ANALISIS DESKRIPTIF SHOURYAKU HYOUGEN DALAM IKLAN TOYOTA DORAEMON 1-9, SOFTBANK TRIENDLE REINA 1-6, DAN TOYOTA REBORN ODA NOBUNAGA 1-11.

(1)

Siti Farida,2014

ANALISIS DESKRIPTIF SHOURYAKU HYOUGEN DALAM IKLAN TOYOTA DORAEMON 1-9, SOFTBANK TRIENDLE REINA 1-6, DAN TOYOTA REBORN ODA NOBUNAGA 1-11

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ANALISIS DESKRIPTIF SHOURYAKU HYOUGEN DALAM IKLAN TOYOTA DORAEMON 1-9, SOFTBANK TRIENDLE REINA 1-6, DAN TOYOTA REBORN ODA NOBUNAGA 1-11

SKIRPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Meperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh : Siti Faridah

0906195

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Siti Farida,2014

ANALISIS DESKRIPTIF SHOURYAKU HYOUGEN DALAM IKLAN TOYOTA DORAEMON 1-9, SOFTBANK TRIENDLE REINA 1-6, DAN TOYOTA REBORN ODA NOBUNAGA 1-11

Oleh

Siti Farida

0906195

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2013

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

(3)

Siti Farida,2014

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Analisis Deskriptif Shouryaku Hyouen dalam Iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11

Nama : Siti Faridah NIM : 0906195

No. SK : 2163/UN40.3/DT/2013

Disahkan Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Sudjianto, M. Hum Susi Widianti, S.Pd., M.Pd., M.A NIP.195906051985031004 NIP.197312032003122001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

(4)

Siti Farida,2014

LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS DESKRIPTIF SHOURYAKU HYOUGEN DALAM IKLAN TOYOTA DORAEMON 1-9, SOFTBANK TRIENDLE REINA 1-6 DAN TOYOTA REBORN

ODA NOBUNAGA 1-11

Oleh: Siti Faridah NIM. 09063195

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang,

Telah Disetujui dan Disahkan oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Sudjianto, M. Hum Susi Widianti, S.Pd., M.Pd., M.A

NIP.195906051985031004 NIP.197312032003122001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni

UPI

(5)

Siti Farida,2014

ANALISIS DESKRIPTIF SHOURYAKU HYOUGEN DALAM IKLAN TOYOTA DORAEMON 1-9, SOFTBANK TRIENDLE REINA 1-6, DAN TOYOTA REBORN ODA NOBUNAGA 1-11

i ABSTRAK

Analisis Deskriptif Shouryaku Hyougen dalam Iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11

Siti Faridah

Salah satu fenomena bahasa yang terdapat dalam bahasa Jepang adalah pelesapan (shouryaku). Shouryaku merupakan fenomena kebahasaan untuk menyederhanakan informasi tambahan dengan kosakata seminimal mungkin yang juga merupakan salah satu strategi dalam penolakan yang banyak dipergunakan masyarakat Jepang sebagai ciri khas bahasa lisan Jepang demi kepraktisan. Penelitian ini berjudul "Analisis Deskriptif Shouryaku Hyougen dalam Iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11". Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, penggunaan dan ciri khas shouryaku hyougen yang terdapat pada iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11, dilihat dari jenis pelesapan subjek dan partikel seperti pelesapan subjek persetujuaan yang tak terungkap, pembicara / penulis, kondisi berkelanjutan, subjek umum, partikel は , を , に , が , dan jenis pembatasan kata ganti personal orang pertama, kedua dan ketiga yang membantu penulis untuk menganalisis penggunaan shouryaku yang terdapat dalam sebuah ungkapan maupun kalimat. Hasil penelitian ini adalah banyaknya pelesapan dipergunakan demi kepraktisan, sehingga subjek maupun topik pembicaraan yang telah dipaparkan pada kalimat sebelumnya tidak perlu diulangi. Selain itu pelesapan pun diberlakukan pada saat suatu kondisi kalimat merupakan pernyataan berupa kondisi, aktifitas maupun sifat yang bisa dikenakan pada siapapun.

(6)

Siti Farida,2014

ii ABSTRACT

Descriptive Analysis Shouryaku Hyougen in Toyota Doraemon 1-9, 1-6 Softbank Triendle Reina,and Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11 CM

Siti Faridah

Omission (shouryaku) is one phenomenon in Japanese language. Shouryaku is a linguistic phenomenon to simplify the additional information with a minimum vocabulary that is also one of the many strategies used in the rejection of Japan as a special feature of Japanese spoken language for convenience. The present study titled " Descriptive Analysis Shouryaku Hyougen in Toyota Doraemon 1-9, 1-6 Softbank Triendle Reina,and Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11 CM" . This study aims to describe the kind, use, and special features of shouryaku that available in Toyota Doraemon 1-9, 1-6 Softbank Triendle Reina , and Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11 CM, as it viewed from the omission of the subject and the subject of the consent of particles such as omission that is not revealed, the speaker / writer , ongoing conditions , general subjects , particle は , を , に , が , and limitations of first, second and third personal pronouns, which is helping authors to analyze the use of shouryaku found in a phrase or sentence . The results are much omission used for convenience, so that the subject or topic of discussion that has been featured on previous sentences were not repeated. The moderation was applied at the time a condition of the sentence is a statement in the form of conditions, activities or properties that can be imposed on anyone.

