• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Posisi Tubuh Terhadap Memori Jangka Pendek Pada Perempuan Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Posisi Tubuh Terhadap Memori Jangka Pendek Pada Perempuan Dewasa."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH POSISI TUBUH TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA PEREMPUAN DEWASA

Yovita, 2014 Pembimbing : Dr. Iwan Budiman,dr., MS.,MM.,MKes.,AIF. Otak mengatur berbagai hal, salah satunya adalah memori. Memori sangat diperlukan sehari-hari dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Memori sebagai salah satu hasil kerja otak sangat dipengaruhi oleh kecukupan nutrisi dan oksigen yang didapat dari suplai darah ke otak. Penyaluran darah sampai ke otak dipengaruhi oleh kerja jantung dan pembuluh darah. Posisi tubuh manusia dan gaya gravitasi turut berperan dalam menentukan laju aliran darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah posisi tubuh meningkatkan memori jangka pendek.

Desain penelitian ini adalah eksperimental semu. Penelitian ini menggunakan 15 orang percobaan. Masing-masing orang percobaan diminta untuk mengingat kata-kata yang diberikan dan menuliskannya pada posisi tubuh 0o,30o,dan 90o. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan ANAVA α = 5 % didapatkan bahwa hasil test memori yang paling baik didapatkan pada posisi 30 derajat dibandingkan dengan posisi 0 dan 90 derajat.

Dapat disimpulkan bahwa posisi tubuh 30 derajat terhadap bidang horisontal dapat meningkatkan memori jangka pendek.

(2)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF BODY POSITION ON SHORT TERM MEMORY IN FEMALE

Yovita, 2014 Tutor : Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., M.Kes., AIF.

The brain regulates a variety of things, one of which is memory. Memory indispensable everyday and can not be separated from human life. Memory as a result of the brain’s work is affected by the adequacy of nutrients and oxygen obtained from blood supply to the brain. The distribution of blood to the brain is influenced by the work of the heart and blood vessels. The body position and gravity play a role in determining the rate of blood flow.

The purpose of this study was to determine whether the body position increases the short-term memory.

This study used quasi-experimental design. Fiveteen participants were asked to recall words given and write it down at the body position of 0, 30, and 90 degrees. From the statistical tests using ANOVA α = 5% was found that the memory test results are best obtained at the position of 30 degrees compared with the position of 0 and 90 degrees.

It can be concluded that the position of 30 degrees of the body to the horizontal plane can improve short-term memory.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 2

1.3Tujuan Penelitian ... 2

1.4Manfaat Penelitian ... 2

1.5Kerangka Pemikiran……….2

1.6Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1Anatomi dan Fisiologi Otak ... 5

2.1.1 Cerebrum ... 6

2.1.2 Diencephalon ... 7

2.1.3 Cerebellum ... 7

2.1.4 Batang Otak ... 8

2.1.5 Sistem Limbik ... 8

2.1.6 Aliran Darah Otak ... 11

2.1.7 Metabolisme Otak ... 12

2.2Susunan Sistem Saraf ... 13

2.3Memori ... 14

2.3.1 Definisi Memori ... 14

(4)

2.3.3 Klasifikasi Memori ... 17

2.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keefektifan Memori ... 22

2.3.5 Dasar Molekular Memori ... 24

2.4 Pengaruh Posisi Tububh Terhadap Aliran Darah Serebral ... 28

2.4.1 Posisi 0 Derajat ... 28

2.4.2 Posisi 30 Derajat ... 29

2.4.3 Posisi 90 Derajat ... 30

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 31

3.1Alat, Bahan, Subjek Penelitian, dan Ukuran Sampel ... 31

3.1.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 31

3.1.2 Subjek Penelitian ... 31

3.1.3 Ukuran Sampel ... 31

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

3.3Metode Penelitian ... 32

3.3.1 Desain Penelitian ... 32

3.3.2 Data yang Diukur ... 32

3.3.3 Analisis Data ... 32

3.3.4 Variabel Penelitian ... 32

3.3.5 Definisi Operasional Variabel ... 33

3.4Prosedur Penelitian ... 34

3.4.1 Persiapan Penelitian... 34

3.4.2 Prosedur Test ... 34

3.5Uji Pendahuluan ... 34

3.6Aspek Etik Penelitian ... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1Hasil Penelitian ... 36

4.2Pembahasan ... 38

4.3Hipotesis Penelitian ... 39

4.4Pengujian Hipotesis Penelitian ... 39

(5)

5.1Simpulan ... 40

5.2Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN ... 42

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan memori jangka pendek dan jangka panjang ... .21

