ii
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN
SAINS DI KELAS IV SDN 104208 CINTA RAKYAT T.A 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH :
NURJANNAH RITONGA
NIM : 108313247
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran SAINS di Kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012”.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program
studi Pendidikan Sekolah Dasar jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam proses pembuatan skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan tetapi
berkat bimbingan dan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak berupa materi maupun
do’a, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku Pembantu Dekan I dan Drs. Aman Simare-mare,
M.Pd, selaku Pembantu Dekan II.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku ketua dan
sekretaris Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar.
5. Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, M.S selaku pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan, pertolongan, dan saran kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, Bapak Demu Karo-karo, M.Pd, dan Bapak Drs. Edward
Purba, M.A selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran
dalam perbaikan penulisan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen FIP UNIMED dan seluruh staf pegawai yang ada di FIP
UNIMED yang telah memberikan informasi dengan layanan demi terselesaikannya
skripsi ini.
8. Bapak Sumadi, S.Pd selaku kepala sekolah SDN 104208 Cinta Rakyat yang telah
iv
9. Ibu Elvi Widianti, S.Pd selaku guru kelas IV dan guru-guru di SDN 104208 Cinta
Rakyat yang telah membimbing penulis selama melaksanakan penelitian.
10. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda H. Hulta Kemri
Ritonga, setiap tetes keringatmu telah menjadikan motivasi dan dorongan kuat dalam
menggapai kesuksesan dan Ibunda Hj. Nurhabsyah Siregar, sentuhan belai kasih sayang dan do’a mu menjadi inspirasi yang mampu melahirkan goresan-goresan indah dalam setiap langkah ananda.
11. Buat Abangda Muliyadi Ritonga, S.Pt, Irwanto, S.Pt, OK. Afizd Amri Yani, S.HI dan
Siddiq Syahputra buat Kakak Juni Yanti Ritonga, Am.Keb, Liliani Ritonga, S.Pd,
Azlinda Ritonga,S.Pd, Maulidayani NST, Am.Pd, Nevi Puspita Sari, Am.Pd dan adik
Siti Rahmi Ritonga yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis.
12. Buat sahabat-sahabat Heni, Desi, Ani, Chintia, Wati, Erni, Wahid, dan Safaruddin
yang telah membantu dan berbagi waktu kepada penulis. Dan buat teman-teman
seperjuangan Lia, Cici, Eka, Fira dan Auzi serta teman-teman kelas D Ekstensi
angkatan 2008 yang telah memberikan bantuan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa di lingkungan
Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, 8 Agustus 2012
Penulis,
i
ABSTRAK
NURJANNAH RITONGA, NIM: 108313247. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran kooperatif Tipe Team Games
Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran SAINS di Kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat
T.A 2011/2012. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulisan skripsi ini dilaksanakan karena adanya latar belakang yang mempengaruhinya. Adapun latar belakang tersebut adalah rendahnya hasil belajar SAINS siswa, hal ini dikarenakan guru hanya menggunakan metode yang tidak bervariasi atau monoton, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran SAINS pokok bahasan sumber daya alam dan di kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari siklus I dan siklus II. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan tes hasil belajar. Berdasarkan pre-tes yang dilakukan terhadap 30 siswa terdapat 23 orang (92%) siswa yang mendapatkan hasil belajar rendah (belum tuntas) dan sebanyak 7 orang siswa (28%) yang termasuk dalam kategori tuntas. Kemudian pada saat siklus I terdapat 18 orang (60%) siswa yang termasuk kategori belum tuntas dan yang termasuk kategori tuntas adalah sebanyak 12 orang (40%). Selanjutnya pada saat siklus II siswa yang mendapatkan hasil belajar rendah adalah sebanyak 6 orang siswa (20%) dan yang termasuk kategori tuntas sebanyak 24 orang siswa (80%).
Berdasarkan hasil penelitian mulai dari pre-tes, postes siklus I dan postes siklus II sudah terjadi peningkatan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pokok bahasan sumber daya alam pada mata pelajaran SAINS di SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012.
vi
2.1.5 Ciri-ciri Model Pembelajaran TGT ... 14
vii
2.1.7 Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 18
2.1.8 Kekurangan Model Pembelajaran TGT ... 19
2.1.9 Sumber Daya Alam ... 19
3.3 Pengertian Variabel Penelitian ... 24
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Penghargaan Kelompok ... 18
Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 39
Tabel 4.1. Hasil Pre-Tes Sebelum Dilakukan Penelitian Model TGT ... 41
Tabel 4.2. Data Observasi Guru pada Siklus I ... 46
Tabel 4.3. Perolehan Nilai Siswa pada Siklus I ... 48
Tabel 4.4. Data Observasi Guru Siklus II ... 56
Tabel 4.5. Perolehan Nilai Siswa Pada Siklus II ... 58
Tabel 4.6. Peningkatan Nilai Pre-tes, Siklus I dan Siklus II ... 60
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Bagan Meja Turnamen ... 17
Gambar 3.1. Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 25
Gambar 4.1. Peneliti Sedang Membagikan Soal Pre-tes ... 40
Gambar 4.2. Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pelajaran ... 44
Gambar 4.3. Peneliti Sedang Membagi Kelompok ... 44
Gambar 4.4. Peneliti Sedang Membimbing Siswa yang Sedang Berdiskusi ... 45
Gambar 4.5. Peneliti Sedang Membagi Soal-soal Postes Siklus I ... 46
Gambar 4.6. Peneliti Mengadakan Apersepsi ... 51
Gambar 4.7. Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pelajaran ... 52
Gambar 4.8. Salah Satu Siswa yang Ingin Bertanya ... 52
Gambar 4.9. Peneliti Sedang Membagi Kelompok ... 53
Gambar 4.10. Peneliti Sedang Membimbing Diskusi Kelompok ... 54
Gambar 4.11. Siswa Ingin Menjawab Pertanyaan Pada Saat Turnamen ... 54
Gambar 4.12. Peneliti Sedang Membagikan Soal Postes Siklus II ... 55
Gambar 4.13. Peneliti Sedang Mengawasi Siswa Mengerjakan Soal ... 56
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Game Siklus I ... 67
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tournamen Siklus I ... 72
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan pembelajaran Game Siklus II ... 77
Lampiran 4 Rancana Pelaksanaan Pembelajaran Tournamen Siklus II ... 82
Lampiran 4 Tes ... 87
Lampiran 5 Jawaban ... 90
Lampiran 6 Hasil Pre-Tes Sebelum Dilakukan Penelitian Model TGT ... 91
Lampiran 7 Perolehan Nilai Siswa pada Siklus I ... 92
Lampiran 8 Perolehan Nilai Siswa pada Siklus II ... 93
Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 94
Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 95
Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus I ... 96
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan untuk menjelaskan kegiatan
belajar mengajar. Sekolah mempunyai tugas untuk menyiapkan anak didik
menjadi anggota atau warga masyarakat yang sesuai dengan cita-cita, harapan dan
nilai-nilai yang dianut serta dijunjung tinggi oleh masyarakat. Perkembangan dan
kemajuan disuatu daerah sangat bergantung pada kualitas setiap individu yang
tinggal di daerah tersebut. Semakin bagus kualitas individu maka semakin bagus
pula perkembangan dan kemajuan yang terjadi di daerah tersebut. Oleh karena itu,
pendidikan sangat dibutuhkan untuk setiap individu baik anak-anak, dewasa,
maupun orang tua memerlukan pendidikan.
Di sekolah ada beberapa mata pelajaran yang diajarkan, salah satu diantara
mata pelajarannya adalah Sains. Sains mengajarkan siswa tentang
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada alam dan isinya. Sains berkaitan dengan cara mencari
tau tentang alam secara sistematis, sehingga Sains bukan hanya penguasaan
pengumpulan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja
tetapi juga proses penemuan. Proses pembelajaran menekankan pada
pembelajaran pengetahuan langsung untuk mengembangkan kompetensi agar
siswa menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Oleh karena itu,
dapat menyesuaikan dengan metode yang digunakan agar siswa tidak merasa
bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.
Melalui observasi yang dilakukan peneliti di kelas IV SD Negeri 104208
Cinta Rakyat dijumpai sebagian besar siswa tidak menyukai mata pelajaran
SAINS sehingga sebagian nilai yang diperoleh kurang memuaskan. Pemahaman
siswa pada pokok bahasan sumber daya alam masih sangat rendah. Hal ini dapat
dilihat dari hasil ulangan harian yang didapat tidak sesuai dengan standar
ketuntasan belajar siswa yaitu belajar dikatakan tuntas apabila siswa secara
keseluruhan mampu mendapatkan nilai rata-rata 65. Dari 30 orang siswa nilai
terendah yang diperoleh adalah 40 sedangkan nilai tertinggi 60, hal ini dapat
dikatakan bahwa nilai harian siswa belum mencapai standar ketuntasan belajar.
Hal ini dikarenakan guru cenderung menggunakan metode ceramah dan bertanya
kepada siswa dan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru sehingga siswa
menemukan kesulitan untuk mengerti dan memahami pelajaran tersebut.
Adapun yang menjadi faktor tidak tuntasnya kompetensi belajar adalah
menurunnya hasil belajar Sains siswa terhadap suatu pokok bahasan masih rendah
dan pokok bahasan yang sudah dipelajari jarang diulang kembali oleh siswa, guru
hanya berorientasi pada hasil belajar, penyampaian dalam pembelajaran kurang
bervariasi dan penilaian yang dilakukan guru hanya menekankan pada penilaian
akhir. Didalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk lebih kreatif dalam
menciptakan suasana belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar. Siswa dan
guru juga diharapkan dapat memilih metode pelajaran yang sesuai dengan
Pada umumnya dalam proses pembelajaran, guru menyampaikan materi
pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional atau ceramah, dimana
guru lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa sedangkan siswa pasif
hanya menerima informasi saja. Banyak metode pembelajaran yang telah ada
tetapi tidak semua dari metode tersebut dapat digunakan untuk mengajarkan
semua pokok bahasan dalam pembelajaran. Jadi guru harus dapat menyesuaikan
metode pembelajaran dengan pokok bahasan yang akan diajarkan karena metode
pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Pada saat ini, jika diperhatikan guru cenderung kurang menentukan
metode apa yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran sehingga
pembelajaran berlangsung monoton dan terkesan membosankan. Dengan
demikian , salah satu hal yang mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana
memahami kedudukan metode sabagai salah satu komponen bagi keberhasilan
kegiatan belajar mengajar.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa yang baik
dalam materi Sumber Daya Alam pada mata pelajaran Sains, banyak metode
pembelajaran yang dapat digunakan guru.dalam memilih metode mengajar, guru
seharusnya mengetahui prinsip-prinsip pemilihan metode tersebut sesuai dengan
materi pelajaran yang akan diajarkan sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif
dan efesien.
Oleh karena itu, rancangan pembelajaran guru hendaknya diarahkan dan
pembelajaran yang dilakukan benar-benar berguna dan bermanfaat bagi siswa.
Salah satu perubahan yang perlu dilakukan adalah belajar individual menjadi
kelompok yang bergantung pada kelompok-kelompok kecil dalam belajar.
Meskipun isi dan petunjuk yang diberikan pengajar mencirikan bagian dari
pengajaran, namun pembelajaran kooperatif secara berhati-hati menggabungkan
kelompok-kelompok kecil, sehingga anggotanya dapat bekerja serius dan
meningkatkan sikap tolong menolong dalam prilaku sosial.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor
tersebut adalah guru. Oleh karena itu, guru harus dapat memilih metode yang
sesuai dengan materi yang diajarkan agar tujuan pembelajaran yang diinginkan
dapat tercapai dan siswa dapat lebih aktif serta terlibat pada saat belajar mengajar
berlangsung. Selain faktor guru, faktor lain yang menentukan hasil belajar siswa
adalah keinginan siswa itu sendiri untuk belajar. Sering ditemui siswa yang
memiliki intelegensi yang tinggi tetapi hasil belajar yang dicapainya rendah, ini di
sebabkan karena kurangnya minat dari dalam diri siswa itu sendiri. Siswa akan
belajar sungguh-sungguh apabila memiliki minat belajar yang besar.
Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti akan mencoba mengadakan
penelitian tindakan kelas dengan mengimplementasikan model pembelajaran
koopratif tipe TGT pada mata pelajaran IPA (SAINS) yang disusun dalam bentuk
permainan (games) yang dikemas dalam sebuah turnamen antar kelompok belajar,
sehingga menjadi sebuah pembelajaran yang menarik. Dengan pembelajaran yang
efektifitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA (SAINS) tentang sumber daya
alam.
Pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe TGT, siswa
bukan hanya belajar dan menerima apa yang disajikan oleh guru dalam
pembelajaran, melainkan belajar dari siswa lainnya serta mempunyai kesempatan
untuk membelajarkan siswa yang lain dan semuanya itu berimbas kepada
efektifitas belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti masalah dengan
judul penelitian ”UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN
SAINS DI KELAS IV SDN 104208 CINTA RAKYAT T.A 2011/2012”
1.2 Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas,
maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian yaitu:
1. Siswa kurang tertarik dalam pembelajaran SAINS.
2. Guru cenderung masih menggunakan metode ceramah atau monoton dalam
pembelajaran SAINS.
4. Metode yang digunakan guru tidak sesuai dengan pokok bahasan yang
diajarkan.
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan peneliti baik dari segi kemampuan waktu dan
biaya, maka peneliti membatasi permasalahan yang diteliti. Adapun batasan
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah ”Penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) guna meneliti hasil
belajar SAINS pada pokok bahasan sumber daya alam di kelas IV SDN 104208
Cinta Rakyat T.A 2011/2012”
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Apakah dengan menggunakan model Team Games Tournament (TGT) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SAINS pokok bahasan
sumber daya alam di kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012 ?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
sejauh mana Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran SAINS pokok bahasan sumber daya alam di kelas IV
SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012.
Adapun manfaat yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian adalah:
1. Mendorong siswa berfikir positif untuk menyenangi pelajaran SAINS dan
menghilangkan pandangan negatif anak terhadap pelajaran SAINS.
2. Sebagai bahan pertimbangan kepala sekolah tentang pentingnya penggunaan
model Team Games Tournament (TGT) dalam rangka meningkatkan prestasi
belajar siswa di sekolah.
3. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Sebagai wahana bagi peneliti yang ingin meneliti dan meningkatkan hasil
belajar siswa dengan Team Games Tournament (TGT) pada pembelajaran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan peneliti dalam penelitian
ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada mata
pelajaran SAINS pokok bahasan sumber daya alam dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
2. Penggunaan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada
pembelajaran SAINS dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep
dalam pelajaran SAINS khususnya pokok bahasan sumber daya alam.
3. Berdasarkan hasil Pre-Tes yang dilakukan peneliti nilai rata-rata yang
diperoleh siswa adalah 60,53 dan siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa atau
28%.
4. Dari pelaksanaan siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 63,87
dan siswa yang tuntas adalah sebanyak 12 siswa atau 40%.
5. Hasil pelaksanaan siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 75,6
dan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa atau 80%.
5.2. Saran
Dari kesimpulan penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran sebagai
berikut:
1. Model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ini sekiranya dapat
dijadikan alternatif bagi guru untuk menerapkannya pada pembelajaran
2. Karena model pembelajaran ini sangat bermanfaat dalam pembelajaran, maka
diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam
pelajaran SAINS maupun pelajaran lainnya.
3. Bagi kepala sekolah hendaknya agar membuat program kepada guru tentang
66
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Diniati, Khotimah. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
________________. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Asyirint, Gustaf. 2010. Langkah Cerdas menjadi Guru Sejati Berprestasi.
Yogyakarta: Bahtera Buku.
Dimyati, Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Ikhwanuddin, Muhammad. 2009. Penerapan Model Cooperatif Tipe Team Games
Tournament (TGT) pada Materi Bilangan Bulat di Kelas IV SD Al-Iftidaiah
Kec. Percut Sei Tuan. Medan: Skripsi. FMIPA. UNIMED.
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta : Grrasindo.
Nuryantini, Yeti ade.2004. Pandai Belajar Sains. Bogor: Regina
Sardiman, 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo.
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Syah, Muhibbin, 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Trianto, M. Pd. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :
66
Wahyono, Budi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan