EFEKTIVITAS STRATEGI ACCELERATED LEARNING MODEL MASTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA2 SMA NEGERI 1 BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI
SELATAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012
Oleh : Isra Haryati NIM. 408141074
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
Efektivitas Strategi Accelerated Learning Model MASTER terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok Sistem Pernapasan pada Manusia di Kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola Kabupaten
Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2011/2012
Isra Haryati (NIM. 408141074)
ABSTRAK
Efektivitas strategi Accelerated Learning model MASTER terhadap hasil belajar siswa pada sub materi pokok sistem pernapasan pada manusia di kelas XI
IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun
Pembelajaran 2011/2012 dijelaskan dalam skripsi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa pada sub materi pokok sistem transportasi pada manusia dengan menggunakan strategi Accelerated Learning model MASTER; Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara individual dan secara keseluruhan pada sub materi pokok sistem pernapasan pada manusia dengan menggunakan strategi Accelerated Learning model MASTER; Untuk mengetahui ketercapain indikator pembelajaran pada sub materi pokok sistem pernapasan pada manusia setelah diajarkan menggunakan strategi Accelerated Learning model MASTER dan untuk mengetahui efektivitas strategi Accelerated Learning model MASTER terhadap hasil belajar siswa pada sub materi pokok sistem pernapasan pada manusia kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2011/2012 Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif.
Penelitian ini menggunakan tes objektif sebagai alat untuk mendapatkan data penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 3 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 115 orang, sedangkan sampel penelitian diambil secara acak yaitu kelas XI IPA2 dengan jumlah siswa sebanyak 37 orang. Kelas XI IPA2 diajarkan menggunakan Strategi Accelerated Learning Model MASTER pada sub materi pokok sistem pernapasan pada manusia. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh bahwa ketuntasan belajar siswa secara perorangan dan secara klasikal adalah yang diperoleh adalah 34 siswa yang telah tuntas (92%) dan 3 siswa (8%) tidak tuntas sehingga kelas XI
IPA2SMA Negeri 1 Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun
Pembelajaran 2011/2012 dinyatakan tuntas secara klasikal. Tingkat penguasaan materi siswa, 5 siswa dalam kategori sangat tinggi (13,5%), 21 siswa dalam kategori tinggi (56,8%), 8 siswa kategori sedang (21,6%) dan 5 siswa kategori rendah (8,1%). Pada tingkat ketercapaian indikator setiap indikator telah mencapai skor melebihi 75% sehingga semua indikator telah tercapai.
iv
Effectiveness of Accelerated Learning Strategy Model MASTER of Learning Outcomes Students on Sub-Chapter Material Subject Matter Respiratory
System in Humans in Classes SMA Negeri 1 XI IPA2 Batang Angkola
District Tapanuli Selatan Learning Year 2011/2012 Isra Haryati (NIM. 408141074)
Abstract
Effectiveness of Accelerated Learning strategies model MASTER of student learning outcomes at the sub subject matter in the human respiratory system in class XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola District Tapanuli Selatan Learning Year 2011/2012 is described in this thesis. The purpose of this study was to determine the level of student mastery of subject matter on the sub transport system in humans by using a strategy of Accelerated Learning Model MASTER: To determine the completeness of individual student learning and overall subject matter on the sub in the human respiratory system by using a strategy of Accelerated Learning Model MASTER: To determine the learning indicators at sub ketercapain subject matter of the respiratory system in humans after Accelerated Learning strategies are taught using the model MASTER and to examine the effectiveness of Accelerated Learning strategies model MASTER of student learning outcomes at the sub subject matter in the human respiratory system XI class IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola District Tapanuli Selatan Angkola Learning Year 2011/2012 type of research is descriptive research.
This study uses objective tests as a tool to obtain research data. The population in this study were all students in grade XI IPA SMA 1 Batang Angkola Distict Tapanuli Selatan Learning Year 2011/2012 consisting of three classes with the students as much as 115 people, while the sample is drawn at random by the number of class XI IPA2 as many as 37 students people. IPA2 XI class taught using Accelerated Learning Strategie model MASTER in subject matter of the respiratory system in humans. Based on the analysis of data, found that thoroughness of individual students' learning in the classical style and is obtained by the 34 students who have completed (92%) and 3 students (8%) did not complete so the class XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola District Tapanuli Selatan Learning Year 2011/2012 declared complete in the classical style. Level of mastery of students, five students in a category of very high (13.5%), 21 students in the high category (56.8%), 8 medium category students (21.6%) and 5 students of low categories (8.1% ). At the level of achievement of each indicator, the indicator has reached the score exceeds 75% so that all the indicators have been achieved.
vii
1.1.Latar Belakang Masalah 1
1.2.Identifikasi Masalah 3
1.3.Batasan Masalah 4
1.4.Rumusan Masalah 4
1.5.Tujuan Penelitian 5
1.6.Manfaaat Penelitian 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Efektivitas Pembelajaran 6
2.2. Strategi Pembelajaran 7
2.3. Accelerated Learning (Cara Belajar Cepat) 7
2.3.1. Pengertian Accelerated Learning 7
2.3.2. Prinsip Pokok Accelerated Learning 8
2.3.3. Tujuan Accelerated Learning 11
2.3.4. Asumsi Pokok Accelerated Learning 11
2.4. Model MASTER 13
2.5. Sistem Pernapasan Manusia 15
2.5.1. Organ-organ Pernapasan Manusia 16
2.5.2. Proses Pernapasan 22
2.5.3. Volume Udara dalam Paru-paru 23
2.5.4. Fase Pertukaran Udara di Jaringan Tubuh dan Paru-paru 24
2.5.5. Kelainan dan Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia 26
2.5.6. Kelainan yang Beruhubungan dengan Sistem Pernapasan 29
viii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 31
3.1.1. Lokasi Penelitian 31
3.1.2. Waktu Penelitian 31
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 31
3.2.1. Populasi 31
3.2.3. Sampel 31
3.3. Jenis Penelitian 31
3.4. Teknik Pengumpul Data 32
3.5. Prosedur Penelitian 35
3.6. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 39
4.1.1. Deskripsi Data Instrumen Penelitian 39
4.1.2. Ketuntasan Belajar Siswa Secara Perorangan
dan Secara Klasikal 40
4.1.3. Tingkat Penguasaan Materi Siswa 41
4.1.4. Tingkat Ketercapaian Indikator 42
4.2. Pembahasan 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 48
5.2. Saran 49
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 3.1. Indikator tes sistem pernapasan pada manusia 32
Table 3.2. Tingkat Penguasaan Siswa 38
Table 4.1. Persentase Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa 40
Table 4.2. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa 41
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Pernapasan manusia 16
Gambar 2.2. Penampang rongga hidung dengan
bagian-bagiannya 17
Gambar 2.3. Pada faring terdapat efiglotis. 18
Gambar 2.4. Struktur laring 20
Gambar 2.5. Trakea (batang tenggorok) 20
Gambar 2.6. Sistem respirasi pada manusia (kiri) dan
struktur alveolus (kanan) 22
Gambar 2.7. Inspirasi (kiri) dan ekspirasi (kanan) 23
Gambar 2.8. Volume udara dalam paru-paru 24
Gambar 2.9. Pertukaran gas di jaringan tubuh dan
paru-paru terjadi secara difusi mengikuti
perbedaan tekanan 25
Gambar 3.1. Prosedur penelitian 36
Gambar4.1. Grafik hubungan tigkat penguasaan
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 52
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 54
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Hasil Belajar 64
Lampiran 4. Jawaban soal 65
Lampiran 5. Uji Validitas Soal 73
Lampiran 6. Uji Reliabilitas Soal 76
Lampiran 7. Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 78
Lampiran 8. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 79
Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal 81
Lampiran 10. Tabel Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal 83
Lampiran 11. Perhitungan Ketuntasan Belajar Siswa secara Perorangan
Dan Secara Klasikal 84
Lampiran 12. Perhitungan tingkat Penguasaan Materi Siswa 86
Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Ketercapaian Indikator 88
Lampiran 14. Tabel Hasil Pretes Siswa 90
Lampiran 15. Tabel Hasil Postes Siswa 91
Lampiran 16. Tabel Nilai r Product Moment 92
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah.
Dunia pendidikan kerap kali dianggap sebagai hal yang tidak
menyenangkan, membosankan, dan bahkan menakutkan bagi siswa.Rutinitas yang
dilakukan oleh siswa terkadang membuat mereka bosan dengan tuntutan dari
setiap mata pelajaran yang mereka ikuti. Tidak jarang siswa merasa proses
pembelajaran yang dilakukan setiap hari menjadi beban bagi mereka, apalagi
ditambah dengan tugas dirumah yang diberikan oleh guru pada setiap mata
pelajarannya. Hal ini diungkapkan juga oleh Arifah (2009 : 20) “Kondisi
pembelajaran yang terus menerus seperti itu membuat siswatidak mampu
mencapai kompetensi yang seharusnya dicapai. Siswa akancenderung bosan dan
jenuh dengan rutinitas yang itu-itu saja, tidak ada sesuatu yang bisa membuat
mereka antusias terhadap pelajaran. Hal ini jelas dapat menghambat siswa dalam
mengeksplorasi dirinya, menghambat mereka dalammenuangkan kreatifitasnya,
dan masih banyak kerugian-kerugian yang lainyang dapat menghambat
pertumbuhan kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa”.
Pada tingkatan dunia kualitas pendidikan Indonesia masih jauh di bawah
negara-negara lainnya khususnya Asia menurut catatan Human Develoment
ReportTahun 2003 versi UNDP dalam Saripati ( 2007 : 95). Indonesia berada
pada peringkat 112 berada jauh di bawah Filipina (85), Thailand (74), Malaysia
(58), Brunei (31), Korea Selatan (30), dan Singapura (28). Berdasarkan hal ini
pendidikan di Indonesia sangat terpuruk, maka dari itu diperlukan inovasi dalam
proses-proses pembelajaran agar pendidikan Indonesia meningkat ke jenjang yang
lebih layak. Untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi tersebut Saripati (2007:
95) mengungkapkan bahwa “ada tiga isu utama yang perlu disoroti, yaitu
pembaruan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran, dan efektivitas metode
mengajar”. Dengan demikian pemilihan metode mengajar yang tepat akan sangat
membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Oleh karena itu seorang guru harus dapat mengatasi masalah tersebut
dengan memvariasikan proses belajar mengajar dengan berbagai pendekatan dan
2
strategi. Seorang guru harus mampu membuat proses pembelajaran menjadi lebih
menarik. Dalam rancangan kode etik guru di Indonesia dinyatakan bahwa guru
harus secara langsung mencurahkan usaha-usaha profesionalnya untuk membantu
peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan kepribadiannya termasuk
kemampuannya untuk berkarya (Tim Pengampu, 2011). Ditambah lagi dengan
pernyataan Dengeng dalam Weda (2011 : 10) bahwa dalam kegiatan
pembelajaran, guru harus memiliki kiat maupun seni untuk memadukan antara
bentuk pembelajaran dan media yang digunakan sehingga mampu menciptakan
proses pembelajaran yang hamonis.
Dalam penelitian ini penulis memilih strategi pembelajaran Accelerated
Learning dengan model MASTER sebagai strategi yang akan diterapkan dalam
proses belajar mengajar disekolah. Rose dan Nicholl (2002 : 37) menyatakan
dalam bukunya yang berjudul Accelerated Leaning For the 21ST Century cara
belajar cepat abad XXI, bahwa beliau sangat menganjurkan agar setiap orang tua
membaca buku ini dimana direkomendasikan bagaimana CBC mengubah ruang
kelas secara total. Dalam buku ini dituntut bahwa seorang pengajar itu
menggunakan aneka permainan dan aktivitas, emosi dan musik, relaksasi,
visualisasi permainan peran, warna, peta konsep, proses belajar menjadi kegiatan
yang menyenangkan dan bebas tekanan.
Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1
Batang Angkola, metode pembelajaran yang dipakai oleh guru dalam proses
belajar mengajar masih didominasi dengan menggunakan metode ceramah.
Dengan menggunakan metode ceramah siswa menjadi pasif dan guru sebagai
satu-satunya sumber informasi dalam proses pembelajaran tersebut. Sehingga
pembelajaran hanya berlangsung satu arah tanpa ada umpan balik dari siswa.
Penggunaan metode ceramah dalam proses belajar mengajar belum efektif
untuk mencapai kriteria ketuntasan minimal pelajaran biologi yaitu 65. Hal ini
terbukti dengan nilai rata-rata siswa dalam pelajaran biologi adalah67, hanya lebih
tinggi sedikit dari KKM pelajaran.Dengan demikian untuk meningkatkan nilai
rata-rata siswa dan meningkatkan keaktifan siswa harus digunakan metode yang
3
Learning model MASTER sebagai strategi pembelajaran yang menyenangkan,
dan bebas tekanan. Karena strategi pembelajaran ini dapat meningkatkan
kemampuan belajar siswa sehingga siswa belajar lebih cepat, mengingat lebih
banyak dan dengan perasaan yang menyenangkan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Limjun Butar-butar di kelas XI
IPA SMAN 1 Lumban Julu pada sub materi pokok sistem reproduksi manusia,
strategi Accelerated Learning ini efektif untuk dipakai dalam proses belajar
mengajar. Accelerated Learning ini dikatakan efektif karena hasil penelitian dari
Limjun Butar-butar memenuhi ketiga indikator efektivitas dari suatu metode
pembelajaran. Pada indikator ketuntasan belajar siswa secara individual dan
klasikal sudah tuntas dengan hasil 92,50%, pencapaian indikator pembelajaran
dengan rata-rata keseluruhan mencapai 77,93%, dan tingkat penguasaan materi
siswa tergolong dalam kategori sedang yaitu 78,30%
Dengan demikian, strategi Accelerated Learning ini diharapkan dapat
membuat siswa mengalami situasi belajar yang menyenangkan sehingga dapat
meningkatkan hasil belajarnya. Strategi Acceleratd Learning dengan model
MASTER ini mempunyai langkah-langkah pembelajaran yang sangat efektif
untuk dipakai dalam proses pembelajaran. MASTER merupakan singkatan dari
M= motivating your mind (memotivasi pikiran), A= acquire the facs (memperoleh
informasi), S= searching out the meaning (menyelidiki makna), T= trigger the
memory (memicu ingatan), E= exhibit what you know (memamerkan apa yang
kamu ketahui), R= reflect (merefleksikan).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul : “Efektivitas Strategi Accelerated Learning Model
MASTER terhadap Hasil Belajar Siswa Pada SubMateri Pokok Sistem Pernapasan Pada Manusia di Kelas XI IPA2SMA Negeri 1 Batang Angkola
Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
4
1. Rata-rata nilai siswa kelas XI IPA2 pada pelajaran biologi masih rendah
2. Metode pembelajaran yang masih menggunakan metode ceramah
menjadi pembelajaran satu arah tanpa ada umpan balik dari siswa.
3. Metode pembelajaranyang monoton membuat siswa cepat bosan dalam
mengikuti proses belajar mengajar.
4. Metode ceramah yang paling dominan digunakan oleh guru membuat
siswa menjadi kurang bersosialisasi dengan siswa lainnya.
1.3. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti memiliki keterbatasan waktu, dana dan
kemampuan, maka penelitian ini dibatasi pada :
a. Tingkat penguasaan siswa
b. Ketuntasan belajar siswa secara individual dan secara keseluruhan
c. Ketercapaian indikator pembelajaran dengan menggunakan strategi
Accelerated Learning model MASTER pada sub materi pokok sistem
pernapasan pada manusia di kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola
Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.4.Rumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat penguasaan siswa pada sub babmateri pokok sistem
pernapasan pada manusia dengan menggunakan strategi Accelerated
Learning model MASTER?
2. Bagaimana ketuntasan belajar siswa secara individual dan secara
keseluruhan pada sub materi pokok sistem pernapasan pada manusia
dengan menggunakan strategi Accelerated Learning model MASTER?
3. Bagaimana ketercapaian indikator pembelajaran pada sub materi pokok
sistem pernapasan pada manusia setelah diajarkan menggunakan strategi
Accelerated Learning model MASTER?
4. Apakah strategi Accelerated Learning model MASTER efektif
5
XI IPA2SMA Negeri 1 Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan
Tahun Pembelajaran 2011/2012?
1.5. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa pada sub materi pokok sistem
transportasi pada manusia dengan menggunakan strategi Accelerated
Learning model MASTER
2. Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara individual dan secara
keseluruhan pada sub materi pokok sistem pernapasan pada manusia
dengan menggunakan strategi Accelerated Learning model MASTER
3. Untuk mengetahui ketercapain indicator pembelajaran pada sub materi
pokok sistem pernapasan pada manusia setelah diajarkan menggunakan
strategi Accelerated Learning model MASTER.
4. Untuk mengetahui efektivitas strategi Accelerated Learning model
MASTER terhadap hasil belajar siswa pada sub materi pokok sistem
pernapasan pada manusia kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola
Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.6. Manfaat Penelitian
1. Sebagai pedoman bagi peneliti yang akan menjadi seorang guru agar
menerapkan strategi pembelajaran Accelerated Learning model
MASTERsaat proses belajar mengajar.
2. Agar setiap guru menyadari betapa pentingnya strategi pembelajaran
Accelerated Learning model MASTER untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dengan cepat dan menyenangkan.
3. Siswa akan lebih memahami kopsep-konsep pelajaran biologi dengan
strategi pembelajaran Accelerated Learning model MASTER sehingga
hasil belajarnya akan meningkat.
4. Pengalaman menerapkan strategi pembelajaran Accelerated Learning
model MASTER akan menjadi bekal keterampilan bagi pengguna
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan :
1. Tingkat ketuntasan belajar siswa kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang
Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan pada sub materi pokok sistem
pernapasan pada manusia dapat dilihat dari daya serap siswa. Sebanyak
92% yang memiliki daya serap diatas 65. Sedangkan 8% berada dibawah
65 sehingga dinyatakan tidak tuntas.
2. Tingkat penguasaan materi siswa XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang Angkola
Kabupaten Tapanuli Selatan dalam mempelajari sub materi pokok sistem
pernapasan pada manusia pada sub materi pokok sistem pernapasan pada
manusia dikategorikan dalam kategori sedang dengan rata-rata 80,45%,
13,5% memiliki tingkat penguasaan sangat tinggi, 56,8% memiliki tingkat
penguasaan tinggi, 21,6% memiliki tingkat penguasaan sedang, dan 38,1%
memiliki tingkat penguasaan rendah.
3. Tingkat ketercapaian indikator sub materi pokok sistem pernapasan pada
manusia telah tercapai melebihi 75%pada tiap-tiap indikator.lima indikator
tersebut adalah alat pernapasan manusia (81,5%), mekanisme pernapasan
manusia (75,5%) ,volume dan kapasitas paru-paru (83,7%), Fase perkaran
gas dalam tubuh (77,2%), kelainan atau gangguan pada sistem pernapasan
pada manusia (77,9%)
4. Strategi Accelerated Learning Model MASTER pada sub materi pokok
sistem pernapasan pada manusia di kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Batang
Angkola dinyatakan efektif dengan tercapainya tiga indikator keefektifan
strategi pembelajaran yaitu tingkat ketuntasan secara individual dan secara
klasikal, tingkat penguasaan materi siswa dan tingkat ketercapaian
indikator.
49
1.2. Saran
1. Disaran kepada guru-guru biologi untuk mencoba strategi Accelerated
Learning Model MASTER pada pembelajaran sistem pernapasan pada
manusia.
2. Strategi Accelerated Learning dapat dijadikan sebagai salah satu
alaternatif dalam pembelajaran khususnya pelajaran biologi.
3. Disaran kepada guru-guru yang menggunakan strategi Accelerated
Learning model MASTER ini agar dapat memadukan metode ataupun
model pembelajaran lainuntuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa