• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN GURU PKN DALAM MEMBINAKEDISIPLINAN SISWA SMP SWASTA KARYA SERDANG KECAMATAN LUBUK PAKAM KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN PELAJARAN 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN GURU PKN DALAM MEMBINAKEDISIPLINAN SISWA SMP SWASTA KARYA SERDANG KECAMATAN LUBUK PAKAM KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN PELAJARAN 2013-2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN GURU P

SISWA SMP SW

LUBUK PA

TAH

Di Untuk M

U

PKn DALAM MEMBINA KEDISIPLI

WASTA KARYA SERDANG KECAMA

AKAM KABUPATEN DELI SERDANG

AHUN PELAJARAN 2013 / 2014

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat k Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Zulaiha NIM.309311059

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014

(2)
(3)
(4)

iii

ABSTRAK

ZULAIHA. NIM. 309311059. PERAN GURU PKn DALAM MEMBINA

KEDISIPLINAN SISWA SMP SWASTA KARYA SERDANG

KECAMATAN LUBUK PAKAM KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Peran Guru PKn dalam Membina Kedisiplinan Siswa kelas VIII SMP Swasta Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2013 / 2014”. Guru PKn memiliki peranan agar siswa di SMP Swasta Karya Serdang Lubuk Pakam lebih berdisiplin di dalam kelas maupun di sekolah. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu cara atau metode yang menggambarkan keadaan atau objek penelitian di lapangan yang digunakan untuk memecahkan dan menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Karya Serdang Lubuk Pakam yang berjumlah 100 orang siswa. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 25% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 25 siswa yang diambil secara acak sederhana atau random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah : Observasi, Angket dan Wawancara.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdullilahi Rabbil‘alamin, dengan kerendahan hati puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat beriringkan salam juga penulis persembahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kabar tentang pentingnya ilmu bagi kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir dalam penyelesaian perkuliahan program S-1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Skripsi ini berjudul “Peran Guru PKn Dalam Membina Kedisiplinan Siswa SMP Swasta Karya Serdang Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2013 / 2014”.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mengalami beberapa hambatan yang menjadi pengalaman berharga bagi penulis sendiri, hambatan ini dapat teratasi berkat bimbingan dan arahan berbagai pihak.

Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Drs. Liber Siagian, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan masukan, bimbingan, arahan dan motivasi bagi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Dimana penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

(6)

v

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED

4. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sekaligus dosen pembimbing akademik yang telah memberikan motivasi kepada penulis dan juga selaku dosen penguji penulis yang telah memberikan masukan dan saran bagi Penulis.

5. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH, M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, selaku dosen penguji penulis yang telah memberikan masukan dan saran bagi Penulis.

6. Ibu Rosnah Siregar, SH, M.Si, dosen penguji penulis yang telah memberikan masukan dan saran bagi Penulis.

7. Para Bapak/Ibu Dosen dan pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bekal ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya. 8. Kepada kepala sekolah Ibu Dra. Asnah Saragih dan Ibu Dewi Ita Nurhaini

Sinurat S.Pd guru PKn SMP Swasta Karya Serdang Lubuk Pakam yang telah memberikan waktunya dalam perolehan data dilapangan untuk kesempurnaan skripsi ini

(7)

vi

10. Kepada keluarga besar penulis, Khoiriah S.Pd, Kholilah. Iklima dan Zulfa Idris yang sangat penulis sayangi

11. Teman-teman seperjuangan stambuk 2009, terima kasih atas motivasi yang telah kalian berikan

12. Amri, Hamdan, Muammar, Adi Nugraha terima kasih telah menjadi saudara buatku

13. Hamido, Aulia, Putri, Eka, Milton, terima kasih telah menjadi kawan canda dan tawa bagiku

14. Yang tersayang Elia, Eva, Maya dan Rodiah terima kasih menjadi teman teristimewa dan selalu memberikan motivasi bagiku

15. Rahma, Dear dan Lestari yang selalu menghiasi tawa, candaan, dan kebersamaan dalam rumah kos.

16. Buat teman seperjuangan penulis PPLT 2012 SMP Swasta Karya Serdang Lubuk Pakam, terima kasih atas motivasi yang kalian berikan.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Medan, Nopember 2013 Penulis

Zulaiha

(8)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A. Lokasi Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel ... 27

(9)

viii

C. Teknik Pengumpulan Data ... 30

D. Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... ..32

A. Hasil Penelitian ... ..32

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... ..55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ..63

