iv
4Abstrak
Perkembangan seni grafis pada saat ini sangat pesat, kita dapat menemuinya dalam kehidupan kita sehari – hari, mulai dari iklan televisi, poster, brosur, iklan majalah dan masih banyak lagi. Seni grafis tersebut dibangun dari berbagai elemen yang membuatnya informatif dan indah. Fotografi sebagai salah satu elemen utama, sering mewarnai karya seni grafis yang ada.
Keindahan karya seni grafis yang ada tak luput dari peran keindahan sebuah karya fotografi. Penggunaan karya fotografi yang baik akan sangat membantu sebuah karya seni grafis. Penciptaan sebuah karya fotografi terlahir dari seorang fotografer yang handal.
Untuk menjadi seorang fotografer yang handal tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dipikirkan pada saat proses pengeksekusian sebuah karya fotografi. Mulai dari penghitungan pencahayaan yang tepat, komposisi, faktor korektif dan lain sebagainya. Tentunya diperlukan proses belajar yang tidak mudah untuk mencapainya.
Terdapat kesulitan – kesulitan yang timbul sewaktu melakukan pengajaran fotografi, seperti faktor cuaca yang tidak mendukung pada saat melakukan pemotretan luar, penghitungan pencahayaan yang tepat, faktor komposisi yang baik hingga masalah istilah – isitilah asing yang sering ditemui. Untuk itu penulis beranggapan diperlukan sebuah sistem yang membantu semua ini agar pengajaran dapat tercapai. Tujuan akhir dari proyek ini adalah membuat sebuah sistem pembelajaran yang interaktif sehingga dapat membantu pemula untuk mempelajari ilmu fotografi dengan mudah dan jelas.
v
Abstract
Graphics Art has been expanded greatly, as we see in our daily lives through commercial break on TV, posters, brochures, advertising on magazine, and many more. It is built from many elements which make it informative and beautiful. One of the main elements is photography.
The beauty of graphics art should be related to photography. A proper use of photography will give great advantages to graphics art. The creation of a graphic art is in the hand of a skilled photographer.
It is not easy to be a skilled photographer. Many things should be considered in a process to make a graphic art, like calculating the perfect lighting, composition, corrective factor, and so on. That is why a complex learning process is needed.
vii
6Daftar Isi
1 Lembar Pengesahan Tugas Akhir ... i
2 Pernyataan Orisinalitas Laporan... ii
3 Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan Akademis ...iii
4 Abstrak ... iv
5 Kata Pengantar... vi
6 Daftar Isi... vii
7 Daftar Gambar ... ix
8 Daftar Tabel... xii
IBAB I Pendahuluan... I-1 I.1 Latar Belakang Masalah ... I-1 I.2 Perumusan Masalah... I-2 I.3 Tujuan Penulisan... I-2 I.4 Pembatasan Masalah ... I-3 I.5 Metode Penulisan ... I-4 IIBAB II Landasan Teori ... II-1 II.1 Definisi Multimedia Interaktif ... II-1 II.2 Multimedia dalam lingkungan pendidikan ... II-1 II.3 Multimedia dan Fotografi ... II-2 II.4 Perancangan Multimedia ... II-2 II.5 Macromedia Flash MX 2004 ... II-4 II.6 PHP... II-7 II.7 MySQL ... II-11 III BAB III Analisis dan Perancangan Produk / Sistem ... III-1
viii
III.5 Diagram Basis Data... III-38 III.6 Diagram Kelas... III-41 IV BAB IV Hasil Tercapai / Demo Produk ...IV-1
IV.1 Realisasi Tata Letak ...IV-1 IV.2 Realisasi Struktur dan Kemampuan ...IV-2 V BAB V Evaluasi Produk ... V-1
V.1 Evaluasi Fungsionalitas ... V-1 V.2 Evaluasi Responden ... V-1 V.3 Evaluasi Rumusan Masalah ... V-2 V.4 Evaluasi Tujuan... V-3 V.5 Evaluasi dengan Metode Uji Kasus ... V-4 VI BAB VI Penutup...VI-1
VI.1 Kesimpulan ...VI-1 VI.2 Saran ...VI-2 IDaftar Referensi ...VI-1 A Lampiran Pertanyaan Kuisioner ...VI-1
B Lampiran Hasil Rekapitulasi Kuisioner ...VI-1
C Lampiran Kode Program ...VI-1
ix
7Daftar Gambar
x
xi
xii
8Daftar Tabel
I-1
BAB I
IBAB I Pendahuluan
I.1 Latar Belakang Masalah
Seni grafis elektronik pada saat ini sudah berkembang sangat pesat. Banyak media yang dapat digunakan untuk mengaplikasikannya. Foto sebagai salah satu media, banyak digunakan dalam media seni grafis elektronik menjadi salah satu sorotan utama seorang pekerja seni grafis elektronik.
