock Exchange on the site www.idx.co.id. By sampling using purpusive sampling method. The data analysis technique used was multiple regression analysis. Whereas the data used is secondary data, thus to determine the accuracy of model it was important to test some classical assumption underlined the regression model. The classical assumption testing used in this research contain of experiment, normality, multicolinearity, autocorrelation and heteroskedatisitas.

Based on the research results and the data processing with SPSS version 17 shows that partally CAR significant effect on ROA, while LDR no significant effect on ROA. Simultaneously CAR and LDR significant effect on the ROA.

(2)

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP

RETURN ON ASSETS (ROA)

(Studi Pada Bank Umum Go Public yang Listed Di BEI Tahun 20112013)

AI TETI MARYATI (113402197)

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email: Tetiai28@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Assets (ROA) pada sektor perbankan umum go public yang listed di BEI, bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) secara parsial terhadap Return On Assets (ROA) pada sektor perbankan yang listed di BEI, bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan To Deposit Ratio (LDR) secara simultan terhadap Return on Assets (ROA) pada sektor perbankan yang listed di BEI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 22 bank umum yang terdaftar di BEI. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu laporan keuangan (financial report) Bank tahun 2011-2013 yang dipublikasikan di BEI pada situs www.idx.co.id. Dengan penentuan sampel menggunakan metode purpusive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Karena data yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang mendasari model regresi. Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji, normalitas, multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedatisitas.

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengolahan data dengan SPSS versi 17 menunjukkan bahwa secara parsial CAR berpengaruh signifikan terhadap terhadap ROA, sedangkan LDR berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA. Secara simultan CAR dan LDR berpengaruh signifikan terhadap ROA.

(3)

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat, kinerja kegiatan di sektor riil dalam suatu perekonomian sangat terkait dengan kinerja sektor moneternya. Salah satu sumber pendanaan yang mempunyai pengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia yaitu industri perbankan. Bank berfungsi sebagai media dalam mentransmisikan kebijakan moneter yang dilakukan bank sentral karena kebijakan moneter sendiri bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi.

Keberhasilan pencapaian tujuan dapat diukur melalui kinerja bank tersebut. Kinerja keuangan perbankan dapat diukur dengan pendekatan rasio keuangan yaitu profitabilitas. Disamping sebagai penilaian kinerja keuangan perbankan, faktor rentabilitas/profitabilitas dan permodalan dijadikan sebagai aspek penilaian tingkat kesehatan bank secara individual.

Profitabilitas adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kelangsungan usaha perbankan. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya bank akan berusaha untuk menghasilkan profitabilitas yang optimal. Semakin tinggi profitabilitas yang diperoleh, maka bank mendapatkan laba yang tinggi juga begitu pun sebaliknya bila bank memperoleh profitabilitas yang rendah, maka pendapatan yang diperoleh oleh bankpun juga rendah. Profitabilitas mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan. Tingkat profitabilitas yang tinggi menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan.

Kecukupan modal merupakan faktor yang penting bagi bank dalam rangka pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian. Tingkat kecukupan modal pada perbankan direpresentasikan dengan capital adequacy ratio (CAR). Likuiditas yang tercermin dalam Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan posisi likuiditas untuk menjaga kesehatan bank, terutama dalam posisi jangka pendek. Bahkan bagi dunia perbankan likuiditas merupakan faktor fundamental.

Berdasarkan penjelasan yang telah penulis uraikan diatas. Maka penulis mengidentifikasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada bank-bank umum go public yang listed di BEI tahun 2011-2013?

(4)

2. Bagaimana Return On Assets (ROA) pada bank-bank umum go public yang listed di BEI tahun 2011-2013?

3. Bagaimana pengaruh antara Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Assets (ROA) secara secara parsial dan simultan pada bank-bank umum go public yang listed di BEI?

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, dengan penentuan sampel menggunakan metode Purposive Sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian adapun objek penelitian yaitu 22 perusahaan publik sektor keuangan sub sektor bank listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 - 2013.

Operasionalisasi Variabel

Sesuai dengan judul, maka dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu: 1. Variabel Independen/Variabel Bebas (X)

Yaitu variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (Sugiyono, 2007). Bahkan variabel independen merupakan variabel yang keberadaannya menjadi penyebeb yang dapat mempengaruhi variabel lain, dalam hal ini variabel dependennya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio.

