• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Rumah Duka, Krematorium, Dan Pemakaman Dengan Konsep "Taman Surga".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Rumah Duka, Krematorium, Dan Pemakaman Dengan Konsep "Taman Surga"."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Death is a path from life. For someone who passed away, family must prepare for all the cemetery needs as an affection and a respect to them. For that, it’s necessary for a place where can give and support for all needs to pray a body before it will be buried. Because of that, designer desirable to make some place to fulfill all the needs to give a last honor for died people. That place will be called as cemetery and crematorium with “ Heaven Garden” concept. This concept used for describing life after death. Life in quietly and peacefully. “ Heaven Garden “ concept is used in colors, elements, lighting, air circulation and furniture. The colors that will use are white, blue, purple, magenta, etc. For its elements, it uses nature elements like nature stone and woods. For its furniture use organic pattern for showing dynamically.

The cemetery and crematorium is located at Jalam Kolonel Masturi Km 3, Cimahi, Bandung with 1.2 ha for its ground and 2500m2 for its building. This location is chosen because of its ground which is wide enough for build a cemetery and crematorium. So that people can easily send the body off to their last rest place and give a last honor. Facilities which will available is interior for praying rooms, interior for dust-keeping rooms and interior for another rooms. Designer also considered that an acoustic in praying room is one thing which must be concerned about. So the voice won’t disturb to another rooms and place.

(2)

ABSTRAK

Kematian merupakan suatu hal yang tidak dapat lepas dari semua kehidupan. Bagi seseorang yang meninggal, pihak keluarga pasti akan berusaha untuk mempersiapkan segala kebutuhan pemakamannya sebagai tanda penghormatan dan kasih sayang. Karenanya, dibutuhkan sebuah tempat yang dapat memberikan atau mendukung segala kebutuhan untuk menyemayamkan seseorang yang telah tiada sebelum di makamkan ataupun dikremasi. Untuk itu, perancang ingin membuat sebuah tempat yang dapat memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan untuk penghormatan terakhir pada seseorang yang telah tiada. Tempat tersebut merupakan sebuah rumah duka, krematorium dan pemakaman dengan konsep “Taman Surga”. Konsep ini dipakai untuk menggambarkan kehidupan selanjutannya setelah kematian. Kehidupan yang tenang dan penuh damai. Konsep “Taman Surga” diterapkan pada warna, material, pencahayaan, penghawaan dan juga furniture. Warna yang akan dipakai seperti warna putih, biru, ungu, magenta dan lainnya. Untuk material, menggunakan material alam seperti batu dan kayu. Untuk furniturenya, menggunakan bentuk organik agar terlihat dinamis.

Lokasi yang digunakan untuk merancang rumah duka, crematorium dan pemakaman adalah di Jalan Kolonel Masturi Km 3, Cimahi. Bandung dengan luas tanah 1,2 hektar dan luas bangunan 2500 m2. Dipilihnya lokasi ini karena luas tanah yang cukup besar untuk membuat sebuah rumah duka, krematorium dan juga pemakaman. Sehingga para pelayat tidak perlu repot untuk memberikan penghormatan terakhir dan mengantarkan jasad yang telah tiada ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Fasilitas yang akan dirancang adalah interior ruang duka, interior ruang doa, interior ruang penyimpanan abu, dan interior fasilitas penunjang. Perancang juga memperhatikan sistem akustik pada ruang duka dan ruang doa agar suara yang dihasilkan pada saat suatu upacara berlangsung tidak mengganggu jalannya upacara lain.

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PERANCANGAN

LEMBAR ORISINALITAS LAPORAN PERANCANGAN

1.1Latar Belakang Masalah ……….………..………. 1

1.2Rumusan Masalah ……….……….………..………. 2

1.3Tujuan Perancangan ……….……….……..……….…. 3

1.4 Sistematika Penulisan ………..……….…. 3

Bab II ANALISA FUNGSIONAL DAN KENYAMANAN PADA RUMAH DUKA DAN KREMATORIUM ………...……… 7

2.1 Upacara Penghormatan Terakhir ………...………..……… 7

2.2 Tempat Pemakaman ………..… 13

2.3 Kremasi ………...………...… 13

(4)

2.4 Warna ………..………...…….……… 17

2.5 Bahan dan Konstruksi Penyerap Bunyi ………...……… 20

2.6 Kelompok Lanjut Usia dan Cacat Tubuh ……… 25

Bab III DESKRIPSI OBJEK STUDI ………...……….. 29

3.1 Deskripsi Obyek Studi ………...……….. 29

3.2 Ide Implementasi Konsep ………. 34

3.3. Site Analisis ……….………… 42

3.4 Kebutuhan Ruang ……….……… 47

3.5 Bubble Diagram ………. 55

3.6 Tabel Kedekatan Ruang ……….……….…….. 58

3.7 Zoning – Blocking ………..…….. 61

3.8 Programming ………..……….. 62

Bab IV PERANCANGAN ………...……… 68

4.1 Deskripsi Umum Project ………..…… 68

4.2 Penerapan Konsep Pada Desain ……….….. 69

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Site Analisis ……… 42

Tabel 3.2 Kebutuhan Ruang ……….……….. 49

Tabel 3.4 Kedekatan Ruang Gedung Administrasi ………..……….. 58

Tabel 3.5 Kedekatan Ruang Rumah Persiapan ……….………. 58

Tabel 3.6 Kedekatan Ruang Rumah Duka ………..……….……….. 59

Tabel 3.7 Kedekatan Ruang Krematorium ………. 59

Tabel 3.8 Kedekatan Ruang Rumah Abu ……….……….………. 60

Tabel 3.9 Kedekatan Ruang ……….….. 60

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Oven Kremasi ………. 16

Gambar 2.2 Tempat pembuangan abu pada oven kremasi ………. 16

Gambar 2.3 Radius putar kursi roda ………24

Gambar 2.4 Ukuran kursi roda ………...……… 26

Gambar 2.5 Antropometrik pemakai kursi roda ………. 27

Gambar 2.6 Antropometrik kelompok cacat tubuh ambulan ………. 28

Gambar 3.1 Site Plan ………..……… 30

Gambar 3.2 Denah Gedung Persiapan ……… 31

Gambar 3.3 Denah Rumah Duka (Kristen & Katolik) ………... 31

Gambar 3.4 Denah Rumah Duka (Budha & Konghuchu) ……….. 32

Gambar 3.5 Denah Rumah Persiapan Jenazah ………... 32

Gambar 3.6 Denah Rumah Persiapan Jenazah ………... 33

Gambar 3.7 Denah Krematorium ………... 33

Gambar 3.8 Denah Potongan General ……… 34

Gambar 3.9 Gaya modern yang di tampilkan pada Rumah Abu di Krematorium Oasis Lestari ……….………. 36

Gambar 3.10 Penataan bunga-bunga yang indah ………... 37

Gambar 3.11 Fasilitas-fasilitas San Diego Hills ………. 39

Gambar 3.12 Suasana kolumbarium Oasis Lestari dengan estetika lighting ……… 40

Gambar 3.13 Fasade Krematorium Oasis Lestari ………... 41

(7)

Gambar 3.14 Fasilitas-fasilitas Krematorium Oasis Lestari ………... 41

Gambar 3.15 Zoning ………... 61

Gambar 3.16 Blocking ……… 61

Gambar 4.1 Site Plan ……….. 69

Gambar 4.2 Denah General (Lantai Dasar) ……… 70

Gambar 4.3 Denah General (Lantai Atas) ……….. 71

Gambar 4.4 Denah Khusus (Rumah Duka Kristen & Katolik) ……….. 72

Gambar 4.5 Denah Khusus (Rumah Duka Budha & Konghuchu) ………. 72

Gambar 4.6 Denah Pola Lantai Rumah Duka ……… 74

Gambar 4.7 Potongan ………. 76

Gambar 4.8 Potongan ………. 76

Gambar 4.9 Potongan ………. 77

Gambar 4.10 Ceiling Plan Rumah Duka (Kristen & Katolik) ………... 78

Gambar 4.11 Ceiling Plan Rumah Duka (Budha & Konghuchu) ……….. 79

Gambar 4.12 Denah Khusus (R. Upacara Krematorium) ………... 80

Gambar 4.13 Denah Pola Lantai (R. Upacara Krematorium) ……… 81

Gambar 4.14 Potongan (R. Upacara Krematorium dan Rumah Abu) ……… 83

Gambar 4.15 Ceiling Plan (R. Upacara Krematorium) ……….. 84

Gambar 4.16 Denah Khusus (Rumah Abu) ……… 85

Gambar 4.17 Denah Pola Lantai (Rumah Abu) ………. 86

Gambar 4.18 Potongan (R. Upacara Krematorium dan Rumah Abu) ……… 87

Gambar 4.19 Ceiling Plan (Rumah Abu) ………...……… 88

(8)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1 Gedung Administrasi ………. 55

Diagram 3.2 Rumah Persiapan ………... 55

Diagram 3.3 Rumah Duka ……….. 56

Diagram 3.4 Krematorium ……….. 56

Diagram 3.5 Rumah Abu ……… 57

Diagram 3.6 Bubble Diagram ………. 57

Diagram 3.10 Job Desc Jenazah ………. 62

Diagram 3.11 Job Desc Pihak Keluarga ……… 63

Diagram 3.12 Job Desc Pihak Keluarga (Penyewa Kolumbarium) ………... 64

Diagram 3.13 Job Desc Pelayat ……….. 65

Diagram 3.14 Job Desc Staff Jaga ………. 66

Diagram 3.15 Job Desc Staff Persiapan Jenazah ………... 67

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam sebuah kehidupan, setiap manusia tidak lepas dari kematian. Ada

kelahiran dan ada juga kematian. Seseorang yang lahir menandakan sebuah babak awal

yang baru di mulai dalam sebuah kehidupan. Dan seseorang yang telah meninggal

berarti telah mengakhiri babak kehidupannya. Kematian seseorang akan memberikan

rasa sedih, duka, dan juga rasa kehilangan. Dan sebelum jasadnya kembali pada alam,

keluarga atau ahli waris akan menyemayamkan terlebih dahulu untuk dapat memberikan

penghormatan terakhir.

Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat pada masa ini, menyebabkan

berkurangnya lahan atau tanah untuk pemakaman karena kebutuhan lahan akan tempat

(10)

2

dari pada dimakamkan saat meninggal dunia kelak. Karena proses kremasi jauh

lebih mudah dan praktis. Dan biasanya, abu dari jasad yang dikremasi kemudian

dibuang ke laut. Ada pula yang disimpan untuk dikenang oleh keluarga yang

ditinggalkan, namun untuk menyimpang abu tidak membutuhkan lahan yang luas seperti

pada pemakaman. Faktor harga untuk sebidang tanah makam pun menjadi salah satu

kendala untuk tidak memilih dimakamkan. Karena harga tanah pada saat ini sudah

semakin melonjak tinggi.

Di Bandung ini, terdapat hanya beberapa rumah duka dan krematorium. Namun,

letak krematorium pun berada di ujung kota sehingga sedikit sulit dijangkau. Karenanya,

dibutuhkan sebuah tempat yang dapat memberikan atau mendukung segala kebutuhan

untuk menyemayamkan seseorang yang telah tiada sebelum di makamkan ataupun

dikremasi. Untuk itu, perancang ingin membuat sebuah tempat yang dapat memenuhi

segala kebutuhan yang diperlukan untuk penghormatan terakhir pada seseorang yang

telah tiada. Sebuah rumah duka, krematorium, dan pemakaman yang berada di satu

lokasi yang sama sehingga mempermudah masyarakat dengan lokasi yang berada di

kota. Dan juga perancang akan memberikan fasilitas-fasilitas yang mendukung.

1.2Rumusan Masalah

Permasalahan yang muncul dari berbagai aspek dapat dirumuskan dengan :

 Bagaimana menciptakan sirkulasi yang baik antar bangunan sesuai dengan fungsi

(11)

3

 Bagaimana menyediakan fasilitas yang dapat menujang dengan lokasi

perancangan?

 Bagaimana penataan yang benar bangunan krematorium terhadap bangunan

lainnya?

1.3Tujuan Perancangan

Dari beberapa perumusan masalah yang muncul maka tujuan perancangannya

adalah :

 Menciptakan sirkulasi yang baik antar bangunan sesuai dengan fungsi

bangunannya.

 Menyediakan fasilitas yang dapat menujang dengan lokasi perancangan.

 Penataan yang benar bangunan krematorium terhadap bangunan lainnya.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab I membahas permasalahan yang terdapat di lingkungan sekitar untuk

diangkat menjadi obyek tugas akhir.

1.1Latar Belakang Masalah

Sub bab berisi tentang latar belakang dan alasan pemilihan obyek

perancangan untuk tugas akhir.

(12)

4

Sub bab membahas beberapa analisa fisik dan fungsional pada

obyek bangunan yang akan di desain.

1.3Tujuan Perancangan

Sub bab berisi tentang tujuan dari perancangan obyek

perancangan yang dipilih untuk tugas akhir.

1.4Sistematika Penulisan

Sub bab membahas sistematika penulisan makalah tugas akhir.

BAB II ANALISA FUNGSIONAL DAN KENYAMANAN

PADA RUMAH DUKA DAN KREMATORIUM

Bab II membahas teori-teori pendukung yang didapat dari berbagai

sumber sebagai suatu landasan bagi perancangan obyek tugas akhir yang dipilih.

2.1 Upacara Penghormatan Terakhir

Sub bab berisi tentang upacara dan tradisi penghormatan terakhir

saat seseorang meninggal dunia sesuai dengan agama dan

kepercayaan yang diakui di Indonesia.

2.2 Tempat Pemakaman

Sub bab membahas tentang aturan lahan area pemakaman di

pemukiman masyarakat yang berlaku di Indonesia.

2.3 Kremasi

Sub bab berisi tentang aturan proses kremasi jenazah dan

(13)

5 2.4 Warna

Sub bab membahas tentang arti-arti yang menjadi simbol dari

perasaan dalam hal psikologis, motivasi, dan estetika.

2.5 Bahan dan Konstruksi Penyerap Bunyi

Sub bab membahas tentang bahan-bahan dan konstruksi penyerap

bunyi yang digunakan dalam rancangan akustik.

2.6 Kelompok Lanjut Usia dan Cacat Tubuh

Sub bab membahas tentang standart ukuran yang dibutuhkan

kelompok lanjut usia dan keterbatasan fisik.

BAB III DESKRIPSI OBYEK STUDI

Bab III membahas tentang lokasi obyek yang dipilih menjadi lokasi

perancangan untuk tugas akhir.

3.1 Deskripsi Obyek Studi

Sub bab ini membahas tentang obyek bangunan yang akan

dirancang untuk tugas akhir.

3.2 Ide Implementasi Konsep Pada Obyek Studi

Sub bab ini berisi tentang penerapan konsep pada obyek studi

beserta studi kasus yang serupa.

3.3 Analisa Tapak

Sub bab ini berisi tentang data analisa keadaan dan dampak dari

(14)

6 3.4 Analisa Fungsional

Sub bab ini berisi tentang data analisa bangunan berupa

kebutuhan ruang, programming, kedekatan ruang, besaran ruang dan

zoning – blocking.

BAB IV PERANCANGAN

Bab IV berisi tentang deskripsi dari perancangan tugas akhir yang telah

dipilih.

4.1 Deskripsi Umum Project

Sub bab membahas tentang perancangan pada lokasi yang telah

dipilih secara umum.

4.2 Penerapan Konsep pada Desain

Sub bab ini membahas tentang deskripsi project secara lebih

detail.

BAB V KESIMPULAN

Bab V berisi tentang kesimpulan dari perancangan project yang telah

dipilih untuk tugas akhir.

DAFTAR PUSTAKA

(15)
(16)

89

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Dari proses desain yang telah dilakukan, terdapat beberapa hal yang menjadi

permasalahan dalam mendesain. Pada lokasi perancangan, sirkulasi untuk user sangat

diperhatikan baik klien maupun pekerja. Sirkulasi menjadi salah satu permasalahan yang

diangkat karena untuk mempermudah user yang ingin beraktivitas pada lokasi

perancangan. Rumah duka, krematorium dan juga rumah abu yang terdapat pada 1

lokasi mempermudah jalannya suatu kegiatan atau ritual pada saat ada seseorang yang

meninggal dunia sehingga mempermudah jalannya suatu ritual penghormatan terakhir

yang akan diberikan dari pihak keluarga, sanak saudara dan juga teman-teman

(17)

90

Rumah persiapan jenazah yang terletak di area belakang memiliki tujuan

tersendiri. Saat jenazah baru datang, dapat langsung masuk ke dalam rumah persiapan

jenazah tanpa harus mengganggu kegiatan yang lainnya. Selanjutnya jenazah akan

langsung dibawa menuju rumah duka untuk disemayamkan melalui jalur khusus yang

berada di samping rumah duka. Memasukkan jenazah ke dalam rumah duka pun tidak

dari pintu utama rumah duka, melainkan melalui hidden door yang terdapat di setiap

ruangan upacara. Jalur sirkulasi ini digunakan agar tidak mengganggu aktivitas user

lainnya. Setelah jenazah disemayamkan, jenazah akan dibawa menuju pemakaman atau

krematorium melalui jalan tengah.

Jenazah yang sudah dikremasi, abunya dapat langsung dipindahkan ke kolumbarium

yang letaknya di samping kiri krematorium atau dapat langsung dibawa oleh pihak

keluarga untuk dibuang atau disebar ke laut atau sungai.

Pada lokasi perancangan disediakan pula fasilitas pendukung yang menunjang

aktivitas. Fasilitas yang disediakan adalah ATM, tempat makan, area parkir motor, ramp

dan juga toilet khusus untuk orang cacat. Lokasi ATM ini berada di gedung administrasi

dan dekat dengan pos penjagaan. Pemilihan tempatnya berdasarkan dari faktor

keamanan dan kenyamanan user. Terdapat tempat makan di gedung administrasi dan

juga di area kolumbarium terbuka. Sedangkan area parkir untuk motor terdapat di depan

gedung administrasi. Untuk toilet khusus terdapat pada gedung administrasi, rumah

duka, rumah persiapan, dan juga krematorium.

Penempatan antar bangunan disesuaikan dengan fungsi setiap bangunannya.

(18)

91

lebih tinggi di area belakang lokasi menjadi salah satu alasannya. Asap pembakaran

yang keluar dari oven kremasi menyebabkan perancangan harus benar-benar

diperhatikan. Apabila salah penempatannya, maka dapat menyebabkan terganggunya

fungsi bangunan lain dan juga aktivitas di dalamnya.

5.2 Saran

Perancangan rumah duka, krematorium dan pemakaman sebaiknya memikirkan

kegiatan user dan juga sebab-akibat yang akan muncul dari apa yang dirancang.

Diperlukan pemikiran yang matang untuk setiap keputusan mendesain. Khususnya untuk

krematorium yang dapat menyebabkan polusi udara dari asap hasil pembakaran jenazah.

Untuk bangunan lainnya juga harus diperhatikan penggunaan materialnya. Pemilihan

material yang benar merupakan cara yang efektif dalam mendesain. Material yang

dipilih merupakan material yang ramah lingkungan dan juga mudah dalam hal

(19)
(20)

92

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

[Akustik Lingkungan;1985:33-51] L. Doelle, Leslie; Akustik Lingkungan, Indonesia, 1985

[Data Arsitek;2002:254] Neufert, Ernst; Data Arsitek, Indonesia, 2002

Referensi

Dokumen terkait