• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS IV SDN 104208 CINTA RAKYAT T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS IV SDN 104208 CINTA RAKYAT T.A 2011/2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN

SAINS DI KELAS IV SDN 104208 CINTA RAKYAT T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH :

NURJANNAH RITONGA

NIM : 108313247

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran SAINS di Kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program

studi Pendidikan Sekolah Dasar jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam proses pembuatan skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan tetapi

berkat bimbingan dan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak berupa materi maupun

do’a, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku Pembantu Dekan I dan Drs. Aman Simare-mare,

M.Pd, selaku Pembantu Dekan II.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku ketua dan

sekretaris Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar.

5. Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, M.S selaku pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan, arahan, pertolongan, dan saran kepada penulis selama

penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, Bapak Demu Karo-karo, M.Pd, dan Bapak Drs. Edward

Purba, M.A selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran

dalam perbaikan penulisan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen FIP UNIMED dan seluruh staf pegawai yang ada di FIP

UNIMED yang telah memberikan informasi dengan layanan demi terselesaikannya

skripsi ini.

8. Bapak Sumadi, S.Pd selaku kepala sekolah SDN 104208 Cinta Rakyat yang telah

(6)

iv

9. Ibu Elvi Widianti, S.Pd selaku guru kelas IV dan guru-guru di SDN 104208 Cinta

Rakyat yang telah membimbing penulis selama melaksanakan penelitian.

10. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda H. Hulta Kemri

Ritonga, setiap tetes keringatmu telah menjadikan motivasi dan dorongan kuat dalam

menggapai kesuksesan dan Ibunda Hj. Nurhabsyah Siregar, sentuhan belai kasih sayang dan do’a mu menjadi inspirasi yang mampu melahirkan goresan-goresan indah dalam setiap langkah ananda.

11. Buat Abangda Muliyadi Ritonga, S.Pt, Irwanto, S.Pt, OK. Afizd Amri Yani, S.HI dan

Siddiq Syahputra buat Kakak Juni Yanti Ritonga, Am.Keb, Liliani Ritonga, S.Pd,

Azlinda Ritonga,S.Pd, Maulidayani NST, Am.Pd, Nevi Puspita Sari, Am.Pd dan adik

Siti Rahmi Ritonga yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis.

12. Buat sahabat-sahabat Heni, Desi, Ani, Chintia, Wati, Erni, Wahid, dan Safaruddin

yang telah membantu dan berbagi waktu kepada penulis. Dan buat teman-teman

seperjuangan Lia, Cici, Eka, Fira dan Auzi serta teman-teman kelas D Ekstensi

angkatan 2008 yang telah memberikan bantuan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik

dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis

berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa di lingkungan

Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 8 Agustus 2012

Penulis,

(7)

i

ABSTRAK

NURJANNAH RITONGA, NIM: 108313247. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran kooperatif Tipe Team Games

Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran SAINS di Kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat

T.A 2011/2012. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulisan skripsi ini dilaksanakan karena adanya latar belakang yang mempengaruhinya. Adapun latar belakang tersebut adalah rendahnya hasil belajar SAINS siswa, hal ini dikarenakan guru hanya menggunakan metode yang tidak bervariasi atau monoton, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran SAINS pokok bahasan sumber daya alam dan di kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari siklus I dan siklus II. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan tes hasil belajar. Berdasarkan pre-tes yang dilakukan terhadap 30 siswa terdapat 23 orang (92%) siswa yang mendapatkan hasil belajar rendah (belum tuntas) dan sebanyak 7 orang siswa (28%) yang termasuk dalam kategori tuntas. Kemudian pada saat siklus I terdapat 18 orang (60%) siswa yang termasuk kategori belum tuntas dan yang termasuk kategori tuntas adalah sebanyak 12 orang (40%). Selanjutnya pada saat siklus II siswa yang mendapatkan hasil belajar rendah adalah sebanyak 6 orang siswa (20%) dan yang termasuk kategori tuntas sebanyak 24 orang siswa (80%).

Berdasarkan hasil penelitian mulai dari pre-tes, postes siklus I dan postes siklus II sudah terjadi peningkatan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pokok bahasan sumber daya alam pada mata pelajaran SAINS di SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012.

(8)

vi

2.1.5 Ciri-ciri Model Pembelajaran TGT ... 14

(9)

vii

2.1.7 Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 18

2.1.8 Kekurangan Model Pembelajaran TGT ... 19

2.1.9 Sumber Daya Alam ... 19

3.3 Pengertian Variabel Penelitian ... 24

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Penghargaan Kelompok ... 18

Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 39

Tabel 4.1. Hasil Pre-Tes Sebelum Dilakukan Penelitian Model TGT ... 41

Tabel 4.2. Data Observasi Guru pada Siklus I ... 46

Tabel 4.3. Perolehan Nilai Siswa pada Siklus I ... 48

Tabel 4.4. Data Observasi Guru Siklus II ... 56

Tabel 4.5. Perolehan Nilai Siswa Pada Siklus II ... 58

Tabel 4.6. Peningkatan Nilai Pre-tes, Siklus I dan Siklus II ... 60

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bagan Meja Turnamen ... 17

Gambar 3.1. Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 25

Gambar 4.1. Peneliti Sedang Membagikan Soal Pre-tes ... 40

Gambar 4.2. Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pelajaran ... 44

Gambar 4.3. Peneliti Sedang Membagi Kelompok ... 44

Gambar 4.4. Peneliti Sedang Membimbing Siswa yang Sedang Berdiskusi ... 45

Gambar 4.5. Peneliti Sedang Membagi Soal-soal Postes Siklus I ... 46

Gambar 4.6. Peneliti Mengadakan Apersepsi ... 51

Gambar 4.7. Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pelajaran ... 52

Gambar 4.8. Salah Satu Siswa yang Ingin Bertanya ... 52

Gambar 4.9. Peneliti Sedang Membagi Kelompok ... 53

Gambar 4.10. Peneliti Sedang Membimbing Diskusi Kelompok ... 54

Gambar 4.11. Siswa Ingin Menjawab Pertanyaan Pada Saat Turnamen ... 54

Gambar 4.12. Peneliti Sedang Membagikan Soal Postes Siklus II ... 55

Gambar 4.13. Peneliti Sedang Mengawasi Siswa Mengerjakan Soal ... 56

(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Game Siklus I ... 67

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tournamen Siklus I ... 72

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan pembelajaran Game Siklus II ... 77

Lampiran 4 Rancana Pelaksanaan Pembelajaran Tournamen Siklus II ... 82

Lampiran 4 Tes ... 87

Lampiran 5 Jawaban ... 90

Lampiran 6 Hasil Pre-Tes Sebelum Dilakukan Penelitian Model TGT ... 91

Lampiran 7 Perolehan Nilai Siswa pada Siklus I ... 92

Lampiran 8 Perolehan Nilai Siswa pada Siklus II ... 93

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 94

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 95

Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus I ... 96

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sekolah merupakan lembaga pendidikan untuk menjelaskan kegiatan

belajar mengajar. Sekolah mempunyai tugas untuk menyiapkan anak didik

menjadi anggota atau warga masyarakat yang sesuai dengan cita-cita, harapan dan

nilai-nilai yang dianut serta dijunjung tinggi oleh masyarakat. Perkembangan dan

kemajuan disuatu daerah sangat bergantung pada kualitas setiap individu yang

tinggal di daerah tersebut. Semakin bagus kualitas individu maka semakin bagus

pula perkembangan dan kemajuan yang terjadi di daerah tersebut. Oleh karena itu,

pendidikan sangat dibutuhkan untuk setiap individu baik anak-anak, dewasa,

maupun orang tua memerlukan pendidikan.

Di sekolah ada beberapa mata pelajaran yang diajarkan, salah satu diantara

mata pelajarannya adalah Sains. Sains mengajarkan siswa tentang

peristiwa-peristiwa yang terjadi pada alam dan isinya. Sains berkaitan dengan cara mencari

tau tentang alam secara sistematis, sehingga Sains bukan hanya penguasaan

pengumpulan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja

tetapi juga proses penemuan. Proses pembelajaran menekankan pada

pembelajaran pengetahuan langsung untuk mengembangkan kompetensi agar

siswa menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Oleh karena itu,

(14)

dapat menyesuaikan dengan metode yang digunakan agar siswa tidak merasa

bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

Melalui observasi yang dilakukan peneliti di kelas IV SD Negeri 104208

Cinta Rakyat dijumpai sebagian besar siswa tidak menyukai mata pelajaran

SAINS sehingga sebagian nilai yang diperoleh kurang memuaskan. Pemahaman

siswa pada pokok bahasan sumber daya alam masih sangat rendah. Hal ini dapat

dilihat dari hasil ulangan harian yang didapat tidak sesuai dengan standar

ketuntasan belajar siswa yaitu belajar dikatakan tuntas apabila siswa secara

keseluruhan mampu mendapatkan nilai rata-rata 65. Dari 30 orang siswa nilai

terendah yang diperoleh adalah 40 sedangkan nilai tertinggi 60, hal ini dapat

dikatakan bahwa nilai harian siswa belum mencapai standar ketuntasan belajar.

