• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

7

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem pada dasarnya banyak memberikan manfaat dalam mengambil keputusan, serta memahami lingkungan yang saling berhubungan satu sama lain dan bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan menekankan pada elemen. Yang menekankan pada prosedur sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan yang menekankan pada elemen, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraktif mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem didefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan yang terdiri dari unsur manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau lainnya yang terorganisasi dari unsur-unsur tersebut, disamping berhubungan satu sama lainnya, juga berhubungan dengan lingkungan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Sistem juga dapat di artikan sebagai suatu elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(2)

Berikut ini beberapa pengertian sistem yang dikemukakan oleh para ahli antara lain:

Sistem menurut Kendall (2010:532) adalah “Serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah di tetapkan sebelumnya. Semua sistem memiliki output, Input dan umpan balik.

Sedangkan menurut Zakiyudin (2011:1) yang di maksud dengan sistem adalah “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk melakukan suatu sasaran tertentu.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.

Karakteristik sistem menurut Sutabri (2012:20) adalah “Adanya komponen atau elemen (component), batasan sistem (boundry), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (process), keluaran (output), sasaran (objective) atau tujuan (goal). Untuk lebih jelasnya berikut karakteristik akan di uraikan sebagai berikut:

(3)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (boundry)

Batasan sistem merupakan batasan suatu sistem dengan suatu sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisah. 3. Lingkungan Luar Sistem (Enviroment)

Merupakan salah satu bentuk apapun yang berada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem sengan subsitem yang lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Merupakan suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa pemeliharaan (Maintenance input) dan sinyal (Signal Input).

6. Pengolahan Sistem (Proces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

(4)

Merupakan hasil dari energi yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Informasi ini dapat di gunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

8. Sasaran Sistem (Objetive)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem

tidak ada gunanya, suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah di rencanakan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang menurut Sutabri (2012:20), diantaranya:

1. Sistem Abstrak

Sistem abstrak yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologis yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dan Tuhan.

2. Sistem Fisik

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain sebagainya.

(5)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alami, tidak dibuat manusia, misalnya sistem perputaran bumi.

4. Sistem Buatan Manusia

Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut machine system.

5. Sistem Determinasi

Sistem determinasi adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

6. Sistem Probabilistik

Sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem Tertutup

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. 8. Sistem Terbuka

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

2.2. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian atau meningkatkan pengetahuan. Informasi menjadi

(6)

penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi

obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau

fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara tertentu. Berikut ini pengertian Informasi menurut para ahli:

1. Pengertian Informasi menurut Mc.leod dalam Yakub (2012:8) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

2. Pengertian Informasi menurut Mustakini (2009:36) adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

2.2.1. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness). (Mulyanto, 2009 : 247).

Akurasi (accuracy) sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas

(7)

mencerminkan maksudnya. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

3. Informasi harus aman dari segala gangguan dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama

Tepat waktu (timeliness) informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan.

Relevansi (relevancy) Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

(8)

2.2.2. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Mulyanto, 2009 : 247).

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Secara umum sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

(9)

Menurut Jogiyanto HM (2008:33), “Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi.”

Dari berbagai definisi sistem informasi seperti di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem yang ada pada teknologi informasi yang digunakan oleh manusia yang dikumpulkan dan dianalisa untuk mendapatkan informasi agar tujuannya tercapai dalam mengambil keputusan.

Suatu sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui suatu kelompok kegiatan operasi yang tetap, yaitu:

1. Mengumpulkan data 2. Mengelompokkan data 3. Menghitung

4. Menganalisa

5. Menyajikan laporan

Sasaran sistem informasi adalah: 1. Meningkatkan penyelesaian tugas.

Pemakai harus lebih produktif agar menghasilkan keluaran yang memiliki mutu yang tinggi.

2. Meningkatkan efektifitas secara keseluruhan. Sistem harus mudah dan sering digunakan. 3. Meningkatkan efektifitas ekonomi.

