• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETUA PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II. KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II NOMOR : W16-U6/*23/f/OT.01.3/11/2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KETUA PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II. KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II NOMOR : W16-U6/*23/f/OT.01.3/11/2021"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KETUA PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II NOMOR : W16-U6/*23/f/OT.01.3/11/2021

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (Zl) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN

MELAYANI (WBBM) PADA PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II

KETUA PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka percepatan pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas (Zl) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II, perlu dibentuk Tim Kerja;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada huruf (a) di atas, maka perlu menetapkan Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Buntok Kelas II tentang Pembentukan Tim Pembangunan Zona Integritas (Zl) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Buntok Kelas II tentang Pembentukan Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas (Zl) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (Wbk) Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani (Wbbm) Pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II Tahun 2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;

(2)

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun

1986 tentang Peradilan Umum;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Tindak Pidana Korupsi;

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah;

10. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012- 2014; '

11. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025;

12. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi;

13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan melayani di lingkungan Instansi Pemerintah;

14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi;

15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 120 Tahun 2006 Tentang Perubuhan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 94 Tahun 2005 tentang Pedoman Umum Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi;

16. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 194A/KMA/SK/XI/2014 tanggal 25 November 2014.

(3)

M E M U T U S K A N

Menetapkan . KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II TENTANG PEMBENTUKAN TIM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (Zl) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) PADA PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II.

PERTAMA : Mengubah lampiran Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Buntok Kelas II Nomor: W16-U6/2197/OT.01.3/7/2021 tanggal 26 Juli 2021 tentang Pembentukan Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas (Zl) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II.

KEDUA Membentuk Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas (Zl) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini.

KETIGA : Tugas Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas (Zl) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang mendukung keberhasilan Pembangunan Zona Integritas (Zl) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM);

2. Berkoordinasi dan konsultasi dengan pihak terkait untuk kelancaran pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan yang efektif untuk mempercepat Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II;

3. Melaporkan pelaksaan tugas sebagai tim kerja Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) kepada Ketua Pengadilan Negeri Buntok Kelas II.

(4)

KEEMPAT Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) meliputi:

I. Area Manajemen Perubahan :

a. Meningkatnya komitmen seluruh jajaran Pimpinan dan pegawai Satuan Kerja dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM;

b. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pada Satuan Kerja yang diusulkan sebagai Zona Integritas menuju WBK/WBBM; dan

c. Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan.

II. Area Penataan Tatalaksana :

a. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II di Zona Integritas menuju WBK/WBBM;

b. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II di Zona Integritas menuju WBK/WBBM; dan

c. Meningkatnya kinerja di Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

III. Area Penataan Sistem Manajemen SDM :

a. Meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan SDM di lingkungan Pengadilan Negeri Buntok Kelas II pada masing- masing Zona Integritas menuju WBK/WBBM;

b. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM di lingkungan Pengadilan Negeri Buntok Kelas II pada masing-masing Zona Integritas menuju WBK/WBBM;

c. Meningkatnya disiplin SDM di lingkungan Pengadilan Negeri Buntok Kelas II pada masing- masing Zona Integritas menuju WBK/WBBM;

d. Meningkatnya efektifitas manajemen SDM di lingkungan Pengadilan Negeri Buntok Kelas II pada Zona Integritas menuju WBK/WBBM; dan

e. Meningkatnya profesionalisme SDM di lingkungan Pengadilan Negeri Buntok Kelas II pada Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

IV. Area Penguatan Akuntabilitas :

a. Meningkatnya kinerja pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II, dan;

b. Meningkatnya akuntabilitas pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II.

(5)

V. Area Penguatan Pengawasan :

a. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara oleh Pengadilan Negeri Buntok Kelas II;

b. Meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan negara pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II;

c. Mempertahankan predikat WTP dari BPK atas opini laporan keuangan, dan;

d. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II.

VI. Area Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik :

a. Meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau) pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II;

b. Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standardisasi pelayanan internasional pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II;

c. Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik oleh pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II.

KELIMA Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan seperlunya.

(6)

Lampiran I Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Buntok Kelas II

Nomor : W16-U6/ 2# W/OT.01.3/11/2021 Tanggal: 15 November 2021

Tentang Pembangunan Zona Integritas (Zl) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II

SUSUNAN TIM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (Zl) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI

(WBBM) PADA PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II

Pembina Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM : Koordinator Teknikal Zona Integritas Menuju WBK/WBBM :

Frans Effendi Manurung, S.H., M.H.

Bambang Sukino, S.H.

Ketua Pembangunan Zona

Integritas Menuju WBK/WBBM : Widana Anggara Putra, S.H., M.Hum Koordinator Operasional Zona

Integritas Menuju WBK/WBBM : Anita Selvia, S.E.

I. Area Manajemen Perubahan

II. Area Penataan Tatalaksana

Koordinator: M Sigit Wisnu Wardhana, S.H.

Anggota :

1. Bambang Sukino, S.H.

2. Fridho Turnon, S.H.

3. Sripah Nadiawati, S.H.

4. Shifa Natasa, S.H.

5. Arif Rachman Hakim, S.H.

6. Yuris. S 7. Noryadin

: Koordinator: Oktavia Mega Rani, S.H., M.H.

Anggota :

1. Anita Selvia, S.E.

2. Bagus Rahmatillah Prima, S.H.

3. Firdaus Amin, S.E.

4. Arnold Jhon Hanry Sinaga, A.Md 5. Febrina Rahmah, A.Md.

(7)

Lampiran II Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Buntok Kelas II

Nomor : W 1 6 -U 6 /^ l|/OT.01.3/11/2021 Tanggal: 15 November 2021

Tentang Pembangunan Zona Integritas (Zl) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II

SUSUNAN TIM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (Zl) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN

MELAYANI (WBBM) PADA PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II III. Area Penataan Sistem

Manajemen SDM : Koordinator: Anjar Koholifano Mukti, S.H., M.H.

Anggota :

1. Anita Selvia, S.E.

2. Chelvia, A.Md.

3. Firdaus Amin, S.E.

4. Kian Teguh, S.H.

5. Febrina Rahmah, A.Md IV. Area Penguatan

Akuntabilitas Kinerja : Koordinator: Niesya Mutiara Arindra, S.H.

Anggota :

1. Anita Selvia, S.E.

2. Bagus Rahmatillah Prima, S.H.

3. Chelvia, A.Md 4. Kian Teguh, S.H.

5. Windiyanti

: Koordinator: M Sigit Wisnu Wardhana, S.H.

Anggota :

1. Bambang Sukino, S.H.

2. Fridho Turnon, S.H.

3. Sripah Nadiawati, S.H 4. Shifa Natasa, S.H.

5. Arif Rachman Hakim, S.H.

6. Elmidiyanti V. Area Penguatan

Pengawasan

(8)

Lampiran III Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Buntok Kelas II

Nomor : W16-U6/ /OT.01.3/11/2021 Tanggal: 15 November 2021

Tentang Pembangunan Zona Integritas (Zl) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Pengadilan Negeri Buntok Kelas II

SUSUNAN TIM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (Zl) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN

MELAYANI (WBBM) PADA PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II

VI. Area Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik : Koordinator: Niesya Mutiara Arindra, S.H.

Anggota :

1. Bambang Sukino, S.H.

2. Sripah Nadiawati, S.H.

3. Bagus Rahmatillah Prima, S.H.

4. Shifa Natasa, S.H.

5. Arif Rachman Hakim, S.H.

6. Yuris S.

7. Noryadin

8. Reni Angrahini, S.E.

Buntok

15 November 2021

DILAN NEGERI BUNTOK KELAS II

NDI MANURUNG

(9)

Lampiran IV Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Buntok Kelas II Nomor : W16-U6/ / OT.01.3/11/2021

Tanggal : 15 November 2021

STRUKTUR ORGANISASI

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM PADA PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II

Pembina Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM

Frans Effendi Manurung, S.H., M.H.

Koordinator Teknikal Zona Integritas Menuju WBK/WBBM

Bambang Sukino, S.H.

JL

Ketua Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Widana A P, S.H., M.Hum

Koordinator Operasional Zona Integritas Menuju WBK/WBBM

Anita Selvia, S.E.

Koordinator Area Manajemen Perubahan

M. Sigit Wisnu W, S.H.

V „ --- ^L--- NL______________ ______________ ^L______________ __________ ^i--- --- ^

Koordinator Area Penataan Tata Laksana

Oktavia Mega Rani, S.H., M.H

A

Koordinator Penataan Sistem Manajemen SDM Anjar K Mukti, S.H., M.H.

Koordinator Area Penguatan Akuntabilitas Kinerja Niesya Mutiara Arindra, S.H.

y v

Koordinator Area Penguatan Pengawasan

M. Sigit Wisnu W, S.H.

Anggota - Bambang Sukino, S.H.

- Fridho Tumon, S.H.

- Sripah Nadiawati, S.H.

- Shifa Natasa, S.H.

- Arif Rachman Hakim, S.H.

- Yuris Noryadin

Anggota

- Anita Selvia, S.E.

- Bagus Rahmatillah P, S.H.

- Firdaus Amin, S.E.

- Arnold J H Sinaga, A.Md - Febrina Rahmah, A.Md

Anggota

Anita Selvia, S.E.

Chelvia, A.Md.

Firdaus Amin, S.E.

Kian Teguh, S.H.

Febrina Rahmah, A.Md

J

V

Koordinator Area Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik Niesya Mutiara A, S.H.

y v_

V Nt \/ \( \' V

Anggota

Anita Selvia. S.E.

Bagus Rahmatillah P, S.H.

Chelvia, A.Md.

Kian Teguh, S.H.

Windiyanti

AA

Anggota

- Bambang Sukino, S.H.

- Fridho Tumon, S.H.

- Sripah Nadiawati, S.H.

- Shifa Natasa, S.H.

- Arif Rachman Hakim, S.H.

Elmidiyanti

Anggota - Bambang Sukino, S.H.

- Sripah Nadiawati, S.H.

- Bagus Rahmatillah P, S.H.

- Shifa Natasa, S.H.

- Arif Rachman Hakim, S.H.

- Yuris. S - Noryadin - Reni Angrahini, S.E.

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa Akreditasi Penjaminan Mutu ini adalah untuk mewujudkan performa/Kinerja Peradilan Indonesia yang Unggul/Prima (Indonesia Court Performance Excellent-ICPE). Bahwa untuk

Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Buntok Kelas II tentang Pembentukan

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh masase olahraga ekstremitas atas pinggang

E-Bidding atau yang disebut juga dengan Electronic Bidding, merupakan suatu kegiatan tawar – menawar antara pihak yang memiliki barang atau jasa dengan pihak yang

b.bahwa dalam rangka terlaksananaya kesiapsiagaan bencana yang berkesinambungan dan mengoplmalkan potensi dan sumber daya untuk penanggulangan bencana maka dipandang perlu

Pertama : Refisi Surat Keputusan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli 29/WKPN/SK/PDY/II/2021, tanggal 01 Februari 2021 tentang Panjar Biaya Perkara pada Pengadilan

bahwa mengenai biaya proses penyelesaian perkara, dijabarkan dalam Pasal 1 angka 1 Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 03 Tahun 2012 tentang Biaya Proses Penyelesaian

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PONTIANAK Nomor W17 U1/10/HK 00 8/1/2021 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERADILAN PADA PENGADILAN NEGERI PONTIANAK KETUA PENGADILAN NEGERI