(7)

Siti Farida,2014

xviii

DAFTAR ISI

ABSTRAK BAHASA INDONESIA... i

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ... ii

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1. Tujuan Penelitian ... 5

2. Manfaat Penelitian ... 6

D. Definisi Operasional ... 7

E. Metode Penelitian ... 8

1. Metode Penelitian ... 8

2. Objek Penelitian ... 8

3. Instrumen Penelitian ... 9

4. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 9

5. Teknik Analisis Data ... 10

F. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Beberapa Konsep tentang Kalimat dalam Bahasa Jepang... 12

1. Pengertian kalimat dalam bahasa Jepang... 12

2. Jenis kalimat bahasa Jepang... 11

2.1 Jenis kalimat berdasarkan strukturnya... 13

(8)

Siti Farida,2014

xix

B. Pengertian Hyougen dalam Bahasa Jepang ... 21

C. Shouryaku dalam Bahasa Jepang ...... 22

1. Pengertian shouryaku dalam bahasa Jepang... 22

2. Situasi shouryaku dalam bahasa Jepang... 22

2.1 Lebih singkat dan tangkas bila tidak dikatakan seluruhnya 24 2.2 Orang Jepang yang menyukai bentuk yang tidak sempurna 24 2.3 Salam yang terbentuk karena penyederhanaan ... 25

2.4 Bila tidak membalas budi maka akan dinilai "Tidak tahu rasa berterimakasih"... 25

2.5 悪いわ warui wa ne "Maaf ya" yang menyiratkan rasa terima kasih... 25

2.6 Kesahajaan berbicara sedikit adalah keindahan Jepang ... 26

2.7 Haiku, puisi tersingkat di dunia... 26

2.8 Menyampaikan dengan tidak langsung itu sopan, tetapi ambigu... 27

2.9 Shouryaku (penyederhanaan) mengubah tata bahasa ... 28

2.10 Bahasa Jepang adalah bahasa る ... 28

3. Dasar Shouryaku dalam Bahasa Jepang ... 31

3.1 Dasar dan faktor shouryaku dalam bahasa Jepang ... 31

3.2 Perbedaan dan ... 32

sebagai topicmaker ... 33

yang secara umum digunakan untuk menerangkan subjek... 39

4. Shugo Shouryaku dalam Bahasa Jepang ... 43

5. Kakujoshi Shouryaku dalam Bahasa Jepang ... 45

5.1 Terminologi pelesapan partikel ... 46

5.2 Terminologi pelesapan partikel を ... 47

(9)

Siti Farida,2014

xx 6.1 Pembatasan subjek kata ganti personal berdasarkan subjek 51

6.2 Pembatasan berdasarkan ragam hormat ... 51

a. Verba, nomina, adjektif dalam hubungan hierarki masyarakat 関係 ... 54

b. ウチ(kata ganti orang pertama ) dan ソト (kata ganti bukan orang pertama ) ... 55

c. Pembatasan berdasarkan arti dari predikat... 56

6.3 Pembatasan subjek pada kalimat majemuk... 60

a. Konjungsi ... 60

b. Perbedaan penggunaan dan ... 61

c. Penggunaan verba... 62

D. Tinjauan Penelitian Sebelumnya... 63

1. Bahasa Jepang dan bahasa yang digunakan sehari-hari... 64

2. Shouryaku yang terdapat dalam iklan dan kemampuan mahasiwa... 65

3. Pendapat responden mengenai iklan pertelevisian Jepang... 65

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 66

B. Objek Penelitian ... 67

C. Instrumen Penelitian ... 67

D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 68

1. Teknik Pengumpulan Data ... 68

2. Teknik Analisis Data ... 69

BAB IV ANALISIS DATA A. Jenis kalimat bahasa Jepang berdasarkan struktur pada Iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11...70

1. 独立語文(dokuritugobun / tidak memiliki unsur predikat) ... 70

1.1 感動詞 (kandoushi / menggunakan kata seru) ... 71

(10)

Siti Farida,2014

xxi

2. 述語分(jutsugobun / memiliki unsur predikat)... 72

2.1 動詞文(doushibun / kalimat verbal) ... 72

a. 他動詞(jidoushi / menggunakan kata kerja transitif) .... 72

b. 自動詞(jidoushi / menggunakan kata kerja transitif) .... 74

2.2 形容詞文(keiyoushibun / kalimat adjektiva) ... 75

a. 形容詞(keiyoushi / menggunakan kata sifat -i)... 75

b. 形容動詞(keiyoudoushi / menggunakan kata sifat -na) 75 2. 3名詞文(meishibun / kalimat nominal) ... 76

2. 4単文 (tanbun / kalimat tunggal)... 77

2. 5複文 (fukubun / kalimat majemuk/kompleks)... 79

B. Jenis kalimat bahasa Jepang berdasarkan makna dan fungsi pada Iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11... 80

1. 意味的内容 (imitekinaiyou / berdasarkan makna) ... 81

1.1 状態文(joutaibun / menyatakan keadaan)... ... 81

1.2 動文 (ugokibun / menyatakan aktifitas)... 82

2. 伝達的機能文 (dentatsuteki kinou bun / berdasarkan fungsi) 82 2.1 働け文(hatarakikakenobun / kalimat perintah) 82 a. 命令(meirei / perintah) ... 83

b. 禁止(kinshi / larangan) ... 84

c. 依頼(irai / permintaan) ... 84

d. 勧誘 (kanyuu / ajakan) ... 84

2.2 意志・願望表出文(ishi ganbouno hyoushutsubun / kalimat pernyataan maksud dan kenginan)... 85

a. 意志(ishi / maksud)... 85

b. 希望(kibou / keinginan) ... 86

c. 願望(ganbou / harapan)... 86

(11)

