• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANMENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Pq4r Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Mata Pelejaran IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Mangintahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANMENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Pq4r Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Mata Pelejaran IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Mangintahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Yang ber

(0271) 717417 fax : 7154

(3)
(4)

iv ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

MATA PELEJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 MANGINTAHUN

AJARAN 2012/2013

Lilis Lestarini, A 510 090 019, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 180

halaman.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA melalui strategi pembelajaran PQ4R pada siswa kelas IV SD N 2 Mangin Tahun Ajaran 2012/2013. Jenis penelitin adalah PTK (penelitian tindakan kelas). Subjek penelitian adalah guru kelas IV dan siswa kelas IV yang berjumlah 16 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrument penelitian yaitu RPP, tes, dan pedoman observasi. Validitas datanya yaitu triangulasi sumber. Analisis datanya berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan data.

Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar. (1) termotivasi adanya hasrat dan keinginan siswa untuk berhasil dalam pembelajaran IPA sebelum diadakan penelitian 5 siswa (31,25%) siklus I 10 siswa (62,5%) dan siklus II 13 siswa (81,25%), termotivasi adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar IPA sebelum diadakan penelitian 3 siswa (18,75%) siklus I 11 siswa (68,75%) dan sikus II 15 siswa(93,75%), termotivasi adanya harapan dan cita-cita masa depan siswa dalam belajar IPA sebelum diadakan penelitian 1 siswa (6,25%) siklus I 9 siswa(56,25%) dan siklus II 13 siswa (81,25%), adanya penghargaan dalam belajar IPA sebelum penelitian 5 siswa (31,25%) siklus I 12 siswa (75%) dan siklus II 15 siswa (93,75%), termotivasi adanya kegiatan yang menarik dalam belajar IPA sebelum penelitian 1 siswa (6,25%) siklus I8 siswa (50%) dan siklus II 15 siswa (93,75%). (2) Hasil belajar sebelum diadakan penelitian 6 siswa mencapai KKM (75) dengan nilai rata-rata 65,62 dan prosentase ketuntasan belajar 37,5 %, pada siklus I terdapat 11siswa mencapai KKM (≥75) dengan nilai rata-rata 78,44 dan prosentase ketuntasan belajar 68,75%, pada siklus II telah menunjukkan peningkatan terdapat 15 siswa mencapai KKM (≥75) dengan nilai rata-rata 88,13 dan prosentase ketuntasan belajar 93,75%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran PQ4R dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

(5)

PENDAHULUAN

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahun tentang gejala

alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip, dan hukum yang teruji

kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.

Saat ini mata pelajaran IPA dianggap tidak menarik lagi dan membosankan.

Hal ini terlihat saat proses pembelajaran. Saat proses pembelajaran siswa tidak

memperhatikan guru mengajar, ramai, dan ada yang sibuk bermain di dalam

kelas. Salah satu faktor penyebab pembelajaran IPA tidak menarik karena

guru hanya menggunakan metode konvensional yaitu ceramah. Kegiatan

belajar yang monoton dan kurang menarik motivasi siswa dapat menyebabkan

hasil belajar siswa kurang optimal. Untuk membangkitkan motivasi siswa dan

hasil belajar siswa sebagai seorang guru harus menguasai berbagai macam

strategi pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang harus dikuasai

guru adalah strategi pembelajaran PQ4R. Dalam hal ini, peneliti akan

menggunakan strategi pembelajaran PQ4R di SD Negeri 2 Mangin untuk

meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas IV. Dari data

sebelum diadakan penelitian, dari jumlah siswa sebanyak 16 siswa yang terdiri

dari 11 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan hanya terdapat 6 siswa yang

hasil belajarnya menjapai KKM yaitu 75 nilai rata-rata kelas sebelum

dilakukan penelitian yaitu 65 dari nilai KKM 75. Diharapkan dengan

menngunakan strategi pembelajaran PQ4R dapat meningkatkan motivasi dan

hasil belajar siswa.

Motivasi menurut Ngalim Purwanto (2011 : 73), adalah suatu usaha yang

disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku

seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga

mencapai hasil atau tujuan tertentu.

Hasil belajar menurut Samino dan Saring Marsudi (2012 :48), adalah hasil

usaha seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang diterima setelah

belajar, adapun hasilnya berupa angka, huruf maupun tindakan dan wujud

(6)

2

konkritnya dapat berupa raport, trnaskip nilai, ijazah, piagam, sertifikat atau

bentuk-bentuk lainnya.

Menurut Trianto (2007 : 146), strategi PQ4R merupakan salah satu

bagian dari strategi elaborasi. Strategi ini digunakan untuk membantu siswa

mengingat apa yang mereka baca, dan dapat membantu proses belajar

mengajar siswa di kelas yang dilaksanakan dengan membaca buku. Stategi

pembelajaran PQ4R merupakan singkatan dari dimana P merupakan Preview

(membaca selintas dengan cepat untuk menemukan ide pokok), Q merupakan

Question (menjawab pertanyaan-pertanyaan), dan 4R merupakan singkatan

dari Read (membaca), Replect (merefleksikan), Recite (mengingat), Review

(membaca catatan singkat secara menyeluruh). Dalam pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran PQ4R mempunyai kelebihan dan

kekurangan. Kelebihan strategi pembelajaran PQ4R antara lain :

a. Sangat tepat digunakan untuk pengajaran pengetahuan yang bersifat

deklaratif berupa konsep-konsep, definisi, kaidah-kaidah, dan pengetahuan

penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Dapat membantu siswa yang daya ingatnya lemah untuk menghapal

konsep-konsep pelajaran.

c. Mudah diterapkan pada semua jenjang pendidikan.

d. Mampu membantu siswa dalam meningkatkan ketrampilan proses

bertanya dan mengkomunikasikan pengetahuan.

e. Dapat menjangkau materi pelajaran dalam cakupan yang luas.

Kelemahan strategi pembelajaran PQ4R antara lain :

a. Sangat sulit dilaksanakan jika sarana seperti buku siswa (buku paket) tidak

tersedia di sekolah.

b. Tidak efektif dilaksanakan pada kelas dengan jumlah yang terlalu besar

karena bimbingan guru tidak maksimal.

Berdasarkan uraian di atas peneliti berkeinginan untuk mengadakan

(7)

3

Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV

SD Negeri 2 Mangin Tahun Ajaran 2012/2013”. Tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar

siswa dalam pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Mangin melalui

penerapan strategi pembelajaran PQ4R.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Mangin Kecamatan

Karangrayung Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah untuk

meningkatkan mptivasi dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA

melalui penerapan strategi pembelajaran PQ4R. Penelitian ini dimulai pada

bulan Oktober 2012 sampai Januari 2013. Subyek penelitian adalah guru kelas

IV dan siswa kelas IV SD Negeri 2 Mangin tahun ajaran 2012/2013.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Menurut Rubino Rubiyanto (2011 : 97-98) penelitian

tindakan kelas adalah pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran, berupa

tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas Peneliti

mengadakan kolaborasi dengan guru dalam proses pembelajaran saat peneliti

melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengadakan perbaikan

atau peningkatan mutu praktik pembelajaran di kelas. Prosedur penelitian

yang digunakan yaitu modifikasi dari Kemmis dan Mc. Tanggart dalam

Sutama (2000:96). Prosedur penelitian ini terdiri dari 2 siklus setiap siklus

meliputi dialog awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi

dan monitoring, refleksi, evaluasi, dan penyimpulan hasil penelitian.

Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu observasi

partisipan, wawancara, tes, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan

dalam penelitian ini menggunakan menggunakan dua macam triangulasi, yang

pertama trianggulasi sumber data yang berupa informasi dari guru dan siswa

tentang tindakan yang diterapkan. Kedua trianggulasi teknik atau metode

pengumpulan data yang berasal dari hasil observasi, wawancara dan tes.

(8)

4

yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang

terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan pembelajaran yang dilaksanakan dari siklus I sampai dengan

siklus II ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa

mengalami peningkatan. Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa ini

dapat diperinci sebagai berikut:

Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pra siklus, siklus I, dan siklus

II dapat dijelaskan berikut ini :

1. Kondisi saat pra siklus

Peneliti melakukan pre test terhadap siswa kelas IV SD N 2

Mangin untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar siswa sebelum

dilakukan tindakan. Tes tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at, 4 Januari

2013. Tes tersebut dilaksanakan dengan 10 butir pilihan ganda. Dari hasil

tes tersebut diperoleh motivasi belajar siswa sebagai berikut : adanya

hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam pembelajaran IPA sebanyak 5

siswa (31,25%), adanya dorongan dan kebutuhan siswa dalam belajar IPA

sebanyak 3 siswa (18,75%), adanya harapan dan cita-cita masa depan

siswa sebanyak 1 siswa (6,25%), adanya penghargaan dalam belajar IPA

sebanyak 5 siswa (31,25%), adanya kegiatan yang menarik dalam

pembelajaran IPA sebanyak 1 siswa (6,25%). Dengan hasil belajar siswa

sebanyak 6 siswa yang telah mencapai KKM (75) atau mencapai

prosentase 37,5% yang rata-ratanya 65,62.

2. Siklus I

Motivasi dan hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan I dan

pertemuan II, menunjukkan peningkatan dari hasil pra siklus. Dari hasil

akumulasi diperoleh motivasi sebagai berikut adanya hasrat dan keinginan

untuk berhasil dalam pembelajaran IPA sebanyak 10 siswa (62,5%),

adanya dorongan dan kebutuhan siswa dalam belajar IPA sebanyak 11

(9)

5

9 siswa (56,25%), adanya penghargaan dalam belajar IPA sebanyak 12

siswa (75%), adanya kegiatan yang menarik dalam pembelajaran IPA

sebanyak 8 siswa (50%). Dengan hasil belajar siswa sebanyak 10 siswa

yang telah mencapai KKM (75) atau mencapai prosentase 68,75% dengan

rata-rata 78,44.

3. Siklus II

Pada siklus II ini motivasi dan hasil belajar siswa telah meningkat

dengan siknifikan dan sudah sesuai dengan indikator pencapaian motivasi

dan hasil belajar yang telah diharapkan oleh peneliti. Berikut rincian

peningkatan motivasi belajar siswa : adanya hasrat dan keinginan untuk

berhasil dalam pembelajaran IPA sebanyak 13 siswa (81,25%), adanya

dorongan dan kebutuhan siswa dalam belajar IPA sebanyak 15 siswa

(93,75%), adanya harapan dan cita-cita masa depan siswa sebanyak 13

siswa (81,25%), adanya penghargaan dalam belajar IPA sebanyak 15

siswa (93,75%), adanya kegiatan yang menarik dalam pembelajaran IPA

sebanyak 15 siswa (93,75%). Dengan hasil belajar siswa sebanyak 15

siswa yang telah mencapai KKM (75) atau mencapai prosentase 93,75%

dengan rata-rata 88,13.

SIMPULAN

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara

peneliti dengan guru kelas dalam rangka meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa dalam pembelajaran IPA siswa kelas IV SD N 2 Mangin dengan

menggunakan strategi pembelajaran PQ4R disimpulkan sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menggunakana strategi pembelajaran PQ4R dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat terlihat dari indikator

motivasi yang diamati dalam penelitian yaitu :

a. Termotivasi adanya hasrat dan keinginan siswa untuk berhasil dalam

pembelajaran IPA sebelum dilakukan penelitian ada 5 siswa (31,25%),

(10)

6

b. Termotivasi adanya dorongan dan kebutuhan siswa dalam belajar IPA

sebelum dilakukan penelitian ada 3 siswa (18,75%), siklus I ada 11

siswa (68,75%), dan siklus II ada 15 siswa (93,75%).

c. Termotivasi adanya harapan dan cita-cita masa depan siswa sebelum

dilakukan penelitian ada 1 siswa (6,25%), siklus I ada 9 siswa

(56,25%), dan siklus II ada 13 siswa (81,25%).

d. Termotivasi adanya penghargaan dalam belajar IPA sebelu penelitian

ada 5 siswa (31,25%), siklus I ada 12 siswa (75%), dan siklus II ada 15

siswa (93,75%).

e. Termotivasi adanya kegiatan yang menarik dalam pembelajaran IPA

sebelum penelitian ada 1 siswa ( 6,25%), siklus I ada 8 siswa (50%),

dan siklus II ada 15 siswa (93,75%).

2. Pemebelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran PQ4R juga

dapat meningkatkan hasil hasil belajar siswadalam setiap siklus. Hal ini

dapat dilihat sebelum dilakukan penelitian prosentase ketuntasan belajar

siswa 37,5%, pada siklus I 68,75%, dan siklus II 93,75%.

DAFTAR PUSTAKA

Muhamad Ali. 2009. Model Pembelajaran PQ4r.

http://muhammadalitomacoa.blogspot.com/2009/04/model-pembelajaran-pq4r.html. Diakses pada Minggu, 18 November 2012.23:32.

My blog gudang inspirasi. 2012. Strategi pembelajaran PQ4R. http://inspirasi-info.blogspot.com/2012/03/strategi-pembelajaran-pq4r.html. Diakses pada Minggu, 18 November 2012.23:32.

Purwanto, Ngalim. 2011. Psikologi pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Rubino, Rubiyanto. 2011. Metode Penelitian Tindakan. Penerbit : FKIP UMS. Samino dan Saring Marsudi. 2012. Layanan Bimbingan Belajar. Surakarta : Fairus Media.

(11)

7

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Referensi

Dokumen terkait

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari siswa kelas 1V MIM Krakitan dan kolaborator(guru kelas 1V).Teknik pengumpulan data dengan pengamatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan keaktifan dan pemahaman konsep matematika siswa pada pokok bahasan Garis dan Sudut melalui Pendekatan

Upaya lain untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia adalah dengan cara melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran, maka perlu di adakannya upaya perbaikan dalam

Anda seorang Geograf akan mendaki jalan miring yang merupakan garis lurus dari titik A ke Puncak Titik B, dia diukur jarak antara A dan B dipeta sebesar 4 cm pada skala 1: 10000,

Tinungki (2005) menyatakan bahwa tidaklah mungkin mempertimbangkan semua faktor tersebut untuk memperkirakan perubahan- perubahan dalam produktivitas suatu stok ikan,

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh biaya distribusi terhadap volume penjualan pada Koperasi Emping Melinjo Dewi Ratih, selain itu untuk

Perbedaan antar varietas dalam kaitannya dengan kapasitas dan aktivitas source dan sink serta translokasi asimilat yang mempengaruhi produksi tanaman dan pengisian biji.. Aktivitas

Pemberian motivasi belajar dari orang tua adalah dorongan yang berasal dari orang tua untuk membantu dalam memperoleh prestasi belajar yang baikb. Karena siswa