i
LAPORAN AKHIR
ii
LAPORAN AKHIR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kegiatan Studi Transportasi Kawasan Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta yang dilaksanakan oleh CV. Madani Callysta Saibuyun berdasarkan kontrak perjanjian dengan Dinas Perhubungan Provinsi DIY.
Berkenaan dengan hal tersebut, Tim Penyusun mengucapkan terimakasih terhadap pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya pekerjaan ini.
Semoga Studi ini dapat bermanfaat bagi pihak- pihak yang berkepentingan dengan tema Studi terkait.
Penyusun
iii
LAPORAN AKHIR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ...xi
BAB 1. PENDAHULUAN ... 1
1.1. LATAR BELAKANG ... 1
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN ... 3
1.3. SASARAN ... 3
1.4. RUANG LINGKUP ... 3
1.5. LOKASI PELAKSANAAN ... 4
1.6. DASAR HUKUM ... 5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAN KONSEPTUAL ... 6
2.1. WISATAWAN DAN PRODUK WISATA ... 6
2.1.1. Definisi Wisatawan ... 6
2.1.2. Definisi Wisatawan Nusantara ... 6
2.1.3. Definisi Wisatawan Mancanegara ... 6
2.1.4. Produk Wisata ... 7
2.1.5. Pola Perjalanan Wisata Dan Motivasi Perjalanan ... 8
2.2. TRANSPORTASI ... 11
2.2.1. Definisi ... 11
2.2.2. Angkutan Wisata ... 11
2.2.3. Transportasi Sebagai Elemen Sediaan Pariwisata ... 12
2.3. TINJAUAN KEBIJAKAN ... 13
2.3.1. Tinjauan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) ... 13
2.3.2. Tinjauan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah DIY 2012-2025 (Ripparprov) ... 14
2.3.3. Tinjauan Rencana Tata Ruang Wilayah ... 21
BAB 3. METODE PENELITIAN ... 31
3.1. Tahapan Pelaksanaan Studi... 31
iv
LAPORAN AKHIR
3.1.1. Tahapan Persiapan ... 31
3.1.2. Tahapan Penyusunan Input ... 33
3.1.3. Tahapan Pengambilan Data dan Analisis ... 33
3.1.4. Tahapan Penyusunan Laporan dan Output Kegiatan ... 36
3.2. Alur Pikir ... 36
3.3. Alur Pelaksanaan Pekerjaan ... 37
BAB 4. KARAKTERISTIK KONDISI EKSISTING ... 42
4.1. KEADAAN GEOGRAFIS DIY ... 42
4.2. KONDISI FISIK DIY ... 44
4.2.1. Iklim ... 44
4.2.2. Fisiografi ... 44
4.3. SISTEM TRANSPORTASI DIY ... 46
4.3.1. Transportasi Darat Berbasis Jalan ... 46
4.3.2. Transportasi Darat Berbasis Rel ... 64
4.3.3. Transportasi Udara ... 66
4.4. PARIWISATA DIY ... 71
4.4.1. Obyek Dan Daya Tarik Wisata ... 71
4.4.2. Pergerakan Wisatawan DIY ... 71
4.4.3. Sarana Pariwisata ... 73
4.4.4. Kondisi Pariwisata DIY Saat Pandemi Covid-19 ... 74
4.5. Profil 12 Kawasan Strategis Pengembangan Pariwisata DIY... 78
4.5.1. Kawasan Lereng Merapi Bagian Selatan ... 78
4.5.2. Kawasan Prambanan Ratu Boko ... 88
4.5.3. Kawasan Godean – Moyudan ... 95
4.5.4. Kawasan Kraton – Malioboro ... 99
4.5.5. Kawasan Kasongan-Tembi-Wukirsari ... 104
4.5.6. Kawasan Parangtritis-Depok-Kuwaru ... 111
4.5.7. Kawasan Baron-Pantai Sundak ... 115
4.5.8. Kawasan Siung – Wediombo - Bengawan Solo Purba dan Sekitarnya ... 121
4.5.9. Kawasan Karst Pegunungan Sewu dan sekitarnya ... 125
4.5.10. Kawasan Kawasan Patuk dan sekitarnya ... 128
4.5.11. Kawasan Congot – Glagah - Trisik dan Sekitarnya ... 133
4.5.12. Kawasan Menoreh dan sekitarnya ... 137
BAB 5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 143
5.1. ANALISIS KEBIJAKAN ... 143
v
LAPORAN AKHIR
5.1.1. Kebijakan Kepariwisataan ... 143
5.1.2. Kebijakan Transportasi ... 145
5.2. ANALISIS TERHADAP KONSEP DAN SISTEM TRANSPORTASI DIY 146 5.3. ANALISIS PENAWARAN PERMINTAAN ... 149
5.3.1. Analisis Penawaran Angkutan Umum ... 150
5.3.2. Analisis Permintaan Angkutan Umum Pariwisata ... 155
5.3.3. Analisis Forecasting ... 157
5.4. ANALISIS KEPARIWISATAAN ... 158