A. Kesimpulan ... ..63

B. Saran ... ..64

DAFTAR PUSTAKA .. ... ..65

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Tanggapan Responden Tentang Menerapkan Sikap Disiplin

dalam Diri ... ...33

Tabel 2 : Tanggapan Responden Tentang Kehadiran Siswa Tepat

Waktu Dalam Proses Belajar Mengajar ... ...34

Tabel 3 : Tanggapan Responden Tentang Pembagian Waktu yang

Tepat antara Belajar dan Bermain ... ...35

Tabel 4 : Tanggapan Responden Tentang Siswa Sudah Mengetahui

Tata Tertib dan Peraturan yang Berlaku di Sekolah ... ...37

Tabel 5 : Tanggapan Responden Tentang Siswa Mematuhi Segala

Peraturan yang Ada di Sekolah………..…………...38

Tabel 6 : Tanggapan Responden Tentang Guru PKn Memberikan

Citra yang Baik dalam Kedisiplinan ... ....40

Tabel 7 : Tanggapan Responden Tentang Guru PKn Menghimbau

Agar Siswa Disiplin dalam Sekolah………...41

Tabel 8 : Tanggapan Responden Tantang Pembelajaran PKn

Pernah Membahas Tentang Kedisiplinan... ....42

Tabel 9 : Tanggapan Responden Tentang Guru PKn Memotivasi

untuk Bersikap Disiplin ... ....43

Tabel 10 : Tanggapan Responden Tentang Guru PKn Menegur

(11)

x

Tabel 11 : Tanggapan Responden Tentang Guru PKn Bersikap dan

Berperilaku yang Dapat Memotivasi untuk Bersikap Disiplin .. ...45

Tabel 12 : Tanggapan Responden Tentang Siswa Mempunyai

Motivasi yang Cukup dalam Meningkatkan Kedisiplinan ... ...46

Tabel 13 : Tanggapan Responden Tentang di Lingkungan Sekolah

Siswa Sudah Menerapkan Sikap yang Disiplin ... ...47

Tabel 14 : Tanggapan Responden Tentang Lingkungan

Sekolah Mempengaruhi Sikap Siswa untuk Berbuat Disiplin ... ...48

Tabel 15 : Tanggapan Responden Tentang Guru PKn Memberikan

Hukuman kepada Siswa yang Melanggar Kedisiplinan

atau Peraturan Sekolah ... ...49

Tabel 16 : Tanggapan Responden Tentang Guru PKn atau Guru yang

Lainnya Pernah Melanggar Kedisiplinan Seperti Datang

Terlambat ke Sekolah... ....50

Tabel 17 : Tanggapan Responden Tentang Perlunya Pengarahan Bagi

Siswa Tentang Perlunya Kedisiplinan ... ....51

Tabel 18 : Tanggapan Responden Tentang Hukuman yang Perlu

Diberikan kepada Siswa yang Tidak Disiplin ... ...52

Tabel 19 : Tanggapan Responden Tentang yang Menyebabkan Siswa

Tidak Disiplin….. ... ...53

Tabel 20 : Tanggapan Responden Tentang Siapa Saja yang

Harus Berpartisipasi Agar Siwa Disiplin ... ..54

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Angket

2. Daftar wawancara

3. Nota Tugas

4. Surat Penelitian dari jurusan

5. Surat Penelitian dari Fakultas

6. Surat Penelitian dari Tempat Penelitian

7. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPKn

8. Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED

9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian

10.Kartu Bimbingan Skripsi

11.Lembar Pernyataan Keaslian Tulisan

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa,

tidaklah cukup dengan hanya memiliki kecerdasan saja, tetapi harus disertai

dengan kesehatan mental dan budi pekerti luhur atau akhlak yang mulia.

Sebagian besar manusia beranggapan untuk menjadi manusia yang cerdas,

pembangunan mental dan berakhlak mulia adalah tugas dunia pendidikan.

Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan

bagi kehidupan manusia, demikian pula bagi kehidupan suatu bangsa. Untuk

mencapai tujuan suatu bangsa, pendidikan memegang peranan yang sangat

penting, karena melalui pendidikanlah kualitas sumber daya manusia (SDM)

suatu bangsa dibentuk dan ditingkatkan. Sehubungan dengan hal tersebut

maka suasana belajar dan proses pembelajaran harus direncanakan sedemikian

rupa agar siswa secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya guna

memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

keterampilan, serta akhlak mulia yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat,

bangsa maupun negara.

