• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI DIGESTIBILITY OF FERMEN MILL CONCENTRATE WITH ADDITION OF NATUZYME TO PH, DRY MATTER, GAS PRODUCTION AND CONCENTRATION OF METHANE IN VITRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI DIGESTIBILITY OF FERMEN MILL CONCENTRATE WITH ADDITION OF NATUZYME TO PH, DRY MATTER, GAS PRODUCTION AND CONCENTRATION OF METHANE IN VITRO"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

KECERNAAN KONSENTRAT FERMEN MILL

®

DENGAN PENAMBAHAN NATUZYME

®

TERHADAP PH, KECERNAAN BAHAN KERING, PRODUKSI GAS

DAN KONSENTRASI GAS METAN SECARA IN VITRO

DIGESTIBILITY OF FERMEN MILL

®

CONCENTRATE WITH ADDITION OF NATUZYME

®

TO PH, DRY MATTER, GAS PRODUCTION AND CONCENTRATION

OF METHANE IN VITRO

Via Okta Purnama Sari 05041181520023

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

JURUSAN TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019

(2)

SUMMARY

VIA OKTA PURNAMA SARI. Digestibility Of Fermen Mill® Concentrate® With Addition Of Natuzyme® on PH, Dry Matter, Gas Production And Concentration Of Methane In Vitro. (Supervised by ARMINA FARIANI and ARFAN ABRAR).

The chemical composition and physical form of feed consumed by livestock will affect the retention and digestibility of the rumen and reticulum digestion, erratic feed consumption will undergo gradual overhaul in the rumen resulting in delayed work of enzymes in the rumen and retention in the rumen to increasing the performance of enzymes in the rumen can be added to natuzyme®. This study aims to study the effect of adding natuzyme® on fermen mill® concentrate® on pH, dry matter, gas production and concentration of methane in vitro. This research was conducted in August-September 2018 at the Animal Nutrition and Food Laboratory of Animal Husbandry Study Program, Departement of Animal Husbandry and Industrial Technology, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University. The data was analyzed using the T-Test statistical model with 2 treatments and 5 replications. Fermen mill® concentrate® 100% (P0) and fermen mill® concentrate® 100% + Natuzyme® 0,1% w/w (P1). The variables observed were ph, dry matter, gas production and concentration of methane. The result of this study indicate that there was no significant difference (P> 0.05) on pH, significant difference (P< 0.05) on dry matter digestibility, no significantly different (P >0.05) on the rate of gas production, and significantly different (P

<0.05) on the concentration of methane gas. The highest value of the highest dry matter digestibility found in P0 treatment was 35,72%, the highest value of gas production rate was found in P1 treatment which was 44,4 mL / hour, and the highest methane gas concentration was found at P0 treatment which was 119823,62 ppm.

Keywords: Fermen Mill®, Natuzyme®, In vitro, pH, Dry Matter Digestibility, Gas Production Rate, and Concentration of Methane.

(3)

RINGKASAN

VIA OKTA PURNAMA SARI. Kecernaan Konsentrat Fermen Mill® dengan Penambahan Natuzyme® terhadap PH, Kecernaan Bahan Kering, Produksi Gas dan Konsentrasi Gas Metana Secara In Vitro (dibimbing oleh ARMINA FARIANI dan ARFAN ABRAR).

