Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION
DI PAUD AL-KHOIRIYAH
(StudiDeskriptifPenerapan Parent’s Class pada PAUDAl-Khoiriyah KecamatanNgamprahKabupaten Bandung Barat TahunPelajaran 2014-2015)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh
Iis Halimatusadiyah 1003437
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BEST PRACTICES PROGRAM PARENTING EDUCATION
DI PAUD AL-KHOIRIYAH
(StudiDeskriptifPenerapan Parent’s Class pada PAUDAl-KhoiriyahKec.
NgamprahKab. Bandung Barat TahunPelajaran 2014-2015)
Oleh
IisHalimatusadiyah
Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Ilmu Pendidikan
©IisHalimatusadiyah2014
Universitas Pendidikan Indonesia
September 2014
Hak cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruh atau sebagian,
Iis Halimatusadiyah, 2014
LEMBAR PENGESAHAN
BEST PRACTICES PROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
(Studi Deskriptif Penerapan Parent’s Class pada PAUD Al-Khoiriyah Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat Tahun Pelajaran 2014-2015)
Iis Halimatusadiyah 1003437
Disetujui dan Disahkan Oleh
Pembimbing I
Ali Nugraha, M.Pd NIP. 196805241998021001
Pembimbing II
Rita Mariyana, M.Pd NIP.197803082001122001
Mengetahui,
Ketua Prodi Pendidikaan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
BEST PRACTICES PROGRAM PARENTING EDUCATION
DI PAUD AL-KHOIRIYAH
(Studi Deskriptif Program Parenting Education di PAUD Al-Khoiriyah Tahun Pelajaran 2014-2015)
Oleh:
IisHalimatusadiyah (1003437)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah, karena masih banyak orang tua yang belum memahami bagaimana peran orang tua yang tepat untuk mendidik anak-anaknya. Masih banyak pemikiran yang keliru bahwa mendidik anak cukup dititipkan kepada lembaga pendidikan, tanpa ada kontribusinya dari orang tua di rumah, dan hal ini, perlu adanya kegiatan yang dapat merubah paradigma orang tua dan orang tua bias sama-sama belajar untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik untuk anak-anaknya. Oleh karena itu program parenting education diharapkan menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi. Berdasarkan latarbelakang tersebut, maka penelitian ini mengacu kepada permasalahan bagaimana implementasi program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah?”.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai: 1) Konsep program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah, 2) Perencanaan program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah, 3) Proses pelaksanaan program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah, dan 4) evaluasi program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: pertama, konsep program parenting education di PAUD sudah sejalan dengan teori yang mendukung, kedua, perencanaan program parenting education sudah tersusun dengan baik. Ketiga, pelaksanaan program parenting education sudah berjalan dengan lancer sesuai yang direncanakan, keempat, bahwa hasil dari pelaksanaan parenting education dapat memberikan manfaat bagi orang tua, sekolah, maupun masyarakat sekitar. Namun masih terdapat
kelemahan yaitu belum tersusunnya program parenting education secara
terdokumentasi serta masih terbatasnya referensi narasumber untuk acara parenting education. Oleh karena itu rekomendasi penulis yaitu: program parenting education sebaiknya dilaksanakan dengan lebih tersusun dan rutin untuk memaksimalkan program parenting education dan terus berusaha mencari alternative meskipun narasumber terbatas, bias memanfaatkan yang ad a hanya saja kegiatan lebih divariatifkan agar tidak terkesan monoton.
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
ABSTRAK
BEST PRACTICES PROGRAM PARENTING EDUCATION
DI PAUD AL-KHOIRIYAH
(Descriptive Study of Parenting Education Program in early childhood Al-Khoiriyah Academic Year 2014-2015)
By The: IisHalimatusadiyah
(1003437)
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN……….
ABSTRAK………..……...…...
KATA PENGANTAR………..….…....
UCAPAN TERIMA KASIH………...
DAFTAR ISI ……….……….…...
DAFTAR TABEL………..…….
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah……….……
B. IdentifikasidanPerumusanMasalah ………..….….…....
C. TujuanPenelitian …….….….….….….….….….….….….….….….…...
D. ManfaatPenelitian….….….….….….….….….….….….….….….…….
E. StrukturOrganisasiSkripsi….….….….….….….….….….….….….….
BAB IIKAJIAN TEORI
A. Konsep ParentingEducation….….….….….….….….………
1. PengertianParenting Education ….….….….….….….……….
2. TujuanParenting Education ….….….….….….….….……….……
3. ManfaatParenting Education ….….….….….….….….…………...
B. ImplementasiParenting Education di PAUD ….….….….….….….…..
1. Perencanaan Parenting Education….….….….….….….…...
a. Prinsip-Prinsip Perencanaan Parenting Education….….………
b. Langkah-Langkah dalam Perencanaan Parenting Education…..
c. Unsur yang Terlibat dalam Program Parenting Education ………
2. Proses Pelaksanaan Program Parenting Education...
a. Persiapan ………...
b. Pelaksanaan ………..
C. Evaluasi Program Parenting Education………
1. PengertianEvaluasi ………..
2. TujuanEvaluasi Program Parenting Education………
Iis Halimatusadiyah, 2014
3. Proses MelakukanEvaluasi Program Parenting Education……….
4. Ketercapaian ProgramParenting Education di PAUD ………
D. PenelitianTerdahulu ……….
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi ……….
1. Lokasi Penelitian ………
2. SubjekPenelitian ………
B. DesainPenelitian ………..
C. MetodePenelitian……….
D. Definisioperasional ………..
E. TeknikPengumpulan Data ………
1. Wawancara ……….
2. Observasi ……….
F. Instrumenpenelitian ……….
G. Proses PengembanganInstrumen ……….
H. Analisis Data ……….
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. GambaranUmumLokasiPenelitian ……….
1. LetakGeografis ………..
2. Sejarahsingkat PAUD Al-Khoiriyah ……….
3. VisidanMisi PAUD Al-Khoiriyah ………
4. TenagaPendidikdanPengasuh ………..
5. StrukturOrganisasi PAUD Al-Khoiriyah ……….………..
6. Kurikulum PAUD Al-Khoiriyah ………
7. Program Pembelajaran PAUD Al-Khoiriyah ……….
8. DaftarPesertaDidik ………
9. Sarana Dan Prasarana yang Dimiliki ………..
B. IdentitasSubjekPenelitian ………
C. HasilPenelitiandanPembahasan………..………
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Konsep Parentingeducationyang Diterapkan di PAUD Al-
Khoiriyah ………..……….
2. Perencanaan ProgramParenting education di PAUD Al-khoiriyah
3. Proses Pelaksanaan Program Parentingeducationdi PAUD
Al-khoiriyah ………...
4. Evaluasi Program Parentingeducationdi PAUD Al-khoiriyah …….
5. Kendala yang Dihadapi dan Solusidalam Implementasi Program
Parenting Education………...
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ……….…..
B. Rekomendasi ………..…..…
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
46
49
52
54
57
59
Iis Halimatusadiyah, 2014
DAFTAR TABEL
2.1Family Engagement Outcomes ………
3.1Kisi-Kisi Penelitian ……….
4.1 TenagaPendidikdanPengasuh ………
4.2TemaPembelajaran……….
4.3 Kondisi Peserta Didik ………..
4.3 DaftarFasilitasRuangan ……….
4.5 Daftar Barang PAUD Al-Khoiriyah………
4.6IdentitasInformanBerdasarkanJenisKelamin, Usia, Dan Pekerjaan …
23
32
38
43
43
44
44
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk menciptakan suatu perubahan, baik
dalam perubahan prilaku, ilmu pengetahuan, teknologi, atau bentuk pengalaman
yang diperoleh secara langsung maupun tidak langsung berdasarkan UU No. 20
Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (SISDIKNAS). Dijelaskanbahwa
yang
dimaksudpendidikanadalahusahasadardanterencanauntukmewujudkansuasanabela
jardan proses pembelajaran agar
pesertadidiksecaraaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemilikikekuatan
spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kepribadian,
kecerdasanakhlakmuliasertaketerampilan yang diperlukandirinya, masyarakat,
bangsadannegara.
Pendidikan dalam arti mengajarkan segala sesuatu yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaniahnya, pikiran-pikirannya,
maupun terhadap ketajaman dan kelembutan hati nuraninya.
(SalahudindalamPermana2010, hlm.5).
Pendidikansesungguhnyamerupakantanggungjawabbersamaantarakeluarga,
masyarakatdanpemerintah.Pemerintahmenyelenggarakanpendidikanmelaluilemba
ga formal yang disebutsekolah, dimanaanakmendapatkanpendidikan agar
tumbuhmenjadianak yang bergunabagidirinyasendiri, keluarga,
masyarakatbangsadannegara.Dalam hal ini pemerintah sudah memberikan
kebijakan dengan mendukungnya keberadaan pendidikan anak usia dini (PAUD)
karena mengakui banyaknya kegunaan dan manfaat dengan diadakannya
PAUD.PAUD sepatutnya diprioritaskan oleh orang tua, karena dimasa
kanak-kanak, perkembangan anak sedang sangat pesat. Oleh karena itu, apabila masa
usia dini ini tidak dimanfaatkan dengan baik, maka kesia-siaan akan dirasakan
oleh semua orang, baik anak itu sendiri maupun orang tua dan masyarakat sekitar
2
Iis Halimatusadiyah, 2014
PAUD saat ini menjadi sorotan pemerintahan juga masyarakat karena
dengan adanya keberadaan PAUD maka upaya untuk menghasilkan pribadi anak
yang berkulitas akan dirasakan oleh orang tua. Namun, dengan keberadaansekolah
atau lembaga pendidikan anak usia
dinitidakakansepenuhnyamenjaminkualitasanak yang baikapabila,
lingkungansekitaranakterutamakeluargatidakmendukung. Karena,
keluargamerupakantempatpendidikanpertamadanutamabagianak. Di
dalamkeluarga,
anakbelajarsejakdalamkandunganhinggaperjalananusiaanakmemasukirumahtangg
asendiri. Olehkarenaitu, keluargamemilikiperanan yang
sangatmendasardalammengoptimalkansemuapotensianak.Lingkungankeluargajug
adikatakanlingkungan yang paling utama, karenasebagianbesarkehidupananak di
dalamkeluarga, sehinggapendidikan yang paling
banyakditerimaanakadalahdalamkeluarga.Balson (1999, hlm. 17)
menyatakanbahwa:
“Untukmemahamianakdanjasmaninya, kecerdasan,
kehidupansosialsertaperkembanganemosinya, menuntutbahwa orang
tuaperlumemilikipengetahuantentangtingkahlakusedemikianhinggamerekada
patmenyesuaikankeputusan-keputusanmengenaianak-anakmerekadandapatbertindakdalamcara yang
ditatauntukmendorongperkembangananak”.
Keluarga merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan.
Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulai kehidupannya. Keluarga
membentuk suatu hubungan yang sangat erat antara ibu, ayah, maupun anak.
Melalui lingkungan itulah anak mulai mengenal dunia sekitarnya dan pola
pergaulan hidup yang berlaku sehari-hari, melalui lingkungan itulah anak
mengalami proses sosialisasi awal (Soejono, 2004, hlm. 70-71).
Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan fondasi dan investasi
awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara
luas menjadi lebih baik. Sebab, di dalam keluarga internalisasi nilai-nilai dan
norma-norma sosial jauh lebih efektif dilakukan daripada melalui institusi lainnya
di luar lembaga keluarga. Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak
3
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahun. Seorang bayi yang baru lahir sangat tergantung dengan lingkungan
terdekatnya, yaitu keluarga khususnya orang tua ayah dan ibunya (Mutiah, 2010,
hlm. 86)
Dalammenghadapikehidupan yang makin global dankompleks,
peranankeluargasangatdiperlukan,
karenaapabilasejakawalkehidupankeluargasudahdibinadenganbaikdanharmonis,
makakehidupan yang terjadidalammasyarakatakanmenjadibaik pula. Sebagaimana
yang dikemukakanolehSudjana (2001, hlm. 55) bahwaupayapembinaankeluarga
yang baikitutergantungpadakearifanparaanggotakeluarga yang dewasa,
terutamapara orang tua, danupaya yang paling efektifadalahmelaluipendidikan.
Masihbanyakkenyataan yang terjadi di masyarakatadanya orang tua yang
belummemahamibagaimanacaramendidikanaksesuai. Orang tuabanyak yang
menganggapbahwapendidikananak, sudahcukupdiperolehdarisekolah, tanpa harus
di bimbing di rumah.Danada pula pemikiran orang tua yang
keliruketikamengatakanbahwasannyadalammembimbing,
mengasuhdanmendidikanakadalah sesuatu yang alamiah, tidak perlu ada ilmu atau
teori-teorinya.KondisitersebutsesuaiJuknisPenyelenggaraan PAUD
Berbasiskeluarga (2012, hlm.1) menyatakanbahwakenyataan yang dijumpai di
masyarakat, masihbanyaknya orang tua yang
belummemahamiperanpentingkeluargadalammendidikanaknya.Olehkarenaitudipe
rlukanadanyakegiatanuntukmeningkatkanpengetahuandanketerampilankeluarga
agar merekadapatmemberikandukungankepadaanakusiadinisecaralebih optimal.
Untukmenjawabfenomenainipengelola PAUD Al-Khoiriyahmengadakan
program parentingeducation sebagaisalah satu upaya dalam meluruskan
pemahaman orang tua yang
kelirusertauntukmenyelaraskankegiatanpengasuhanantara di sekolahdan di rumah.
Program parentingeducation ini ditujukanbagikeluargakhususnyabagipara orang
tua yang anaknyamendapatkanpelayanan di lembagapendidikan.Program
parentingeducationdi PAUD
Al-Khoiriyahdiselenggarakanuntukmemberikanpengetahuantentangpertumbuhandanp
tuadalammengasuhanak-4
Iis Halimatusadiyah, 2014
anaknyasesuaidenganmasapertumbuhandanperkembangannyadandapatmemberika
npengasuhan yang baikdanbenar.Program
inidibentukuntukmengkolaborasikandanmenyesuaikanpengasuhanantarakeluargad
anpendidik di lembagapendidikan.
DalamJuknisOrientasiTeknisParentingTahun (2011, hlm. 11 ).
Dijelaskanbahwa “program parentingadalah program dukungan yang
ditunjukankepadapara orang tuaatauanggotakeluarga yang lain agar
semakinmemilikikemampuandalammelaksanakanfungsi
sosialdanpendidikandalamhalmengasuh, merawat, melindungi,
danmendidikanaknya di rumahsehinggaanakdapattumbuhdanberkembangsecara
optimal, sesuaidenganusiadantahapperkembangannya”.
Pengetahuan tentang pendidikan anak dapat ditempuh dengan berbagai
kegiatan, misalnya kegiatan parenting baik yang dikelola oleh satuan pendidikan
maupun pengelolaan secara mandiri. Dukungan pemerintah terhadap kegiatan ini
sudah sangat jelas, dengan adanya: (1) Undang-undang No 20/2003, tentang
Sistem Pendidikan Nasional yang juga membahas tentang pendidikan informal.
(2) Undang-undang No 23/2002, tentang Perlindungan Anak (3) dan, Konvensi
Anak Sedunia. Dengan demikian, kerjasama semua pihak, baik lembaga
pendidikan, orang tua (keluarga), masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan
untuk pencapaian tujuan pendidikan terutama pada anak usia dini, dapat
dioptimalkan.
Kegiatan parentingeducation di PAUD Al-Khoiriyahbertujuan
agardapatmeningkatkan kesadaran orang tua sebagai pendidik yang pertama dan
utama bagi anak usia dini; meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
orang tua yang memiliki anak usia dinidalam menstimulasi tumbuh kembang anak
secara optimal, serta meningkatkan keselarasan pendidikan anak yang dilakukan
di lembaga PAUD (center base) dan di lingkungan keluarga (home base).
Kegiatanparenting education di PAUD Al-Khoiriyahsudah berjalan sejak tahun
2013. Kegiatan parentingeducation ini dilakukan dengan adanya jadwal yang
sudah ditentukan yaitu satu kali dalam sebulan dengan peserta relatif
5
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkanpermasalahan di atas,
makapenulisbermaksudmengadakanpenelitiantentang”Implementasi Program
Parentingeducationdi PAUD Al-Khoiriyah”.
B. Identifikasi dan RumusanMasalah
Berdasarkan latarbelakangmasalah di atas,
permasalahanumumpenelitianiniadalah: “Bagaimanakah Implementasi Program
Parentingeducation di PAUD Al-Khoiriyah ?”
Dari rumusan masalah diatas, maka disusun pertanyaan penelitian berikut:
1. Bagaimana konsep parentingeducation yang diterapkan di PAUD
Al-Khoiriyah?
a. Bagaimana parenting education didefinisikan di PAUD Al-Khoiriyah?
b. Bagaimanatujuanparenting education di PAUD Al-Khoiriyah?
c. Bagaimanamanfaatparenting education di PAUD Al-Khoiriyah?
2. Bagaimana perencanaan programparentingeducation di PAUD Al-khoiriyah?
a. Bagaimanarancanganmetodedanlangkah-langkahprogramparenting
education di PAUD Al-khoiriyah?
b. Bagaimanamenetapkanpihak/SDM yang
terlibatdalampelaksanaanprogramparenting education di PAUD
Al-khoiriyah?
c. Bagaimanapembiayaanuntukpelaksanaanprogramparenting education di
PAUD Al-khoiriyah?
3. Bagaimana proses pelaksanaan programparenting education di PAUD
Al-khoiriyah?
a. Bagaimanapersiapanpelaksanaan programparenting education di PAUD
Al-Khoiriyah?
b. Bagaimanapelaksanaanprogramparenting education di PAUD
Al-Khoiriyah?
6
Iis Halimatusadiyah, 2014
a. Bagaimana proses melakukan evaluasiprogram parenting education di
PAUD Al-Khoiriyah?
b. Bagaimanahasildaripelaksanaan program parenting education di PAUD
Al-Khoiriyah?
5. Apa kendala yang dihadapi dan solusidalam Implementasi Program
Parenting Education
a. Apa kendala dansolusidalam perencanaan program parenting education?
b. Apa kendala dansolusidalam pelaksanaan program parenting education?
c. Apa kendala dansolusidalam evaluasi program parenting education?
C. Tujuanpenelitian
TujuanutamadaripenelitianiniadalahuntukmengetahuigambarantentangImple
mentasi Program Parentingeducation di PAUD Al-Khoiriyah.
Adapuntujuankhususdaripenelitianiniadalahuntukmengetahuigambarantentang:
1. Konsep parentingeducation yang diterapkan di PAUD Al-Khoiriyah
a. Definisi Parenting education di PAUD Al-Khoiriyah
b. Tujuanparenting education di PAUD Al-Khoiriyah
c. Manfaatparenting education di PAUD Al-Khoiriyah
2. Perencanaan programparentingeducation di PAUD Al-Khoiriyah
a. Rancanganmetodedanlangkah-langkahprogramparenting education di
PAUD Al-Khoiriyah
b. Menetapkanpihak/SDM yang terlibatdalampelaksanaanprogramparenting
education di PAUD Al-khoiriyah
c. Pembiayaanuntukpelaksanaanprogramparenting education di PAUD
Al-khoiriyah
3. Proses pelaksanaan programparenting education di PAUD Al-Khoiriyah
a. Persiapanpelaksanaan programparenting education di PAUD
Al-Khoiriyah
b. Pelaksanaanprogramparenting education di PAUD Al-Khoiriyah
7
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Proses melakukan evaluasiprogram parenting education di PAUD
Al-Khoiriyah
d. Hasildaripelaksanaan program parenting education di PAUD
Al-Khoiriyah
5. Kendala yang dihadapi dan solusidalam Implementasi Program Parenting
Education
a. Kendala dansolusidalam perencanaan program parenting education
b. Kendala dansolusidalam pelaksanaan program parenting education
c. Kendala dansolusidalam evaluasi program parenting education
d. Manfaatpenelitian
1. Manfaat teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pendidikan dan
memperkaya hasil penelitian yang telah ada dan memberi gambaran
mengenai pentingnya program parenting education untuk orangtua
sebagai media orangtua dalam mendapatkan pengetahuan mengenai
pengasuhan anak yang tepat dengan diselaraskan peraturan dari pusat
kementrian pendidikan.
b. Sebagai sumbangan pengetahuan bagi dunia pendidikan khususnya
pendidikan anak usia dini dalam membantu masalah pendidikan untuk
keluarga.
c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam
mengadakan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.
2. Manfaat praktis
a. Sebagai ajang pembelajaran bagi penulis dalam menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi
program parentingeducation yang dilaksanakan oleh PAUD
8
Iis Halimatusadiyah, 2014
c. Sebagai bahan kajian bagi pihak yang berminat untuk meneliti lebih
lanjutterhadap aspek yang sama dengan kajian yang berbeda.
e. Struktur Organisasi Skripsi
Adapun struktur organisasi skripsi pada penelitian yang akan dilakukan
oleh penulis adalah sebagi berikut:
BAB I Pedahuluan, di dalamnya membahas latar belakang penelitian, identifikasi
dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta struktur
organisasi
BAB II Kajian Pustaka merupakan gambaran umum mengenai dasar penelitian
atau teori yang melandasi permasalahan dalam penelitian yaitu terdiri dari konsep
parenting education, perencanaan program parenting education, proses
pelaksanaanparenting education, evaluasi program parenting education
BAB III berisi tentang lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode dan
pendektan penelitian, definisi opersional, instrumen dan penyusunan penelitian,
teknik pengumpulan data, , dan teknik analisis data
BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan, berisi temuan-temuan hasil penelitian
yang berkenaan dengan fokus yang diteliti dari hasil penelitian tersebut.
BAB V Kesimpulan dan Saran, berisi mengenai kesimpulan dan saran dalam
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan SubjekPopulasi
1. Lokasi Penelitian
Lokasipenelitian merupakan tempat dimana penulis menemukan masalah
terkait implementasi program parenting education yang didasari dari hasil
studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis. Sebagaimana yang
dipaparkan dalam latarbelakang penelitian, maka penelitian ini dilakukan di
PAUD Al-Khoiriyah yang berlokasi di Jln. H. Gopur Kp. Cibuntu Rt 02 Rw
09 Desa Cilame, Kecamatan Ngampah Kabupaten Bandung Barat. Lokasi
penelitian tersebut merupakan tempat penelitian yang diharapkan mampu
memberikan informasi mengenai rumusan masalah yang diangkat penulis
dalam penelitian ini, yaitu implementasi program parenting education di
PAUD Al-Khoiriyah
2. Subjek Penelitian
Menurut Sembiring (2012, hlm. 12) bahwa pada penelitian kualitatif,
subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang memberi
informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian
yang sedang dilaksanakannya.
Sedangkan menurut Arikunto (2006, hlm. 145), bahwa:
“Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk menelitioleh peneliti.Jika kita berbicara subjek penelitian, sebetulnya kita berbicara tentang unit analisis yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti.Dalam penelitian ini, responden adalah orang yang dimintai untuk memerikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat”.
Dalam penelitian ini, informan yang diteliti adalah terdiri dari informan
utama dan infoman triagulan. Dalam hal ini yang menjadi informan utama
adalah pengelola PAUD Al-Khoiriyah. Sedangkan yang menjadi informan
triangulan adalah salah satu praktikan mahasiswa PGPAUD UPI tahun 2010
yang menjadi penanggung jawab program parenting educationyang
26
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
orang tua peserta didik PAUD Al-Khoiriyah yang ikut berpartisipasi dalam
setiap program parenting educationyang diselenggarakan.
Informantersebutdipilih penulis, karena semua informan tersebut memiliki
kriteria yang sama-sama terlibat dalam manajemen baik dari proses
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program parenting educationdi
PAUD Al-Khoiriyah.
Jumlah subjek penelitian terdiri dari empat orang informan, yang terdiri
dari satu orang pengelola PAUD Khoiriyah,satu orang guru PAUD
Al-Khoiriyah, satu orang mahasiswa tahun 2010selaku penanggung jawab, dan
satu orang tua peserta didik PAUD Al-Khoiriyah. Satu orang tua peserta didik
tersebut dipilih karena mereka menghadiri dan ikut berpartisipasi dalam
setiap pertemuan program parenting educationyang diselenggarakan di
PAUD Al-Khoiriyah.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian dalam penelitian ini adalah rancangan dalam melakukan
penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan penelitian.
Adapun tahapan yang harus dilakukan oleh peneliti dalam menjawab
pertanyaan penelitian yaitu ada empat tahap yang harus dilakukan oleh
peneliti, sesuai yang dikemukakan oleh Moleong (2007, hlm. 127) yaitu:
1. Tahap Pra-Lapangan
Pada aktivitas pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan
observasi langsung ke lokasi penelitian yang berlokasi Di Jln. H.
GopurCibuntu -Cilame Rt 02 Rw 09 Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat.
Hal tersebut dilakukan peneliti dikarenakan agar memperoleh gambaran
mengenai pokok permasalahan yang ada di lokasi dan yang akan dijadikan
lokasi penelitian. Selanjutnya peneliti melakukan perizinan kepada
pihak-pihak terkait maksud dan tujuan dilakukannya penelitian ini.Kemudian
peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah atau pengelola PAUD
Al-khoiriyah.Setelah itu peneliti mengkaji dan menganalisis apakah fokus
27
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
Pada aktivitas ini, peneliti mulai menggali informasi data secara
keseluruhan dan mendalam dengan mengenal lebih dekat kepada subjek
penelitian, melakukan pendekatan permulaan terhadap lingkungan kegiatan,
kegiatan pembelajaran pelatihan, menentukan fokus masalah penelitian, serta
pemilihan narasumber dan metode pada penelitian ini. Apa saja yang akan
dilakukan oleh peneliti, siapa yang akan dijadikan subjek penelitian, dan
siapa saja yang akan dijadikan nara sumber. Setelah peneliti menentukan
subjek penelitian, pada tahap pelaksanaan lapangan ini maka peneliti
menyusun instrument penelitian, kemudian mengumpulkan data yang ada di
lapangan, serta membuat penyimpulan hasil data yang diperoleh dari
lapangan.
3. Tahap Analisis Data
Pada tahap analis data, peneliti menganalisis data dan informasi yang ada
dilapangan, karena tahap ini merupakan tahap yang menentukan dalam
mencari jawaban atas permasalahan penelitian.Model yang dipakai dalam
teknik analisis data disini adalah metode analisis deskriptif, metode yang
digunakan dalam usaha mencari dan mengumpulkan data, menyusun,
menggunakan serta menafsirkan data yang sudah ada untuk menguraikan
secara lengkap, teratur dan teliti terhadap suatu objek penelitian.Kegiatan
analisis data ini dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi yang
dihasilkan dari wawancara, observasi, pengamatan dan dokumen resmi yang
diberikan oleh pihak sekolah.Kemudian data yang terkumpul diolah sesuai
dengan kaidah relevansi pengolahan data dalam penelitian kualitatif.
4. Tahap Penulisan Laporan
Penulisan laporan hasil penelitian tidak terlepas dari keseluruhan tahapan
kegiatan dan unsur-unsur penelitian. Pada tahap ini mengadakan
pengumpulan data, analisa data dilakukan secara terus menerus selama proses
penelitian sampai data yang diperlukan terkumpul, pengolahan data berupa
28
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
pengolahan data sebagai laporan akhir yang dilakukan setelah data yang
diperlukan lengkap terkumpul. Tahapan ini merupakan tahap akhir
penyusunan hasil penelitian, setelah berkonsultasi dengan pembimbing dan
disetujui untuk diujikan, serta laporan pun dibuat sesuai dengan pedoman
penulisan karya ilmiah yang berlaku di universitas
C. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan, kegiatan, dan
prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu.Metodologi juga
merupakan suatupenyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah
pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan teroganisasi
untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 3) secara umum metode penelitian diartikan sebagai “cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu”.Berdasarkan hal tersebut berpendapat dan
kegunaannnya.Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada
ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif.Menurut Whintney (1960) dalam Nazir (2009, hlm. 54), metode
deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian
deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara
yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang
hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta
proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu
fenomena.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan
mempertimbangkan bahwa dengan pendekatan ini diharapkan dapat
mempermudah dalam memperoleh data-data dan berbagai informasi yang
29
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini dibuat sebuah definisi operasional agar dalam
memahaminya tidak terjadi kekeliruan makna atau salah persepsi,maka
penulis memberikan penjelasan umum maupun operasional, yaitu sebagai
berikut:
1. Program Parenting education
Menurut Harahap (2009) Program parenting education yaitu bentuk
kegiatan informal yang dilakukan untuk menyelaraskan kegiatan-kegiatan
pengasuhan pendidikan antara sekolah dan dirumah. Program parenting
education iniditujukkan kepada orangtua dalam memberi pengetahuan
tentang pertumbuhan dan perkembanagan anak agar orangtua dalam
mengasuh anak-anaknya sesuai dengan masa pertumbuhandan
perkembangannya sehingga dapat memberikan pengasuhan yang baik dan
benar.Hal ini sesuai ungkapan Zepeda, Marlene, Frances Varela, Rn, Msn,
Malas, Alex Morales, Lcsw(2004, hlm. 10) bahwa “Parenting education
education is the provision of specific knowledge and child-rearing skills to
parents and other caregivers with the objective of enhancing a child's health
and development”.
Dalam ungkapan tersebut dijelaskan parenting educationpendidikan
merupakan pemberianpengetahuan khususdancara untuk membesarkan
anakdengan keterampilan untukorang tua danpengasuh lainnyadengan
tujuanmeningkatkankesehatandanperkembangan anak
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pegumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah pengumpulan
data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid
dan realiable.
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian
30
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reabilitas instrumen dan
kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data.
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh informasi yang akurat dan
lengkap, maka dilakukan penggalian data ke subjek penelitian, yaitu kepala
sekolah PAUD Al-Khoiriyah,guru PAUD Al-Khoiriyah dan satu orang tua
peserta didik PAUD Al-Khoiriyah melalui wawancara dan observasi.
a. Wawancara
Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh
informasi secara mendalam tentang permasalahan yang diangkat dalam
penelitian. Wawancara kualitatif merupakan salah satu teknik mengumpulkan
data dan informasi. Penggunaan wawancara didasarkan pada dua alasan.
Pertama, dengan wawancara, peneliti dapat menggali tidak saja apa yang
diketahui dan dialami subjek yang diteliti, akan tetapi apa yang ditanyakan
kepada informan. Kedua, apa yang ditanyakan kepada informan bisa
mencakup hal-hal yang bersifat lintas waktu, yang berkaitan dengan masa
lampau, sekarang dan juga masa mendatang (Patilima, 2011, hlm. 68).
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan terhadap informan yaitu
kepala sekolah, guru dan orang tua siswa. Wawancara yang dilakukan
bersifat fleksibel dan terbuka, artinya bahwa wawancara yang dilakukan tidak
terbatas dalam bentuk dialog yang teratur yang telah ditentukan, akan tetapi
dapat dilakukan wawancara tambahan apabila dianggap penting dan dapat
menjadi sumber data. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara
diminta pendapat dan ide-idenya
Data yang ingin diperoleh melalui teknik wawancara adalah :
a. Konsep parenting educationdi PAUD Al-Khoiriyah
b. Perencanaan program parenting educationPAUD Al-Khoiriyah
c. Proses pelaksanaan parenting educationPAUD Al-Khoiriyah
31
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Kendala yang dihadapi dan solusi pada pelaksanaan program parenting
educationPAUD Al-Khoiriyah
b. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau mengumpulkan
data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif maupun non
partisipatif. Peneliti ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung
sebagai peserta program kegiatan. Dalam observasi non partisipatif peneliti
tidak ikut dalam kegiatan karena posisi peneliti hanya cukup mengamati
kegiatan dengan lebih seksama.
Nasution (Sugiono, 2010, hlm. 313) mengungkapkan mengenai manfaat
dari observasi adalah sebagai berikut :
a. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami
konteks data dalam keseluruhan situasi sosial sehingga akan dapat
diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh.
b. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung sehingga
memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif sehingga
tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan
induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan atau discovery.
c. Dengan observasi peneliti dapat melihat hal-hal kurang atau tidak diamati
orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu karena telah dianggap “biasa” dan karena itu akan terungkap dalam wawancara. d. Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak
akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat
sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga.
e. Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi
responden sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih
komperhensif.
f. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan
daya yang kaya tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi dan
32
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH Dalam observasi ini hal yang diamati adalah :
1. Perencanaan program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah
2. Proses pelaksanaan program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah
3. Peran dan keterlibatan semua pihak dalam implementasi parenting
education di PAUD Al-Khoiriyah
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian diperlukan agar memudahkan pada proses penelitian
dalam pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif peneliti adalah
instrumen atau alat peneliti itu sendiri.Penelitian kualitatif harus mempunyai
adaftabilitas yang tinggi, sehingga peneliti dapat menyesuaikan diri dengan
situasi yang ada di tempat penelitian.Sugiyono (2012, hlm. 102) berpendapat
bahwa instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati secara sfesifik, semua
fenomena ini disebut variable penelitian.
Secara lebih jelas instrument penelitian dalam penelitian ini dapat
[image:25.595.135.517.514.747.2]dijelaskan melalui tabel kisi-kisi penelitian sebagai berikut:
Table 3.1 Kisi-Kisi Penelitian
Pertanyaan
Penelitian Tujuan Penelitian Indikator
1. Konsep parenting education yang bagaimana yang diterapkan di PAUD Al- Khoiriyah?
1.1 Konsep parenting education di PAUD A-l-Khoiriyah
1.1.1 Pemahaman tentang pengertian parenting education
1.1.2. Pemahaman tentang tujuan parenting education
1.1.3 Pemahaman tentang manfaat pparenting education 2. Bagaimana perencanaan programparen ting
2.1 Perencanaan program parenting education di
2.1.1 Rancangan dan
33
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
educationdi PAUD Al-Khoiriyah?
PAUD Al-Khoiriyah
2.1.2 Materi yang disampaikan dalam program parenting education
2.1.3 Pihak yang terlibat dalam program parenting education
2.1.4 Biaya untuk kegiatan program parenting education 3. Bagaimana proses pelaksanaan programparen ting education di PAUD Al-Khoiriyah?
3.1 Proses pelaksanaan program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah
3.1.1 Persiapan untuk program parenting education
3.1.2 Pelaksanaan untuk program parenting education 4. Bagaimana evaluasi programparen ting education di PAUD Al-Khoiriyah?
4.1 Evaluasi program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah
4.1.1 Proses melakukan evaluasi program parenting education
4.1.2 Peran dan keterlibatan Kepala TK dalam program parenting education
4.1.3 Peran dan keterlibatan guru dalam program parenting education
4.1.4 Peran dan keterlibatan orangtua dalam program parenting education
4.1.5 Ketercapaian/ Hasil program parenting education 5. Bagaimana kendala yang dihadapi selama implementasi program parenting education dan bagaimana solusinya?
5.1 kendala yang dihadapi selama implementasi program parenting education dan bagaimana solusinya
5.1.1 Kendala yang dihadapi dalam : a. Perencanaan program parenting education b. Pelaksanaan program parenting education
34
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
parenting education
5.1.2 Solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan dalam :
a. Perencanaan
program parenting education
b. Pelaksanaan program parenting education
c. Evaluasi program
parenting education
G. Proses Pengembangan Instrumen
Dalam proses pengembangan instrumen, peneliti melakukan beberapa
tahapan, yaitu sebagai berikut:
1. Membuat kisi-kisi penelitian
2. Menjabarkan kisi-kisi penelitian ke dalam pedoman wawancara dan
pedoman observasi
3. Mengkonsultasikan kepadapembimbing tentang pedoman wawancara dan
observasi
4. Melakukan penelitian lapangan
H. Analisis Data
Konsep analisis data kualitatif sebagaimana diungkapkan oleh Sugiyono
(2014, hlm. 89) adalah:
“Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain”.
Pengolahan dan analisis data dilakukan sesuai dengan ketentuan penelitian
kualitatif yaitu diinterpretasikan dan dianalisis secara terus menerus dari awal
hingga selesai penelitiaan. Analisis data dimulai sejak dilapangan, sejak itu
sudah ada penghalusan data, penyusunan kategori dan kawasannya serta sudah
35
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berkaitan dengan proses penganalisaan kualitatif diatas, telah
dikemukakan pula oleh Sudjana (2004, hlm. 214) bahwa analisis data
dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut:
a. Reduksi data
Yaitu kegiatan menelaah kembali seluruh catatan yang diperoleh melalui tekniksi observasi, wawancara, dan sebagainya.Reduksi data merupakan kegiatan mengabsrtaksi atau merangkum data dalam suatu laporan evaluasi yang sistematis dan difokuskan pada hal-hal yang inti. b. Display data
Yaitu merangkum hal-hal pokok dan kemudian disusun dalam bentuk deskriptif yang naratif dan sistematik sehingga dapat memudahkan untuk mencari tema sentral sesuai dengan fokus atau rumusan unsur-unsur yang dievaluasi secara menyeluruh. Display data disajikan dalam berbagai macam tampilan seperti matrik, grafik, chart, bagan alur, gambar dan sebagainya.
c. Verivikasi data
Iis Halimatusadiyah, 2014
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dirumuskan beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Konsep parenting education di PAUD A-l-Khoiriyah
Konsep parenting educationdi PAUD Al-Khoiriyah mendefinisikan
pengertian parenting education sebagai suatu program pembinaan yang
ditujukkan untuk orang tua dengan maksud untuk meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman tentang cara mendidik anak yang benar dan juga agar orang
tua memahami betul bagaimana perkembangan dan pertumbuhan anak dengan
baik. Sedangkan manfaat dari program parenting education itu sendiri adalah
dapat terjalinnya komunikasi yang baik antara pihak sekolah danorang tua,
ataupun antar peserta parenting, dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan untuk menjadi orang tua yang lebih baik serta dapat mempererat
hubungan antara orang tua dan anak sehingga menambah keharmonisan antar
anggota keluarga.
2. Perencanaan program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah
Program parenting education yang dilaksanakan di PAUD
Al-Khoiriyah,sudah sesuai dengan perencanaan yang sebelumnya sudah
dipersiapkan oleh para panitia penyelenggara acara parenting education,
dimana mereka menyiapkan mulai dari penyediaan tempat, nara sumber,
biaya, dll. Adapun langkah-langkah dalam merencanakan untuk terlaksananya
kegiatan parenting education tersebut adalah sebagai berikut: pertama,
sebelum adanya pelaksanaan program parenting ini dilaksanakan, pihak
sekolah mensosialisasikan program tahunan yang akan dilaksanakan yang
salah satunya adalah program parenting education.Kedua, dibentuknya
struktur komite orang tua atau disebut juga pembentukan struktur forum orang
tua murid (FOM) sebagai penanggung jawab acara parenting education,dan
60
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
membuat rancangan kegiatan parenting education/parent’s clas dengan
mempertimbangkan penentuan waktu pelaksanaan parenting, menyiapkan
nara sumber yang akan menyampaikan materi, pembiayaan, dll.
3. Proses pelaksanaan program Parenting Education
Ada dua hal yang dilakukan dalam proses pelaksanaan program parenting
educationdi PAUD Al-Khoiriyah yaitu persiapan dan pelaksanaan. Dalam
mempersiapkan program parenting education ini, para panitia menyiapkan
berbagai hal keperluan untuk program parenting education, juga membagi
tugas dalam menyiapkan seperti mencari nara sumber, menyiapkan
pembiayaan, menyiapkan undangan dan menyebarkannya, menyiapkan media,
konsumsi dll. Sedangkan pada pelaksanaanya para orang tua dikondisikan
untuk siap mengikuti acara parenting education dengan dipimpin oleh
pembawa acara dengan runtutan acaranya yaitu dimulai dengan pembukaan,
kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari kepala sekolah dan pihak
pemerintahan dan kemudian acara inti penyampaian materi oleh nara sumber,
setelah pemateri selesai menyampaikan dan yang terakhir diadakannya
diskusi.
4. Evaluasi dan ketercapaian program Parenting Education
Dengan adanya pengadaan program parenting education, pihak sekolah
tentunya memiliki tujuan dan harapan atas terselenggaranya acara ini agar
memperoleh manfaat yang dapat di rasakan oleh semua pihak baik itu peserta
parenting education, guru, kepala sekolah dll. Oleh karena itu, untuk
mengetahui adanya dampak dan manfaat acara parenting ini, pihak sekolah
mengadakan evaluasi dalam menilai sejauh mana perkembangan orang tua
setelah mengikuti pembinaan keorangtuaan dengan melihat dan
mengidentifikasi perubahan sikap dan prilaku orang tua yang di tunjukkan
kepada anaknya.Dan hasilnya adalah adanya perubahan kearah yang lebih
baik dengan ditandai hubungan antara orang tua dan anaknya menjadi lebih
rukun dan harmonis, orang tua lebih perhatian kepada anaknya dan terlihat
61
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
5. Kendala yang Dihadapi dan Solusi dalam Implementasi Program
Parenting Education
Dalam penyelenggaraan program parenting education, PAUD
Al-Khoiriyah menyadari masih ada kelemahan dan kendala yang dihadapi, yaitu
terbatasnya nara sumber dan tingkat kehadiran orang tua dalam mengikuti
program parenting education masih belum optimal 100 persen, namun hal itu
masih bisa dikendalikan dengan solusi yang bisa dilakukan untuk menghandle
nara sumber yang terbatas dan kehadiran orang tua penyelenggaraan parenting
education.
B. Rekomedasi
Bedasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat dikemukakan
beberapa hal yang dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan bagi
beberapa pihak terkait yang berhubungan dengan implementasi program
parenting education di PAUD Al-Khoiriyah adalah sebagai berikut:
1. Saran Bagi LembagaPAUD Al-Khoiriyah
PAUD Al-Khoiriyah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
menyelenggarakan program parenting educationdengan sangat baik karena
dengan diadakannya parenting education ini dapat memberikan manfaat bagi
peserta parenting education, namun terdapat beberapa kelemahan yang perlu
segera dicari solusinya agar kelemahan tersebut nantinya tidak mengganggu
pelaksanaan parenting education di waktu yang akan datang. Kelemahan
tersebut adalah narasumber yang terbatas untuk mengisi acara parenting
education. Seharusnya pihak sekolah lebih aktif lagi untuk mencari
narasumber dengan cara bekerjasama/ menanyakan kepada beberapa pihak
baik itu dinas kesehatan/puskesmas, ataupun apabila memiliki kerabat dengan
sekolah lain bisa meminta bantuan apabila disekolah lain memiliki link juga
untuk dijadikan nara sumber.Hal ini dilakukan,agar dalam pelaksanaan
parenting education para peserta tidak jenuh dan menghasilkan kesan baru
62
Iis Halimatusadiyah, 2014
BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
juga dalam hal pembiayaan, dapat mencari sponsor untuk membantu
pembiayaan untuk kegiatan parenting education ini
2. Saran Bagi Orang Tua
Bagi orang tua yang telah mengikuti kegiatan parenting education agar
senantiasa mengaplikasikan secara optimal hasil dari apa yang telah
didapatkan dalam acara parenting educationdan dapat dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari sehingga dapat memperbaiki pola didik kepada anak
yang sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan dan menghindari sikap/
perlakuan yang tidak sesuai untuk diterima oleh anak. dan ketika orang tua
dapat mengaplikasikannya dengan optimal maka akan merubah dan