Konsep “Patient Experience & Long Term Engagement” yang akan kita ciptakan terdiri dari beberapa buku/ materi yang membahas satu per satu program yang akan dilaksanakan di Pertamedika IHC sebagai pedoman bagi RS/ Klinik Pertamedika IHC dalam menampilkan layanan terbaik, berkualitas dan tetap mengacu pada standar Akreditasi RS/ Klinik juga Konsep
Employee Safety dan Patient Safety.
Buku ini tentunya masih jauh dari sempurna, karena hakikatnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, tim penyusun masih membutuhan saran dan masukan dari seluruh pekerja Pertamedika IHC demi sempurnanya buku ini. Akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada Tim Penyusun Buku Baseline Survey yang merupakan bagian dari Initiative Strategy “Patient Experience & Long Term Engagement Pertamedika IHC”, atas kerja cerdas dan kerja kerasnya hingga terselesaikannya buku ini. Kepada seluruh Manajemen dan pekerja RS/ Klinik jaringan Pertamedika IHC, saya berpesan untuk dapat menerapkan standar-standar yang terdapat dalam konsep dan buku seri “Patient Experience & Long Term Engagement PT. Pertamina Bina Medika IHC”, lakukan maksimal dengan evaluasi dan monitoring yang terukur sehingga para pasien dan pengunjung RS/ Klinik kita dapat merasakan suatu perubahan yang amat berkesan baik dan mereka akan terus menggunakan layanan kesehatan kita hingga anak cucu mereka. Dan pada saat dilakukan survey akan terbukti dan memberikan hasil yang baik.
Terimakasih.
Wassalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh
Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV (K), MPH
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..
Alhamdulillahirobbilalamin…..Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkah, tuntunan dan ijin-Nya, buku/ materi ke-3 tentang Smiling and Greeting yang berkaitan dengan “Patient Experience & Long Term Engagement” telah selesai disusun dan akan menjadi salah satu pedoman/ standar hospitality di lingkungan Pertamedika IHC. Total semua buku/ materi yang akan mendukung implementasi hospitality di lungkungan Pertamedika IHC ada 9 (sembilan) yang jika diterapkan secara baik dan benar akan menciptakan sebuah budaya baru layanan kesehatan yang kita sebut sebagai IHC Way. Meskipun akan banyak kendala dan tantangan dalam penerapannya, namun jika dilakukan secara konsisten bukan suatu yang mustahil Pertamedika IHC akan menjadi leading dan trend baru layanan kesehatan di Indonesia bahkan dunia.
• Dilakukan dengan ikhlas (tanpa beban)
• TIDAK senyum simpul
• BUKAN tertawa (cengengesan…)
• 2 cm kanan dan 2 cm kiri (dari garis tengah bibir)
• Gigi boleh terlihat dapat juga tidak terlihat
• Senyum ditahan sejenak (min 5 detik)
• Mata tertuju pada seseorang yang dituju
• Disertai dengan ekspresi wajah gembira, selalu ceria, hangat dan bersemangat…. bukan
ekspresi sedih apalagi berpikir
• Mampu mengubah energi NEGATIF menjadi POSITIF
• Jadikan sebagai IBADAH TERMURAH
Cara Senyum Natural
• Sering berlatih senyum
• Belajarlah tersenyum dengan mata
• Berlatih senyum dengan menggunakan cermin
• Ciptakan suasana yang tepat (bahagia)
• Pikirkan sesuatu yang membahagiakan
• Selalu berfikir positif
• Percaya diri
• Jaga kebersihan gigi (tidak tampak sisa-sisa
makanan yang menempel di gigi)
• Penting diperhatikan dalam 3 detik awal pertemuan lakukan :
Eye Contact & Smile or Greeting & Smile
• Dimulai dengan:
Letakkan telapak tangan kanan (posisi terbuka) di dada kiri setiap bertemu dengan pelanggan,
pimpinan dan rekan kerja Anda
• Rendahkan sedikit posisi kepala dan bahu untuk pelanggan, orang yang lebih tua atau
Pimpinan Anda
• Bertata bahasa yang halus dan sopan
• Salam standar Indonesia adalah:
“Selamat (pagi/siang/sore/malam) Bapak/Ibu”
• Boleh mengucapkan “Assalamu’alaikum” jika mengetahui pasti pasien adalah muslim,
dilanjutkan dengan mengucapkan salam standar.
• Diucapkan tidak terburu-buru dan dengan intonasi nada yang benar
• Dapat diikuti dengan penambahan kata:
“Apa kabarnya hari ini Bapak/Ibu?”
Pagi
00.01 - 10.00
Siang
10.01 - 15.00
Sore
15.01 - 18.00
Malam
18.01 – 24.00
• Menyebutkan atau memanggil nama pasien – SEbut NAMa - SENAM
• Dilakukan dengan suara yang “gentle”….lemah lembut
• Sikap TIDAK manja
• Intonasi TIDAK meninggi
• Ekspresi wajah senyum ikhlas
• Bahasa tubuh POSITIF-magic gestures yang sesuai dengan kondisi pasien
• Lakukan Kontak Mata, tersenyum dan katakan sesuatu seperti, “SEbut NAMa,
ada yang bisa kami bantu hari ini Bapak/Ibu?” berhenti sebentar dan biarkan
pelanggan merespon
• Memperkenalkan diri:
“Bapak/Ibu, saya Yuli dari bagian layanan pelanggan, ada yang
bisa saya bantu?”
• Pada Akhir Layanan:
• Informasikan dengan jelas bila ada hal yang perlu diketahui pelanggan
• Ucapkan:
“Masih ada yang bisa saya bantu Bapak/Ibu?”
• Akhiri dengan:
“Terima kasih atas kunjungan Bapak/Ibu, semoga lekas sembuh”
• Bersikap SOPAN merupakan tahapan lanjutan
• Sikap sopan tercermin dari KATA-KATA yang diucapkan, BAHASA
TUBUH dan PENAMPILAN (GROOMING)
• KATA-KATA:
• Killer Words (kata-kata NEGATIF/mematahkan semangat/pesimis)
• Magic Words (kata-kata POSITIF/memberi semangat/optimis)
• BAHASA TUBUH:
• Killer Gestures (gerak-gerik NEGATIF/mematahkan semangat/pesimis)
• Magic Gestures (gerak-gerik POSITIF/memberi semangat/optimis)
KILLER
• Tidak bisa….
• Tidak tahu…..
• Tidak mungkin
• Wah susah…..
• Bukan saya…..
• Jangan…..
• Terserah…..
• Salah sendiri…..
• Kan saya sudah bilang…..
• Cepetan dong…..
MAGIC
• Akan saya coba…..
• Saya akan tanyakan…..
• Akan memakan waktu, tapi akan saya coba…..
• Maksud saya…..
• Maaf, boleh pindah kesini
• Terima kasih…..
• Silakan…..
• Tentu…..
• Mari saya bantu…..
• Tolong…..
KILLER
• Berkacak pinggang
• Melihat dengan sinis
• Melihat curiga
• Menunjuk dengan jari
telunjuk
• Bersidekap
• Duduk menyandar
• Duduk berpangku tangan
• Jalan santai
• Jalan menyentak-nyentak
• Menarik nafas panjang
• Mempermainkan alat tulis
MAGIC
• Tangan di sisi badan
• Senyum
• Pandangan bersahabat
• Menunjuk dengan
seluruh jari
• Posisi tangan terbuka
• Duduk tegak agak
condong ke depan
• Jalan dengan sigap dan
mantap
Bantu pelanggan dengan cara:
1. Amati lingkungan sekitar termasuk adakah pasien/ pengunjung yang
memerlukan bantuan.
2. Tanyakan, “Ada yang bisa saya dibantu?”
3. Active listening, misalnya dengan melakukan kontak mata saat
pelanggan berbicara, menggangguk, menulis catatan
4. Mampu memberikan solusi/ saran yang tepat
5. Akhiri interaksi dengan mengucapkan “terimakasih” dan tanyakan
kembali “apakah masih ada yang perlu dibantu?”, kemudian akhiri
dengan salam –
Jangan menutup interaksi tanpa salam/ pamit
Kita TIDAK mau berubah….
Pasien pada KABUR….
Laba rumah sakit berkurang…..
Rumah sakit
bangkrut……
Kita PHK…..
Akhirnya….
kkkhheek!!!
1
2
3
No Customer
No Business
No Profit
No Salary
No Eat
Ko it
No Customer – No Business
No Business – No Profit
No Profit – No Salary
No Salary – No Eat
No Eat – Ko it
Transformasi Budaya adalah pekerjaan yang sulit tetapi bukan pekerjaan yang mustahil.
Liem Sioe Liong bersama PT. Indofood Sukses Makmur berhasil merubah budaya masyarakat
Indonesia dari sarapan dengan nasi goreng buatan rumahan menjadi sarapan mie selama
lebih dari 20 tahun, dan berhasil.
Transformasi Budaya memerlukan kesabaran dan konsistensi dalam menerapkannya.
Dukungan dan peluang berkembang yang diberikan para pimpinan juga merupakan kunci
keberhasilan sebuah perubahan. Upaya memberikan layanan terbaik dan manis bagi
pelanggan Pertamedika IHC adalah upaya dalam menuju standar pelayanan global. Tak
hanya standarisasi dalam hal
hospitality (patient experience)
, tetapi standarisasi harus
menyentuh semua hal dan proses bisnis yang ada dalam RS/ Klinik Pertamedika IHC.
Inilah saat yang tepat bagi seluruh pekerja Pertamedika IHC untuk berubah, menjadi
manusia-manusia hebat dalam menjalankan bisnis kesehatan sekarang dan masa datang.
Keterpurukan ekonomi dunia akibat pandemi jangan dijadikan keluhan dan kelemahan, tapi
jadikan hal ini sebagai peluang untuk terus secara tajam menebus batas-batas kemustahilan.
Go global, go to world class hospital.
Sub Direktorat Business Development & Marketing
Part of Culture Transformation in Pertamedika IHC
Konsep “Patient Experience & Long Term Engagement” yang akan kita ciptakan terdiri dari beberapa buku/ materi yang membahas satu per satu program yang akan dilaksanakan di Pertamedika IHC sebagai pedoman bagi RS/ Klinik Pertamedika IHC dalam menampilkan layanan terbaik, berkualitas dan tetap mengacu pada standar Akreditasi RS/ Klinik juga Konsep
Employee Safety dan Patient Safety.
Buku ini tentunya masih jauh dari sempurna, karena hakikatnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, tim penyusun masih membutuhan saran dan masukan dari seluruh pekerja Pertamedika IHC demi sempurnanya buku ini. Akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada Tim Penyusun Buku Baseline Survey yang merupakan bagian dari Initiative Strategy “Patient Experience & Long Term Engagement Pertamedika IHC”, atas kerja cerdas dan kerja kerasnya hingga terselesaikannya buku ini. Kepada seluruh Manajemen dan pekerja RS/ Klinik jaringan Pertamedika IHC, saya berpesan untuk dapat menerapkan standar-standar yang terdapat dalam konsep dan buku seri “Patient Experience & Long Term Engagement PT. Pertamina Bina Medika IHC”, lakukan maksimal dengan evaluasi dan monitoring yang terukur sehingga para pasien dan pengunjung RS/ Klinik kita dapat merasakan suatu perubahan yang amat berkesan baik dan mereka akan terus menggunakan layanan kesehatan kita hingga anak cucu mereka. Dan pada saat dilakukan survey akan terbukti dan memberikan hasil yang baik.
Terimakasih.
Wassalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..
Alhamdulillahirobbilalamin…..Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkah, tuntunan dan ijin-Nya, buku/ materi ke-4 tentang Grooming_How to Make Being Nice Looking yang berkaitan dengan “Patient Experience & Long Term Engagement” telah selesai disusun dan akan menjadi salah satu pedoman/ standar
hospitality di lingkungan Pertamedika IHC. Total semua buku/ materi yang akan mendukung implementasi hospitality di lungkungan Pertamedika IHC ada 9 (sembilan) yang jika diterapkan secara baik dan benar akan menciptakan sebuah budaya baru layanan kesehatan yang kita sebut sebagai IHC Way. Meskipun akan banyak kendala dan tantangan dalam penerapannya, namun jika dilakukan secara konsisten bukan suatu yang mustahil Pertamedika IHC akan menjadi leading dan trend baru layanan kesehatan di Indonesia bahkan dunia.
c o n f i d e n t i a l
Mengurus, merawat, rapi atau pelihara
Secara Harfiah, grooming artinya penampilan diri
Grooming dalam penampilan prima adalah penampilan diri tenaga
pelayanan pada waktu bekerja,memberikan pelayanan kepada kolega dan
pelanggan.
Well Groomed istilah bahasa Inggris yang digunakan untuk menggambarkan
orang berbusana resmi dengan baik menarik. Busana yang baik dan resmi
itu berarti penampilan yang rapi, sopan, luwes, serasi dan menarik
• Grooming berarti berpenampilan baik atau layak dilihat orang
lain, BUKAN Cantik atau Ganteng…
• Anda WAJIB memperhatikan cara berpakaian di tempat kerja,
karena apa yang Anda pakai akan mempengaruhi perjalanan
karier pekerjaan Anda.
c o n f i d e n t i a l
1. Penampilan pegawai mengatas-namakan suatu lembaga atau
perusahaan, sehingga penampilan pegawai harus disukai oleh orang
lain atau pelanggan.
2. Penampilan pegawai mencerminkan kepribadian yang baik dan
memberikan kesan positif dari pelanggan perusahaan.