5.4.1. Daya Tarik Wisata ... 158
5.4.2. Aktivitas ... 159
5.4.3. Akomodasi dan Amenitas ... 162
5.4.4. Kunjungan Wisatawan ... 163
5.4.5. Konsep Pengembangan Pariwisata DIY ... 167
5.5. ANALISIS JARINGAN JALAN DAN AKSESIBILITAS ... 168
5.5.1. Kinerja Ruas Jalan ... 168
5.5.2. Aksesibilitas menuju Kawasan Pariwisata DIY ... 173
5.6. ANALISIS SOSIAL BUDAYA ... 176
5.6.1. Sosial Budaya DIY ... 176
5.6.2. Transportasi Tradisional DIY ... 195
5.7. ANALISIS PENATAAN RUANG RUANG DAN GUNA LAHAN ... 196
5.7.1. Analisis Tata Ruang ... 196
5.7.2. Analisis Guna Lahan ... 217
5.8. ANALISIS PENGEMBANGAN TRANSPORTASI PARIWISATA ... 229
5.8.1. Koridor Angkutan Umum sebagai Layanan Pariwisata dalam Sistem Transportasi DIY ... 229
5.8.2. Analisis Jaringan Jalan dan Aksebilitas untuk Angkutan Umum .... 233
5.8.3. ANALISIS JARINGAN ANGKUTAN UMUM MENUJU KORDIOR WISATA DARI SIMPUL STRATEGIS MULTIMODA ... 269
5.9. ANALISIS FINANSIAL ... 275
5.9.1. Komponen Manfaat ... 276
5.9.2. Komponen Biaya ... 278
5.9.3. Analisis Manfaat-Biaya ... 279
5.9.4. Analisis Finansial Investasi ... 280
5.10. ARAHAN PENGEMBANGAN TRANSPORASI PARIWISATA DIY . 282 5.10.1. Arahan Pengembangan Transportasi Pariwisata ... 282
5.10.2. Program dan Rencana Aksi ... 286
vi
LAPORAN AKHIR
BAB 6. KESIMPULAN ... 289
6.1. KESIMPULAN ... 289
6.2. REKOMENDASI ... 290
DAFTAR PUSTAKA ... 295
vii
LAPORAN AKHIR
DAFTAR TABEL
Tabel 4-1. Panjang Jalan menurut Kabupaten/Kota dan jenis permukaan jalan di
D.I.Y Tahun 2020 ... 46
Tabel 4-2. Panjang Jalan menurut Kabupaten/Kota dan Kondisi jalan di D.I.Y Tahun 2020 ... 47
Tabel 4-3. Daftar Status Jalan Provinsi Di DIY ... 47
Tabel 4-4. Daftar Terminal dan Tipenya di DIY ... 53
Tabel 4-5. Jumlah Angkutan Umum Yang Terdaftar di DIY ... 54
Tabel 4-6. Jumlah Jaringan Angkutan Umum di DIY Ta ... 54
Tabel 4-7. Trayek Trans Jogja ... 54
Tabel 4-8. Trayek Angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi di Daerah Istimewa Yogyakarta ... 57
Tabel 4-9. Trayek Angkutan Khusus KSPN DAMRI ... 61
Tabel 4-10. Trayek Angkutan Perdesaan Kabupaten Kulon Progo ... 61
Tabel 4-11. Trayek Angkutan Perdesaan Kabupaten Sleman ... 62
Tabel 4-12. Trayek Angkutan Perdesaan Kabupaten Gunungkidul ... 62
Tabel 4-13. Trayek Angkutan Perdesaan Kabupaten Bantul ... 63
Tabel 4-14. Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kendaraan (unit), 2018-2020 ... 64
Tabel 4-15. Stasiuin Kereta Api di Yogyakarta ... 65
Tabel 4-16. Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara yang berkunjung di DIY yang Menggunakan jasa Akomodasi Tahun 2019 ... 72
Tabel 4-17.Jumlah Akomodasi Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2021 ... 73
Tabel 4-18. Jumlah Rumah Makan/Restoran Menurut Kabupaten/Kota di D.I Yogyakarta, 2017–2020 ... 74
Tabel 4-19. Profil Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Lereng Merapi Bagian Selatan ... 79
Tabel 4-20. Jumlah Kunjungan Wisatawan di DTW Kawasan Lereng Merapi Bagian Selatan Tahun 2019 ... 86
Tabel 4-21. Profil Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Prambanan – Ratu Boko dan Sekitarnya ... 89
Tabel 4-22. Jumlah Kunjungan Wisatawan di DTW Kawasan Prambanan – Ratu Boko dan Sekitarnya Tahun 2019 ... 93
Tabel 4-23. Profil Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Gamping-Moyudan dan Sekitarnya ... 97
Tabel 4-24. Jumlah Kunjungan Wisatawan di DTW Kawasan Prambanan – Ratu Boko dan Sekitarnya Tahun 2019 ... 99
Tabel 4-25. Profil Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Kraton - Malioboro dan Sekitarnya ... 101
viii
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-26. Jumlah Kunjungan Wisatawan Yang tercatat di Obyek dan Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Kraton - Malioboro dan Sekitarnya Tahun 2019 ... 104 Tabel 4-27. Profil Daerah Tujuan Wisata di Kawasan kasongan-Tembi-Wukirsari
dan Sekitarnya ... 106 Tabel 4-28. Jumlah Kunjungan Wisatawan Yang tercatat di Obyek dan Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Kasongan-Tembi-Wukirsari dan Sekitarnya Tahun 2019 ... 110 Tabel 4-29. Profil Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Parangtritis-Depok-Kuwaru dan Sekitarnya ... 113 Tabel 4-30. Jumlah Kunjungan Wisatawan Yang tercatat di Obyek dan Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Parangtritis-Depok-Kuwaru dan Sekitarnya Tahun 2019 ... 115 Tabel 4-31. Profil Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Parangtritis-Depok-Kuwaru dan Sekitarnya ... 117 Tabel 4-32. Jumlah Kunjungan Wisatawan Yang tercatat di Obyek dan Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Baron-Sundak dan Sekitarnya Tahun 2019 ... 121 Tabel 4-33. Profil Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Siung-Wediombo- Bengawan Solo dan Sekitarnya ... 123 Tabel 4-34. Jumlah Kunjungan Wisatawan Yang tercatat di Obyek dan Daerah
Tujuan Wisata di Kawasan Siung - Wediombo – Bengawan Solo dan Sekitarnya Tahun 2019 ... 124 Tabel 4-35. Profil Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Karst Pegunungan Sewu dan Sekitarnya ... 127 Tabel 4-36. Jumlah Kunjungan Wisatawan Yang tercatat di Obyek dan Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Karst Pegunungan Sewu dan Sekitarnya Tahun 2019 ... 128 Tabel 4-37. Profil Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Patuk dan Sekitarnya .... 130 Tabel 4-38. Jumlah Kunjungan Wisatawan Yang tercatat di Obyek dan Daerah
Tujuan Wisata di Kawasan Karst Pegunungan Sewu dan Sekitarnya Tahun 2019 ... 132 Tabel 4-39. Profil Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Congot – Glagah – Trisik dan
sekitarnya ... 135 Tabel 4-40. Jumlah Kunjungan Wisatawan Yang tercatat di Obyek dan Daerah
Tujuan Wisata di Kawasan Congot – Glagah - Trisik dan Sekitarnya Tahun 2019 ... 137 Tabel 4-41. Profil Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Menoreh dan sekitarnya 139 Tabel 4-42. Jumlah Kunjungan Wisatawan Yang tercatat di Obyek dan Daerah
Tujuan Wisata di Kawasan Menoreh dan Sekitarnya Tahun 2019 . 142 Tabel 5-1. Penawaran Layanan Angkutan Umum di 12 KSP DIY ... 151 Tabel 5-2. Moda Transportasi Wisatawan selama berlibur di DIY ... 155 Tabel 5-3. Potensi Demand Angkutan Pariwisata DIY ... 155
ix
LAPORAN AKHIR
Tabel 5-4. Jumlah Wisatawan Menggunakan Jasa Akomodasi dan Lama Tinggal
di DIY Tahun 2015-2020 ... 156
Tabel 5-5. Estimasi Jumlah WIsatawan Menggunakan Jasa Akomodasi di DIY Tahun 2022-2025 ... 158
Tabel 5-6. Daya Tarik 12 Kawasan Strategis Pariwisata DIY ... 158
Tabel 5-7. Aktivitas Wisata di 12 Kawasan Strategis Pariwisata DIY ... 160
Tabel 5-8. Sebaran Hotel Bintang dan Non Bintang di D.I. Y ... 162
Tabel 5-9. Kunjungan Wisatawan DIY tahun 2011- 2019 ... 164
Tabel 5-10. Kunjungan Wisatawan di Daya Tarik Wisata obyekDIY tahun 2011- 2019 ... 164
Tabel 5-11. Arahan Pengembangan ... 167
Tabel 5-12. Kinerja Ruas Jalan Provinsi DIY tahun 2019. ... 168
Tabel 5-13. Klasifikasi Tingkat Aksesibilitas ... 173
Tabel 5-14. Kondisi Transportasi Kawasan Strategis Pariwisata ... 174
Tabel 5-15. Klasifikasi jarak Kawasan Strategis Pariwisata ... 174
Tabel 5-16. Kondisi jarak Tempuh Kawasan Strategis Pariwisata ... 174
Tabel 5-17.Tingkat Aksesibilitas Kawasan Strategis Pariwisata ... 175
Tabel 5-18. Perwilayahan Kawasan Pariwisata menurut Ripparda dan RTRW DIY ... 208
Tabel 5-19. Analisis Perencanaan Tata Ruang 12 Kawasan Strategis Pariwisata DIY ... 211
Tabel 5-20. Rencana Titik Simpul berdasrkan RTRW Kabupaten ... 217
Tabel 5-21. Rencana Titik Simpul Imogiri ... 217
Tabel 5-22. Rencana Titik Simpul Pandansimo ... 218
Tabel 5-23. Rencana Titik Simpul Samas ... 219
Tabel 5-24. AKDP Trayek Kaliurang - Concat (82A) ... 241
Tabel 5-25. AKDP Trayek Lingkar 1 - Jogja - Prambanan - Tempel - Gamping - Jogja (91b) ... 242
Tabel 5-26. AKDP Trayek Lingkar 1 - Jogja - Gamping - Tempel - Prambanan - Jogja (91a) ... 242
Tabel 5-27. AKDP Trayek Lingkar 2 - Jogja - Godean - Tempel - Janti - Jogja (92a & 92b) ... 243
Tabel 5-28. AKDP Trayek Jogja - Wates (71) ... 254
Tabel 5-29. AKDP Trayek Jogja - Wates - Kalibiru (71B) ... 255
Tabel 5-30. AKDP Trayek Jogja - Godean - Girimulyo 76 ... 255
Tabel 5-31. Trayek AKDP Jogja - Wates - Congot (74.A) ... 255
Tabel 5-32. AKDP Trayek Jogja - Wates - Congot (74.B) ... 256
Tabel 5-33. AKDP Trayek Terminal Giwangan - Wirobrajan - Pingit - Godean - Ngapak - Nanggulan - Dekso - Klangon/Kalibawang 79A ... 256
x
LAPORAN AKHIR
Tabel 5-34. AKDP Trayek Terminal Giwangan - Wirobrajan - Gamping - Sedayu -
Sentolo - Nanggulan - Dekso - Kalibawang 79B ... 256
Tabel 5-35. AKDP Trayek Jogja - Srandakan - Wates 72 ... 257
Tabel 5-36. AKDP Trayek Jogja - Srandakan - Wates 72A ... 257
Tabel 5-37. AKDP Trayek Jogja - Srandakan - Wates (72B) ... 257
Tabel 5-38. AKDP trayek jogja sentolo samigaluh NO 78 ... 258
Tabel 5-39. AKDP Trayek Jogja - Wonosari (51) ... 263
Tabel 5-40. Rencana Pengembangan Titik Simpul berdasarkan di Kabupaten Kulon Progo ... 274
Tabel 5-41. Pengembangan Rute Angkutan Umum di Kulon Progo ... 274
Tabel 5-42. Jumlah dan Belanja Wisatawan yang Menggunakan Akomodasi di DIY 2015-2020 ... 277
Tabel 5-43. Estimasi Jumlah Wisatawan Menginap dan Belanja Wisata DIY Tahun 2022-2025 ... 278
Tabel 5-44. Estimasi Biaya Investasi 5 Koridor Layanan Transportasi Wisata DIY Tahun 2022-2025 (Rp. Juta) ... 279
Tabel 5-45. Analisis Kelayakan Ekonomi-Sosial (Rp. Juta) ... 280
Tabel 5-46. Estimasi Penerimaan Transportasi Wisata DIY ... 281
Tabel 5-47. Analisis Kelayakan Investasi (Rp. Juta) ... 281
Tabel 5-48. Matriks Rencana Aksi danprogram Pengembanagn Sistem Transportasi Pariwisata DIY ... 286
xi
LAPORAN AKHIR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2-1. Posisi DIY dalam Ripparnas... 14
Gambar 2-2. Kawasan Strategis Pariwisata Daerah D.I.Y ... 20
Gambar 2-3. Rencana Pola Ruang DIY ... 24
Gambar 2-4. Peta Rencana Struktur Ruang DIY... 30
Gambar 3-1. Alur pemikiran dalam kegiatan studi transportasi kawasan pariwisata DIY. ... 40
Gambar 3- 2. Bagan alir pelaksanaan kegiatan studi transportasi kawasan pariwisata DIY. ... 41
Gambar 4-1. Peta Administrasi D.I. Yogyakarta ... 43
Gambar 4-2. Jaringan Ruas Jalan Nasional dan Ruas Jalan Provinsi di Wilayah D.I. Yogyakarta ... 50
Gambar 4-3. Terminal Dhaksinarga, Wonosari ... 52
Gambar 4-4. Terminal Wates ... 53
Gambar 4-5. Peta wilayah DAOP VI di Yogyakarta ... 64
Gambar 4-6. Stasiun Tugu Yogyakarta ... 65
Gambar 4-7. Stasiun Lempuyangan Yogyakarta... 65
Gambar 4-8. Bandara Internasional Yogyakarta ... 66
Gambar 4-9. Perkembangan jumlah kedatangan penumpang angkutan udara domestik di Bandara Adi Sucipto ... 68
Gambar 4-10. Perkembangan jumlah kedatangan penumpang angkutan udara Internasional di di Bandara Adi Sucipto. ... 68
Gambar 4-11. Perkembangan jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara domestik di di Bandara Adi Sucipto. ... 69
Gambar 4-12. Perkembangan jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara internasional di Bandara Adi Sucipto. ... 69
Gambar 4-13. Perkembangan jumlah kedatangan penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Yogyakarta . ... 69
Gambar 4-14. Perkembangan jumlah kedatangan penumpang angkutan udara Internasional di di Bandara Internasional Yogyakarta. ... 70
Gambar 4-15. Perkembangan jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara domestik di di Bandara Internasional Yogyakarta. ... 70
Gambar 4-16. Perkembangan jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara internasional di Bandara Internasional Yogyakarta. ... 70
Gambar 4-17. Grafik Perkembangan Wisatawan ke DIY Tahun 2015-2019 ... 72
Gambar 4-18. Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke DIY ... 76
Gambar 4-19. Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di DIY ... 76
xii
LAPORAN AKHIR
Gambar 4-20. Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel non Bintang di DIY ... 77 Gambar 4-21. (1) Kondisi Pantai Baron yang sepi pengunjung; (2) Penutupan Akses Menuju Pantai Wediombo... 77 Gambar 4-22. (1) penutupan kawasan wisata lava tour; (2) kawasan Kaliurang yang masih bisa dikunjungi wisatawan. ... 78 Gambar 4-23. Kondisi Malioboro (1) dan Pantai Parangtritis (2) pada masa PPKM.
... 78 Gambar 4-24. Peta Sebaran Obyek dan Daya Tarik Wisata di KSP Lereng Merapi Bagian Selatan... 87 Gambar 4-25. Peta Sebaran Obyek dan Daya Tarik Wisata di KSP Prambanan – Ratu Boko ... 94 Gambar 4-26. Peta Sebaran Obyek dan Daya Tarik Wisata di KSP Godean - Moyudan ... 96 Gambar 4-27. Peta Sebaran Obyek dan Daya Tarik Wisata di KSP Kraton - Malioboro ... 100 Gambar 4-28. Peta Sebaran Obyek dan Daya Tarik Wisata di KSP Kasongan – Tembi - Wukirsari ... 105 Gambar 4-29. Peta Sebaran Obyek dan Daya Tarik Wisata di KSP Parangtritis-
Depok-Kuwaru ... 112 Gambar 4-30. Sebaran Obyek dan Daya Tarik Wisata di Peta KSP Baron –
Sundak... 116 Gambar 4-31. Peta Sebaran Obyek dan Daya Tarik Wisata di KSP Siung –
Wediombo – Bengawan Solo Purba ... 122 Gambar 4-32. Peta Sebaran Obyek dan Daya Tarik Wisata di KSP Karst Pegunungan Sewu ... 126 Gambar 4-33. Peta Sebaran Obyek dan Daya Tarik Wisata di KSP Patuk. ... 129 Gambar 4-34. Peta Sebaran Obyek dan Daya Tarik Wisata di KSP Congot –
Glagah - Trisik. ... 134 Gambar 4-35. Peta Sebaran Obyek dan Daya Tarik Wisata di KSP Pegunungan
Menoreh... 138 Gambar 5-1. Rencana Pengembangan Jaringan Jalan dan Pengembangan
Jaringan Kereta DIY ... 148 Gambar 5-2. Kawasan Strategis Pariwisata dalam Pengembangan Transportasi di
DIY ... 149 Gambar 5-3. Peta Rute Trayek AKDP di Kawasan Strategis Pariwisata DIY .. 153 Gambar 5-4. Peta Rute DAMRI di Kawasan Strategis Pariwisata DIY ... 154 Gambar 5-5. Peta Analisis Sebaran Daya Tarik Wisata di Kawasan Strategis
Pariwisata DIY tahun 2019 ... 161 Gambar 5-6. Jumlah Akomodasi di D.I. Yogyakarta pada awa Tahun 2021... 163 Gambar 5-7. Peta Analisis Kunjungan Wisatawan per DTW di Kawasan Strategis
Pariwisata DIY tahun 2019 ... 165
xiii
LAPORAN AKHIR
Gambar 5-8. Peta Analisis Kunjungan Wisatawan di Kawasan Strategis Pariwisata
DIY tahun 2019 ... 166
Gambar 5-9. Kinerja Ruas Jalan Provinsi DIY tahun 2019 ... 171
Gambar 5-10. Kinerja Ruas Jalan Di Perkotaan Yogyakarta Tahun 2019 ... 172
Gambar 5-11. Kedudukan KSP DIY dalam Rencana Struktur Ruang DIY ... 198
Gambar 5-12. Rencana Titik Simpul Imogiri ... 218
Gambar 5-13. Rencana Titik Simpul Pandansimo ... 219
Gambar 5-14. Rencana Titik Simpul Samas ... 220
Gambar 5-15. Rencana Titik Simpul Kokap ... 221
Gambar 5-16. Rencana Titik Simpul Girimulyo ... 222
Gambar 5-17. Rencana Titik Simpul Samigaluh... 222
Gambar 5-18. Rencana Titik Simpul Lendah ... 223
Gambar 5-19. Rencana Titik Simpul Rongkop ... 224
Gambar 5-20. Rencana Titik Simpul Baron ... 225
Gambar 5-21. Rencana Titik Simpul Minggir ... 225
Gambar 5-22. Rencana Titik Simpul Godean ... 226
Gambar 5-23. Rencana Titik Simpul Tempel ... 227
Gambar 5-24. Peta Rencana Titik Simpul ... 228
Gambar 5-25. Lima Koridor Angkutan UmumPenunjang Pariwisata DIY ... 230
Gambar 5-26. Koridor 1 (KSP Kraton Malioboro - KSP Lereng Merapi bagian Selatan) ... 230
Gambar 5-27. Koridor 2 (KSP Kraton Malioboro - KSP Godean Moyudan – KSP Prambanan Boko) ... 231
Gambar 5-28. Koridor 3 (KSP Pegunungan Menoreh – KSP Congot Glagah Trisik) ... 231
Gambar 5-29. Koridor 4 (KSP Patuk – KSP Karst Pegunungan Sewu – KSP Baron – Sundak – KSP Siung Wediombo BengawanSolo Purba) ... 232
Gambar 5-30. Koridor 5 (KSP Kraton Malioboro - KSP Kasongan Tembi Wukirsari - KSP Parangtritis - Depok - Kuwaru) ... 232
Gambar 5-31. Koridor Pelayanan Angkutan Umum 1 ... 235
Gambar 5-32. Trayek AKDP Koridor Pelayanan Angkutan Umum 1 ... 237
Gambar 5-33. Trayek TransJogja Koridor Pelayanan Angkutan Umum 1 ... 238
Gambar 5-34. Keterkaitan Simpul dan Angkutan Umum di Koridor Pelayanan Angkutan Umum Koridor 1 ... 239
Gambar 5-35. Kunjungan Wisatawan Koridor Pelayanan Angkutan Umum 1 .. 240
Gambar 5-36. Trayek AKDP Koridor Pelayanan Angkutan Umum 2 ... 244
Gambar 5-37. Trayek TransJogja Koridor Pelayanan Angkutan Umum 2 ... 245
xiv
LAPORAN AKHIR
Gambar 5-38. Keterkaitan Simpul dan Angkutan Umum di Koridor Pelayanan Angkutan Umum Koridor 2 ... 247 Gambar 5-39. Kunjungan Wisatawan Pada DTW di Koridor Pelayanan Angkutan Umum 2 ... 248 Gambar 5-40. Trayek TransJogja Pada KSP Kraton Malioboro Koridor 2 ... 249 Gambar 5-41. Kunjungan Wisatawan Pada KSP Kraton Malioboro Koridor 2 .. 249 Gambar 5-42. Keterkaitan Simpul dan Angkutan Umum di Koridor Pelayanan Angkutan Umum Koridor 4 ... 251 Gambar 5-43. Trayek AKDP Koridor Pelayanan Angkutan Umum 3 ... 252 Gambar 5-44. Kunjungan Wisatawan Pada DTW di Koridor Pelayanan Angkutan Umum 3 ... 253 Gambar 5-45.Keterkaitan Simpul dan Angkutan Umum di Koridor Pelayanan Angkutan Umum Koridor 4 ... 259 Gambar 5-46. Contoh Moda Angkutan Wahana ... 260 Gambar 5-47.Trayek AKDP di Koridor Pelayanan Angkutan Umum 4 ... 261 Gambar 5-48. Kunjungan Wisatawan Pada DTW di Koridor Pelayanan Angkutan Umum 4 ... 262 Gambar 5-49. Trayek AKDP di Koridor Pelayanan Angkutan Umum 5 ... 264 Gambar 5-50. Skema Rute Pelayanan Angkutan Umum Koridor 5 ... 265 Gambar 5-51. Kunjungan Wisatawan Pada DTW di Koridor Pelayanan Angkutan Umum 5 ... 265 Gambar 5-52. Contoh Moda Angkutan Umum Pedesaan ... 267 Gambar 5-53. Rute Wahana Transportasi Tradisional Desa Wisata Tembi dan
Sekitarnya ... 268 Gambar 5-54. Koneksitas angkutan umum dari simpul Bandara Adi Sucipto
menuju ke koridor-koridor KSP-nya di DIY. ... 269 Gambar 5-55. Koneksitas angkutan umum dari simpul Stasiun Tugu menuju ke
koridor-koridor KSP-nya di DIY. ... 271 Gambar 5-56. Koneksitas angkutan umum dari simpul Stasiun Lempuyangan
menuju ke koridor-koridor KSP-nya di DIY. ... 273 Gambar 5-57. Koneksitas angkutan umum dari simpul Bandara YIA menuju ke
koridor-koridor KSP-nya di DIY. ... 275 Gambar 5-58. Usulan simpul baru untuk mendukung transportasi pariwisata DIY ... 285
1
LAPORAN AKHIR
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pariwisata sebagai suatu sektor dapat berkembang secara luas, apabila dikembangkan sebagai industri yang terintegrasi dengan sektor lain dalam pembangunan kota diantaranya sektor perekonomian dan sektor sosial serta kebudayaan. Daerah pariwisata apabila dipandang sebagai suatu sistem merupakan interaksi antar komponen seperti atraksi dan daya tarik wisata, akomodasi, transportasi, infrastruktur, kelembagaan, dan fasilitas penunjang lainnya. Keseluruhan komponen dalam sistem tersebut akan saling menunjang untuk menciptakan sistem kepariwisataan yang terintegrasi yang dapat mencapai tujuan dan luaran kepariwisataan bagi daerah.
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan pusat dari pertumbuhan ekonomi daerah-daerah disekitarnya. Selain menjadi pusat aktivitas dan kegiatan lainnya seperti industri, sosial, maupun kegiatan kebudayaan, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kota budaya, pendidikan, pariwisata dan seni berkembang dengan berbagai nilai dan aktivitas di wilayah tersebut. Nilai – nilai budaya tersebut hingga saat ini telah berkembang menjadi sektor pariwisata, disamping memiliki berbagai obyek dan atraksi wisata yang dapat menjadi suatu nilai tambah yang dapat memacu perkembangan sektor pariwisata di masa yang akan datang.
Berdasarkan hal tersebut, diperlukan adanya peningkatan kualitas pariwisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga sektor kepariwisataan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat berkembang dengan baik. Salah satu aspek yang dapat dikembangkan dalam meningkatkan kepariwisataan tersebut antara lain adalah aspek transportasi. Aspek transportasi merupakan salah satu komponen pendukung sistem pariwisata yang cukup penting yang dapat mengembangkan moda transportasi dalam menunjang pelaksanaan pola perjalanan wisata sehingga dapat memberikan gambaran umum trend pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
Aspek transportasi sebagai suatu sistem memiliki tiga komponen besar yaitu sistem aktivitas, sistem jaringan dan sistem pergerakan. Pariwisata sebagai suatu sistem aktivitas memerlukan sistem jaringan untuk mendukung aktivitas yang ada.
Sistem jaringan itu dapat berupa jaringan jalan maupun moda angkutan,
2
LAPORAN AKHIR
sedangkan sistem pergerakan merupakan interaksi yang muncul dari sistem aktivitas dan sistem jaringan yang ada.
Dalam sistem pariwisata yang ada wisatawan berperan sebagai pelaku dalam pergerakan wisata. Oleh karena itu dalam mengembangkan jenis moda angkutan yang ada perlu adanya pengenalan terhadap karakteristik wisatawan sebagai pelaku pergerakan. Karakteristik tersebut dapat dibagi kedalam tiga aspek yaitu aspek sosial, aspek psikologis dan aspek ekonomi.
Aspek ini sangat penting karena akan mempengaruhi preferensi wisatawan terhadap pemilihan moda yang ada terutama dari faktor demografi wisatawan, dan dari aspek pergerakan wisata yang berkembang dewasa ini di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada kenyataanya, masih ada kekurangan untuk mendukung pelayanan transportasi di DIY yang terkadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan dalam berwisata terutama untuk menjangkau obyek dan daya tarik wisata yang ada. Pergerakan wisata perlu didukung oleh adanya sistem jaringan yang memadai agar aktivitas yang ada dapat berjalan dengan lancar. Sistem jaringan di Yogyakarta masih memiliki beberapa kendala atau hambatan dalam melayani pergerakan wisata yang terjadi. Wisatawan sebagai pelaku kegiatan wisata secara umum belum banyak atau jarang menggunakan angkutan umum di Yogyakarta.
Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012 – 2025 sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Perda DIY No. 1 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Daerah telah menetapkan 12 (dua belas) kawasan strategis wisata Daerah Istimewa Yogyakarta
Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan pengembangkan aspek transportasi khususnya terhadap pelayanan angkutan yang disediakan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kawasan wisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.Pelayanan angkutan untuk mendukung sektor pariwisata dan jenis moda angkutannya merupakan salah satu sistem jaringan yang dapat digunakan dalam mendukung pergerakan wisata yang terjadi khususnya dalam peningkatan pelayanan dalam berwisata secara keseluruhan.
3
LAPORAN AKHIR
Transportasi umum di Daerah Istimewa Yogyakarta, dilayani oleh berbagai jenis moda angkutan yang bervariasi. Jenis moda angkutan umum tersebut selain dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pergerakan wisata dapat digunakan pula untuk menambah daya tarik sektor pariwisata secara keseluruhan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk itu diiperlukan adanya suatu penelitian yang mengkaji mengenai kelayakan penyediaan transportasi pada kawasan wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta baik di dalam kawasan wisata tersebut, antar wilayah kawasan wisata maupun antara kawasan wisata dengan pusat kegiatan lainnya.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah membuat dokumen Studi Transportasi Kawasan Pariwisata DIY, yang terhubung dengan simpul-simpul transportasi (terminal, bandara, stasiun, kawasan wisata dan simpul transportasi lainnya)
1.3. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam studi ini adalah tersusunnya dokumen Studi Transportasi Kawasan Pariwisata DIY, yang terhubung dengan simpul-simpul transportasi (terminal, bandara, stasiun, kawasan wisata dan simpul transportasi lainnya) yang lengkap dan dapat diaplikasikan
1.4. RUANG LINGKUP
Secara garis besar ruang lingkup pekerjaan ini akan meliputi:
1. Mempersiapkan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kerangka acuan kerja (KAK).
2. Melakukan segala survai yang diperlukan baik primer maupun sekunder, yang diperlukan untuk membuat studi, dan melaksanakan survai ulang maupun tambahan bila dianggap perlu oleh pemberi pekerjaan;
3. Melakukan studi literatur, kajian pustaka hingga telaah regulasi yang berhubungan dengan sistem transportasi dan kepariswisataan.
4. Melakukan analisis-analisis teknis yang berhubungan dengan :
a. Analisis supply – demand angkutan umum yang berhubungan dengan transportasi kepariwisataan, termasuk didalamnya analisis forecasting.
b. Analisis terhadap aspek kepariwisataan kondisi eksisting dan konsep pengembangan kepariwisataan di DIY.
4
LAPORAN AKHIR
c. Analisis terhadap konsep dan sistem transportasi di DIY.
d. Analisis regulasi terhadap klasifikasi dan jenis angkutan, sarana dan moda transportasi.
e. Analisis jaringan jalan dan aksesibilitas layanan transportasi wisata.
f. Analisis tata guna lahan dan penataan ruang.
g. Analisis sosial dan budaya, yang dihubungkan dengan keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
h. Analisis manajemen dan sistem pengelolaan transportasi wisata, termasuk di dalamnya analisis pasar dan pemasaran i. Analisis biaya dan tarif transportasi wisata.
j. Analisis kelayakan teknis dan keuangan (finansial).
5. Menyusun rencana aksi dan strategi, rekomendasi, serta rencana pengembangan transportasi pariwisata di DIY yang terhubung dengan simpul-simpul transportasi (terminal, bandara, stasiun, kawasan wisata dan simpul transportasi lainnya).
6. Membuat peta sebaran wisata dan trayek angkutan kawasan pariwisata di DIY yang terhubung dengan simpul-simpul transportasi (terminal, bandara, stasiun, kawasan wisata dan simpul transportasi lainnya).
7. Menyusun ringkasan eksekutif dan profil angkutan kawasan pariwisata di DIY khususnya yang terhubung dengan simpul-simpul transportasi (terminal, bandara, stasiun, kawasan wisata dan simpul transportasi lainnya).
8. Memberikan rekomendasi secara detail mengenai angkutan, jenis moda, beserta spesifikasinya, dan lokasi-lokasi wisata yang disinggahi lengkap dengan narasi sejarah masing-masing lokasi.
1.5. LOKASI PELAKSANAAN
Lokasi kegiatan ini berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya kawasan Destinasi Prioritas Pariwisata DIY yang terhubung dengan simpul-simpul transportasi (terminal, bandara dan simpul transportasi lainnya), yang akan dihubungkan dengan simpul-simpul transportasi (terminal, bandara dan simpul transportasi lainnya)
5
LAPORAN AKHIR
1.6. DASAR HUKUM
Dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini meliputi:
1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 - 2025
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan 4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan;
5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 117 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Tidak Dalam Trayek;
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 118 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus;
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 15 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Dalam Trayek;
8. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019 – 2039
9. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012 – 2025 sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Perda DIY No. 1 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012 – 2025.