EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jerman
Oleh : Risna Yulianti
NIM 1101694
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Oleh
Risna Yulianti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Risna Yulianti 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
RISNA YULIANTI
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Pembimbing I,
Dra. Hafdarani, M.Pd NIP: 196604251993022001
Pembimbing II,
Drs Amir, M.Pd. NIP. 196111101985031005
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Jerman,
FPBS UPI
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAKSI
Yulianti, Risna. 2015. Efektivitas Penggunaan Media Bildergeschichte untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman. Bandung. Skripsi Departemen Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS. Universitas Pendidikan Indonesia.
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Jerman. Namun pada kenyataannya siswa masih mengalami kesulitan untuk menguasai keterampilan menulis. Kesulitan ini disebabkan antara lain oleh kurangnya kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide dalam bahasa Jerman. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media Bildergeschichte. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman sebelum menggunakan media
Bildergeschichte, (2) keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman setelah menggunakan media Bildergeschichte, dan (3) efektivitas penggunaan media
Bildergeschichte untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen semu dengan desain penelitian
Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Pasundan 3 Cimahi tahun pelajaran 2015/2016, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen utama penelitian ini adalah tes dan instrumen pelengkapnya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Uji- t independen digunakan sebagai uji signifikansi untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai pretest dan posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki keterampilan menulis yang sama yang termasuk dalam kategori cukup sebelum penggunaan media Bildergeschichte, (2) kelas eksperimen memiliki keterampilan menulis yang lebih baik daripada kelas kontrol setelah penggunaan media
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAKT
Yulianti, Risna. 2015. Die Effektivität der Anwendung von der Bildergeschichte zur Verbesserung der Schreibfertigkeit im Deutschunterricht. Bandung. Eine Abschlussarbeit an der Deutschabteilung, der Fakultät für Sprachen und Literatur. Pädagogische Universität Indonesiens.
Im Deutschunterricht sollen die Schüler vier Sprachfertigkeiten beherrschen. Eine dieser Fertigkeiten ist die Schreibfertigkeit. Aber in der Realität haben die Schüler damit noch Schwierigkeiten. Diese Schwierigkeiten werden unter anderem durch Mangel an Ideen, sich etwas auf Deutsch zu äußern, verursacht. Um dieses Problem zu lösen, braucht man Unterrichtsmedien, die den Lernzielen entsprechen. Bildergeschichte ist eins der Unterrichtsmedien, die man dazu einsetzen kann. Die Ziele der Untersuchung sind es, um folgendes herauszufinden: (1) Die Schreibfertigkeit der Schüler vor der Anwendung der
Bildergeschichte, (2) die Schreibfertigkeit der Schüler nach der Anwendung der
Bildergeschichte und (3) die Effektivität der Anwendung von der Bildergeschichte zur Verbesserung der Schreibfertigkeit der Schüler im Deutschunterricht. In dieser Untersuchung wurde die Quasi-Experimentsmethode mit dem Nonequivalent Control Group Design verwendet. Die Population der Untersuchung waren alle Schüller der 11. Klasse an der SMA Pasundan 3 Cimahi im Schuljahr 2015/2016, und die Probanden waren die Schüler von der Gruppe 2 der 11. Klasse, die die Naturwissenschaftsfächer als Hauptfächer gewählt haben als die Experimentklasse und Gruppe 1 als Kontrolklasse. Der Test war das Hauptinstrument dieser Untersuchung und die Lehrskizze gilt als zusätzliches Instrument. Der t-independent-Test wurde als signifikante-Test benutzt, um den Unterschied zwischen der durchschnittlichen Note vom Vortest und der durchschnittlichen Note vom Nachtest der Experimentsklasse und der Kontrollklasse herauszufinden. Die Ergebnisse der Datenanalyse sind folgendes: (1) Die Experimentsklasse und die Kontrollklasse haben vor der Anwendung der
Bildergeschichte die gleiche Leistung beim Schreiben, die zur Kategorie “ausreichend” gehört, (2) die Experimentsklasse hat nach der Anwendung der Bildergeschichte bessere Leistung beim Schreiben als die Kontrollklasse, und (3) die Anwendung der
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1 ..
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Batasan Masalah ... 3
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II LANDASAN TEORETIS A. Hakikat Menulis ... 6
1. Pengertian Menulis ... 6
2. Tujuan Menulis ... 8
3. Manfaat Menulis ... 10
4. Penilaian Menulis ... 11
B. Media Pembelajaran Bildergeschichte .. ... 14
1. Media Pembelajaran ... ... 14
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Fungsi Media Pembelajaran ... 16
c. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 18
d. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran ... 19
2. Bildergeschichte ... ... 21
a. Pengertian Bildergeschichte ... 21
b. Fungsi Gambar ... 24
c. Kriteria Pemilihan Gambar ... 25
d. Penggunaan Media Bildergeschichte dalam Keterampilan Menulis ... 26
C. Kerangka Berpikir ... ... 26
D. Hipotesis ... ... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 28
B. Variabel Penelitian ... 28
C. Desain Penelitian ... 28
D. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29
E. Populasi dan Sampel ... 29
F. Definisi Operasional ... 29
G. Instrumen Penelitian ... 30
H. Prosedur Penelitian ... 30
I. Teknik Pengumpulan Data ... 30
J. Teknik Analisis Data ... . 31
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ... . 33
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Deskripsi Hasil Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol Sesudah Penggunaan Media
Bildergeschichte ... ... 33
3. Deskripsi Perbandingan Nilai Rata-Rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Jerman ... 34
B. Uji Persyaratan Analisis ... 34
1. Uji Normalitas Data ... 34
a. Uji Normalitas Skor Pretest Kelas Eksperimen ... .... 34
b. Uji Normalitas Skor Posttest Kelas Eksperimen ... 35
c. Uji Normalitas Skor Pretest Kelas Kontrol ... 35
d. Uji Normalitas Skor Posttest Kelas Kontrol ... ... 35
2. Uji Homogenitas Variansi Data ... 35
a. Uji Homogenitas Skor Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... ... 36
b. Uji Homogenitas Skor Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ... ... 36
c. Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ... ... 36
d. Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... ... 37
3. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata ... 37
a. Uji t Independen Perbedaan Rata-rata Skor Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 37
b. Uji t Perbedaan Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ... ... 38
c. Uji t Perbedaan Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ... ... 38
d. Uji t Independen Perbedaan Rata-Rata Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 38
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran ... 40
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 44
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 45
B. Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 47
LAMPIRAN ... 49
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
2.1 Aspek Penilaian Menulis ... 12
3.1 Desain Penelitian ... 28
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Instrumen Pretest dan Posttest ... 50
Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 52
Kategori Penilaian Menurut Arikunto ... 53
Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen ... 54
Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen ... 56
Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol ... 58
Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol ... 60
Uji Homogenitas Variansi Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 62 Uji Homogenitas Variansi Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ... 63
Uji Homogenitas Variansi Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ... 64
Uji Homogenitas Variansi Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 65 Uji t Independen Perbedaan Rata-rata Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 66
Uji t Perbedaan Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ... 68
Uji t Perbedaan Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ... 71
Uji t Independen Perbedaan Rata-rata Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 74
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perlakuan ... 76
Foto Kegiatan ... 96
Daftar Distribusi Normal ... 97
Daftar Liliefors ... 99
Daftar Distribusi F ... 100
1
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Jerman meliputi empat keterampilan berbahasa, yaitu
Hörfertigkeit (menyimak), Sprechfertigkeit (berbicara), Lesefertigkeit (membaca) dan Schreibfertigkeit (menulis). Keempat keterampilan berbahasa tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu keterampilan berbahasa yang
bersifat reseptif dan bersifat produktif. Keterampilan berbahasa yang bersifat
reseptif terdiri dari menyimak dan membaca, sedangkan keterampilan berbahasa
yang bersifat produktif terdiri dari berbicara dan menulis.
Semua keterampilan berbahasa tersebut sangat penting. Namun dalam
pelaksanaan pembelajaran bahasa Jerman tidak setiap keterampilan berbahasa
tersebut mendapatkan perhatian yang sama karena berbagai alasan. Pada dasarnya,
keterampilan berbahasa dapat diperoleh dan dikuasai siswa dengan latihan secara
intensif, begitu pula keterampilan menulis. Namun kenyataannya keterampilan
menulis masih sulit dikuasai siswa.
Berdasarkan pengalaman dan hasil pengamatan penulis saat melakukan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Pasundan 3 Cimahi dari Februari
sampai Maret tahun 2015, siswa sering mengalami kesulitan dalam keterampilan
menulis bahasa Jerman. Hal ini juga diungkapkan oleh guru mata pelajaran bahasa
Jerman bahwa masih ada siswa yang kesulitan menulis kalimat dalam bahasa
Jerman. Hal tersebut dikarenakan kurangnya ide yang dimiliki siswa saat
membentuk kalimat dalam bahasa Jerman.
Ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab kurangnya keterampilan
menulis siswa, di antaranya kurangnya penguasaan struktur kalimat dalam bahasa
Jerman, kurangnya motivasi yang dimiliki siswa untuk menulis kalimat dalam
bahasa Jerman serta belum maksimalnya penggunaan teknik dan model
pembelajaran yang digunakan guru dalam keterampilan menulis, sehingga siswa
2
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menjadi sorotan guru untuk terus membimbing siswa agar lebih giat dan lebih
terampil dalam menulis kalimat bahasa Jerman. Selain itu, dibutuhkan strategi
yang dapat memotivasi siswa agar dapat mengikuti proses pembelajaran dalam
keterampilan menulis.
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang penting untuk
dikuasai siswa, karena dalam proses pembelajaran keterampilan menulis tidak
dapat dipisahkan dari keterampilan berbahasa lainnya. Oleh karena itu,
keterampilan menulis juga harus dilatih secara intensif. Hal ini dikarenakan
keterampilan menulis bersifat produktif, artinya menghasilkan suatu produk yaitu
tulisan. Kompetensi dasar dalam keterampilan menulis yang harus dipenuhi siswa
di antaranya siswa mampu menulis kata, frasa, ejaan dan tanda baca dengan benar
serta mampu mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana
sesuai konteks, yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa, dengan
huruf, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat. Adapun komponen-komponen
yang dibutuhkan dalam keterampilan menulis di antaranya penguasaan kosakata
dan struktur kata/ bahasa. Selain itu, tulisan juga harus sesuai dengan tema,
sehingga terdapat kesinambungan dan lebih komunikatif.
Berdasarkan pemaparan di atas, kesulitan siswa saat menulis kalimat
dalam bahasa Jerman dapat diatasi dengan penggunaan media pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peranan
penting dalam proses belajar mengajar, khususnya untuk menarik perhatian siswa.
Adanya media pembelajaran diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih
memahami materi ajar. Dalam hal ini, guru dapat menciptakan suasana belajar
yang lebih menarik dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif.
Salah satu media yang dapat digunakan guru dalam upaya meningkatkan
keterampilan menulis siswa adalah media gambar. Pada umumnya, gambar
mempunyai arti, uraian dan tafsiran sendiri. Selain itu, gambar dilengkapi dengan
warna-warna yang menarik. Hal tersebut dapat merangsang otak kanan siswa
untuk berpikir kreatif dalam menuangkan idenya. Media gambar sering digunakan
3
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
cerita bergambar atau Bildergeschichte. Bildergeschichte juga dapat dikembangkan untuk keterampilan menulis. Bildergeschichte merupakan cerita yang terbentuk dari urutan gambar yang berkaitan dan terikat dalam satu tema.
Pada pembelajaran bahasa Jerman yang menggunakan Bildergeschichte, siswa diharapkan dapat mendeskripsikan gambar sesuai dengan urutan dari cerita
bergambar.
Berdasarkan informasi dari guru pengampu mata pelajaran bahasa Jerman
di SMA Pasundan 3 Cimahi tersebut, Bildergeschichte belum digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman. Oleh sebab itu, penulis
tertarik untuk meneliti penggunaaan media Bildergeschichte untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman dan hasil penelitian ini akan disusun dalam
bentuk skripsi dengan judul “Efektivitas Penggunaan Media Bildergeschichte
untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
dapat diidentifikasi masalah-masalah berikut:
1. Apakah yang menyebabkan kurangnya motivasi belajar siswa dalam
keterampilan menulis bahasa Jerman?
2. Media pembelajaran apa yang sudah digunakan siswa dalam keterampilan
menulis bahasa Jerman?
3. Bagaimana keterampilan menulis siswa sebelum menggunakan media
Bildergeschichte?
4. Bagaimana hasil keterampilan menulis siswa setelah menggunakan media
Bildergeschichte?
5. Apakah media Bildergeschichte merupakan media yang efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa?
4
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Masalah dalam penelitian ini perlu dibatasi, karena keterbatasan waktu,
dana dan kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis membatasi
masalah penelitian sebagai berikut:
1. Keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman sebelum menggunakan
media Bildergeschichte.
2. Keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman setelah menggunakan
media Bildergeschichte.
3. Efektivitas penggunaan media Bildergeschichte untuk meningkatkan keterampilan menulis dalam bahasa Jerman.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka masalah
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman sebelum
menggunakan media Bildergeschichte?
2. Bagaimana keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman setelah
menggunakan media Bildergeschichte?
3. Apakah penggunaan media Bildergeschichte efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman sebelum
menggunakan media Bildergeschichte.
2. Mengetahui keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman setelah
menggunakan media Bildergeschichte.
3. Mengetahui efektivitas penggunaan media Bildergeschichte untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman.
5
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis
maupun secara praktis terhadap pembelajaran keterampilan menulis dalam bahasa
Jerman. Manfaat tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi atau
sumbangan terhadap dunia pendidikan bahwa pengajar dapat menggunakan
media Bildergeschichte dalam pembelajaran bahasa Jerman terutama dalam meningkatkan keterampilan menulis.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan
memberikan kontribusi untuk berbagai pihak, di antaranya:
a. Bagi pembelajar
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membangkitkan minat dan motivasi
siswa dalam mempelajari bahasa Jerman serta dapat meningkatkan
keterampilan menulis dengan menggunakan media Bildergeschichte. b. Bagi pendidik
Penelitian ini diharapkan dapat membantu pendidik agar lebih inovatif dan
kreatif mengembangkan teknik, metode serta media pembelajaran yang
lebih menarik.
c. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang metode
didaktik dan memberikan pengalaman meneliti dalam bidang
28
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif dengan eksperimen semu (quasi experiment design). Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen yang dikenai perlakuan berupa
pembelajaran dengan menggunakan media Bildergeschichte dan kelas kontrol yang tidak dikenai perlakuan tetapi mengikuti pembelajaran sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah ditentukan.
B. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu:
1. Variabel bebas (X) atau variabel yang dapat mempengaruhi variabel terikat.
Variabel bebas penelitian ini adalah penggunaan media Bildergeschichte.
2. Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Variabel terikat penelitian ini adalah keterampilan menulis bahasa Jerman.
C. Desain Penelitian
Desain eksperimen semu yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Nonequivalent Control Group Design yaitu desain penelitian yang menggunakan kelas eksperimen (dikenai perlakuan) dan kelas kontrol. Desain ini sesuai dengan
yang dijelaskan oleh Sugiyono (2013, hlm. 345) yang digambarkan pada bagan
[image:17.595.189.432.580.637.2]sebagai berikut :
Tabel 3.1. Desain Penelitian
O1 X O2
O3 O4
Keterangan :
O1 : Siswa kelas eksperimen diminta mengerjakan tes awal.
O2 : Siswa kelas eksperimen diminta mengerjakan tes akhir.
O3 : Siswa kelas kontrol diminta mengerjakan tes awal.
29
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X : Perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan media Bildergeschichte
di kelas eksperimen.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pasundan 3 Cimahi pada semester ganjil tahun ajaran 2015-2016.
E. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA
Pasundan 3 Cimahi. Salah satu syarat metode penelitian eksperimen semu yakni
tidak mengambil sampel penelitian secara acak (Sugiyono, 2013, hlm. 342). Oleh
karena itu, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
sampel purposif yang artinya subjek penelitian diambil dengan pertimbangan
tertentu. Pengambilan sampel dilihat dari karakteristik siswa yang hampir sama.
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelas
eksperimen dan siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol.
F. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu penggunaan media
Bildergeschichte dan keterampilan menulis bahasa Jerman. Agar penelitian ini terfokus pada dua variabel tersebut dibutuhkan definisi operasional untuk
menghindari kesalahan pemahaman dan perbedaan penafsiran. Definisi
operasional yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:
1. Media Bildergeschichte.
Bildergeschichte adalah cerita yang terbentuk dari urutan gambar yang berkaitan dan terikat dalam satu tema. Pada pembelajaran bahasa Jerman, siswa
diharapkan dapat mendeskripsikan gambar sesuai dengan urutan dari cerita
bergambar.
2. Keterampilan menulis bahasa Jerman.
Keterampilan menulis bahasa Jerman dalam penelitian ini adalah
keterampilan siswa SMA untuk menulis bahasa Jerman pada tingkat SMA kelas
30
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes untuk mengukur keterampilan menulis bahasa Jerman. Siswa kelas eksperimen dan
kelas kontrol diminta untuk mengerjakan soal pada tes awal dan tes akhir. Tes
awal bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan menulis bahasa Jerman
siswa sebelum dikenai perlakuan, sedangkan tes akhir bertujuan untuk mengetahui
tingkat keterampilan menulis bahasa Jerman siswa setelah dikenai perlakuan. Tes
awal dan tes akhir menggunakan perangkat tes yang sama, yaitu berupa tes tulis.
Soal tes diambil dari buku Kontakte Deutsch Extra. Karena penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang memerlukan perlakuan maka dibutuhkan instrumen
pelengkap yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
H. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan bertahap dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Menemukan masalah penelitian.
2. Melakukan kajian pustaka sesuai masalah penelitian yang ditemukan.
3. Merumuskan masalah penelitian.
4. Menyusun proposal.
5. Mengikuti seminar proposal dan menerima surat persetujuan judul skripsi.
6. Mengajukan permohonan izin penelitian.
7. Melakukan kajian pustaka sesuai dengan tema penelitian termasuk instrumen
penelitian.
8. Menyusun instrumen penelitian.
9. Mengumpulkan data penelitian.
10. Menganalisis data penelitian.
11. Menarik kesimpulan.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dapat dilihat pada
31
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Mengumpulkan data teoretis yang berhubungan dengan topik atau masalah
penelitian dari kepustakaan baik dalam bentuk cetak maupun virtual sebagai dasar acuan penyusunan instrumen.
2. Menyusun instrumen penelitian.
3. Mengukur keterampilan awal menulis bahasa Jerman siswa kelas eksperimen
dan kelas kontrol dengan tes awal, kemudian menghitung nilai rata-ratanya.
4. Membuat catatan ketika perlakuan berlangsung.
5. Mengukur keterampilan menulis bahasa Jerman siswa kelas eksperimen dan
kelas kontrol dengan tes akhir, kemudian menghitung nilai rata-ratanya.
J. Teknik Analisis Data
Tahap-tahap analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Hasil tes awal dan tes akhir diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan.
Tujuannya untuk mengetahui nilai rata-rata siswa, standar deviasi dan varians
kelas yang dijadikan sampel.
2. Menguji normalitas untuk mengetahui apakah sampel dalam penelitian dapat
mewakili populasi dan uji homogenitas untuk menguji homogen atau
tidaknya nilai sampel yang diambil dari populasi yang sama.
3. Menguji signifikansi perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji t untuk
dua data dari sampel yang sama dan uji t independen untuk dua data dari
sampel yang berbeda dengan rumus sebagai berikut:
Uji t
Keterangan:
Md = mean dari selisih antara tes akhir dan tes awal.
Xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md). ∑ x2d = jumlah kuadrat deviasi.
32
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji t independen, t =
) 1 1 ( 2 ) 1 ( ) 1 ( 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 n n n n S n S n X X dengan keterangan: 1
X : Nilai rata-rata skor tes akhir kelas atas
2
X : Nilai rata-rata skor tes akhir kelas bawah
S12 : Varians skor tes akhir kelas atas S22 : Varians skor tes akhir kelas atas n1 : Banyaknya data kelas atas n2 : Banyaknya data kelas bawah
4. Menguji hipotesis statistik. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
Ho : µ SsP = µ SbP
Hi : µ Ssp > µ SbP
Keterangan:
µ Ssp : Hasil belajar sesudah perlakuan (tes akhir).
µ SbP : Hasil belajar sebelum perlakuan (tes awal).
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis
bahasa Jerman siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah
menerima perlakuan.
H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis bahasa
Jerman siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah menerima
perlakuan.
Jika thitung < ttabel maka hipotesis nol (H0) diterima dengan kata lain tidak
terdapat perbedaan yang signifikan pada taraf signifikasi 0.05.
Jika thitung > ttabel maka hipotesis nol (H0) ditolak dengan kata lain terdapat
45
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai efektivitas penggunaan media
Bildergeschichte untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Pada tes awal (pretest), nilai rata-rata siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berada pada kategori yang sama, yaitu kategori cukup dengan nilai
rata-rata 59,81 untuk kelas eksperimen dan 60,31 untuk kelas kontrol. Kelas
eksperimen dan kelas kontrol memiliki nilai tertinggi dan terendah yang sama,
yaitu 73,30 untuk nilai tertinggi dan 48,30 untuk nilai terendah dalam skala
1-100. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas eksperimen
memiliki keterampilan menulis bahasa Jerman yang sama dengan siswa kelas
kontrol.
2. Pada tes akhir (posttest), nilai rata-rata siswa kelas eksperimen adalah 76,64 dengan nilai tertinggi 88,30 dan nilai terendah 68,30, sedangkan nilai rata-rata
siswa kelas kontrol adalah 63,81 dengan nilai tertinggi 78,30 dan nilai
terendah 53,30. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas
eksperimen memiliki keterampilan menulis bahasa Jerman yang lebih baik
daripada siswa kelas kontrol.
3. Berdasarkan selisih nilai rata-rata tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol
diperoleh nilai uji t independen sebesar 5,49. Hal ini menunjukkan bahwa
thitung > ttabel (5,49 > 2,0244), artinya hipotesis nol ditolak. Jika hipotesis nol
ditolak, maka hipotesis alternatif diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis bahasa
Jerman siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol setelah menerima
perlakuan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media
46
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran
Untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman dapat dilakukan
dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran
yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil penghitungan uji-t diketahui bahwa media Bildergeschichte
dapat meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman. Oleh karena itu,
media ini dapat digunakan pengajar dalam pembelajaran menulis bahasa
Jerman.
2. Berdasarkan kesulitan siswa dalam menuangkan ide yang ditemukan di
lapangan, sebaiknya siswa dibiasakan untuk menulis kalimat dalam bahasa
Jerman secara rutin, baik itu secara individual maupun kelompok. Hal tersebut
dapat membantu siswa untuk mengungkapkan gagasan, menambah kosakata
serta memperbaiki ejaan dan tata bahasa.
3. Peneliti lain yang tertarik dengan penggunaan media Bildergeschichte dapat menggunakan media ini dalam pembelajaran bahasa Jerman untuk
47
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2009) Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Arsyad, Azhar. (1997). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Balme, Michaela Perlmann & Peter Kiefer. (2011). Goethe-Zertifikat A1 Start
Deutsch 1. Wolnzach: Kastner AG – Das Medienhaus.
Barsch, Achim. (2006). Mediendidaktik Deutsch. Stuttgart. Verlag Ferdinant Schöningh.
Breunig, Katharina. Dkk. (2008). Konzepte zur Textproduktionsvermittlung Fokus 1: Produktorientierung. Bamberg: Otto-Friedrich-Universität Bamberg. Ghazali, A. Syukur. (2010). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Dengan
Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung: Reflika Aditama.
Gick, Cornelia & Reiner Schmidt. (2000). Zertifikat Deutsch der schnelle Weg. Berlin: Langenscheidt.
Grünewald, Dietrich. (2010). Die Kraft der Bilder. Zu Leistung und Herausforderung der textfreien Bildgeschichte. [Online]. Tersedia: http://www.medienobservationen.lmu.de [18 Oktober 2014]
Hecke, Carola. (2010). Bilder im Fremdsprachenunterricht. Tübingen: Günter Narr Verlag.
Hafdarani. (2012). IDE Methodik Didaktik. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHAS A_JERMAN/196604251993022-HAFDARANI/ [7 September 2015]
Kast, Bernd. (1999). Fertigkeit Schreiben. München: Langenscheidt.
Komaidi, D. (2007). Panduan Lengkap Menulis Kreatif. Yogyakarta: Sabda. Kustandi, Cecep & Bambang Sutjipto. (2013). Media Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Kunkel-Razum, Kathrin. (2010). DUDEN: Das Bedeutungswörterbuch. Mannheim: Duden Verlag.
Macaire, Dominique & Wolfram Hosch. (1996). Bilder in der Landeskunde.
Berlin: Langenscheidt.
Marbun, Eva Maria & Helmi Rosana. (2009). Kontakte Deutsch Extra. Jakarta: Katalis.
Perdamean, Ahmad Sahat & Tanti Kurnia Sari. (2014). “Integrasi Pendidikan Karakter Melalui Analisis Kesalahan dalam Keterampilan Menulis (Fehleranalyse beim Schreiben)” dalam Alemania. Jurnal Bahasa dan
48
Risna Yulianti,2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia.
Roche, Jörg. (2012). Handbuch Mediendidaktik. Ismaning: Hueber Verlag. Rohani, Ahmad. (1997). Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sanjaya, Wina. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Argesindo.
Sugiyono. (2013) Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, CV.
Suhana dan Hanafiah. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.
Sulistyaningsih, Lilis. (2012). Teori Skema. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._D
AN_SASTRA_INDONESIA/196012161986032-LILIS_ST._SULISTYANINGSIH/ [7 September 2015]
Warningsih, Nining. (2012). Gambar dalam Pengajaran Bahasa Asing. [Online]. Tersedia:http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPBS/JUR._PEND._ BAHASA_JERMAN/196107211988032-NINING_WARNINGSIH/ [18 Oktober 2014]