• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORELASI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KORELASI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KORELASI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

SMA SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN

PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh : Nurul Arofah. HS

NIM 409441028

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikaan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KORELASI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

SMA SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN

PEMBELAJARAN 2012/2013

Nurul Arofah. HS (NIM.409441028)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi tingkat pendidikan dan motivasi orang tua terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa XI IPA sebanyak 3 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 140 orang. Sedangkan sampel penelitian diambil secara acak (random sampling). Sehingga yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XI IPA 2 sebanyak 42 orang.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan kuesioner (angket) dan data sekunder sebagai alat pengumpul data penelitian. Data tingkat pendidikan dan motivasi orang tua dinyatakan berdistribusi normal. Untuk teknik analisis data diketahui bahwa hipotesis yang menyatakan regresi Ŷ = 81,34 + 0,13X1 merupakan regresi linier diterima dengan Fhitung< Ftabel(0,29 < 3,24).

Sedangkan untuk keberartian persamaan regresi diketahui Fhitung< Ftabel(0,153 < 4,08)

yang berarti bahwa arah regresi Y terhadap X1 berarti pada taraf kepercayaan α=

0,05. Demikian pada regresi Ŷ= 75,47 + 0,076X2merupakan regresi linier diterima

dengan Fhitung< Ftabel (0,73 < 2,33). Sedangkan untuk keberartian persamaan regresi

diketahui Fhitung< Ftabel (1,82 < 4,08) yang berarti bahwa arah regresi Y terhadap X2

berarti pada taraf kepercayaanα= 0,05.

(4)

CORRELATION MOUNT EDUCATION AND MOTIVATION OLD FELLOW TO RESULT LEARN BIOLOGY STUDENT CLASS 0F

XI IPA SMA SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA DELI SERDANG REGENCY IN ACADEMIC

YEAR 2012/2013

Nurul Arofah. HS (NIM.409441028)

ABSTRACT

This research aim to to know correlation mount educationand motivation old fellow to result learn biology class of XI IPA SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Sub-Province Deli Serdang regency in Academic Year 2012 / 2013. Population in this research isall student of XI IPA counted 3 class with amount of student counted 140 people. While research sampel taken at random ( sampling random). So that becoming sampel in this research that is class of XI IPA 2 counted 42 people

Research method used by this research is descriptive, with enqutte and data of sekunder as a means of compiler of research data. Data mount old fellow motivation and education expressed by to have normal distribution. For technique analyse data known that hypothesis expressing regresi = 81,34 + 0,13X1 representing linear regresi accepted with Fhitung< Ftabel( 0,29 < 3,24). While to mean equation of regresi

known by Fhitung< Ftabel( 0,153 < 4,08) meaning that direction of regresi Y to X1mean

at trust level α = 0,05. That way at regresi = 75,47 + 0,076X2 representing linear

regresi accepted with Fhitung< Ftabel( 0,73 < 2,33). While to mean equation of regresi

known by Fhitung< Ftabel( 1,82 < 4,08) meaning that direction of regresi Y to X2mean

at trust level α= 0,05.

(5)

DAFTAR ISI

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teori 6

2.1.1. Pendidikan Dan Jenjang Pendidikan 6

2.1.2. Motivasi Belajar 10

2.1.3. Hasil Belajar Siswa 14

2.1.4. Korelasi Tingkat Pendidikan Dan Motivasi Orang Tua 17 Terhadap Hasil Belajar Siswa

2.2. Kerangka Berpikir 21

2.3. Hipotesis Penelitian 22

BAB III METODE PENELITIAN 23

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 23

3.1.1. Lokasi Penelitian 23

3.1.2. Waktu Penelitian 23

3.2. Populasi dan Sampel 23

3.2.1. Populasi 23

3.2.2. Sampel 23

3.3. Variabel Penelitian 23

3.4. Teknik Pengumpulan Data 24

3.5. Instrumen Pengumpulan Data 24

3.5.1. Tingkat Pendidikan Orang Tua 24

3.5.2. Data Motivasi Orang Tua 24

3.5.3. Hasil Belajar Siswa 26

3.6. Prosedur Penelitian 27

(6)

3.7.1. Deskripsi Data Penilaian 27

3.7.2. Uji Normalitas 28

3.7.3. Uji Linieritas 29

3.7.4. Uji Regresi Ganda 31

3.7.5. Uji Korelasi Ganda 32

3.7.6. Uji Determinan 33

3.7.7. Uji Keberartian Korelasi Ganda 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Data Penelitian 34

4.1.1. Tingkat Pendidikan Orang Tua (X1) 34

4.1.2. Motivasi Orang Tua (X2) 34

4.1.3. Hasil Belajar Biologi Siswa (Y) 35

4.2. Analisis Data 37

4.2.1. Uji Normalitas 38

4.2.2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi 38 4.2.2.1. Uji Keberartian Persamaan Regresi (Hasil Belajar 39