Hal ini dikarenakan guru cenderung menggunakan metode ceramah dan bertanya

kepada siswa dan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru sehingga siswa

menemukan kesulitan untuk mengerti dan memahami pelajaran tersebut.

Adapun yang menjadi faktor tidak tuntasnya kompetensi belajar adalah

menurunnya hasil belajar Sains siswa terhadap suatu pokok bahasan masih rendah

dan pokok bahasan yang sudah dipelajari jarang diulang kembali oleh siswa, guru

hanya berorientasi pada hasil belajar, penyampaian dalam pembelajaran kurang

bervariasi dan penilaian yang dilakukan guru hanya menekankan pada penilaian

akhir. Didalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk lebih kreatif dalam

menciptakan suasana belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar. Siswa dan

guru juga diharapkan dapat memilih metode pelajaran yang sesuai dengan

(15)

Pada umumnya dalam proses pembelajaran, guru menyampaikan materi

pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional atau ceramah, dimana

guru lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa sedangkan siswa pasif

hanya menerima informasi saja. Banyak metode pembelajaran yang telah ada

tetapi tidak semua dari metode tersebut dapat digunakan untuk mengajarkan

semua pokok bahasan dalam pembelajaran. Jadi guru harus dapat menyesuaikan

metode pembelajaran dengan pokok bahasan yang akan diajarkan karena metode

pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Pada saat ini, jika diperhatikan guru cenderung kurang menentukan

metode apa yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran sehingga

pembelajaran berlangsung monoton dan terkesan membosankan. Dengan

demikian , salah satu hal yang mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana

memahami kedudukan metode sabagai salah satu komponen bagi keberhasilan

kegiatan belajar mengajar.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa yang baik

dalam materi Sumber Daya Alam pada mata pelajaran Sains, banyak metode

pembelajaran yang dapat digunakan guru.dalam memilih metode mengajar, guru

seharusnya mengetahui prinsip-prinsip pemilihan metode tersebut sesuai dengan

materi pelajaran yang akan diajarkan sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif

dan efesien.

Oleh karena itu, rancangan pembelajaran guru hendaknya diarahkan dan

(16)

pembelajaran yang dilakukan benar-benar berguna dan bermanfaat bagi siswa.

Salah satu perubahan yang perlu dilakukan adalah belajar individual menjadi

kelompok yang bergantung pada kelompok-kelompok kecil dalam belajar.

Meskipun isi dan petunjuk yang diberikan pengajar mencirikan bagian dari

pengajaran, namun pembelajaran kooperatif secara berhati-hati menggabungkan

kelompok-kelompok kecil, sehingga anggotanya dapat bekerja serius dan

meningkatkan sikap tolong menolong dalam prilaku sosial.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor

tersebut adalah guru. Oleh karena itu, guru harus dapat memilih metode yang

sesuai dengan materi yang diajarkan agar tujuan pembelajaran yang diinginkan

dapat tercapai dan siswa dapat lebih aktif serta terlibat pada saat belajar mengajar

berlangsung. Selain faktor guru, faktor lain yang menentukan hasil belajar siswa

adalah keinginan siswa itu sendiri untuk belajar. Sering ditemui siswa yang

memiliki intelegensi yang tinggi tetapi hasil belajar yang dicapainya rendah, ini di

sebabkan karena kurangnya minat dari dalam diri siswa itu sendiri. Siswa akan

belajar sungguh-sungguh apabila memiliki minat belajar yang besar.

Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti akan mencoba mengadakan

penelitian tindakan kelas dengan mengimplementasikan model pembelajaran

koopratif tipe TGT pada mata pelajaran IPA (SAINS) yang disusun dalam bentuk

permainan (games) yang dikemas dalam sebuah turnamen antar kelompok belajar,

sehingga menjadi sebuah pembelajaran yang menarik. Dengan pembelajaran yang

(17)

efektifitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA (SAINS) tentang sumber daya

alam.

Pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe TGT, siswa

bukan hanya belajar dan menerima apa yang disajikan oleh guru dalam

pembelajaran, melainkan belajar dari siswa lainnya serta mempunyai kesempatan

untuk membelajarkan siswa yang lain dan semuanya itu berimbas kepada

efektifitas belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti masalah dengan

judul penelitian ”UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN

SAINS DI KELAS IV SDN 104208 CINTA RAKYAT T.A 2011/2012”

1.2 Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas,

maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian yaitu:

1. Siswa kurang tertarik dalam pembelajaran SAINS.

2. Guru cenderung masih menggunakan metode ceramah atau monoton dalam

pembelajaran SAINS.

(18)

4. Metode yang digunakan guru tidak sesuai dengan pokok bahasan yang

diajarkan.

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan peneliti baik dari segi kemampuan waktu dan

biaya, maka peneliti membatasi permasalahan yang diteliti. Adapun batasan

masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah ”Penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) guna meneliti hasil

belajar SAINS pada pokok bahasan sumber daya alam di kelas IV SDN 104208

Cinta Rakyat T.A 2011/2012”

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Apakah dengan menggunakan model Team Games Tournament (TGT) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SAINS pokok bahasan

sumber daya alam di kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

sejauh mana Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran SAINS pokok bahasan sumber daya alam di kelas IV

SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012.

(19)

Adapun manfaat yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian adalah:

1. Mendorong siswa berfikir positif untuk menyenangi pelajaran SAINS dan

menghilangkan pandangan negatif anak terhadap pelajaran SAINS.

2. Sebagai bahan pertimbangan kepala sekolah tentang pentingnya penggunaan

model Team Games Tournament (TGT) dalam rangka meningkatkan prestasi

belajar siswa di sekolah.

3. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Sebagai wahana bagi peneliti yang ingin meneliti dan meningkatkan hasil

belajar siswa dengan Team Games Tournament (TGT) pada pembelajaran

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan peneliti dalam penelitian

ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada mata

pelajaran SAINS pokok bahasan sumber daya alam dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

2. Penggunaan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada

pembelajaran SAINS dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep

dalam pelajaran SAINS khususnya pokok bahasan sumber daya alam.

3. Berdasarkan hasil Pre-Tes yang dilakukan peneliti nilai rata-rata yang

diperoleh siswa adalah 60,53 dan siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa atau

28%.

4. Dari pelaksanaan siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 63,87

dan siswa yang tuntas adalah sebanyak 12 siswa atau 40%.

5. Hasil pelaksanaan siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 75,6

dan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa atau 80%.

5.2. Saran

Dari kesimpulan penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran sebagai

berikut:

1. Model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ini sekiranya dapat

dijadikan alternatif bagi guru untuk menerapkannya pada pembelajaran

(21)

2. Karena model pembelajaran ini sangat bermanfaat dalam pembelajaran, maka

diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam

pelajaran SAINS maupun pelajaran lainnya.

3. Bagi kepala sekolah hendaknya agar membuat program kepada guru tentang

(22)

66

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Diniati, Khotimah. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

________________. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Asyirint, Gustaf. 2010. Langkah Cerdas menjadi Guru Sejati Berprestasi.

Yogyakarta: Bahtera Buku.

Dimyati, Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Ikhwanuddin, Muhammad. 2009. Penerapan Model Cooperatif Tipe Team Games

Tournament (TGT) pada Materi Bilangan Bulat di Kelas IV SD Al-Iftidaiah

Kec. Percut Sei Tuan. Medan: Skripsi. FMIPA. UNIMED.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta : Grrasindo.

Nuryantini, Yeti ade.2004. Pandai Belajar Sains. Bogor: Regina

Sardiman, 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Syah, Muhibbin, 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Trianto, M. Pd. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :

(23)

66

Wahyono, Budi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan

Gambar

Tabel 2.1. Penghargaan Kelompok ...................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

internet en las prácticas de producción periodística en la versión digital del periódico El. Universal de Cartagena

tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.. Diperiksa oleh :

Seberapa besar hasil peningkatan motivasi belajar siswa berdasarkan penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada pembelajaran

4.1.4 Hasil Pengujian Pengaruh Inputan Jenis Batik yang Salah terhadap Klasifikasi Motif Batik Pada pengujian sebelumnya di dapatkan parameter terbaik pada saat level

Laporan ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik Mesin di Departemen Teknik Mesin Fakultas

Human error atau kesalahan manusia kerap sering terjadi pada penyusunan data-data, pencatatan transaksi, pembuatan laporan dan pekerjaan yang masih mengandalkan teknologi manual.

[r]

Satpam Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) masih menggunakan absensi dengan sistem tanda tangan yang dibuat manual dan data yang berkaitan juga menggunakan