ABSTRAK
PENGARUH PENGOBATAN AKUPUNKTUR TERHADAP LUMBAGO
(PENELITIAN)
(Ariani Tariadi Kusuma Putri, 2002.
Pembimbing : Surja Tanurahardja, dr, MPH,
DTM & H)Latar belakang
: Biaya untuk memperoleh pelayanan kesehatan semakin
hari semakin besar. Akibatnya, sebagian besar masyarakat belum dapat terjangkau
oleh pelayanan kesehatan yang canggih. Selain itu, efek samping sebagian obat
terlalu besar atau hanya dapat mengobati penyakit secara simtomatis. Dalam
situasi dan kondisi yang demikian, akupunktur merupakan suatu jalan keluar yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Tujuan
: Memberikan informasi singkat tentang hal-hal yang berkaitan
dengan akupunktur dan pengaruh pengobatan akupunktur terhadap lumbago.
Metode penelitian
: Penelitian tergolong jenis survei dengan rancangan
studi deskriptif, dengan memaparkan jumlah pasien lumbago yang berobat di
klinik akupunktur Dharma Bakti, Jalan Rajawali Timur No. 201, Bandung, dalam
masa kerja 6 bulan (Januari 2001 - Juni 2001).
Hasil penelitian
: Jumlah pasien yang berobat di klinik tersebut berjumlah
280 orang, yaitu 131 orang laki-Iaki dan 149 orang perempuan. Distribusi
menurut umur, paling banyak pasien berumur 51
- 60 tahun, yaitu 80 orang
(28,57%). Sebagian besar pasien berasal dari golongan sosial ekonomi menengah
ke atas dan pada umumnya adalah ibu rumah tangga. Biaya pengobatan adalah Rp
40.000,00 per satu kali kunjungan.
Kesimpulan
: Akupunktur memberikan efek yang lebih baik pada pasien
lumbago dengan biaya pengobatan yang tidak terlalu mahal.
Saran:
Harap lebih mensosialisasikan akupunktur kepada masyarakat luas
sebagai upaya penyembuhan altematifyang dapat dipertanggungjawabkan.
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF ACUPUNCTURE
MEDICATION
TOWARD
LUMBAGO (STUDY)
(Ariani Tariadi Kusuma Putri, 2002. Tutor: Surja Tanurahardja, dr, MPH,
DTM
&
H)
Background:
The expense to get the health service is expensive and more
expensive. So, most of people cannot be reached by the great (modern) health
service. Beside that, the eflixt of some medicines are too large orjust be able to
treat the disease simtomatisly. In this 1-ray, acupullcture is resfJonsibleable.O~iectives : Giving the simple il?formation about everything relates acupuncture and the if?fluence of acupuncture toward lumbago.
klethods
:
171e research
is included to survey of description,
b}'
elaborating the sum of lumbago patients who had been curing at Darma Bakti
Clinic Acupuncture, Jl. Rajmrali Timur No. 201, Bandung (periode January 2001
.funy 200f).
Results : The Slim of patients who had been curing at that clinic are 280 persol/s. 131 are male and 149 are female. The distribution by age shalt's that the
most patients are about 50 ~ 60 years old (80 persons or 23,57%). The most
patients are from middle economy up of house wives. The expense of medication is Rp 40.000,00 per visit.
Conclusions: Akupullktur gives the satisfy effect to lumbago patients 1-l'ith the cheap expense.
Recommendations
:
please have a socialization
to wide people as
attemptment of responsible able alternative treatment.
DAFT AR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN... ... ... .. .11
SURA T PERNY AT AAN .iii
ABSTRAK . ,. .IV
AB STRACT V
KA T A PENGANT AR .. ..VI
DAFT AR IS! ... .VII
BAB I PENDAHULUAN.. ... ... . . . 1
1 ...
1.1. Latar Belakang Masalah...
1.2. Identifikasi Masa\ah...
1.3. Maksud dan Tujuan...
,... .2
2
1.4. Kegunaan Penelitian ..2
1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesa 2
1.6. Metode Penelitian ..2
1.7. Lokasi dan \Vaktu 3
BAB II TIN J AU AN PUS T AKA.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. . .4
BABm
2.1. Pengantar 4
2.2. Definisi 5
2.3. Sejarah llmu Akupunktur...
""" 5
2.4. Cara Pemeliksaan ..8
2.5. Perjalanan T erapi .13
2.6. Reaksi Pasien Pada Tusukan 13
2.7. lndikasi Akupunktur. .15
2.8. Mekanisme Kerja Akupunktur Dalam Terapi 17
2.9. Lumbago (Nyeri Pinggang) .21
METODE PENELlTIAN 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 28
4.1. Hasil Penelitian ..28
4.2. Pernbahasan ..30
BABV KESIMPULAN DAN SARAN ... . ....-... 31
5.1. Kesirnpulan . . . ..3 1
5.2. Saran.. . . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. . .. . .. .. .. . .. . .. .. . . .. . .. .. . . .. . .. . .. . .. .3 1
DAFT AR PUST AKA... ... . .. ... ... ... ... ... ... ... .. . ... . . . ... ... ... .
RIW A Y AT HIDUP... .. . .. . . .. . . . ... . . .. . . .. . . .
..34
35
BAR 1
PENDAHULUAN
1.1
Lata.'
BelakangMasalahPerlu diakui, biaya untuk memperoleh pelayanan kesehatan semakin hari
semakin besar. Akibatnya, sebagian besar masyarakat kita belum dapat tetjangkau
oleh pelayanan kesehatan yang canggih. Selain itu, pengobatan Barat ternyata masih
terdapat kekurangan, antara lain efek samping sebagian obat terlalu besar atau pada
penyakit tertentu hanya dapat mengobati secara simtomatis. Dalam situasi dan
kondisi yang demikian, kita patut mengupayakan suatu jalan keluar yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam rangka turut berperan menyehatkan masyarakat kita
ini. Pengobatan dengan akupunktur merupakan salah satu alternatif (Sim Kie Jie,
1997).
Akupunktur sebagai salah satu metoda pengobatan penyakit pada saat ini
masih merupakan misteri bagi kebanyakan orang. Bila mendengar kata akupunktur
atau tusuk jarum, orang lalu mengaitkannya dengan figur seorang tabib tradisional.
Padahal, secara internasional, akupunktur sudah diterima sebagai salah satu metode
pengobatan penyakit dan diakui ban yak menolong pasien dari berbagai penyakit
(Calehr, 1986).
Walaupun tidak menggunakan alat-alat canggih, baik dalam pemeriksaan
pasien maupun dalam pengobatan, pengobatan akupunktur tetap dapat memberikan
efek yang sangat memuaskan. Efek pengobatan dapat dicapai dalam waktu singkat
(Sim Kie Jie, 1997).
Peralatan yang digunakan untuk melakukan pengobatan akupunktur itu sangat
sederhana, sehingga biaya pengobatan tidak terlalu mahal. Kelebihan lain dari
akupunktur, apabila dilakukan oleh seorang ahli akupunktur, maka cara pengobatan
2
akupunktur semakin digandrungi oleh masyarakat, baik di Negara Timur maupun di
Negara Barat (Sim Kie Jie, 1997).
Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis tertarik untuk mengetengahkan
pengaruh pengobatan tusuk jarum atau akupunktur terhadap suatu keluhan yang
umum dan lazim diderita pasien, yaitu lumbago atau nyeri pinggang. Lumbago atau
nyeri pinggang juga merupakan salah satu keluhan yang banyak ditangani dalam
klmik akupunktur.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang, maka dapat diberikan identifikasi masalah yaitu
bagaimana pengaruh pengobatan akupunktur terhadap lumbago atau nyeri pinggang.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memberikan informasi singkat kepada pembaca tentang hal-hal yang
berkaitan dengan pengobatan akupunktur.
1.4 Kegunaan Penelitian
Mengetengahkan pengaruh pengobatan akupunktur terhadap lumbago atau
nyen pmggang.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesa
Pengobatan akupunktur atau tusuk jarum memberikan efek yang lebih baik
terhadap lumbago atau nyeri pinggang dengan biaya yang tidak terIalu mahal.
1.6 Metoda Penelitian
Penelitian ini tergolong jenis survei dengan rancangan studi deskriptif, yaitu
3
pmggang yang berobat di klinik akupunktur Darma Bakti, Jalan Rajawali Timur
No.201, Bandung, dalam masa ketja 6 bulan (Januari 2001 - Juni 2001).
1.7 Lokasi dan Waktu
31
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Lumbago atau nyeri pinggang, bukan lagi hal yang aneh. Keluhan ini hampir
setiap hari dijumpai di tempat praktek dokter. Lumbago atau nyeri pinggang
memerlukan penatalaksanaan yang intensif Namun, perlu diakui bahwa biaya untuk
memperoleh pelayanan kesehatan saat ini semakin hari semakin besar. Untuk itu
diupayakanlah suatu jalan keluar yang dapat dipertanggungjawabkan. Pengobatan
dengan akupunktur atau tusuk jarum dapat dijadikan salah satu altematif untuk
mengobati lumbago atau nyeri pinggang.
Akupunktur dapat memberikan efek yang lebih baik pada pasien penderita
lumbago atau nyeri pinggang. Efek pengobatannya dapat dicapai dalam waktu
singkat. Peralatan yang digunakan sangatlah sederhana, sehingga biaya pengobatan
tidak terlalu mahal. Selain itu, bila dilakukan oleh seorang ahli akupunktur, maka cara
pengobatan hampir tidak ada efek samping.
5.2 Sa."an
5.2.1 Saran Untuk Akupunkturis :
.
Harap lebih mensosialisasikan pengobatan akupunktur kepadamasyarakat luas. Dengan demikian, praktek akupunktur semakin populer
dan diterima oleh masyarakat sebagai upaya penyembuhan altematif
yang dapat dipertanggunjawabkan secara ilmiah.
.
Akupunktur akan menjadi upaya penyembuhan altematif yang ilmiahbila para ahli akupunktur mengerti pula pengetahuan-pengetahuan lain,
misalnya fisiologi (ilmu mal tubuh), anatomi (ilmu urai tubuh), patologi
32
farmakologi, alur meridian, kanal, dan kolateral, fenomena organ,
stimulotherapy, reflexo - therapy, prognosis, dan diagnosis.
.
Pengobatan yang mempertimbangkan pengarnh musim, tempat, lingkungan, dan keadaan individu dapat menghasilkan efek terapi yanglebih baik.
.
Untuk menghadapi era globalisasi, perlu ditingkatkan mutu dan kualitas para akupunkturis di Indonesia dengan diadakannya sarana danprasarana pendidikan yang berkualitas yang setingkat dengan fakultas
kedokteran.
5.2.2 Samn Untuk Klinik Akupunktur :
.
Biaya pengobatan harap diringankan, supaya masyarakat kalangan bawah juga dapat memperoleh pelayanan pengobatan altematif ini..
Waktu tunggu berobat harap dipersingkat, misalnya dengan menambah jumlah sarana dan prasarana..
Sterilitas alat yang digunakan dalam pengobatan akupunktur, mohon tetap dijaga.5.2.3 Saran Untuk Masya.'akatJUmum :
.
Dalam rangka usaha memasyarakatkan pelayanan kesehatan yang utuh, maka pemanfaatan pengobatan akupunktur adalah sangat efektif danefisien.
.
Penyembuhan altematif yang sudah dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya perlu terns ditingkatkan dan dikernbangkanuntuk digunakan dalam mewujudkan derajat yang optimal bagi
33
.
Walaupun dunia pengobatan barat sudah mencapal kemajuan yang mengagumkan dan pengobatan timur sudah populer, namun tetaplahmencegah timbulnya penyakit lebih baik daripada mengobati.
.
Bagi peneliti selanjutnya yang akan mempelajari pengaruh akupunkturterhadap suatu penyakit, akan lebih baik jika mendalami terlebih dahulu
34
DAFTAR PUSTAKA
Bischko, Johannes. 1970. Asthma Bronchiale. In : Einfuhrung in die Akupunktur,
Haug Verlag Heidelberg. 70.
Calehr, Hallym. 1976. Needle Technique. In : Acupuncture in Psychosomatic
Medicine Diagnostic and Therapeutic Standards. Am.). Acupuncture. 126
-127.
Calehr, Hallym. 1986. Pedoman Akl.lpunkturMedis. Jilid 1 Pengetahuan Dasar.
Jakarta: PT Gramedia. 1 - 2,138 -147,154 -155.
Cerney, J.v. Acupuncture Without Needles. Parker Publishing Company, Inc.
Foreign Language Press. 1995.An Outline qlChinese Acupuncture. Peking: Foreign
Language Press.
Hadikusumo, B. U. 2000. Tusuk Janall Upaya Penyembuhan Altematif Yogyakarta :
Kanisius. 5 - 9, 15 - 16,26 - 27, 75 - 85.
Harsono, dr, DSS. 2000. Kapita SelekrQ Neurologi. Yogyakarta Gajah Mada
University Press. 265 - 284.
Markam, Soemarmo, Dr. 1992. Penuntun Neurologi. Jakarta: Binarupa Aksara. 258
-275.
Schatz, Jean. 1981. A Common Purpose Acupuncture and Westem Medicine. Dalam:
American Journal Of Acupuncture. NO.1 Vol. 9.
Sim Kie Jie. 1997. Teori Dasar Ilmll Akupul1ktur. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia. 16, 192 -194, 266 - 272,301 - 321.
The Academy Of Traditional Chinese Medicine. 1975. Lumbar Pain. Peking