• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS STRATEGI ACCELERATED LEARNING MODEL MASTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA2 SMA NEGERI 1 BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS STRATEGI ACCELERATED LEARNING MODEL MASTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA2 SMA NEGERI 1 BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS STRATEGI ACCELERATED LEARNING MODEL MASTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA2 SMA NEGERI 1 BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI

SELATAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Oleh : Isra Haryati NIM. 408141074

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

Efektivitas Strategi Accelerated Learning Model MASTER terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok Sistem Pernapasan pada Manusia di Kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola Kabupaten

Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2011/2012

Isra Haryati (NIM. 408141074)

ABSTRAK

Efektivitas strategi Accelerated Learning model MASTER terhadap hasil belajar siswa pada sub materi pokok sistem pernapasan pada manusia di kelas XI

IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun

Pembelajaran 2011/2012 dijelaskan dalam skripsi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa pada sub materi pokok sistem transportasi pada manusia dengan menggunakan strategi Accelerated Learning model MASTER; Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara individual dan secara keseluruhan pada sub materi pokok sistem pernapasan pada manusia dengan menggunakan strategi Accelerated Learning model MASTER; Untuk mengetahui ketercapain indikator pembelajaran pada sub materi pokok sistem pernapasan pada manusia setelah diajarkan menggunakan strategi Accelerated Learning model MASTER dan untuk mengetahui efektivitas strategi Accelerated Learning model MASTER terhadap hasil belajar siswa pada sub materi pokok sistem pernapasan pada manusia kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2011/2012 Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif.

Penelitian ini menggunakan tes objektif sebagai alat untuk mendapatkan data penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 3 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 115 orang, sedangkan sampel penelitian diambil secara acak yaitu kelas XI IPA2 dengan jumlah siswa sebanyak 37 orang. Kelas XI IPA2 diajarkan menggunakan Strategi Accelerated Learning Model MASTER pada sub materi pokok sistem pernapasan pada manusia. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh bahwa ketuntasan belajar siswa secara perorangan dan secara klasikal adalah yang diperoleh adalah 34 siswa yang telah tuntas (92%) dan 3 siswa (8%) tidak tuntas sehingga kelas XI

IPA2SMA Negeri 1 Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun

Pembelajaran 2011/2012 dinyatakan tuntas secara klasikal. Tingkat penguasaan materi siswa, 5 siswa dalam kategori sangat tinggi (13,5%), 21 siswa dalam kategori tinggi (56,8%), 8 siswa kategori sedang (21,6%) dan 5 siswa kategori rendah (8,1%). Pada tingkat ketercapaian indikator setiap indikator telah mencapai skor melebihi 75% sehingga semua indikator telah tercapai.

(4)

iv

Effectiveness of Accelerated Learning Strategy Model MASTER of Learning Outcomes Students on Sub-Chapter Material Subject Matter Respiratory

System in Humans in Classes SMA Negeri 1 XI IPA2 Batang Angkola

District Tapanuli Selatan Learning Year 2011/2012 Isra Haryati (NIM. 408141074)

Abstract

Effectiveness of Accelerated Learning strategies model MASTER of student learning outcomes at the sub subject matter in the human respiratory system in class XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola District Tapanuli Selatan Learning Year 2011/2012 is described in this thesis. The purpose of this study was to determine the level of student mastery of subject matter on the sub transport system in humans by using a strategy of Accelerated Learning Model MASTER: To determine the completeness of individual student learning and overall subject matter on the sub in the human respiratory system by using a strategy of Accelerated Learning Model MASTER: To determine the learning indicators at sub ketercapain subject matter of the respiratory system in humans after Accelerated Learning strategies are taught using the model MASTER and to examine the effectiveness of Accelerated Learning strategies model MASTER of student learning outcomes at the sub subject matter in the human respiratory system XI class IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola District Tapanuli Selatan Angkola Learning Year 2011/2012 type of research is descriptive research.

This study uses objective tests as a tool to obtain research data. The population in this study were all students in grade XI IPA SMA 1 Batang Angkola Distict Tapanuli Selatan Learning Year 2011/2012 consisting of three classes with the students as much as 115 people, while the sample is drawn at random by the number of class XI IPA2 as many as 37 students people. IPA2 XI class taught using Accelerated Learning Strategie model MASTER in subject matter of the respiratory system in humans. Based on the analysis of data, found that thoroughness of individual students' learning in the classical style and is obtained by the 34 students who have completed (92%) and 3 students (8%) did not complete so the class XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola District Tapanuli Selatan Learning Year 2011/2012 declared complete in the classical style. Level of mastery of students, five students in a category of very high (13.5%), 21 students in the high category (56.8%), 8 medium category students (21.6%) and 5 students of low categories (8.1% ). At the level of achievement of each indicator, the indicator has reached the score exceeds 75% so that all the indicators have been achieved.

(5)

vii

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 3

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaaat Penelitian 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Efektivitas Pembelajaran 6

2.2. Strategi Pembelajaran 7

2.3. Accelerated Learning (Cara Belajar Cepat) 7

2.3.1. Pengertian Accelerated Learning 7

2.3.2. Prinsip Pokok Accelerated Learning 8

2.3.3. Tujuan Accelerated Learning 11

2.3.4. Asumsi Pokok Accelerated Learning 11

2.4. Model MASTER 13

2.5. Sistem Pernapasan Manusia 15

2.5.1. Organ-organ Pernapasan Manusia 16

2.5.2. Proses Pernapasan 22

2.5.3. Volume Udara dalam Paru-paru 23

2.5.4. Fase Pertukaran Udara di Jaringan Tubuh dan Paru-paru 24

2.5.5. Kelainan dan Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia 26

2.5.6. Kelainan yang Beruhubungan dengan Sistem Pernapasan 29

(6)

viii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 31

3.1.1. Lokasi Penelitian 31

3.1.2. Waktu Penelitian 31

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 31

3.2.1. Populasi 31

3.2.3. Sampel 31

3.3. Jenis Penelitian 31

3.4. Teknik Pengumpul Data 32

3.5. Prosedur Penelitian 35

3.6. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 39

4.1.1. Deskripsi Data Instrumen Penelitian 39

4.1.2. Ketuntasan Belajar Siswa Secara Perorangan

dan Secara Klasikal 40

4.1.3. Tingkat Penguasaan Materi Siswa 41

4.1.4. Tingkat Ketercapaian Indikator 42

4.2. Pembahasan 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 48

5.2. Saran 49

(7)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Table 3.1. Indikator tes sistem pernapasan pada manusia 32

Table 3.2. Tingkat Penguasaan Siswa 38

Table 4.1. Persentase Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa 40

Table 4.2. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa 41

(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Pernapasan manusia 16

Gambar 2.2. Penampang rongga hidung dengan

bagian-bagiannya 17

Gambar 2.3. Pada faring terdapat efiglotis. 18

Gambar 2.4. Struktur laring 20

Gambar 2.5. Trakea (batang tenggorok) 20

Gambar 2.6. Sistem respirasi pada manusia (kiri) dan

struktur alveolus (kanan) 22

Gambar 2.7. Inspirasi (kiri) dan ekspirasi (kanan) 23

Gambar 2.8. Volume udara dalam paru-paru 24

Gambar 2.9. Pertukaran gas di jaringan tubuh dan

paru-paru terjadi secara difusi mengikuti

perbedaan tekanan 25

Gambar 3.1. Prosedur penelitian 36

Gambar4.1. Grafik hubungan tigkat penguasaan

(9)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 52

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 54

Lampiran 3. Instrumen Penilaian Hasil Belajar 64

Lampiran 4. Jawaban soal 65

Lampiran 5. Uji Validitas Soal 73

Lampiran 6. Uji Reliabilitas Soal 76

Lampiran 7. Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 78

Lampiran 8. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 79

Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal 81

Lampiran 10. Tabel Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal 83

Lampiran 11. Perhitungan Ketuntasan Belajar Siswa secara Perorangan

Dan Secara Klasikal 84

Lampiran 12. Perhitungan tingkat Penguasaan Materi Siswa 86

Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Ketercapaian Indikator 88

Lampiran 14. Tabel Hasil Pretes Siswa 90

Lampiran 15. Tabel Hasil Postes Siswa 91

Lampiran 16. Tabel Nilai r Product Moment 92

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah.

Dunia pendidikan kerap kali dianggap sebagai hal yang tidak

menyenangkan, membosankan, dan bahkan menakutkan bagi siswa.Rutinitas yang

dilakukan oleh siswa terkadang membuat mereka bosan dengan tuntutan dari

setiap mata pelajaran yang mereka ikuti. Tidak jarang siswa merasa proses

pembelajaran yang dilakukan setiap hari menjadi beban bagi mereka, apalagi

ditambah dengan tugas dirumah yang diberikan oleh guru pada setiap mata

pelajarannya. Hal ini diungkapkan juga oleh Arifah (2009 : 20) “Kondisi

pembelajaran yang terus menerus seperti itu membuat siswatidak mampu

mencapai kompetensi yang seharusnya dicapai. Siswa akancenderung bosan dan

jenuh dengan rutinitas yang itu-itu saja, tidak ada sesuatu yang bisa membuat

mereka antusias terhadap pelajaran. Hal ini jelas dapat menghambat siswa dalam

mengeksplorasi dirinya, menghambat mereka dalammenuangkan kreatifitasnya,

dan masih banyak kerugian-kerugian yang lainyang dapat menghambat

pertumbuhan kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa”.

Pada tingkatan dunia kualitas pendidikan Indonesia masih jauh di bawah

negara-negara lainnya khususnya Asia menurut catatan Human Develoment

ReportTahun 2003 versi UNDP dalam Saripati ( 2007 : 95). Indonesia berada

pada peringkat 112 berada jauh di bawah Filipina (85), Thailand (74), Malaysia

(58), Brunei (31), Korea Selatan (30), dan Singapura (28). Berdasarkan hal ini

pendidikan di Indonesia sangat terpuruk, maka dari itu diperlukan inovasi dalam

proses-proses pembelajaran agar pendidikan Indonesia meningkat ke jenjang yang

lebih layak. Untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi tersebut Saripati (2007:

95) mengungkapkan bahwa “ada tiga isu utama yang perlu disoroti, yaitu

pembaruan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran, dan efektivitas metode

mengajar”. Dengan demikian pemilihan metode mengajar yang tepat akan sangat

membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Oleh karena itu seorang guru harus dapat mengatasi masalah tersebut

dengan memvariasikan proses belajar mengajar dengan berbagai pendekatan dan

(11)

2

strategi. Seorang guru harus mampu membuat proses pembelajaran menjadi lebih

menarik. Dalam rancangan kode etik guru di Indonesia dinyatakan bahwa guru

harus secara langsung mencurahkan usaha-usaha profesionalnya untuk membantu

peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan kepribadiannya termasuk

kemampuannya untuk berkarya (Tim Pengampu, 2011). Ditambah lagi dengan

pernyataan Dengeng dalam Weda (2011 : 10) bahwa dalam kegiatan

pembelajaran, guru harus memiliki kiat maupun seni untuk memadukan antara

bentuk pembelajaran dan media yang digunakan sehingga mampu menciptakan

proses pembelajaran yang hamonis.

Dalam penelitian ini penulis memilih strategi pembelajaran Accelerated

Learning dengan model MASTER sebagai strategi yang akan diterapkan dalam

proses belajar mengajar disekolah. Rose dan Nicholl (2002 : 37) menyatakan

dalam bukunya yang berjudul Accelerated Leaning For the 21ST Century cara

belajar cepat abad XXI, bahwa beliau sangat menganjurkan agar setiap orang tua

membaca buku ini dimana direkomendasikan bagaimana CBC mengubah ruang

kelas secara total. Dalam buku ini dituntut bahwa seorang pengajar itu

menggunakan aneka permainan dan aktivitas, emosi dan musik, relaksasi,

visualisasi permainan peran, warna, peta konsep, proses belajar menjadi kegiatan

yang menyenangkan dan bebas tekanan.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1

Batang Angkola, metode pembelajaran yang dipakai oleh guru dalam proses

belajar mengajar masih didominasi dengan menggunakan metode ceramah.

Dengan menggunakan metode ceramah siswa menjadi pasif dan guru sebagai

satu-satunya sumber informasi dalam proses pembelajaran tersebut. Sehingga

pembelajaran hanya berlangsung satu arah tanpa ada umpan balik dari siswa.

Penggunaan metode ceramah dalam proses belajar mengajar belum efektif

untuk mencapai kriteria ketuntasan minimal pelajaran biologi yaitu 65. Hal ini

terbukti dengan nilai rata-rata siswa dalam pelajaran biologi adalah67, hanya lebih

tinggi sedikit dari KKM pelajaran.Dengan demikian untuk meningkatkan nilai

rata-rata siswa dan meningkatkan keaktifan siswa harus digunakan metode yang

(12)

3

Learning model MASTER sebagai strategi pembelajaran yang menyenangkan,

dan bebas tekanan. Karena strategi pembelajaran ini dapat meningkatkan

kemampuan belajar siswa sehingga siswa belajar lebih cepat, mengingat lebih

banyak dan dengan perasaan yang menyenangkan.

Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Limjun Butar-butar di kelas XI

IPA SMAN 1 Lumban Julu pada sub materi pokok sistem reproduksi manusia,

strategi Accelerated Learning ini efektif untuk dipakai dalam proses belajar

mengajar. Accelerated Learning ini dikatakan efektif karena hasil penelitian dari

Limjun Butar-butar memenuhi ketiga indikator efektivitas dari suatu metode

pembelajaran. Pada indikator ketuntasan belajar siswa secara individual dan

klasikal sudah tuntas dengan hasil 92,50%, pencapaian indikator pembelajaran

dengan rata-rata keseluruhan mencapai 77,93%, dan tingkat penguasaan materi

siswa tergolong dalam kategori sedang yaitu 78,30%

Dengan demikian, strategi Accelerated Learning ini diharapkan dapat

membuat siswa mengalami situasi belajar yang menyenangkan sehingga dapat

meningkatkan hasil belajarnya. Strategi Acceleratd Learning dengan model

MASTER ini mempunyai langkah-langkah pembelajaran yang sangat efektif

untuk dipakai dalam proses pembelajaran. MASTER merupakan singkatan dari

M= motivating your mind (memotivasi pikiran), A= acquire the facs (memperoleh

informasi), S= searching out the meaning (menyelidiki makna), T= trigger the

memory (memicu ingatan), E= exhibit what you know (memamerkan apa yang

kamu ketahui), R= reflect (merefleksikan).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul : “Efektivitas Strategi Accelerated Learning Model

MASTER terhadap Hasil Belajar Siswa Pada SubMateri Pokok Sistem Pernapasan Pada Manusia di Kelas XI IPA2SMA Negeri 1 Batang Angkola

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

(13)

4

1. Rata-rata nilai siswa kelas XI IPA2 pada pelajaran biologi masih rendah

2. Metode pembelajaran yang masih menggunakan metode ceramah

menjadi pembelajaran satu arah tanpa ada umpan balik dari siswa.

3. Metode pembelajaranyang monoton membuat siswa cepat bosan dalam

mengikuti proses belajar mengajar.

4. Metode ceramah yang paling dominan digunakan oleh guru membuat

siswa menjadi kurang bersosialisasi dengan siswa lainnya.

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti memiliki keterbatasan waktu, dana dan

kemampuan, maka penelitian ini dibatasi pada :

a. Tingkat penguasaan siswa

b. Ketuntasan belajar siswa secara individual dan secara keseluruhan

c. Ketercapaian indikator pembelajaran dengan menggunakan strategi

Accelerated Learning model MASTER pada sub materi pokok sistem

pernapasan pada manusia di kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.4.Rumusan Masalah

1. Bagaimana tingkat penguasaan siswa pada sub babmateri pokok sistem

pernapasan pada manusia dengan menggunakan strategi Accelerated

Learning model MASTER?

2. Bagaimana ketuntasan belajar siswa secara individual dan secara

keseluruhan pada sub materi pokok sistem pernapasan pada manusia

dengan menggunakan strategi Accelerated Learning model MASTER?

3. Bagaimana ketercapaian indikator pembelajaran pada sub materi pokok

sistem pernapasan pada manusia setelah diajarkan menggunakan strategi

Accelerated Learning model MASTER?

4. Apakah strategi Accelerated Learning model MASTER efektif

(14)

5

XI IPA2SMA Negeri 1 Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan

Tahun Pembelajaran 2011/2012?

1.5. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa pada sub materi pokok sistem

transportasi pada manusia dengan menggunakan strategi Accelerated

Learning model MASTER

2. Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara individual dan secara

keseluruhan pada sub materi pokok sistem pernapasan pada manusia

dengan menggunakan strategi Accelerated Learning model MASTER

3. Untuk mengetahui ketercapain indicator pembelajaran pada sub materi

pokok sistem pernapasan pada manusia setelah diajarkan menggunakan

strategi Accelerated Learning model MASTER.

4. Untuk mengetahui efektivitas strategi Accelerated Learning model

MASTER terhadap hasil belajar siswa pada sub materi pokok sistem

pernapasan pada manusia kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

1. Sebagai pedoman bagi peneliti yang akan menjadi seorang guru agar

menerapkan strategi pembelajaran Accelerated Learning model

MASTERsaat proses belajar mengajar.

2. Agar setiap guru menyadari betapa pentingnya strategi pembelajaran

Accelerated Learning model MASTER untuk meningkatkan hasil belajar

siswa dengan cepat dan menyenangkan.

3. Siswa akan lebih memahami kopsep-konsep pelajaran biologi dengan

strategi pembelajaran Accelerated Learning model MASTER sehingga

hasil belajarnya akan meningkat.

4. Pengalaman menerapkan strategi pembelajaran Accelerated Learning

model MASTER akan menjadi bekal keterampilan bagi pengguna

(15)

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan :

1. Tingkat ketuntasan belajar siswa kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang

Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan pada sub materi pokok sistem

pernapasan pada manusia dapat dilihat dari daya serap siswa. Sebanyak

92% yang memiliki daya serap diatas 65. Sedangkan 8% berada dibawah

65 sehingga dinyatakan tidak tuntas.

2. Tingkat penguasaan materi siswa XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola

Kabupaten Tapanuli Selatan dalam mempelajari sub materi pokok sistem

pernapasan pada manusia pada sub materi pokok sistem pernapasan pada

manusia dikategorikan dalam kategori sedang dengan rata-rata 80,45%,

13,5% memiliki tingkat penguasaan sangat tinggi, 56,8% memiliki tingkat

penguasaan tinggi, 21,6% memiliki tingkat penguasaan sedang, dan 38,1%

memiliki tingkat penguasaan rendah.

3. Tingkat ketercapaian indikator sub materi pokok sistem pernapasan pada

manusia telah tercapai melebihi 75%pada tiap-tiap indikator.lima indikator

tersebut adalah alat pernapasan manusia (81,5%), mekanisme pernapasan

manusia (75,5%) ,volume dan kapasitas paru-paru (83,7%), Fase perkaran

gas dalam tubuh (77,2%), kelainan atau gangguan pada sistem pernapasan

pada manusia (77,9%)

4. Strategi Accelerated Learning Model MASTER pada sub materi pokok

sistem pernapasan pada manusia di kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang

Angkola dinyatakan efektif dengan tercapainya tiga indikator keefektifan

strategi pembelajaran yaitu tingkat ketuntasan secara individual dan secara

klasikal, tingkat penguasaan materi siswa dan tingkat ketercapaian

indikator.

(16)

49

1.2. Saran

1. Disaran kepada guru-guru biologi untuk mencoba strategi Accelerated

Learning Model MASTER pada pembelajaran sistem pernapasan pada

manusia.

2. Strategi Accelerated Learning dapat dijadikan sebagai salah satu

alaternatif dalam pembelajaran khususnya pelajaran biologi.

3. Disaran kepada guru-guru yang menggunakan strategi Accelerated

Learning model MASTER ini agar dapat memadukan metode ataupun

model pembelajaran lainuntuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa

Gambar

Table 3.1. Indikator tes  sistem pernapasan pada manusia
Gambar 2.1. Pernapasan manusia

Referensi

Dokumen terkait

pendukung proses meliputi penyediaan air 22.500 kg per jam yang di peroleh dari air laut, penyediaan saturated steam sebesar 1.580,5446 kg per jam, yang diperoleh dari

Berdasarkan hasil pengolahan data pa- da siklus I dan siklus II yang telah dilaksana- kan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu kuartet dapat

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Suku Bunga Kredit Investasi, Inflasi, Produk Domestik Bruto,

Penelitian dan hasil sistem informasi yang dibuat dan diimplementasikan pada SMP N 1 Widodaren Ngawi, sehingga tujuan yang ingin dicapai yaitu membuat sistem yang cepat dan

Hasil pengamatan menunjukkan wereng coklat Nilaparvata lugens dan penggerek batang padi merupakan hama yang dominan pada tanaman padi hibrida.. Kedua jenis hama

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Melihat fenomena dan realitas tersebut di atas bahwa perilaku minum- minuman keras yang dilakukan oleh remaja pada mulanya merupakan perilaku imitasi yang

[r]