Tabel 4.1 Skor rerata pada posisi 0o, 30º, dan 90o ... 36

Tabel 4.2 Tes homogenitas varian Levene Test ... 37

Tabel 4.3 ANAVA Satu Arah ... 37

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Bagan kerangka pemikiran ... 4

Gambar 2.1 Anatomi otak ... 6

Gambar 2.2 Sistem limbik………... 9

Gambar 2.3 Aliran darah otak ... 12

Gambar 2.4 Tahapan proses memori ... 17

Gambar 2.5 Mekanisme habituasi ... 26

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Lembar tes memori jangka pendek ... 42

Lampiran II Surat pernyataan persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian ... 43

Lampiran III Dokumentasi penelitian ... 44

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam melakukan aktivitas sehari-hari kita membutuhkan fungsi kontrol melalui otak. Penelitian yang dilakukan oleh Parasurman, dkk pada tahun 2012 di bidang manusia telah mempelajari kemampuan manusia dan keterbatasan, baik kognitif dan fisik, dan menggunakan pengetahuan itu untuk merancang teknologi dan lingkungan kerja yang lebih aman, bermanfaat, efisien, dan menyenangkan bagi manusia untuk berinteraksi sehingga dapat meningkatkan kinerja manusia (Parasurman, Christensen, & Grafton, 2012).

Penelitian sebelumnya oleh Schwarz, dkk pada tahun 2002 didapatkan hubungan antara posisi tubuh terhadap tekanan intrakranial dan aliran darah serebral pada pasien stroke. Pada penelitian ini digunakan posisi 0o, 15o dan 30o, didapatkan tekanan intrakranial yang terkecil pada posisi 30o (Schwarz, Georgiadis, Aschoff, & Schwab, 2002). Tekanan intrakranial yang tinggi dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, antara lain adalah kemampuan kognitif manusia, contohnya memori. Kemampuan memori manusia dapat diukur dengan cara menguji jumlah kata yang dapat diingat dalam waktu tertentu.

(10)

2

otak dipengaruhi oleh kerja jantung dan pembuluh darah. Posisi tubuh manusia dan gaya gravitasi turut berperan dalam menentukan laju aliran darah (Gabriel, 1995).

1.2Identifikasi Masalah

Apakah posisi tubuh meningkatkan memori jangka pendek pada perempuan dewasa.

1.3Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah posisi tubuh meningkatkan memori jangka pendek pada perempuan dewasa.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Untuk memberikan informasi ilmiah mengenai posisi tubuh yang dapat meningkatkan memori jangka pendek.

1.4.2 Manfaat Praktis

Untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai posisi tubuh yang

dapat meningkatkan memori jangka pendek sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

1.5Kerangka Pemikiran

(11)

3

Memori dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah posisi tubuh. Posisi tubuh memberikan pengaruh kepada aliran darah serebral melalui mekanisme gaya gravitasi dan pengaruhnya terhadap kecepatan aliran darah ke otak. Aliran darah ke otak turut berperan dalam pengaturan memori. Hal ini disebabkan karena energi dalam metabolisme otak diperoleh dari oksigen dan glukosa yang ada di dalam darah. Otak tidak dapat menggunakan metabolisme anaerob seperti pada jaringan lain, misalnya otot (Guyton & Hall, 2008).

Penelitian ini menggunakan 3 posisi, yaitu posisi 0o, 30o, dan 90o terhadap bidang horisontal. Pada posisi 0o terhadap bidang horisontal, gaya yang dibutuhkan untuk memompa darah dalam arteri menuju otak lebih kecil tetapi aliran darah vena akan mengalami hambatan dalam mengalirkan darah dari otak karena tidak ada pengaruh gaya gravitasi. Pada posisi badan 30o terhadap bidang horisontal aliran darah arteri membutuhkan gaya yang rendah dan vena masih berjalan baik karena adanya gaya gravitasi. Pada posisi 90o terhadap bidang horisontal, aliran darah pada arteri membutuhkan gaya yang besar tetapi aliran balik vena berjalan maksimal karena searah dengan gaya gravitasi.

(12)

4

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran

1.6Hipotesis Penelitian

(13)

40

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

5.1.1 Simpulan Umum

Posisi tubuh meningkatkan memori jangka pendek.

5.1.2 Simpulan Tambahan

Posisi tubuh 30o meningkatkan memori jangka pendek.

5.2 Saran

 Penelitian lebih lanjut tentang pengukuran aliran darah serebral yang lebih efektif, seperti Transcranial Doppler (TCD).

