• Tidak ada hasil yang ditemukan

Key word: biaya promosi, jumlah pengunjung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Key word: biaya promosi, jumlah pengunjung"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

12

PADA HOTEL TAMAN SIMALEM RESORT Oleh Monalisa Sritama Siregar & Yusuf Siregar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surya Nusantara

aysiregar@yahoo.com

Hotel Taman Simalem Resort adalah salah satu jenis usaha yang bergerak di bidang jasa. Persaingan antara hotel untuk meningkatkan jumlah pengunjung sangat memerlukan kegiatan promosi dan pengelolaan kamar hotel yang baik. Untuk mendapatkan keunggulan bersaing antar hotel diperlukan strategi promosi yang efektif agar tujuan dapat tercapai dan hotel dapat mengatasi masalah-masalah apa saja yang ada.

Tujuan dari peneliitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar peranan biaya promosi untuk meningkatkan jumlah penghuni pada Hotel Taman Simalem Resort. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis korelasi sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan dari tahun 2012-2016, ternyata mempunyai hubungan yang sangat kuat, dibuktikan dengan perhitungan korelasi yaitu hasil nilai (r) adalah sebesar 0,953. Menurut tabel interprestasi Riduan (2009:80-81) bahwa r = (0,80-1,00) adalah sangat kuat.

Key word: biaya promosi, jumlah pengunjung 1. Pendahuluan

Daerah kawasan Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang telah dijadikan sebagai tujuan wisata, baik itu wisatawan dalam negeri maupun wisatawan luar negeri. Sektor pariwisata merupakan salah satu bagian penting dalam membangun sebuah daerah. Pariwisata mempunyai peranan penting dalam pembangunan yaitu meratakan dan meningkatkan kesempatkan kerja dan pendapatan, memperkokoh persatuan dan kesatuan, serta budaya bangsa. (Oka. A. Yoeti 2003: 2). Terdapat tiga fungsi pariwisata dalam pembangunan Negara, yaitu segi ekonomi (sumber devisa, dan pajak), segi sosial (penciptaan lapangan kerja) dan segi kebudayaan (dalam melestarikan kebudayaan). Menurut Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, dan Pemerintah Daerah.

Danau Toba yang terletak di daerah Sumatera Utara akan menjadi salah satu proyek percontohan. Kawasan Danau Toba yang telah menjadi prioritas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) menjadi perhatian pemerintah untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata bertaraf internasional. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan mengatakan “Pemerintah mendorong pariwisata sebagai industri yang banyak membuat lapangan kerja dengan cost paling rendah tapi return yang paling tinggi” (, Sinar Indonesia Baru 31/01/2017).

Untuk mendorong sektor wisata maka usaha lain yang perlu juga dilakukan adalah menyediakan jasa perhotelan, karena sarana perhotelan merupakan salah satu aspek terpenting untuk mendukung pariwisata. Selain memberikan manfaat bagi wisatawan, jasa perhotelan dapat memberikan manfaat bagi pemerintah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah dan dapat menyerap tenaga kerja. Maka dari itu salah satu upaya untuk meningkatkan bisnis perhotelan di daerah dan menarik perhatian para wisatawan untuk berkunjung adalah dengan

(2)

13

meningkatkan kegiatan promosi, tarif sewa kamar yang tepat, menambah fasilitas dan menjaga kualitas pelayanan kamar hotel.

Promosi merupakan hal penting untuk menarik konsumer. Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa, dengan tujuan menarik calon konsumen untuk mencapai target, agar mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaannya. Keberhasilan promosi yang dilakukan ditandai dengan berkembangnya atau semakin banyaknya konsumen atau tamu baru yang terpengaruh untuk tetap memilih Taman Simalem Resort sebagai tempat penginapan.

1.1. Identifikasi Masalah

Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang dan jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Adapun masalah yang dibahas adalah sebagai berikut:

1. Berapa biaya promosi pada tahun 2012-2016?

2. Berapa jumlah penghuni Hotel Taman Simalem Resort tahun 2012-2016?

3. Bagaimanakah hubungan biaya promosi dengan jumlah penghuni pada Hotel Taman Simalem Resort?

1.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui berapa biaya promosi pada tahun 2012-2016.

2. Untuk mengetahui jumlah penghuni Hotel Taman Simalem Resort pada tahun 2012-2016.

3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan biaya promosi dengan jumlah penghuni pada Hotel Taman Simalem Resort.