3. Penampilan para pegawai, agar selaras dengan nilai-nilai keindahan
dan tata krama yang berlaku dalam kehidupan seluruh lapisan
masyarakat.
4. Menyadari bahwa kecantikan bukan semata-mata dari bentuk wajah
saja, tetapi dari hati nurani yang tulus dan ikhlas, sehingga keluar
pancaran dairi dalam (inner-beauty)
Sikap atau Pembawaan
Sikap yang baik akan menimbulkan kesan yang baik.
Dalam hal ini, penampilan fisik seseorang memegang peranan penting
melalui : cara berjalan, cara berbicara, cara makan, cara duduk, cara berdiri.
Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh
Hal yang terkait dengan bahasa tubuh adalah :
Cara memandang, yaitu pandangan mata saat melihat atau berbicara
dengan lawan bicara.
c o n f i d e n t i a l
Berbicara
Untuk dapat berbicara dengan baik dituntut bahasa tubuh yang sesuai
dengan pembicaraan yang dilakukan. Suara juga harus disesuaikan dengan
kondisi waktu,tempat,maupun inti pembicaraan.
Kesehatan
Kesehatan merupakan hal penting yang harus diperhatikan dan diusahakan
agar memberikan penampilan segar dan prima.kesehatan harus dijaga
dengan cara :makan dan tidur dengan teratur, jangan terlalu tegang dan
lelah,olah raga yang teratur disesuaikan denangan kondisi tubuh,
1. Etika Berdiri
2. Etika Berjalan
1. Hindari menyeret kursi (angkat kursi sedikit sebelum kita
duduk, agar tidak menimbulkan suara)
2. Duduk tegak dengan punggung lurus dan bahu
kebelakang. Paha menempel di dudukan kursi dan bokong
harus menyentuh bagian belakang kursi.
3. Tekuklah lutut hingga sejajar dengan pinggul. Usahakan
untuk tidak menyilangkan kaki.
4. Tangan dibuat senyaman mungkin di atas meja, namun
jangan lupa untuk mengistirahatkan lengan dan siku
Anda. Jika diperlukan, Anda dapat menggunakan
sandaran tangan untuk membantu mengurangi beban
pada bahu dan leher Anda agar tidak mudah lelah.
5. Jangan sekali-sekali duduk bersilang kaki, atau
menyodorkan telapak kaki jauh kedepan, ketika
menghadap ke orang lain. Apalagi meletakan kaki diatas
meja.
6. Tidak duduk dimeja.
1. Tidak berdiri sambil tolak pinggang
2. Tidak membusungkan dada
3. Tidak menengadahkan wajah
4. Tidak menghalangi orang jalan
5. Tidak berdiri ditengah jalan
6. Tidak berdiri didepan pintu
7. Kaki tidak terlalu lebar
1. Berdiri tegak, pandangan lurus kedepan dengan tenang
2. Kedua kaki menapak ke tanah dengan mantap
3. Jangan membusungkan dada sehingga terlihat angkuh
4. Jangan membungkuk atau selalu menunduk kebawah
5. Jangan melangkah besar-besar, atau sebaliknya.
6. Jangan menyeret langkah Anda atau berjingkat-jingkat
7. Jangan menendang barang saat berjalan
8. Jangan berjalan sambil mengobrol
9. Jangan sambil melongo kekanan dan kiri
10.Jangan makan atau minum ketika sedang berjalan
11.Tidak jalan bergerombol
12.Tidak berjalan mendahului orang tua
13.Tidak berjalan sambil tolak pinggang
14.Kain celana atau rok tidak menyapu lantai ketika berjalan
• Rambut:
• Pendek, bagian belakang
tidak menyentuh kerah baju
• 3-2-1 cm
• Kumis
• Jenggot
• Jambang
• Hindari mata merah dan
bengkak
• Sikat gigi sebelum
berangkat ke RSPC
Dirapikan atau
dihabiskan sama
sekali
FRINGE HAIR
QUIFF
SIDE PART
SLICK BACK
•
Kemeja dan Celana Bersih
(tak ada bercak-bercak)
dan Rapi (Disetrika)
•
Perhatikan kelengkapan
atribut termasuk ID Card
•
Tidak bau keringat, bau
•
Semakin Simple/ Sederhana
Semakin Baik
•
Warna: Putih, broken white, warna
terang, warna biru sangat
disarankan
•
Jika memakai dasi disarankan
untuk mengancingkan baju sampai
kancing teratas
•
Sebagai pakaian kerja formal
sebaiknya TIDAK MEMAKAI
KEMEJA dengan garis-garis besar
atau kotak-kotak
Trousers may or may not
have pleats
•
Kecuali seragam yang
telah ditetapkan oleh
manajemen RS/ Klinik,
sebaiknya menggunakan
celana warna gelap atau
beige
•
Untuk acara formal
gunakan celana panjang
warna hitam
•
Perhatikan celana dan
panjang kaki
•
Hindari celana dengan
c o n f i d e n t i a l
•
Pilihlah warna yang serasi
dengan celana panjang atau
sepatu
•
Kaus kaki bermotif dengan
pakaian kerja tanpa motif
•
Pastikan desain dan bahannya
sesuai dengan kondisi cuaca
•
Cegah bau kaki dengan kaus
kaki berdeodoran dan
antibakteri
•
Double sole yang mencegah
kaus kaki cepat bolong
•
Hindari kaos kaki berwarna
putih
•
Hindari kaos kaki berbau dan
• Kenali lingkungan bekerja
• Utamakan ukuran dan kenyamanan
daripada gaya
• Pilih warna netral untuk bekerja
• Bahan kulit adalah yang terbaik
• Perhatikan bahan sol sepatu (dari bahan
berkualitas)
• Gunakan sepatu kerja yang sesuai (warna
dan bentuk, ukuran)
• Jika terbuat dari kulit, semir minimal
seminggu sekali
c o n f i d e n t i a l
•
Gunakan ikat pinggang formal
•
Sesuaikan dengan warna celana
•
Rambut:
•
Dicepol / diikat
bagian belakang
dengan hairnet atau
penjepit
•
Bagian depan: “poni
lempar”
•
Berjilbab: Rapi, tidak
menjuntai. Sebaiknya
diselipkan ke dalam
baju
•
Make up: tidak terlalu
menor
•
Telinga harus terlihat
(kecuali berhibab)
•
Hindari mata merah
dan bengkak
•
Sikat gigi sebelum
berangkat ke RS
c o n f i d e n t i a l
•
Kemeja dan Celana
Bersih (tanpa
bercak-bercak) dan Rapi
(Disetrika)
•
Perhatikan
kelengkapan atribut
termasuk ID Card
•
Tidak bau keringat,
bau matahari atau bau
ketiak
•
Sesuaikan warna jilbab
dan manset dengan
warna dan model
seragam
•
Hindari memakai
pakaian yang sangat
ketat, belahan dada yang
dalam dan pakaian
tanpa lengan
•
Jika ingin menggunakan
blouse berbunga, pilih
yang bunganya
kecil-kecil
•
Pilihlah baju kerja yang
tidak merepotkan!
c o n f i d e n t i a l
• Hindari memakai sandal
saat Anda bekerja
• Pakailah sepatu! Kecuali
Anda bekerja diruangan
tertentu yang
mensyaratkan memakai
sandal/ klogs (spt. Kamar
bedah, kamar bersalin, dll)
•
Pilih tas yang ukurannya
sesuai dengan kebutuhan
•
Warna yang biasa untuk
bekerja: hitam, coklat,
abu-abu, biru tua,
maroon
•
Hindari membawa tas
c o n f i d e n t i a l
•
Bentuk frame kacamata
ditentukan oleh: bentuk
wajah dan profile wajah
•
Wajah yang profile-nya
menonjol sebaiknya
memakai kacamata
yang frameless atau
non-frame
•
Hindari kacamata yang
berubah warna menjadi
gelap saat masuk
ruangan.