Oleh karena itu, watak yang tidak bermoral perlu dicegah dalam

kehidupan manusia. Maka dari itu perlu adanya penanaman nilai-nilai moral.

Untuk menanamkan nilai-nilai moral pada siswa diperlukan pengajaran

pendidikan kewarganegaraan.

(14)

2

Menurut Soemantri (2001:161) Pendidikan Kewarganegaraan menitik

beratkan pada kemampuan dan keterampilan berpikir aktif warga negara,

terutama generasi muda dalam menginternalisasikan nilai-nilai warga negara

yang baik dalam suasana demokratis dalam berbagai masalah kemasyarakatan.

Pendidikan Kewarganegaraan juga selalu mengajarkan nilai-nilai

moral. Untuk mengajarkan nilai-nilai moral tersebut tentunya merupakan

peran pendidik atau guru. Menurut Elmubarok (2008:33) “Para pendidik

berperan dalam mengembangkan nilai ketika anak mulai masuk sekolah. Saat

inilah anak mulai memasuki dunia nilai yang ditandai dengan dapat

membedakan antara yang baik dan yang buruk. Mereka memasuki proses

peralihan dari kesadaran pranilai kekesadaran bernilai”.

Penanaman nilai-nilai moral dalam Pendidikan Kewarganegaraan tidak

lain adalah untuk membina kedisiplinan siswa, sebab disiplin merupakan

faktor pendorong kemajuan sekolah. Di Sekolah yang tertib akan selalu

menciptakan proses pembelajaran yang baik. Sebaliknya, pada sekolah yang

tidak tertib kondisinya akan jauh berbeda. Pelanggaran-pelanggaran yang

terjadi sudah dianggap biasa, dan untuk memperbaiki keadaan yang demikian

tidaklah mudah. Hal ini diperlukan kerja keras dari berbagai pihak untuk

mengubahnya, sehingga berbagai jenis pelanggaran terhadap tata tertib

sekolah dapat dicegah.

Disiplin selalu berkaitan dengan tata tertib, aturan, norma dalam

kehidupan. Jadi apabila seseorang menaati tata tertib, aturan dan norma yang

(15)

3

adalah suatu sikap konsisten dalam melakukan sesuatu. Kegiatan yang perlu

dibudayakan di Sekolah berkaitan dengan nilai dasar antara lain : tepat waktu

masuk sekolah, mengikuti pertemuan atau kegiatan lain yang dijadwalkan oleh

sekolah.

Menciptakan kedisiplinan siswa bertujuan untuk mendidik siswa agar

sanggup memerintahkan diri sendiri. Mereka dilatih agar dapat menguasai

kemampuan, juga melatih siswa agar dapat mengatur dirinya sendiri, sehingga

para siswa dapat mengetahui kelemahan atau kekurangan yang ada pada

dirinya sendiri. Dengan begitu siswa dapat mengendalikan dirinya untuk

berbuat sesuatu.

Di dalam suatu masyarakat sekolah, para siswa harus mampu

mengikuti dengan baik tata perilaku yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Mendisiplinkan diri dengan baik merupakan hal yang paling penting bagi

siswa, namun tingkat disiplin setiap siswa dalam menerima dan

mengembangkan peraturan sekolah berbeda-beda. Untuk mengatasi hal

tersebut biasanya sekolah menerapkan beberapa sanksi untuk memperbaiki

perilaku-perilaku para siswanya.

Peranan guru sangat dibutuhkan karena untuk mendisiplinkan siswa

harus dimulai dengan pribadi guru yang disiplin. Tugas guru tidak hanya

sebatas pada penyampaian materi pelajaran, tetapi lebih dari itu, guru harus

membentuk kompetensi dan pribadi siswa. Guru harus senantiasa mengawasi

siswa agar tidak terjadi penyimpangan perilaku atau tindakan yang tidak

(16)

4

harus mampu menjadi pembimbing, memiliki kepribadian yang mantap,

stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi contoh atau teladan, serta

berakhlak mulia.

Peranan guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling

berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan

dengan kemajuan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi

tujuannya. Guru dituntut agar berperilaku dengan sebaik mungkin, apabila

guru PKn yang senantiasa mengajarkan nilai-nilai dan norma dalam kegiatan

pembelajaran harus menjadi teladan bagi siswa. Sebagai teladan guru harus

memperlihatkan perilaku disiplin yang baik kepada siswa, karena bagaimana

siswa akan berdisiplin kalau gurunya tidak menunjukkan sikap disiplin.