1.3. Batasan Masalah

Adapun penelitian ini hanya pada peranan biaya promosi terhadap jumlah penghuni pada Hotel Taman Simalem Resort pada tahun 2012-2016. Jumlah hunian yang penulis maksud adalah jumlah tamu yang menginap di hotel.

1.4. Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat dan berguna sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan tentang peranan biaya promosi untuk meningkatkan jumlah penghuni pada Hotel Taman Simalem Resort.

2. Bagi Perusahaan

Dapat memberikan sumbangan pemikiran bahwa promosi mempunyai peranan terhapap jumlah penghuni di Hotel Taman Simalem Resort.

3. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya bagi yang berminat pada pembahasan promosi.

1.5. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penulisan ini adalah:

1. Penelitian lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap perusahaan untuk mendapatkan data perusahaan.

(3)

14 a. Observasi

Cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap masalah yang diteliti.

b. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah Tanya jawab langsung dengan pihak-pihak tertentu atau pihak yang berwenang pada Hotel Taman Simalem Resort untuk mendapatkan data-data yang primer.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan melalui kepustakaan dengan cara membaca buku- buku, karya ilmiah, jurnal, majalah dan bacaan lainnya yang ada hubungan dengan masalah promosi.

Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah:

𝑟 = 𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦

√𝑛 ∑ 𝑥2− (∑ 𝑥)2√𝑛 ∑ 𝑦2− (∑ 𝑦)2

Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r sebagai berikut:

Interval koefisien Tingkat hubungan

0,80 – 1,00 Sangat kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat rendah

Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut:

KP = r2 x 100%

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Hotel Taman Simalem Resort, yang berlokasi di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

2. Tinjauan Pustaka 2.1. Pengertian Pemasaran

Para ahli ekonomi memberikan perhatian yang besar kepada ilmu pemasaran, mereka memberikan definisi masing-masing terhadap arti dari pemasaran. Definisi yang dikemukakan oleh para ahli dapat berbeda, namun pada prisipnya adalah sama. Menurut Stanton (2007:95);

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Menurut Kotler (2008:64);

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Menurut Swastha (2005:72); Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide, kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi, sedangkan menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

(4)

15

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah kegiatan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

2.2. Pengertian Promosi

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.

Mursid (2005:95) menyatakan bahwa promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk, meyakinkan. Ciri dari komunikasi yang persuasif (komunikasi) adalah: Ada komunikator yang secara terencana mengatur berita dan cara penyampaiannya untuk mendapatkan akibat tertentu dalam sikap dan tingkah laku sipenerima (target pendengar). Sunyoto (2012:160), promosi adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.

Hart, dkk (2006:129), promosi adalah setiap kegiatan yang tidak bersifat tatap muka yang berkenaan dengan promosi penjualan, namun kerap kali diartikan juga mencakup iklan.

Dalam pemasaaran kepada konsumen, kerap kali digunakan untuk menunjukkan setiap pembelanjaan iklan di bawah garis dan mempunyai hubungan yang dekat dengan penjualan barang dalam toko. Kotler dan Keller (2009:219) mengatakan bahwa promosi adalah bahan inti dalam kampanye pemasaran, terdiri dari koleksi alat insentif, sebagian besar bahan jangka pendek, yang dirancang untuk menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau lebih besar atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah suatu alat komunikasi secara tidak langsung untuk memberitahukan kepada konsumen barang atau jasa yang ditawarkan, dan suatu alat untuk menarik perhatian konsumen.

2.3. Tujuan Promosi

Tujuan promosi menurut Mursid (2005:95) diantaranya adalah: Agar perusahaan kita diketahui oleh pihak luar, karena kita ingin meningkatkan penjualan, karena kita ingin agar perusahaan dikenal sebagai perusahaan yang baik/bonafide, karena kita ingin

mengetengahkan segi kelebihan perusahaan/produk jasa kita terhadap saingan. Sunyoto (2012:165) mengatakan promosi bertujuan untuk mendapatkan tempat yang cepat di tempat pembelian, barang kali bersama dengan satu atau lebih sasaran yang mendasarinya. Rewold (1987:165), tujuan-tujuan khusus promosi lainnya meliputi hal-hal berikut: Mengusahakan agar calon pembeli mencoba suatu produk barang, meminta perhatian akan perbaikan- perbaikan terhadap produk lama, menghentikan kerugian dari para langganan lama yang disebabkan oleh persaingan yang keras, mendorong pameran dan promosi yang aktif di tempat pembelian, membantu dan merangsang kekuatan penjualan perusahaan. Menurut Stanton (1991: 139) tujuan promosi adalah untuk mengubah pola permintaan akan suatu produk.