•
Gunakan model dan
warna frame yang
sesuai dengan bentuk
wajah
•
Hindari anting-anting
yang menggantung.
Pakailah giwang atau
anting jepret
•
Gunakan gelang dan
kalung yang tipis
(seperlunya)
•
Hindari gelang dan
kalung yang besar atau
bermotif besar
•
Cincin nikah boleh
1. Kacamata
2. Anting
3. Kalung
4. Cincin
5. Jam Tangan
1. Putih
2. Biru Muda
3. Salem (Jingga Muda)
4. Hijau Tosca Muda
Transformasi Budaya adalah pekerjaan yang sulit tetapi bukan pekerjaan yang mustahil.
Liem Sioe Liong bersama PT. Indofood Sukses Makmur berhasil merubah budaya masyarakat
Indonesia dari sarapan dengan nasi goreng buatan rumahan menjadi sarapan mie selama
lebih dari 20 tahun, dan berhasil.
Transformasi Budaya memerlukan kesabaran dan konsistensi dalam menerapkannya.
Dukungan dan peluang berkembang yang diberikan para pimpinan juga merupakan kunci
keberhasilan sebuah perubahan. Upaya memberikan layanan terbaik dan manis bagi
pelanggan Pertamedika IHC adalah upaya dalam menuju standar pelayanan global. Tak
hanya standarisasi dalam hal
hospitality (patient experience)
, tetapi standarisasi harus
menyentuh semua hal dan proses bisnis yang ada dalam RS/ Klinik Pertamedika IHC.
Inilah saat yang tepat bagi seluruh pekerja Pertamedika IHC untuk berubah, menjadi
manusia-manusia hebat dalam menjalankan bisnis kesehatan sekarang dan masa datang.
Keterpurukan ekonomi dunia akibat pandemi jangan dijadikan keluhan dan kelemahan, tapi
jadikan hal ini sebagai peluang untuk terus secara tajam menebus batas-batas kemustahilan.
Go global, go to world class hospital.
Konsep “Patient Experience & Long Term Engagement” yang akan kita ciptakan terdiri dari beberapa buku/ materi yang membahas satu per satu program yang akan dilaksanakan di Pertamedika IHC sebagai pedoman bagi RS/ Klinik Pertamedika IHC dalam menampilkan layanan terbaik, berkualitas dan tetap mengacu pada standar Akreditasi RS/ Klinik juga Konsep
Employee Safety dan Patient Safety.
Buku ini tentunya masih jauh dari sempurna, karena hakikatnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, tim penyusun masih membutuhan saran dan masukan dari seluruh pekerja Pertamedika IHC demi sempurnanya buku ini. Akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada Tim Penyusun Buku Baseline Survey yang merupakan bagian dari Initiative Strategy “Patient Experience & Long Term Engagement Pertamedika IHC”, atas kerja cerdas dan kerja kerasnya hingga terselesaikannya buku ini. Kepada seluruh Manajemen dan pekerja RS/ Klinik jaringan Pertamedika IHC, saya berpesan untuk dapat menerapkan standar-standar yang terdapat dalam konsep dan buku seri “Patient Experience & Long Term Engagement PT. Pertamina Bina Medika IHC”, lakukan maksimal dengan evaluasi dan monitoring yang terukur sehingga para pasien dan pengunjung RS/ Klinik kita dapat merasakan suatu perubahan yang amat berkesan baik dan mereka akan terus menggunakan layanan kesehatan kita hingga anak cucu mereka. Dan pada saat dilakukan survey akan terbukti dan memberikan hasil yang baik.
Terimakasih.
Wassalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh
Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV (K), MPH
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..
Alhamdulillahirobbilalamin…..Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkah, tuntunan dan ijin-Nya, buku/ materi ke-5 tentang Providing Positive Ending yang berkaitan dengan “Patient Experience & Long Term Engagement” telah selesai disusun dan akan menjadi salah satu pedoman/ standar hospitality di lingkungan Pertamedika IHC. Total semua buku/ materi yang akan mendukung implementasi hospitality di lungkungan Pertamedika IHC ada 9 (sembilan) yang jika diterapkan secara baik dan benar akan menciptakan sebuah budaya baru layanan kesehatan yang kita sebut sebagai IHC Way. Meskipun akan banyak kendala dan tantangan dalam penerapannya, namun jika dilakukan secara konsisten bukan suatu yang mustahil Pertamedika IHC akan menjadi leading dan trend baru layanan kesehatan di Indonesia bahkan dunia.
10 Prinsip Layanan Pelanggan Memuaskan
Pelanggan adalah
BOSS
Jadi pendengar yang baik
Identifikasi dan antisipasi kebutuhan
Buat pelanggan merasa penting dan
dihargai
Bantu pelanggan memahami
sistem Anda
Menghargai kekuatan “YA”
01
02
03
04
05
06
Minta maaf
07
Berikan lebih dari yang diharapkan
08
Raih umpan balik secara teratur
09
Perlakukan karyawan dengan baik
Menjaga Elemen Fisik dan/ atau Penampilan Sesuai Kebutuhan Pelanggan
Berpenampilan Serasi
Suatu bentuk citra diri yang terpancar pada diri
seseorang dan merupakan sarana komunikasi
diri kita dengan orang lain
.
Penampilan
Salah satu kunci kesuksesan dalam bekerja
terutama pekerjaan yang berhubungan dengan
orang lain.
Berpenampilan Menarik
Perpaduan dari keserasian penampilan luar (fisik) dan
penampilan yang timbul dari dalam diri kita.
Penampilan Diri yang Baik
01
02
03
Menunjukkan Empati Kepada Pelanggan
Empati kepada pelanggan mejadi bagian
kualitas pelayanan yang sangat penting,
dimana empati merupakan salah satu
ketrampilan sosial untuk menilai apa yang
sedang terjadi dalam situasi pelayanan.
Konsumen yang merasa puas dengan
empati yang diberikan perusahaan maka
konsumen akan setia dengan layanan yang
diberikan oleh perusahaan tersebut.
Empati juga memiliki peranan penting
terhadap loyalitas konsumen, dimana
konsumen yang merasa puas dengan
empati, maka konsumen akan setia dengan
layanan yang diberikan oleh perusahaan
tersebut.
Jangan..
Salah Sendiri..
Cepetan dong..
Tidak bisa…
Tidak mungkin..
Bukan saya..
Terserah..
Kan saya sudah bilang..
Tidak tahu…
Wah itu susah karena…
Berkacak pinggang
Melihat dengan sinis
Melihat curiga
Menunjuk dengan satu jari
Bersedekap
Duduk menyandar
Duduk berpangku tangan
Jalan santai
Hindari Gerakan Tubuh Berikut
Jalan menyentak-nyentak
Menarik nafas panjang
01
Sikap atau pembawaan
Hal-hal yang Harus Diperhatikan
02
Cara berjalan, cara berbicara, cara berdiri
03
Untuk berbicara dengan baik, dituntut bahasa tubuh (gerak
gerik),
intonasi suara sedang
04
Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh
05
Cara Memandang, pandangan mata ketika melihat atau
berbicara dengan lawan bicara
06
Sikap tubuh yang banyak dipengaruhi oleh sikap kepala,
tegak, sikap wajah, alis mata, bibir, dll.
akan bercerita kepada
4 – 5 orang saja
Pelanggan yang puas
akan bercerita kepada
8 – 10 orang
Pelanggan yang
kecewa
c o n f i d e n t i a l
4%
96%
Perusahaan hanya mendengar
4% dari seluruh pelanggan yang TIDAK PUAS
Sisanya
96% pergi DIAM-DIAM,
dan
91% TIDAK AKAN KEMBALI LAGI
Hasil Survey Membuktikan
Transformasi Budaya adalah pekerjaan yang sulit tetapi bukan pekerjaan yang mustahil.
Liem Sioe Liong bersama PT. Indofood Sukses Makmur berhasil merubah budaya masyarakat
Indonesia dari sarapan dengan nasi goreng buatan rumahan menjadi sarapan mie selama
lebih dari 20 tahun, dan berhasil.
Transformasi Budaya memerlukan kesabaran dan konsistensi dalam menerapkannya.
Dukungan dan peluang berkembang yang diberikan para pimpinan juga merupakan kunci
keberhasilan sebuah perubahan. Upaya memberikan layanan terbaik dan manis bagi
pelanggan Pertamedika IHC adalah upaya dalam menuju standar pelayanan global. Tak
hanya standarisasi dalam hal
hospitality (patient experience)
, tetapi standarisasi harus
menyentuh semua hal dan proses bisnis yang ada dalam RS/ Klinik Pertamedika IHC.
Inilah saat yang tepat bagi seluruh pekerja Pertamedika IHC untuk berubah, menjadi
manusia-manusia hebat dalam menjalankan bisnis kesehatan sekarang dan masa datang.
Keterpurukan ekonomi dunia akibat pandemi jangan dijadikan keluhan dan kelemahan, tapi
jadikan hal ini sebagai peluang untuk terus secara tajam menebus batas-batas kemustahilan.
Go global, go to world class hospital.
Konsep “Patient Experience & Long Term Engagement” yang akan kita ciptakan terdiri dari beberapa buku/ materi yang membahas satu per satu program yang akan dilaksanakan di Pertamedika IHC sebagai pedoman bagi RS/ Klinik Pertamedika IHC dalam menampilkan layanan terbaik, berkualitas dan tetap mengacu pada standar Akreditasi RS/ Klinik juga Konsep
Employee Safety dan Patient Safety.
Buku ini tentunya masih jauh dari sempurna, karena hakikatnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, tim penyusun masih membutuhan saran dan masukan dari seluruh pekerja Pertamedika IHC demi sempurnanya buku ini. Akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada Tim Penyusun Buku Baseline Survey yang merupakan bagian dari Initiative Strategy “Patient Experience & Long Term Engagement Pertamedika IHC”, atas kerja cerdas dan kerja kerasnya hingga terselesaikannya buku ini. Kepada seluruh Manajemen dan pekerja RS/ Klinik jaringan Pertamedika IHC, saya berpesan untuk dapat menerapkan standar-standar yang terdapat dalam konsep dan buku seri “Patient Experience & Long Term Engagement PT. Pertamina Bina Medika IHC”, lakukan maksimal dengan evaluasi dan monitoring yang terukur sehingga para pasien dan pengunjung RS/ Klinik kita dapat merasakan suatu perubahan yang amat berkesan baik dan mereka akan terus menggunakan layanan kesehatan kita hingga anak cucu mereka. Dan pada saat dilakukan survey akan terbukti dan memberikan hasil yang baik.
Terimakasih.
Wassalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh
Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV (K), MPH
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..
Alhamdulillahirobbilalamin…..Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkah, tuntunan dan ijin-Nya, buku/ materi ke-6 tentang Service Ethic and Communication yang berkaitan dengan “Patient Experience & Long Term Engagement” telah selesai disusun dan akan menjadi salah satu pedoman/ standar hospitality di lingkungan Pertamedika IHC. Total semua buku/ materi yang akan mendukung implementasi hospitality di lungkungan Pertamedika IHC ada 9 (sembilan) yang jika diterapkan secara baik dan benar akan menciptakan sebuah budaya baru layanan kesehatan yang kita sebut sebagai IHC Way. Meskipun akan banyak kendala dan tantangan dalam penerapannya, namun jika dilakukan secara konsisten bukan suatu yang mustahil Pertamedika IHC akan menjadi leading dan trend baru layanan kesehatan di Indonesia bahkan dunia.
SERVICE ? = MELAYANI
ANDA?
SELAMAT
DATANG
PARA
SERVICE?
≠ MELAYANI
ANDA?
•
Makna sesungguhnya dari “Service” adalah memberi bukan
meminta
•
“Service”
adalah upaya untuk memenuhi dan melampaui
kebutuhan pelanggan
•
“Service” penting karena:
•
Merupakan investasi jangka panjang
•
Sebagai modal untuk menghadapi dan memenangkan persaingan
•
Sebagai faktor pembeda jika tidak mampu lebih unggul jadilah sesuatu
yang unik
•
Merupakan
“Company Identity”
•
Berkaitan dengan SDM yang tidak dapat di
copy-paste
•
Etika :
•
Aturan-aturan dalam bertingkah laku.
•
Prinsip-prinsip moralitas yang tidak tercantum atau tertulis.
•
Etika Bisnis :
•
Prinsip-prinsip moralitas yang mengatur, yang menjadi
pedoman bagi para pelaku bisnis dimulai dari ketika ia
memikirkan, menciptakan, dan mengambil keputusan dalam
menjalankan bisnisnya.
•
Membuat seseorang disenangi, disegani dan dihormati orang
lain. Berlaku sopan, ramah, murah senyum, berperilaku
menyenangkan kepada pelanggan, maka merekapun akan
melakukan hal yang sama
•
Memudahkan hubungan baik dengan orang lain, sehingga
melancarkan kegiatan hidup dan
usaha-usaha bisnisnya.
•
Memelihara suasana yang menyenangkan di lingkungan
keluarga, rekan kerja dan teman.
•
Meningkatkan kepercayaan diri kepada seluruh karyawan
perusahaan, sehingga mampu menumbuhkan motivasi
karyawan agar selalu berupaya meningkatkan kualitas
layanan sesuai dengan harapan dan tujuan perusahaan
•
Be a Good Person
,
dengan menerapkan aturan etika :
•
Grooming (Penampilan)
•
Behavior (Perilaku / Kebiasaan / Gerak-gerik)
•
Communication (cara berbicara, cara bertanya)
•
Competent (ilmu dan keterampilan)
•
“
It’s good to be important people but it’s more
important to be good people”
a. Pelanggan tidak puas, sementara waktu tidak akan
membeli produk/ menggunakan jasa yang ditawarkan
perusahaan
b. Pelanggan meninggalkan/ tidak menggunakan lagi
produk/ jasa yang ditawarkan perusahaan untuk
selamanya
c. P e l a n g g a n a k a n m e n c e r i t a k a n k e b u r u k a n /
ketidakpuasan yang dialaminya kepada pelanggan lain.
Terkadang mempengaruhi pelanggan lain untuk tidak
m e n g g u n a k a n p r o d u k / j a s a y a n g d i t a w a r k a n
perusahaan
ü
Berpakaian sembarangan
ü
Melayani sambil makan
ü
Melayani sambal mengobrol/ bercanda
ü
Menampakan wajah tidak menyenangkan
ü
Berdebat/ menyanggah, meninggalkan pelanggan
ü
Berbicara terlalu keras/ pelan
ü
Meminta imbalan
•
EBA (Emotional Bank Account)
•
Memberikan EMPHATY yang langsung dirasakan pasien
(Mendengarkan keluhan atau penjelasan pasien)
•
Jangan malah sebaliknya, spt: bermain HP saat bicara dengan
pasien STOP bermain HP !
•
Semua agama, TANPA KECUALI, selalu mengajarkan
untuk berbuat / berperilaku baik.
•
Hal yang paling mudah dan murah adalah “SENYUM”
•
Let’s see…!
The Bible from
NORDSTROM
“…..I’m standing here to
serve and doing something
nice….. who ever that come
to me”
Az Zalzalah (QS: 99 ayat 7-8)
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,
niscaya Allah melihat nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun,
niscaya Allah melihat nya pula.
Good Behavior (Berperilaku Baik)
• Senyum – wajah menyenangkan
• Sopan – bahasa tubuh baik
• Ramah – bersahabat
• Empati – peduli sesama dan lingkungan
• Toleransi – menghargai / menghormati
KOMUNIKASI
“ P r o s e s p e n y a m p a i a n p e s a n d a r i
K o m u n i k a t o r ( P e m b e r i P e s a n ) k e
Komunikan (Penerima Pesan) melalui
s a l u r a n / m e d i a d e n g a n h a r a p a n
mendapatkan umpan balik”
Unsur-Unsur Komunikasi
•
Komunikator / Sender/
Pengirim
•
Pesan
•
Channel / Saluran /
Media
•
Komunikan / Penerima
/ Receiver
Tata Kelola Informasi di RS
OW
NER
STAKE
HOLD
ER
Medical Staff by Laws
Corporate by Laws
HOSPITAL BY LAWS
Good Corporate management
Good clinical Governance
Good Corporate Governance
Dewan PengawasKomunikasi di
RS
KOMUNIKASI KLINIS
KOMUNIKASI NON KLINIS
1. Patients Satisfaction
2. Patients Safety Hospital Credibility
3. Comply to Regulations
1. Komunikasi Terapeutik
2. Calgary Cambridge
SERVICE EXCELLENT
Tujuan Berkomunikasi
•
Mempengaruhi / mengajak untuk berubah saat ini
•
Memahami dan dipahami dengan tepat suami –
isteri bertengkar
•
Mengarahkan respon sebuah pesan vag. Supp
•
Membina hubungan baik relasi bisnis
10 cara untuk mempengaruhi pelanggan (Ponijan
Liaw) :
1. Ciptakan kesan pertama yang bagus
senyuman tulus, busana sesuai, jabat tangan hangat, ketepatan waktu janji,
bahasa tubuh yang sopan, jujur dan terstruktur dalam berbicara
2. Gunakan kalimat yang singkat
jangan gunakan kata-kata yang rumit dan panjang untuk menghindari
kesalahpahaman
3. Keep smile
senyuman itu menular, dia seperti cermin. Anda tersenyum, balasannya
pasti juga senyuman
4. Be helpful
bantulah pelanggan kapanpun mereka menginginkannya
5. Gunakan kalimat positif
membuat yang mendengarnya merasa optimis, percaya diri, semangat,
inovatif, kreatif, enerjik, bahagia dan sejenisnya
10 cara untuk mempengaruhi pelanggan (Ponijan
Liaw) :
6. Bicara dengan antusiasme tinggi
pelanggan cenderung tertarik pada kata-kata yang diucapkan dengan penuh
semangat
7. Biarkan mata berbicara
pelanggan lebih merasa nyaman bila tatapan mata hormat, bermartabat dan sopan
ditampilkan saat melayani
8. Be sincere (ketulusan)
walaupun tidak bersuara akan terdengar dan terlihat jelas melalui guratan wajah dan
gerak-gerik bahasa tubuh
9. Keep your emotion
jangan terpancing emosi negative, kendalikan emosi anda
10. Keep your attitude
hal yang paling bernilai dari dalam diri seseorang. Dan ini sangat bernilai di mata
pelanggan
Persentase Resapan Pesan
TIPS & TRICKS
ü
Konsentrasi dan kuasai pesan
ü
Buat pesan menjadi menarik, jelas dan sederhana
ü
Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti
ü
Atur volume, intonasi, kecepatan dan ekspresi
suara yang sesuai
ü
Hindari memotong pembicaraan, berbantahan
atau berkesimpulan terlalu dini
Pendengar yang Baik
•
3 (Tiga Tingkatan “Mendengar”)
•
Level 1: Mendengar dengan Telinga
•
Level 2: Mendengar dengan Mata
•
Level 3: Mendengar dengan Hati
•
“dengarkan dengan seksama seakan-akan ia akan
menanyakan kembali pada Anda dan lakukan empathy
serta respon”
Dengan Rekan Sekerja
•
Selalu bersikap obyektif, sopan, ramah dan jangan BAPER
•
Tidak mencampuradukkan urusan pribadi dengan pekerjaan
•
Hubungan dilandasi saling pengertian dan toleransi
•
Jika ada hubungan keluarga, tidak satu bagian agar tidak
timbul konflik kepentingan
•
Jika saling jatuh cinta harus ada kesepakatan batasan
•
Tidak betul bahwa atasan selalu benar, perlu diberi masukan
yang benar
•
Ciptakan
No blame culture
•
Hindari “cari muka” dan sifat “adu domba” serta “ber-grup2”
•
Mampu membangun Tim Kerja yang solid
Transformasi Budaya adalah pekerjaan yang sulit tetapi bukan pekerjaan yang mustahil.
Liem Sioe Liong bersama PT. Indofood Sukses Makmur berhasil merubah budaya masyarakat
Indonesia dari sarapan dengan nasi goreng buatan rumahan menjadi sarapan mie selama
lebih dari 20 tahun, dan berhasil.
Transformasi Budaya memerlukan kesabaran dan konsistensi dalam menerapkannya.
Dukungan dan peluang berkembang yang diberikan para pimpinan juga merupakan kunci
keberhasilan sebuah perubahan. Upaya memberikan layanan terbaik dan manis bagi
pelanggan Pertamedika IHC adalah upaya dalam menuju standar pelayanan global. Tak
hanya standarisasi dalam hal
hospitality (patient experience)
, tetapi standarisasi harus
menyentuh semua hal dan proses bisnis yang ada dalam RS/ Klinik Pertamedika IHC.
Inilah saat yang tepat bagi seluruh pekerja Pertamedika IHC untuk berubah, menjadi
manusia-manusia hebat dalam menjalankan bisnis kesehatan sekarang dan masa datang.
Keterpurukan ekonomi dunia akibat pandemi jangan dijadikan keluhan dan kelemahan, tapi
jadikan hal ini sebagai peluang untuk terus secara tajam menebus batas-batas kemustahilan.
Go global, go to world class hospital.
Konsep “Patient Experience & Long Term Engagement” yang akan kita ciptakan terdiri dari beberapa buku/ materi yang membahas satu per satu program yang akan dilaksanakan di Pertamedika IHC sebagai pedoman bagi RS/ Klinik Pertamedika IHC dalam menampilkan layanan terbaik, berkualitas dan tetap mengacu pada standar Akreditasi RS/ Klinik juga Konsep
Employee Safety dan Patient Safety.
Buku ini tentunya masih jauh dari sempurna, karena hakikatnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, tim penyusun masih membutuhan saran dan masukan dari seluruh pekerja Pertamedika IHC demi sempurnanya buku ini. Akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada Tim Penyusun Buku Baseline Survey yang merupakan bagian dari Initiative Strategy “Patient Experience & Long Term Engagement Pertamedika IHC”, atas kerja cerdas dan kerja kerasnya hingga terselesaikannya buku ini. Kepada seluruh Manajemen dan pekerja RS/ Klinik jaringan Pertamedika IHC, saya berpesan untuk dapat menerapkan standar-standar yang terdapat dalam konsep dan buku seri “Patient Experience & Long Term Engagement PT. Pertamina Bina Medika IHC”, lakukan maksimal dengan evaluasi dan monitoring yang terukur sehingga para pasien dan pengunjung RS/ Klinik kita dapat merasakan suatu perubahan yang amat berkesan baik dan mereka akan terus menggunakan layanan kesehatan kita hingga anak cucu mereka. Dan pada saat dilakukan survey akan terbukti dan memberikan hasil yang baik.
Terimakasih.
Wassalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh
Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV (K), MPH
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..
Alhamdulillahirobbilalamin…..Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkah, tuntunan dan ijin-Nya, buku/ materi ke-7 tentang Maintaining a Positive Attitude yang berkaitan dengan “Patient Experience & Long Term Engagement” telah selesai disusun dan akan menjadi salah satu pedoman/ standar hospitality di lingkungan Pertamedika IHC. Total semua buku/ materi yang akan mendukung implementasi hospitality di lungkungan Pertamedika IHC ada 9 (sembilan) yang jika diterapkan secara baik dan benar akan menciptakan sebuah budaya baru layanan kesehatan yang kita sebut sebagai IHC Way. Meskipun akan banyak kendala dan tantangan dalam penerapannya, namun jika dilakukan secara konsisten bukan suatu yang mustahil Pertamedika IHC akan menjadi leading dan trend baru layanan kesehatan di Indonesia bahkan dunia.
•
Attitude ~ Sikap
•
Sikap sangat dipengaruhi oleh tipe kepribadian
seseorang
•
Ada beberapa alat bantu menilai kepribadian
seseorang:
•
Thomas International
•
Myers Briggs Type of Indicator (MBTI)
•
DiSC (Dominance, influence, Steadiness, Conscientious)
•
Ada 40 nomor yang Anda harus isi, dengan cara memberi
check-list (a) di depan kata yang dianggap paling sesuai dengan
Anda
•
Satu nomor satu tanda check-list (√)
•
Jawab secara jujur, karena tidak ada jawaban yang benar atau
salah
•
20 hal pertama menggambarkan kekuatan, dan 20 hal berikut
menunjukkan kelemahan
•
Setelah 40 pertanyaan terjawab, pindahkan pada lembar
kompilasi
•
Jumlahkan point kekuatan dan kelemahan
•
Point tertinggi menunjukkan tipe kepribadian Anda
•
Menurut Florence Littaeur:
“…hanya ada satu anda, tak ada orang yang sama
karena setiap orang adalah unik. Yang penting adalah
kita dapat memahami diri kita sendiri…”
•
Memahami diri sendiri:
•
Mengerti siapa diri kita sesungguhnya
•
Mengerti mengapa bereaksi seperti yang kita lakukan
•
Memahami kekuatan diri dan bagaimana cara
meningkatkannya
•
Memahami kelemahan diri dan bagaimana cara
mengatasinya
•
Mari bersenang-senang
•
Kepribadian yang menarik
•
Senang bercerita
•
Menghidupkan suasana
•
Ingatan kuat untuk warna
•
Memukau pendengar
•
Baik di panggung
•
Lugu dan polos
•
Antusias
•
Ekspresif
• Penuh rasa ingin tahu
ngerumpi
• Childish
• Sukarelawan dalam tugas
tapi sering lupa
• Kreatif
• Inovatif
• Mudah berteman
• Menyenangkan
•
Mari terorganisasi
•
Tertib dan Terorganisasi
•
Mendalam
•
Penuh pikiran
•
Analitis
•
Serius dan Tekun
•
Jenius
•
Intelek
• Teratur rapi
• Perfeksionis-standar tinggi
• Ekonomis
• Penuh iba
• Mencari teman hidup yang
ideal.
• Berbakat dan Kreatif
• Menyukai daftar gambar
diagram
Lukisan dinding yang dilukis dari jarak dekat diatas ketinggian + 55
meter, di atas lantai Rotunda, dengan area seluas 1422 meter persegi
(Cystein Caple). Dilukis dengan ketelitian tinggi agar dapat dilihat jelas
dari bawah.