Variabel independen yang pertama (X1) merupakan Capital Adequacy Ratio dengan indikator modal bank dibagi ATMR

Variabel independen yang kedua (X2) merupakan Loan to Deposit Ratio (LDR), dengan indikator kredit dan dana pihak ketiga.

2. Variabel dependen/Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu Return On Assets (ROA).

Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Kepustakaan

(5)

Penelitian kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh peneliti dari buku-buku dan literatur yang relevan dengan topik yang sedang diteliti serta kuliah yang diperoleh peneliti yang berhubungan dengan penelitian ini.

2. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung dari perusahaan yang akan dijadikan objek penelitian khususnya untuk melihat kenyataan yang sebenarnya mengenai objek dari masalah yang diteliti. Data dari penelitian lapangan berupa laporan keuangan bank yang nantinya akan digunakan untuk ditransformasikan sebagai variabel penelitian.

Model/Paradigma Penelitian

Adapun paradigma penelitian dalam Gambar sebagai berikut:

Є

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian Dimana :

X1 = Variabel Independen, yaitu capital adequacy ratio (CAR) X2 = Variabel Independen, yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR) Y = Variabel Dependen, yaitu Return On Assets (ROA)

Є = Faktor lain yang tidak diteliti tapi ada pengaruhnya terhadap variabel Y Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda yang sebelumnya dilakukan uji dan lolos dari uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis.

PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisis dari Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Assets (ROA) pada bank umum go public yang listed di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013, baik secara parsial maupun simultan.

X2

Y X1

(6)

Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio Tingkat Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio)

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, riset lembaga info bank yang diolah kembali oleh penulis dalam perhitungan CAR emiten sektor perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013, nampak pada Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Capital Adequacy Ratio (CAR) Periode 2011-2013

Nama Bank CAR

2011 2012 2013

Bank Mandiri (Persero), Tbk 15.34% 15.48% 14.93%

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 14.96% 16,95% 17.14%

Bank Central Asia Tbk 12.57% 14.24% 15.70%

Bank Ekonomi Raharja Tbk 16.37% 16,89% 13.10%

Bank Mega Tbk 11.70% 19.15% 17,77%

Bank Danamon Indonesia Tbk 17.54% 18.38% 17.48%

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk 20.50% 21.50% 23.10%

Bank Mutiara Tbk 9.41% 10.09% 14.03%

Bank CIMB Niaga Tbk 13.16% 15.08% 15.36%

Bank Pan Indonesia Tbk 17.50% 14,67% 15.32%

Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 15.17% 13.06% 14.37%

Bank Bukopin Tbk 14.33% 18.45% 17.07%

Bank Negara Indonesia Tbk 17.60% 16.70% 15.10%

Bank Pundi Indonesia Tk 12.02% 13.27% 11.43%

Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk 18.36% 18.115 16.51%

Bank Mayapada Internasional Tbk 14.68% 10.93% 14.07%

Bank Nusantara Parahyangan Tbk 13.45% 12.17% 15.75%

Bank Rakyat Indonesia Agro Tbk 16.39% 14.80% 21.60%

Bank Internasinal Indonesia Tbk 11.89% 12.98% 12.77%

Bank Permata Tbk 14.07% 15.86% 14.28%

Bank Victoria Internasional Tbk 14.89% 17.97% 18.23%

Bank NISP OCBC Tbk 13.80% 16.50% 19.30%

(7)

Berdasarkan Tabel 4.1 persentase Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank umum go public yang listed di BEI dari tahun 2011-2013 mengalami fluktuatif.

Persentase tertinggi terjadi pada Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk tahun 2013 sebesar 23,10%, hal ini dikarenakan pada tahun 2013 tingkat kepercayaan masyarakat meningkat sehingga banyak nasabah yang menyimpan dananya di bank yang akan meningkatkan tingkat kecukupan modal bank itu sendiri dan menggambarkan bank ini solvabel dikarenakan mempunyai modal yang cukup untuk kegiatan usahanya dan cukup pula menanggung resiko, apabila bank tersebut dilikuidasi. Sedangkan persentase terendah terjadi pada Bank Mutiara Tbk tahun 2011 sebesar 9,41%, hal ini dikarenakan pada tahun 2011 tingkat kepercayaan masyarakat berkurang sehingga tidak banyak nasabah yang menyimpan dananya di bank yang akan menurunkan tingkat kecukupan modal bank itu sendiri dan kurang cukup pula menanggung resiko, apabila bank tersebut dilikuidasi.

Likuiditas (Loan to Deposit Ratio)

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, riset lembaga info bank yang diolah kembali oleh penulis dalam perhitungan LDR emiten sektor perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013, nampak pada Tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2

Loan to Deposit Ratio (LDR) Periode 2011-2013

Nama Bank

LDR

2011 2012 2013

Bank Mandiri (Persero), Tbk 71.65% 77.66% 82.97%

Bank Rakyat Indonesia (Persero), 76,20% 79,85% 90.88%

Bank Central Asia Tbk 61.70% 68.61% 75.40%

Bank Ekonomi Raharja Tbk 70.06% 72.72% 83.07%

Bank Mega Tbk 63.75% 52.39% 61,72%

Bank Danamon Indonesia Tbk 98.30% 100.68% 95.06%

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk 85.00% 86.19% 87.95%

Bank Mutiara Tbk 83.90% 82.81% 96.31%

Bank CIMB Niaga Tbk 89.52% 92.24% 90.34%

(8)

Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 81.70% 84.39% 90.59%

Bank Bukopin Tbk 85.01% 83.81% 85.80%

Bank Negara Indonesia Tbk 70.40% 77.50% 85.30%

Bank Pundi Indonesia Tk 66.78% 83.68% 88.46%

Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk 72.95% 74.09% 96.47%

Bank Mayapada Internasional Tbk 82.10% 80.58% 85.61%

Bank Nusantara Parahyangan Tbk 85.02% 84.94% 84.44%

Bank Rakyat Indonesia Agro Tbk 65.79% 82.48% 87.11%

Bank Internasinal Indonesia Tbk 91.97% 90.16% 90.14%

Bank Permata Tbk 83.06% 89.52% 89.26%

Bank Victoria Internasional Tbk 63.62% 67.59% 74.73%

Bank NISP OCBC Tbk 87.04% 86.79% 92.49%

Sumber: Lembaga Info Bank Diolah Kembali

Berdasarkan Tabel 4.2 Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) tahun 2011-2013 Bank umum go public yang listed di BEI menunjukkan nilai fluktuatif.

Persentase minimum LDR terdapat pada bank Mega Tbk pada tahun 2012 sebesar 52,39%. Hai tersebut menunjukkan bahwa bank tersebut kurang sehat, karena Menurut peraturan BI yang baru No. 15/7/PBI/2013 mengenai kisaran LDR target antara 78%-92%, jika angka rasio LDR suatu bank berada pada angka di bawah 78% maka dapat disimpulkan bahwa bank tersebut hanya dapat menyalurkan kredit di bawah standar yang telah ditetapkan Bank Indonesia. Dan maksimum LDR terdapat pada Bank Danamon Indonesia Tbk adalah 100,68% tahun 2012. hal ini menggambarkan kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan rendah karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi besar dan menunjukkan bahwa LDR pada tahun 2012 pada Bank Danamon Indonesia Tbk tidak sehat karena >110% sedangkan suatu bank dikatakan sehat apabila mempunyai LDR <110%, dan menurut peraturan BI yang baru No. 15/7/PBI/2013 mengenai kisaran LDR target antara 78%-92%, jika angka rasio LDR suatu bank berada pada angka diatas 92% maka dapat disimpulkan bahwa bank tersebut melebihi batasan kisaran LDR yang telah ditetapkan Bank Indonesia, sehingga dapat disimpulkan bank tersebut tidak sehat.

(9)

Return On Assets (ROA)

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, riset lembaga info bank yang diolah kembali oleh penulis dalam perhitungan ROA emiten sektor perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013, nampak pada Tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3