Siti Farida,2014

xxii a. 現象描写文(genshou byoushabun / kalimat yang

menyampaikansuatu informasibaru) ... 87

b. 判断文(handanbun / kalimat yang menyatakan suatu

C. Shugo Shouryaku dalam kalimat bahasa Jepang pada Iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11... 89

1. Pembicara / penulis (話して/ hanashite) ... 89

2. Pelaku subjek umum (総称的な主語/ soushoutekina shugo) 91 3. Kondisi serupa yang berkelanjutan (要素連続感/ youso no renzokukan) ... 91

4. Persetujuan yang tidak terungkap (暗黙了解/ anmoku no ryokai) ... 92

D. Joshi Shouryaku dalam kalimat bahasa Jepang pada Iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11... 93

1. Pelesapan pertikel ... 93

2. Pelesapan pertikel を ... 95

(12)

Siti Farida,2014

xxiii

1. Pembatasan subjek kata ganti personal berdasarkan subjek .... 98

1.1 一人称主語 (ichininsho / kata ganti orang pertama)... 99

1.2 二人称主語 (nininsho / kata ganti orang pertama)... 99

1.3三人称主語 (sanninsho / kata ganti orang ketiga) ... 100

2. Pembatasan berdasarkan ragam hormat ... 101

2.1 Ragam hormat verba, nomina, adjektif ... 101

a. 動詞 (doushi / verba) ... 101

b. 名詞(meishi / nomina) ... 102

c. 形容詞・形容動詞 (keiyoushi - keiyoudoushi / kata sifat -i dan -na) ... 102

2.2 Pembatasan berdasarkan arti dari predikat verba ... 102

2.3 Pembatasan subjek pada kalimat majemuk... 104

F. Tabel frekuensi jenis kalimat dan penggunaan penyederhanan ... 108

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 110

B. Rekomendasi... 114

(13)

Siti Farida,2014

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbedaan dan ... 33

Tabel 2. Pembubuhan awalan 御 dalam kata tertentu... 55

Tabel 3. Perbedaan penggunaan kata dalam uchi dan soto... 58

Tabel 4. Kou dari salah satu makna leksikal ... 58

Tabel 5. Daftar verba yang memiliki pembatasan makna senioritas... 59

Tabel 6. Contoh kata yang memiliki pembatasan generasi ... 60

Tabel 7. Kumpulan verba yang mengindikasikan subjek yang sama maupun tidak... 63

Tabel 8. Pembatasan berdasarkan arti kata ... 104

Tabel 9. Frekuensi jenis kalimat dan penggunaan penyederhanan ... 108

(14)

Siti Farida,2014

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa serupa dengan jembatan dunia. Unsur yang krusial dalam sebuah sistem kependudukan, yang menjadikan bahasa sebagai perantara untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan untuk disampaikan dengan tujuan kedua belah pihak dapat saling memahami. Dengan menggunakan bahasa komunikasi bisa lebih efektif, maksud dan tujuan informasi pun dapat kita sampai semaksimal mungkin. Satu tempat bisa terhubung dengan tempat yang lain karena adanya bahasa, sebuah persahabatan atau bahkan perang pun bisa dimulai dengan bahasa. Dalam perkembangannya bahasa selalu beradaptasi dan selalu berubah sesuai dengan lajunya waktu. Besarnya fungsi bahasa telah menjadi sebuah kebutuhan pokok bagi masyarakat saat ini. Tingginya persaingan global dan derasnya arus informasi makin menegaskan bahwa kemampuan berbahasa telah menjadi sebuah tuntutan untuk dapat tetap bertahan dalam persaingan global ini. Hal tersebut telah menarik minat banyak orang untuk mempelajari dan dapat berbahasa selain bahasa pengantar kesehariannya.

(15)

Siti Farida,2014

2 Keunikan yang dimiliki oleh sebuah bahasa tidak sedikit. Baik itu keunikan yang terdapat pada tata bahasanya, pengunaan intonasi dalam melafalkannya, dan masih banyak lagi keunikan-keunikan lainnya yang bisa kita temukan dalam sebuah bahasa. Begitu juga dengan bahasa Jepang. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang unik, yang sering dinilai sulit untuk dikuasai. Jika kita lihat dari keunikan penulisan bahasanya, bahasa Jepang menggunakan huruf yang beragam seperti kana (hiragana dan katakana), kanji, dan romaji. Selain keunikan yang tedapat pada cara penulisannya, keunikan bahasa lisan dalam bahasa Jepang pun sangat bervariasi. Dimulai dari ragam hormat, ragam akrab, ragam bahasa laki-laki, ragam bahasa perempuan. Pengunaan ragam bahasa ini tentunya bisa kita temukan secara langsng baik dalam kehidupan sehari-hari atau pun media-media yang secara langsung bersentuhan dan dipergunakan oleh msyarakat Jepang.

Internet, televisi, radio, majalah maupun koran merupakan beberapa contoh media utama yang sering dijadikan sarana utama untuk menyebarluaskan informasi. Media-media yang cukup mewakili berbagai media yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Baik disadari atau tanpa disadari hal ini menjadikan masyarakat terbiasa dengan satu bentuk penggunaan bahasa dan berkecenderungan untuk menjadikan gaya bahasa tersebut sebagai budaya berbahasa yang baru. Bahasa merupakan bagian terpenting dalam berkomunikasi. Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain. Memang terkadang kita menggunakan bahasa bukan untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain, tetapi hanya ditujukan kepada diri sendiri, seperti saat berbicara sendiri baik yang dilisankan maupun dalam hati. Akan tetapi, yang paling penting adalah ide, pikiran, hasrat dan keinginan tersebut dituangkan melalui bahasa (Sutedi, 2009: 2-4).

(16)

Siti Farida,2014

3 kini sedang mejadi sebuah trend dan melihat perubahan yang terjadi dengan hal yang telah diketahui sebelumnya. Sebagai salah satu media yang sering bersentuhan dengan masyarakat adalah media iklan.

