• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI DAN SISWA REGULER Perbedaan Kompetensi Sosial Pada Siswa Akselerasi Dan Siswa Reguler.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI DAN SISWA REGULER Perbedaan Kompetensi Sosial Pada Siswa Akselerasi Dan Siswa Reguler."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI DAN SISWA REGULER

SKRIPSI

Oleh :

AZMI KUMALASARI F 100 070 111

FAKULTAS PSIKOLOGI

(2)

ii

PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI DAN SISWA REGULER

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi

Oleh :

AZMI KUMALASARI F 100 070 111

FAKULTAS PSIKOLOGI

(3)

iii

PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI DAN SISWA REGULER

Yang diajukan oleh:

AZMI KUMALASARI F 100 070 111

Telah disetujui untuk dipertahankan

di depan Dewan Penguji

Telah disetujui oleh:

Pembimbing Utama

(4)

iv

PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI DAN SISWA REGULER

Yang Diajukan Oleh:

AZMI KUMALASARI F 100 070 111

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal

10 Maret 2014

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Penguji Utama

Surakarta, Maret 2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Psikologi Dekan

(5)

v

SURAT PERNYATAAN

Bismillahirrohmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Azmi Kumalasari

NIM : F 10007011

Fakultas/Jurusan : Psikologi

Universitas : Universitas Muhammdiyah Surakarta

Judul : PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL PADA SISWA

AKSELERASI DAN REGULAR

Menyatakan bahwa skrisi ini adalah hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan

skripsi dari jasa pembuatan skripsi. Apabila saya menutip dari karya orang lain,

maka saya mencantumkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saya

bersedia menerima sanksi apabila melakukan plagiat dalam menyusun karya ini.

Demikian surat penyataan ini saya buat dengan segala kesungguhan

Surakarta, 5 Maret 2014

Yang menyatakan

(6)

vi MOTTO

“Jika kamu sudah berazzam/bertekad bulat, maka bertawakkallah pda Allah..”

(QS. 3: 159)

Untuk mendapatkan kesuksesan, keberanianmu harus lebih besar daripada

ketakutanmu. “

(7)

vii

PERSEMBAHAN

Karya ini di persembahkan untuk :

 Bapak dan Ibu terimakasih atas semua dorongan

dan doa’nya selama ini.

 Fauzan dan Miftah terimakasih atas keceriaan yang selalu diberikan pada penulis.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,

hidayah dan karuniaNya kepada saya sehingga penyusunan skripsi ini dapat

terselesaikan.

Saya menyadari bahwa didalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan dan dukungan yang datang dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini

saya mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah

membantu sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini. Terimakasih yang

sedalam-dalamnya saya haturkan kepada:

1. Bapak Dr. Taufik M.si., selaku dekan fakultas psikologi universitas

muhammadiyah surakarta yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.

2. Ibu Dra. Juliani Prasetyaningrum, M. Si, selaku pembimbing utama yang

telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan

nasehat kepada penulis

3. Ibu Dra. Partini, M. Si., selaku Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktu

untuk membimbing dan memberikan saran dan arahan yang sangat diperlukan

(9)

ix

4. Ibu Dra. Zahrotul uyun, M. Si., selaku Dosen Penguji II yang telah

memberikan masukan dan arahan demi perbaikan skripsi ini.

5. Bapak Makmun Dan Siswa SMA N 3 Surakarta, yang telah memberikan ijin

untuk melakukan penelitian.

6. Mbak Atik Mardiyah terimakasih atas motivasi dan nasihatnya.

7. Putri, Cipti dan Rini,terima kasih atas kebaikan, cinta, dukungan, semangat dan

kebersamaannya selama ini.

Hanya ucapan terima kasih yang penulis haturkan, semoga amal kebaikan yang

telah diberikan mendapat balasan yang melimpah dari Allah SWT dan harapan

penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Amien.

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN SURAT PERNYATAAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

1. Pengertian kompetensi sosial ... 10

2. Faktor-faktor kompetensi sosial ... 12

3. Aspek- aspek kompetensi sosial ... 15

(11)

xi

C. Perbedaan Kompetensi Sosial Pada Siswa Akselerasi Dan

Reguler ... 23

D. Hipotesis ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Identifikasi Variabel Penelitian ... 28

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 28

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 29

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data ... 30

E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ... 33

F. Metode Analisis Data ... 36

BAB IV LAPORAN PENELITIAN ... 38

A. Orientasi Kancah Penelitian ... 38

B. Pelaksanaan Penelitian ... 43

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blue print Skala Kompetensi Sosial ... 33

Tabel 2. Blue print Skala Kompetensi Sosial setelah try out ... 43

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

A. Skala kompetensi sosial ... 57

B. Validitas dan reliabilitas skala kompetensi sosial ... 62

C. Uji asumsi ... 72

D. Hasil analisis t-tes ... 80

E. Norma katagorisasi ... 82

(14)

xiv

KOMPETENSI SOSIAL PADA

SISWA AKSELERASI DAN SISWA REGULER

ABSTRAK

Kompetensi sosial yang tinggi diharapkan tetap dapat dimiliki oleh siswa akselerasi, namun pada kenyataannya program akselerasi menyebabkan terkesampingkannya aspek sosial emosional, sehingga kompetensi sosial lebih rendah dibandingkan siswa reguler.

Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui perbedaan kompetensi sosial pada siswa akselerasi dan siswa reguler, sehingga penulis mengajukan hipotesis bahwa ada perbedaan kompetensi sosial pada siswa akselerasi dan siswa reguler. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Surakarta, yang berjumlah 388 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah quota random sampling, yaitu subyek yang dijadikan sampel penelitian ditetapkan terlebih dahulu dan semua anggota populasi diberi kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.

. Alat ukur yang digunakan untuk mengungkap variabel-variabel penelitian ada satu macam alat ukur, yaitu: skala kompetensi sosial. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t..

Berdasarkan hasil analisis menggunakan t-test diperoleh nilai uji-t antar A, untuk variabel kompetensi sosial adalah: (A1-A2) = -5,911 ; p = 0,000 (p < 0,01). Hasil ini menunjukkan bahwa ada perbedaan rerata kompetensi sosial yang sangat signifikan antara siswa kelas akselerasi dan siswa kelas reguler. Skor rerata kompetensi sosial pada siswa kelas akselerasi (A1) sebesar 90,400 dan siswa kelas reguler (A2) sebesar 112,571, yang disimpulkan bahwa (A2) > (A1), dengan demikian siswa kelas reguler memiliki kompetensi sosial yang lebih tinggi dibandingkan siswa kelas akselerasi.

Referensi

Dokumen terkait

The possibility of Baranusa to be a member of this particular group of languages is quite big considering Baranusa speaking area is not too far away from Lembata and East

Selanjutnya penelitian ini ditujukan untuk menghasilkan senyawa- senyawa oligomer kitin yang memiliki aktivitas bioaktif sebagai anti proliferasi sel-sel kanker,

Berdasarkan uraian tersebut, penulis ingin melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan siklus haid atau menstruasi pada remaja

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan

Hal ini dapat dilihat dari prosentase rata-rata hasil dari setiap aspek yang berkategorikan mampu antara lain, Aspek anak mampu menjawab judul cerita dari siklus I sebesar 53,3%

Sistem akustik yang dipakai pada bangunan Pusat Pelatihan dan Pertandingan Basket adalah sistem akustik yang mampu mengendalikan suara dari luar dan dalam ruangan

Berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 83 ayat 2 ULP menyatakan Seleksi gagal apabila : huruf a peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi kurang dari 5

Berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 83 ayat 2 “ULP menyatakan Seleksi gagal apabila :” huruf a “ peserta yang lulus kualifikasi pada proses