Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo
Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
(Studi Deskriptif pada Atlet Taekwondo Babak Kualifikasi PORDA JABAR XII)
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Oleh
Gardena Irena
1000612
JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo
Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
(Studi Deskriptif pada Atlet Taekwondo Babak Kualifikasi PORDA JABAR XII)
Oleh Gardena Irena
Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
© Gardena Irena 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN
GARDENA IRENA 1000612
PROFIL TEKNIK TENDANGAN YANG DOMINAN MENGHASILKAN POIN DALAM PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO
MENGGUNAKAN PROTECTOR SCORING SYSTEM (PSS)
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Dr. Mulyana, M.Pd. NIP. 197108041998021001
Pembimbing II
Sagitarius, M.Pd. NIP.196911132001121001
Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Ketua,
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PROFIL TEKNIK TENDANGAN YANG DOMINAN MENGHASILKAN POIN DALAM PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO
MENGGUNAKAN PROTECTOR SCORING SYSTEM (PSS) (Studi Deskriptif pada Atlet Taekwondo Babak Kualifikasi PORDA JABAR XII)
Dosen Pembimbing : 1. Dr. Mulyana, M.Pd Dosen Pembimbing : 2. Sagitarius, M.Pd
Gardena Irena 1000612
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran teknik tendangan yang dominan dilakukan dan teknik tendangan yang dominan menghasilkan poin pada pertandingan cabang olahraga Taekwondo babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat XII. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan sampel penelitian sebanyak 64 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah observasi menggunakan sign system. Maka hasil dari pengolahan data teknik tendangan yang dominan dilakukan atlet putra dan putri dalam pertandingan cabang olahraga Taekwondo adalah teknik tendangan dollyo chagi sebesar 40% dengan jumlah 700 tendangan dan teknik tendangan yang dominan menghasilkan poin yang dilakukan atlet putra dan putri dalam pertandingan cabang olahraga Taekwondo adalah teknik tendangan dollyo chagi sebesar 39% dengan jumlah 150 tendangan. Persentase keberhasilan teknik tendangan yang dominan menghasilkan poin atlet putra dan putri dalam pertandingan cabang olahraga Taekwondo terbesar adalah teknik tendangan ap hurigi sebesar 33%.
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PROFILE DOMINANT OF KICKS TECHNIQUE GIVING A POINT OF TAEKWONDO TOURNAMENT USED BY
PROTECTOR SCORING SYSTEM (PSS)
(Descriptive Method On Qualification Of Taekwondo Tournament In PORDA JABAR XII )
Dosen Pembimbing : 1. Dr. Mulyana, M.Pd Dosen Pembimbing : 2. Sagitarius, M.Pd
Gardena Irena 1000612
ABSTRACT
This research aims to abtain the actual description about dominant of kicks technique and dominant of kicks technique giving a point on qualification of Taekwondo tournament in Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat XII. This research used descriptive method and purposive sampling technique with 64 respondences. The instrument used by observation of sign system. The result about dominant of kicks technique male and female atheletes on Taekwondo match is 40% of kicks dollyo chagi technique amount of 700 kicks and dominat of kicks technique male and female atheletes giving a point on Taekwondo match is 39% of dollyo chagi amount of 150 kicks. The biggest of dominant of kick technique male and female atheletes giving a point on Taekwondo match is ap hurigi kick technique amount of 33%.
[Type text] Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Taekwondo adalah olahraga beladiri asal Korea yang juga popular di
Indonesia. Cabang olahraga Taekwondo ini sudah berkembang pesat sehingga
pertandingannya pun banyak menarik perhatian masyarakat dari berbagai
kalangan. Dalam pertandingan Taekwondo untuk memperoleh poin harus
menggunakan teknik serangan yang benar dan bertenaga, serta harus mengenai
sasaran yang tepat. Seiring berkembangnya zaman, sistem penilaian Taekwondo
pun ikut mengalami peningkatan yaitu dengan diberlakukannya penilaian Digital Scoring System (DSS) dimana program ini dibuat untuk menggantikan papan skor pada pertandingan Taekwondo dengan layar LCD atau proyektor agar lebih obyektif menarik dan lebih professional yang dapat digunakan untuk pe nilaian
otomatis maupun manual.
Meskipun penilaian dalam pertandingan Taekwondo telah mengalami
peningkatan dari segi teknologi tidak membuat para ilmuan berhenti begitu saja,
mereka terus berevolusi memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk mendorong agar kegiatan olahraga, terutama dalam pertandingan atau
kejuaraan internasional memperoleh hasil atau penilaian yang lebih obyektif. Hal
tersebut terbukti beberapa penggunaan teknologi yang tepat guna di bidang
olahraga telah memiliki parameter positif dan terbukti mampu menambah
keakuratan olahraga tersebut. Hingga akhirnya penilain dalam pertandingan
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
World Taekwondo Federation (WTF) sebagai badan atau induk organisasi Taekwondo dunia sejak kejuaraan dunia di Gyeonju, Korea 2011 lalu telah
mempergunakan PSS ini. Walaupun di Indonesia PSS ini baru dipergunakan pada
pertandingan PON XVIII tahun 2012 lalu di Riau. Sebelum penggunaan PSS,
WTF telah menggunakan pelindung tubuh elektronik, dan sistem video instan
replay untuk menilai hasil pertandingan agar lebih adil. Menurut Dasantyo Prihadi (2012, hlm. 09):
PSS yang digunakan pada nomor kyorugi ini mampu memberikan hasil penilaian yang akurat, obyektif, sekaligus menghilangkan keraguan dari kontingen yang menyaksikan atletnya bertanding. PSS ini berbentuk chip
yang diletakkan pada body protector (pelindung tubuh) yang dikenakan atlet dan ini (PSS -red) untuk pertama kalinya dipakai dalam ajang PON.
Berdasarkan pengalaman Negara yang telah melaksanakan standarisasi
kejuaraan Internasioanl dibawah naungan WTF, penggunaan PSS mampu
mendeteksi secara akurat sebuah tendangan yang valid maupun yang tidak valid.
Penggunaan PSS tersebut juga terbukti meminimalisir keputusan kontroversial
wasit yang mengakibatkan seorang atlet kehilangan kesempatan memenangkan
sebuah medali.
Diberlakukannya sistem penilain PSS ini juga berdampak kepada atlet
sehingga atlet harus mengalami banyak perubahan dalam teknik tendangan.,
karena perolehan poin terbanyak dalam pertandingan cabang olahraga Taekwondo
adalah melalui teknik tendangan. Atlet harus beradaptasi kembali, karena jika
sebelumnya dalam pertandingan tidak perlu menggunakan kaos kaki, sekarang
atlet harus menggunakan kaos kaki yang telah diberi sensor ketika pertandingan.
Dan jika ingin memperoleh poin atlet harus tepat mengenai sensor permitted areas
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ketepatan saat melakukan tendangan agar mencapai atau bahkan melawati bobot
untuk mendapatkan poin. Perubahan peraturan dalam Taekwondo pun memicu
atlet untuk terus berkembang dalam segi teknik. Sebelum diberlakukannya sistem
penilaian PSS, penilaian pada area kepala adalah seluruh bagian kepala kecuali
bagian muka dan semenjak diberlakukannya sistem penilaian PSS penilaian pada
area kepala adalah seluruh bagian kepala. Begitu juga teknik tendangan yang
dilakukan, bila sebelum diberlakukan penilaian PSS tendangan yeop chagi hanya sebagai penahan serangan lawan tetapi kini tendangan yeop chagi dapat memperoleh poin.
Menurut Competition Rules & Interpretation (2012, hlm. 15) dalam pertandingan Taekwondo, permitted areas (area sasaran) yang diperbolehkan untuk diserang adalah seperti yang tertera pada halaman 3.
1. Badan : Serangan menggunakan teknik tangan dan kaki di daerah badan yang dilindungi body protector (pelindung badan) diperbolehkan. Dan tidak diperbolehkan menyerang daerah sepanjang tulang belakang.
2. Kepala : Seluruh bagian di atas tulang selangka (collar bone), dan hanya boleh dengan menggunakan teknik kaki.
Adapun permitted techniques (teknik yang diperbolehkan) untuk menyerang dan bertahan dalam sebua h pertandingan Taekwondo adalah untuk teknik tangan dengan cara memukul dengan kepalan tinju yang erat sedangkan untuk teknik kaki dengan cara menendang dengan bagian di bawah tulang mata kaki. Tendangan yang sering digunakan dalam sebuah pertandingan Taekwondo diantaranya:
1. Idan Chagi (tendangan meluncur)
2. Dollyo Chagi (tendangan melingkar kedalam), 3. Ap Hurigi (tendangan mencangkul),
4. Yeop Chagi (tendangan samping), 5. Dwi chagi (tendangan belakang),
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam pertandingan Taekwondo pemberian poin terbagi dalam kategori:
1. 1 (satu) poin, untuk serangan sah ke “permitted areabadan”
2. 2 (dua) poin, untuk serangan tendangan berputar yang sah ke “permiited
area badan”
3. 3 (tiga) poin, untuk serangan tendangan yang sah ke “permiited area
kepala”
4. 4 (empat) poin, untuk serangan tendangan berputar yang sah ke “permitted
areakepala”
Dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti pada saat pertandingan,
pasti ada banyak teknik yang di pergunakan oleh Taekwondoin untuk
mendapatkan perolehan poin. Dalam berbagai teknik pasti ada satu atau dua
teknik yang dominan digunakan oleh Taekwondoin, maka dari itu peneliti tertarik
meneliti teknik apa yang dominan digunakan dalam pertandingan untuk
menghasilkan poin. Apalagi dengan sistem penilaian baru yang berdampak pula
dengan teknik tendangan yang mengalami banyak perubahan. Berdasarkan uraian
yang telah dipaparkan di atas peneliti merasa tertarik untuk meneliti teknik
tendangan dalam pertandingan Taekwondo.
Oleh karena itu penelitian ini berjudul: “Profil Teknik Tendangan Yang Dominan
Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo
Menggunakan Protector Scoring System (PSS)”
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Dalam masalah yang akan diteliti, peneliti akan mengidentifikasi masalah
tentang tendangan yang dominan menghasilkan poin dalam pertandingan
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Banyaknya bentuk tendangan dalam cabang olahraga Taekwondo dimana
setiap atlet memiliki kemampuan yang berbeda dalam menguasai bentuk
tendangan tersebut.
2. Perolehan poin terbanyak dalam pertandingan cabang olahraga
Taekwondo adalah melalui teknik tendangan.