Komposisi kimia dan bentuk fisik dari pakan yang dikonsumsi ternak akan mempengaruhi retensi dan kecernaan digesta dari rumen dan retikulum, konsumsi pakan yang tidak menentu akan mengalami perombakan secara perlahan-lahan di dalam rumen mengakibatkan kerja enzim di dalam rumen tertunda dan terjadi retensi di dalam rumen untuk meningkatkan kinerja dari enzim di dalam rumen dapat ditambah dengan Natuzyme®. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Natuzyme® pada konsentrat Fermen Mill® terhadap pH, kecernaan bahan kering, produksi gas, dan konsentrasi gas metana secara in vitro.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2018 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Teknologi dan Industri Peternakan, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya. Penelitian dilakukan secara in vitro dengan menggunakan model statistik Uji T dengan 2 perlakuan dan 5 ulangan. Konsentrat Fermen Mill® 100% (P0) dan Konsentrat Fermen Mill® 100% + Natuzyme® 0,1% w/w (P1). Parameter yang diamati adalah pengukuran pH, kecernaan bahan kering, laju produksi gas, dan konsentrasi gas metana secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap pH, berbeda nyata (P<0,05) terhadap kecernaan bahan kering, tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap laju produksi gas dan berbeda nyata (P<0,05) terhadap konsentrasi gas metana. Nilai tertinggi pH terdapat pada perlakuan P1 yaitu 7, kecernaan bahan kering tertinggi terdapat pada perlakuan P1 yaitu 35,72%, nilai tertinggi laju produksi gas terdapat pada perlakuan P1 yaitu 44,4 mL/jam, dan konsentrasi gas metana tertinggi terdapat pada perlakuan P0 yaitu 119823,62 ppm.

Kata Kunci: Fermen Mill®, Natuzyme®, In vitro, pH, Kecernaan Bahan Kering, Laju Produksi Gas dan Konsentrasi Gas Metana.

(4)

SKRIPSI

KECERNAAN KONSENTRAT FERMEN MILL

®

DENGAN PENAMBAHAN NATUZYME

®

TERHADAP

PH, KECERNAAN BAHAN KERING, LAJU PRODUKSI GAS DAN KONSENTRASI GAS METAN

SECARA IN VITRO

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Peternakan Pada Fakultas Pertanian

Universitas Sriwijaya

Via Okta Purnama Sari 05041181520023

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

JURUSAN TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019

(5)
(6)
(7)

PERNYATAAN INTEGRITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Via Okta Purnama Sari

NIM : 05041181520023

Judul : Kecernaan Konsentrat Fermen Mill® dengan Penambahan Natuzyme® terhadap pH, Kecemaan Bahan Kering, Produksi Gas dan Konsentrasi Gas Metan secara in Vitro

Menyatakan bahwa seluruh data dan informasi yang dimuat dalam skripsi ini merupakan hasil penelitian saya sendiri di bawah supervisi pembimbing, kecuali yang disebutkan dengan jelas sumbernya. Apabila di kemudian hari ditemukan adanya unsur plagiasi dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik dari Universitas Sriwijaya.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak mendapat paksaan dari pihak manapun.

Indralaya, Maret 2019 Yang membuat pernyataan,

Via Okta Purnama Sari

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Way Jepara pada tanggal 12 Oktober 1997, merupakan anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Poniran dan Ibu Hanilah. Pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis yaitu Sekolah Dasar Negeri 02 Way Jepara Lampung Timur yang diselesaikan pada tahun 2009, Sekolah Menengah Pertama Negeri 04 Tanjung Raya Mesuji Timur yang diselesaikan pada tahun 2012, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Way Jepara Lampung Timur yang diselesaikan pada tahun 2015. Sejak Agustus 2015 penulis telah tercatat sebagai Mahasiswi di Jurusan Teknologi dan Industri Peternakan, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya melalui jalur SNMPTN.

Penulis aktif di Organisasi sebagai anggota dinas PPSDM (Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia) dan berganti dinas menjadi KASTRAT (Kajian dan Strategi Aksi) BEM KM FP Universitas Sriwijaya tahun 2015-2017, anggota Keluarga Mahasiswa Lampung (KEMALA) 2015-2017, anggota PPSDM (Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia) Himpunan Mahasiswa Peternakan Universitas Sriwijaya (HIMAPETRI) 2016- 2017, kemudian penulis dipercaya menjadi asisten mata kuliah Teknik Laboratorium pada tahun 2018.

