• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Rumah Duka Dengan Konsep Taman Eden Di Bumi Baru II.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Rumah Duka Dengan Konsep Taman Eden Di Bumi Baru II."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

(2)
(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Perancangan... 4

1.4 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II ANALISA FUNGSIONAL DAN KENYAMANAN PADA RUMAH DUKA 2.1 Rumah Duka ... 6

2.2 Pemakaman ... 7

2.2.1 Pemakaman Katolik ... 7

(4)

2.3 Perancangan Rumah Duka ... 10

2.3.1 Pencahyaan ... 11

2.3.2 Akustik ... 15

2.3.3 Penghawaan ... 20

2.4 Kremasi ... 21

2.5 Taman Eden ... 23

2.6 Chapel ... 24

2.7 Perancangan Rumah Duka Berkonsep Taman Eden ... 26

2.8 Studi Kasus... 27

2.8.1 San Diego Hills ... 27

2.8.2 Krematorium Oasis Lestari ... 30

BAB III DESKRIPSI RUMAH DUKA 3.1 Deskripsi Obyek Studi ... 32

3.2 Ide Implementasi ... 33

3.3 Analisis Site ... 38

3.4 Kebutuhan Ruang ... 42

3.5 Tabel Kebutuhan Ruang ... 44

3.6 Buble Diagram ... 52

3.7 Programing ... 55

(5)

4.2 Ide Perancangan ... 1

4.3 Konsep Bentuk ... 66

4.3.1 Makna Bentuk Sirkulasi Lay Out... 66

4.3.2 Makna Bentuk Treatment ... 69

4.4 Material ... 71

4.4.1 Pembahasan Lantai ... 71

A. Ruang Lobby dan Taman... 71

B Ruang Mersemayaman I dan II ... 72

C Chapel ... 73

D Cafe dan Kantin ... 73

E Kremtorium ... 74

4.4.2 Pembahasan Dinding... 74

4.4.3 Pembahasan Plafon ... 74

4.5 Konsep Warna ... 75

4.6 Penghawaan... 76

4.7 Pencahayaan ... 77

4.8 Keamanan... 79

4.9 Detail ... 79

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ... 84

(6)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Fasilitas San diego Hills ... 33

Gambar 2.2 Chapel San diego Hills ... 33

Gambar 2.3 Information San diego Hills ... 33

Gambar 2.4 Pemakaman Muslim ... 33

Gambar 2.5 Pemakaman Chinese ... 34

Gambar 2.6 Pemakaman Kristiani ... 34

Gambar 2.7 Suasana Exterior ... 35

Gambar 2.8 Suasana Exterior ... 35

Gambar 4.1 Suasana Taman Eden ... 66

Gambar 4.2 Gambar Denah Lobby ... 71

Gambar 4.3 Gambar Denah Rumah Duka I ... 72

Gambar 4.4 Gambar Denah Rumah Duka II ... 74

Gambar 4.5 Gambar Potongan Rumah Duka I ... 75

Gambar 4.6 Gambar Potongan Rumah Duka I (treatment) ... 75

Gambar 4.7 Gambar Denah 6 pilar ... 75

Gambar 4.8 Gambar Pola Lantai Lobby ... 76

Gambar 4.9 Gambar Pola Lantai Rumah Duka I ... 78

Gambar 4.10 Gambar Pola Lantai Rumah Duka II ... 79

Gambar 4.11 Gambar General Ceiling ... 75

Gambar 4.12 Gambar Perspektif Rumah Duka I ... 81

(8)

Gambar 4.14 Gambar Bukaan Jendela... 82

Gambar 4.15 Gambar Ceiling Khusus ... 83

Gambar 4.16 Gambar Florocent Lamp (kiri) dan Lampu TL Kompak (kanan) ... 84

Gambar 4.17 Gambar Smoke Detector (kiri), Sprinkler (kanan) ... 85

Gambar 4.18 Gambar Detail Interior 1 ... 86

Gambar 4.19 Gambar Detail Interior 2 ... 86

Gambar 4.20 Gambar Detail Interior 3 ... 87

Gambar 4.21 Gambar Detail Interior 4 ... 87

Gambar 4.22 Gambar Detail Funiture 1... 88

Gambar 4.23 Gambar Detail Funiture 2... 88

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Aplikasi Taman Eden ... 31

Tabel 3.1 Analisis Site ... 43

Tabel 3.2 Tabel Kebutuhan Ruang... 49

Tabel 3.3 Babel Diagram ... 57

(10)

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Pada masa lampau sekarang, maupun masa yang akan datang, banyak orang

merasa takut dalam menghadapi kematian yang merupakan titik akhir dari perjalanan

hidupnya di dunia ini. Kematian tidak dapat ditolak oleh manusia dalam situasi,

waktu, keadaan, maupun penggunakan kekuatan apapun. Seseorang yang lahir

menandakan sebuah babak awal yang baru dimulai dalam sebuah kehidupan,

seseorang yang telah meninggal berarti telah mengakhiri perjalanan hidup di dunia

(11)

setiap orang yang ada di dunia dan diakui oleh semua agama, semua orang di belahan

dunia manapun adalah mutlak. Karena apapun yang berasal dari tanah akan kembali

ke tanah dan satu yang pasti ini adalah rencana Yang Maha Kuasa. Di samping itu

pada saat sekarang ini banyak sekali kejadian alam yang banyak merenggut nyawa

manusia yang membuat kematian tidak dapat dihindarkan. Kematian juga akan

memberikan rasa sedih, duka, dan kehilangan bagi setiap orang yang ditinggalkannya.

Sebelum jasad kembali kepada alam keluarga atau ahli waris akan menyemayamkan

terlebih dahulu untuk dapat memberikan penghormatan terakhir.

Sebenarnya definisi kematian sangatlah banyak. Dilihat dari segi medis yang

memiliki arti bahwa berhentinya denyut jantung dan tidak berfungsinya seluruh

organ tubuh, bila dari sisi agama Kristen banyak macamnya kematian ada kematian

rohani, kematian prinsip, kematian jiwa. Secara harafiah, kematian adalah suatu

tahapan ketika manusia meninggalkan dunia dan tubuh untuk kembali kepada-Nya,

maka dari itu roh dan jiwa kita akan kekal di sorga.

Dalam kehidupan sekarang ini dari zaman ke zaman, waktu ke waktu

pertumbuhan jumlah penduduk menjadi meningkat, hal ini menyebabkan

berkurangnya lahan atau tanah untuk pemakaman karena kebutuhan lahan akan tepat

tinggal jauh lebih tinggi. Tidak banyak rumah duka yang memiliki lahan luas karena

terpakainya untuk manusia untuk menjalani hidup. Pada saat sekarang ini banyak

masyarakat cenderung lebih memilih dikremasi daripada dimakamkan saat ada

anggota keluarga yang meninggal. Karena biaya yang jauh lebih mahal, ini

(12)

dan praktis. Anggota keluarga hanya membutuhkan tempat penyimpanan abu dari

hasil kremasi yang dapat disimpan di rumah, di tempat rumah duka, atau dibuang ke

laut sebagai tanda bahwa dia telah menyatu dengan alam, karena yang berasal dari

alam kembali juga ke alam.

Di Bandung, terdapat beberapa rumah duka dan crematorium, namun letak

krematorium pun berada jauh dan tidak bersamaan atau menyatu dengan rumah duka.

Selain itu dari segi letak sulit dijangkau karena berada di ujung kota sehingga

membutuhkan waktu yang lebih lama dan tidak efisien. Selain itu banyak rumah duka

di Bandung tidak memiliki daya tarik dari segi excisting .

Pada saat sekarang ini di Bandung tidak memiliki sebuah bangunan bait Allah

yang dapat mendukung kesakralan suatu rumah duka. Karenanya dibutuhkan sebuah

tempat yang dapat memberikan atau mendukung segala kebutuhan untuk

menyemayamkan seseorang yang telah tiada sebelum dimakamkan ataupun dikremasi

untuk itu, perancang ingin membuat suatu tempat yang dapat memenuhi segala

kebutuhan yang diperlukan untuk penghormatan terakhir pada seseoarang yang telah

tiada. Sebuah rumah duka, krematorium dan chapel yang menjadikan satu lokasi akan

memudahkan masyarakat, dan memberikan fasilitas yang lengkap yang berada di

(13)

1.2

Rumusan Masalah

Permasalahan yang muncul dari berbagai aspek dapat dirumuskan dengan :

Bagaimana menerapkan tema Taman Eden dalam Rumah Duka?

Bagaimana menciptakan sirkulasi yang baik antar bangunan dan ruang sesuai

dengan fungsi bangunannya?

Bagaimana menyediakan fasilitas yang menunjang dengan lokasi

perancangan?

Bagaimana menerapkan 4 (empat) konsep sungai mengalir pada area lobby

pada rumah duka?

1.3

Tujuan Perancangan

Dari beberapa perumusan masalah yang muncul maka tujuan perancangan

adalah :

Menerapkan Tema Taman Eden dalam Rumah Duka

Menciptakan sirkulasi yang baik antar banguan dan ruang sesuai dengan

fungsi bangunannya

Menyediakan fasilitas yang menunjang dengan lokasi perancangan

(14)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pembahasan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

perancangan dan sistematika penulisan

BAB II ANALISA FUNGSIONAL DAN KENYAMANAN DAN FILOSOFI

PADA RUMAH DUKA DAN KREMATORIUM

Bab II ini berisi pembahasan teori pendukung di antaranya, kajian literatur

mengenai pemakaman, kremasi, dan tempat pemakaman, perancangan rumah duka,

Taman Eden, Chapel, dan studi kasus

BAB III DESKRIPSI RUMAH DUKA

Bab ini berisi pembahasan tentang lokasi rumah duka yang dipilih menjadi

lokasi perancangan tugas akhir.

BAB IV PERANCANGAN

Bab ini berisi deskripsi mengenai perancangan tugas akhir yang telah dipilih.

Deskripsi umum project rumah duka, penerapan konsep pada desain rumah duka

BAB V KESIMPULAN

Bab ini berisi simpulan dari perncangan rumah duka yang telah dipilih

sebagai tugas akhir .

DAFTAR PUSTAKA

(15)

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Simpulan

Perancangan Rumah Duka Bumi Baru banyak didapatkan pengetahuan dan

pengalaman dan menganalisa data yang didapat dari refrensi-referensi. Di samping itu

untuk mengetahui keunikan dan keindahan Taman Eden dan mengetahui penerapan

rancangan rumah duka dengan konsep Taman Eden. Aplikasi pada rumah duka sudah

terlihat dari lay out yang menggambarkan Taman Eden. Selain itu Perancangan

(16)

yang bermanfaat agar manusia berfikir dan merenung tentang kehidupan yang

sekarang dan kematian yang akan mereka hadapi.

Disamping itu pemberian aplikasi yang menjadi makna seperti 4 sungai yang

mengalir, pohon kehidupan yang baik dan yang jahat, kemegahan dan kesakaral

tertuang di setiap sudut ruangan.

Disaat yang bersamaan juga pemikiran tentang sirkulasi yang nyaman dan

segala sesuatu yang berhubungan dengan fasilitas penunjang seperti , cafeatm kantin,

krematorium, dan ruang transisi. Disamping itu juga memiliki keindahan seni yang

ditampilkan, seperti tretment pada dinding, lantai dan pengolahan desain funiture.

1 Penerapan Dalam Perancangan

a)

Kebutuhan Ruang

Mencari kebutuhan ruang yang diperlukan disesuaikan dengan kegiatan

b)

Kebutuhan Luas Ruangan

Menghitung kebutuhan luas ruangan menurut fungsi yang dilengkapi dengan

funiture.

2 Penerapan Filosofi 4 sungai yang mengalir

a)

Penggunaan 4 jalur sirkulasi yang menuju ke setiap ruangan.

b)

Memberikan kesan 4 sungai yang mengalir dengan pemberian kolam yang

(17)

c)

Air yang mengalir menjadi simbol kehidupan yang memberikan kelegaan

bagi setiap orang yang datang ke rumah duka diaplikasikan pada bentuk

yang memusat dan kolam eden

1

Penerapan Kesan Elegan dan Modern

Terliahat dari bahan bahan seperti granit yang melambangkan kemegahan dan

kemegahan identik dengan elegan, selain itu bentuk bangunan yang kokoh dan

warna yang digunakan menjadi kesan elegan (abu-abu)

2

Penerapan Kesan Organik

Kesan organik didapat dari bentukan ceiling, funiture, dan lay out yang organik

(tidak bersudut) akan tetapi tidak condong ke kesan natural.Kesan dinamis yang

ada didapatkan dari bentuk funiture yang dinamis, selain itu treatment yang

(18)
(19)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

[Akustik Lingkungan;1985:33-51] l. Doelle, Leslic; Akustik Lingkungan, Indonesia,

1985

[Dimensi Manusia dan Ruang Interior;1979:41,44-45] Panero, Julius; Dimensi dan

Ruang Interior, 1979

[Data Arsitek;2002:254] Neufert, Ernst; Data Arsitek Indonesia, 2002

Internet :

http://www.koleksi oasis lestari.com,2009

http://www.coral.co.id/index.php?option=com&view

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan Business Model Canvas BMC dan analisis SWOT dalam mengidentifikasi dan merumuskan alternatif strategi perbaikan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka penggalang di SD Jaranan Banguntapan Bantul dapat dilihat dari 1) perencanaan pihak

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya dalam penulisan skripsi “Analisis Dan Perancangan Perangkat Ajar Untuk

)asal 4:= $itigasi dilakukan untuk mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang berada pada ka<asan bencana. Kegiatan mitigasi dilakukan melalui=. • )elaksanaan

Pada apartemen ini semua ruang pada unit hunian berada pada satu unit lantai, tipe apartemen ini paling sering dijumpai di daerah kota yang memiliki kepadatan tinggi

Keluaran dari penelitian ini adalah desain kerangka kerja pendeteksi redundansi frase pada pasangan kalimat, sebuah aplikasi pendeteksi redundansi frase pada pasangan

Penelitian tentang audit report lag pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah banyak dilakukan, namun masih banyak perbedaan hasil. Hasil

Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan BAPPEDA yang tercantum dalam Strategi Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, point 8 dari 15 point yang ada dalam kebijakan tersebut