Biologi dengan Tingkat Pendidikan Orang Tua)

4.2.2.2. Uji keberartian Persamaan Regresi (Hasil Belajar 39 Biologi dengan Tingkat Motivasi Orang Tua)

4.2.3. Uji Regresi Ganda 40

4.2.4. Uji Korelasi Ganda 40

4.3. Pembahasan Penelitian 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 45

5.2. Saran 45

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1.Gambaran HubunganVariabel Bebas Dan Terikat 32

Gambar 4.1. Diagram Batang Skor Tingkat Pendidikan Orang Tua (X1) 34

Gambar 4.2. Diagram Batang Tingkat Motivasi Orang Tua (X2) 35

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Motivasi Orang Tua Terhadap Pendidikan Anaknya 49

Lampiran 2. Tabulasi Data Mentah Angket Tingkat Pendidikan Orang Tua 53

Lampiran 3. Tabulasi Data Mentah Angket Motivasi Orang Tua 55

Lampiran 4. Data Induk Hasil Penelitian 56

Lampiran 5. Tabel Penolong Perhitungan 58

Lampiran 6. Perhitungan Normalitas Data 59

Lampiran 7. Perhitungan Persamaan Regresi, Keberartian Dan Uji Linieritas 63

Persamaan Regresi

Lampiran 8. Perhitungan Korelasi Dan Uji Keberartian Korelasi 78

Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian 80

Lampiran 10.Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors 84

Lampiran 11.Daftar F 85

Lampiran 12.Daftar G 86

Lampiran 13.Daftar H 87

Lampiran 14.Daftar I 88

Lampiran 15.Lembar Validitas Angket 91

Lampiran 16.Surat Persetujuan Dosen PS 95

Lampiran 17. Surat Izin Observasi 96

Lampiran 18.Surat Izin Penelitian 97

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan penting diberikan kepada siswa selaku generasi muda yang

akan datang, karena dengan bekal pendidikan yang dimiliki diharapkan dapat

membentuk siswa yang dapat memajukan dan mensejahterakan bangsa, di dalam

hal ini diharapkan pendidikan yang bermutu. Mutu pendidikan ditentukan oleh

kualitas dari siswa. Dimana kualitas dari siswa dapat dilihat dari hasil belajarnya

di sekolah. Keberhasilan belajar atau tercapainya tujuan belajar yang dicapai oleh

siswa dapat dilihat dari daya serap siswa dalam menerima pelajaran yang diambil

melalui evaluasi belajar siswa. Jika hasil evaluasi berhasil, maka tujuan belajar

tercapai. Sehingga dengan tercapainya tujuan belajar maka tercapai pula mutu

pendidikan yang sebagaimana diharapkan.

Tinggi rendahnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari

kesulitan-kesulitan dalam belajar yang dihadapi siswa tersebut. Menurut Dalyono (2009)

bahwa kesulitan- kesulitan dalam belajar yang dihadapi siswa disebabkan oleh

dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal)

meliputi intelegensi dan bakat, kesehatan, minat dan motivasi, serta cara belajar.

Sedangkan faktor yang berasal dari luar siswa (faktor eksternal) meliputi faktor

keluarga, faktor lingkungan sekolah dan faktor lingkungan masyarakat. Salah satu

faktor eksternal yang sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa

adalah faktor keluarga.

Hasbullah (2009) menyatakan lingkungan keluarga merupakan

lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak

pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Juga dikatakan lingkungan yang

utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga,

sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah dari keluarga.

Orang tua tidak hanya bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan jasmani

(10)

kelangsungan pendidikan anak. Ketika anak masuk dalam usia sekolah mereka

belum bisa mandiri dalam cara belajar. Oleh karena itu, mereka sangat

memerlukan pendamping yang selalu dapat membimbing mereka tentang cara

belajar yang baik dan efektif.

Ki Hajar Dewantoro dalam Tirtarahardja (2005) mengatakan bahwa

suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk

melakukan pendidikan individual maupun pendidikan sosial. Keluarga itu tempat

pendidikan yang sempurna sifat dan wujudnya untuk melangsungkan pendidikan

ke arah pembentukan pribadi yang utuh, tidak saja bagi kanak- kanak tapi juga

para remaja. Peran orang tua dalam keluarga sebagai penuntun, sebagai pengajar,

dan sebagai pemberi contoh. Bagaimanapun baiknya pendidikan yang diterima

anak di sekolah bila tidak disertai dengan bimbingan, motivasi dan perhatian dari

orang tua maka sulit untuk mencapai keberhasilan yang diharapkan.