Menurut Asmani (2009:114) bahwa “Guru sebagai teladan bagi murid- muridnya harus memiliki sikap dan kepribadian utuh yang dapat dijadikan tokoh panutan idola dalam seluruh segi kehidupannya”. Karenanya guru harus selalu berusaha memilih dan melakukan perbuatan yang positif agar dapat mengangkat citra baik dan kewibawaannya, terutama di depan murid-muridnya.

Sebagai teladan, guru juga dituntut agar bertanggung jawab, dapat

mengarahkan siswa, berbuat baik, sabar dan penuh pengertian. Guru harus

memiliki moral yang baik dan menunjukkan sikap disiplin yang tinggi agar

dapat menjadi panutan bagi anak didiknya, sehingga proses pendidikan yang

dilaksanakan dapat berhasil sesuai dengan tujuannya. Akan tetapi, pada

kenyataannya hanya sebagian guru yang mampu bersikap sabar dan penuh

pengertian dalam mendisiplinkan siswa. Biasanya jika ada siswa yang tidak

disiplin langsung diberi teguran. Apabila siswa tetap melakukan pelanggaran

(17)

5

Siswa yang tidak berdisiplin di Sekolah contohnya adalah melakukan

pelanggaran-pelanggaran terhadap tata tertib sekolah.

Pelanggaran-pelanggaran yang dimaksud adalah bolos sekolah, terlambat datang ke

sekolah, tidak mengerjakan tugas, rambut yang tidak rapi, berpakaian seragam

yang tidak rapi dan memakai seragam tidak sesuai dengan jadwal. Ketika ada

siswa yang melakukan pelanggaran guru seharusnya memberikan tindakan

yaitu dengan memberikan teguran. Apabila siswa tetap melakukan

pelanggaran maka diberi sanksi. Sesuai dengan peraturan tata tertib yang ada

di sekolah yang salah satunya adalah wajib mencerminkan sikap dan perilaku

yang menjadi teladan bagi siswanya, maka guru PKn selalu berusaha untuk

menjadi teladan yang baik bagi siswanya.

Untuk membina kedisiplinan siswa, tidak harus dengan cara keras atau

dengan hukuman, akan tetapi disini dibutuhkan adanya figur seorang guru

yang dapat dijadikan sebagai contoh atau teladan bagi siswanya. Berdasarkan

hal tersebut penulis merasa tertarik untuk meneliti dan mengkaji bagaimana

peranan guru PKn dalam membina kedisiplinan siswa di Sekolah. Dengan

demikian penulis mengambil judul penelitian : “Peran Guru PKn Dalam

Membina Kedisiplinan Siswa SMP Swasta Karya Serdang Kecamatan

Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Untuk lebih mengarahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian

maka perlu diadakan pengidentifikasian masalah. Masalah-masalah itu

(18)

6

kedisiplinan siswa. Dengan demikian, yang menjadi identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Jenis-jenis pelanggaran yang banyak dilakukan siswa di SMP Swasta

Karya Serdang Lubuk Pakam.

2. Tingkat kedisiplinan siswa dalam menaati tata tertib sekolah.

3. Cara guru menegur siswa yang melanggar kedisiplinan.

4. Sikap dan perilaku guru yang dapat memotivasi siswa untuk bersikap

disiplin.

5. Upaya yang dilakukan guru PKn dalam membina kedisiplinan siswa

untuk mematuhi tata tertib sekolah.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesimpangsiuran dari penelitian ini, serta

mengingat keterbtasan kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan

masalah untuk memberi arah pada pembatasan penelitian ini, maka penelitian

ini terbatas pada : “Upaya yang dilakukan guru PKn dalam membina

kedisiplinan siswa untuk mematuhi tata tertib sekolah”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas,

maka dapat dikemukakan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apa

upaya yang dilakukan guru PKn dalam membina kedisiplinan siswa untuk

(19)

7

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan mencari solusi dalam meningkatkan

kedisiplinan siswa kelas VIII SMP Swasta Karya Serdang Lubuk

Pakam.

2. Untuk mengetahui peran guru PKn dalam membina kedisiplinan siswa

kelas VIII SMP Swasta Karya Serdang Lubuk Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian hendaknya memberikan manfaat agar apa yang diteliti

tidak sia-sia. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan

memperkaya bahan referensi, bahan penelitian, serta sumber bacaan di

lingkungan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

2. Secara Teoritis, penelitian ini diharapkan mampu menambah

pengetahuan mahasiswa terhadap peran guru PKn dalam membina

kedisiplinan siswa

3. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan

(20)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Peranan guru PKn dalam meningkatkan kedisiplinan siswa begitu besar

dirasakan, karena guru PKn memberikan citra yang baik dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa di dalam kelas dan juga dalam

lingkungan sekolah sehingga siswa bersikap disiplin dan tercipta

lingkungan yang kondusif.

