• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

23 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya penulis berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru IPA yang mengajar kelas 5 SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Selama ± 3 bulan mulai dari bulan februari sampai bulan april 2013.

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas 5 SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

3.2.3 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014, yang berjumlah 17 siswa.

3.2.4 Karakteristik Subjek Penelitian

Karakteristik siswa pada usia ini antara lain : mudah bertengkar, suka berkelompok, sulit bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru sehingga menimbulkan dampak pada hasil belajar siswa yaitu rata-rata atau sebagian besar siswa dari jumlah keseluruhan siswa dikelas 5 tersebut belum mampu mencapai standar yang ditetapkan atau KKM dari mata pelajaran IPA.

(2)

Dengan melihat karakteristik tersebut, diharapkan dapat menciptakan sebuah pembelajaran yang menarik sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan antusias siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3.3 Variabel Penelitian

Arikunto, (2006:116) menyebut variabel sebagai sebuah konsep. Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang sangat bervariasi. Sementara itu, variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini ada 2 Jenis variabel, yaitu variabel bebas atau variabel independen dan variabel terikat atau variabel dependen. Variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian ini meliputi:

a. Variabel bebas (X)

Variabel bebas merupakan variable yang memberi pengaruh terhadap timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah model cooperatif learning tipe scramble.

b. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar adalah peningkatan penguasaan pengetahuan atau keterampilan peserta didik yang didapatnya setelah melalui proses belajar.

3.4 Prosedur Tindakan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana peneliti berkolaborasi dengan guru kelas 5 SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Prosedur rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, dalam Zainal A (2006:30). Melalui siklus yang terdiri dari 2 tahap yakni siklus I, dan siklus II, yang terdiri dari bagian perencanaan, pelaksanaan dan observasi dan diakhiri dengan refleksi. Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui gambar berikut ini:

(3)

SIKLUS I

SIKLUS II

Observasi dan Evaluasi

Observasi dan Evaluasi

Refleksi Refleksi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan Perencanaan Tindakan Perencanaan Tindakan Rencana Tindakan Ulang Gambar 3.1

Prosedur Tindakan Menurut C.Kemmis dan Mc.Taggart

3.4.1 Siklus I 1. Perencanaan

Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan kondisi sekolah, karakteristik siswa, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pada pelajaran IPA yang akan di ajarkan hanya menggunakan gambar tetapi bukan media langsung dan pembelajaran belum sesuai dengan model cooperatif learning dan mengunakan metode ceramah.

2. Pelaksanaan

a. Guru melakukan apersepsi.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c. Guru melakukan tanya jawab materi yang akan disampaikan.

(4)

d. Guru memperlihatkan gambar tentang skema daur air e. Guru meminta siswa menjelaskan skema daur air f. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

g. Guru memberikan setiap kelompok amplop yang berisi LKS h. Guru memberikan petunjuk tentang pengerjaan LKS

i. Kelompok berdiskusi untuk mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru j. Hasil dari diskusi dibahas bersama guru

k. Tanya jawab tentang materi yang belum dimengerti dan meluruskan kesalahpahaman

l. Rangkuman dan kesimpulan m. Melakukan evaluasi

3. Observasi

Pengamatan dilakukan oleh observer (teman sejawat) melalui kegiatan pembelajaran yang tercantum dalam lembar observasi . Observer mengamati kegiatan guru saat melaksanakan kegiatanya pada saat meneliti untuk mengetahui apa yang harus ditingkatkan dan harus dipertahankan agar tujuan penelitian tercapai. Pada saat meneliti peneliti juga harus mengamati siswa aktif tidaknya pada saat proses pembelajaran berlangsung agar terwujud pembelajaran yang sesuai dengan yang diharapkan.

4. Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Peneliti melakukan refleksi terhadap apa yang ditemukan pada saat melakukan kegiatan meneliti yaitu pada waktu melaksanakan proses pembelajaran pada siklus I, apa yang menjadi hambatan agar lebih baik lagi pada siklus II.

Hasil refleksi dari siklus I digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan siklus berikutnya apabila peneliti merasa belum adanya peningkatan seperti yang diharapkan.

(5)

3.4.2 Siklus II

Berdasarkan analisa pada pembelajaran siklus I, maka perencanaan pada siklus II adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

a) Mengidentifikasi masalah yang muncul pada siklus I b) Menentukan indikator pencapaian hasil belajar

c) Mempersiapkan alat untuk membantu proses pembelajaran d) Mengembangkan program siklus II

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan pembelajaran yang sudah ditentukan, antara lain melalui:

a. Guru melakukan apersepsi.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c. Guru melakukan tanya jawab materi yang akan disampaikan. d. Guru memperlihatkan gambar tentang skema daur air

e. Guru meminta siswa menjelaskan skema daur air f. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

g. Guru memberikan setiap kelompok amplop yang berisi LKS h. Guru memberikan petunjuk tentang pengerjaan LKS

i. Kelompok berdiskusi untuk mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru j. Hasil dari diskusi dibahas bersama guru

k. Tanya jawab tentang materi yang belum dimengerti dan meluruskan kesalahpahaman

l. Rangkuman dan kesimpulan m. Melakukan evaluasi

(6)

3. Observasi

Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan siswa selama pembelajaran, proses pembelajaran dengan menerapkan model cooperatif learning

tipe scramble dan hasil belajar siswa setelah menerapkan model cooperatif learning tipe scramble.

4. Refleksi

Dalam pengolahan data diperlukan beberapa temuan baik kelemahan dan kelebihan pada saat peneliti melaksanakan kegiatan penelitian yaitu pada waktu mengajar di siklus II sangat penting di tela’ah agar bisa menjadi motivasi bagi peneliti lebih baik lagi ke depannya . Hasil refleksi dari siklus II ini diharapkan dapat memenuhi indikator penelitian yang telah ditetapkan, ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Watuagung 02 dapat meningkat.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dengan melakukan penilaian formatif. Penilaian formatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir program belajar-mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar. Penilaian formatif berorientasi kepada proses belajar-mengajar. Tenik pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi atas beberapa bagian yaitu:

1. Observasi

Observasi digunakan untuk mengamati keterlaksanaan kegiatan pembelajaran melalui model cooperatif learning tipe scramble.

2. Tes

Arikunto (2002), menyimpulkan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes

(7)

yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui data tentang hasil belajar IPA siswa.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

1. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan pada saat guru melakukan pembelajaran dengan menerapkan model cooperatif learning tipe scramble.

Tabel 3.1

Tabel Kisi-kisi Lembar Observasi

No Indikator Aspek Yang Diamati Ya Tidak Keterangan

1. Pra Pembelajaran Kesiapan ruang Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mempersiapkan lembar kerja siswa Mempersiapkan soal tes evaluasi 2. Membuka Pembelajaran Memeriksa kesiapan siswa Salam pembukaan Berdoa Presensi Melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi Menyampaikan tujuan

(8)

pembelajaran

3. Eksplorasi Menyampaikan materi Melakukan tanya

jawab dengan siswa tentang materi Meminta siswa menjelaskan hal yang sudah mereka ketahui Menyiapkan lembar yang berisi soal dan jawaban yang sudah diacak

4. Elaborasi Membentuk kelompok

untuk mengerjakan lembar soal tersebut Membagikan lembar kerja tersebut Memberikan instruksi pengerjaan lembar kerja tersebut Membimbing siswa dalam pengerjaan lembar kerja Memastikan bahwa semua kelompok telah menyelesaikan lembar kerja tersebut

(9)

pemeriksaan terhadap hasil kerja kelompok berupa tanya jawab Guru membacakan setiap soal pada lembar kerja, kemudian setiap kelompok berlomba untuk menjawab soal yang dibacakan tadi Guru memberikan point pada kelompok yang menjawab benar 5. Konfirmasi Melakukan refleksi

pembelajaran berupa tanya jawab dengan siswa

Membuat kesimpulan bersama siswa tentang materi yang telah dipelajari

Mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari

6. Penutup Membagikan lembar

soal evaluasi

Memberikan instruksi pengerjaan soal

(10)

ealuasi

Salam penutup

2. Soal Test Tertulis

Dalam pengumpulan data ini, peneliti membuat instrumen pengumpulan data berupa soal pilihan ganda.berikut adalah kisi-kisi soal tes IPA kelas 5 SDN Watuagung 02.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Soal IPA Kelas 5 SDN Watuagung 02

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Item soal No. item pilihan ganda Jumlah item Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam  Siklus I Mendeskripsi kan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaru hinya  Menyebutkan pentingnya air 1, 2, 12, 32, 37 5  Menjelaskan proses daur air

3-11, 13-25, 34 23  Mengidentifikasi kan kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air 26, 28, 36, 38 4  Menyebutkan kerusakan akibat kegiatan pemanfaatan air 27-30 4

(11)

oleh manusia  Siklus II Mendeskripsik an perlunya penghematan air  Menyebutkan cara penghematan air 33,35,39 4 Jumlah soal 40

Penilaian hasil belajar siswa diambil dari proses pra siklus, siklus 1 dan siklus 2, dapat dicari dengan rumus dibawah ini:

= ∑ Skor yang diperoleh siswa

∑ X 100%

3.6 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar yang ditunjukan dengan adanya kenaikan hasil tes belajar siswa dan keaktifan siswa.

Penelitian ini juga merupakan tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran, dalam hal ini hasil belajar siswa kelas 5 SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Oleh karena itu, Kriteria keberhasilan yaitu terpenuhi batas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berlaku disekolah tersebut.

Siswa dikatakan tuntas belajar jika rata-rata siswa secara keseluruhan dalam pembelajaran diharapkan kenaikan hasil tes belajar siswa sebanyak 85% siswa mendapat nilai ≥ 70 dengan KKM 70. Artinya, pembelajaran dengan menggunakan model cooperatif learning tipe scramble dikatakan berhasil apabila pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

(12)

3.7 Analisis Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data deskriptif kualitatif dan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif. Data yang diperoleh akan dianalisis dalam bentuk-bentuk kata atau penjelasan yaitu data deskriptif kualitatif dan dalam bentuk angka yaitu data kuantitatif. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan model cooperatif learning tipe

scramble yang dilakukan oleh guru, sedangkan untuk keperluan data kuantitatif,

diperoleh dari hasil tes belajar siswa.

Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis pencapaian prestasi belajar siswa dari prasiklus, siklus I dan siklus II. Analisis dilakukan dengan cara mencari nilai tertinggi dan terendah dari hasil evaluasi siswa, mencari jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas serta mencari nilai rata-rata kelas dari hasil evaluasi yang diperoleh. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata kelas sebagai berikut:

Nilai Rata-rata =

Dan rumus yang digunakan untuk mencari presentase ketuntasan adalah:

% ketuntasan belajar =

jumlah siswa yang tuntas

jumlah seluruh siswa

× 100%

Menurut Dedikbud (2007) ada empat kriteria penilaian kualitatif yaitu: baik sekali, baik, cukup, dan kurang seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Kualitatif

Kriteria Kategori

86% - 100% Baik Sekali

(13)

56% - 75% Cukup

0% - 55% Kurang

3.8 Uji Prasyarat 3.8.1 Uji Validitas

Validitas menurut Arikunto (2002:144) adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Peneliti melakukan analisis butir soal dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar (raw score) dari Pearson, yaitu:

= ∑ − (∑ )(∑ )

{ ∑ − (∑ )} { ∑ − (∑ )}

Dengan :

rxy = Koefisien variabel

n = Banyaknya test (peserta tes) x = Skor variabel butir soal test y = Skor total

xy = jumlah penilaian perkalia x dan y

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16,0 for windows. Untuk mengetahui mengenai besarnya koefisien korelasi digunakan rentangan

(Suharsimi Arikunto, 2002 : 146):

Tabel 3.4 Kategori Uji Validitas

Kriteria Kategori

0,08 – 1,00 sangat tinggi

0,60 – 0,80 tinggi

(14)

0,20 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 sangat rendah (tidak valid)

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal1 26.0000 68.261 .622 .897 soal2 25.9583 68.563 .651 .897 soal3 26.2500 69.761 .274 .901 soal4 26.1250 69.940 .279 .901 soal5 26.1250 68.636 .451 .898 soal6 26.2917 67.868 .500 .898 soal7 26.0000 68.174 .636 .897 soal8 26.0417 73.607 -.205 .907 soal9 26.0417 68.998 .457 .899 soal10 26.3333 71.623 .050 .904 soal11 26.1667 67.971 .518 .897 soal12 26.3333 69.101 .348 .900 soal13 26.2500 71.326 .087 .904 soal14 26.1250 68.114 .521 .898 soal15 26.2917 66.303 .695 .895 soal16 26.1250 70.201 .244 .901 soal17 26.3750 66.766 .636 .896 soal18 26.1250 66.723 .709 .895 soal19 26.0833 68.775 .456 .898 soal20 26.1667 68.145 .496 .898 soal21 26.0833 68.775 .456 .898 soal22 26.1250 69.071 .393 .899 soal23 26.2917 65.955 .738 .894

(15)

soal24 26.1667 67.797 .541 .897 soal25 26.1250 66.723 .709 .895 soal26 26.0833 71.036 .146 .903 soal27 26.2500 70.717 .159 .903 soal28 26.2083 67.650 .544 .897 soal29 26.1250 72.201 -.012 .905 soal30 26.1667 69.971 .263 .901 soal31 26.0000 67.217 .794 .895 soal32 26.2917 70.042 .237 .902 soal33 26.1667 69.449 .329 .900 soal34 26.0833 71.384 .099 .903 soal35 26.1667 67.884 .530 .897 soal36 26.1250 67.853 .556 .897 soal37 26.2083 68.433 .445 .899 soal38 26.0417 67.172 .732 .895 soal39 26.2917 70.389 .196 .902 soal40 26.2917 68.303 .447 .899

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa ada 32 instrumen yang valid yaitu instrument nomor: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 28, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 40. Sedangkan instrumen yang tidak valid ada 8 instrumen yaitu instrument nomor: 8, 10, 13, 26, 27, 29, 34, 39.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2002: 154 ), reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Dalam menguji reliabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut ( Arikunto, 2002 : 171):

(16)

2 2 11

1

1

t b

V

k

k

r

Dimana: r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b

= jumlah varian butir/item

2

t

V = varian total

Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6.

Pengolahan data untuk uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16,0 for windows.

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal

Reliability Statistics Cronba ch's Alpha N of Items .901 40

Uji reliabilitasinstrumen yang telah dilakukan memperoleh hasil reliabilitas memuaskan karena nilai alpha lebih dari 0,9 yaitu sebesar 0,901.

Gambar

Tabel 3.4  Kategori Uji Validitas

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis SWOT telah diketahui posisi pengembangan perikanan budidaya ikan nila di kolam air tenang di Kecamatan Sinjai borong terletak pada Kuadran III yang

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah

Hal tersebut terjadi karena lokasi pegerakan yang diteliti oleh Kridijantoro berbeda dengan penelitian yang sekarang, kemudian pada saat itu salah satu pohon pakan

Minyak kelapa yang digunakan untuk menggoreng dapat mengalami reaksi oksidasi yang disebabkan oleh suhu tinggi (±175-180ºC) mengakibatkan kerusakan dengan menghasilkan

Aspek Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Pendampingan (1) Kesesuaian pantun yang dibuat dengan ciri-ciri pantun Memenuhi 4 ciri-ciri pantun Memenuhi 3

• Bioteknologi merupakan suatu bidang yang menggunakan teknologi atau kaedah untuk memanipulasikan organisma bagi tujuan. menghasilkan atau mengubah suai hasil sesuatu

Hasil uji t pada penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh (Mirawati , 2013 ) menunjukkan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap

Teknik analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi untuk menggambarkan pengaruh pelayanan dan fasilitas terhadap