• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA KONSTRUKSI PADA PROYEK PEKERJAAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN GEDUNG INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT PARU DR. H. A. ROTINSULU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA KONSTRUKSI PADA PROYEK PEKERJAAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN GEDUNG INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT PARU DR. H. A. ROTINSULU."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA KONSTRUKSI PADA

PROYEK PEKERJAAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN

GEDUNG INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT PARU

DR. H. A. ROTINSULU

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Teknik Sipil

Program Studi Diploma III Teknik Sipil

Oleh:

RUDY GAMANANDA 0903907

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

KAJIAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA KONSTRUKSI PADA

PROYEK PEKERJAAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN

GEDUNG INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT PARU

DR. H. A. ROTINSULU

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Teknik Sipil

Program Studi Diploma III Teknik Sipil

Oleh:

RUDY GAMANANDA 0903907

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(3)

Kajian Kebutuhan Tenaga Kerja

Konstruksi Pada Proyek Pekerjaan

Perencanaan Dan Pembangunan

Gedung Instalasi Radiologi Rumah

Sakit Paru

Dr. H. A. Rotinsulu

Oleh Rudy Gamananda

Sebuah tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Diploma III pada Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan

© Rudy Gamananda 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)
(5)

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Kajian Kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi Pada Proyek Pekerjaan Perencanaan Dan Pembangunan Gedung Instalasi Radiologi Rumah Sakit

Paru Dr. H. A. Rotinsulu

Oleh : Rudy Gamananda

Perbedaan perhitungan tenaga kerja terampil terjadi akibat adanya biaya tak lngsung faktor resiko yang dibebankan pada Analisa Harga Upah Satuan (AHS) atau yang dikenal dengan harga satuan pekerjaan (HSP) Upah. Pada data dokumentasi perencanaan tenaga kerja terampil yang di dapat dari pelaksanaan pembangunan kontraktor dan perhitungan jumlah tenaga kerja terampil yang didasarkan pada AHS mengidentifikasikan bahwa terjadi perbedaan kebutuhan tenaga kerja terampil tersebut. Tugas Akhir ini bertujuan untuk : 1). Mengetahui jumlah tenaga kerja yang diperoleh dari Analisa Harga Satuan pada saat BID PRICE, 2). Membandingkan jumlah tenaga kerja antara dokumen kontrak dengan perhitungan Analisa Harga Satuan (AHS), 3). Mengevaluasi selisih persentase kebutuhan tenaga kerja antara dokumen kontrak dengan perhitungan Analisa Harga Satuan (AHS). Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa kajian kebutuhan tenaga kerja yang diperoleh dalam perhitungan adalah sebagai berikut :1). Jumlah tenaga kerja yang diperoleh dari Perhitungan AHS adalah sebanyak 8.140 Tenaga Kerja. 2). Perbandingan jumlah tenaga kerja antara dokumen kontrak dengan AHS adalah sebanyak 436 tenaga kerja dimana perhitungan AHS lebih banyak jumlah tenaga kerjanya. 3). Jumlah selisih persentase antara perhitungan dokumen kontrak dengan perhitungan AHS adalah sebenyak 5.08%.

Kata Kunci :

Tenaga Kerja Terampil, Rencana Anggaran Biaya (RAB), Volume Pekerjaan,

(6)

ii

ABSTRACT

Workforce Needs Assessment Project Construction At Work Planning and Development Building Radiology Lung Hospital Dr . H. A. Rotinsulu

By : Rudy Gamananda

Differences in the calculation of skilled labor are the result of risk factors lngsung charges imposed on Wages Price Analysis Unit ( AHS ) , known as unit price ( HSP ) Wages . In the data of skilled manpower planning documentation obtained from the implementation of the construction contractor and the calculation of the amount of skilled labor that is based on AHS identified a difference in the need for skilled labor . This final project aims to : 1 ) . Knowing the amount of labor that is obtained from the analysis of Unit Price at the time of BID PRICE , 2 ) . Comparing the amount of labor between the contract documents with calculations Analysis Unit ( AHS ) , 3 ) . Evaluate the percentage difference between the labor requirements of contract documents with calculations Analysis Unit ( AHS ) . Based on calculations performed by the authors to conclude that the workforce needs assessment obtained in the calculations are as follows : 1 ) . The amount of labor is obtained from the calculation as much as 8,140 AHS Labor . 2 ) . Comparison of the amount of labor between the AHS contract documents are 436 workers where more number of AHS calculation of its workforce . 3 ) . Calculating the percentage difference between the number of contract documents with calculations sebenyak AHS is 5.08 % .