(9)

ii Universitas Sriwijaya

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt atas segala rahmat dan karunia-Nya yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripi ini yang berjudul “Kecernaan Konsentrat Fermen Mill® Dengan Penambahan Natuzyme® Terhadap pH, Kecernaan Bahan Kering, Produksi Gas dan Konsentrasi Gas Metan Secara In Vitro” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan di Jurusan Teknologi dan Industri Peternakan Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.

Penulis sangat berterima kasih kepada Ibu Dr. Ir. Armina Fariani, M.Sc sebagai pembimbing I dan Bapak Arfan Abrar, S.Pt., M.Si., Ph.D sebagai pembimbing II sekaligus sebagai dosen Pembimbing Akademik dan sebagai Ketua Jurusan Teknologi dan Industri Peternakan atas kesabaran, bantuan dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sejak perencanaan, pelaksanaan dan analisa hasil penelitian sampai penyusunan dan penulisannya ke dalam bentuk skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Gatot Muslim, S.Pt., M.Si., Bapak Fitra Yosi, M.S., M.IL dan Bapak Aptriansyah Susanda Nurdin, S.Pt., M.Si. sebagai dosen penguji yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini, serta seluruh staf pengajar dan administrasi di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Ibu Neny Afridayanti, S.Pt sebagai analis laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya yang telah membantu dan memberikan arahan dalam berlangsungnya penelitian ini.

Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada rekan satu tim penelitian yaitu Willy Rochel dan juga kepada rekan-rekan satu bimbingan terutama peternakan angkatan 2015 Yogi Pangestu, Rosari Lubis, Sari Yanti Hodijah, Radatul Ayu Aprilia serta teman-teman seperjuangan peternakan angkatan 2015 terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

Rasa terima kasih yang tak terhingga penulis persembahkan kepada kedua orang tua tercinta yaitu bapak Poniran dan Ibunda Hanilah yang selalu memberi

(10)

iii

Universitas Sriwijaya motivasi terbesar kepada penulis selama menjalankan proses perkuliahan sampai mencapai tahap akhir perkuliahan serta saudaraku tercinta Susi Ambarwati S.Sos., Edi Supriyanto S.Kep., Tri Indah Wahyuni S.Pd.SD dan tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada keluarga besar yang telah memberikan doa, semangat, dan bantuan baik moril maupun materil kepada penulis selama proses perkuliahan.

Penulis menyadari dengan keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki sehingga skripsi ini jauh dari kata sempurna, namun penulis telah berusaha mengikuti segala ketentuan demi kesempurnaan skripsi ini. Dengan segala kerenahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik pembaca yang bersifat membangun untuk menyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengharapkan agar skripsi ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya dibidang peternakan.

Indralaya, Maret 2019

Penulis

(11)

iv Universitas Sriwijaya

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan ... 2

1.3. Hipotesa ... 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

2.1. Konsentrat Fermen Mill® ... 3

2.2. Natuzyme® ... 4

2.3. Metode In Vitro ... 5

2.4. Nilai pH ... 5

2.5. Kecernaan Bahan Kering ... 6

2.6. Laju Produksi Gas ... 7

2.7. Konsentrasi Gas Metan ... 7

BAB 3. PELAKSANAAN PENELITIAN ... 9

3.1. Waktu dan Tempat ... 9

3.2. Bahan dan Metode... 9

3.2.1.Alat dan Bahan ... 9

3.3. Metode Penelitian... 9

3.4. Cara Kerja ... 10

3.4.1. Penggunaan Sampel Konsentrat Komersial (Fermen Mill®) ... 10

3.4.2. Pembuatan Larutan Mc. Dougall (Saliva Buatan) ... 10

3.4.3. Uji Kecernaan In Vitro ... 11

3.4.3.1. Laju Produksi Gas ... 12

3.4.3.2. Pengukuran Kecernaan Bahan Kering ... 12

3.4.3.3. Konsentrasi Gas Metan ... 12

(12)

v

Universitas Sriwijaya

Halaman

3.4.3.4. Pengukuran pH ... 13

3.5. Peubah yang Diamati ... 13

3.6. Analisa Data ... 13

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 14

4.1. Derajat Keasaman (Ph) ... 14

4.2. Kecernaan Bahan Kering ... 15

4.3. Laju Produksi Gas ... 16

4.4. Konsentrasi Gas Metan ... 17

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 19

5.1. Kesimpulan ... 19

5.2. Saran ... 19

DAFTAR PUSTAKA ... 20

LAMPIRAN ... 24

(13)

vi Universitas Sriwijaya

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kandungan Nutrisi Konsentrat Fermen Mill® ... 10