•
Mari kita maju
•
Dilahirkan sebagai
pemimpin,
•
Sangat memerlukan
perubahan
•
Berkemauan kuat dan
tegas
•
Bisa menjalankan apa
saja
•
Orientasi tujuan
• Mengorganisasi dengan baik
• Mendelegasikan pekerjaan
• Berkembang karena
tantangan
• Tidak terlalu punya teman
• Biasanya selalu benar
• Unggul dalam keadaan
darurat
•
Mari kita rileks
•
Serba guna
•
Rendah hati
•
Selalu santai
•
Diam
•
Tenang
•
Terkendali
•
Sabar
•
Baik keseimbangannya
• Bahagia menerima
kehidupan
• Berkemampuan
administrasi
• Menengahi masalah
• Mudah diajak bergaul
• Punya banyak teman
• Menjadi pendengar
Sanguinis :
•
Mampu berbicara terus menerus tanpa berhenti bahkan
seolah2 tanpa bernafas
•
Senang Ngerumpi
•
Mudah larut dalam kesedihan dan kesenangan sesaat
•
Sedih – Senang dapat berganti-ganti dengan cepat
•
Senang memuji orang lain Pujiannya tulus
•
Tidak mudah tersinggung, tp mudah menyinggung orang
lain
•
Perhatiannya dangkal
Melankolis :
•
Rapi dan perlente
•
Berbicara secara terstruktur dan sistematis
•
Canggung dalam pergaulan terutama dalam suasana baru
•
Senang memperhatikan penampilan orang lain
•
Mudah tersinggung dan mengingat-ingat terus hal
tersebut
•
Pembicara / orator yang ulung
•
Selalu tepat janji dan tidak suka terlambat sangat
menghargai waktu
Koleris :
•
Kurang suka bergaul dan bersosialisasi
•
Senang menyendiri dan berpikir
•
Sedikit bicara, sekali bicara analisisnya sangat tepat
•
Bukan orator / pembicara yang baik, karena monoton
dan banyak menampilkan data
•
Keras hati (cenderung kejam) dan tak mudah patah
semangat
•
Selalu ingat setiap detail pembicaraan
•
Cenderung meremehkan orang lain
Phlegmatis :
•
Bicaranya datar (seolah gak pake mood)
•
Seolah-olah terlihat bingung
•
Banyak memberi nasihat
•
Bahasa tubuh monoton
•
Tidak banyak memiliki ide, tapi sekali ada ide biasanya
luar biasa (tak terpikirkan oleh lainnya)
•
Tidak mudah sedih juga tak mudah senang
•
Sulit ditebak keinginannya
•
Setia menunggu, meski sangat membosankan
•
Mampu berpikir dibawah tekanan
•
Personality seseorang
dapat lebih dari satu
(percampuran)
•
Mix Personality
tidak
sama dengan
Kepribadian
Ganda
•
Nilai tertinggi adalah tipe
utama (rumah), yang lain
adalah proses adaptasi
Transformasi Budaya adalah pekerjaan yang sulit tetapi bukan pekerjaan yang mustahil.
Liem Sioe Liong bersama PT. Indofood Sukses Makmur berhasil merubah budaya masyarakat
Indonesia dari sarapan dengan nasi goreng buatan rumahan menjadi sarapan mie selama
lebih dari 20 tahun, dan berhasil.
Transformasi Budaya memerlukan kesabaran dan konsistensi dalam menerapkannya.
Dukungan dan peluang berkembang yang diberikan para pimpinan juga merupakan kunci
keberhasilan sebuah perubahan. Upaya memberikan layanan terbaik dan manis bagi
pelanggan Pertamedika IHC adalah upaya dalam menuju standar pelayanan global. Tak
hanya standarisasi dalam hal
hospitality (patient experience)
, tetapi standarisasi harus
menyentuh semua hal dan proses bisnis yang ada dalam RS/ Klinik Pertamedika IHC.
Inilah saat yang tepat bagi seluruh pekerja Pertamedika IHC untuk berubah, menjadi
manusia-manusia hebat dalam menjalankan bisnis kesehatan sekarang dan masa datang.
Keterpurukan ekonomi dunia akibat pandemi jangan dijadikan keluhan dan kelemahan, tapi
jadikan hal ini sebagai peluang untuk terus secara tajam menebus batas-batas kemustahilan.
Go global, go to world class hospital.
Sub Direktorat Business Development & Marketing
Part of Culture Transformation in Pertamedika IHC
Konsep “Patient Experience & Long Term Engagement” yang akan kita ciptakan terdiri dari beberapa buku/ materi yang membahas satu per satu program yang akan dilaksanakan di Pertamedika IHC sebagai pedoman bagi RS/ Klinik Pertamedika IHC dalam menampilkan layanan terbaik, berkualitas dan tetap mengacu pada standar Akreditasi RS/ Klinik juga Konsep
Employee Safety dan Patient Safety.
Buku ini tentunya masih jauh dari sempurna, karena hakikatnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, tim penyusun masih membutuhan saran dan masukan dari seluruh pekerja Pertamedika IHC demi sempurnanya buku ini. Akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada Tim Penyusun Buku Baseline Survey yang merupakan bagian dari Initiative Strategy “Patient Experience & Long Term Engagement Pertamedika IHC”, atas kerja cerdas dan kerja kerasnya hingga terselesaikannya buku ini. Kepada seluruh Manajemen dan pekerja RS/ Klinik jaringan Pertamedika IHC, saya berpesan untuk dapat menerapkan standar-standar yang terdapat dalam konsep dan buku seri “Patient Experience & Long Term Engagement PT. Pertamina Bina Medika IHC”, lakukan maksimal dengan evaluasi dan monitoring yang terukur sehingga para pasien dan pengunjung RS/ Klinik kita dapat merasakan suatu perubahan yang amat berkesan baik dan mereka akan terus menggunakan layanan kesehatan kita hingga anak cucu mereka. Dan pada saat dilakukan survey akan terbukti dan memberikan hasil yang baik.
Terimakasih.
Wassalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..
Alhamdulillahirobbilalamin…..Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkah, tuntunan dan ijin-Nya, buku/ materi ke-8 tentang Telephone Etiqutte yang berkaitan dengan “Patient Experience & Long Term Engagement” telah selesai disusun dan akan menjadi salah satu pedoman/ standar hospitality di lingkungan Pertamedika IHC. Total semua buku/ materi yang akan mendukung implementasi hospitality di lungkungan Pertamedika IHC ada 9 (sembilan) yang jika diterapkan secara baik dan benar akan menciptakan sebuah budaya baru layanan kesehatan yang kita sebut sebagai IHC Way. Meskipun akan banyak kendala dan tantangan dalam penerapannya, namun jika dilakukan secara konsisten bukan suatu yang mustahil Pertamedika IHC akan menjadi leading dan trend baru layanan kesehatan di Indonesia bahkan dunia.