Keywords :

Skilled Labor , Budget Plan ( RAB ) , Volume of Work , Employment Unit (

(7)

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

PERNYATAAN ANTI PLAGIAT……….. ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR LAMPIRAN... v

DAFTAR TABEL... Vi DAFTAR DIGRAM... Vii DAFTAR GAMBAR... Viii BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. IDENTIFIKASI MASALAH ... 2

C. TUJUAN PEMBAHASAN ... 2

D. MANFAAT PEMBAHASAN ... 3

E. LINGKUP PEMBAHASAN ... 3

F. SISTEMATIKA PENULIS ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 4

A. MENAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI ... 4

B. BIAYA PENAWARAN (BID PRICE)... 11

C. JENIS-JENIS TENAGA KERJA KONSTRUKSI DI LAPANGAN ... 15 D. RENCANA ANGGARAN BIAYA ... 18

1. Angka Biaya Kasar ... 19

2. Angka Biaya Teliti ... 19

E. PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN ... 22

1. Pekerjaan Awal ... 22

2. Pekerjaan Galian dan Urugan ... 23

3. Pekerjaan Pasangan Pondasi ... 25

4. Pekerjaan Beton ... 26

5. Pekerjaan Dinding ... 26

6. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela ... 27

7. Pekerjaan Rangkap Atap ... 28

(8)

v

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Pekerjaan Lantai dan Keramik ... 31

10.Pekerjaan Sanitasi ... 31

F. ANALISA HARGA SATUAN ... 34

1. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum ... 36 2. Lingkup Pekerjaan Untuk AHSP Cipta Karya... 50

BAB III PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA ... 60

A. DATA PERENCANAAN ... 60

1. Volume Pekerjaan ... 60

2. Analisa Harga Satuan (AHS) Pekerjaan ... 61

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pekerjaan ... 62

B. PERHITUNGAN PERBANDINGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA ANTARA DOKUMEN KONTRAK (AHS KONTRAKTOR DENGAN AHS PU)... 63 1. Kebutuhan Tenaga Kerja ... 63

2. Mencari Perbandingan, Persentase Selisih Jumlah Rencana kebutuhan antara Dokumen Kontrak (AHS Kontraktor) dengan Perhitungan AHS PU Tahun 2008 dan 2013………... 64 BAB IV PEMBAHASAN... 65

A. JUMLAH TENAGA KERJA YANG DIPEROLEH DARI PERHITUNGAN ANALISA HARGA SATUAN (AHS) KONTRAKTOR PADA SAAT BID PRICE DAN DARI PERHITUNGAN AHS PU

4. Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal………72

5. Jumlah Total Seluruh Pekerjaan………74 B. PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA

DOKUMEN KONTRAK PENAWARAN DENGAN

(9)

vi

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ANALISA HARGA SATUAN (AHS)

...

C. SELISIH PERSENTASE JUMLAH TENAGA KERJA ANTARA DOKUMEN KONTRAK PENAWARAN DENGAN ANALISA HARGA SATUAN

(AHS)...

76

BAB V PENUTUP ... 78

A. KESIMPULAN ... 78

B. REKOMENDASI ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(10)

vii

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

2.1. Contoh Struktur Biaya Penawaran ... 13

2.2. Rekapitulasi Harga Satuan Pekerja ... 14

2.3. Uraian Harga Satuan Pekerja ... 15

2.4. Daftar Standar Kompetensi Kerja Tenaga Terampil... 17

2.5. Contoh Rencana Anggaran Biaya ... 33

2.6. Pengkodean dan Lingkup Pekerjaan... ... 50

2.7. AHS 1 m3 Menggali Tanah biasa sedalam 1 meter... 57

(11)

viii

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM

2.1. Pihak Yang Terlibat Dalam Proyek Konstruksi ... 10

2.2. Struktur Penyusunan Biaya Penawaran ... 14

2.3. Struktur Analisis Harga Satuan Pekerjaan ... 40

2.4. Struktur Analisis Harga Satuan Dasar Upah ... 40

2.5. Struktur Analisis Satuan Dasar Alat ... 40

(12)

ix

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1. Contoh Denah Lokasi Pekerjaan Perhitungan Volume ... 22

2.2. Contoh Denah Lokasi Pekerjaan Bouwplank ... 23

2.4. Koefisien Pekerjaan Beton ... 62

3.1. Kebutuhan Jenis Tenaga Kerja ... 64

4.1. Jumlah Tenaga Kerja Perhitungan dan AHS Kontraktor dengan AHS PU

2008,2013………...

74

4.2. Perbandingan Jumlah Tenaga Kerja Antara Dokumen Kontrak (AHS Kontraktor) Dengan AHS PU

2008,2013………...

(13)

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam proses pelaksanaan mendirikan sebuah bangunan, salah satu

yang dilakukan terlebih dahulu pengadaan perencanaan tenaga kerja terampil,

yang berfungsi mengendalikan agar kegiatan pelaksanaan pembangunan

berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Tenaga kerja terampil konstruksi merupakan salah satu bagian yang

perlu diperhitungkan dalam mendirikan sebuah bangunan, karena itu

penggunaan teknik manajemen yang baik untuk menghitung tenaga kerja

konstruksi menjadi layak diperhitungkan.

Analisa harga satuan upah yang digunakan merupakan dasar

perhitungan kebutuhan tenaga kerja terampil. Perbedaan kebutuhan tenaga

kerja terampil yang dihitung dari Analisa Harga Satuan (AHS) Upah

denganperencanaan tenaga kerja terampil yang ditetapkan oleh kontraktor

pada lampiran BID PRICE, terjadi karena pada AHS belum

memperhitungkan biaya tak langsung yang dibebankan oleh kontraktor pada

satuan volume tenaga kerja terampil per satuan pekerjaan.

Dari berbagai macam masalah diatas, penulis tertarik untuk menggali

lebih dalam tentang salah satu bagian dari kebutuhan tenaga kerja suatu

proyek sebagai bahan bahasan pada Tugas Akhir penulis kali ini. Adapun

judul yang penulis ambil adalah : “KAJIAN KEBUTUHAN TENAGA

KERJA KONSTRUKSI PADA PROYEK PERENCANAAN

PEKERJAAN RENOVASI DAN PEMBANGUNAN GEDUNG

(14)

2

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Terjadinya perbedaan jumlah tenaga kerja pada saat perencanaan dan

pada saat pelaksanaan pembangunan.

2. Terjadinya perbedaan jumlah tenaga kerja jika dihitung dari analisa harga

satuan (AHS) dengan pelaksanaan pekerjaan.

3. Terjadinya perbedaan jumlah tenaga kerja yang diajukan pada saat

kontrak dengan jumlah tenaga kerja yang dihitung dari AHS pada saat

BID PRICE.

Dari berbagai identifikasi masalah tersebut, maka: Apakah terjadi

perbedaan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang diajukan pada saat kontrak

yang dihitung dari AHS Kontraktor pada saat BID PRICE dengan yang

dihitung dari AHS PU 2008,2013.

C. TUJUAN PEMBAHASAN

Tujuan dari suatu laporan sangat diperlukan untuk menentukan arah

yang jelas, sikap dan usaha pencapaiannya agar sesuai dengan yang

(15)

3

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Mengetahui Jumlah Tenaga Kerja Yang Diperoleh Dari Perhitungan

Analisa Harga Satuan (AHS) Kontraktor Pada Saat BID PRICE dan dari

Perhitungan AHS PU 2008, 2013.

2. Membandingkan jumlah tenaga kerja antara dokumen kontrak penawaran

(AHS Kontraktor) dengan Analisa Harga Satuan (AHS) PU 2008,2013.

3. Mengevaluasi selisih persentase kebutuhan tenaga kerja antara dokumen

kontrak penawaran(AHS Kontraktor) dengan Analisa Harga Satuan

(AHS) PU 2008, 2013.

D. MANFAAT PEMBAHASAN Manfaat dari studi adalah :

1. Membuka wawasan tentang kebutuhan tenaga kerja.

2. Dapat menerapkan proses pada kebutuhan tenaga kerja yang sesuai

antara dokumen kontrak dengan Analisa Harga Satuan (AHS) yang

dibuat oleh Pekerjaan Umum (PU).

E. LINGKUP PEMBAHASAN

Secara umum, lingkup pembahasan dalam penyusunan Tugas Akhir

ini adalah sebagai berikut :

1. Proyek yang dianalisa adalah proyek pekerjaan renovasi pembangunan

gedung Instalasi Radiologi 2 (dua) Lantai 480 m2 Rumah Sakit Paru Dr.

A. Rotinsulu Jalan Bukit Jarian No. 40 Bandung 40141.

2. Mengkaji kebutuhan tenaga kerja berdasarkan analisa anggaran biaya

Analisa Harga Satuan (AHS) yang ditetapkan.

(16)

4

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. SISTEMATIKA PENULISAN

Tugas akhir yang berjudul “Kajian Kebutuhan Tenaga Kerja

Kontruksi Pada Proyek Perencanaan Pekerjaan Renovasi Dan Pembangunan

Gedung Instalasi Radiologi Rumah Sakit Parudr. H. A. Rotinsulu”.

BABI Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang masalah yang

berkaiatan dengan judul yang penulis ambil, identifikasi masalah, tujuan

pembahasan, manfaat pembahasan, lingkup pembahasan, serta sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka, menjelaskan mengenai studi pustaka dalam proses

kebutuhan tenaga kerja.

BAB III Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja, menguraikan jenis –

jenis kebutuhan tenaga kerja, rekapitulasi kebutuhan tenaga kerja per setiap

pekerjaan.

BAB IV Pembahasan, berisi tentang penjelasan mengenai perbedaan

jumlah tenaga kerja antara dokumen kontrak AHS pada proyek rumah sakit DR. H.

A Rotisulu.

BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi, bab terakhir yang berisi

kesimpulan dan rekomendasi dari penulis berdasarkan pembahasan di bab

(17)

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA

A. DATA PERENCANAAN

Untuk menetukan besarnya jumlah tenaga kerja diperlukan input data:

1. Volume Pekerjaan

Volume pekerjaan sering disebut juga Bill Of Quantity (BQ), adalah

salah satu proses dalam perhitungan Renacana Anggaran Biaya (RAB),

sebagaimana lingkup proyek yang telah dijabarkan sampai dengan suatu

paket pekerjaan, maka perhitungan volume dari masing-masing Paket

Pekerjaan (Work Package {WP}) sesuai dengan karakteristik jenis

pekerjaannya.

Dasar perhitungan volume adalah gambar rencana (bestek) yang

dibuat oleh konsultan perencana. Dalam menentukan kebutuhan tenaga kerja

ini terdapat dua buah hasil perhitungan volume pekerjaan, yaitu terdiri dari:

a. Volume pekerjaan dokumen penawaran, yaitu berupa dokumen yang

telah dibuat dahulu oleh konsultan perencana.

b. Volume pekerjaan perhitungan ulang, yaitu berupa volume yang

dihitung ulang oleh penulis.

Volume pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak penawaran yaitu

volume pekerjaan rencana kebutuhan tenaga kerja yang telah di rencakan

terlebih dahulu oleh konsultan perencana. Dibawah ini berupa tabel volume

(18)

61

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1.

Volume Pekerjaan

Volume Pekerjaan Terlampir di Lampiran B

2. Analisa Harga Satuan (AHS) Pekerjaan

Analisa harga satuan adalah memperkirakan dan menganalisis :

a. Volume pekerjaan, tenaga kerja dan peralatan yang digunakan dalam

satuan volume untuk suatu jenis pekerjaan.

b. Harga material, peralatan dan tenaga kerja yang digunakan.

Perkiraan dan analisis dilakukan karena adanya biaya tak langsung

yang disisipkan secara tidak merata. Dan juga banyak faktor yang

(19)

62

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipertimbangkan dalam analisa harga satuan. Dibawah ini berupa tabel

analisa harga satuan sebagai berikut:

Tabel 3.2.

Analisa Harga Satuan (AHS), Pekerjaan Struktur dan Pekerjaan Arsitektur

Tabel Analisa Harga Satuan Terlampir di Lampiran C

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pekerjaan

Rencana anggaran biaya dedefinisikan sebagai perencanaan biaya

yang akan dikeluarkan sehubungan adanya suatu proyek dengan rencana kerja

dan syarat-syarat (RKS) tertentu, yang dihitung oleh Pihak Perkiraan Biaya

(20)

63

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RAB merupakan salah satu unsur fungsi perncanaan proyek

konstruksi. Penyusunan anggaran merupakan perencanaan secara detail

perkiraan biaya bagian atau keseluruhan kegiatan proyek, yang selanjutnya

digunakan untuk menerapkan fungsi pengawasan dan pengendalian biaya

dan waktu pelaksanaan. Dibawah ini berupa tabel analisa harga satuan

sebagai berikut:

Tabel 3.3.

Rencana Anggaran Biaya

(21)

64

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. PERHITUNGAN PERBANDINGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA ANTARA DOKUMEN KONTRAK (AHS KONTRAKTOR DENGAN AHS PU)

1. Kebutuhan tenaga kerja

Mencari nilai kebutuhan tenaga kerja tiap pekerjaan.

Gambar 3.1.

Kebutuhan Jenis Tenaga Kerja.

Dari gambar di atas dijelaskan bahwa Kebutuhan tenaga kerja salah

satu jenis pekerjaan, yaitu pekerjaan pembersihan site / lahan terdiri dari 2

jenis tenaga kerja, yaitu pekerja dan mandor.

Koefisien mandor pada AHS kontraktor senilai 0.01 OH sedangkan

pada ahs pu nilai koefisiennya 0.05 OH. Disini terjadi adanya perbedaan nilai

koefisien yang akan menghasilkan nilai kebutuhan tenaga kerja pada

pekerjaan pembersihan lahan berbeda satu sama lain.

Pada perhitungan di atas juga dilakukan perhitungan bobot setiap jenis

tenaga kerja yang berguna nantinya untuk menghitung selisih persentase

(22)

65

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Mencari Perbandingan, Persentase Selisih Jumlah Rencana kebutuhan antara Dokumen Kontrak (AHS Kontraktor) dengan Perhitungan AHS PU Tahun 2008 dan 2013.

Pada perhitungan kebutuhan tenaga kerja, penulis membandingkan

kebutuhan tenaga kerja antara dokumen kontrak dengan AHS, dengan cara

mencari nilai analisa harga satuan tahun 2008 dan 2013 yang berkaitan

dengan analisa harga satuan yang dikeluarkan oleh kontraktor pada proyek

rumah sakit ini, selanjutnya penulis membandingkan perbedaan kebutuhan

tenaga kerja per setiap pekerjaan.

Perhitungan Perbedaan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja, Koefisien

Tenaga Kerja, Bobot tenaga kerja, dan selisih persentase keseluruhan

terlampir di Lampiran E.

Pada tabel di bawah ini penulis memaparkan hasil kebutuhan tenaga

kerja antara analisa harga satuan yang dikeluarkan oleh kontraktor dengan

analisa harga satuan kementrian pekerjaan umum (PU) tahun 2008 dan 2013,

disertai dengan persentase bobot per setiap pekerjaan, yang berguna untuk

mengetahui selisih persentase kebutuhan jumlah tenaga kerja secara

(23)

66

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

(24)

67

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

(25)

68

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

(26)

69

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

(27)

70

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

(28)

71

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

(29)

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan oleh penulis dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jumlah tenaga kerja berdasarkan

perhitungan AHS Kontraktor dengan AHS PU disebabkan karena kontraktor

memperhitungkan biaya tak langsung (contoh : biaya lapangan umum, gaji

pelaksana, biaya overhead dsb) yang disisipkan di volume pekerjaan.

Perbedaan jumlah tenaga kerja tersebut adalah sebagai berikut:

1. Jumlah tenaga kerja yang diperoleh dari AHS PU adalah sebanyak

8.139,771 tenaga kerja, dan jumlah tenaga kerja yang diperoleh dari AHS

Kontraktor adalah sebanyak 8.575,844 tenaga kerja.

2. Perbedaan jumlah tenaga kerja antara dokumen kontrak dengen AHS PU

adalah sebanyak 436 tenaga kerja dimana perhitungan dokumen kontrak

(AHS Kontraktor) lebih banyak dari pada perhitungan AHS PU.

3. Persentase perbedaan tersebut sebesar 5.08 %.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah dilakukan, penulis

berharap dapat memberikan sumbangan yang berarti, oleh karena itu, penulis

memberikan saran – saran sebagai berikut :

1. Perlu adanya bahasan terhadap biaya tak langsung yang disisipkan pada

(30)

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ervianto, I.W. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi. Yogyakarta. Andi.

Natawidjana, R. (2012). Bid Price. Bandung : Materi Perkuliahan, FPTK. UPI.

Aprilian, T. (2010). Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan Struktur

Rangka Atap Baja. Sarjana Teknik pada FTUSM Surakarta: tidak

diterbitkan.

Vofifitriana (2010). Pengertian Rencana Anggaran Biaya Online : Blogspot

[Online].

Tersedia:http://www.vofifitriana.blogspot.com:vofifitriana.blogspot.com/ 2010/.../pengertian-rencana-anggaran-biaya.html [22 Desember 2013]

Usman, D.(1997). Cara Menghitung Volume Pekerjaan Pembagunan Rumah 2 Lantai.

Save pdf - core Online:Pdf [Online].

Tersedia:core.kmi.open.ac.uk/download/pdf/12345264.pdf [22Desember2013]

Departemen Pekerjaan Umum (2012). Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)

Bidang Pekerjaan Umum2013).Jakarta: Balitbang.

Peraturan Pemerintah (2000). No.28/2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat

JasaKonstruksi.Jakarta:

Direktorat Jenderal Cipta Karya (2012). Pedoman Teknis Pengadaan Barang &

Jasa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (Pnpm) Mandiri –

Perkotaan. Jakarta. Kementerian Pekerjaan Umum.

Saifoe.(2012). Perhitungan RAB produktivitas dasar – dasar perhitungani : Pdf [Online].

Gambar

Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Gambar 3.1.

Referensi

Dokumen terkait

IV.4.3 Banyaknya Terdakwa/tertuduh dalam tindak Pidana Kejahatan Yang Telah Diajukan dan Mendapat Keputusan Sidang Pengadilan Negeri Menurut Bulan, Kelompok Umur

Menghitung break even point hasil telur utuh dalam satuan kilogram, yaitu total biaya produksi selama satu bulan dibagi harga jual telur ( berdasarkan data dari

Sedangkan dalam other comprehensive income dibedakan dari laporan laba rugi karena hal tersebut adalah hal yang belum pasti terjadi pada perusahaan, hanya hal yang dapat terjadi

[r]

Karena nilai signifikan ini lebih kecil dari taraf signifikan α = 0,05, maka pengujian bersifat signifikan sehingga diputuskan menolak H0, yang berarti terdapat

[r]

(Seratus Tiga Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah ) PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA. DINAS PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

Hakim menyatakan bahwa unsur dakwaan primair mengenai melawan hukum pada pasal 2 ayat (1) jika tidak terbukti, maka mengakibatkan unsur menyalahgunakan wewenang pada Pasal 3