• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN

PADA PENDERITA TB PARU DI BBKPM SURAKARTA

Skripsi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

DONI PRABOWO J 500 070 085

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)
(3)
(4)

iv MOTTO

“LAA ILAAHA ILLALLAH MUHAMMADUR RASULULLAH”

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmatmu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat"

(QS Ibrahim [14]: 7)

“Barang siapa yang mempermudah urusan orang lain, maka Allah ta'ala akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat”

(HR Muslim)

“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua” (Aristoteles)

“Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan / diperbuatnya’’

( Ali Bin Abi Thalib )

“Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri’’

( Benyamin Franklin )

“Banyak hal dalam hidup ini yg bisa membahagiakanmu, namun tak ada yang lebih bahagia daripada cinta dari seseorang yg kamu cintai”

(5)

v

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul : “HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN PADA PENDERITA TB PARU DI BBKPM SURAKARTA” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini diajukan guna melengkapi tugas dan syarat untuk meraih gelar sarjana pada Fakultas Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moral maupun material. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Soebagyo, dr., Sp.A (K)., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. dr. Muh. Shoim Dasuki, M.Kes., selaku wakil dekan I/Biro Skripsi Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. dr. Yusuf Alam Romadhon, M.Kes., selaku penguji yang telah meluangkan waktu dan memberikan kritik dan saran demi kelancaran penulisan skripsi ini.

4. dr. Burhanuddin Ichsan, M.Med.Ed., selaku pembimbing utama yang dengan kesabarannya memberikan petunjuk, pengarahan, dan bimbingan selama penulisan skripsi.

5. dr. Erna Herawati, selaku pembimbing pendamping yang senantiasa memberikan pengarahan, motivasi, dan saran selama proses penulisan skripsi. 6. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Kedokteran Universitas

(7)

vii

7. dr. Sigit Priohutomo, MPH, selaku kepala Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta yang telah memberikan ijin tempat penelitian dan membantu kelancaran penelitian ini.

8. Seluruh staf di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta yang telah ikut membantu dalam memperoleh data penelitian.

9. Orang tuaku tercinta Drs. H. Dardoyono, SH dan dr. Hj. Astuti Indrahayuni, kakakku Endra dan adikku tercinta Nekky serta keluargaku yang telah mengantar, membimbing dan memberikan motivasi penulis hingga sampai pada jenjang ini.

10. Teman-teman angkatan 2007 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan dukungan, motivasi, saran dan kritik bagi penulis.

11. Teman nongkrong dan jalan-jalan (Azis, Rizky, Teguh, Wijay, Roni, Rolly, Danny, Deni, Faul, Grata, Ilham) yang telah membantu melepas penat. 12. Seluruh pihak yang ikut membantu penulisan skripsi ini yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

Dengan menyadari segala kekurangan dan keterbatasan dalam menyajikan skripsi ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar pada penulisan berikutnya dapat lebih baik lagi.

Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca laporan ini dan penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya, terutama rekan-rekan mahasiswa yang akan melaksanakan penyusunan skripsi di masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb

Surakarta, Juli 2012

(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN... ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR... ... vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR... ... xii

DAFTAR LAMPIRAN...xiii

ABSTRAK...xiv

ABSTRACT... ... xv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

1. Manfaat Teoritis ... 3

2. Manfaat Aplikatif ... 3

BAB II. LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 4

1. Tuberkulosis Paru... ... 4

a. Definisi ... 4

b. Epidemiologi ... 4

c. Etiologi ... 5

d. Klasifikasi ... 5

e. Patogenesis ... 6

f. Gejala Klinis... 6

(9)

ix

h. Diagnosis... 8

i. Program Pemberantasan TB Paru... 9

2. Pengetahuan ... 12

a. Definisi Pengetahuan... ... 12

b. Tingkatan Pengetahuan ... 12

c. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 14

3. Kepatuhan Berobat ... 16

a. Faktor Predisposisi ... 16

b. Faktor Pendukung ... 16

c. Faktor Pendorong ... 16

B. Kerangka Teori ... 19

C. Hipotesis ... 19

BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 20

B. Lokasi Penelitian ... 20

C. Subjek Penelitian ... 20

1. Kriteria Inklusi ... 20

2. Kriteria Eksklusi ... 20

D. Teknik Sampling ... 20

E. Identifikasi Variabel Penelitian ... 21

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 21

G. Sumber Data ... 22

H. Instrumen Penelitian... ... 22

I. Jalannya Penelitian... ... 23

J. Teknik dan Analisis Data ... 23

K. Pelaksanaan Penelitian ... . 23

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 24

B. Analisis Data ... ... 29

(10)

x BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan. ... 33

B. Saran ... ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 34

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. .Jenis, sifat, dan dosis OAT ... 10

Tabel 2. Pelaksanaan Penelitian ... 23

Tabel 3. Distribusi gambaran berdasarkan tingkat pengetahuan tentang TB Paru... ... 24

Tabel 4. Distribusi gambaran berdasarkan kepatuhan pengobatan penderita TB Paru ... 25

Tabel 5. Distribusi gambaran berdasarkan jenis kelamin ...26

Tabel 6. Distribusi gambaran berdasarkan tingkat pendidikan ...27

Tabel 7. Distribusi gambaran berdasarkan tingkat usia ...28

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Teori ... 19

Gambar 2. Rancangan Penelitian ... 23

Gambar 3. Distribusi tingkat pengetahuan tentang TB Paru... ... 24

Gambar 4. Distribusi kepatuhan pengobatan penderita TB Paru ... 25

Gambar 5. Distribusi jenis kelamin ... 26

Gambar 6. Distribusi tingkat pendidikan ... 27

Gambar 7. Distribusi tingkat usia ... 28

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner tingkat pengetahuan pasien Lampiran 2. Kuesioner kepatuhan pasien

Lampiran 3. Penghitungan SPSS Tabel 3x2 Lampiran 4. Penghitungan SPSS Tabel 2x2 Lampiran 5. Data Primer Hasil Kuesioner Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian

(14)

xiv ABSTRAK

Doni Prabowo, J500070085, 2012. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Latar Belakang : Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Indonesia saat ini berada pada peringkat kelima negara dengan beban TB Paru tertinggi di dunia. Kepatuhan menjalani program pengobatan TB Paru menjadi salah satu faktor yang berperan dalam keberhasilan penanggulangan TB Paru, dan pengetahuan menjadi salah satu faktor yang mendorong pasien TB Paru untuk menjalani program pengobatan TB Paru.

Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang TB Paru dengan kepatuhan menjalani program pengobatan pada penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

Metode : Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data tingkat pengetahuan dan kepatuhan diperoleh melalui kuesioner. Subjek penelitian ini adalah pasien TB Paru yang mendapat pengobatan jangka pendek tahun 2012 di BBKPM Surakarta. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Fisher’s Exact.

Hasil : Terdapat 50 responden, terdiri dari 42 responden patuh dan 8 responden tidak patuh. Dari 42 responden patuh terdapat 30 responden berpengetahuan baik, 12 responden berpengetahuan rendah. Dari 8 responden tidak patuh terdapat 1 responden berpengetahuan baik, dan 7 responden berpengetahuan rendah. Dari hasil analisis Fisher’s Exact didapatkan p=0.003.

Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang TB Paru dengan kepatuhan menjalani program pengobatan pada penderita TB Paru. Responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik tentang TB Paru akan meningkatkan kepatuhan pengobatan TB Paru, sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang akan menurunkan tingkat kepatuhan.

(15)

xv

ABSTRACT

Doni Prabowo, J500070085, 2012. Relationship Between Levels of Pulmonary TB Awareness Program With Compliance Undergoing Treatment in Pulmonary TB Patients at BBKPM Surakarta. Faculty of Medicine Surakarta Muhammadiyah University.

Background: Pulmonary Tuberculosis (Pulmonary TB) is a contagious disease that remains a public health problem globally and of course Indonesia. This disease is caused by the Mycobacterium Tuberculosis infection. Indonesia currently ranks fifth of Pulmonary TB in the world. Compliance of Pulmonary TB treatment program to be one contributing factor in the success tackling, and knowledge become one of the factors that encourage Pulmonary TB patients to undergo Pulmonary TB treatment program.

Objectives: To determine the relationship between knowledge levels of Pulmonary TB with compliance of undergoing treatment in Pulmonary TB patients at BBKPM Surakarta.

Methods: The study design was observational analytic with cross sectional

approach. Knowledge-level and compliance data obtained through

questionnaires. The subject of this study were pulmonary TB patients who received short-term treatment on 2012 at BBKPM Surakarta. Data were analyzed with Fisher's Exact test.

Results: There were 50 respondents, consisting of 42 compliance’s respondents and 8 uncompliance respondents. From 42 respondents there were 30 good knowledgeable respondents, 12 low-knowledgeable respondents. From 8 respondents there is a good knowledgeable respondents, and 7 low-knowledgeable respondents. Fisher's Exact obtained p=0.003.

Conclusion: There is a relationship between knowledge levels of Pulmonary TB with compliance of undergoing treatment in Pulmonary TB patients. Respondents who have a good level of knowledge about Pulmonary TB would improve compliance of Pulmonary TB treatment’s, and those with less knowledge will reduce the level of compliance.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian suatu sistem yang baik harus mampu memberikan informasi pada waktunya, dengan data-data yang akurat dan tepat dalam proses pengolahan. Laporan tugas akhir

Eritromisin merupakan antimikroba yang memiliki aktivitas terhadap bakteri Gram positif dan beberapa bakteri Gram negatif, sedangkan kloramfenikol merupakan antimikroba yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ekspor neto, investasi asing (PMA) dan investasi dalam negeri (PMDN) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

As Delivered - 18 May 2017 o First, as a follow-up to the adopted Guidelines for Hotline Communications among Senior Officials of the Ministries of Foreign Affairs of ASEAN

Nikmah Abas Sasanti, A510080108, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan

Duncan test showed that the antioxidant activity of the n-hexane extract contained significantly different from the activity of antioxidants found in extracts of ethyl

Diagnosis NTI yang disebutkan secara eksplisit didapatkan pada tiga kasus yaitu satu pasien nefritis lupus kelas 4 dengan diagnosis histopatologis glomerulonefritis sklerosing

[r]