Perlu kita ketahui bahwa pendidikan orang tua juga mempengaruhi

kepribadian anak- anak dalam lembaga sekolah. Sehingga dapat dikatakan bahwa

besar kecilnya bimbingan, motivasi dan perhatian yang diberikan orang tua

dipengaruhi oleh seberapa besar persepsi atau tanggapan orang tua terhadap

pendidikan itu sendiri. Adanya tanggapan orang tua yang positif terhadap

pendidikan anak, akan dapat mempermudah kelangsungan pendidikan anak.

Untuk itu orang tua tidaklah hanya menyerahkan anaknya untuk belajar di sekolah

saja tetapi juga ikut berperan untuk memberi motivasi belajar bagi anak. Dengan

adanya motivasi orang tua yang tinggi seorang anak akan terdorong untuk belajar

sehingga mencapai hasil yang diinginkan.

Didalam kehidupan sehari- hari sering dijumpai fenomena-fenomena

dimana pendidikan orang tuanya tinggi tetapi prestasi belajar anaknya rendah dan

banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah kurangnya perhatian,

motivasi dan bimbingan dari orang tua terhadap pendidikan anak karena banyak

orang tua yang mempercayakan pendidikan anak hanya di sekolah saja tanpa

adanya campur tangan dari orang tua. Ditambah lagi dengan lingkungan disekitar

tempat tinggal yang kurang mendukung dalam proses belajarnya. Selain itu ada

(11)

anaknya tinggi. Hal ini dapat disebabkan karena adanya keinginan dari anak

tersebut untuk maju, karena dia ingin pendidikannya lebih tinggi dari orang

tuanya. Dan hal ini dapat juga disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya

adalah untuk memperbaiki kehidupan agar lebih baik dan untuk mengangkat

derajat keluarga. Fenomena lain mengenai pendidikan orang tuanya rendah dan

prestasi belajar anaknya juga rendah, hal ini dapat terjadi karena orang tua kurang

memberikan motivasi, bimbingan dan kurang memberikan nasehat tentang

bagaimana cara belajar yang baik, ataupun arahan- arahan tentang pentingnya

pendidikan bagi kehidupan di masa sekarang. Kemudian yang terakhir adanya

fenomena dimana pendidikaan orang tuanya tinggi dan prestasi belajar anaknya

juga tinggi ini disebabkan karena adanya motivasi dan kepedulian dari orang tua

untuk memajukan pendidikan anaknya karena orang tua mengetahui bagaimana

pentingnya pendidikan pada zaman era globalisasi saat ini. Karena tanpa

pendidikan anak tidak dapat mengikuti perkembangan zaman yang semakin

modern. Sehingga orang tua selalu memberikan pandangan kepada anak bahwa

betapa pentingnya pendidikan itu.

Dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Handayani (2008)

terdapat hubungan yang signifikansi antara tingkat pendidikan dan peranan orang

tua terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP Swasta Kartika Medan

T.P 2008/2009 dengan nilai korelasi ganda sebesar 0,5571. Hal yang sama juga

dilakukan oleh Adini (2010) yang memperoleh hasil koefesien korelasi ganda

sebesar 0,7202. Hal ini memberikan arti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan

orang tua maka semakin tinggi hasil belajar biologi mahasiswa yang diperoleh.

Berdasarkan hasil observasi dan hasil penelitian terdahulu, maka saya

selaku penulis merasa tertarik melakukan penelitian dengan judul “Korelasi

Tingkat Pendidikan dan Motivasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka penulis

(12)

1. Rendahnya motivasi belajar siswa.

2. Rendahnya tingkat pendidikan orang tua sehingga kurangnya pengetahuan

orang tua dalam pendidikan.

3. Kurangnya motivasi orang tua dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Kesulitan siswa dalam meningkatkan hasil belajar.

1.3. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian perlu difokuskan untuk mendapatkan hasil

penelitian yang jelas. Selain itu, karena keterbatasan peneliti, maka penelitian ini

dibatasi pada masalah “Korelasi tingkat pendidikan formal orang tua dan motivasi

belajar yang diberikan oleh orang tua terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas XI

IPA SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun

Pembelajaran 2012/2013”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana tingkat pendidikan orang tua siswa kelas XI IPA SMA Swasta

Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran

2012/2013?

2. Bagaimana motivasi yang diberikan oleh para orang tua siswa kelas XI

IPA SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

Tahun Pembelajaran 2012/2013?

3. Bagaimana hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Nur

Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran

2012/2013?

4. Bagaimana korelasi antara tingkat pendidikan dan motivasi orang tua

terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Nur Azizi

Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran

(13)

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, adapun yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua siswa kelas XI IPA SMA

Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun

Pembelajaran 2012/2013

2. Untuk mengetahui bagaimana motivasi yang diberikan oleh para orang tua

siswa kelas XI IPA SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten

Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA

SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun

Pembelajaran 2012/2013.