Kualitas sebuah fotografi yang baik akan sangat membantu sebuah karya seni grafis elektronik menjadi sebuah karya seni yang berkualitas tinggi. Tingkat kecerahan cahaya, kontras cahaya, warna yang sesuai dengan aslinya dan sudut pengambilan yang baik merupakan beberapa bagian dalam ilmu fotografi yang menjadi sorotan utama dari sebuah penilaian sebuah foto.
Sehingga mempelajari ilmu fotografi saat ini sangat diperlukan dalam menunjang pekerjaan seorang pekerja seni grafis elektronik. Dari berbagai foto berkualitas tinggi yang dibuat banyak terlahir hasil karya seni grafis elektronik berkualitas tinggi.
Untuk mempelajari seni fotografi, seorang pemula harus mengerti bagaimana cara menggunakan kamera yang dimilikinya dengan baik sehingga dapat menggunakannya sesuai dengan kaidah fotografi yang ada. Tak luput juga bagaimana menentukan tingkat pencahayaan yang tepat, tingkat kontras cahaya, warna yang sesuai dengan aslinya dan sudut pengambilan yang baik merupakan hal – hal yang harus dipelajari oleh seorang pemula. Selain itu masih banyak lagi aspek – aspek yang harus dipelajari oleh seorang fotografi pemula.
I-2
keterbatasan pengajar yang tidak dapat hadir mendampingi muridnya satu persatu. Hal ini menyebabkan adanya ketidak samaan dalam menyerap ilmu yang ada.
Karena kurangnya kesamaan ilmu yang diserap antar murid ini, menyebabkan timbulnya masalah dalam menerangkan ilmu yang lebih lanjut, tentunya ini adalah sebuah masalah besar dalam sebuah kelas kursus.
Selain itu adanya masalah pada waktu menerangkan cara kerja sebuah alat yang harganya sangat mahal. Membongkar sebuah alat yang mahal untuk menerangkan cara kerja alat tersebut sangatlah tidak efektif. Selain kemungkinan kerusakan alat yang besar, tidak semua pengajar memiliki kemampuan teknis untuk melakukan bongkar pasang alat tersebut.
Maka dengan adanya sistem ini diharapkan pemula dapat mengetahui dan mengerti cara menggunakan kamera yang dimilikinya maupun mengerti kaidah – kaidah dalam fotografi yang ada sehingga dapat dihasilkan sebuah hasil foto yang baik tanpa harus mengalami masalah yang berarti lagi.
I.2 Perumusan Masalah
Apabila kita mengambil garis besar dari latar belakang masalah di atas maka dapat ditemui beberapa masalah mendasar yang harus ditangani yaitu: 1. Bagaimana membuat sebuah sistem yang interaktif untuk membantu
pembelajaran fotografi pemula ?
2. Bagaimana mengatasi kekurangannya tenaga pengajar pada saat pengajaran ? 3. Bagaimana membantu tenaga pengajar untuk memberikan gambaran secara
visual ?
4. Bagaimana membantu mensimulasikan cara kerja alat ?
I.3 Tujuan Penulisan
I-3
I.4 Pembatasan Masalah
Dalam pembahasan makalah ini, penulis membatasi masalah dalam beberapa hal yaitu :
1. Contoh data materi fotografi dasar yang digunakan pada sistem ini, yaitu : 1. Pengenalan kamera
2. Rana & Diafragma
2. Sistem akan dilengkapi juga dengan sistem pengujian untuk memantau tingkat kemajuan setiap murid di dalam kelas kursus
3. Materi dan soal kuis yang digunakan dalam sistem adalah contoh data karena materi dan soal kuis yang ada tidak dapat dipublikasikan untuk umum.
4. Sistem digunakan pada jaringan lokal Pusat Pelatihan Fotografi Inova. 5. Client yang menggunakan sistem ini adalah 6 buah komputer.
6. Titik berat sistem lebih ditujukan pada sisi interaktifitas murid. Seperti penggunaan simulasi, animasi, keterangan untuk istilah – istilah asing dan penggunaan kamera komputer sebagai penunjang simulasi.
7. Administrator dianggap sebagai pengguna komputer mahir. 8. Menggunakan teknologiclient-server.
9. Digunakan basis data sebagai media penyimpan data untuk menampung materi pembelajaran, soal pengujian dan nilai hasil pengujian
10. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan login terlebih dahulu, menggunakanaccount masing-masing siswa
11. Komunikasi antara sisi server dan sisi pengguna akan dibangun berbasiskan web service.
12. Perangkat keras minimal yang digunakan di sisi client adalah 1. Pentium III 600MHz
2. 128 Mb RAM
3. 190 Mb ruang penyimpanan
13. Perangkat lunak minimal yang digunakan di sisi client adalah 1. Windows 98 SE, Windows 2000, atau Windows XP 2. Macromedia Flash Player 7
I-4 1. Pentium III 600 MHz
2. 256 Mb RAM
3. 2 Gb ruang penyimpanan
15. Perangkat lunak minimal yang digunakan di sisi server adalah 1. Red Hat Linux 6.2
2. Apache 1.3.33 3. MySQL 4.1.12a-nt 4. PHP 5.0.4
I.5 Metode Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan dalam lima bab beserta daftar pustaka dan lampiran dengan penyusunan sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan, bab ini mencakup latar belakang dari masalah yang terjadi, perumusan masalah yang ada, tujuan dari pembuatan sistem ini, dan sistematika dari penulisan laporan ini sendiri.
2. Bab II Landasan Teori, bab ini mencakup teori – teori yang menunjang keberhasilan prototipe yang dibuat penulis.
3. Bab III Analisis dan Perancangan Produk / Sistem, bab ini mencakup arsitektur dasar dari sistem yang dibuat penulis, fungsionalitas dari prototipe, dan logika bisnis dari prototipe.
4. Bab IV Hasil Tercapai / Demo Produk, bab ini mencakup hasil uji coba dari sistem yang telah dibangun.
5. Bab V Evaluasi Sistem, bab ini mencakup hasil evaluasi keberhasilan dari sistem yang dibuat
VI-1
BAB VI
VIBAB VI
Penutup
VI.1 Kesimpulan
Dalam Tugas
Akhir ini
telah
berhasil
dibuat sebuah
Sistem
Pembelajaran Fotografi Dasar Interaktif yang diimplementasikan dalam studi kasus
Pusat Pelatihan Fotografi &
Digital Imaging Inova. Sistem diharapkan mampu
memfasilitasi dan meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di Pusat Pelatihan
Fotografi &
Digital Imaging Inova secara nyata dan terorganisir. Kemampuan yang
diimplemetasikan dalam sistem mencakup :
1. Sistem pembelajaran yang mampu memberikan materi dalam bentuk teks,
animasi maupun simulasi
2. Manajemen sistem yang terintegrasi dengan baik
3. Sistem ujian yang membantu mengetahui perkembangan pemahaman siswa.
4. Basis data yang menunjang tersimpannya data yang konsisten dan
reliable.
5. Pembagian hak pengguna yang jelas, sehingga membuat sistem ini lebih teratur.
Sistem
yang
dihasilkan
dibuat
untuk
mengakomodasi
sistem
pembelajaran fotografi di Pusat Pelatihan &
Digital Imaging Inova. Implementasi
pada institusi atau badan lain harus mempertimbangkan tata cara dan regulasi yang
dimiliki olehnya. Modifikasi terhadap kemampuan atau penambahan kemampuan
baru memiliki keterbukaan untuk dilaksanakan dalam rangka penyesuaian sistem
terhadap regulasi yang ada.
Dapat
disimpulkan
bahwa,
sistem
yang
dihasilkan
akan
mampu
menjadi solusi yang baik untuk proses belajar mengajar di sebuah pusat pelatihan
fotografi, khususnya dalam proses pemahaman cara berfotografi yang baik dan benar
VI-2
VI.2 Saran
Kendati
demikian
sistem
yang
dihasilkan
masih
berada
dalam
tahapan
awal dan memiliki kemungkinan sangat besar untuk dikembangkan menjadi lebih
baik lagi. Ada beberapa ide pengembangan yang mungkin bisa diimplementasikan
seiring penggunaannya atau direalisasikan melalui topik Kerja Praktek, maupun
Tugas Akhir rekan mahasiswa lain. Pengembangan yang dimaksud, mencakup:
1. Pengembangan lebih lanjut dari sistem dapat berupa penggolongan berdasarkan
jenis kursus yang ada, sehingga sistem dapat memuat maeri lebih banyak dan
bervariasi.
2. Menempatkannya dalam sebuah situs resmi pusat pelatihan sehingga dapat
diakses melalui jaringan Internet membuat pengguna sistem dapat lebih luas.
Dalam hal ini terdapat hal - hal yang harus diperhatikan yaitu keamanan basis
data berupa hanya komputer tertentu yang dapat mengakses basis data tersebut,
penggunaan nama pengguna yang khusus untuk keperluan sistem ini saja dan
keamanan kara kunci yang sdiperlukan untuk menjaga keamanan basis data.
3. Penambahan jenis pengguna sistem seperti adanya jenis pengguna dengan posisi
penulis, editor maupun
publisher.
4. Dikembangkan menjadi bentuk yang lebih kecil sehingga dapat digunakan dalam
mobile device.Pengembangan bentuk ini seperti penggunaan secara online melalui
perangkat PDA (
Personal Digital Assistant ) sehingga seorang fotografer pemula
dapat dengan mudah melihat sumber materi pada tempat dimana dia sedang
mengambil fotonya ( contoh: hutan, pantai ) langsung tanpa harus pergi ke sebuah
tempat yang menyediakan sebuah perangkat komputer yang terhubung ke
Internet.
5. Kemampuan mem-back-up basis data yang ada sehingga memudahlan dalam
pemeliharaannya.
6. Fasilitas
chat antar pengajar dan siswa sehingga siswa dapat bertanya secara
VI-3
7. Adanya fasilitas kabar berita terbaru dan jadwal acara terbaru pusat pelatihan
yang memiliki sistem ini.
8. Fasilitas pendaftaran sebagai seorang siswa apabila hendak menjadi siswa di
pusat pelatihan yang bersangkutan.
9. Pengembangan ke arah transkrip elektronik apabila hendak ditaruh pada sebuah
situs sehingga pihak ketiga dapat melihat catatan prestasi seorang siswa. Sangat
berguna apabila siswa hendak melamar kerja karena perusahaan akan mudah
melihat catatan prestasi si siswa.
10. Catatan biografi mengenai tenaga pengajar sehingga si siswa dapat mengetahui
I
Daftar Referensi
1. Bhangal, Sham. Farr. Amanda. 2000.
Foundation of Flash 5.
Friendsof
2. Burch, Gregory. 2004.
Using SharedObjects.
http://www.ultrashock.com/tutorials/flashmx/SharedObjects.php
. Kirupa
3. Dastbaz, Mohammad. 2003.
Designing Interactive Multimedia Systems.
New
York. McGraw-Hill.
4. Dragan, Richard V. 2004.
Flash Remoting.
http://www.pcmag.com/article2/0,1759,1492513,00.asp
. PC MAG.
5. Kirupa. 2004.
Displaying XML Data in Flash.
http://kirupa.com/developer/actionscript/xmldataflash2.htm
. Kirupa
6. Livingston, Dan. Justiniano, Carlos. 2003.
Advanced Macromedia Flash MX
ActionScript In Action Second Edition. Prentice Hall.
7. Macromedia, Inc. 2003.
Macromedia Flash MX 2004 ActionScript Reference
Guide. Macromedia, Inc.
8. Macromedia, Inc. 2003.
Macromedia Flash MX 2004 Using Components.
Macromedia, Inc.
9. MySQL AB. 2006.
Overview of the MySQL Database Management System.
http://dev.mysql.com/doc/refman/4.1/en/what-is-mysql-ab.html
( Tanggal akses:
9 January 2006 3:10:32 AM )
10. MySQL AB. 2006.
Why MySQL?
http://dev.mysql.com/doc/refman/4.1/en/why-mysql.html
( Tanggal akses: 9 January 2006 3:10:32 AM )
11. Rahardja, Riadi. 2006.
Dasar Fotografi.
Bandung. Pusat Pelatihan Fotografi &
Digital Imaging Inova.
12. Vaughan, Tay. 2001.
Multimedia Making It Work Fifth Edition.
Berkeley,
13. Wijaya, Didik. Parulian, Andar. 2003.
Macromedia Flash MX dengan
ActionScript Tip dan Trik. Elex media Komputindo.
14. Yang, Dave. 2003.
ActionScript 2.0.
http://www.ultrashock.com/tutorials/flashmx2004/as2-01.php