Tabel 4.1. Nilai Rataan Derajat Keasaman ... 14

Tabel 4.2. Nilai Rataan Kecernaan Bahan Kering ... 15

Tabel 4.3. Nilai Rataan Laju Produksi Gas ... 16

Tabel 4.4. Nilai Rataan Konsentrasi Gas Metan ... 17

(14)

vii Universitas Sriwijaya

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Konsentrat Fermen Mill® ... 3 Gambar 2. Natuzyme® ... 4

(15)

viii Universitas Sriwijaya

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Laju Produksi Gas ... 24

Lampiran 2. Kecernaan Bahan Kering ... 24

Lampiran 3. Konsentrasi Gas Metan ... 25

Lampiran 4. Dokumentasi Hasil Penelitian ... 27

(16)

1 Universitas Sriwijaya

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Produktivitas ternak ruminansia di Indonesia masih tergolong rendah. Salah satu faktor penyebabnya adalah tingkat kecernaan pakan. Pemberian pakan berkualitas rendah akan menurunkan nilai kecernaan dalam sistem rumen. Pakan merupakan salah satu faktor penentu utama yang mempengaruhi keberhasilan suatu usaha peternakan. Peningkatan produktivitas ternak ruminansia sangat perlu didukung ketersediaan ransum 60-70% hijauan dalam bentuk segar maupun kering (Subiyanto, 2010). Pemberian pakan hanya berupa hijauan saja terkadang tidak cukup, sehingga perlu ditambahkan jenis pakan lain berupa konsentrat.

Konsentrat adalah pakan yang mengandung nutrisi yang mudah dicerna dan dibutuhkan untuk mempercepat produktivitas. Salah satu jenis konsentrat yang mendukung produktivitas pada ternak yaitu konsentrat fermen mill®. Konsentrat fermen mill® yaitu campuran dari berbagai pakan yang mengandung energi, protein, lemak, mineral dan vitamin yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan ternak ruminansia pada masa laktasi. Perbandingan hijauan dan konsentrat umumnya didasarkan kebutuhan sapi dan kemampuan peternak untuk menyediakan bahan tersebut (Gustiar et al., 2014). Ruminansia memiliki kemampuan untuk mencerna bahan pakan hijauan dikarenakan ruminansia memiliki rumen.

Rumen merupakan kantong yang besar sebagai tempat penampungan dan pencampuran bahan pakan untuk proses fermentasi oleh mikroorganisme. Fungsi utama rumen adalah tempat untuk mencerna serat kasar dan zat-zat pakan lainnya dengan bantuan mikroba (Rianto dan Purbowati, 2009). Proses fermentasi pakan dalam rumen menghasilkan VFA (Volatile Fatty Acid), NH3 serta produksi gas (CH4, CO2 dan H2) yang dikeluarkan dari rumen melalui proses eruktasi (Arora, 2001). Berdasarkan laporan Lee et al.,(2002) cairan rumen mengandung enzim selulase, amilase, protease, xilanase, mannanase, dan fitase. Enzim-enzim ini dalam rumen menyebabkan efektivitas pencernaan dan efisiensi penggunaan pakan pada ternak ruminansia lebih tinggi dibanding ternak unggas, terutama

(17)

2

Universitas Sriwijaya penggunaan bahan pakan berserat kasar tinggi. Namun, dalam proses pencernaan fermentatif dalam rumen, tingkat kecernaan pakan ditentukan oleh pakan, ternak dan lingkungan. Akibatnya jika diantara ketiganya tidak seimbang maka akan mempengaruhi tinggi atau rendahnya tingkat kecernaan itu.