Promosi adalah kegiatan untuk memperkenalkan perusahaan/produk kepada pihak luar. Promosi juga merupakan alat untuk mempertahankan dan menarik konsumen baru dan konsumen potensial.

2.4. Fungsi Promosi

Di dalam menjalankan usaha promosi sangat berperan penting. Karena promosi dapat membuat produk atau jasa terkenal dan dapat meningkatkan penjualan. Menurut Shimp (2000: 68) fungsi promosi ada empat, sebagai berikut:

(5)

16

1. Memerikan informasi (Informing): Promosi membuat konsumen sadar akan produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, seta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa.

2. Membujuk (persuading): Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan.

3. Mengingatkan (Reminding): Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen.

4. Menambah nilai (Adding value): Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran yaitu inovasi,

penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.

Menurut Sunyoto (2012:158), fungsi promosi yaitu:

- Memberikan informasi: yang secara panjang lebar menerangkan produk dalam tahap rincian (perkenalan) untuk menciptakan permintaan atas produk tersebut.

- Membujuk: hal ini menjadi penting dalam situasi persaingan di mana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang selektif akan merek tertentu.

- Pengingat: ini akan sangat penting dalam tahap kedewasaan suatu produk untuk menjaga agar konsumen selalu ingat akan produk tersebut.

- Pemantapan: yang berusaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat.

2.5. Target Promosi

Menurut Mursid (2005:95,96) promosi ditujukan kepada: Pemakai atau calon pemakai, sipembawa pengaruh, penyalur, Bank, masyarakat luas dan pemerintah

2.6. Cara Promosi

Ada aneka macam cara melakukan promosi, dan kecenderungannya menurut Mursid (2005:96,97,98,99) secara garis besar kelompok cara promosi dapat dibagi menjadi berikut:

1. Periklanan (Advertising)

Kegiatan periklanan (advertising) berarti kegiatan menyebarluaskan berita (informasi) kepada pasar ( masyarakat/konsumen). Ada 5 (lima) fungsi periklanan:

a. Memberikan informasi

b. Membujuk dan mempengaruhi c. Menciptakan kesan

d. Memuaskan keinginan e. Sebagai alat komunikasi 2. Personal Selling

3. Publisitas 4. Sales promotion

Beberapa macam metode sales promotion yang ditujukan kepada konsumen:

1. Pemberian contoh barang 2. Kupon/nota

3. Hadiah

4. Kupon berhadiah 5. Undian

2.7. Sasaran Promosi

Tujuan akhir dari promosi adalah untuk mendapatkan seseorang untuk membeli suatu produk maupun jasa. Promosi menarik perhatian seseorang dengan suatu sambutan

(6)

17

dan pendekatan atau suara yang keras, perbedaan yang tidak biasa, gerakan, warna yang terang dan sebagainya. Kemudian suatu presentasi yang baik , demonstrates, atau iklan menciptakan minat terhadap produk dan kemudian dengan menggunakan ilustrasi bagaimana fitur produk akan dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Akhirnya, suatu penawaran khusus atau penutupan penjualan yang kuat untuk memperoleh tindakan pembelian oleh konsumen.

2.8. Sejarah Singkat Hotel Taman Simalem Resort

PT. Merek Indah Lestari (MIL) adalah Perusahaan Modal Asing (PMA) yang bergerak di bidang usaha resort dan agrowisata. PT. MIL mengelolah Taman Simalem Resort (TSR) yang Terletak di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Taman Simalem Resort menawarkan berbagai fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung mulai dari akomodasi, makanan dan minuman, wisata belanja, wisata rohani, olah raga dan berbagai fasilitas lainnya yang sampai saat ini secara umum masih berada dalam tahap proyek yang dimulai sejak tahun 2000. Taman Simalem Resort merupakan bentuk usaha dibidang jasa perhotelan dan agrowisata yang dioperasikan oleh PT. Merek Indah Lestari dan berada dibawah bendera Lestari group bersama dengan Hotel Sibayak dan Eri Tour. Luas areal Taman Simalem Resort adalah 206 hektar dengan rencana 70 hektar lahan akan dioperasikan dan selebihnya akan dibiarkan sebagai hutan alami. Secara geografis Taman Simalem Resort terletak di lereng pegunungan barat laut Danau Toba.

Untuk menjadi Hotel yang mampu bertahan ditengah ketatnya persaingan usaha, diperlukan usaha keras, percaya diri dan memiliki karyawan yang baik dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. Hotel Taman Simalem Resort memiliki satu prinsip yaitu bekerja sama. Pemilik dan karyawan harus bekerja sama untuk kemajuan Hotel.

Hotel Taman Simalem Resort memiliki beberapa jenis kamar yang berbeda dengan tariff yang berbeda pula. Harga sudah termasuk sarapan, makan malam dan 21% pajak pelayanan.

2.9. Visi dan Misi Hotel Taman Simalem Resort

Visi

Adapun visi dari Hotel Taman Simalem Resort adalah menjadi tujuan agrowisata utama di dunia.

Misi

Adapun misi dari Hotel Taman Simalem Resort ada 4 (empat) yaitu:

1. Mengembangkan Daya Tarik Danau Toba.

2. Mempertahankan Lingkungan Hutan Alami.

3. Menjalankan Kegiatan Pertanian Secara Benar dan Tepat Guna.

4. Menyediakan Fasilitas Rekreasi dan Edukasi Untuk Pengunjung.

3. Pembahasan Dan Hasil Penelitian

3.1. Analisis Kegiatan Promosi Hotel Taman Simalem Resort

(7)

18

Kegiatan promosi dilakukan oleh Hotel Taman Simalem Resort tidak jauh berbeda dari teori-teori yang ada. Hotel Taman Simalem Resort melakukan promosi dengan cara memperkenalkan produk Hotel Taman Simalem Resort ke masyarakat luas melalui media masa seperti televisi, radio, baliho, brosur, mengirimkan bagian pemasaran ke luar negeri, seperti ke Negara-negara tetangga, dan mendirikan stand di mall.

3.2. Permasalahan

Hotel Taman Simalem Resort dalam melaksanakan operasionalnya selama 5 tahun belakangan ini, di dalam melakukan promosi penjualan khususnya dalam rangka

meningkatkan jumlah penghuni, ada saja masalah yang dihadapi. Namun pihak Hotel yakin dan percaya bahwa setiap masalah pasti ada solusinya, karena hal ini merupakan satu tanggungjawab yang harus dilaksanakan oleh Hotel Taman Simalem Resort dalam mengembangkan usahanya dalam dunia bisnis.

1. Masalah Internal

Masalah internal yang dihadapi oleh Hotel Taman Simalem Resort adalah fasilitas hotel yang kurang lengkap contoh kapasitas ballroom yang kurang besar sehingga jika permintaan event yang besar tidak bisa ditanggung. Kapasitas ballroom hanya 500 orang sementara kadang-kadang tamu meminta kapasitas untuk 1000 orang. Masalah internal berikutnya adalah kurangnya fasilitas bermain anak-anak dan tidak tersedianya sarana mesin ATM di Hotel Taman Simalem Resort.

2. Masalah Eksternal

Masalah eksternal yang dihadapi Hotel Taman Simalem Resort adalah masalah, nilai tukar terhadap rupiah dan tingkat inflasi.

3.3. Strategi

a. Strategi Pemasaran

Dalam menjalankan kegiatan promosi Hotel Taman Simalem Resort, menggunakan beberapa strategi pemasaran yaitu:

1. Travel Agen (Agen Penjualan) Pihak hotel memberikan harga yang lebih murah dari harga publish rate (harga maksimal).

2. Sales Call: Pencairan bisnis baik itu room, event (MICE) maupun produk hotel lainnya yang dilakukan oleh team sales secara langsung (datang langsung dan ketemu dengan kontak person) ke perusahaan-perusahaan yang potensial.

3. New Call (New Company): melakukan kunjungan keperusahaan yang belum pernah dikunjungi sama sekali. Hal ini dilakukan untuk mencari potensi baru dari

perusahaan ataupun organisasi yang ada.

4. Sales Blitz: Memperkenalkan produk atau program baru kepada tamu/calon tamu secara berkala dengan jadwal yang telah ditetapkan tanpa perjanjian.

5. Travel Expo: Mengikuti travel expo atau travel mart yaitu pasar produk wisata dalam satu kota untuk memasarkan atau memperkenalkan produk hotel (bazar hotel), mendirikan Stand di Siantar Point, Sun Plaza (Medan), Singapore, Malaysia dan Thailand.

6. Sales Discount: jika pengambilan kamar lebih dari 2 malam maka akan mendapatkan discount yang lebih besar.

7. Promosi penjualan: Promosi penjualan adalah suatu bentuk promosi terhadap suatu produk yang dijajakan atau dipasarkan dengan cara komunikasi dalam berbagai

(8)

19

bentuk melalui media cetak yaitu koran, majalah, brosur/flayer katalog, pamphlet, spanduk. Media elektronik yaitu Televisi, radio, internet.

b. Media Promosi yang digunakan Hotel Taman Simalem Resort.

Hotel Taman Simalem Resort menggunakan media promosi sebagai berikut dalam memperkenalkan dan menjual produknya:

1. Iklan: suatu bentuk komunikasi yang diharapkan dapat membujuk dan mempengaruhi konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

2. Website: Memudahkan konsumen atau calon konsumen untuk mudah mendapatkan informasi.

3. Penjualan Langsung: langsung turun kelapangan dengan menawarkan atau mengenalkan produk Hotel kepada calon tamu.

3.4. Peranan Biaya Promosi untuk Meningkatkan Jumlah Penghuni

Berdasarkan data yang diperoleh dari Hotel Taman Simalem Resort dapat

diketahui bahwa jika biaya promosi dinaikkan akan dapat menaikkan pengunjung. Tabel 2 menunjukkan biaya promosi dan jumlah penghuni

Tabel 2.

Biaya Promosi dan Jumlah Penghuni pada Hotel Taman Simalem Resort.

Tahun Biaya Promosi Jumlah Penghuni

2012 Rp 105.500.000 3.442

2013 Rp 202.000.000 6.757

2014 Rp 560.402.000 8.246

2015 Rp. 703.100.000 10.709

2016 Rp 826.000.000 13.664

Sumber: Hotel Taman Simalem Resort

Tabel 3.Perhitugan Korelasi Antara Promosi dengan Tingkat Penghuni.

Tahun X Y X2 Y2 XY

2012 105.500.000 3.442 11.130.250.000.000.000 11.847.364 363.131.000.000 2013 202.000.000 6.757 40.804.000.000.000.000 45.657.049 1.364.914.000.000 2014 560.402.000 8.246 314.050.401.604.000.000 67.996.516 4.621.074.892.000 2015 703.100.000 10.709 494.349.610.000.000.000 114.682.681 7.529.497.900.000 2016 826.000.000 13.664 682.276.000.000.000.000 186.704.896 11.286.464.000.000 Total 2.397.002.000 42.818 1.542.610.216.604.000.000 426.888.506 25.165.081.792.000

Sumber: Data diolah oleh penulis Keterangan: n = jumlah tahun

x = biaya promosi y = jumlah penghuni

Adapun perhitungannya dengan rumus adalah:

𝑟𝑥𝑦 = 𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦

√𝑛 ∑ 𝑥2− (∑ 𝑥)2 √𝑛 ∑ 𝑦2− (∑ 𝑦)2

(9)

20

= 5(25.165.081.792.000) − (2.397.002.000)(42.818)

√5(1.542.610.261.604.000.000) − (2.397.002.000)2 × √5(426.888.506)−(42.818)2

= 125.825.408.960.000 − 102.634.831.636.000

√7.713.051.308.020.000.000 − 5.745.618.588.004.000.000 × √2.134.442.530 − 1.833.381.124

= 23.190.577.324.000

√1.967.432.495.016.000.000 × √301.061.406

= 23.190.577.324.000

1.402.651.950,777 × 17.351,1211166

= 23.190.577.324.000 24.337.583.882.366,99

= 0,953

Dari hasil di atas r = 0,953 atau 95,3% berarti biaya promosi (x) mempunyai hubungan dengan kenaikan jumlah pengunjung (y) dan hubungan ini digolongkan dengan hubungan sangat kuat.

Untuk mengetahui besarnya kontribusi X sebagai variabel biaya promosi dihitung dengan rumus koefisien determinan. Riduan (2009:80) mengatakan rumus koefisien determinan adalah:

KP = r2× 100%

KP = (0,953)2 KP = 90,82%

Nilai KP sebesar 90,82% artinya, adalah kontribusi biaya promosi 90,82% terhadap peningkatan jumlah pengunjung.

4. Kesimpulan dan Saran 4.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang penulis berikan adalah:

1. Hotel Taman Simalem Resort telah melakukan promosi setiap tahunnya, adapun biaya promosinya adalah sebagai berikut: Pada tahun 2012 biaya promosi Rp.

105.500.000, tahun 2013 biaya promosi Rp. 202.000.000, tahun 2014 biaya promosi Rp. 560.402.000, tahun 2015 biaya promosi Rp. 703.100.000 dan tahun 2016 biaya promosi Rp. 826.000.000.

2. Jumlah tamu yang menginap di Hotel Taman Simalem Resort pada tahun 2012 sebanyak 3.442, pada tahun 2013 sebanyak 6.757, pada tahun 2014 sebanyak 8.246, pada tahun 2015 sebanyak 10.709 dan pada tahun 2016 sebanyak 13.664.

3. Biaya promosi sangat erat hubungannya dengan jumlah penghuni pada Hotel Taman Simalem resort, dinyatakan oleh koefisien KP sebesar 90,82%.

(10)

21

Kegiatan promosi yang dilakukan pada data tahun 2012 ke tahun 2013 meyatakan bahwa tidak selamanya promosi mempengaruhi banyaknya jumlah penghuni. Kegiatan promosi yang dilakukan antara tahun 2012 sampai dengan tahun 2016, ternyata mempunyai pengaruh yang signifikan antara biaya promosi dan jumlah penghuni yang dibuktikan dengan perhitungan statistik. Analisis korelasi atau r = 95,3% dan koefisien determinasi atau KP sebesar 90,82%. Berarti ada 9,18% dipengaruhi oleh faktor yang lain.

4.2. Saran

Sesuai dengan hasil yang penulis dapatkan dari data, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Hotel Taman Simalem Resort sudah melakukan promosi dari tahun ke tahun dan jumlah tamu yang datang meningkat setiap tahunnya. Karena itu pihak manejemen Hotel Taman Simalem Resort perlu menjaga kontinuitas kegiatan promosi ini untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

2. Sebaiknya Hotel Taman Simalem Resort memperbesar kapasitas ballroom, sarana bermain anak-anak dan menambah sarana mesin ATM di Hotel Taman Simalem Resort karena kondisi ini sangat mempengaruhi tamu yang ingin menginap.

5. Daftar Pustaka

Fuad, M. (2005). Pengantar Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hunger, dkk. (2003). Manajemen Strategis. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Kartajaya, Hermawan. (2010). Konsep Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kasmir. (2006). Kewirausahaan.Edisi 1 & 2 Jakarta: PT. Raja Grafinda Persada.

Kotler, dkk. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Dua Belas. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Manullang, M. (2012). Manajemen Strategis. Bandung: Cintapustaka Media Perintis.

Mussry, dkk. (2010). Konsep Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Riduan. (2009). Pengantar Statistika. Jakarta: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Center of Acadmic Publishing Service.

William. (1993). Prinsip Pemasaran. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Gambar

Tabel 3.Perhitugan Korelasi Antara Promosi dengan Tingkat Penghuni.

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga pada peralatan yang digunakan persis sama dengan peralatan pembuatan batako biasa, pada pemanfaatan limbah styrofoam diperlukan tambhan peralatan yaitu

kelompok kontrol tetap mengalami kejadian insomnia jangka pendek. Ada pengaruh terapi wudhu terhadap kejadian insomnia jangka pendek pada. lansia. Bagi pimpinan PSTW Budhi

Rencana program dan kegiatan drainase lingkungan tahun 2016 berupa Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong – Gorong dengan kegiatan Peningkatan Dan Rehabilitasi

Penanaman nilai-nilai keberagaman sejak sekolah dasar yang telah dibahas sebelumnya, membuat peneliti tertarik untuk mendalaminya, khususnya penanaman nilai-nilai

Oleh karena itu, kami undang S audara untuk dapat hadir dalam rangka kegiatan dimaksud, yang akan dilaksanakan pada :.

Seluruh data/dokumen dimaksud dapat ditunjukkan pada saat pembuktian untuk diteliti kebenaran dan keabsahannya dan 1 (satu) eksemplar salinan (copyan) dari data/dokumen

Dengan ini mengundang Saudara untuk hadir pada tahapan Klarifikasi dan Pembuktian Kualifikasi, yang akan dilaksanakan pada :. Hari/ Tanggal : Rabu, 29 April 2015 J a m : 10.00

Dari data wawancara dan observasi mengenai kemudahan penggunaan OPAC, diperoleh hasil bahwa di satu sisi para pengguna mengatakan bahwa mereka merasa puas dengan kemudahan OPAC,