I. KRITERIA DAN INDIKATOR PENGELOLAAN KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN
NO
STANDAR PENILAIAN PEDOMAN PENILAIAN
KRITERIA INDIKATOR PENGERTIAN ALAT PENILAIAN
(MEANS OF VERIFICATION)
METODE PENILAIAN
PANDUAN PENILAIAN
NILAI URAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
I. KELESTARIAN SUMBERDAYA
1.1. Realisasi kewenangan pengelola dalam hal penataan batas KHDTK
Pemenuhan tanggungjawab dan kewajiban pengelola terhadap proses penataan batas
1. Dokumen permohonan tatabatas 2. Dokumen
Anggaran
1. Cek progres permohonan tatabatas 2. Memeriksa
bukti-bukti pendukung
5 tanggungjawab dipenuhi, sudah penetapan
4 tanggungjawab dipenuhi, tatabatas selesai
3 tanggungjawab dipenuhi, tatabatas belum selesai
2 tanggungjawab dipenuhi, belum tatabatas 1 tanggungjawab tidak dipenuhi
1.2. Pemeliharaan batas kawasan bagi yang telah ditata batas
Untuk KHDTK yang sudah selesai ditatabatas,
kegiatan pemeliharaan tatabatas sangat penting, agar diperoleh kepastian areal KHDTK
Laporan dan pemeriksaan lapangan
Cek laporan dan pemeriksaan fisik di lapangan
5 jumlah patok utuh, tidak ada pergeseran 4 jumlah patok tidak utuh, tidak ada
pergesaran
3 jumlah patok utuh, ada pergeseran 2 jumlah patok tidak utuh, ada pergeseran 1 tidak ada pemeliharaan (tidak diketahui
kondisi patok tatabatas
1 2 3 4 5 6 7 8 1.3. Adanya hasil
inventarisasi potensi dan kondisi sumberdaya kawasan
Potensi sumberdaya kawasan meliputi data dan penyebaran biofisik;
sementara kondisi sumberdaya kawasan menggambarkan keadaan/kualitas sumberdaya hutan dan sosial ekonomi masyarakat di dalam dan sekitar KHDTK
Laporan hasil
inventarisasi Cek laporan dan
dokumentasi 5 potensi dan kondisi teridentifikasi dan terdokumentasi secara lengkap
4 potensi dan kondisi teridentifikasi secara lengkap, dokumentasi tidak lengkap 3 potensi dan kondisi belum teridentifikasi
secara lengkap
2 proses persiapan inventarisasi 1 belum melakukan kegiatan apapun
1.4. Ketersediaan protokol
pengamanan kawasan Protokol yang mengatur prosedur dan standar penanganan keamanan kawasan
1. Dokumen protokol 2. Laporan
penanganan gangguan terhadap kawasan hutan
Cek dokumen protokol dan laporan
5 protokol lengkap, sudah disosialisasikan 4 protokol lengkap, belum disosialisasikan 3 protokol sudah ada tapi belum lengkap 2 sedang melakukan proses penyusunan
protokol
1 belum melakukan kegiatan apapun
1.5. Ketersediaan protokol
penanganan konflik Protokol yang mengatur prosedur dan standar penanganan konflik kawasan
1. Protokol penanganan konflik sosial/
gangguan keamanan 2. Laporan
Cek protokol dan
laporan 5 protokol lengkap, sudah disosialisasikan 4 protokol lengkap, belum disosialisasikan 3 protokol sudah ada tapi belum lengkap 2 sedang melakukan proses penyusunan
protokol
1 belum melakukan kegiatan apapun
1 2 3 4 5 6 7 8 penanganan
konflik 1.6. Ketersediaan
sarana/prasarana pengamanan kawasan
Sarana/prasarana pengamanan kawasan meliputi sarana prasarana mobilitas, komunikasi, shelter/pos, papan peringatan, dan personal use
Laporan daftar inventaris sarana prasarana
pengamanan kawasan
Cek laporan daftar inventaris dan fisik sarana prasarana
5 seluruh sarana prasarana lengkap dan termanfaatkan
4 sarana komunikasi, shelter/pos, papan peringatan, dan personal use lengkap dan termanfaatkan
3 sarana shelter/pos, papan peringatan, dan personal use lengkap dan
termanfaatkan
2 papan peringatan, dan personal use lengkap dan termanfaatkan
1 tidak ada sarana prasarana 1.7. Kesesuaian pelaksanaan
pengamanan dengan protokol
Pelaksanaan pengamanan kawasan harus mengacu pada protokol yang sudah ada
Laporan hasil pengamanan kawasan
Cek kesesuaian laporan hasil pengamanan kawasan dengan protokol
5 sesuai protokol, aman
4 sesuai protokol, gangguan menurun 3 sesuai protocol, gangguan tetap 2 sesuai protocol, gangguan meningkat 1 tidak menggunakan protocol
1.8. Tingkat gangguan
terhadap kawasan Menurunnya intensitas dan jenis gangguan
dibandingkan kondisi sebelum penerapan protokol. Gangguan dapat
Laporan intensitas
tingkat gangguan Cek laporan intensitas tingkat gangguan
5 gangguan tertangani secara tuntas 4 gangguan menurun jumlah dan besaran
secara nyata
3 jumlah gangguan menurun, besaran tetap
1 2 3 4 5 6 7 8 berupa okupasi lahan,
penyerobotan lahan, perambahan, pencurian kayu, kebakaran, penggunaan untuk
keperluan non kehutanan tanpa ijin, pemindahan patok tatabatas, penggembalaan liar, perburuan liar
2 jumlah dan besaran gangguan tetap 1 jumlah dan besaran gangguan meningkat
1.9. Adanya pusat informasi
pengelolaan KHDTK Keberadaan pusat informasi/ information center sangat penting untuk pengelolaan KHDTK. Pusat informasi yang dimaksud bukan hanya bangunan fisiknya saja, namun juga isi
informasinya yang lengkap dan mudah dipahami oleh berbagai pihak
berkepentingan. Informasi yang lengkap, setidaknya mencakup peta kawasan, data potensi dan kondisi,
Gedung pusat informasi dan
informasi didalamnya
Cek kesesuaian gedung dan kelengkapan informasi di dalamnya
5 gedung, informasi yang mudah difahami lengkap, tertata dengan baik
4 gedung dan informasi lengkap, tidak tertata dengan baik
3 gedung ada, informasi tidak lengkap 2 gedung ada, informasi tidak ada 1 gedung pusat informasi tidak ada
1 2 3 4 5 6 7 8 informasi pengelolaan,
materi publikasi terkait 1.10. Tingkat efektivitas
organisasi pengelola Organisasi pengelola KHDTK adalah organisasi mandiri yang dibentuk oleh unit kerja pengelola KHDTK. Efektivitas organisasi dilihat dari kejelasan struktur, peran dan tanggung-jawab masing-masing unsur organisasi serta adanya mekanisme tata hubungan kerja yang jelas
Keputusan pembentukan organsisasi dan pembagian peran, tanggungjawab serta mekanisme tahubja
1. Cek keputusan pembentukan organisasi 2. Wawancara
5 organisasi pengelola, peran,
tanggungjawab dan mekanisme tahubja ada dan jelas, sudah dilaksanakan 4 organisasi pengelola, peran,
tanggungjawab dan mekanisme tahubja ada dan jelas, belum dilaksanakan 3 organisasi pengelola, peran,
tanggungjawab dan mekanisme tahubja ada namun belum jelas
2 dalam proses pembentukan organisasi pengelola
1 organisasi pengelola belum dibentuk 1.11. Tingkat kelayakan
SDM pengelola Tingkat kelayakan SDM pengelola KHDTK akan menentukan keberhasilan pengelolaan KHDTK.
Kelayakan SDM dilihat dari jumlah, kompetensi dan kewenangan SDM yang memadai untuk menangani KHDTK
Laporan SDM (jumlah, kompetensi dan pembagian kewenangan)
1. Cek laporan
2. Wawancara 5 Cukup, kompeten,punya kewenangan jelas
4 tidak cukup, kompeten,punya kewenangan jelas
3 cukup, tidak kompeten 2 tidak cukup, tidak kompeten 1 tidak memiliki SDM di lapangan
1 2 3 4 5 6 7 8 1.12. Tingkat kemampuan
penggalian sumber pendanaan yang syah
Tingkat kemampuan penggalian sumber pendanaan di luar APBN akan menentukan
keberhasilan pengelolaan KHDTK. Penggalian sumber pendanaan di luar APBN melalui kerjasama dan pemanfaatan potensi ekonomi KHDTK sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku/mandiri
(pengertian: mandiri adalah semua biaya operasional dapat tercukupi dari sumber dana non APBN)
Laporan hasil kerjasama atau realisasi
“penerimaan”
pendanaan di luar APBN
1. Cek laporan hasil
kerjasama 2. Cek bukti-
bukti realisasi (finansial atau fisik)
5 mandiri
4 belum mandiri, ada pendanaan dari sumber kerjasama dan pemanfaatan potensi
3 belum mandiri, ada sumberdana dari pemanfaatan potensi
2 belum mandiri, ada sumber dana dari kerjasama
1 hanya berasal dari sumber dana APBN
II. KEBERLANJUTAN PENELITIAN
2.1. Ketepatan desain ruang untuk penelitian
dan/atau bukan penelitian
Desain pemanfaatan ruang KHDTK untuk kegiatan penelitian maupun nonpenelitian akan menentukan kelestarian
1. Rancangan
peruntukan ruang untuk penelitian dan onon penelitian
Cek kesesuaian deseain dengan potensi dan kondisi kawasan serta rancangan
5 desain ruang sesuai potensi dan kondisi, sudah dilaksanakan
4 desain ruang sesuai potensi dan kondisi, dilaksanakan sebagian
3 desain ruang tidak sesuai potensi dan
1 2 3 4 5 6 7 8 sumberdaya, keberlanjutan
penelitian maupun penyediaan manfaat- manfaat kawasan bagi masyarakat. Ketepatan desain ruang dalam hal ini adalah kesesuaian antara potensi dan kondisi
kawasan dengan rancangan peruntukan bidang
penelitian
2. Laporan Potensi dan kondisi kawasan
peruntukan
penelitiannya kondisi;
2 desain ruang sedang disusun 1 desain ruang belum dibuat
2.2. Ketersediaan protokol pengamanan lokasi penelitian
Protokol yang mengatur prosedur dan standar penanganan pengamanan lokasi penelitian
1. Dokumen Protokol
pengamanan lokasi penelitian
2. Bukti-bukti fisik pengamanan di lapangan
Cek protokol dan nilai keefektifan nilai lokasi
5 protokol lengkap, sudah disosialisasikan 4 protokol lengkap, belum disosialisasikan 3 protokol sudah ada tapi belum lengkap 2 sedang melakukan proses penyusunan
protokol
1 belum melakukan kegiatan apapun
2.3. Kesesuaian pelaksanaan
pengamanan lokasi Pelaksanaan pengamanan
lokasi penelitian harus 1. Protokol
pengamanan Cek protokol dan
laporan/hasil 5 sesuai protokol, aman
4 sesuai protokol, gangguan menurun
1 2 3 4 5 6 7 8 penelitian dengan
protokol mengacu pada protokol
yang sudah ada lokasi penelitian 2. Laporan
pengamanan lokasi penelitian
pengamanan
lokasi 3 sesuai protokol, gangguan tetap 2 sesuai protokol, gangguan meningkat 1 tidak menggunakan protokol
2.4. Tingkat gangguan terhadap lokasi penelitian
Menurunnya intensitas dan jenis gangguan
dibandingkan kondisi sebelum penerapan protokol. Gangguan dapat berupa penggembalaan liar, kebakaran,
penyerobotan lokasi penelitian untuk tujuan lain tanpa ijin, penebangan liar, perusakan label penelitian
Laporan penanganan
gangguan Cek dan
bandingkan laporan tahun berjalan dengan laporan tahun sebelumnya
5 gangguan tertangani secara tuntas 4 gangguan menurun jumlah dan besaran
secara nyata
3 jumlah gangguan menurun, besaran tetap
2 jumlah dan besaran gangguan tetap 1 jumlah dan besaran gangguan meningkat
2.5. Adanya dokumen perencanaan
pengelolaan KHDTK
Pengelolaan KHDTK didasarkan atas
perencanaan strategis, rencana pengelolaan jangka panjang-menengah- dan operasional/tahunan.
Pada kondisi KHDTK dengan luasan tertentu dokumen perencanaan dapat tidak selengkap di
Dokumen perencanaan
pengelolaan KHDTK
Cek kelengkapan dan kualitias dokumen perencanaan pengelolaan KHDTK
5 dokumen perencanaan pengelolaan telah disusun secara lengkap dan telah
disyahkan
4 dokumen perencanaan pengelolaan telah disusun secara lengkap namun belum disyahkan
3 dokumen perencanaan tahunan telah ada dan dalam proses penyusunan dokumen perencanaan pengelolaan yang lebih lengkap
1 2 3 4 5 6 7 8 atas, namun paling tidak
harus ada dokumen perencanaan tahunan dan jangka menengah
2 yang telah ada baru dokumen perencanaan tahunan
1 dokumen perencanaan pengelolaan sama sekali belum ada
2.6. Tersedianya informasi potensi penelitian di KHDTK
Potensi penelitian meliputi informasi mengenai topik penelitian yang dapat dilaksanakan di KHDTK tertentu dengan melihat kondisi biofisik
sumberdaya hutan serta kondisi sosial ekonomi masyarakat di dalam dan sekitar KHDTK
1. Laporan potensi penelitian di KHDTK
2. Publikasi potensi penelitian di KHDTK pada website satker terkait
Cermati kelengkapan informasi dan tingkat aksesi bilitasnya
5 informasi potensi penelitian telah disusun dan disosialisasikan 4 informasi potensi penelitian telah
disusun, disosialisasikan sebagian 3 informasi potensi penelitian telah
disusun, belum disosialisasikan 2 dalam proses penyusunan informasi
potensi penelitian
1 informasi potensi penelitian belum disusun
2.7. Ketersediaan sarana dan
prasarana penelitian Kelengkapan
sarana/prasarana penelitian dilihat dalam konteks kesesuaian dengan
kebutuhan lokal dan jenis- jenis penelitian yang dilakukan
1. Rencana kebutuhan sarana prasarana disesuaikan dengan jenis penelitian yang dilakukan 2. Laporan daftar
inventaris sarana prasarana
Cek rencana kebutuhan, daftar inventaris dan fisik sarana prasarana di lapangan
5 sarana prasarana lengkap dan sesuai 4 sarana prasarana sebagian sudah ada dan
sesuai
3 sarana prasarana sebagian sudah ada, namun ada yang tidak sesuai
2 dalam proses penyusunan kebutuhan sarana prasarana
1 belum ada sarana prasarana
1 2 3 4 5 6 7 8 2.8. Intensitas pemanfaatan
KHDTK untuk
penelitian yang sesuai
Desain ruang KHDTK ditujukan untuk memberikan arahan penelitian yang sesuai dengan karakteristik kawasan. Intensitas peman-faatan yang tinggi menunjuk-kan ketepatan fungsi KHDTK
Laporan dan catatan intensitas
pemanfaatan KHDTK
1. Cermati tingkat intensitas kegiatan penelitian 2. Lakukan
wawancara dengan petugas
5 lebih dari lima kegiatan penelitian dan pengembangan sesuai karakteristik kawasan
4 terdapat lima kegiatan penelitian dan pengembangan sesuai karakteristik kawasan
3 terdapat empat kegiatan penelitian dan pengembangan sesuai karakteristik kawasan
2 terdapat tiga kegiatan penelitian dan pengembangan sesuai karakteristik kawasan
1 terdapat dua atau kurang kegiatan penelitian dan pengembangan sesuai karakteristik kawasan
2.9. Tingkat kerjasama
penelitian Tingkat kerjasama
penelitian ditunjukkan oleh jumlah partner kerjasama yang dilaksanakan di KHDTK. Kegiatan kerjasama harus tetap sesuai dengan karakteristik kawasan
Laporan kerjasama yang dilaksanakan di KHDTK
Cek laporan dan bentuk-bentuk kerjasama di lokasi
5 terdapat empat atau lebih kegiatan kerjasama sesuai karakterisitik kawasan 4 terdapat tiga kegiatan kerjasama sesuai
karakterisitik kawasan
3 terdapat dua kegiatan kerjasama sesuai karakteristik kawasan
2 tidak ada kegiatan kerjasama
1 terdapat kegiatan kerjasama, namun tidak sesuai dengan karakteristik kawasan
1 2 3 4 5 6 7 8 2.10. Tingkat adopsi hasil
penelitian Adopsi hasil-hasil
penelitian oleh pengguna dimulai dari diseminasi hasil-hasil penelitian
1. Publikasi, baik ilmiah maupun populer 2. Kebijakan
pimpinan, berupa keputusan, edaran
Cek publikasi dan kebijakan
pimpinan
5 hasil penelitian telah dipublikasikan pada media publikasi ilmiah dan telah menjadi dasar penetapan kebijakan pada
Kementerian Kehutanan
4 hasil penelitian telah dipublikasikan pada media publikasi ilmiah
3 hasil penelitian telah dipublikasikan pada media publikasi populer
2 hasil penelitian dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah
1 hasil penelitian masih berupa laporan hasil penelitian
2.11. Ketersediaan protokol pengelolaan dampak penelitian dan kegiatan non-penelitian
Protokol yang mengatur prosedur dan standar pengelolaan dampak penelitian dan kegiatan non penelitian
Protokol penanganan penelitian yang beresiko dan
pengelolaan dampak lingkungan yang mungkin timbul
Nilsi kelengkapan protokol dan tingkat
keefektifannya
5 protokol lengkap, sudah disosialisasikan 4 protokol lengkap, belum disosialisasikan 3 protokol sudah ada tapi belum lengkap 2 sedang melakukan proses penyusunan
protokol
1 belum melakukan kegiatan apapun
2.12. Kesesuaian pelaksanaan
pengelolaan dampak penelitian dan kegiatan
Pelaksanaan pengelolaan dampak penelitian dan kegiatan non-penelitian harus mengacu pada
Laporan penanganan dampak lingkungan penelitian
Cek laporandan bentuk-bentuk dampak di lokasi
5 sesuai protokol, aman
4 sesuai protokol, dampak menurun 3 sesuai protokol, dampak tetap 2 sesuai protokol, dampak meningkat
1 2 3 4 5 6 7 8 non-peneltian dengan
protokol protokol yang sudah ada 1 tidak menggunakan protokol
2.13. Intensitas dampak penelitian dan kegiatan non-penelitian
Menurunnya intensitas dan jenis dampak dibandingkan kondisi sebelum
penerapan protokol.
Penyebab dapat berupa penyebaran
insektisida/herbisida seara tidak terkontrol dan mencemari kawasan, penyebaran jenis pohon infasif, penyebaran hama/penyakit yang tidak terkendali, pembakaran tidak terkendali
Laporan penanganan dampak terkait dengan intensitas dan jenis dampak
Cek laporan dan dibandingkan dengan laporan tahun sebelumnya
5 dampak tertangani secara tuntas 4 dampak menurun jumlah dan besaran
secara nyata
3 jumlah dampak menurun, besaran tetap 2 jumlah dan besaran dampak tetap 1 jumlah dan besaran dampak meningkat
III. MANFAAT NON
PENELITIAN
3.1. Tersedianya informasi potensi non penelitian di KHDTK yang dapat dimanfaatkan
Selain potensi penelitian, sebuah KHDTK juga memiliki potensi kegiatan non penelitian yang dapat digali sebagai sumber pendanaan alternatif
Laporan dan hasil inventarisasi potensi non-penelitian
Cek laporandan potensi di lapangan
5 potensi teridentifikasi dan terdokumentasi secara lengkap 4 potensi teridentifikasi secara lengkap,
dokumentasi tidak lengkap
3 potensi belum teridentifikasi secara lengkap
1 2 3 4 5 6 7 8
2 proses persiapan identifikasi potensi 1 belum melakukan kegiatan apapun 3.2. Tersedianya protokol
pemanfaatan potensi non penelitian di KHDTK
Protokol yang mengatur prosedur dan standar pemanfaatan potensi kegiatan non-penelitian di KHDTK
Protokol
pemanfaatan potensi kegiatan non-
penelitian
Cek protokol 5 protokol lengkap, sudah disosialisasikan 4 protokol lengkap, belum disosialisasikan 3 protokol sudah ada tapi belum lengkap 2 sedang melakukan proses penyusunan
protokol
1 belum melakukan kegiatan apapun 3.3. Tingkat kesesuaian
pemanfaatan potensi non penelitian di KHDTK
Pemanfaatan potensi kegiatan non-penelitian harus mengacu dan berdasar kepada protokol yang sudah ada
Laporan
pemanfaatan potensi kegiatan non-
penelitian
Cek kesesuaian antara protokol dengan laporan pemanfaatan
5 sesuai protokol, pendanaan alternatif meningkat
4 sesuai protokol, pendanaan alternatif tetap
3 sebagian besar sesuai protokol 2 sebagian kecil sesuai protokol 1 tidak sesuai protokol
KEPALA BADAN,
Dr. Ir. Tachrir Fathoni, M.Sc.
NIP. 19560929 198202 1 001