Seperti yang dijelaskan oleh Khansa Nadiah pada http://khansasanadiah.blogspot.com/2013/03/dasar-dasar-manajemen-periklanan. html, menurut Frank Jefkins (1997) iklan adalah pesan yang diarahkan untuk membujuk orang untuk membeli. Definisi standar dari periklanan biasanya mengandung enam elemen :

1. Periklanan adalah bentuk komunikasi yang dibayar, walaupun beberapa bentuk periklanan seperti iklan layanan masyarakat, biasanya menggunakan ruang khusus yang gratis.

2. Selain pesan yang harus disampaikan harus dibayar, dalam iklan juga terjadi proses identifikasi sponsor. Iklan bukan hanya menampilkan pesan mengenai kehebatan produk yang ditawarkan, tapi juga sekaligus menyampaikan pesan agar konsumen sadar mengenai perusahaan yang memproduksi produk yang ditawarkan.

3. Upaya membujuk dan mempengaruhi konsumen.

4. Periklanan memerlukan elemen media massa sebagai media penyampai pesan kepada audiens sasaran.

5. Periklanan mempunyai sifat bukan pribadi

6. Periklanan adalah audiens. Dalam iklan harus jelas ditentukan kelompok konsumen yang jadi sasaran pesan.

(17)

Siti Farida,2014

4 01. O: うす日本？

02. T：超意味不若者言葉 03. A：意味不？

04. O：意味不明っ言うこす。

(ソフバンク CM ン玲奈白戸家父さん ①)

Mengutip dari http://susastra.blogspot.com/2011/05/analisis-elipsis-pada-wacana-cerpen. html pelesapan atau elipsis adalah suatu gaya yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar, sehingga struktur gramatikal atau kalimatnya memenuhi pola yang berlaku (Gorys Keraf, 2004:132).

Bentuk pelesapan yang terdapat dalam kalimat dan penggunanan kata dalam iklan ini begitu menarik, namun sering dirasakan kurang familiar dan sulit dipahami oleh pembelajar bahasa Jepang karena jarang ditemukan dalam buku teks. Perbedaan nuansa, banyaknya keunikan kata, dan pelesapan kata membingungkan para pembelajar bahasa Jepang dalam memahami maksud yang disampaikan dalam iklan produk yang ditayangkan di stasiun stasiun televisi Jepang. Hal tersebut memotivasi penulis untuk mengetahui bentuk penggunaan bahasa dan pelesapan kata yang digunakan dalam bahasa periklanaan televisi.

Dengan dilatar belakangi oleh hal-hal yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis bermaksud meneliti aspek-aspek kebahasaan untuk dijadikan sebuah skripsi dengan judul "Analisis Deskriptif Shouryaku Hyougen dalam Iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11"

B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah

(18)

Siti Farida,2014

5 1. Seperti apakah bentuk Shouryaku Hyougen yang terdapat pada iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11?

2. Bagaimanakah penggunaan Shouryaku Hyougen dalam iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11?

3. Bagaimanakah karakteristik Shouryaku Hyougen dalam iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11?

2. Batasan masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya akan mengkaji bentuk Shouryaku Hyougen yang terdapat pada iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11.

2. Penelitian ini hanya akan mengkaji penggunaan Shouryaku Hyougen dalam iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11.

3. Penelitian ini hanya akan mengkaji karakteristik Shouryaku Hyougen dalam iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

(19)

Siti Farida,2014

6 2. Untuk mendeskripsikan penggunaan Shouryaku Hyougen dalam iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11.

3. Untuk mendeskripsikan ciri khas Shouryaku Hyougen yang terdapat pada iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11.

2. Manfaat penelitian

Penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, maupun bagi para pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan sebagai sumbangan teori yang dapat mendeskripsikan fungsi bahasa sebagai media komunikasi. Hasil penelitian ini diharapkan memilki manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Menambah kekayaan penelitian di bidang bahasa khususnya penelitian di bidang penggunaan bahasa dalam dunia periklanan

2. Manfaat praktis

a. Bagi Peneliti

- Menambah khazanah ilmu mengenai pemakaian gaya bahasa Jepang dalam dunia periklanan.

- Bisa menjadi refrensi bagi penelitian yang memiliki tema serupa.

(20)

Siti Farida,2014

7 - Memberikan masukan untuk bahan pembelajaran kepada guru mata pelajaran mata bahasa Jepang tentang pemakaian bahasa dalam periklanan. Terutama jenis bahasa dan gaya bahasa iklan.

c. Bagi Siswa

- Memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai pemakaian gaya bahasa Jepang dalam dunia periklanan di televisi.

- Memberikan gambaran mengenai budaya komunikasi efektif yang digunakan orang Jepang yang tertuang dalam iklan komersial televisi.

D. Defini operasional

1. Kajian Deskriptik Analitik, yaitu suatu cara yang digunakan untuk menyelidiki dan memecahkan masalah yang tidak terbatas pada pengunpulan data dan penyusunan data saja, tetapi meliputi analisa dan interpretasi data sampai kepada kesimpulan yang didasarkan atas penelitian. (Surakhmad, 1982 : 193). Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menjabarkan, memotret segala permasalahan yang dijadikan pusat perhatian peneliti kemudian dibeberkan apa adanya. Dengan demikian, penelitian ini tidak selalu menuntut adanya hipotesis. Variabelanya yang diteliti dapat berupa variabel tunggal atau dapat juga dalam bentuk variabel jamak. (Sutedi : 58).

2. Shouryaku adalah menyingkat dan menghilangkan bagian tertentu untuk mempermudah (Koujien : 2011) . Shouryakuhou sendiri memiliki arti menyederhanakan bagian dari kalimat atau percakapan. Dalam gaya bahasa retorika Barat, elemen yang disederhanakan dalam sebuah kalimat bisa dideduksikan atau diperbaiki kebentuk asalnya dengan mengacu pada konteks kalimat dan lainnya. (ja.wikipedia)

(21)

Siti Farida,2014

8 bentuk penyampaian melalui wajah, isyarat tubuh,bahasa gambar, musik atau dengan hal- hal yang memang dapat mengungkapkan pikiran/perasaan tersebut.

4. Iklan menurut Rhenald Kasali (1992) didefinikan sebagi pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan untuk masyarakat melalui suatu media. Beda dengan pengumuman biasa, iklan lebih membujuk orang untuk membeli.

5. Iklan Toyota Doraemon 1-9, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga adalah iklan dari perusahaan otomotif Toyota yang ditayangkan sejak 15 Oktober 2011 sampai 4 Juni 2013. Iklan ini ditayangkan dengan slogan [FUN TO DRIVE AGAIN] yang memiliki konsep menarik masyarakat Jepang untuk kembali mengingat kesenangan mengemudi dan kesenangan yang didapat dari sebuah mobil baru. Iklan ini dibintangi oleh beberapa aktor dan artis terkenal Jepang seperti Jean Reno, Tsumabuki Satoshi, Mizukawa Asami, Yamashita Tomohisa, Maeda Atsuko, Takuya Kimura, Beat Takeshi, Matsuko Deluxe,Triendle Reina, dan lainnya (ja.wikipedia). Iklan Softbank Triendle Reina 1-6 adalah iklan dari perusahaan provider selular Softbank yang ditayangkan sejak 12 Febuari 2012 sampai sekitar bulan April 2012. Iklan ini berjenis parodi yang memiliki alur cerita tentang seorang pelajar asing yang melakukan home stay di sebuah keluarga di Jepang. Konsep iklan ini sendiri adalah menawarkan berbagi variasi promo kontrak telepon selular dengan promo utama diskon White yaitu gratis pembayaran biaya dasar selama tiga tahun bagi keluarga dan pelajar. Iklan ini dibintangi oleh beberapa aktor dan artis terkenal Jepang seperti Trindle Reina, Aya Ueto dan lainnya. (oricon.co.jp)

(22)

Siti Farida,2014

9 Untuk menganalisis Shouryaku Hyougen dalam iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini secara aktual (Sutedi, 2009:58).

2. Objek Penelitian

Seperti yang telah dijelaskan dalam batasan masalah, yang akan penulis jadikan objek penelitian adalah bentuk dan pengunaan Shouryaku Hyougen yang terdapat dalam iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11. Penulis memilih iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11 sebagai sampel karena berdasarkan angket 最近テビCMに関する質問 yang disebarkan pada tanggal 16 Agustus 2012 kepada 57 orang mahasiswa

Ibaraki University, iklan tersebut merupakan iklan yang paling disukai, sering dibicarakan dan populer di kalangan mahasiswa.

3. Instrumen penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dengan cara menganalisis kalimat - kalimat percakapan yang terdapat pada iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11. Kemudian diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan penggunaan Shouryaku Hyougen yang tedapat pada kalimat tersebut.

Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Instrumen yang digunakan penulis adalah rekaman data video iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11 yang bisa diakses dari situs youtube.com.

(23)

Siti Farida,2014

10 Studi kepustakaan

Menurut Nazir (1998 : 112), studi kepustakaan merupakan langkah penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak - banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan. Sumber -sumber kepustakaan dapat diperoleh dari : buku, jurnal, majalah, hasil - hasil penelitian (tesis dan desertasi), dan sumber - sumber lainnya yang sesuai (internet, koran, dll). Dengan demikian penulis akan melakukan studi kepustakaan sebagai langkah awal untuk mengumpulkan data sekunder yang bisa dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempelajari dan menyaring informasi yang didapat dari berbagai artikel, majalah, koran atau media elektronik.

5. Tehnik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analisis Fenomenologi yang sikembangkan Moustakas yang memodifikasi pemikiran Van Kaam (1994 : 120) yang menyarankan tujuh langkah analisis data secara fenomenologi, yaitu :

1. Mencatat (membuat daftar) seluruh ekspresi tindakan aktor yang relevan dengan tema penelitian.

2. Mereduksi data sehingga tidak terjadi overlapping. 3. Mengelompokkan data berdasarkan tema.

4. Mengindentifikasi data dengan cara mengecek ulang kelengkapan transkrip wawancara dan catatan lapangan mengenai ekspresi aktor.

5. Menggunakan data-data yang valid dan relevan.

6. Menyusun variasi imaginative masing-masing co-researcher. 7. Menyusun makna dan esensi tiap-tiap kejadian sesuai dengan

(24)

Siti Farida,2014

11 F. Sistematika Penulisan

(25)

66

Siti Farida,2014

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengambilan kesimpulan (Sutedi , 2009 : 53)

Sesuai dengan masalah yang diteliti, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Menurut Surakhmad deskriptik analitik adalah suatu cara yang digunakan untuk menyelidiki dan memecahkan masalah yang tidak terbatas pada pengumpulan data dan penyusunan data saja, tetapi meliputi analisa dan interpretasi data sampai kepada kesimpulan yang didasarkan atas penelitian. (Surakhmad, 1982 : 193). Sementara itu Sutedi menjelaskan bahwa Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menjabarkan, memotret segala permasalahan yang dijadikan pusat perhatian peneliti kemudian dibeberkan apa adanya. Dengan demikian, penelitian ini tidak selalu menuntut adanya hipotesis. Variabelnya yang diteliti dapat berupa variabel tunggal atau dapat juga dala bentuk variabel jamak. (Sutedi : 58). Bisa kita simpulkan penelitian deskriptif analisis adalah penelitian yang menjabarkan, memotret segala permasalahan yang dijadikan pusat perhatian peneliti kemudian dibeberkan apa adanya, yang tidak terbatas pada pengunpulan data dan penyusunan data saja, tetapi meliputi analisa dan interpretasi data sampai kepada kesimpulan yang didasarkan atas penelitian.

(26)

67

Siti Farida,2014

B. Objek Penelitian

Seperti yang telah dijelaskan dalam batasan masalah, yang akan penulis jadikan objek penelitian adalah bentuk dan pengunaan Shouryaku Hyougen yang terdapat dalam iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11. Penulis memilih iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11 sebagai sampel karena berdasarkan angket 最近のテレビ CM に関する質問 yang disebarkan pada tanggal 16 Agustus 2012 kepada 57 orang mahasiswa Ibaraki University, iklan tersebut merupakan iklan yang paling disukai, sering dibicarakan dan populer dikalangan mahasiswa.

Alasan penulis memilih bentuk kalimat dan penggunanan kata yang digunakan dalam sebuah iklan, adalah karena bahasa yang dipergunakan ini begitu menarik, namun sering dirasakan kurang familiar dan sulit dipahami oleh pembelajar bahasa asing karena jarang ditemukan dalam buku teks. Banyaknya keunikan kata dan pelesapan kata membingungkan para pembelajar bahasa Jepang dalam memahami maksud yang disampaikan dalam iklan produk yang ditayangkan di stasiun stasiun televisi Jepang.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif. (Sutedi, 2005:36). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

1. Rekaman data video iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11 yang bisa diakses dari situs youtube.com.

2. Buku-buku referensi, jurnal penelitian berbahasa Jepang dan Indonesia.

(27)

68

Siti Farida,2014

4. Internet.

D. Tehnik Pengumpulan dan Analisis Data

Penelitian ini akan dilakukan dengan cara menganalisis kalimat-kalimat percakapan yang terdapat dalam iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11. Penulis memilih iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11. Kemudian mendata dan mengklasifikasikannya berdasarkan bentuk dan penggunaan Shouryaku Hyougen yang tedapat pada kalimat tersebut. Langkah-langkah pengumpulan dan pengolahan data penelitian yang akan penulis ambil adalah sebagai berikut :

1. Tehnik Pengumpulan Data a. Studi Pustaka

Menurut Nazir (1998 : 112), studi kepustakaan merupakan langkah penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak - banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan. Sumber -sumber kepustakaan dapat diperoleh dari : buku, jurnal, majalah, hasil - hasil penelitian (tesis dan desertasi), dan sumber - sumber lainnya yang sesuai (internet, koran, dll). Dengan demikian penulis akan melakukan studi kepustakaan sebagai langkah awal untuk mengumpulkan data sekunder yang bisa dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempelajari dan menyaring informasi yang didapat dari berbagai artikel, majalah, koran atau media elektronik.

2. Tehnik Analisis Data

(28)

69

Siti Farida,2014

memodifikasi pemikiran Van Kaam (1994 : 120) menyarankan tujuh langkah analisis data secara fenomenologi, yaitu :

1. Mencatat (membuat daftar) seluruh ekspresi tindakan aktor yang relevan dengan tema penelitian.

2. Mereduksi data sehingga tidak terjadi overlapping. 3. Mengelompokkan data berdasarkan tema.

4. Mengindentifikasi data dengan cara mengecek ulang kelengkapan transkrip wawancara dan catatan lapangan mengenai ekspresi aktor.

5. Menggunakan data-data yang valid dan relevan.

6. Menyusun variasi imaginative masing-masing co-researcher. 7. Menyusun makna dan esensi tiap-tiap kejadian sesuai dengan

(29)

Siti Farida,2014

110 BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Bab ini merupakan kesimpulan yang mengacu pada rumusan masalah pada bab I. Kesimpulan ini penulis ambil setelah meneliti contoh kalimat yang menjadi objek penelitian berdasarkan jenis kalimat dan penggunaan pelesapananya dengan menggunakan metode penelitian analisis deskripif dan metode analisis data analisis fenomenolgi.

1. Bentuk Shouryaku Hyougen yang terdapat pada iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11.

Mengacu pada tabel frekuensi jenis kalimat dan penggunaan pelesapan, pada objek penelitian bentuk pelesapan yang sering dipergunakan antara lain

a) Pelesapan partikel （格助詞省略)

Partikel sebanyak 133 pelesapan

Partikel を sebanyak 31 pelesapan

Partikel sebanyak 25 pelesapan

Partikel が sebanyak 9 pelesapan

b) Pelesapan subjek （主語省略)

Persetujuaan yang tak terungkap sebanyak 110 pelesapan Pembicara / penulis sebanyak 84 pelesapan

Kondisi berkelanjutan sebanyak 42 pelesapan Subjek umum sebanyak 15 pelesapan

c) Pelesapan kata ganti personal（人称制約)

(30)

Siti Farida,2014

111 2. Penggunaan Shouryaku Hyougen dalam iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11.

a) Pelesapan partikel （格助詞省略)

Seperti yang telah dipaparkan pada poin pertama, penggunaan

pelesapan partikel didominasi oleh partikel . Berikut

merupakan uraian fungsi partikel yang terdapat pada kalimat

yang meniadakan partikel

 Sering digunakan pada saat pembicara menyederhanakan topik

yang sering bersamaan dengan peniadaaan pembicara.  Berfungsi sebagai pembanding.

 Berfungsi sebagai partikel pada kalimat negatif yang menyatakan

juga informasi yang sedang dibicarakan.  Berfungsi sebagai penekan atau empasis.

Selanjutnya fungsi を yang telah ditiadakan pada kalimat

adalah sebagai partikel yang diletakkan sebelum verba yang

menyatakan sebuah perbuatan. Namun penghilangan partikel を

yang berperan sebagai penentu kuat semantis verba maupun nomina yang berkookurasi tidak ditemukan dari objek penelitian. Kemudian

pada pengunaan pelesapan partikel yang ditiadakan berfungsi

sebagai partikel yang menyatakan tujuan atau pun lokasi serta penunjuk waktu atas terjadinya sesuatu

Sementara itu berikut uraian pengunan Pelesapan partikel が .

 Digunakan untuk menunjukkan subjek dalam kalimat dengan verba

(31)

Siti Farida,2014

112  Menunjukkan pada sifat yang dimiliki subjek dengan adjektiva  Sebagai penunjuk objek yang menyatakan potensi .

b) Pelesapan subjek （主語省略)

Persetujuaan yang tak terungkap merupakan pelesapan yang menghilangkan banyak kata. Pelesapan ini banyak dipergunakan apabila sebuah kondisi percakapan memiliki unsur unsur.

 Subjek maupun topik yang dibicarakan telah dipaparkan pada kalimat sebelumnya sehingga tidak diperlukan pengulangan dalam percakapan.

 Pemahamaan situasi yang dialami pembicara dan

pendengar sesuai.

 Pembicara dan pendengar memahaman urutan pembicaran

dan situasi yang terjadi dalam percakapan.

Kemudiaan pelesapan subjek pembicara / penulis kata. Berikut merupakan unsur-unsur yang mengindikasikan dipergunakannya pelesapan subjek.

 Pembicara tidak menyebutkan subjek pada sebuah kalimat.  Kalimat yang dipergunakan basanya berupa kalimat

predikatif yang menyatakan kondisi, aktifitas maupun sifat .  Dipergunakan pada kalimat-kalimat yang menyatakan

keinginan dan kalimat interogatif yang menanyakan kondisi, aktifitas maupun sifat .

(32)

Siti Farida,2014

113 pun bisa diterapkan dengan menggunakan pilihan kata yang berasosiasi.

Terakhir pelesapan subjek umum merupakan pelesapan yang memiliki unsur pengunaan yang paling sederhana dari tipe pelesapan yang lain. Pelesapan subjek umum ini biasa dipergunakan baik itu untuk pembicara maupun lawan bicara akan tetapi kondisi, aktifitas maupun sifat yang terdapat pada kalimat tersebut adalah kalimat yang bisa dikenakan pada siapapun.

c) Pembatasan kata ganti personal （人称制約)

Pembatasan kata ganti pesonal ini sangat berkaitan dengan pelesapan subjek. Hal tersebut dikarenakan tidak sedikit kata yang menjadi subjek yang dihilangkan merupakan kata ganti personal. Pembatasan kata ganti orang pertama dipergunakan untuk menyederhanakan ungkapan yang menyatakan keinginan, emosi dan sensasi yang dirasakan oleh pembicara agar bisa lebih ringkas mangkus, sehingga pembicara tidak menyertakan subjek ataupun kata ganti dalam ungkapannya. Selanjutnya pembatasan kata ganti orang kedua memiliki kecenderungan dipergunakan pada kalimat tanya dan kalimat perintah. Kemudian terakhir, untuk pelesapan orang ketiga menyatakan tentang keinginan, harapan dan sensasi. Namun memilki perbedaaan yaitu menggunakan bentuk kalimat

yang menyatakan sebuah kabar seperti menggunaknan pola -そ

う、-がっている、いっ、言う、 .

3. Ciri khas Shouryaku Hyougen yang terdapat pada iklan Toyota Doraemon 1-9, Softbank Triendle Reina 1-6, dan Toyota Reborn Oda Nobunaga 1-11.

(33)

Siti Farida,2014

114 disampaikan tidak terlalu rumit karena menyampaikan satu informasi.

b) Berbeda dengan iklan yang ditayangkan pertelevisian Indonesia, kalimat promosional yang ditampilkan dalam objek penelitian dirasakan sangat persuasif. Hal tersebut dapat dilihat dari kalimat-kalimat yang disederhanakan namun secara langsung menginformasikan keunggulan produk maupun kepada aktifitas yang mendekatkan konsumen kepada produk.

c) Pelesapan kata ganti personal berkaitan erat dengan peniadaan partikel, terutama partikel dan が . Penggunaan kedua

partikel ini yang berdekatan dengan subjek dan topik, sehingga peniadaannya sering ditemukan.

d) Penggunaan plesetan dalam iklan sangat sering digunakan pada iklan yang menjadi objek penelitian. Penggunaan plesetan ini berpengaruh pada urutan pengunaan percakapan yang kebanyakan diisi dengan ungkapan yang disederhanakan, kalimat predikatif maupun kalimat minim.

e) Penggunan latar yang berbeda dalam satu iklan, membuat penggunaan bahasa yang dipergunakan pun berbeda. Dengan perubahan latar tertentu penggunaan pelesapan pun akan memiliki karakter yang khas seperti bahasa yang diperhalus, kata ganti orang dalam ragam hormat, dan juga aksen yang dipergunakan untuk penegasan makna.

B. REKOMENDASI

Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya

(34)

Siti Farida,2014

115 digali lebih dalam lagi. Berikut penulis menyarankan topik-topik yang bisa menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya. Antara lain :

a) Hubungan penggunaan pembatasan kata ganti orang dengan partikel tertentu dalam bahasa Jepang. Pembatasan kata ganti personal sering diikuti dengan dilesapkannya dengan partikel, hal ini menarik untuk diteliti, seperti mengenai partikel apa saja yang mampu mengidentifikasi penggunaan kata ganti personal tertentu, kondisi seperti apakah yang mendukung kata ganti personal dan partikel untuk dimunculkan atau dilesapkan.

b) Kesalahan pelesapan dalam kalimat. Kasus dengan topik ini akan sering dijumpai dalam bentuk karangan yang dibuat oleh pembelajar bahasa Jepang baik pemula maupun mahir. Selain untuk menemukan ciri dan cara untuk menambah kealamian berbahasa Jepang, dengan ditelitinya topik ini tidak menutup kemungkinan hasil penelitiannya mampu menemukan kelemahan dan kesalahan analisis pelesapan yang telah ditulis, serta menemukan analisa yang lebih baik dan benar.

c) Aspek kebahasan yang sering muncul dalam pelesapan bahasa Jepang. Topik ini akan membantu para pembelajar yang sering merasa sulit untuk menyampaikan pendapat dalam bahasa Jepang, untuk bisa membuat kalimat singkat yang informatif. Dengan memperhatikan aspek apa saja yang seminimal mungkin harus ada dalam sebuah kalimat atau ungkapan dalam bahasa Jepang, diharapkan pembelajar bahasa Jepang bisa mengatasi kesulitan dalam mengungkapkan pendapat dalam bahasa Jepang.

(35)

Siti Farida,2014

(36)

Siti Farida,2014

115 DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan dkk. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga. Jakarta : Balai Pustaka

Chino, Naoko. 2008. Partikel Penting Bahasa Jepang. Bekasi: Keisant Blanc.

Dahidi, A dan Sudjianto. (2009). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. (cetakan ketiga). Jakarta : Kesaint Blanc.

Kasali, Renald. 1992. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.

Matsura, Kenji. 1994. Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Kyouto: Kyouto Sango University Press.

Moustakas, Clark. 1994. Phenomenological Research Methods. California: SAGE Publications.

Nazir. 1998. Metode Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta

Sutedi, Dedi. 2009. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang, Bandung:Humaniora Utama Ekspress.

Sutedi, Dedi. 2004. Dasar Dasar Linguistik Bahasa Jepang, Bandung:Humaniora Utama Ekspress

W. Surakhmad. 2001. “Pengatar Penelitian Ilmiah”. Tarsito.Bandung.

新村出(1998) 広辞苑第版岩波新書岩波書店

杉浦秀征(2013) 日本語叶えるの講義資料茨城大学

北原安夫(2011) 明鏡国語辞典第二版電子辞書大修館書店

金田一春彦(1842) 日本語大辞典小段者

成山成子(2009) 日本語の省略表現分る本誰？誰に？何を？明治書院

ヤテ (2012) ドシ協定校にける社会言語学的研究の推進

と日本語の教育への応用に関する研究金沢大学人間社会研究域

(37)

Siti Farida,2014

116 Ginanjar, Egga.2009. Kajian Jenis Kalimat Bahasa Jepang dan Ungkapan Cinta pada Lagu Enka. [online], 42 halaman. Tersedia : http://repository.upi.edu/ operator/upload/s_jep_0704115_chapter4.pdf [27 Juni 2012]

Jefkins, Fank. 1997. Periklanan.[online], Tersedia :

http://khansasanadiah.blogspot.com/2013/03/dasar-dasar-manajemen-periklanan. Marjan .2011. Elipsis [online] Tersedia :

http://susastra.blogspot.com/2011_05_01_archive.html [20 September 2013] Misnora.1998. Analisis Makna dan Penggunaan Irai Hyougen dalam Bahasa Jepang [online], 7 halaman. Tersedia :

https://www.yumpu.com/id/document/view/17620758/analisis-makna-dan-penggunaan-irai-hyougen-dalam-bahasa- [27 September 2013]

ReBorn. 2013. [online] Tersedia : http://ja.wikipedia.org/wiki/ReBORN. (Tanpa Penulis) [11 Agustus2013]

Shirato-kei Shin Cm ni Triendle Reina. 2012. [online]

Tersedia :http://www.oricon.co.jp/news/movie/2006439/full/ ( Tanpa Penulis)

[11 Agustus2013]

家木康宏(1986) 省略と論理

https://ir.lib.osakakyoiku.ac.jp/dspace/bitstream/123456789/8972/1/ok_eibun_31_

001.pdf オ 2013年8 26日クセス

上博文(2012) 若者言葉の体言+る動詞

http://osaka-kyoiku.ac.jp/_file/gakusei/kikaku/gakudayori/166/campus_kotoba.

pdf オ 2013年10 07日クセス

前田照彦(1998) 日常会話にける助詞省略

http://naosite.lb.nagasaki-u.ac.jp/dspace/bitstream/10069/5549/1/

KJ00000040178.pdf オ 2013年9 20日クセス

間仁田(2003) 日本語にける主語の省略

(38)

Siti Farida,2014

117

藤澤伸二(1993) 日本語文省略補完に関する談話的制約の効性の検証

http://ci.nii.ac.jp/els/110002882357.pdf?id=ART0003205698&type=pdf&lang=en &host=cinii&order_no=&ppv_type=0&lang_sw=&no=1379668918&cp=

オ 2013年9 20日クセス

鄭夏俊(1994) 日本語にける意志表現とモダテ

https://dspace.wul.waseda.ac.jp/dspace/bitstream/2065/31252/1/WasedaNihongo