(14)
(15)

42

Lampiran I

Lembar Tes Memori Jangka Pendek

Bebek Sendok Roti

Motor Delima Gelas

Buku Kangkung Kucing

Baju Burung Sapi

Singa Sepeda Nasi

Kursi Bayam Dokter

Roti Jeruk Bintang

Lari Bantal Jagung

Gunung Hotel Tangga

Mobil Laut Mangga

Pensil Sandal Garpu

Kuda Ayam Bank

Mawar Cacing Sungai

Celana Lembah Tukang

Beras Polisi Rumah

Tinju Gulat Pohon

Piring Tahu Permen

Catur Mangkok Tentara

(16)

43

Lampiran II

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :

U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

Pengaruh Posisi Tubuh Terhadap Memori Jangka Pendek

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung...

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

( ) ( )

Saksi-saksi:

1. ……… ( )

2. ……… ( )

(17)

44

Lampiran III

(18)

45

Lampiran IV

(19)

46

DAFTAR PUSTAKA

Drake, R. L., Vogl, A. W., & Mitchell, A. W. (2010). Gray's Anatomy for Students (second ed.). Canada: Elsevier.

Gabriel, JF. (1995). Fisika Kedokteran. (Departemen Fisika Universitas Udayana, Trans.) Jakarta : ECG

Ganong, W. F. (2005). Review of Medical Physiology (21 ed.). USA: The McGraw-Hill Companies.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Textbook of Medical Physiology (11th ed). (Irawati, Trans.) Jakarta : ECG

Moore, K. L., Dalley, A. F., & Agur, A. M. (2010). Clinically Orianted Anatomy (sixth ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Parasurman, R., Christensen, J., & Grafton, S. (2012). Neuroergonomics : The brain in action and at work

Schwarz, S., Georgiadis, D., Aschoff, A., & Schwab, S. (2002.) Effects of Body Position on Intracranial Pressure and cerebral Perfusion in Patients With Large Hemispheric Stroke.

Sherwood, L. (2010.) Human Physiology:From Cells to Systems. (7th ed). Canada:Nelson education.

Snell, R. S. (2010). Clinical Neuroanatomy (7th ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Tate, P. (2012). Seeleys Principles of Anatomy and Physiology (second ed.). McGraw-Hill.

Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2012). Principles of Anatomy & Physiology (13 ed.). USA : John Wiley & Sons, Inc.

Wibowo, D. S., & Paryana, W. (2007). Anatomi Tubuh Manusia. Bandung: Graha Ilmu.

(20)
(21)

47

RIWAYAT HIDUP

Nama : Yovita

NRP : 1110013

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 29 Mei 1993 Alamat : Jl. Setrasari no 11 Riwayat pendidikan :

 2000 – 2006 : SD Ruteng V Ruteng-Flores

 2006 – 2009 : SMP Immaculata Ruteng-Flores

 2009 - 2011 : SMU St. Angela Bandung

(22)

PENGARUH POSISI TUBUH TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA PEREMPUAN DEWASA

THE INFLUENCE OF BODY POSITION ON SHORT TERM MEMORY IN FEMALE

Iwan Budiman1, Yovita2

1Bagian Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,

2Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Otak mengatur berbagai hal, salah satunya adalah memori. Memori sangat diperlukan sehari-hari dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Memori sebagai salah satu hasil kerja otak sangat dipengaruhi oleh kecukupan nutrisi dan oksigen yang didapat dari suplai darah ke otak. Penyaluran darah sampai ke otak dipengaruhi oleh kerja jantung dan pembuluh darah. Posisi tubuh manusia dan gaya gravitasi turut berperan dalam menentukan laju aliran darah.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah posisi tubuh meningkatkan memori jangka pendek.

Desain penelitian ini adalah eksperimental semu. Penelitian ini menggunakan 15 orang percobaan. Masing-masing orang percobaan diminta untuk mengingat kata-kata yang diberikan dan menuliskannya pada posisi tubuh 0o,30o,dan 90o.

Dari hasil uji statistik dengan menggunakan ANAVA α = 5 % didapatkan bahwa hasil test memori yang paling baik didapatkan pada posisi 30 derajat dibandingkan dengan posisi 0 dan 90 derajat.

Dapat disimpulkan bahwa posisi tubuh 30 derajat terhadap bidang horisontal dapat meningkatkan memori jangka pendek.

Kata kunci: memori, posisi tubuh

ABSTRACT

The brain regulates a variety of things, one of which is memory. Memory indispensable everyday and can not be separated from human life. Memory as a result of the brain’s work is affected by the adequacy of nutrients and oxygen obtained from blood supply to the brain. The distribution of blood to the brain is influenced by the work of the heart and blood vessels. The body position and gravity play a role in determining the rate of blood flow.