3. Mencari teknik tendangan yang dominan dilakukan dan teknik tendangan
yang dominan menghasilkan poin untuk menjadi teknik andalan.
4. Persiapan program latihan.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang penulis uraikan
di atas, maka yang menjadi permasalahan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana gambaran teknik tendangan yang dominan menghasilkan poin
dalam pertandingan cabang olahraga Taekwondo?
2. Bagaimana gambaran teknik tendangan yang dominan dilakukan dalam
pertandingan cabang olahraga Taekwondo?
3. Bagaimana gambaran keberhasilan teknik tenda ngan yang dominan
menghasilkan poin dalam pertandingan cabang olahraga Taekwondo?
D. Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah penelitian yang diajukan maka tujuan dari
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk mengetahui gambaran teknik tendangan yang dominan dilakukan
dalam pertandingan cabang olahraga Taekwondo.
2. Untuk mengetahui gambaran teknik tendangan yang dominan
menghasilkan poin dalam pertandingan cabang olahraga Taekwondo.
3. Untuk mengetahui gambaran keberhasilan teknik tendangan yang dominan
menghasilkan poin dalam pertandingan cabang olahraga Taekwondo.
E. Manfaat penelitian
Berkait dengan permasalahan dan tujuan penelitian tersebut di atas, maka
manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti-bukti empiris
mengenai tingkat keefektifan tendangan sehingga hasilnya dapat berguna bagi:
1. Peneliti, menjadikan sumber informasi keilmuan yang mengkaji disiplin
ilmu kepelatihan.
2. Lembaga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan umumnya dan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga khususnya, untuk menjadikan hasil
penelitian ini sebagai sumber atau rincian untuk menambah penelitian
ilmiah dan dapat dikembangkan lebih lanjut.
3. Untuk dijadikan bahan acuan pelatih dalam memberikan program latihan
teknik tendangan yang dominan menghasilkan poin dalam pertandingan
cabang olahraga Taekwondo.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi ini ialah urutan dari setiap bab dan bagian bab
dalam skripsi guna mempermudah dan memperjelas penyusunan skripsi yang
berisikan pernyataan yaitu bentuk kalimat yang menyatakan keaslian karya ilmiah
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Abstrak merupakan uraian singkat dan lengkap yang memuat judul, hakikat
penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian serta hasil te muan dan
rekomendasi, abstrak ini ditulis dalam satu halaman dan satu paragraph, diketik
dengan satu spasi. Kata pengantar merupakan kalimat penghantar dari penulis
untuk memulai penulisan karya tulis ilmiah. Ucapan terimakasih merupakan
bagian yang ditulis untuk mengemukakan ucapan terima kasih dan apresiasi
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis
ilmiah. Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara rinci dari skripsi.
Daftar isi berfungsi untuk mempermudah pembaca mencari judul atau subjudul
bagian yang ingin dibaca. Daftar tabel menyajikan tabel secara berurutan, mulai
dari tabel pertama sampai dengan tabel terakhir yang tercantum dalam skripsi.
Daftar gambar menyajikan gambar secara berurutan, mulai dari gambar per tama
sampai dengan gambar terakhir yang tercantum dalam skripsi. Daftar lampiran
sama halnya seperti fungsi dari daftar-daftar lainnya, yaitu menyajikan lampiran
secara berurutan mulai dari lampiran pertama sampai dengan lampiran terakhir.
Bab I Pendahuluan ini merupakan bagian awal dari skripsi. Di dalam
pendahuluan terdiri dari beberapa hal berikut (a) Latar belakang penelitian adalah
bagian yang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan penulis mengapa masalah
tersebut diteliti (b) Identifikasi masalah penelitian adalah pengenalan masalah atau
inventarisasi masalah dengan mengindentifikasi masalah, penulis dapat
menentukan batasan permasalahan (c) Rumusan masalah penelitian merupakan
rumusan masalah yang dibuat setelah masalah teridentifikasi (d) Tujuan penelitian
yaitu menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian dilakukan (e) Manfaat
penelitian yaitu menyajikan manfaat setalah penelitian dilakukan baik dari segi
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
skripsi bagian ini merupakan rincian tentang urutan penulisan dari setiap bab dan
bagian bab dalam skripsi.
Bab II Kajian Pustaka yaitu bagian dimana didalamnya berisi konsep,
teori, dalil, hukum, model, dan rumusan-rumusan utama dalam bidang yang
dikaji.
Bab III Metode Penelitian merupakan bab tentang cara penelitian tersebut
berlangsung dan didalamnya berisi beberapa rincian diantaranya (a) Metode dan
desain penelitian yaitu bagaimana metode yang penulis pilih untuk melakukan
penelitiannya (b) Populasi dan sampel yaitu siapa yang peneliti pilih untuk obyek
penelitiannya (c) Definisi operasional yaitu indikator- indikator dari setiap variabel
yang dteliti (d) Instrumen penelitian merupakan penjabaran dari definisi
operasional berupa alat tes yang dipakai (e ) Prosedur penelitian (f) Teknik
pengumpulan dan analisis data, teknik pengumpulan data adalah bagian dari
teknik apa yang penulis pilih untuk penelitiannya dan analisis data berupa laporan
secara rinci tahap-tahap serta teknik yang dipakai dalam analisis data tersebut.
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan merupakan hasil dari penelitian
yang penulis lakukan terdiri dari beberapa rincian yaitu (a) Hasil penelitian,
merupakan hasil pengolahan untuk menghasilkan penemuan masalah skripsi (b)
Pembahasan hasil penelitian merupakan pembahasan atau analisis hasil temuan
tersebut.
Bab V Simpulan Dan Saran merupakan penafsiran dan pemaknaan penulis
terhadap hasil penelitiannya (a) Simpulan adalah jawaban dari pertanyaan penulis
tenang penelitiannya (b) Saran adalah bagain tentang para pembaca ataupun
peminat untuk melakukan penelitiannya selanjutnya. Daftar p ustaka yaitu bagian
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
merupakan bagian dari lembar-lembar bukti yang disertakan penulis dala m
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Olahraga Taekwondo
Taekwondo adalah olahraga beladiri modern yang berakar pada beladiri
tradisional Korea. Taekwondo mempunyai banyak kelebihan tidak hanya
mengajarkan aspek fisik semata, seperti keahlian bertarung, melainkan jugasangat
menekankanpengajaran aspek disiplin mental. Artinya Taekwondo akan
membentuk sikap mental yang kuat dan etika yang baik bagi orang yang secara
sungguh sungguh mempelajarinya dengan benar. Serta Taekwondo mengandung
aspek filosofi yang mendalam sehingga dengan mempelajari Taekwondo, pikiran,
jiwa, dan raga kita secara menyeluruh akan ditumbuhkan dan
dikembangkan.Taekwondo yang terdiri dari 3 kata yaitu Tae bererti kaki/menghancurkan dengan teknik tendangan, Kwon berarti tangan/menghantam dan mempertahankan diri dengan teknik tangan, serta Do berarti seni/cara mendisiplinkan diri, Yoyok S. (2003, hlm. xv). Maka jika diartikan Taekwondo
menurut Yoyok S. (2003, hlm. xv) adalah “seni atau cara mendisiplinkan diri atau
seni beladiri yang menggunakan teknik kaki dan tangan kosong”.
Meskipun banyak perbedaan cara pembelajar dan teknik di antara berbagai
organisasi Taekwondo, seni beladiri pada umumnya menekankan pada teknik
tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya
jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari
kejauhan. Dalam proses latihan Taekwondo meliputi tiga jenis latihan yaitu
rangkaian jurus (poomsae), pemecahan benda keras (kyukpa), dan pertarungan (kyorugi).
Perkembangan Taekwondo di Indonesia diungkapkan dalam website resmi
Pengurus Besar Taekwondo Indonesia yang menjelaskan bahwa Taekwondo
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Taekwondo yang berkiblat ke ITF (International Taekwondo Federation) yang
pada waktu itu bermarkas besar di Toronto, Kanada. Aliran ini dipimpin dan
dipelopori oleh Gen. Choi Hong Hi. Kemudian berkembang juga aliran
Taekwondo yang berafiliasi ke WTF (World Taekwondo Federation) yang berpusat di Ku Ki Won, Soul, Korea Selatan dengan Presiden Dr. Un Yong Kim.
Pada waktu itu, di Indonesia kedua aliran ini masing- masing mempunyai
organisasi di tingkat nasional, yaitu Persatuan Taekwondo Indonesia (PTI) yang
berafiliasi ke ITF dipimpin oleh Letjen. Leo Lopolisa dan Federasi Taekwondo
Indonesia yang berafiliasi ke WTF dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri. Atas
kesepakatan bersama dan melihat prospek perkembangan dunia olahraga tingkat
international dan nasional, musyawarah nasional Taekwondo pada tanggal 28
maret 1981 berhasil menyatukan kedua organisasi Taekwondo tersebut menjadi
organisasi baru yang disebut Taekwondo Indonesia yang berkiblat ke WTF.
Organisasi ini dipimpin oleh Leo Loplisa sebagai ketua umumnya,
sedangkan struktur organisasi di tingkat nasionalnya disebut PBTI (Pengurus
Besar Taekwondo Indonesia), dan berpusat di Jakarta. Munas Taekwondo
Indonesia pertama pada tanggal 17-18 September 1984 menetapkan Letjen Sarwo
Edhie Wibowo (Alm) sebagai ketua umum Taekwondo Indonesia periode
1984-1988, maka era baru Taekwondo Indonesia yang bersatu dan kuat dimulai.
Selanjutnya, Taekwondo Indonesia sempat dipimpin oleh Soeweno, Harsudiyono
hartas, dan sekarang oleh Letjen (Mar) Suharto.
Taekwondo yang kita kenal sekarang, mempunyai sejarah yang sangat
panjang seiring dengan perjalanan sejarah Bangsa Korea, asal beladiri ini
berasal.Sebutan Taekwondo sendiri baru dikenal sejak 1954, merupakan
modifikasi dan penyempurnaan dari berbagi beladiri traditional Korea dan
olahraga beladiri ini juga sudah dipertandingkan di PON, bahkan Olimpiade.
Latar belakang perkembangan Taekwondo terdiri dari empat kurun waktu yaitu
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Dasar-Dasar Taekwondo
Dasar-dasar Taekwondo terbentuk dari kombinasi berbagai teknik gerakan
menyerang dan bertahan yang menggunakan bagian tubuh kita untuk menghadapi
lawan. Dasar-dasar Taekwondo terdiri dari 5 komponen dasar, yaitu:
1. Bagian Tubuh Yang Menjadi Sasaran (Keup So)
Bagian tubuh yang menjadi sasaran dapat dibagi menjadi tiga bagian pokok:
a. Eolgol (Bagian atas/kepala/muka)
Termasuk bagian ini adalah tulang belikat keatas dan seluruh bagian wajah,
titik kelemahan yang pokok terletak pada alur garis tegak lurus tepat simetris
pada wajah seperti antara lain dagu, jakun, tulang diantara mata, bagian atas
dan bawah bibir.
b. Momtong (Bagian tengah/badan)
Yang termasuk bagian ini adalah daerah batas pusar ke atas hingga tulang
belikat, dan titik pokok kelemahanpada bagian ini terletak pada ulu hati,
rusuk/tulang iga, serta dibawah tulang rusuk dimana ginjal terletak di
dalamnya.
c. Arae (Bagian bawah tubuh)
Yang termasuk bagian ini adalah dari pusar kebawah meliputi selangkanga,
titik-titik pokok kelemahannya terletak antara lain pada rongga bawah perut
dan kemaluan.
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Di dalam Taekwondo, tubuh manusia dianggap terpisah dan terbagi sesuai
fungsinya masing- masing, namun saat melakukan gerakan/gaya, semuanya harus
bergerak secara terkoordinasi dengan baik. Pada dasarnya teknik serangan dan
pertahanan dalam seni beladiri Taekwondo hampir seluruhnya memakai
bagian-bagian dari tangan dan kaki, namun perlu diingat bahwa arus tenaga yang
dihasilkan berasal dari badan, terutama perputaran pinggang ditambah dengan
sentakan dari lipatan siku atau lutut. Adapun bagian tubuh yang dipergunakan
adalah:
a. Kepalan (Jumeok) b. Tangan (Son) c. Lengan (Pal)
d. Siku tangan (Palkup) e. Kaki bagian atas (Murup) f. Kaki bagian bawah (Bal)
3. Sikap Kuda-Kuda (Seogi)
Seogi atau sikap kuda-kuda dapat disebut juga sikap awal karena setiap gerakan dalam Taekwondo selalu dimu lai dari sikap kuda-kuda. Untuk melakukan
dan mengembangkan teknik Taekwondo, kita harus memahami dengan baik sikap
kuda-kuda. Letak kaki, jarak antara kaki depan dan belakang, jarak antara kedua
sisi kaki ke kaki dan tekuknya lutut berpengaruh besar terhadap keseimbangan
tubuh. Sikap kuda-kuda secara pokok dibagi tiga yaitu:
a. Neolpyo seogi (sikap kuda-kuda terbuka) b. Moa seogi (sikap kuda-kuda tertutup)
c. Teuksu poom seogi (sikap kuda-kuda special/khusus); disebut khusus karena terpadu dengan poom Taekwondo, jadi merupakan perpaduan sikap kaki dan
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Teknik Bertahan/Menangkis (Makki)
Tangkisan adalah suatu teknik gerakan yang dipergunakan untuk menahan
atau mementahkan serangan lawan. Dari berbagai teknik tangkisan, yang
terbanyak adalah menggunakan lengan dan tangan. Tangkisan harus dilatih secara
terus- menerus dengan benar sehingga dapat dipergunakan secara efisien dan
efektik, serta mampu mengimbangi serangan yang datang. Teknk tangkisan selain
dilakukan dengan tangkisa tunggal yang menggunakan satu tangan atau lengan,
dapat pula menggunakan kedua tangan sekaligus, mampu menggunakan kaki. Saat
melakukan tangkisan diperlukan posisi badan yang kuat dan seimbang untuk
medukung kekuatan tangkisan tersebut. Arah tangkisan dibagi menjadi tiga bagian
yaitu bagian atas (eolgol), tengah (momtong), dan bagian bawah (arae).
5. Teknik serangan (Kongkyok Kisul)
a. Pukulan (Jireugi)
Pukulan adalah serangan yang menggunakan kepalan tangan (jumeok) dengan perkenaan pada bagian depan kepalan, kedua bonggol, pangkal ruas jari
telunjuk dan jari tengah, atau pyon jumeok. Pukula dapat dilakukan dari berbagai arah lintasan, seperti lurus langsung ke depan, samping (Yeop Jireugi), ke belakang (Dwi Jireugi), atau memutar (Dollyo Jireugi), ke atas (Chi maupun
Jecho Jireugi), dan ke bawah (Naeryo Jireugi). b. Sabetan (Chigi)
Sabetan merupakan serangan yang dilakukan dengan ayunan lengan tangan
atau kaki, yaitu dengan kepalan tangan, telapak tangan, siku, lutut, maupun
kaki.Kekuatan yang dihasilkan dan arah gerak ayunan lengan/kaki dan putaran
pinggang berbeda dengan pukulan (jireugi). Kekuatannya dihasilkan dari putaran pinggang yang disalurkan dengan hentakan lurus.
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tusukan adalah suatu teknik serangan menusuk yang menggunakan
ujung-ujung jari tangan. Tusukan dapat dilakukan dengan satu, dua, atau tiga ujung-ujung jari
tangan, metode serangannya sama dengan teknik pukulan (jireugi), yaitu berawal dari pinggang. Tusukan selalu diarahkan kesasaran tubuh yang lemah, seperti ulu
hati, mata, kemaluan, dan bagian lemah lainnya berhubung kekuatan jari- jari
tangan tidaklah besar.
d. Tendangan (Chagi)
Teknik tendangan sangat dominan dalam seni beladiri Taekwondo bahkan
harus diakui bahwa Teakwondo sangat dikenal karena kelebihannya dalam teknik
tendangan. Teknik tendangan menjadi sangat penting karena kekuatannya yang
jauh lebih besar dari pada tangan. Untuk melakukan teknik tendangan diperlukan
kecepatan, kekuatan, dan terutama keseimbangan yang prima. Selain itu
diperlukan juga penguasaan jarak dan timing yang tepat agar tendangan tersebut
menjadi efektif.
C. Kategori Dalam Taekwondo
Pada cabang olahraga beladiri Taekwondo, terdapat tiga kategori yang
dipelajari.Kategori yang diberikan merupakan gabungan atas dasar-dasar
Taekwondo yang telah diberikan dan telah disempurnakan, yaitu:
1. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan
ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan
kayu, batu bata, genting, dan lain- lain. Teknik tersebut dilakukan dengan
tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
2. Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang
bangsa Korea. Setiap poomse menganandung perbedaan teknik gerakan
serangan dan pertahanan serta menggambarkan filosofi kehidupan yang
berbeda-beda.
Poomse kini telah dipertandingkan di tingkat daerah maupun tingkat dunia
dengan membagi menjadi lima katagori kelas yaitu:
a. Individual Putra
b. Individual Putri
c. Pear (Berpasangan putra dan putri)
d. Beregu Putra (yang terdiri dari 3 orang putra)
e. Beregu Putri (yang terdiri dari 3 orang putri)
3. Kyorugi atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar , dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan
teknik serangan dan teknik pertahanan kaki. Dalam penelitian ini peneliti
berniat untuk meneliti pada materi nomer Kyorugi dimana dalam pertandingannya kelas dibagi menjadi dalam dua divisi, putra dan putri dan
dikelompokkan seperti yang tertera pada halaman 14.
Tabel 2.1. Kelas Kategori Senior
KELAS PUTRA KELAS PUTRI
Under 54 kg Max. 54,0 kg Under 46 kg Max. 46,0 kg
Under 58 kg 54,1 – 58,0 kg Under 49 kg 46,1 – 49,0 kg
Under 63 kg 58,1 – 63,0 kg Under 53 kg 49,1 – 53,0 kg
Under 68 kg 63,1 – 68,0 kg Under 57 kg 53,1 – 57,0 kg
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Under 80 kg 74,1 – 80,0 kg Under 67 kg 62,1 – 67,0 kg
Under 87 kg 80,1 – 87,0 kg Under 73 kg 67,1 – 73,0 kg
Over 87 kg Min. 87,1 kg Over 73 kg Min. 73,1 kg
D. Peraturan Pertandingan Dalam Taekwondo
Pertandingan Taekwondo adalah seb uah pertandingan yang di dalamnya
terjadi kontak fisik langsung dan keras, namun dalam batas peraturan. Untuk
mengurangi resiko dan demi keselamatan atlet maka dibuat peraturan
pertandingan. Pada pertandingan Taekwondo atlet pada umumnya bermain di
kelas yang sama sesuai dengan klasifikasi kelas yang telah ditentukan. Atlet tidak
boleh mengikuti lebih dari satu kelas dalam satu event. Peraturan Taekwondo
menurut Competition Rules & Interpretation (2012 hlm. 15) dalam pertandingan Taekwondo;
a. Permitted areas (area sasaran) yang diperbolehkan untuk diserang adalah:
1. Badan : Serangan menggunakan teknik tangan dan kaki di daerah badan yang dilindungi body protector (pelindung badan) diperbolehkan. Dan tidak diperbolehkan menyerang daerah sepanjang tulang belakang. Area
sasaran yang mendapat poin ialah area yang diwarnai biru atau merah
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 2.1.
Permitted Area Badan
2. Kepala : Seluruh bagian di atas tulang selangka (collar bone), dan hanya boleh dengan menggunakan teknik kaki. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 2.2.
Gambar 2.2.
Permitted Area Kepala
b. Permitted techniques (teknik yang diperbolehkan) untuk menyerang dan
bertahan dalam sebuah pertandingan Taekwondo adalah:
1. Teknik tangan/kepalan adalah pukulan dengan kepalan tangan yang kuat
kearah permitted area badan lawan menggunakan bagian depan kepalan yang sempurna saat menyerang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 2.3.
Bagian Kepalan Tangan Yang Digunakan Untuk Menyerang
2. Teknik kaki adalah semua teknikserangan menggunakan bagian dibawah
tulang mata kaki, sedangkan dalam penggunaan PSS (Protector Scoring System), letak sensor pada “sock” ditentukan oleh WTF (World Taekwondo Federation).
Gambar 2.4.
Bagian Sock (sarung kaki) Untuk Menyerang
c. Poin
Menurut Iman (Wasit nasional) dalam Roni (2009, hlm. 25) adalah nilai
yang didapat dari suatu serangan dengan menggunakan permitted technique
(teknik yang boleh digunakan) yang mengenai legal scoring area (daerah sasaran yang mendapat nilai) dengan tenaga yang cukup keras dan disahkan oleh minimal
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Poin harus diberikan bila permitted technique dilancarkan dengan akurat yaitu, jika permitted technique tepat mengenai lawan dalam area sasaran yang diperbolehkan dan dengan tenaga yang kuat yaitu, jika menggunakan body protector biasa maka level kekuatan yang mendapat nilai dilihat dari guncangan tubuh atlet sebagai dampak terkena serangan sedangkan jika menggunakan PSS
maka kekuatan tenaga suatu serangan dideteksi dengan alat sensor yang dipasang
di PSS tersebut dan level kekuatan yang mendapat poin dibedakan menurut kelas
dan gender ke legal scoring area badan dan kepala.
Adapun menurut competition rules & enterpretation (2012, hlm. 16) juga disebutkan kategori pemberian poin yang sah:
a. Satu poin untuk serangan sah ke perrmited area badan
b. Dua poin untuk serangan tendangan berputar yang sah ke perrmited area
badan
c. Tiga poin untuk serangan tendangan yang sah ke perrmited area kepala d. Empat poin untuk serangan tendangan berputar yang sah ke perrmited
area kepala
E. Teknik Tendangan Dalam Taekwondo
Setiap atlet Taekwondo memiliki kemampun yang berbeda dalam
penguasaan teknik tendangan karena setiap atlet mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda walau dalam latihannya pun dilatih teknik yang sama dalam satu
tempat latihan, oleh karenanya tidak semua dapat menguasai teknik tendangan
tersebut. Teknik tendangan adalah gerakan yang difokuskan pada posisi kaki, lutut
pinggang, jari-jari kaki dan bagian atas dari tubuh.Sebelum melakukan suatu
tendangan, angkat lutut setinggi mungkin untuk melindungi diri kita sendiri. Jaga
kelurusan punggung sampai saat terakhir yang bisa menjaga keseimbangan badan
dan menambah kekuatan saat kaki akan dihentakka n jaga kondisi lutut untuk tetap
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tinggi kemudian tembakkan kaki terhadap sasaran atau target. Teknik tendangan
dalam kaki, keseimbangan badan, pinggang, dan sudut saat mengangkat lutut agar
mendapatkan hasil ledakan yang keras dan tepat sasaran. Jenis-jenis tendangan
dalam Taekwondo adalah seperti yang tertera pada halaman 18.
1. Ap Chagi (Tendangan Depan)
Tendangan dengan sentakan lutut kearah depan menggunakan bantalan
telapak kaki bagian depan (apchuk).
(a) (b) (c)
Gambar 2.5.
Rangkaian Tendangan Ap chagi
2. Dollyo chagi (Tendangan Melingkar Kedalam)
Kekuatan tendangan ini selain dari lecutan lutut juga sangat didukung oleh
putaran pinggang yang sebenarnya merupakan penyaluran tenaga dari masa
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(apchuk) atau baldeung (punggungkaki). Tersedia pada Gambar 2.6. halaman 19.
(a) (b) (c)
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 2.6.
Rangkaian Tendangan Eolgol Dollyo chagi
3. Ap Hurigi (Tendangan Mencangkul)
Tendangan Ap hurigi ini dapat dilakukan dengan mengangkat kaki setinggi mungkin lewat luar,dalam,atau langsung keatas (depan), dan dijatuhkan sekuat
mungkin kearah sasaran. Tersedia pada Gambar 2.7. halaman 20.
(a) (b) (c)
Gambar 2.7.
Rangkaian Tendangan Ap Hurigi
4. Yeop Chagi (TendanganSamping)
Tendangan samping yang memerlukan kontraksi badan saat memindahkan
tenaga ke sasaran, sehingga diperoleh tenaga hentak atau dorong yang maksimal.
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tendangan Yeop chagi mirip Dollyo chagi tetapi alat yang dipakai untuk menyerang berbeda.
(a) (b) (c)
Gambar 2.8.
Rangkaian Tendangan Yeop Chagi
5. Dwi Chagi (Tendangan Belakang)
Untuk lawan yang berada di hadapan kita, tenda ngan ini dilakukan dengan
lebih dulu memutar tubuh 3600. Bagian yang digunakan untuk perkenaan dari
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(a) (b) (c)
(d) (e)
Gambar 2.9.
Rangkaian Tendangan Dwi Chagi
6. Dwi Huryeo Chagi (Tendangan Serong Belakang/Mengkait)
Sering disebut juga secara singkat Dwihurigi, tendangan ini merupakan perpaduan atau kombinasi antara Dwichagi (tendangan ke belakang) dan Mom Dollyo chagi (kebalikan tendangan serong). Bagian kaki yang dipakai untuk mengenai sasaran adalah dwi kumchi (tumit bagian belakang) atau balbadak
[image:30.596.110.526.645.819.2]Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(a) (b) (c)
(d) (e) (f)
Gambar 2.10.
Rangkaian Tendangan Dwi Huryeo Chagi
7. Narae chagi (dua kali tendangan serong)
Narae chagi adalah variasi tendangan dollyo chagi. Dilakukan dengan mengangkat lutut kanan terlebih dahulu kemudian kaki dilecutkan ke depan, lalu
jatuhkan kaki dengan perlahan dilantai kemudian di ikuti mengangkat lutut kiri
yang kemudian kaki dilecutkan. Gerakan ini seperti menendang dengan
[image:31.596.117.523.214.653.2]Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(a) (b) (c)
(d) (e) (f)
Gambar 2.11.
Rangkaian Tendangan Narae Chagi
8. DolgeChagi (spindollyo chagi)
Dolge chagi adalah Tendangan melingkar (dollyo chagi) dengan berputar 180 derajat dahulu dan dilakukan sambil melompat. Tendangan dollge chagi
[image:32.596.116.521.113.554.2]Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(a) (b) (c)
(d) (e) (f)
Gambar 2.12.
Rangkaian Tendangan Dolge Chagi
[image:33.596.112.528.126.524.2]Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hampir semua cabang olahraga di dunia saat ini sedang berevolusi
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong agar
kegiatan olahraga, terutama dalam pertandingan atau kejuaraan internasional
memperoleh hasil atau penilaian yang lebih obyektif. Hal tersebut terbukti
beberapa penggunaan teknologi yang tepat guna di bidang olahraga telah memiliki
parameter positif dan terbukti mampu menambah keakuratan olahraga tersebut.
Salah satunya adalah penggunaan Protectors Scoring System (PSS) dalam cabang olahraga Taekwondo.
World Taekwondo Federation (WTF) sebagai badan atau induk organisasi Taekwondo dunia sejak kejuaraan dunia di Gyeonju, Korea 2011 lalu telah
mempergunakan PSS ini. Sebelum penggunaan PSS, WTF telah menggunakan
pelindung tubuh elektronik, dan sistem video instan replay untuk menilai hasil
pertandingan agar lebih adil.
Berdasarkan pengalaman Negara yang telah melaksanakan standarisasi
kejuaraan Internasioanl dibawah naungan WTF, penggunaan PSS mampu
mendeteksi secara akurat sebuah tendangan yang valid maupun yang tidak valid.
Penggunaan PSS tersebut juga terbukti meminimalisir keputusan kontroversial
wasit yang mengakibatkan seorang atlet kehilangan kesempatan memenangkan
sebuah medali.
Secara teknis area badan atlet akan dipasang sensor dengan kepekaan
berbeda sesuai bobot dan kelas. Kemudian pada kaki dipasang kaos kaki juga
menggunakan sensor. Sehingga bila terjadi tendangan kaki dari daerah yang
mengenakan kaos kaki sensor ke area body protector maka akan muncul poin.
Body protector yang dikenakan oleh atlet sebelum bertanding akan di pasangkan sebuah chip yang akan menghubungkan sensor dari kaos kaki ke body protector
sehingga poin akan langsung bisa dilihat di layar LCD. Sebelum pertandingan
dimulai, atlet terlebih dahulu melakukan tes alat. Atlet pada sudut biru menendang
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
merah menendang body protector atlet pada sudut biru. Saat melakukan tes alat, besar kekuatan tendangan akan langsung terdeteksi pada layar LC D dan
pertandingan bisa dimulai. Bila pada saat pertandingan berlangsung dan juri skor
menemukan kesalahan pada alat, pertandingan akan dihentikan terlebih dahulu
untuk membenarkan alat yang mengalami kerusakan. Setelah bener kembali, atlet
diperkenankan untuk melakukan tes alat sebelum pertandingan dimulai lagi.
Berikut adalah gambaran PSS:
Gambar 2.13.
[image:35.596.191.434.280.512.2]Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan penghitungan data, teknik tendangan yang
dominan dilakukan atlet putra dan putri dalam pertandingan cabang olahraga
Taekwondo adalah teknik tendangan dollyo chagi sebesar 40% dengan jumlah 700 tendangan dan teknik tendangan yang dominan menghasilkan poin yang dilakukan
atlet putra dan putri dalam pertandingan cabang olahraga Taekwondo adalah teknik
tendangan dollyo chagi sebesar 39% dengan jumlah 150 tendangan. Persentase keberhasilan teknik tendangan yang dominan menghasilkan poin atlet putra dan putri
dalam pertandingan cabang olahraga Taekwondo terbesar adalah teknik tendangan ap hurigi sebesar 33%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan dan
kemukakan, ada beberapa hal yang ingin penulis sampaikan sebagai masukan dan
saran sebagai berikut:
1. Bagi para pembina olahraga Taekwondo, khususnya yang berkecimpung di
organisasi Taekwondo nasional hendaknya meningkatkan dan memberikan arahan
lebih tendangan perkembangan teknik dalam cabang olahraga Taekwondo.
2. Bagi para pelatih olahraga Taekwondo, hendaknya memberikan program latihan
yang lebih bervariasi mengenai teknik tendangan karena bila dilihat dari hasil data
keseluruhan tendangan yang mengasilkan poin lebih besar tidak banyak dilakukan
oleh para Taekwondoin, apalagi setelah diberlakukannya sistem pertandingan PSS
Gardena Irena, 2014
Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tendangan saja. Para pelatih pun bisa menggali ilmu- ilmu yang dapat dijadikan
sebagai penunjang keberhasilan dalam melatih. Hal ini tentu bertujuan untuk lebih
memberikan suatu kontribusi terhadap pengembangan dan kemajuan cabang
olahraga Taekwondo.
3. Bagi para atlet Taekwondo, senantiasa menjaga dan meningkatkan kemampuan
teknik tendangan agar bisa terus berprestasi di kanca nasional maupun
internasional.
4. Bagi para rekan-rekan mahasiswa untuk penelitian tentang teknik tendangan
selanjutnya sebaiknya meneliti mengapa teknik tendangan yang lebih besar