4. Untuk mengetahui apakah ada korelasi tingkat pendidikan dan motivasi

orang tua terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta

Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran

2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan orang tua dalam menambah pengetahuan dan

pemahaman tentang pendidikan serta pengalaman dalam memecahkan

permasalahan yang nyata.

2. Sebagai masukan bagi semua pihak yang berkaitan dengan dunia

pendidikan, khususnya bagi sekolah yang melaksanakan pendidikan di

tempat penelitian ini dilaksanakan.

(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat hubungan yang positif antara tingkat pendidikan orang tua

terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Nur Azizi

Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Terdapat hubungan yang positif pada motivasi yang diberikan oleh para

orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Swasta Nur Azizi

Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Terdapat hubungan yang positif pada hasil belajar Biologi siswa dengan

adanya tingkat pendidikan dan motivasi orang tua yang mempengaruhi hasil

belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Nur Azizi Tanjung

Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

4. Terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat pendidikan dan motivasi

orang tua terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta

Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran

2012/2013 dengan nilai korelasi 0,21.

1.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan maka yang menjadi saran

penelitian ini adalah :

1. Diharapkan orang tua dapat menjalin hubungan dan komunikasi yang baik

dengan siswa , seperti menanyakan masalah yang dihadapai siswa dalam

belajar dan memberikan motivasi agar lebih giat lagi belajar sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Agar pihak sekolah dan guru biologi SMA Swasta Nur Azizi Tanjung

Morawa dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi tentang

korelasi tingkat pendidikan dan motivasi orang tua terhadap hasil belajar

(15)

3. Kepada peneliti lanjutan yang ingin melakukan penelitian dengan topik atau

permasalah yang sama dengan penelitian ini, diharapkan dapat menjadikan

hasil penelitian ini sebagai sumber masukan sehingga penelitian selanjutnya

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Adini, (2010), Korelasi Tingkat Pendidikan Dan Motivasi Orang Tua Terhadap Indeks Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Program S-1 Angkatan 2006 FMIPA Unimed., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Anonim., (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program studi Pendidikan, FMIPA Unimed.

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi Keenam, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Dalyono, M., (2009),Psikologi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Fitriana, I., (2009), Peningkatan Motivasi Belajar Pada Siswa Berintelegensi Rendah Melalui Konseling Behavior Di Kelas VIII-B SMP Negeri 22 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009, Semarang. Diambil dari

http://digilib.unnes.ac.id/gsdll/collect/index/assol/HASH6cc3dir/doc.pdf.

(Diakses Tanggal 7 Februari 2013)

Handayani, W. (2008), Korelasi Tingkat Pendidikan Dan Peranan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Swasta Kartika Medan Tahun Pelajaran 2008/2009., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan. Hasbullah, (2009),Dasar- Dasar Ilmu Pendidikan, Rajawali Press, Jakarta.

Ihsan, F., (2008),Dasar- Dasar Kependidikan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Ilyas, (2010), Peran Ideal Dosen Pembimbing Akademik Dan Prestasi Belajar Mahasiswa, Jurnal Pendidikan dan Budaya : 3. Diambil dari

http://educare.efkipunla.net/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&i d=72. (Diakses Tanggal 14 Februari 2013).

Indrajit, E., (2004), Manajemen Perguruan Tinggi Modern, C.V. Andi Offset. Yogyakarta.

Maulim, P., (2011),Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA Unimed, Medan.

(17)

Riduwan, & Akdon., (2009),Rumus dan Data Dalam Analisis Statistik,Perpustakaan Nasional RI : Katalog Dalam Penerbitan, Jakarta.

Setiyoningsih, R., 2007. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Angkatan 2003 di Universitas Negeri Semarang, Skripsi, FE, Universitas Negeri Semarang, Semarang. Diambil dari

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0b9d,dir/doc.pdf

. (Diakses Tanggal 5 Februari 2013)

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005),Metode Statistik, Tarsito, Bandung.

Sudrajat, A., (2008),Teori- Teori Motivasi. Diambil dari http://google.com. (Diakses Tanggal 25 Januari 2013).

Syah, M., (2005),Psikologi Belajar, Rajawali Pers, Jakarta.

Gambar

Gambar 3.1.Gambaran HubunganVariabel Bebas Dan Terikat

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pyrolizer untuk Produksi Arang Sekam Padi Kapasitas 20 kg/j am” Program Studi Diploma III Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sekam padi

Analisis laporan keuangan akan membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam memilih dan mengevaluasi informasi dan dengan perhatian terfokus pada informasi yang reliable dan

Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris bersifat deskriptif, memaparkan mengenai efektifitas reforma agraria dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat di

Dunia anak adalah dunia bermain, dalam kehidupan anak-anak, sebagian besar waktunya dihabiskan dengan aktivitas bermain. Bermain dapat digunakan sebagai media untuk

[r]

Program Studi Ilmu Fisika, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret

[r]