Peningkatan kecernaan pakan salah satunya dapat dilakukan dengan cara penambahan enzim eksogen dari luar tubuh ternak untuk membantu proses kerja enzim di dalam rumen, salah satu enzim eksogen yang dapat digunakan yaitu enzim Natuzyme®. Natuzyme® memiliki kandungan seperti xilanase, b-glukanase, mannanase, alfa-amilase, fitase dan enzim lainnya. Natuzyme® adalah enzim pakan multi-aktivitas yang diformulasikan khusus untuk pakan, untuk memungkinkan pemanfaatan nutrisi yang lebih baik dari pakan, untuk menghasilkan daging, telur, atau susu berkualitas lebih tinggi dengan biaya total lebih rendah. Pada penelitian ini diharapkan konsentrat fermen mill® dapat meningkatkan produktivitas pada ternak ruminansia baik pada masa laktasi maupun tidak, serta diharapkan dengan penambahan Natuzyme® dapat meningkatkan kecernaan. Berdasarkan hal itu, maka perlu dilakukan penelitian tentang penambahan konsentrat fermen mill® dengan Natuzyme® terhadap kecernaan, untuk mengetahui pengaruh penambahan Natuzyme® pada konsentrat fermen mill® terhadap beberapa parameter yang menjadi acuan terhadap kecernaan.

1.2. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan Natuzyme® pada konsentrat fermen mill® terhadap pH, kecernaan bahan kering, produksi gas dan konsentrasi gas metan secara in vitro.

1.3. Hipotesa

Diduga bahwa penambahan Natuzyme® pada konsentrat fermen mill® mampu meningkatkan pH, kecernaan bahan kering, produksi gas dan konsentrasi gas metan secara in vitro.

(18)

20 Universitas Sriwijaya

DAFTAR PUSTAKA

Abrar A., Tsukahara., Konodo M., Ban-Tokadu., Chao W., dan Matsui H. 2015.

Effect of supplementation of rice brand and furmarate alon or in combination on in vitro rumen fermentation, methanogenesis and methanogens. Journal Animal Science. (86): 849-85.

Afriyanti M. 2008. Fermentabilitas dan kecernaan in vitro ransum yang diberi kursin bungkil biji jarak pagar (Jatropha Curcasl) pada ternak sapi dan kerbau. Skripsi Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Arora, S. P. 2001. Pencernaan Mikrobia pada Ruminansia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta (Diterjemahkan oleh R. Murwani).

Bahrin, D., A. Destilia dan M.B. Pertiwi,. 2011. Pengaruh jenis sampah, komposisi masukan dan waktu tinggal terhadap komposisi biogas dari sampah organik pasar di kota palembanb. Prosiding Seminar Nasional AVoER ke3. Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

Blakely, J. dan D.H. Bade. 2002. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. (Diterjemahkan oleh B. Sri gandono).

Christophersen, C. T. 2007. Grain and artificial stimulation of the rumen change the abundance and diversity of methanogens and their association with ciliates. Thesis. Faculty of Natural and Agricultural Sciences.

University of Western Australia. 128 hlm.

Dehority & Tirabasso. 2001. Effect of feeding frequency on bacterial and fungalconcentrations, pH and other parameters in the rumen. Media Peternakan. 32 (2), 112-119.

Eniza Saleh. 2004. Dasar Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Program Studi Produksi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Sumatera.

F. Gustiar., R.A. Suwignyo., Suheryanto., dan Munandar. 2014. Reduksi Gas Metan (CH4) dengan Meningkatan Komposisi Konsentrat dalam Pakan Ternak Sapi. Jurnal Peternakan Sriwijaya. Vol. 3, No. 1, Juni 2014. Pp.

14-24.

Harry, T.U., 2007. Peningkatan Nilai Nutrisi Ampas Sagu (Metroxilon Sp.) Melalui Bio Fermentasi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, Manokwari.

Harianto, B. dan A. Thalib, 2009. Emisi Metan dari Fermentasi entrik:

kontribusinya secara Nasional dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya pada ternak. Balai Penelitian Ternak.

(19)

21

Universitas Sriwijaya Hartadi, H. S. Reksohadiprojo, dan A. D. Tillman. 2003. Tabel Konsumsi Pakan

Untuk Indonesia. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Indrayanto, D. 2013. Degradasi Bahan Kering, Nilai pH dan Produksi Gas Sistem Rumen In Vitro terhadap Kulit Buah Kakao. Skripsi Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar.

Jayanegara A., Makkar HPS. dan Becker K. 2008. Emisi metana fermentasi rumen in vitro ransum hay yang mengandung tannin murni pada konsentrasi rendah. Media Peternakan. 32(3): 185-195.

Krause, K. M., D. K. Combs, and K. A. Beauchemin. 2002. Effects of forage particle size and grain fermentability in midlactation cows. II. Ruminal pH and chewing activity. J. Dairy Sci. 85: 19471957.

Krishnamoorthy, U. 2001. RCA Training Workshop on In Vitro Techniques for Feed Evaluation. India: The International Atomic Energy Agency Vienna, Ausstria and Departemen of Livestock Production Management, Veterinary Collage University of Agricultural Science.

Bangalore.

Lee S.S, C.H. Kim, J.K. Ha, Y.H. Moon, N.J. Choi, and K.J. Cheng. 2002.

Distribution and activities of hydrolytic enzymes in the rumen compartements of hereford bulls fed alfalfa based diet. Asian-Aust. J.

Anim. Sci. 15(12): 1725 – 1731.

Lilis Ambarwati. Ning Iriyanti. dan Much Mufti. 2017. Penggunaan Natizyme Pada Pakan Yang Mengandung Kulit Ari Kedelai (Kak) Ditinjau Dari Respon Fisiologi Dan Performans Ayam Kampung. Jurnal SAINTEK Peternakan dan Perikanan Vol. 1 (1) Juni 2017 : 7-15.

Mara, F.P.O., K.A. Beauchemin, M. Kreuzer and T.A. Mc Allister. 2008.

Reduction of greenhouse gas emissions of ruminants through nutritional strategies. Proc. Livestock and global climate change. Hammamet, Tunisia, May 17 20th, 2008. Cambridge Univ. Press. Pp. 40-43.

Martin C., Morgavi DP. Dan Doreau M. 2008. Methane mitigation in ruminants:

from microbe to farm scale. Animal 4: 351-365.

Mitsumori, M. and W. Sun. 2008. Control of rumen microbial fermentation for mitigating methane emissions from the rumen. Asian-Aust. J. Anim.

Sci. 21:144154

Mc Donald, P., R. Edwards, J. Greenhalgh, and C. Morgan. 2002. Animal Nutrition. New York: 6th Edition. Longman Scientific & Technical.

Murtidjo, B.A. 2000. Memelihara Kambing Sebagai Ternak Potong dan Perah.

Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

(20)

22

Universitas Sriwijaya Natuzyme Australia. 2016. Natuzyme Advance Enzyme Technology.

BIOPROTON PTY LD, Australia.

Ogimito K, Imai S.1981. Atlas of Rumen Microbiology. Tokyo (JP): Japan Scientific Societies Press.

Poulsen, M., B.B. Jensen, R. M. Engberg. 2012. The Effect of Pectin, Corn and Wheat Starch, Inulin and pH on In Vitro Production of Methane, Short Chain Fatty Acids and on the Microbial Community Composition in Rumen Fluid. 83-90.

Prayitno CH., Fitria R., dan Samsi M. 2014. Suplementasi heitchrose pada pakan sapi perah pre-partum ditinjau dari profil darah dan recovery bobot tubuh post-partum. Jurnal Agripet. 14 (2) : 89-95.

Rusdi, M. 2000. Kecernaan Bahan Kering In Vitro Silase Rumput Gajah Pada Berbagai Umur Pemotongan. Makassar: Fakultas Peternakan Universitas Hassanudin.

Saloko, F., 2005. Pengaruh tingkat pemberian kulit buah kakao fermentasi dengan trichoderma sp terhadap kecernaan zat-zat makanan pada kambing lokal. J.Agroland 12 (3) : 304 –307.

Sentana,P. 2005. Perbaikan Status Nutrisi pada Sapi Bali Bunting dalam Upaya Meningkatkan Bobot Lahir dan Pertumbuhan Pedet Prasapih sebagai Penghasil Daging Bermutu. Pros. Semiloka Peternakan, Kupang.

Siregar, S. B. 2000. Aspek ekonomis suplementasi pakan konsentrat pada sapi perah Laktasi. Media Peternakan, 23(1) : 25–30.

Sukmawati, NMS. 2011. Produktivitas dan emisi metan pada kambing perah peranakan etawah yang disuplementasikan kaliandra dan complete rumen modifier (CRM) [Tesis]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Steel RGD dan Torrie JH. 1999. Prinsip dan Prosedur of Statistika: Suatu Pendekatan Biometrik. Edisi Ke-2. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Subiyanto. 2010. Populasi Kerbau Semakin Menurun. Manajemen dan Teknologi.

Budidaya Ternak Ruminansia. Edisi 1 th 2010.

Sutardi T. 1990. Ketahanan Protein Bahan Makanan Terhadap Degradasi oleh Mikroba dan Manfaatnya bagi Peningkatan Produktivitas Ternak.

Prosiding Seminar Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Departemen Pertanian.

Bogor.

Sutardi T. 2003. Peningkatan produksi ternak ruminansia melalui amoniasi akan serat bermutu rendah, defaunasi dan suplementasi sumber protein

(21)

23

Universitas Sriwijaya bahan degradasi dalam rumen. Laporan Penelitian. Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Syahrir S. 2009. Potensi daun murbei dalam meningkatkan nilai guna jerami padi sebagai pakan sapi potong. Disertasi. Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor.

Thalib A. 2008. Buah Lerak Mengurangi Emisi Gas Metana Pada Hewan Ruminansia. Warta PPP. 30 (2).

Tilley JMA., dan R.A., Terry. 1963. A two stage techique for the in vitro digestion of forage. Journal British Grassland. 18 : 104-111.

Widayati, D. T., D. H. Fatmawati, N. Ariesta, dan Kustono. 2010. Penggunaan cairan folikel dalam media maturasi in vitro oosit kambing Bligon.

Junal Kedokteran Hewan. (8): 64-67.

Referensi

Dokumen terkait

Pada ketika itu, Kandungan Kurikulum Standard Sekolah Menengah (KSSM) telah dijajarkan bagi tujuan kegunaan pengajaran dan pembelajaran bagi memenuhi keperluan pembelajaran

Sebagai gambaran dapat kami sajikan suku bunga dasar kredit (Bank Mandiri) mulai dari kredit korporasi, kredit ritel, kredit mikro, kredit konsumsi (KPR dan Non KPR

Dalam kaitanya dengan karakter bangunan yang dihuni oleh masyarakat Kampung Arab Pekojan Jakarta Barat, karakter atau gaya bangunan tersebut bukan merupakan karakter bangunan

Peserta seleksi gelombang I yang tidak lulus tes TPA dan mendekati batas lulus TPA Pusbindiklatren Bappenas, diberi kesempatan untuk mengikuti kembali tes TPA gelombang II hari

Dalam rangka penegakan peraturan daerah, dalam hal ini kewenagan tersebut di emban oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Satuan Polisi Pamong Praja

Renstra PD Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu Kabupaten Musi Rawas tahun 2016 –2021 ini merupakan dokumen perencanaan jangka menengah PD untuk periode lima tahun yang

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan melakukan granulasi terhadap adsorben berbasis abu layang batubara dengan penambahan karage- nan sebagai binder untuk meningkatkan