Keuntungan yang diperoleh dari sistem harus lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.

(10)

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terintegrasi secara optimal dan berbasis komputer yang dapat menghimpun dan menyajikan berbagai jenis data yang akurat untuk berbagai macam kebutuhan. Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang masing-masing saling berinteraksi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. Komponen-komponen sistem informasi yaitu:

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi yang dapat berupa

dokumen-dokumen dasar. b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

(11)

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

f. Blok Kendali (Control Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat teratasi.

2.3.2. Pengertian Sistem Informasi Managemen

Sistem informasi managemen menurut Kendall (2010:520) adalah “Sistem yang berbasis komputer adalah manusia, perangkat lunak, perangkat keras, dan prosedur yang berbagi suatu basis data umum untuk membantu pengguna menerjemahkan dan menerapkan data-data tersebut untuk bisnis”.

Tujuan dari sistem informasi managemen antara lain adalah sebagai berikut: 1. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan

2. Menyediakan informasi secara tepat waktu dan akurat bagi pemakai

3. Dapat membantu manager dalam mengidentifikasikan dan memahami masalah 4. Memperbaiki produktifitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan

(12)

2.4. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. (Kristanto, 2008 : 61).

Tujuan dari perancangan sistem yang hendak di capai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud dan tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

2.5. Konsep Dasar Analisa

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai berikut: “Analisa sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka”. (Al Fatta, 2007 : 4).

2.5.1. Fungsi Analisa Sistem

(13)

1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user)

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Ada pengertian mengenai beberapa analisa:

1. Pengertian Analisa Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.

2. Pengertian Analisa Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses

3. Pengertian Analisa Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima

2.6. Konsep Dasar Database

Database sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence. (Martono, 2009 : 307).

(14)

2.6.1. Definisi Table

Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45). Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.

2.6.2. Definisi Fiels dan Record

Fields adalah sub bagian dari Record, sedangkan Record adalah data yang

isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama user dan password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45).

2.7. Pengertian Persediaan barang

Pengertian persediaan itu sendiri adalah barang yang akan di simpan dalam gudang, yang akan di gunakan untuk memenuhi tujuan tertentu. Persediaan sangat berpengaruh terhadap besarnya biaya operasi, sehingga masalah dalam inventory, diantaranya persediaan terlalu banyak atau persediaan barang dagang kurang. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya biaya yang tinggi. Oleh karena itu di perlukan managemen persediaan untuk menganalisis tingkat persediaan yang optimum.

(15)

Persediaan merupakan suatu elemen yang penting bagi usaha dagang karena besar aktiva perusahaan ada dalam persediaan. Persediaan harus dikelola dengan baik karena sangat berpengaruh pada biaya perusahaan. Kelebihan dan kekurangan persediaan akan berampak pada perusahaan.

2.8. Peralatan Pendukung

Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun peralatan pendukung (tools sistem) yang dijelaskan sebagai model sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut :

2.8.1. Denifinisi Unified Modelling Language (UML)

UML (Unifield Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigram ’berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya 41 digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Bahasa pemodelan grafis telah ada diindustri perangkat lunak sejak lama. Pemicu utama di balik semuanya adalah bahwa bahasa pemrograman berada pada tingkat abstraksi yang terlalu tinggi untuk memfasilitasi diskusi tentang desain. Dengan menggunakan notasi-notasi seperti UML, alur logika dari perangkat lunak yang akan dikembangkan bisa mudah untuk dipahami. (Nugroho 2010:6).

(16)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:137) “UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.

Menurut Nugroho (2010:6) mendefinisikan “UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming)”.

2.8.2. Diagram Unified Modelling Language (UML)

Secara fisik UML adalah sekumpulan spesifikasi yang di keluarkan oleh OMG. Menurut Rossa dan Shalahudin (2013:140), pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang di kelompokan dalam 3 kategori.

Macam-macam Diagarm UML (Cont) adalah sebagai berikut: 1. Use case Diagram

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013:155) mengatakan bahwa “Use Case atau diagram Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) system informasi yang akan di buat”.

2. Activity Diagram

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013:161) mengatakan bahwa “Diagram aktifitas atau activity diagram menggunakan workflow (Aliran kerja) atau

(17)

aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

3. Class Diagram

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013:141) mengatakan bahwa “Diagram Kelas atau Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefisian kelas-kelas yang akan di buat untuk membangun sistem.

4. Package Diagram

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013:153) mengatakan bahwa “ Package

Diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling

terkait dalam diagram UML”. 5. Sequence Diagram

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013:165) mengatakan bahwa “ Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang di kirimkan dan di terima antar objek.

6. Component Diagram

Menurut Rosa dan Shalahudin(2013:148) mengatakan bahwa “ component

diagram di buat untuk menunjukan organisasi dan ketergantungan diantara

komponen dalam sebuah sistem “. 7. Deployment Diagram

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013:154) mengatakan bahwa “ Diagram

Deployment menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi

(18)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML) yaitu:

1. Pengklasifikasian (Classifier) pada prinsipnya merupakan konsep diskret dalam model yang memiliki identitas (identity), state, perilaku (behavior), serta relasi dengan mengklasifikasi yang lainnya (relationship).

2. Asosiasi (asociation) pada dasarnya mendeskripsikan koneksi diskret antara objek atau antar instance lain dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan.

3. Generalisasi menggambarkan hubungan antara use case yang bersifat umum dengan use case-use case yang bersifat lebih spesifik.

4. Realisasi Relasi realisasi (realitation) menghubungkan elemen-elemen model, misalnya kelas, ke elemen-elemen model lainnya, seperti suatu antarmuka, yang menyediakan spesifikasi perilaku tetapi bukan strukturnya atau implementasinya.

2.9. Data dan Database

Menurut McFadden dalam Nugroho(2011:5), medefinisikan data adalah “fakta-fakta tentang segala sesuatu didunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada media komputer”

Menurut Nugroho (2011:5) mendefinisikan database adalah “sebagai kumpulan terorganisasi dari data-data yang berubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil penggunanya”

(19)

2.9.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Rosa dan Shalahuddin (2013:50) dalam bukunya mengatakan Entity

Relationship Diagram (ERD) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam

bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Tiga hubungan dalam ERD:

1. Binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas)

2. Ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah entitas)

(20)

Dalam pembuatan ERD dilakukan secara bertahap, dan dapat dibuat menjadi dua yaitu Tahapan pembuatan Diagram ER awal dan Tahapan optimasi Diagram ER(final

design)

Langkah-langkah tekns yang di lakukan:

1. Mengidentifikasi dan menentukan seluruh entitas yang terlibat 2. Menentukan atribut key (primary key) dari masing-masing entitas

3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh relasi diantara entitas-entitas yang ada beserta foreign key nya

4. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap relasi

2.9.2. Logical Record Structure (LRS)

Setelah proses pembuatan ERD selesai, langkah selanjutnya adalah Mentransformasi Diagram ER ke LRS (Logical Record Structure). Pengertian Logical Record Structure adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas. Aturan-aturan dalam pembuatan LRS adalah:

1. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity diluar kotak dan atribut berada didalam kotak

2. Sebuah relasi kadang di satukan dalam sebuah kotak dalam entity. Kadang di pisah dalam kotak tertentu.

Aturan-aturan dalam pembuatan LRS akan sangat di pengaruhi oleh elemen yang menjadi titik perhatian utama pada langkah tranformas yaitu kardinalitas.

(21)

1. 1:1 (one to one) pada kardinalitas one to one, sebaiknya panah di arahkan ke

entity dengan jumlah atribut sedikit.

2. 1:M (one to many), pada kardinalitas ini maka relasi harus di gabungkan dengan

entity pada pihak yang many, dan tidak perlu meliha banyak sedikitnya atribut.

3. M:M (many to many), maka relationship berubah menjadi file konektor (yang akan merubah kardinalitas many to many seolah-olah menjadi one to many) sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi struktur record tersendiri.

2.9.3. Desain User Interface

User Interface merupakan suatu sistem yang membantu pengguna (user)

untuk berkomunikasi dengan sistem komputer dan sistem aplikasi. Desain User

Interface untuk tipe penggna ada dua yaitu: ahli dan pemula. Umunya desain user interface saat ini berasumsi pemakai adalah pemula yang sedang dalam

proses menjadi ahli.

Desain-desain antarmuka perlu memperhatikan: 1. Faktor pemakai

2. Factor human engineering 3. Dialog dan istilah

Permasalahan-permasalahan yang sering timbul dalam Desain User Interface: 1. Penggunaan jargon atau singkatan-singkatan komputer yang berlebihan 2. Desain yang tidak jelas

3. Ketidakmampuan membedakan tindakan-tidakan alternative yang harus dipilih pemakai

(22)

4. Pendekatan problem-solving yang tidak konsisten 5. Desain yang tidak konsisten

Dari permaslahan-permasalahan yang diatas ada beberapa cara untuk pemecahan masalah desain user interface:

1. Pahami user dan tugas mereka

2. Lihatkan user dalam desain antarmuka 3. Uji sistem dengan melibatkan user 4. Lakukan proses desain secara iterative Syarat-syarat desain user interface:

1. Layar harus di format agar berbagai info, perintah, pesan, muncul di area layar yang konsisten

2. Pesan, perintah, informasi jangan terlalu panjang

3. Jangan terlalu sering memakai atribut display yang mengganggu seperti blinking,

highlight dan sebagainya

4. Nilai default di buat jelas

5. Antipasti eror yang mungkin di buat user

6. Jika ada eror, user mestinya tidak boleh melanjutkan tanpa memperbaiki eror tersebut

7. Jika user melakukan sesuatu yang memebahayakan sistem, keyboard harus terkunci dan pesan untuk meminta bantuan teknisi harus di munculkan

Gambar

Tabel  adalah  komponen  paling  utama  dalam  membuat  Website,  pada  saat  pembuatan  sebuah  halaman  web,  tabel  dijadikan  sebagai  media  yang  berfungsi  sebagai  kerangka  untuk  meletakkan  komponen-komponen  isi  web

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar besi (fe) berdasarkan variasi dosis M-Bio pada leachate di tempat pembuangan akhir Ciangir

4 Bagi masyarakat yang mempunyai hak eigendom verponding, dan pemerintah melalui kantor pertanahan (BPN) masih melayani konversi eigendom verponding menjadi sertifikat

Aplikasi ini dirancang menggunakan Bahasa pemrograman php dan MySql sebagai basis data, kemudian untuk Text editor menggunakan Notepad++ dan MySql front untuk editor basis data

Selama ini belum ada penelitian yang mengkaji bagaimana kemampuan fraksi tidak tersabunkan yang terdapat dalam DALMS yang mengandung senyawa bioaktif multikomponen

Nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam tari Topeng Lengger Kinayakan meliputi nilai pendidikan karakter hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan

Penciptaan karya dilakukan tidak terbatas oleh media, baik yang berasal dari alam maupun buatan manusia yang dianggap dapat mendukung makna yang ingin disampaikan seperti pada

Dalam pemikiran dan ajarannya, Anselmus memberikan suatu jawaban yang masuk akal bahwa untuk mencapai suatu gambaran yang mendalam tentang Allah, pertama- tama, kita harus

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat dipandang sebagai produk dan sebagai proses. Secara definisi, IPA sebagai produk adalah hasil temuan-temuan para ahli saintis,