Return On Assets Periode 2011-2013

Nama Bank ROA

2011 2012 2013

Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.37% 3.55% 3.66%

Bank Rakyat Indonesia (Persero), 4,93% 5,15% 3.41%

Bank Central Asia Tbk 3.80% 3.59% 3.84%

Bank Ekonomi Raharja Tbk 1.49% 1.02% 1.19%

Bank Mega Tbk 2.29% 2.74% 1.14%

Bank Danamon Indonesia Tbk 2.60% 3.18% 2.75%

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk 4.44% 4.70% 4.50%

Bank Mutiara Tbk 2.17% 1.06% -7,58%

Bank CIMB Niaga Tbk 1,82% 3.11% 2.75%

Bank Pan Indonesia Tbk 2.02% 1,96% 1.85%

Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 3.00% 2.78% 2.23%

Bank Bukopin Tbk 1.87% 1.83% 1.75%

Bank Negara Indonesia Tbk 2.90% 2.90% 3.40%

Bank Pundi Indonesia Tk 4.75% 0.98% 1.23%

Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk 2.65% 2.46% 2.61%

Bank Mayapada Internasional Tbk 2.07% 2.41% 2.53%

Bank Nusantara Parahyangan Tbk 1.53% 1.57% 1.58%

Bank Rakyat Indonesia Agro Tbk 1.39% 1.63% 1.66%

Bank Internasinal Indonesia Tbk 1.13% 1.62% 1.71%

Bank Permata Tbk 1.66% 1.70% 1.55%

Bank Victoria Internasional Tbk 2.65% 2.17% 1.99%

Bank NISP OCBC Tbk 1.91% 1.79% 1.81%

Sumber: Lembaga Info Bank Diolah Kembali

Berdasarkan Tabel 4.3 persentase pengembalian asset Bank umum go public yang listed di BEI dari tahun 2011-2013 mengalami fluktuatif.

(10)

Persentase tertinggi terjadi pada Bank Rakyat Indonesia Tbk pada tahun 2012 sebesar 5,15%, yang berarti bahwa bank tersebut mampu menghasilkan perolehan laba sebelum pajak yang tinggi dan pengelolaan aktiva dengan maksimal sehingga profitabilitas yang dihasilkan akan tinggi. Sedangkan persentase terendah terjadi pada Bank Mutiara Tbk tahun 2013 sebesar -7,58%, yang berarti bahwa kenaikan nilai aktiva yang tinggi namun tidak diikuti dengan kenaikan laba sebelum pajak. Kecilnya laba sebelum pajak, kemungkinan disebabkan oleh penggunaan aktiva yang tidak maksimal sehingga profitabilitas menjadi rendah.

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Assets (ROA) Secara Parsial Pada Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia

Uji parsial atau uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu antara Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return on Assets (ROA) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return on Assets (ROA). Uji t dapat dicari dengan membandingkan hasil dari nilai sig. Jika sig > 0,05 maka H0 di terima Ha ditolak, dan jika sig < 0,05 maka H0 ditolak Ha diterima. Pengujian ini dilakukan melalui program SPSS versi 17 sebagai berikut:

CAR (X1) : Sig. = 0,048 atau 0,048 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima LDR (X2) : Sig. = 0,067 atau 0,067 > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

Hasil uji parsial menunjukkan bahwa CAR berpengaruh signifikan terhadap ROA, artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan CAR terhadap ROA pada Bank umum go public yang listed di BEI. Dan LDR berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA, artinya terdapat pengaruh negatif tetapi tidak signifikan LDR terhadap ROA pada Bank umum go public yang listed di BEI.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets (ROA) sedangkan Loan to Deposit Ratio (LDR) secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Return on Assets (ROA).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Elis (2013) yang menyatakan bahwa pengaruh CAR secara parsial berpengaruh signifikan (nyata) terhadap ROA. Dan hasil penelitian Andi (2012) yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh signifikan terhadap ROA sedangkan LDR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA. Dan sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Lela

(11)

(2013) yang menyatakan bahwa pengaruh LDR secara parsial tidak berpengaruh signifikan (tidak nyata) terhadap ROA.

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Assets (ROA) Secara Simultan Pada Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia

Anova atau analisis varian, yaitu uji koefisien regresi secara bersama-sama (uji F) untuk menguji signifikansi pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian menggunakan menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan uji F atau uji Anova. Uji F dapat dicari dengan membandingkan hasil dari tingkat signifikansi. Jika Sig > 0,05 maka H0 diterima dan jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak. Pengujian dilakukan melalui program SPSS versi 17 for windows.

Berdasarkan hasil perhitungan Uji Simultan diperoleh tingkat signifikasi sebesar 0,026 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% atau (α = 0,05) sehingga Sig < 0,05 (0.026 < 0,05), maka H0 ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa CAR dan LDR secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ROA. Artinya Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA) pada bank umum yang listed di BEI.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Andi (2012), Elis (2013) dan Anita (2011) yang menyatakan bahwa CAR dan LDR secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ROA.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh dari Indonesian Stock Exchange (idx.co.id), melalui observasi dan dokumentasi yang berkaitan dengan tingkat kesehatan bank (tingkat kecukupan modal dan likuiditas) dan profitabilitas. maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Capital Adequacy Ratio (CAR) pada perbankan umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013 termasuk dalam kriteria sangat tinggi, sehingga dilihat dari tingkat kesehatan banknya perbankan umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesai (BEI) yang telah diteliti dalam kondisi sehat.

(12)

2. Loan to Deposit Ratio (LDR) pada perbankan umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013 termasuk dalam kriteria sangat baik, sehingga dilihat dari tingkat kesehatan banknya perbankan umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesai (BEI) yang telah diteliti dalam kondisi sehat.

3. Return On Assets (ROA) pada perbankan umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013 termasuk dalam kriteria sangat tinggi, sehingga dilihat dari tingkat kesehatan banknya perbankan umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesai (BEI) yang telah diteliti dalam kondisi sehat.

4. Capital Adequacy Ratio (CAR) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Hal ini kemungkinan terjadi karena besar kecilnya Capital Adequacy Ratio (CAR) tentu menyebabkan besar kecilnya keuntungan bank. Bank yang memiliki modal besar namun juga dapat menggunakan modalnya itu secara efektif untuk menghasilkan laba, maka modal yang besar pun berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas bank. Selain itu peraturan Bank Indonesia yang mensyaratkan CAR minimal sebesar 8% mengakibatkan bank-bank selalu berusaha menjaga agar CAR yang dimiliki sesuai dengan ketentuan.

5. Loan to Deposit Ratio (LDR) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini disebabkan oleh tingkat penyaluran kredit kepada masyarakat yang belum optimal dan besarnya dana pihak ketiga yang diperoleh tidak sebanding dengan besarnya pinjaman yang diberikan kepada masyarkat. Dimana banyaknya dana yang menganggur (idle money), dan dikarenakan jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar sehingga dapat menurunkan ROA akibat adanya kemungkinan risiko kredit macet. yang menunjukan kurangnya efektivitas bank dalam menyalurkan kreditnya yang ditandai dengan dana menganggur.

6. CAR dan LDR secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA. Artinya Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA) pada bank umum yang listed di BEI.

7. Persentase sumbangan Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return on Assets (ROA) sebesar 11%.

(13)

Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa CAR mempunyai pengaruh yang dominan terhadap ROA pada bank umum go public yang listed di BEI dari pada faktor-faktor lain (LDR), maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

a. Bagi Pihak Perbankan

- Perbankan diharapkan selalu dalam kondisi sehat, sehingga tidak merugikan masyarakat yang berhubungan dengan perbankan.

- Perbankan diharapkan dapat menggunakan modalnya secara efektif dan mengoptimalkan modal yang ada yang akan berdampak pada meningkatnya laba yang akan dihasilkan oleh perbankan itu sendiri.

- Perbankan hendaknya meningkatkan nilai CAR. Misalnya dengan menambah setoran modal pemilik, melakukan revaluasi aktiva tetap sehingga jumlah modal akan mengalami peningkatan, atau melakukan penjualan aset yang tidak produktif yang akan mengurangi ATMR dan berdampak positif terhadap CAR. Dengan cara-cara tersebut CAR akan meningkat, sehingga profiabilitas bank juga akan meningkat. Dengan menstabilkan dan menjaga rasio LDR di posisi ideal serta memperhatikan kualitas kredit yang disalurkan untuk menghindari terjadinya kredit yang bermasalah sehingga dapat memperoleh keuntungan dari kredit yang disalurkan bagi bank.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

- Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel independen dan satu variabel dependen. Disarankan bagi peneliti selanjutnya sabaiknya menambahkan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap rentabilitas selain yang sudah penulis sajikan dalam penelitian ini. Misalnya seperti: perpencaran bunga bank dan manajemen pengalokasian dana dalam aktiva likuid yang dapat dijadikan sebagai alternatif lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas. - Periode pengamatan terbatas yaitu hanya 3 tahun dari tahun 2011- 2013,

sehingga tidak diketahui bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada perbankan untuk tahun-tahun yang tidak diteliti oleh

(14)

penulis. Sebaiknya periode pengamatan diperpanjang dan menambah sampel yang diambil dalam penelitian, sehingga akan memungkinkan dapat diambil kesimpulan yang lebih baik.

- Dalam penelitian ini perbankan yang diteliti adalah perbankan yang sehat artinya perbankan yang memliki nilai Return On Asset (ROA) di atas 1,22%. Diharapakn bagi peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti perbankan yang tidak sehat artinya perbankan yang memliki nilai Return On Asset (ROA) di bawah 1,22%.

- Sampel yang digunakan hanya 22 perbankan, sehingga tidak diketahui bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada perbankan lain yang tidak diteliti penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Andrea Widianata. 2012. Analisis Pengaruh Rasio CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR, Terhadap ROA. Jurnal Undip, hal 1-88.

Andi Fathurrahman. 2012. Pengaruh Tingkat Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) Terhadap Profitabilitas (ROA) Pada PT. Bank SulSelbar Makassar. Jurnal Unhas, hal 1- 79.

Anita Fitriyana. 2011. Analisis Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas, Non Performing Loans, Equity To Asset Ratio dan Time Deposit Ratio Terhadap Return On Assets Bank. Jurnal Undip, hal 1- 66.

Bambang Hermanto, Mulyo Agung. 2012. Analisa Laporan Keuangan, Jakarta: Lentera Bintang.

Bambang Wahyudiono. 2014. Mudah Menbaca Laporan Keuangan, Jakarta: Raih Asa Sukses.

Dermawan Sjahrial, Djahotman Purba. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-dua. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Dermawan Sjahrial. 2012. Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi Ke-empat. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Elis Maesaroh. 2013. Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Profitabilitas. Jurnal Unpas, hal 1-193.

Frianto Pandia. 2012. Manajemen Dana dan Kesehatan Bank, Jakarta: Rineka Cipta. Imam Ghozali. 2001. Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program SPSS Edisi 2.

(15)

Irham Fahmi. 2014. Pengantar Perbankan Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta. Khaerul Umam. 2013. Manajemen Perbankan Syariah, Bandung: CV Pustaka Setia Lela Nuroniah. 2013. Analisis Kecukupan Modal Dan Loan To Deposit Ratio (LDR)

Terhadap Rentabilitas (Sensus Pada Sektor Perbankan Bursa Efek Indonesia). Jurnal unsil, hal 1-16.

Lukman Dendawijaya. 2009. Manajemen Perbanka, Edisi Ke-dua. Jakarta: Ghalia Indonesia.

.

Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan, Malang: Bayumedia Publishing.

Singgih Santoso. 2004. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Penerbit: PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sugiarto, Idroes. 2006. Manajemen Risiko Perbankan Dalam Konteks Kesepakatan Basel Dan Peraturan Bank Indonesia, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: ALFABETA Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta, CV.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/2/PBI/2013. Tentang Penetapan Status Dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Umum Konvensional.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/12/PBI/2013. Tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/11/PBI/2013. Tentang Prinsip Kehati-Hatian Dalam Kegiatan Penyertaan Modal.

Surat Edaran Nomor 13/24/DPNP berlaku pada tanggal 25 Oktober 2011. Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/7/PBI/2013 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/19/ PBI /2010 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah Dan Valuta Asing.

www.Idx.co.id www.bi.go.id

Referensi

Dokumen terkait

For example, a same-as relation shall mean that the remote URI is identifies the same resource and that it can be dereferenced to a machine processable description of the resource,

Power supply dengan keluaran 5 volt adalah suatu rangkaian atau komponen yang berfungsi sebagai pengubah tegangan bolak-balik dari AC menjadi DC murni, yang pada outputnya

[r]

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan waktu dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Aplikasi

Dalam pembuatan atau perancangan sistem informasi pemesanan tiket bus secara online berbasis web ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas meliputi :.. Sistem

Identifikasi Isolat Bakteri Penghasil Zat Antibakteri Dari Cairan Kantung Tanaman Kantung Semar (Nepenthes ampullaria, Jack).. Bandung:

Membawa Dokumen Penawaran Asli dan Foto copy sesuai dengan yang telah di unggah. dalam

Transformational Leader Behavior and Substitutes for Leadership as Determinants of Employee Satisfaction, Commitment, Trust, and Organizational Citizenship