STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
2.1 Sistem Tata Pamong
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi
semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada
dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan
sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input,
proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan,
disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.
Tata pamong di Program Studi Manajemen dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai yang dikembangkan, yaitu:
1. Amanah; memiliki integritas, bersikap jujur, dan mampu mengemban kepercayaan;
2. Profesional; memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta memahami implementasinya;
3. Antusias dan bermotivasi tinggi; memiliki rasa ingin tahu, semangat berdedikasi, serta berorientasi pada hasil;
4. Tanggung jawab; memahami resiko pekerjaan dan berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan hasil kerjanya;
5. Kreatif; memiliki pola, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahan;
6. Disiplin; taat kepada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu memberi contoh bagi orang lain untuk bersikap sama;
7. Peduli; menyadari dan mau memahami serta memperhatikan kebutuhan atau kepentingan pihak lain.
Ruang Baca
Administrasi Akademik
Administrasi Umum
Ketua Laboratorium
Manajemen & Bisnis
Sekretaris Jurusan
Ketua Jurusan
Tim Jaminan Mutu Jurusan
Kelompok Dosen
Manajemen Pemasaran
Kelompok Dosen
Manajemen Keuangan
Kelompok Dosen
Manajemen S D M
Mahasiswa
Ketua Program Studi S2
Magister Manajemen
Ketua Program Studi D3
Manajemen
Pemasaran
Keuangan &
Perbankan
Struktur tata pamong program studi terlihat dari struktur organisasi yang ada, dilaksanakan secara konsisten dengan prinsip kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Struktur organisasi tersebut terdapat pada bagan berikut:
2.1.1 Kredibel
Keterangan:____ Garis Komando --- Garis Pelayanan
2.1.1 Kredibel
Tata pamong di Program Studi Manajemen dipimpin oleh ketua Program Studi dan dibantu oleh sekretaris program studi. Tugas pokok
Ketua dan Sekretaris Program Studi adalah pengelolaan administrasi akademik yang terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam melaksanakan tugas Ketua dan Sekretaris Program Studi mengacu pada target sebagai
mana termaktub dalam Rencana Strategis Program Studi.
Proses pemilihan ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi maupun ketua laboratorium diawali dari surat pemberitahuan yang
dikeluarkan oleh Pembantu Dekan II melalui Kasubbag Kepegawaian tentang proses pemilihan. Kemudian Program Studi melakukan
rapat untuk menentukan bakal calon yang memenuhi syarat menduduki jabatan. Aturan yang dijadikan rujukan adalah SK Rektor
Universitas Lampung Nomor: 55/H26/KP/2011 tentang Persyaratan, Tata Tertib Pemilihan dan Tata Cara Pengusulan Ketua dan
Sekretaris Program Studi/Bagian, serta Ketua Program Studi Diploma, Sarjana, dan Pasca Sarjana pada fakultas di lingkungan
Universitas Lampung. Peraturan ini membuat pemilihan Ketua dan Sekretaris Program Studi memiliki landasan hukum yang kuat
sehingga proses pemilihannya berlangsung secara kredibel.
Ketua dan Sekretaris Program Studi dalam melaksanakan tugas pengembangan ilmu sebagai perangkat penunjang pelaksanaan
akademik pada bidang ilmu manajemen, dibantu oleh ketua laboratorium . Proses pemilihan Ketua Laboratorium diawali dengan surat
pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Pembantu Dekan II melalui Kasubbag Kepegawaian tentang proses pemilihan. Kemudian Program
Studi melakukan rapat untuk menentukan bakal calon yang memenuhi syarat untuk menduduki jabatan melalui rapat pemilihan di
Program Studi. Secara teknis diatur dalam SOP Pemilihan Ketua Laboratorium.
Program Studi Manajemen beberapa kali mendapat penghargaan sebagai program studi terbaik di Universitas Lampung dan menurut
penilaian UPT Penjaminan Mutu, program studi manajemen mendapat klasifikasi sangat baik berdasarkan hasil audit kinerja program
studi.
Berdasarkan Data BAN-PT (2010) Program Studi Manajemen FEB Unila termasuk 15 prodi yang terakreditasi A dari 40 program studi
manajemen pada PTN di seluruh Indonesia (top 37,5%). Pada saat ini sedang dalam proses pendaftaran AACSB dan ABEST 21, dan
telah mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2008.
Pengakuan masyarakat terhadap Program Studi Manajemen tercermin dari jumlah peminat pada SNMPTN yang sangat tinggi (terfavorit
di Universitas Lampung) dan sebagian besar menjadi pilihan pertama para peminat. Lulusan Program Studi Manajemen juga diakui oleh
para pengguna, terlihat dari:
1. Hasil studi pelacakan, rata-rata waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan pertama kurang dari 3 (tiga) bulan;
2. Permintaan dari para pengguna terhadap lulusan melalui kerjasama rekruitmen.
2.1.2 Transparan
Program Studi Manajemen menerapkan asas transparansi yang mencakup penerapan asas keterbukaan yang dibangun atas dasar
kemudahan informasi bagi para pihak yang membutuhkan. Tata pamong di Program Studi Manajemen memungkinkan semua pihak
memperoleh akses informasi yang sama. Seluruh informasi mengenai Program Studi disampaikan melalui media papan pengumuman,
rapat-rapat jurusan, dan Website Program Studi, misalnya:
1. Pendaftaran Seminar Usul dan Seminar Hasil;
2. Pendaftaran Ujian Komprehensif;
3. Rekapitulasi Nilai Akhir Perkuliahan;
4. Pemberian Beasiswa;
5. Dan lain-lain.
2.1.3 Akuntabel
Program Studi Manajemen menerapkan asas akuntabilitas yang mencakup kebijakan pelayanan yang diatur di dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor: 87 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Pada Universitas Lampung.
Program Studi Manajemen memiliki Standar Operating Prosedur (SOP) pelayanan akademk dan non-akademik. SOP yang ada antara
lain: SOP Penyusunan Kurikulum, SOP Perkuliahan, SOP Ujian Akhir Semester, SOP Ujian Skripsi.
Program Studi Manajemen secara berkala melakukan pelaporan kegiatan dan kinerja. Laporan kegiatan diberikan setiap bulan dan
dibahas pada rapat koordinasi baik ditingkat program studi maupun fakultas.
Ketua Jurusan dan Sekretaris, Ketua Program dan Sekretaris, serta Ketua Laboratorium memiliki masa jabatan 4 (empat) tahun dan
dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) periode berikutnya.
Program Studi melaporkan penggunaan dana yang digunakan dalam bentuk pertanggungjawaban sesuai dengan aturan pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum (BLU) Universitas Lampung dan secara operasional diatur dalam SOP pertanggungjawaban uang
persediaan dan SOP pertanggungjawaban keuangan kegiatan.
2.1.4 Tanggung Jawab
Proses pertanggungjawaban Program Studi dilakukan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi oleh Tim Jaminan Mutu Jurusan (TJMJ),
Tim Jaminan Mutu Fakultas (TJMF) dan Pusat Penjaminan Mutu Universitas (PPMU). Hasil evaluasi menjadi dasar bagi penyempurnaan
pelaksanaan kegiatan Program Studi, disamping itu juga dilakukan audit eksternal oleh lembaga sertifikasi ISO 9001:2008 (SGS) untuk
menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.
2.1.5 Adil
Prinsip keadilan menjadi tata nilai dalam pengelolaan Program Studi Manajemen. Tata nilai yang dilaksanakan berdasarkan budaya yang
mengacu pada etika dosen, etika mahasiswa dan etika tenaga kependidikan yang tertuang dalam Statuta, Peraturan Akademik dan Tata
Pergaulan Warga Universitas Lampung serta dalam Kode Etik Dosen dan Karyawan Universitas Lampung.
Selain itu Program Studi Manajemen menerapkan reward dan punishment berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor: 53 tahun 2010 tentang Displin Pegawai Negeri Sipil.
2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam Program Studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan
budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta
mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara
intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada
seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasi, dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional Program Studi.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik
berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.
Jelaskan pola kepemimpinan dalam Program Studi.
2.2.1 Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional pada Program Studi Manajemen sudah berlangsung secara efektif melalui penerapan kepemimpinan
operasional yang bersifat partisipatif, dengan melibatkan seluruh elemen. Kepemimpinan partisipatif diterapkan dalam proses
pengambilan keputusan mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pimpinan Program Studi dalam menggerakkan dan meningkatkan partisipasi antara lain:
1. Pimpinan program studi bersama dosen dan stakeholders membahas dan memutuskan rencana pengembangan program studi, yang
dituangkan dalam dokumen rencana strategik program studi manajemen;
2. Pimpinan program studi bersama dosen membentuk peer group atau kelompok keahlian berdasarkan kompetensi dan minat dari para
dosen. Kelompok keahlian ini juga mempertimbangkan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang sejalan dengan visi dan misi
progam studi;
3. Pimpinan program studi bersama dengan dosen melakukan pertemuan rutin untuk menentukan antara lain: jadwal perkuliahan,
penentuan pembimbing akademik dan pembimbing skripsi;
4. Pimpinan program studi bersama dengan dosen melakukan pertemuan untuk membahas topik-topik penelitian yang akan dilakukan
baik yang dibiayai oleh DIPA BLU Unila maupun dari lembaga lain;
5. Pimpinan program studi bersama dosen melakukan pertemuan untuk membahas kegiatan pengabdian kepada masyarakat, desa
binaan dan pelatihan-pelatihan yang akan dilakukan bekerja sama dengan instansi terkait;
6. Pimpinan program studi bersama karyawan melakukan pertemuan untuk membahas dan mengevaluasi pelayanan yang diberikan
kepada mahasiswa dan dosen;
7. Pimpinan program studi bersama mahasiswa yang diwakili oleh himpunan mahasiswa jurusan malakukan pertemuan untuk
membahas kegiatan peningkatan penalaran dan peningkatan softskill mahasiswa diantaranya seminar, diskusi, bazar dan pameran,
kuliah umum.
2.2.2 Kepemimpinan Organisasi
Ketua Program Studi selaku pemimpin pada Program Studi mampu menggerakan dan memimpin Program Studi guna mewujudkan visi
dan misi Program Studi. Berbagai hal yang dilakukan Ketua Program Studi sebagai pemimpin organisasi adalah:
1. Mengkoordinasikan unit-unit yang berada di bawah program studi dan memastikan semua unit berjalan sesuai dengan rencana
strategik fakultas dan program studi;
2. Menerima mahasiswa baru dan memberikan orientasi pengenalan kampus;
3. Memastikan jalannya proses pembelajaran di Program Studi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, misalnya mengevaluasi
tingkat kehadiran dosen, memastikan kuliah berjalan tepat waktu dan pelaksanaan UTS dan UAS berjalan lancar dan proses
pengisian nilai sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan.
4. Menciptakan lingkungan yang kondusif dalam proses akademik dan non akademik.
5. Memvalidasi nilai seminar usul penelitian, seminar hasil penelitian, dan nilai ujian skripsi mahasiswa untuk dimasukan kedalam
transkrip.
6. Memimpin rapat reguler dengan sekretaris Program Studi dan tenaga kependidikan Program Studi secara reguler 1 (satu) bulan
sekali untuk memastikan semua adminsitrasi pembelajaran dan perkuliahan berjalan lancar.
2.2.3 Kepemimpinan publik
Keberadaan program studi manajemen selama ini tidak terlepas keberadaannnya dari publik. Beberapa hal kepemimpinan publik yang
dilakukan oleh Ketua Program Studi sebagai berikut:
1. Memimpin pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen program studi pada berbagai macam pengabdian masyarakat;
2. Menjadi dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN;
3. Menghadiri workshop, lokakarya, dan seminar daerah maupun undangan seminar di luar daerah;
4. Menghadiri rapat antar program studi di berbagai forum daerah maupun nasional;
5. Membangun jejaring dengan lulusan program studi serta menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta;
6. Menjadi Ketua Kelompok Kerja III PKK Kabupaten Way Kanan, yang membidangi Pangan, Sandang, dan Papan.
Selain itu, kepemimpinan publik juga ditunjukkan oleh para dosen tetap program studi manajemen, sebagai:
1. Pengurus ISEI Cabang Lampung;
2. Pengurus AMA Cabang Lampung;
3. Assesor BAN-PT;
5. Dewan Pengupahan Provinsi Lampung;
6. Pengurus Organda Kota Bandar Lampung;
7. Pembicara dan narasumber UMKM pada Bank Indonesia, PTPN VII, dan PT Bukit Asam.
2.3 Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Program Studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling dalam
kegiatan internal maupun eksternal.
Jelaskan sistem pengelolaan Program Studi serta dokumen pendukungnya.
Sistem pengelolaan Program Studi mengacu pada Alur Tata Kerja yang terdapat pada Dokumen Standar Operating Procedure (SOP)
dan Dokumen Jaminan Mutu Program Studi. Program Studi dalam menyelengarakan kegiatannya mengusulkan kepada pihak dekanat
melalui rapat RKA-KL (Rencana Kegiatan Anggaran Kementrian dan Lembaga). Pada rapat tersebut Program Studi mengusulkan semua
kegiatan yang akan dilakukan dalam satu tahun anggaran beserta biaya yang dibutuhkan.
Pada pelaksanaan kegiatan yang dilakukan selama satu tahun anggaran, Program Studi mengacu pada RKA-KL yang telah disahkan
oleh pihak Universitas. Selama proses pelaksanaan Program Studi diawasi pihak dekanat berupa pelaporan hasil kegiatan serta
pertanggungjawaban dana yang digunakan dan diketahui Pembantu Dekan II.
Pengelolaan program studi diawali dengan tahapan sebagai berikut:
2.3.1 Planning
Proses perencanaan kegiatan program studi selama 1 (satu) tahun diawali dengan rapat dosen program studi (rapat koordinasi
perencanaan program studi) untuk mengusulkan kegiatan. Usulan tersebut kemudian dirapatkan kembali di dekanat (rapat koordinasi
perencanaan fakultas) untuk dimasukan dalam RKA-KL Fakultas.
Perencanaan yang berkaitan dengan akademik, ketua program studi merencanakan pembagian dosen mengajar, merencanakan
pembagian dosen pembimbing akademik, merencanakan pembimbing skripsi serta merencanakan topik penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
2.3.2 Organizing
Ketua Program Studi mengorganisasi sumber daya yang ada untuk menjalankan roda organisasi. Ketua Program Studi menggerakkan
organisasi berdasarkan Peraturan Akademik dan Tata Pergaulan Warga dan Prosedur Pelayanan (SOP Program Studi) yang ada.
Pengorganisasian dilakukan dengan melakukan rapat-rapat rutin Program Studi antara lain rapat pembagian tugas mengajar diawal
semester, pembagian dosen pembimbing akademik dan dosen pembimbing skripsi, dan pembagian dosen pembahas seminar I dan II
skripsi mahasiswa serta penentuan dosen penguji skripsi.
2.3.3 Staffing
Ketua Program Studi menentukan dosen pembimbing akademik, dosen pembimbing skripsi, dosen penguji skripsi dan menetapkan topik
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2.3.4 Leading
Ketua Program Studi sebagai pemimpin organisasi memiliki fungsi sentral bagi bergeraknya organisasi dalam mencapai tujuan.
Tugas-tugas yang dilakukan antara lain:
1. Memimpin rapat-rapat Program Studi guna pembagian tugas mengajar dan pembimbingan mahasiswa;
2. Memberikan penilaian kinerja dosen setiap tahun (DP3) berdasarkan kinerja dosen yang bersangkutan;
3. Melaksanakan kegiatan dan membuat laporan keuangan kepada pihak dekanat.
2.3.5 Controlling
Ketua Program Studi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengendali proses perkuliahan di program studi memiliki metode
pengawasan terhadap jalannya perkulihan dan proses administrasi. Hal-hal yang dilakukan adalah:
1. Melakukan pengawasan terhadap proses perkuliahan secara berkala dengan melihat rekapitulasi kehadiran dosen dan mahasiswa;
2. Melakukan pengawasan terhadap kehadiran karyawan melalui pemantauan langsung ataupun dengan melihat rekapitulasi daftar
hadir;
3. Memastikan jalannya perkuliahan tepat waktu dan berjalan sesuai ketentuan jumlah pertemuan dengan cara melakukan pengawasan
langsung pada waktu-waktu tertentu dan memperhatikan rekapitulasi perkuliahan melalui kartu kehadiran dosen dan materi-materi
yang telah diberikan.
Selain itu ketua Program Studi juga menjalankan operasional internal dengan menghadiri rapat-rapat di tingkat Universitas dan
mengarahkan dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta mengarahkan mahasiswa untuk melakukan
kegiatan akademik seperti seminar.
Kepemimpinan eksternal juga dijalankan dalam rangka menjaga eksistensi Program Studi. Hal yang dilakukan adalah menghadiri
undangan seminar daerah dan seminar-seminar di luar daerah baik sebagai pemateri ataupun sebagai peserta.
2.4 Penjaminan Mutu
Bagaimanakah pelaksanaan penjaminan mutu pada Program Studi? Jelaskan.
Sistem penjaminan mutu Program Studi dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) oleh Tim Penjaminan Mutu Jurusan (TJMJ). Audit
internal yang dilakukan oleh Tim Jaminan Mutu Jurusan (TJMJ) dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik penuh (Semester
Ganjil dan Genap), dan dilaksanakan setiap bulan Agustus. Audit internal dilakukan untuk melihat:
1. Kesesuaian proses pembelajaran dengan silabus, soal ujian yang dibuat serta tugas-tugas akhir yang telah disusun oleh kelompok
dosen;
2. Pemberian nilai akhir sesuai dengan kontrak kuliah.
Audit internal dilakukan oleh Tim Jaminan Mutu Fakultas (TJMF) dan Pusat Penjaminan Mutu Universitas (UPT-PPMU). Audit ini
dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik. Penilaian dilakukan dengan melihat semua proses perkuliahan mulai dari kesesuaian
mata kuliah berdasarkan silabus sampai dengan pemberian soal ujian dan nilai akhir.
Proses perkuliahan dilaksanakan dengan pertemuan sebanyak 16 kali. Proses pemberian nilai paling lambat 1 (satu) minggu setelah
ujian dilaksanakan, nilai sudah diberikan kepada penanggung jawab mata kuliah untuk dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Akademik
(SIAKAD) Universitas Lampung.
Proses penyusunan skripsi diawali oleh terbitnya Surat Keputusan Judul Skripsi serta penentuan pembimbing I dan II. Setelah itu
mahasiswa diperkenankan untuk melakukan bimbingan dengan para pembimbing. Mahasiswa sebelum ujian akhir harus melalui proses
seminar I yang berisi usulan penelitian serta seminar II untuk mempresentasikan hasil penelitian. Setelah itu baru mahasiswa
diperkenankan untuk ujian akhir. Seluruh proses skripsi paling lama dilakukan selama 5 (lima) bulan. Hal ini mengacu pada Peraturan
Akademik Pasal 35 sampai Pasal 40.
2.5 Umpan Balik
Apakah Program Studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan
pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.
Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
Dosen Dosen memberikan usulan dalam
forum rapat dosen terkait dengan kegiatan pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian.
1. Program studi merumuskan program perbaikan dan
pengembangan program studi berdasarkan usulan dari dosen secara berkelanjutan untuk diusulkan kepada pimpinan fakultas.
Mahasiswa Mahasiswa memberikan umpan
balik melalui kuesioner yang
diberikan diakhir semester untuk mengevaluasi jalannya perkuliahan.
1. Dosen memperbaiki kinerjanya melalui perbaikan silabus, memenuhi perkuliahan dengan minimal pertemuan sebanyak 14 kali serta hadir dan selesai mengajar tepat waktu.
2. Soal ujian baik UTS dan UAS dibuat sesuai dengan silabus.. 3. Mahasiswa mendapatkan informasi awal mengenai nilai dan
kehadiran sehinga mahasiswa mampu memperbaiki nilai pada ujian-ujian selanjutnya.
4. Dosen diminta untuk mengembalikan berkas ujian dan menilai sesuai dengan kontrak perkuliahan.
Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
Alumni Alumni dengan menggunakan
instrument tracer study dan
lokakarya kurikulum.
Hasil yang diperoleh akan
digunakan oleh kelompok dosen untuk perbaikan silabus dan satuan acara pengajaran (SAP).
1. Masukan dari alumni digunakan oleh Program Studi sebagai bahan bagi perbaikan silabus dan kurikulum.
2. Hasil tracer study dibuat data base alumni sebagai data yang dapat digunakan dalam menentukan strategi pengembangan program studi.
Pengguna lulusan Pengguna lulusan menggunakan
instrument tracer study dan
lokakarya kurikulum.
Hasil dari tracer study digunakan sebagai masukan bagi perubahan kurikulum program studi antara lain perlunya peningkatan komunikasi bahasa Inggris dan kemampuan teknologi informasi.
1. Mendesain kurikulum untuk menambah mata kuliah yang meningkatkan kemampuan komunikasi bahasa Inggris dan teknologi informasi.
2. Data yang diperoleh dari pengguna lulusan digunakan sebagai masukan untuk menentukan kompetensi lulusan program studi sehingga lulusan dapat diterima pasar tenaga kerja.
3. Data yang diperoleh juga digunakan untuk menambahkan muatan akademis dalam silabus yang disusun oleh kelompok dosen.