• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS

KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Jesica Anggita Sari NIM 1104601

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE

COOPERATIVE LEARNING

TIPE

MAKE A MATCH

UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Oleh

Jesica Anggita Sari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Jesica Anggita Sari 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

(4)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana di Kelas III SDN Cigadung 3. Jesica Anggita Sari (2015)

.

Selama ini, guru SD Negeri Cigadung 3 cenderung melakukan pengajaran yang bersifat informatif, atau bisa disebut juga pembelajaran satu arah. Sehingga hasil belajar siswa terhadap pelajaran Bahasa Indonesia mengenai keterampilan menulis karangan sederhana belum mencapai KKM. Sedangkan, hasil belajar siswa harus mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan. Untuk itu, dirancang strategi pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal, yaitu dengan menggunakan Metode Cooperative Leraning Tipe Make a Match. Tipe Make a Match ini yaitu siswa mencari pasangan dari kartu yang telah ada, mengenai materi yang sedang dipelajari. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengkaji sejauh mana pembelajaran keterampilan menulis karangan sederhana dengan menggunakan metode Cooperative Learning tipe Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas III SDN Cigadung 3. Peneliti menggunakan metode “Penelitian Tindakan Kelas” yang dilakukan sebanyak dua siklus. Dari analisis data pada penerapan metode Cooperative Learning tipe Make a Match ternyata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dimulai dari pra siklus mencapai nilai rata-rata 46,13 dengan prosentase ketuntasan belajar 22,72%, siklus I mencapai nilai rata-rata 53,18 dengan prosentase ketuntasan belajar 36,36% dan siklus II mencapai nilai rata-rata 80,22 dengan prosentase 86,36. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas III SDN Cigadung 3 dalam keterampilan menulis karangan sederhana dengan menerapkan metode Cooperative Learning tipe Make a Match dapat meningkat sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

(5)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Application of Cooperative Learning Method Type Make a Match to Improve Skills Essay Writing SDN Simple Inclass III Cigadung 3

During this time, elementary school teacher Cigadung 3 tends to do the teaching that is informative, or it could be called a one-way learning. So that student learning outcomes against Indonesian lesson about simple essay writing skills have not reached KKM. Meanwhile, the results of student learning must reach a predetermined value KKM. To that end, a useful learning strategies designed to improve student learning outcomes optimally, by using the method of Cooperative leraning Make a Match Type. Make a Match type is that students look for pairs of cards that have been there, the material being studied. The objective of this study is to assess the extent to which learning simple essay writing skills using the Cooperative Learning type Make a Match can improve student learning outcomes in grade III SDN Cigadung 3. Researchers using the "Class Action Research" conducted by two cycles. From the analysis of data on the type of application method of Cooperative Learning Make a Match turns learning outcomes of students has increased starting from pre-cycle reaches the average value of 46.13 with a percentage of 22.72% mastery learning, I cycle reaches an average value of 53.18 with learning completeness percentage 36.36% and cycle II reached an average value of 80.22 to 86.36 percent. It can be concluded that the results of the third grade students of SDN Cigadung 3 in a simple essay writing skills by applying the method of type Cooperative Learning Make a Match can be increased according to the indicators of success that has been established.

(6)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman JUDUL PENELITIAN

HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN

ABSTRAK ………...………..…. i

KATA PENGANTAR……….………….………...…… iii

DAFTAR ISI………...…...……… v

DAFTAR TABEL……….……….………... vii

DAFTAR GAMBAR……….……….…….….. viii

DAFTAR GRAFIK……….………..…...…… ix

DAFTAR LAMPIRAN……….……… x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………..…..……...… 1

B. Rumusan Masalah………..……... 2

C. Tujuan Penelitian……….…………....… 2

D. Manfaat Penelitian……….…….. 3

E. Definisi Operasional………...……….… 3

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teoritis………..………….…...… 5

B. Kajian Penelitian Terdahulu ………...….…...... 11

C. Kerangka Penelitian………... 11

D. Hipotesis Tindakan……….... 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian………..……… 13

a. Pelaksanaan Prasiklus……….. 15

b. Pelaksanaan Siklus I………...………. 15

(7)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Indikator Keberhasilan Pemberian Tindakan………...….. 23

D. Lokasi dan Subjek Penelitian……….………… 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian……….……….…...……. 24 B. Rekapitulasi ………..………. 43 C. Jawaban Hipotesis Tindakan ………...…….. 46

D. Pembahasan……….……...… 47

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan……….……...……… 50 B. Rekomendasi……….……….……..…… …. 50

(8)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Hasil penelitian terdahulu………. 10

Tabel 3.1 Pedoman observasi guru………... 18

Tabel 3.2 Pedoman observasi siswa……….……….……...………. 19

Tabel 3.3 Aspek penilaian menulis karangan sederhana …... 21

Tabel 4.1 Hasil tes belajar siswa dalam keterampilan menulis karangan sederhana pada prasiklus…...………….. 25

Tabel 4.2 Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I………...…..…... 31

Tabel 4.3 Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I………...…. 32 Tabel 4.4 Hasil tes belajar siswa keterampilan menulis karangan sederhana pada siklus I…...…... 33

Tabel 4.5 Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II………..…... 39

Tabel 4.6 Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II………...….. 40

(9)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

(10)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 4.1 Perbandingan peningkatan observasi aktivitas guru pada

siklus I dan siklus II……….………….……….. 44

Grafik 4.2 Perbandingan peningkatan observasi aktivitas siswa pada

siklus I dan siklus II……….….……….. 45

Grafik 4.3 Perbandingan peningkatan hasil belajar siswa pada

(11)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran RPP siklus I 2. Lampiran Soal siklus I

3. Lampiran Lembar jawaban siswa siklus I 4. Lampiran RPP siklus II

5. Lampiran Soal siklus II

6. Lampiran Lembar jawaban siswa siklus II 7. Lampiran Foto-foto kegiatan

8. Lampiran Surat Keputusan

9. Lampiran Surat izin mengadakan penelitian

(12)

1

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting adalah keterampilan menulis. Menulis merupakan keterampilan yang sangat kompleks bagi seorang anak. Menulis akan beranalogi dengan proses berpikir, pengetahuan, keterampilan-keterampilan dan strategi-strategi yang harus menyertainya. Perkembangan kemampuan menulis terbentuk sejalan dengan keterampilan membaca. Seorang anak (siswa) akan mengembangkan kemampuan menulis sesuai dengan keragaman pengalaman dan teknik-teknik menulisnya sendiri.

Peneliti dalam penelitian ini memilih keterampilan menulis karangan sederhana karena dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas sering dijumpai banyak siswa yang kurang mampu mengikuti pembelajaran dengan baik. Indikator keberhasilan keterampilan menulis karangan sederhana siswa diharapkan mencapai 75%, namun kenyataannya baru mencapai 22,72%. Kenyataan ini membuktikan bahwa metode yang digunakan selama ini belum dapat menumbuhkan minat para siswa dalam pembelajaran, khususnya pada materi menulis karangan sederhana. Oleh karena itu penulis mengusulkan sebuah metode yang dimungkinkan dapat meningkatkan dan memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis, yaitu melalui metode Cooperative

Learning tipe Make a Match.

(13)

2

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

buruknya siswa dalam hal kemampuan menulis karangan tersebut. Berdasarkan hal-hal tersebut maka keterampilan menulis perlu dikuasai dan ditingkatkan dengan baik. Banyak siswa yang kurang mampu dalam menulis karangan sederhana, yaitu ada 13 orang yang masih rendah dalam menulis karangan sederhana. Hal ini disebabkan: (1) siswa kurang memahami teknik menulis karangan sederhana, (2) siswa kesulitan untuk menuliskan gagasan atau ide mereka, (3) kurangnya wawasan dan pengalaman

Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, maka peneliti terdorong untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan sederhana siswa kelas III SDN Cigadung 3 melalui metode Cooperative Learning tipe Make a Match. Dengan adanya pembelajaran menulis karangan sederhana menggunakan metode Cooperative Learning tipe Make a Match ini, siswa diharapkan mampu menulis karangan sederhana dengan baik dan benar. Sehingga memperoleh hasil belajar seperti yang diharapkan, sesuai dengan KKM dan indikator ketuntasan hasil belajar yang telah ditetapkan. Untuk itulah peneliti

mencoba mengambil judul “Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe

Make a Match untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan

Sederhana di Kelas III SDN Cigadung 3 ”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana keterampilan menulis karangan sederhana siswa dengan menggunakan metode Cooperative Learning tipe Make a Match?

2. Seberapa besarkah peningkatan keterampilan pada pembelajaran menulis karangan sederhana dengan menggunakan metode Cooperative Learning tipe Make a Match?

C. Tujuan Penelitian

(14)

3

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Mendeskripsikan peningkatan keterampilan siswa pada pembelajaran menulis karangan sederhana dengan menggunakan metode Cooperative

Learning tipe Make a Match

D. Manfaat Penelitian 1. Segi Teori

Penelitian ini dapat dijadikan bahan atau referensi untuk dijadikan metode atau strategi dalam pembelajaran menulis karangan sederhana. Dengan metode atau strategi yang baru dan inovatif, yang jarang digunakan akan membantu dalam meningkatkan hasil belajar siswa nantinya.

2. Segi Kebijakan

Untuk Dinas Pendidikan diharapkan semoga dapat mengeluarkan kebijakan untuk memperhatikan kualitas pendidikan pada saat ini, terlebih lagi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan masih ada nilai Bahasa Indonesia yang kurang dari KKM yang sudah ditentukan.

3. Segi Praktik

Penelitian ini akan meningkatkan hasil belajar siswa dan memberikan gambaran tentang solusi dari masalah pembelajaran yang muncul. Dengan adanya penelitian ini kita akan mengetahui penyebab masalah yang terjadi dalam pembelajaran, sehingga kita dapat mencari dan menemukan solusi yang langsung diterapkan atau dipraktikkan pada pembelajaran tersebut. Jadi, ketika menemukan masalah yang sama, maka kita akan tahu cara mengatasinya dari hasil penelitian ini. Penelitian ini juga bisa dijadikan referensi atau bahan ajar untuk mempermudah siswa dalam menulis karangan sederhana, dan juga membantu guru untuk mencapai keberhasilan dalam proses mengajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

E. Definisi Operasional

(15)

4

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Rusman (2013:202) pembelajaran kooperatif (cooperative

learning) yaitu bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan

bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.

2. Definisi Tipe Make a Match

Menurut Rusman (2013:223) Tipe Make a Match (membuat pasangan) itu sendiri merupakan salah satu metode yang terdapat dalam pembelajaran kooperatif. Pada tipe ini terdapat kelebihan, yaitu siswa mencari pasangan dari kartu yang telah disediakan sambil belajar mengenai materi yang sedang dipelajarinya dalam suasana yang menggembirakan.

3.

Definisi Menulis

Menurut Tarigan dalam Dalman (2014:4) menulis yaitu menuangkan lambang-lambang grafis yang menjadikan suatu bahasa yang dapat dipahami seseorang, sehingga orang lain mampu membaca lambang-lambang tersebut dan memahaminya.

4. Definisi Karangan Sederhana

(16)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat diidentifikasikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Oleh karena itu PTK terkait erat dengan persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru.

Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini juga dilakukan untuk mengetahui kekurangan pada saat guru melakukan proses mengajar. Biasanya apa yang sudah guru ajarkan atau sampaikan pada siswanya, hasil evaluasi siswa tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan atau yang ditentukan oleh guru. Maka dari itu peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di dalam kelas pada saat proses siswa belajar. Tujuannya agar guru mengetahui sebab dari hasil evaluasi siswa yang tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Setelah mengetahui kekurangan dan masalahnya, maka guru akan mencari solusi dari masalah tersebut, yaitu dengan menggunakan media, metode, atau strategi yang baru dan lebih efektif yang belum pernah diterapkan sebelumnya.

Menurut Kemmis dan Mc Taggart (2008), untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) harus melalui 4 tahap, yaitu: melakukan Perencanaan (planning), Tindakan (action), Pengamatan (observation), dan Refleksi (reflection), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti melakukan beberapa tahapan siklus yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II.

(17)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas (Sumber: Arikunto, 2012, hlm. 16)

PERENCANAAN

SIKLUS I

REFLEKSI PELAKSANAAN

PENGAMATAN

PERENCANAAN

SIKLUS II PELAKSANAAN

REFLEKSI

PENGAMATAN

(18)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Pelaksanaan Prasiklus

Sesuai dengan tahap-tahap kegiatan PTK, maka kegiatan yang dilakukan pada prasiklus diantaranya:

1) Observasi

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi nyata pembelajaran di kelas seperti mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta untuk mengetahui kelebihan, kesalahan, dan kekurangan guru dalam pembelajaran sebelum siklus dilaksanakan.

2) Refleksi

Refleksi dilakukan untuk menyusun perencanaan siklus yang berkaitan dengan proses dan tindakan perbaikan yang dilakukan pada saat siklus I.

b. Pelaksanaan siklus I

Sesuai dengan tahap-tahap kegiatan PTK, maka kegiatan yang dilakukan pada siklus I diantaranya:

1) Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti dan guru melakukan diskusi mengenai perencanaan pembelajaran menulis karangan sederhana beserta penilaiannya dengan menggunakan metode Cooperative

Learning tipe Make a Match. Disini peneliti dan guru berdiskusi

untuk membuat RPP mengenai pembelajaran menulis karangan sederhana menggunakan metode Cooperative Learning tipe Make

a Match dan menggunakan media yang menunjang agar

mempermudah pembelajaran tersebut. 2) Pelaksanaan

(19)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

direncanakan sebelumnya. Setalah perencanaan selesai, peneliti melaksanakan sesuai dengan apa yang terdapat pada RPP.

3) Observasi

Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati langsung proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I. Pada kegiatan observasi ini, yang akan diamati yaitu aktivitas belajar siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Dari kegiatan observasi inilah akan ditemukan hal-hal yang akan dijadikan bahan evaluasi dan refleksi nantiya.

4) Refleksi

Pada kegiatan refleksi ini adalah upaya untuk merefleksikan hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus I dan mendiskusikan kesulitan yang dialami. Namun, apabila hasil perolehan dalam siklus satu belum mencapai target maka akan dilanjutkan dengan pelaksanaan siklus berikutnya sampai mencapai hasil yang diharapkan atau yang telah direncanakan.

c. Pelaksanaan siklus II

Sesuai dengan tahap-tahap kegiatan PTK, maka kegiatan yang dilakukan pada siklus II diantaranya sebagai berikut:

1) Perencanaan

(20)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan ini, guru melaksanakan rancangan pembelajaran yang telah disusun ulang menjadi berbeda dari siklus I dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda pula.

3) Observasi

Kegiatan ini di lakukan untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II. Apakah ada perubahan atau tidak pada aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, dan juga untuk mengemukakan hal yang baru sebagai bahan perbandingan dengan pelaksanaan siklus I serta sebagai evaluasi dan refleksi siklus II.

4) Refleksi

Kegiatan refleksi ini adalah upaya untuk merefleksikan dan membandingkan hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus I dan siklus II.

B. Instrumen Penelitian 1. Alat Pengumpul Data

a. Observasi

Menurut Arikunto (2012:45) pengamatan atau observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematik.

(21)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagaimana siswa menerima materi dari guru pada saat belajar, fokus atau tidak pada saat guru menyampaikan materi. Dan keaktifan siswa dalam pembelajaran, menjadi bahan pertimbangan pada penelitian ini.

Tabel 3.1

Pedoman Observasi Guru

No Aspek yang diamati Penilaian

Ya Tidak 1 Guru menyampaikan materi tentang menulis

karangan sederhana pada siswa

2 Guru menjelaskan tanda baca apa saja yang harus diperhatikan ketika menulis karangan sederhana.

3 Guru membagi siswa ke dalam dua kelompok 4 Guru menyuruh kedua kelompok tersebut baris

di depan kelas, dan saling berhadapan antara kelompok A dan kelompok B.

5 Guru membagikan kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu jawaban kepada kelompok B

6 Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka harus mencari/mencocokkan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain

7 Guru meminta semua anggota kelompok A untuk mencari pasangannya di kelompok B 8 Guru memanggil satu pasangan untuk presentasi

9 Guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang memberikan presentasi

10 Guru memanggil pasangan berikutnya, begitu seterusnya sampai seluruh pasangan melakukan presentasi

Jumlah Persentase

(22)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berlangsung. Dari hasil tersebut, akan diperoleh jumlah aspek yang tercapai dan yang tidak tercapai pada saat guru melakukan proses pembelajara. Kemudian dapat diketahui juga jumlah prosentasinya, apakah sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

Tabel 3.2

Pedoman Observasi Siswa

No Aspek yang diamati Penilaian Ya Tidak 1 Siswa memperhatikan dan mendengarkan

materi yang disampaikan guru. 2 Siswa memperhatikan apa yang

dijelaskan guru, dan mencatatnya di buku tulis.

3 Siswa membuat dua kelompok.

4 Setiap kelompok baris di depan kelas, dan saling berhadapan antar

kelompoknya.

5 Siswa yang berada dikelompok A menerima kartu pertanyaan, dan siswa yang dikelompok B menerima kartu jawaban yang diberikan oleh guru. 6 Siswa mendengarkan instruksi guru dan

aturan permainannya.

7 Setiap kelompok mencari pasangan dari kartu yang dipegangnya ke kelompok yang lain.

8 Siswa maju ke depan dengan teman pasangannya, dan mempresentasikan hasil dari mencocokkan kartu tersebut. 9 Siswa yang lain mengoreksi atau menilai

pasangan yang sedang presentasi. Apakah kartu mereka sesuai atau tidak dengan pasangannya.

10 Pasangan yang lain maju satu per satu, sampai semua pasangan

mempresentasikan hasil dari mencocokkan kartu tersebut.

(23)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari data tabel pedoman observasi di atas, peneliti akan mudah untuk mengetahui hasil dan aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung, sudah mencapai indikator keberhasilan atau tidak.

b. Tes

Menurut Arikunto (2012:47) tes adalah suatu alat pengumpul informasi atau pun data, tetapi jika dibandingkan dengan alat-alat lain, tes disini bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan-batasan.

Tes yang digunakan oleh peneliti yaitu tes tertulis. Tes ini diberikan pada saat pretes dan postes. Bentuk tes tersebut diberikan ketika proses belajar mengajar berlangsung, agar mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menyimak dan menguasai pembelajaran yang telah diberikan oleh guru selama proses belajar mengajar. Sehingga dapat mempermudah peneliti untuk meliahat hasil belajar siswa, sudah mencapai target yang telah ditentukan atau tidak. Tidak hanya itu, dengan adanya tes juga dapat mengetahai keterampilan guru dalam menguasai metode Cooperative Learning tipe Make a Match pada pembelajarn menulis karangan sederhana. Dengan demikian, dapat diketahui kekurangan dalam menyampaikan pembelajaran tersebut, sehingga dapat juga diketahui hal-hal yang harus diperbaiki dalam penyampaian pembelajaran tersebut dan mencapai tujuan yang telah ditargetkan sebelumnya.

(24)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maka dari itu, untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam menulis karangan sederhana, dan sesuai dengan aspek yang sudah ditentukan oleh peneliti, peneliti membuat pedoman tes hasil belajar siswa untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.3

Aspek Penilaian Menulis Karangan Sederhana

No Aspek

(25)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kapital, tanda

2. Alat Pengolahan Data/Analisis Data

Tahap-tahap pengolahan data/analisis data yaitu: a. Pengumpulan data

Data yang telah diperoleh dari peneliti, guru, dan siswa dikumpulkan dan disusun. Kemudian data tersebut dipilih sesuai dengan kategori hasil dari pembelajaran siswa dan aktivitas siswa pada saat di kelas. b. Validasi

Agar diperoleh data yang objektif dan sahih, maka di dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi. Pada teknik ini akan dilakukan pengujian kredibilitas data yang diperoleh dari pengumpulan data dan berbagai sumber data lainnya.

c. Analisa data

Data yang sudah terkumpul dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif komparatif, yaitu dikelompokkan dalam unit-unit, kemudian dipilih mana yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan dari data tersebut.

d. Tindakan

Dari analisis data yang sudah dilakukan maka akan diperoleh referensi yang berguna bagi guru untuk melaksanakan tindakan pembelajaran selanjutnya.

e. Pengolahan Hasil Tes

Untuk menghitung nilai hasil belajar siswa, rata-rata, dan persentase ketuntasan belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut:

(26)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria Penilaian:

86 – 100 : Sangat Baik 66 – 85 : Baik

50 – 65 : Cukup 30 – 49 : Kurang <29 : Kurang Sekali

Sedangkan untuk menghitung nilai persentase observasi, digunakan rumus sebagai berikut:

C. Indikator Keberhasilan Pemberian Tindakan

Indikator keberhasilan pemberian tindakan dalam penelitian ini adalah jika setengah (50%) atau lebih dari keseluruhan jumlah siswa yang lulus pada pembelajaran menulis karangan sederhana sesuai dengan KKM atau bahkan lebih di atas KKM.

D. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas III Sekolah Dasar Negeri Cigadung 3, Pandeglang. Hal ini dikarenakan adanya masalah mengenai rendahnya nilai Bahasa Indonesia pada siswa kelas III dalam pembelajaran menulis karangan sederhana.

2. Subjek Penelitian

Rata-rata = ∑Nilai perolehan siswa

∑Jumlah siswa

Persentase = ∑Jawaban X 100 ∑Aspek

Persentase = ∑Siswa yang lulus X 100

(27)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(28)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

1. Dari hasil observasi, deskripsi keterampilan menulis karangan sederhana mengenai aktivitas guru dan siswa terjadi peningkatan dalam merencanakan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari data hasil rata-rata observasi guru pada setiap siklus. Hasil prosentase mencapai 80% pada siklus I dan 100% pada siklus II. Sedangkan hasil prosentase observasi siswa pada siklus I mencapai 70% dan pada siklus II mencapai 100%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa merasa pembelajaran menulis karangan sederhana menyenangkan dan siswa mampu menuangkan ide gagasan mereka ke dalam bentuk sebuah karangan yang sederhana.

2. Dalam hal hasil belajar siswa dapat dinyatakan bahwa penerapan metode

Cooperative Learning tipe Make a Match dapat meningkatakan hasil

belajar siswa pada keterampilan menulis karangan sederhana dikelas III. Dari hasil tes belajar yang diberikan kepada siswa terjadi peningkatan dari 22,72% pada pra siklus, 36,36% pada siklus I, dan 86,36% pada siklus II. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa merasa pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi menyenangkan dan bermakna. Karena pembelajaran tersebut seperti belajar sambil bermain dengan mencari pasangan dari kartu yang mereka pegang.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil kesimpulan yang dibuat, tentang penerapan metode

Cooperative Learning tipe Make a Match untuk keterampilan menulis

karangan sederhana, maka peneliti membuat rekomendasi kepada :

1. Guru Sekolah Dasar agar dapat merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menerapkan metode-metode yang inovatif, seperti yang telah diterapkan peneliti, yaitu metode Cooperative

(29)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sederhana yang berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Karena dengan begitu siswa akan lebih aktif dan semakin termotivasi dalam belajar, apalagi bila belajar dalam suasana yang menyenangkan.

2. Kepala Sekolah dengan adanya data-data dari penelitian ini agar dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia, serta pembinaan terhadap guru-guru untuk penerapan metode-metode yang inovatif, khususnya metode Cooperative Learning tipe Make a Match dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

3. Peneliti selanjutnya dengan adanya instrumen dan data-data dari penelitian ini agar dapat meneruskan penelitian metode Cooperative

Learning tipe Make a Match pada pembelajaran Bahasa Indonesia

(30)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Dalman. (2014). Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers.

Febriana, A. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a

Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang.(Skripsi). Universitas Negeri

Semarang.

Fitriani, N. A. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana

melalui Picture and Picture dengan gambar Seri pada Siswa Kelas III SDN Petompon 01 Semarang. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang.

Huda, M. (2011). Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur, dan Model

Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ikasari, A. E. (2013). Penerapan Model Make a Match dengan Media Flashcard

dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Kelas VB SD Islam Al-Madina. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang.

Resmini, N., Churiah, Y., dan Sundari, N. (2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI Press

Rusman. (2013). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Wardaningrum, M., Suyanto, M., dan Budi, S. (2013). Penggunaan Metode Make

(31)

Jesica Anggita Sari, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar

Tabel 3.2 Pedoman observasi siswa……………….……….……...……………. 19
Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas…………...………………....……. 14
Grafik 4.2 Perbandingan peningkatan observasi aktivitas siswa pada
Gambar 3.1                   Alur Penelitian Tindakan Kelas
+4

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

saya“ (wawancara pada tanggal 4 Oktober 2014). Dalam membeli produk X tersebut, remaja putri yang masih tergantung dengan orang tua dalam menghidupi kebutuhannya,

Jumlah udara yang dapat dikeluarkan secara aktif dari dalam paru melalui kontraksi otot ekspirasi, setelah ekspirasi biasa disebut volume cadangan ekspirasi ( expiratory

2014 pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Musi Banyuasin, kami Pejabat Pengadaan pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Musi Banyuasin, dengan

Ayah selalu menasihati abang supaya tidak bergaul dengan budak-budak nakal.. di

1 Unit Layanan Pengadaan Barang/ Jasa Pemetrintah Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2017, telah melakukan Evaluasi Kualifikasi dan Evaluasi Teknis Kualifikasi untuk

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan Model Kooperatif Make A Match dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri