• Tidak ada hasil yang ditemukan

Periode 1 AGUSTUS 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Periode 1 AGUSTUS 2021"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

Periode 1

(2)

SOAL 1

Pemeriksaan radiologi rutin dan sehari-hari yang non-ivasive pada kasus appendicitis akut adalah :

A. BOF B. MSCT C. Benar semua D. MRI E. USG • JAWAB : E

(3)
(4)
(5)

SOAL 2

Modalitas radiology yang biasanya dilakukan pada pasien dengan kesulitan menelan atau disfagia adalah :

A. BOF B. USG C. Esofagografi D. MRI E. MSCT Abdomen • JAWAB : C

(6)

ESOFAGOGRAFI

• Barrium swallow

• Definisi : Pemeriksaan radiologi menggunakan media kontras oral untuk menilai bentuk (anatomi) dan fungsi menelan dari faring dan esophagus

• Fungsi menelan dinilai dengan melihat passase kontras (aliran kontras) yang dimasukkan lancar

• Indikasi :

• Disfagia (sulit menelan) • Odinofagia(nyerimenelan)

• Penilaian fistula trakeoesofageal (gunakan zat kontras non-ionik) • Penilaian perforasi (gunakan zat kontras non-ionik)

• Varises esophagus • Benda asing

• Gostroesophogeal reflux disease (GERD)

• Divertikulum Zenker (divertikulum pada bagian proksimal dari esofagus) • Borrett'soesophogus

• Akalasia

• Tumor esophagus

• Kontraindikasi

• Alergi terhadap zat kontras.

• Perforasi (gunakan zat kontras non-ionik)

• Fistula trakeoesofageal (gunakan zat kontras non-ionik) • Kehamilan (gunakan perisai untuk melindungi janin)

(7)
(8)

Soal 3

Pasien dengan gangguan saluran empedu, pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan adalah

A. USG, MSCT, MRI B. BOF dan USG C. BOF dan MSCT D. MSCT dan USG

E. Pemeriksaan dengan kontras • JAWAB : A

(9)
(10)
(11)
(12)

Soal 4

Kelainan gastrointestinal yang dapat ditemukan melalui imaging radiologi pada kasus trauma, yaitu:

A. Benar semua

B. Infeksi paska trauma

C. Laserasi atau rupture organ D. Perforasi organ berongga E. Hematom pasca trauma • JAWAB : A

(13)

Soal 5

Kelainan vaskuler yang dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal adalah : A. Aneurisma aorta B. Stenosis vaskuler C. AVM D. Rupture organ E. Semua benar

(14)

Soal 6

Seorang laki laki usia 30 tahun dengan riwayat perokok berat datang ke UGD RS type B dengan keluhan sesak mendadak selesai batuk beberapa kali. Pada pemeriksaan foto toraks dinyatakan terdapat pneumotoraks kanan.

Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan gambaran pneumotoraks adalah A. ICS pada sisi yang sama menyempit

B. Pada hemitoraks kanan terdapat perselubungan yang mengaburkan bayangan jantung kanan

C. Pada sisi yang sakit tampak area yg lebih opak di paru kanan

D. Tampak area lusen tanpa jaringan paru di hemitoraks kanan dengan pleural visceral line (+)

E. Jantung tertarik ke sisi kanan JAWAB : D

(15)
(16)
(17)

Soal 7

Gambaran TB paru pada

pemeriksaan radiologi dapat berupa adalah

A. Lesi di apeks B. Efusi pleura

C. Honey comb appearanve D. A dan B benar

(18)

Soal 8

Pada fraktur comminutive, untuk mengevaluasi fragmen fragmen fraktur perlu pemeriksaan

A. USG

B. Angiografi

C. CT Myelografi

D. 3D CT Scan dengan volume rendering E. MRI

(19)

DEFINISI FRAKTUR DIAGNOSA KLASIFIKASI FRAKTUR DESKRIPSI FRAKTUR PENYEMBUHAN FRAKTUR KOMPLIKASI FRAKTUR FRAKTUR ANAK

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas

tulang, baik complete maupun

(20)

DEFINISI FRAKTUR DIAGNOSA KLASIFIKASI FRAKTUR DESKRIPSI FRAKTUR PENYEMBUHAN FRAKTUR KOMPLIKASI FRAKTUR FRAKTUR ANAK Anamnesis • Riwayat trauma • Nyeri lokal yang

memberat dengan pergerakan • Penurunan fungsi Pemeriksaan Fisik • Edema, ekimosis • Deformitas

• Nyeri tekan lokal yang memberat pada pergerakan pasif yang minimal • Crepitus Pemeriksaan Radiologis hilangnya kontinuitas korteks + garis lucent yang melintasi tulang

Rule of two:

• Two views • Two joints • Two sides

(21)

DEFINISI FRAKTUR DIAGNOSA DESKRIPSI FRAKTUR PENYEMBUHAN FRAKTUR KOMPLIKASI FRAKTUR FRAKTUR ANAK 1. Lokasi 2. Ekstensi 3. Konfigurasi

4. Hubungan antara masing – masing fragmen fraktur 5. Hubungan antara fraktur dengan lingkungan luar 6. Ada/ tidaknya komplikasi

(22)

DEFINISI FRAKTUR DIAGNOSA KLASIFIKASI FRAKTUR DESKRIPSI FRAKTUR : LOKASI PENYEMBUHAN FRAKTUR KOMPLIKASI FRAKTUR FRAKTUR ANAK 1/3 proksimal, 1/3 tengah, 1/3 distal Extraarticular Intraarticular

Keterlibatan physis plate (growth plate ) pada

(23)

DEFINISI FRAKTUR

DIAGNOSA

KLASIFIKASI FRAKTUR

DESKRIPSI FRAKTUR :

EKSTENSI DAN KONFIGURASI

PENYEMBUHAN FRAKTUR KOMPLIKASI FRAKTUR FRAKTUR ANAK Fraktur incomplete: sebagian korteks masih intak

Fraktur complete  ≥ 2 fragmen • Simpel (1 garis fraktur dengan 2

fragmen) • Transverse • Oblique • Spiral • > 2 fragmen • Segmental • Comminuted VS

(24)

DEFINISI FRAKTUR

DIAGNOSA

KLASIFIKASI FRAKTUR

DESKRIPSI FRAKTUR :

EKSTENSI DAN KONFIGURASI

PENYEMBUHAN FRAKTUR

KOMPLIKASI FRAKTUR

FRAKTUR ANAK

Fraktur segmental:

Tulang yang sama

mengalami fraktur pada 2 lokasi terpisah, dengan segmen tulang yang intak di antara kedua lokasi

(25)

DEFINISI FRAKTUR

DIAGNOSA

KLASIFIKASI FRAKTUR

DESKRIPSI FRAKTUR :

EKSTENSI DAN KONFIGURASI

PENYEMBUHAN FRAKTUR

KOMPLIKASI FRAKTUR

(26)

DEFINISI FRAKTUR

DIAGNOSA

KLASIFIKASI FRAKTUR

DESKRIPSI FRAKTUR :

EKSTENSI DAN KONFIGURASI

PENYEMBUHAN FRAKTUR

KOMPLIKASI FRAKTUR

(27)

DEFINISI FRAKTUR

DIAGNOSA

KLASIFIKASI FRAKTUR

DESKRIPSI FRAKTUR :

HUB ANTAR FRAGMEN FRAKTUR PENYEMBUHAN FRAKTUR KOMPLIKASI FRAKTUR FRAKTUR ANAK a. Undisplaced b. Displaced

• Translasi  pergeseran fragmen fraktur ke lateral

• Angulasi  perubahan arah fragmen terhadap sumbu panjang tulang

• Distraksi  pemisahan longitudinal fragmen fraktur

• Overriding  pergeseran fragmen melewati satu sama lain • Impaksi  fragmen terdesak ke fragmen yang lain

• Rotasi  perputaran fragmen terhadap fragmen lain di sekeliling sumbu panjang tulang

Deskripsi displacement :

• posisi fragmen distal terhadap proksimal • jenis, arah, dan derajat displacement

(28)

DEFINISI FRAKTUR

DIAGNOSA

KLASIFIKASI FRAKTUR

DESKRIPSI FRAKTUR :

HUB ANTAR FRAGMEN FRAKTUR DAN LINGK LUAR

PENYEMBUHAN FRAKTUR

KOMPLIKASI FRAKTUR

(29)

DEFINISI FRAKTUR

DIAGNOSA

KLASIFIKASI FRAKTUR

DESKRIPSI FRAKTUR :

HUB ANTAR FRAGMEN FRAKTUR DAN LINGK LUAR

PENYEMBUHAN FRAKTUR

KOMPLIKASI FRAKTUR

FRAKTUR ANAK • 1 minggu setelah fraktur  Fase inflamasi 

Radiografi: pengaburan margin fraktur

• 3 minggu  Fase proliferative/reparative Radiografi: kalus tampak sebagai opasitas samar di sekitar fraktur

• Hard callus  Radiografi: kalsifikasi dan konsolidasi kalus

• Hard callus  proses remodeling  tulang lamellar

(30)

A, B: Fraktur distal radius

+ fraktur processus styloideus os ulna

C, D: Follow up 3 minggu

kemudian  penyembuhan trabekular tampak sebagai peningkatan densitas di sepanjang garis fraktur dan pembentukan tulang baru periosteal

E, F: Follow up 5 minggu

kemudian  maturasi lebih lanjut + remodeling tulang baru periosteal + remodeling korteks yang fraktur

(31)

DEFINISI FRAKTUR

DIAGNOSA

KLASIFIKASI FRAKTUR

DESKRIPSI FRAKTUR :

HUB ANTAR FRAGMEN FRAKTUR DAN LINGK LUAR

PENYEMBUHAN FRAKTUR KOMPLIKASI FRAKTUR FRAKTUR ANAK Komplikasi berdasarkan lokasi Intrinsik

Delayed union & nonunion, malunion &

shortening, AVN,

infeksi, OA

Ekstrinsik

Cedera vaskuler, saraf, tendon, viscera; emboli lemak, atrofi

(32)

Delayed union & nonunion

• Delayed union: diagnosis klinis 

penyembuhan melambat akibat berbagai faktor: usia, status gizi & metabolik,

alkohol, steroid, rokok, kerusakan jaringan lunak, devaskularisasi

• Nonunion: diagnosis radiologis 

bridging bone (-), garis fraktur menjadi lusen & berbatas tegas, sklerosis tepi fragmen fraktur, membulatnya ujung fragmen fraktur

(33)

Delayed union & nonunion

• Delayed union: diagnosis klinis 

penyembuhan melambat akibat berbagai faktor: usia, status gizi & metabolik,

alkohol, steroid, rokok, kerusakan jaringan lunak, devaskularisasi

• Nonunion: diagnosis radiologis 

bridging bone (-), garis fraktur menjadi lusen & berbatas tegas, sklerosis tepi fragmen fraktur, membulatnya ujung fragmen fraktur

(34)

Malunion & shortening

Fraktur menyatu dalam posisi yang

salah (angulasi, rotasi, tumpang tindih)  deformitas,

perbedaan panjang ekstremitas  nyeri, membatasi fungsi

(35)

Nekrosis avaskuler (AVN)

• Gambaran radiografik:

• Peningkatan densitas tulang yang avaskuler

• Fragmentasi dan kolaps

• Penyakit sendi degeneratif dini (fase lanjut)

• Lokasi klasik AVN post trauma: caput femur,

scaphoid proksimal, corpus

(36)

Infeksi

• Pada fraktur terbuka/ pemasangan hardware ortopedi • Osteomyelitis akibat screw  radiografi: area osteolisis

(37)

Hardware failure

Penyebab: • Reduksi inadekuat  regangan hardware >> • Hardware inadekuat • Pemberian beban berlebihan

(38)

DEFINISI FRAKTUR

DIAGNOSA

KLASIFIKASI FRAKTUR

DESKRIPSI FRAKTUR :

HUB ANTAR FRAGMEN FRAKTUR DAN LINGK LUAR

PENYEMBUHAN FRAKTUR KOMPLIKASI FRAKTUR FRAKTUR ANAK Fraktur complete Fraktur greenstick Fraktur torus (buckle)

Pipe fracture Bowing injury

Infant’s/ toddler’s fracture

Cedera avulsi Fraktur epifisis

(39)

DEFINISI FRAKTUR

DIAGNOSA

KLASIFIKASI FRAKTUR

DESKRIPSI FRAKTUR :

HUB ANTAR FRAGMEN FRAKTUR DAN LINGK LUAR

PENYEMBUHAN FRAKTUR

KOMPLIKASI FRAKTUR

(40)

DEFINISI FRAKTUR

DIAGNOSA

KLASIFIKASI FRAKTUR

DESKRIPSI FRAKTUR :

HUB ANTAR FRAGMEN FRAKTUR DAN LINGK LUAR

PENYEMBUHAN FRAKTUR

KOMPLIKASI FRAKTUR

(41)

DEFINISI FRAKTUR

DIAGNOSA

KLASIFIKASI FRAKTUR

DESKRIPSI FRAKTUR :

HUB ANTAR FRAGMEN FRAKTUR DAN LINGK LUAR

PENYEMBUHAN FRAKTUR

KOMPLIKASI FRAKTUR

(42)

DEFINISI FRAKTUR

DIAGNOSA

KLASIFIKASI FRAKTUR

DESKRIPSI FRAKTUR :

HUB ANTAR FRAGMEN FRAKTUR DAN LINGK LUAR

PENYEMBUHAN FRAKTUR

KOMPLIKASI FRAKTUR

(43)
(44)

Soal 9

Pemeriksaan foto polos pada antebrachii harus mengevaluasi minimal A. 1 sendi B. 2 sendi C. 3 sendi D. 4 sendi E. 5 sendi • JAWAB : B

(45)

Soal 10

Pada kasus sinusitis, pemeriksaan foto polos yang tepat adalah A. Waters B. Skul AP C. Skull lateral D. Skull ap lateral E. Panoramic • JAWAB : A

(46)
(47)

Soal 11

Pemeriksaan awal radiologis untuk trauma testis adalah A. USG

B. Foto polos BOF C. MRI

D. CT Scan

E. CT angiography • JAWAB : A

(48)
(49)

Soal 12

Resistance index yang normal pada sonografi testis adalah sekitar

A. 0,5-0,7 B. 1-2 C. 3-4 D. 4-5 E. 5-6 • JAWAB : A

(50)

Soal 13

Nn. J 25 tahun, datang setelah terjatuh dari tangga. Pasien mengeluh sakit yang berat pada perut. Pemeriksaan penunjang selanjutnya

adalah : A. BOF B. USG FAST C. MRI abdomen D. CT abdomen E. Thoraks PA • JAWAB : B

(51)
(52)
(53)
(54)

Soal 14

Proses metastase pada tulang belakang, bagian yang pertama terkena adalah A. Pedicle B. Discus C. Bone marrow D. Facet E. End plate • JAWAB : A

(55)
(56)

Soal 15

Pada pemeriksaan MRI, manakah yang BENAR, dari sequens T2W Imaging :

A. Lemak akan tampak hipointens

B. Liquor akan isointens dengan parenkim otak C. Liquor akan tampak hipointense

D. Liquor akan tampak hiperintense E. Lemak akan tampak isointens

(57)
(58)
(59)
(60)
(61)

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis yang digunakan adalah intrepretasi citra untuk mengetahui karakteristik penggunaan/penutupan lahan dan melihat sebaran lahan sawah berdasarkan

Hibrida IPBT1 × IPBT84 memiliki bobot buah per tanaman yang lebih berat dibandingkan Fortuna 23 dan New Mutiara, bobot per buah yang lebih berat dibandingkan Permata

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya

Catatan: Anda tidak direkomendasikan untuk mencoba melakukan dengan titik-titik sampel sejumlah 10.000 jika Anda tidak bekerja dengan komputer yang mampu bekerja cepat, karena

Studi survei karakteristik ibu hamil dengan kejadian anemia yang dilakukan oleh Yuniarti (2008) didapatkan bahwa ibu hamil yang menderita anemia lebih banyak

Untuk melakukan mozaik foto udara pada citra satelit banya software yang dapat digunakan misalnya ENVI, ARCGIS, PHOTOSHOP, Panorama, ER- MAPPER, ERDAS dan berbagai software

Golkar, Gempa Bumi di Maluku, Korupsi Proyek KTP-el, Relaksasi Impor Bahan Baku, Agenda Pariwisata Berau 2018, Erupsi Gunung Agung, Indeks Keyakinan Pebisnis Asia 2017, Kasus

Kajian juga menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan bagi angkubah etnik, struktur umur, umur berkahwin, tempoh perkahwinan, tempoh perancang keluarga, bilangan anak