RADAR BANDUNG
o
Senin0
Stlasa0
Rabu0
Kamis0
Jumat0
Sabtu.
Minggu~
-1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
~
30 31o
Jan0
Peb__~_~_r__.Q~!:'
Q~_ei
S2!~n
___
Ql~~_
~~_~~':!!__ O_~~~__O_~~__Q_~!S
~
Happy Bone Zulkarnain, Caleg DPR RI No 3 Dapil Kota Bandung dan Cimani
..
"'"--
- -
..
Yang Terpenting
---Mengedukasi Masyarakat
_ _ _
__ _
...
: 0. __:.;a:;
-B
ARGA demokrasi di Indonesia termasuk yang paling mahal di dunia. Bagaimana tidak, besaran dana yang dikucurkan untuk men-danai pemilu ini mencapai Rp 25 triliun. Untuk itu, pemilu yang super mahal ini jangan sampai sia-sia. Ini dikatakan salah anggota Fraksi Golkar DPR RI yang juga caleg DPR RI Happy Bone Zulkamain, saat ditemui di kediamannya, tadi malam (28/ 3). "Dana untuk pemilu legislatif sebesar Rp 16 trilun, sedangkan untuk pemilu presiden sebesar Rp 9 tiliun. Ini angka. yang sang at besar, dan terbesar didunia," ungkap Happy.
Kalau kenyataan ini tidak disikapi dengan cerdas oleh' masyarakat, maka hajatan de-mokrasi bangsaini hanya akan menyisakan kepedihan bagi ratusan juta penduduk Indone-sia. Sejatinya pemilu adalah mencari sosok pemimpin yang sanggup membawa perubahan nasib bangsa ke arah yang lebih baik. "Masyarakat harus paham betul apa. itu politik. Jangan
sampai menyalurkan suara
dalam ketidaktahuan, ketidak-pastian, karena ini bias me-nimbulkan kefatalan bagi ke-langsungan bangsa ini," te-rangnya.
"Saya prihatin, kebanyakan masyarakat
- ----
kita masih tertipu
---dengan uang. Mereka hanya mau memilih calon yang bisa memberinya uang, sembari tidak pernah berpikir, bagaimana nasib mereka dalam .jangka panjang nanti," tambahnya.
Lahirnya keputusan suara terbanyak, bukan tanpa ma-salah, tetapi diikuti berbagai persoalan yang bisa memper-parah keadaan demokrasi Indo-nesia. Konflik antar calon tidak terhindarkan lagi. Dari yang tidak puny a dana kampanye hingga miliarder bersaing mem-perebutkan konstituen. "Kon-disi ini sarat akan money
poli-tics, mengingat masyarakat kita
belum termasuk pemilih yang cerdas. Bagiamanapun hal ini hams diakhiri, masyarakat harus paham dengan yang dilaku-kannya," ujamya.
Menurut Happy, kebingungan masyarakat kian menjadi dengan banyaknya partai politik di Indo-nesia. Belum lagi tidak adanya batasa anggaran yang kampanye tiap calon legislator, sehingga yang muncul kampanye menjadi lebih mahal. "Dengan 38 partai ini sang at membingungkan ma-syarakat, dimana mereka sulit mengbapal partai apa, dan bagai-mana platform partai tersebut. Terns lagijumlah caleg yang maju ada ratusan bahkan ribuan, ini benar-benar membingungkan," imbuhnya.
'Padahal idealnya, para caleg yang maju itu harus bisa dikenal dan dipahami keberadaannya oleh masyarakat. Menurut dia, jangan sampai membeli kucing dalam karung, menyalurkan hak suara dengan asal-asalan. "Ka-lau ini yang teIjadi, maka masya-rakat akan menyesal selama lima tahun ke depan, dan ini jangan sampai terjadi. M;au kapan kita bangkit menjadi bangsa yang besar kalau memilih pemim-pinnya saja masih asal-asalan," tandasnya.
Demokrasi yang mahal itu, kata Happy, h'arus dimaknai mahal pula, tetapi bukan mahal dilihat da(i uang, melainkan selektif memberikan pilihan. "Jangan sedikit sedikit ngo-mo~in uang. Hak suara itu mahal sekali, melebihi uang yang diberikan saat kampanye," ucap Happy.
Karenanya ia sendiri ber-kampanye dalam rangka mem-berikan pelajaran politik kepada masyarakat. Baginya menang kalah dalam pemilu, tidak menj-adi soal, asalkan menang-ka-lahnya secara terhormat. "Bagi saya yang terpenting menge-dukasi masyarakat, bahwa po-litik itu hams cerdas, memilih itu harus dipikirkan terlebih dulu akibatnya. Sebab satu suara bisa menentukan nasib bangsa ke depan," pungkasnya. (aol)
-
-
---
- - -
---Klip:ng
Humes
Unpod
2009
-."",
f
"
Happy Tetap 'Happy' di Golkar
DR Happy Bone Zulkarnain adalah sosok politikus ber-karakter yang patut diteladani. Pria yang akrab disapa HBZ ini boleh dikatakan telah makan asam garam dalam dunia per-politikan di Indonesia karena sudah tiga kali duduk sebagai wakil rakyat di republik ini. Ketika Golkar dihujat dan di-kritik tajam dan ban yak para petingginya yang memilih me-ngungsi ke partai lain, HBZ justru tetap "happy" untuk
bertahan di partai bcrlambang pohon beringin ini.
HBZ bukanlah politikus yang
,
opportunis karena ia memulai
karierpolitiknya dari nol, bahkan ia pemah menjadi sopir angkot demi mengejar cita-citanya menjadi orang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Baginya, berpolitik dalam partai hanyalah salah satu kendaraan untuk menyumbangkan kemam-puan intelektualnya bagibang~ sa. Lika-liku petjalanan hidup-nya yang unik sungguh me-narik untuk dijadikan pelajaran bagi mereka yang ingin terjun ke dunia politik secara pro-fesional.
Awal tahun 2009 ini profil Happy terpilih sebagai figur utama dalam Majalah Biografi
Po/itik Vol 2 No II Januari 2009.
Menurut redaksi majalah ter-sebut, banyak pelajaran hidup positif yang bisa dipetik dari tokoh yang satu ini. Selain ketja kerasnya dalam mengejar cita-cita, beliau juga memiliki ko-mitmen yang kuat terhadap rakyat kecil dan dedikasi yang tinggi kehidupan rumah tang-ganya. Tak heran jika seluruh anggota keluarganya merasa memiliki dan mendukung penuh
--BIODAIA
Nama Lengkap
JenisKelamin
Tempat& TanggalLahir Agama
Status Pemikahan
.
Nama Istri
: Dr. Happy BoneZulkamaen, MS
: Laki-Laki '
: Bandung, 29-0ktober-1958
: Islam : Menikah :Yerline
Alamat Rumah :
1.Rumah Jabatan Anggota DPR RI Blok D - 4 No. 342 Kalibata Jakarta
12750
2. JI. Suryalaya IV No, 9 Bandung
RIWAYAT PENDIDIKAN 1. SD BPI Bandung (1970) 2. SMPN X Bandung (1973) 3. SMEAN I Bandung (1976) 4, S1 UNPAD Bandung (1981) 5. Magister Unpad Bandung (1987)
6.Doktor Unpad Bandung (1992)
RIWAYAT PEKERJAAN
1. Dosen Fak.llmu Sospol Unpar, Bandung 2. Dosen Fak,lImu Sospol STIA-LAN Bandung 3. Dosen Fak IImu Sospol Seskoad, Jakarta 4. Dosen Fak IImu SospolllP, Jakarta
PENGALAMAN/JABATAN PADA ORGANISASI
1.Ikatan Sosiologi Indonesia, Bandung
2. KetuaAsosiasi IImu Politik Indonesia, Bandung
3. Ketua Himpunan Indonesia untuk Pengembangan IImu-ilmu Sosial, Bandung
4. Public Policy and Bussiness Development Network
5. Dewan PakarICMI periode 2005-2010
HBZ dalam berkarier politik. Tidak hanya itu, pengalamannya yang pernah menjadi "wong cilik" adalah modal utamanya untuk bisa dekat dan men-dengar langsung .aspirasi ma-syarakat.
Banyak program sosial yang telah dirintis dan dibuat oleh HBZ beserta timnya demi
me-ngangkat kehidupan kaum
papa di negeri ini. Program-program terse but bukanlah
program musiman yang hanya
tumbuh
dan hidup
ketika
menjelang pemilu. la berharap
program-program
yang
di-rintisnya bisa terus mengalir
menjadi amal ilmiahnya
se-kalipun nantinya ia tidak lagi
menj abat sebagai
anggota
dewan. Syukur-syukur, jika
program yang dirintisnya ini
bisa ditiru dan dilaksanakan
oleh
orang
lain.(aoll
happybone.net)
~-.
Belaj ar Dari Pendiri Bangsa
ANGGOTA Komisi I DPR dari
Fraksi Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain mengaku sebagai politisi, ia selalu meneladani sikap para bapak pendiri bangsa (founding fathers) seperti Bung Karno dan M Natsir.
"Saya selalu meneladani to-koh-tokoh pendiri bangs a dan negara Republik Indonesia seperti Bung Karno dan Pak Natsir. Mereka berseteru, tapi tidak dalam konteks pribadi, melainkan konteks ideologi," kata pria kelahiran Bandung 29 / Oktober 1958 ini.
Bung Kamo, katanya, meski berseberangan dengan lawan-lawan politiknya, tapi dalam kehidupan sehari-hari bisa duduk bersama seteru politik-nya. "Sekarang ini nyaris tidak ada tokoh dan pemimpin seperti bapak pendiri bangsa dan ne-gara kita. Sedikit saja tersing-gung tidak mau bicara, diundang tidak datang dan senang saling 'menyerang' di media massa," kata ayah empat anak dan suami Yerline ini.
Menjadi politisi itu bukan saja tidak mudah, tapi juga perlu
per-formance yang mencerminkan orang paling komprehensif. Bagi Happy, politisi haruslah mencerminkan seorang idealis,
~ ~
--yakni memiliki filosofi dan visi
dalam memperjuangkan
as-pirasi. "Saat bersamaan, harus-lah mewakili realitas politik. Jadi, politisi bukan seorang utopis atau pemimpi, tapi juga berpijak pada kenyataan politik," ujar anggota DPR dari daerah pe-milihan Jawa Barat ini.
Selain itu, kata doktor bidang kebijakan publik lulusan Universi-tas Padjadjaran ini, politisi dituntut memiliki wawasan luas dan men-dalam, terutama di bidang yang menjadi fokusnya. Plus memiliki
motivasi untuk menyejahterakan rakyat yang diwakilinya. Sinergi keempat hal itu, kata Ketua Aso-siasi llmu Politik Indonesia, Ban-dung ini, melahirkan politisi pro-fesional; perpaduan komitmen, kemampuan memperjuangkan, merumuskan, dan mengomunika-sikannya.
Sebagai politisi khususnya di parlemen, mantan anggota DPRD Provinsi Jabar ini mengaku tidak mau asal kritis membabi buta, lalu senyap, atau diam, lantas tiba-tiba kritis sekali. (*/aol)
{
.;.n.
\1 "0
\
~aat k~_mpanye bersa~~ i~tr~t~rcinta_ '--'"