2. Sanksi, nasehat dan juga hukuman perlu diberikan guru PKn untuk

meningkatkan kedisiplinan siswa tanpa harus membuat siswa tersebut

merasa tertekan maupun jatuh mental karena disebabkan hukuman yang

diberikan guru di kelas dan juga di dalam lingkungan sekolah.

3. Selain guru PKn guru yang lain juga harus ikut berperan dalam

meningkatkan kedcisiplinan siswa. Orang tua juga harus ikut berperan

dalam meningkatkan kedisiplinan siswa karena peran orang tua sangat

besar dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di kelas dan di dalam

lingkungan sekolah.

(21)

64

B. Saran

1. Siswa yang kurang dalam berdisiplin hendaknya dapat meningkatkan

kedisiplinan di dalam sekolah agar tercipta suasana belajar yang

nyaman dan tertib.

2. Diharapkan semua pihak ikut serta dalam meningkatkan kedisiplinan

siswa di dalam kelas dan di lingkungan sekolah.

3. Hendaknya bagi siswa-siswi SMP Swasta Karya Serdang Lubuk

Pakam selalu menegakkan kedisiplinan dan lebih meningkatkan

(22)

65

DAFTAR PUSTAKA

Abu, Ahmadi. 2004. Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta

Ahmad, Rohani. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Dolet, Unaradjan. 2003. Manajemen Disiplin. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana

Indonesia

Hamzah, B. Uno. 2009. Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran. Jakarta :

PT Bumi Aksara

Indrakusuma, Daien, Amir. 2003. Kedisiplinan dalam sehari-hari. Jakarta :

Eplison.

Mardalis. 2004. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara

Muhibin, Syah. 2008. Psikologi Belajar. Bandung : Grafindo

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Ngalim, M. Purwanto. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda

Karya

Oemar, Hamalik. 2009. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru

Algesindo

Sadirman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja

Grafindo persada

Sadirman A. M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada

Soegeng, Prijodarminto. 2004. Disiplin Kiat Menuju Sukses. Jakarta : Pradnya

Paramita

Sumadi, Suryabrata. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Tulus, Tu’u. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta :

Grasindo

Widayanti, Isti. 2006. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

(23)

66

Akhmad Sudrajat. 2008. Disiplin Siswa di Sekolah. [Online] Tersedia:

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/04/disiplin-siswa-disekolah [28 April 2013]

Atika Faradhita. 2011. Kedisiplinan. [Online] Tersedia : http://atikafw.blogspot.

com/2011/11/ kedisiplinan.html [28 April 2013]

Maksum. 2008. Upgrading For Civic Education Teachers-Revitalisasi Peran

Guru PPKn. [Online] Tersedia: http://malangraya. web.id /2008/11/20 / upgrading -for-civic-education-teachers-revitalisasi-peran-guru-ppkn/ [28 April 2013]

Gambar

Tabel 1 : Tanggapan Responden Tentang Menerapkan Sikap Disiplin
Tabel 11    : Tanggapan Responden Tentang Guru PKn Bersikap dan

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi pada Fakultas Ilmu Pendidikan. © Fitriani Syawalina 2016 Universitas

Frequencies Statistics Gambar orang merokok dengan latar belakang tengkorak menunjukkan bahwa berbahaya dan beresiko pada kematian Gambar seorang lelaki merokok di

Dari penelitian tersebut dapat diketahui alasan perusahaan dalam melaksanakan pengembangan produk khususnya produk roti pizza mini, adalah adanya keinginan untuk bertahan

Puji dan syukur ke hadirat ALLAH Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “

“The Analysis of Cultural Gaps in Translation and Solutions”. “Translation of English and Chinese Addressing Terms from the

Scheinders (dalam Desmita, 2011) juga menyebut penyesuaian diri (adjusment) pada prinsipnya adalah suatu proses yang mencakup respons mental dan tingkah laku, dengan mana

Nyco Maulana Wicaksono, 2016, Pemanfaatan Data Digital Elevation Model (DEM) untuk Pemetaan Angka Keamanan Berdasarkan Resiko Longsor dari Tinjauan Geoteknik,

Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan