A. Kerangka Pemikiran
Program PUGAR merupakan salah satu strategi pencapaian swasembada garam nasional oleh pemerintah dengan visi pencapaian target produksi garam 304.000 ton dan misi meningkatkan kesejahteraan petambak garam 15%.
Keberhasilan Implementasi PUGAR dapat dilihat dari 3 (tiga) unsur, yaitu (1) Program (kebijaksanaan) itu sendiri; (2) Target Group, yaitu petambak garam yang menjadi sasaran yang diharapkan akan menerima manfaat dari program tersebut, perubahan atau peningkatan; (3) Unsur Pelaksana (Implementator) PUGAR, Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Ditjen KP3K) yang bertanggung jawab dalam pengelolaan, pelaksanaan, dan pengawasan proses implementasi tersebut. Indikator efektivitas implementasi PUGAR dilihat 2 (dua) aspek, yaitu (1) program, dengan melihat output PUGAR dan membandingkan dengan sasaran PUGAR dan (2) target grup, yaitu petambak garam, dengan melihat apakah PUGAR dapat meningkatkan kesejahteraan petambak garam.
Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities and Treats (SWOT)
digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi keberhasilan usaha garam rakyat. Target Implementasi Pugar yang
merupakan output PUGAR dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis
Kualitatif digunakan untuk melihat 3 (tiga) hal, yaitu (1) Proses pembentukan
kelompok dan peningkatan kapasitas kelompok; (2) Penyaluran bantuan langsung
masyarakat dan (3) Proses pendampingan dan peningkatan teknologi usaha garam
rakyat. Analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung 5 (lima) hal, yaitu (1)
Produktivitas lahan garam; (2) pendapatan usaha; (3) marjin laba; (4) efisiensi
modal; dan analisa kesenjangan (gap analysis), kelayakan usaha dan usaha garam
yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup petambak. Analisis Modified
Analitycal Hierarchy Process (MAHP) digunakan untuk menghitung ada tidaknya
peningkatan kesejahteraan petambak garam, sebagai dampak yang diharapkan dari
tercapainya swasembada garam nasional. Gambar 3.1 menunjukkan skema
kerangka pemikiran kajian.
Gambar 3.1 Kerangka pemikiran kajian.
Kondisi Garam Nasional
Produksi garam nasional tidak mencukupi kebutuhan garam nasional
Rendahnya produktifitas garam rakyat
Rendahnya pendapatan petambak garam
PUGAR (KKP)
Target Produksi Garam 304.000 ton
Peningkatan Produktifitas Tambak Garam
Peningkatan Kesejahteraan Petambak 15%
BLM
USAHA GARAM RAKYAT
Efektivitas Implementasi PUGAR
PENDAMPINGAN TEKNOLOGI KUGAR
Identifikasi Faktor Internal (Kekuatan
& Kelemahan)
Analisis MAHP
Analisis SWOT Kuantitatif Kualitatif
Potensi Garam Nasional
OUTPUT PUGAR Swasembada Garam Nasional
OUTCOME PUGAR
Peningkatan Kesejahteraan Petambak Garam
Masalah Garam Nasional
Umpan balik Umpan balik