The purpose of this study was to determine whether the body position increases the short-term memory.

(23)

From the statistical tests using ANOVA α = 5% was found that the memory test results are best obtained at the position of 30 degrees compared with the position of 0 and 90 degrees. It can be concluded that the position of 30 degrees of the body to the horizontal plane can improve short-term memory.

Keywords: memory, body position

PENDAHULUAN

Di dalam melakukan aktivitas sehari-hari kita membutuhkan fungsi kontrol melalui otak. Penelitian yang dilakukan oleh Parasurman, dkk pada tahun 2012 di bidang manusia telah mempelajari kemampuan manusia dan keterbatasan, baik kognitif dan fisik, dan menggunakan pengetahuan itu untuk merancang teknologi dan lingkungan kerja yang lebih aman, bermanfaat, efisien, dan menyenangkan bagi manusia untuk berinteraksi sehingga dapat meningkatkan kinerja manusia (Parasurman, Christensen, & Grafton, 2012).

Penelitian sebelumnya oleh Schwarz, dkk pada tahun 2002 didapatkan hubungan antara posisi tubuh terhadap tekanan intrakranial dan aliran darah serebral pada pasien stroke. Pada penelitian ini digunakan posisi 0o, 15o dan 30o, didapatkan tekanan intrakranial yang terkecil pada posisi 30o (Schwarz, Georgiadis, Aschoff, & Schwab, 2002). Tekanan intrakranial yang tinggi dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, antara lain adalah kemampuan kognitif manusia, contohnya memori. Kemampuan memori manusia dapat diukur dengan cara menguji jumlah kata yang dapat diingat dalam waktu tertentu.

Memori sangat diperlukan sehari-hari dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Memori digunakan hampir di setiap aktivitas manusia sehari-hari, mulai dari yang paling sederhana seperti mengingat nama orang sampai paling kompleks seperti mengingat urutan

kejadian. Oleh karena itu, memori sangat penting dan menarik untuk dipelajari. Memori sebagai salah satu hasil kerja otak sangat dipengaruhi oleh kecukupan nutrisi dan oksigen yang didapat dari suplai darah ke otak. Otak membutuhkan 20% dari kebutuhan oksigen dan glukosa manusia melalui darah yang dipompa dari jantung (Guyton & Hall, 2008). Penyaluran darah sampai ke otak dipengaruhi oleh kerja jantung dan pembuluh darah. Posisi tubuh manusia dan gaya gravitasi turut berperan dalam menentukan laju aliran darah (Gabriel, 1995).

BAHAN DAN CARA

Penelitian ini menggunakan 15 orang percobaan. Masing-masing orang percobaan diminta untuk mengingat kata-kata yang diberikan dalam lembar tes memori dan menuliskannya pada posisi tubuh 0o,30o,dan 90o. Skoring adalah jumlah kata yang benar dibagi jumlah soal yang diberikan dikali 100%. Kemudian skor yang didapatkan dilanjutkan uji statistik dengan menggunakan ANAVA α = 5 % .

HASIL DAN PEMBAHASAN

(24)

Tabel 4.1 Skor Rerata pada Posisi 0o, 30o, dan 90o

N Rata-rata Standar

deviasi Minimum Maksimum

0 derajat 15 43,33 9,574 30 70

30 derajat 15 60,00 12,677 35 80

90 derajat 15 43,33 12,199 30 70

Total 45 48,89 13,812 30 80

Tabel 4.1 menunjukkan skor rerata pada posisi 0 derajat adalah 43,33 (SD=9,574), pada posisi 30 derajat adalah 60,00 (SD=12,677), dan pada posisi 90 derajat adalah 43,33 (SD=12,199). Skor rerata tes

memori pada posisi 30 derajat lebih tinggi (60,00) dibandingkan dengan posisi 0 derajat (43,33) dan posisi 90 derajat (43,33).

Tabel 4.4 Post Hoc Test

0 derajat 30 derajat 90 derajat

0 derajat 0,000** 1,000

30 derajat 0,000** 0.000**

90 derajat 1,000 0,000**

Jika dibandingkan antara posisi 30 derajat dengan posisi 0 dan 90 derajat, menunjukkan hasil yang sangat bermakna (p<0,001). Sedangkan jika dibandingkan antara posisi 0 derajat dan 90 derajat didapatkan hasil yang tidak bermakna, menunjukkan bahwa antara posisi tersebut mempunyai pengaruh yang sama terhadap memori jangka pendek.

SIMPULAN

Posisi tubuh 30o meningkatkan memori jangka pendek.

DAFTAR PUSTAKA

1. Drake, R. L., Vogl, A. W., & Mitchell, A. W. (2010). Grays’s

Anatomy for Students (second ed.) Canada : Elsevier.

2. Gabriel, JF. (1995) Fisika Kedokteran. (Departemen Fisika Unversitas Udayana, Trans.) Jakarta : ECG.

3. Ganong, W. F. (2005). Review of Medical Physiology (21 ed.). USA: The McGraw-Hill Companies.

4. Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Textbook of Medical Physiology (11th ed). (Irawati, Trans.) Jakarta : ECG

(25)

Orianted Anatomy (sixth ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

6. Parasurman, R., Christensen, J., & Grafton, S. (2012). Neuroergonomics : The brain in action and at work.

7. Schwarz, S., Georgiadis, D., Aschoff, A., & Schwab, S. (2002.) Effects of Body Position on Intracranial Pressure and cerebral Perfusion in Patients With Large Hemispheric Stroke.

8. Sherwood, L. (2010.) Human Physiology:From Cells to Systems. (7th ed). Canada:Nelson education.

9. Snell, R. S. (2010). Clinical

Neuroanatomy (7th ed.).

Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

10. Tate, P. (2012). Seeleys Principles of Anatomy and Physiology (second ed.). McGraw-Hill.

11. Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2012). Principles of Anatomy & Physiology (13 ed.). USA : John Wiley & Sons, Inc.

(26)

41

DAFTAR PUSTAKA

Drake, R. L., Vogl, A. W., & Mitchell, A. W. (2010). Grays’s Anatomy for Students (second ed.) Canada : Elsevier.

Gabriel, JF. (1995) Fisika Kedokteran. (Departemen Fisika Unversitas Udayana, Trans.) Jakarta : ECG.

Ganong, W. F. (2005). Review of Medical Physiology (21 ed.). USA: The McGraw-Hill Companies.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Textbook of Medical Physiology (11th ed). (Irawati, Trans.) Jakarta : ECG

Moore, K. L., Dalley, A. F., & Agur, A. M. (2010). Clinically Orianted Anatomy (sixth ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Parasurman, R., Christensen, J., & Grafton, S. (2012). Neuroergonomics : The brain in action and at work.

Schwarz, S., Georgiadis, D., Aschoff, A., & Schwab, S. (2002.) Effects of Body Position on Intracranial Pressure and cerebral Perfusion in Patients With Large Hemispheric Stroke.

Sherwood, L. (2010.) Human Physiology:From Cells to Systems. (7th ed). Canada:Nelson education.

Snell, R. S. (2010). Clinical Neuroanatomy (7th ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Tate, P. (2012). Seeleys Principles of Anatomy and Physiology (second ed.). McGraw-Hill.

Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2012). Principles of Anatomy & Physiology (13 ed.). USA : John Wiley & Sons, Inc.

Gambar

Gambar 1.1  Bagan Kerangka Pemikiran
Tabel 4.1  Skor Rerata pada Posisi 0o, 30o, dan 90o

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada alur proses pada Gambar 5., proses pengolahan basah diawali dengan tahap penggulungan yaitu pucuk layu dimasukkkan ke dalam OTR ( Open Top Roller ) yang

TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan instrumen yang berkemampuan melebihi indra manusia berjalan seiring kemajuan sains.

Adapun dalam hasil wawancara penulis dengan kedua informan, maka telah dapat diambil pemahaman dari ketiga makna yang terkandung dalam segala hal yang dilakukan

(2) Fokusnya pada bait suci di Yerusalem sangat mungkin menerangkan mengapa kitab- kitab Tawarikh dimasukkan dalam bagian kitab bukan nubuat dalam PL Ibrani, dan dengan

NHLNXWVHUWDDQ GDODP RUJDQLVDVL VRVLDO 7LQJNDW SDUWLVLSDVL SHWDQL KXWDQ GDODP 3+%0 0XQJJRUR GDQ $OLDGL SHUHQFDQDDQ NHJLDWDQ SURJUDP 3+%0 SHQDQDPDQ WDQDPDQ NHUDV GDQ WDQDPDQ

Sementara itu penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2016:73) menyatakan bahwa berkomunikasi interpersonal, pengetahuan berperilaku arsertif juga merupakan

• Menindaklanjuti kebijakan Pemimpin Umum untuk mengangkat dan memberhentikan personalnya dengan menempatkan wakil Pemimpin Redaksi, Sekretaris Redaksi, Redaktur

Sistem penalaran berbasis kasus (case-based reasoning) untuk menjawab pertanyaan mengeluarkan solusi yang disarankan dari hasil perhitungan similarity dengan batas