• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATISTIKA DASAR. Oleh : Rini Setyowati, S.Psi., M.Psi., Psikolog

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STATISTIKA DASAR. Oleh : Rini Setyowati, S.Psi., M.Psi., Psikolog"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

STATISTIKA DASAR

Oleh : Rini Setyowati, S.Psi., M.Psi., Psikolog

(2)

Statistika

• Digunakan utk menyusun, menganalisis, menyajikan dan memberi interpretasi terhadap data yg berwujud angka.

• Ilmu mengenai pengolahan dan menafsiran data kuantitatif

• Statistika sangat penting utk memahami teori &

model matematika yg digunakan dlm psikometrika

Data disajikan Dihitung besaran2nya (Statistik deskriptif)

Diolah dgn teknik analisis utk estimasi

(Statistik inferensial)

(3)

Statistik Inferensial

Suatu hipotesis ttg parameter populasi

Analisis thd data sampel

Penolakan/penerimaan hipotesis

Penyimpulan yg berlaku bagi populasi

(4)

Distribusi Skor

• Hasil tes data skor aitem & data skor tes

100 105 95 90 100 95 105 110 115 100 95 110 100 100 110 105 105 105 110 110 90 90 105 120 95 95 100 100 110 80 85 105 105 110 95 95 85 100 90 100 95 95 115 100 100 100 95 90 85 105

(5)

• Berapakah skor inteligensi tertinggi?

• Berapakah skor rata2nya?

• Berapa banyak subjek yg memiliki skor di atas 100?

(6)
(7)

Ukuran2 Tendensi Sentral

• Mode/Modus angka/skor yg paling tinggi frekuensinya

• Median angka/skor yg membatasi 50% dari total frekuensi (1/2n) skor terendah dan 50% dari total

frekuensi (1/2n) skor tertinggi dalam suatu distribusi.

• Mean rata2

(8)

Latihan : Berapakah nilai modus, median dan

mean dr data skor inteligensi?

(9)

• Modus : 100

• Median : 99,5+0,12 = 99,62

• Mean :

Y = 5000/50 = 100

(10)

Latihan Soal 1

• Skor Regulasi Emosi di SMA X

• Sajikan dalam tabel distribusi frekuensi

• Berapa siswa yang

memiliki skor RE diatas 85

• Carilah Modus, Median, dan Meannya

95 75 85

90 85 80

85 65 60

80 70 60

95 75 65

85 70 85

95 90 90

95 80 85

85 80 70

80 90 75

(11)

Ukuran Variabilitas

• Variabilitas variasi/keanekaragaman skor dlm suatu distribusi – Jauh dekatnya jarak skor terkecil-terbesar

– Merata/tidak frekuensi skor yg ada – Banyaknya macam skor

• Jarak sebaran 

• Deviasi rata2 : rata-rata besarnya penyimpangan skor dari mean distribusi

Deviasi rata-rata :

(12)

• Varians

1

]

1

[

2 2

 

n

Y Y

s f

n

i i

y

1

)

1 (

2 2

    n

Y s Y

n

i i

y

(13)

• Perhatikan contoh tabel berikut ini :

(14)

Skor IQ f Yi-Y f|Yi-Ybar| f|Yi-Ybar|

kuadrat

80 1 -20 20 400

85 3 -15 45 2025

90 5 -10 50 2500

95 10 -5 50 2500

100 12 0 0 0

105 9 5 45 2025

110 7 10 70 4900

115 2 15 30 900

120 1 20 20 400

330 15640

(15)

• Deviasi rata2 : 330/50 = 6,6

• Semakin besar nilai deviasi rata-rata maka angka dalam distribusi semakin heterogen

• Varian : 15640/(50-1)= 15640/49 = 319,18

• Deviasi standar = akar varian = akar 319,18= 17,866

(16)

• Koefisien korelasi linier : menunjuk pada konsep saling hubungan antara beberapa variabel

• Koef korelasi linier bergerak dari 0 sampai 1,00

• Tanda positif (+) atau negatif (-) menunjukkan arah hubungan

(17)

Kovarians dan Korelasi Linier

• Varians statistik variabilitas data dari satu variabel

• Kovarians statistik variabilitas bersama data dari 2 variabel; mengindikasikan adanya hub linier antara Y1 dan Y2

1

]

1 [

2 2

n

Y Y

s f

n

i i

y

(18)

• Perhatikan contoh perhitungan berikut ini :

(19)

Subjek Y1 Y1-Ybar (Y1-Ybar)kuadrat Y2 Y2-Ybar (Y1-Ybar)kuadrat (Y1-Ybar)(Y2-Ybar)

A 0,83 -3,336 11,128896 5,4 0,089333333 0,007980444 -0,298016

B 5,38 1,214 1,473796 5,23 -0,080666667 0,006507111 -0,097929333

C 4,13 -0,036 0,001296 1,96 -3,350666667 11,22696711 0,120624

D 6,42 2,254 5,080516 6,71 1,399333333 1,958133778 3,154097333

E 2 -2,166 4,691556 3,37 -1,940666667 3,766187111 4,203484

F 6,15 1,984 3,936256 7,23 1,919333333 3,683840444 3,807957333

G 4,15 -0,016 0,000256 8,25 2,939333333 8,639680444 -0,047029333

H 5,62 1,454 2,114116 7,54 2,229333333 4,969927111 3,241450667

I 6,27 2,104 4,426816 4,92 -0,390666667 0,152620444 -0,821962667

J 3,62 -0,546 0,298116 6,1 0,789333333 0,623047111 -0,430976

K 5,96 1,794 3,218436 7,69 2,379333333 5,661227111 4,268524

L 5,54 1,374 1,887876 6,17 0,859333333 0,738453778 1,180724

M 0,71 -3,456 11,943936 0,15 -5,160666667 26,63248044 17,835264

N 1,27 -2,896 8,386816 2,92 -2,390666667 5,715287111 6,923370667

O 4,44 0,274 0,075076 6,02 0,709333333 0,503153778 0,194357333

4,166 8,43769E-15 58,66376 5,310666

667 -5,32907E-15 74,28549333 43,23394

varian 4,190268571 5,306106667

dev standar 2,047014551 2,303498788

kovarians 3,088138571

koef korelasi

linier 0,65491941

(20)

Latihan Soal 2

Subjek Skor Y1 Skor Y2

A 20 50

B 25 40

C 30 30

D 20 50

E 30 25

F 25 40

G 35 25

H 40 20

I 20 50

J 30 25

K 25 40

L 35 45

M 20 50

N 30 45

O 35 45

Mean 28 38,666666

67 Dev standar

(21)

• Berdasarkan tabel tersebut, hitunglah : – deviasi standar

– varians – kovarians

– koefisien korelasi linear

(22)

Gambar scatterplot Data Y1 dan Y2 (n=15)

• Pada gambar tsb tampak bahwa besarnya perubahan skor Y1 tdk selalu diikuti secara proporsional oleh perubahan pada skor Y2.

Indikasi adanya ketidaksempurnaan hubungan di antara kedua variabel tersebut dan dinyatakan oleh koefisien korelasi yg lebih kecil daripada 1,00 dan titik koordinat seluruh skor yg cenderung menyebar dalam sautu bentuk elips.

• Makna hubungan korelasional berjalan dua arah, yaitu ry1y2 = ry2y1 . Artinya, bila Y1 dan Y2 berkorelasi maka maknanya dapat berarti bahwa perubahan skor Y2 diikuti oleh perubahan skor Y1 dan dapat pula diartikan bahwa perubahan skor Y1 diikuti oleh perubahan skor Y2. Adanya korelasi di antara dua variabel tidak selalu

mengandung arti kausalitas (sebab-akibat) atau saling mempengaruhi.

(23)

SKOR DERIVASI

Skor-derivasi (derived scores) adalah hasil konversi dari skor-mentah (raw scores) yang tidak komparabel (comparable) menjadi bentuk skor baru yang

komparabel semisal skor-standar, skor-terstandar, ataupun skor-persentil.

Skor Standar

Skor-standar (standard-scores) adalah skor-mentah Y yg telah diubah menjadi bentuk lain berdasarkan

penyimpangannya dari harga mean ( ƴ) dan dinyatakan dalam satuan deviasi standar (Sy).

Y S

y

Z

i

 

(24)

• Untuk skor subjek I= 6,27, maka skor z :

• z = (6,27-4,166)/2,047 = 1,028

• skor 1,028 : menunjukkan jarak penyimpangan skor mentah Y dari harga mean dalam satuan deviasi

standar pd distribusi yg bersangkutan

• atau skor Y = 6,27 menyimpang sejauh 1,028s dari titik mean =0

• tanda positif : menunjukkan bahwa letak skor Y tsb di sebelah kanan harga mean

Y S

y

Z

i

 

(25)

Subjek Skor Y Skor z

A 0,83 -1,629

B 5,38 0,593

C 4,13 -0,017

D 6,42 1,101

E 2 -1,058

F 6,15 0,969

G 4,15 -0,007

H 5,62 0,710

I 6,27 1,028

J 3,62 -0,267

K 5,96 0,876

L 5,54 0,671

M 0,71 -1,688

N 1,27 -1,415

O 4,44 0,134

ƴ- 4,166 = 2,047

Sy

Sy

(26)

• Konversi skor mentah Y menjadi skor-z tidak mengubah bentuk asli kurva distribusinya.

• Keuntungan dari pengubahan skor Y mejadi skor standar (skor-z) adalah :

– dapatnya berbagai macam distribusi normal(yg

banyaknya tak terhingga) dikaitkan dengan hanya satu distribusi frekuensi relatif (proporsi) teoritik saja

– perbandingan antara berbagai macam distribusi normal dpt dilakukan dalam skala yg sama disebabkan satuan mean dan deviasi standarnya adalah sama

(27)

Skor Terstandar

• standardized-scores

• Pada skor terstandar distribusinya memiliki mean dan deviasi baru yg ditetapkan sendiri sesuai kepentingan.

• Sehingga, skor mentah yang diubah akan memiliki mean baru sebesar Ẑ* dan deviasi standar baru sebesar Sz*.

• Tampak bahwa skor z sebenarnya bentuk khusus skor terstandar yg memiliki Ẑ* =0 dan Sz*=1.

• skor terstandar dipilih karena untuk menghindari angka negatif yg pasti diperoleh dalam setiap pengubahan skor mentah menjadi skor z.

(28)

• Beberapa contoh skor terstandar yg populer :

(29)

DISTRIBUSI NORMAL

• Digambarkan dalam bentuk kurva yg berbentuk lonceng simetrik

• Pada setiap distribusi normal harga mean, median, dan mode adalah identik dan karenanya letaknya pada titik tengah yg sama shg membelah kurva menjadi dua bagian yang simetrik.

• Model kurva lonceng simetrik tsb dibentuk oleh fungsi densitas probabilitas normal berikut :

(30)

Distribusi Normal Standar

• Melakukan konversi thd skor Y yg terdistribui normal menjadi skor z akan menghasilkan

distribusi normal baru yg

memiliki mean = 0 dan deviasi standar = 1 yg disebut

distribusi normal standar.

• Distribusi normal standar

memiliki harga mean, median dan mode yg identik, dan

terletak pada z=0

(31)

• Ciri khas distribusi normal standar :

– luas setiap daerah pada kurva normal yg dibatasi oleh skor-z ttt menunjukkan besarnya probabilitas distribusi teoritik dan menunjukkan pula proporsi daerah tsb relatif thd seluruh daerah kurva.

(32)

Penyetaraan skor

• Contoh penggunaan hasil derivasi skor mentah mjd skor terstandar : dlm prosedur penyetaraan skor (equating) dari 2 set berbeda dari tes yg

mengukur atribut yg sama.

• Kedua tes paralel/equivalent, artinya dibangun dari blueprint yg sama dgn spesifikasi yg juga setara meliputi banyaknya aitem dan tingkat

kesukaranya.

• Model penyetaraan yg umumnya dialkukan, selain penyetaraan

equipercentile adalah penyetaraan linier dgn menggunakan statistik mean dan deviasi standar dri kedua kelompok subjek bersangkutan (Thorndike, 1982)

(33)

TERIMA KASIH

Gambar

Gambar scatterplot Data Y1 dan Y2  (n=15)

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap awal pertumbuhan dan perkembangan tanaman, pelepasan dan ketersediaan nutrisi yang terkandung dalam pupuk anorganik lebih tinggi, sehingga dari hasil

Singkapan batuan beku berstruktur kekar tiang ini memiliki warna abu-abu hingga kehitaman dengan kondisi litologi terhindar dari pelapukan (Gambar 6). Struktur batuan yang

Penerapan integrasi dari algoritma Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Singular Value Decomposition (SVD) pada watermarking citra diusulkan untuk penentuan parameter MSF

Brook’s Law dari Fred Brook, mantan eksekutif IBM mengatakan bahwa menambahkan sumber daya pada suatu proyek yang sedang berjalan hanya akan menunda lebih lama, karena tambahan

Rtliabilitas Sbb Kemrtan§ln !moll PuQliln2.. AHIAOILITY ANAlYStS· SCAlf (Ia

Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa sebagian besar responden adalah ibu hamil yang mengalami perubahan berat badan antara 9-16 kg dan melahirkan bayi dengan berat

syarat dalam menempuh ujian akhir Program studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu.. Kesehatan Universitas

Menurut Wheelen dan Hunger dalam Sopiah (2008 : 136), sejumlah peran penting yang dimainkan budaya perusahaan antara lain adalah membantu pengembangan rasa memiliki jati