• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN. keputusan nomor C HT Th 1994 tertanggal 8 November 1994

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN. keputusan nomor C HT Th 1994 tertanggal 8 November 1994"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user 51 BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

PT. Bank Perkreditan rakyat (BPR) Nguter Surakarta pertama kali didirikan di Desa Nguter, Sukoharjo dengan anggaran dasar awal yang dibuat oleh Notaris Nur Fariah Latih Sarjana Hukum, Notaris di Karanganyar,tanggal 2 Maret 1994 dengan akte NO:12, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana terdapat dalam surat keputusan nomor C2-16.782.HT.01.01.Th 1994 tertanggal 8 November 1994

Beberapa pertimbanga antara lain sarana yang lebih memadai dan lokasi yang strategis dan mudah di jangkau oleh nasabah, maka sejak tanggal 15 April 2001 lokasi PT .BPR Nguter dipindahkan ke Jl.Sutami 118 A Surakarta. Kemudian pada tanggal 20 Desember 2005, lokasi PT .BPR Nguter dipindahkan lagi ke Jl. Honggowongso No. 69 Surakarta. Hal ini dimaksudkan agar lokasinya lebih Strategis dan lebih dekat dengan nasabah potensial.

PT.BPR Nguter berlokasi di pusat kota Solo ,namun PT.BPR Nguter Surakarta tidak hanya mengandalkan wilayah kerja disekitarnya saja melainkan daerah Sekarisidenan Surakarta, meliputi Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen.

(2)

commit to user

Bank telah mempersiapkan petugas lapangan baik dalam penghimpunan dana masyarakat maupun penyaluran kredit dan penagihan kredit dengan sistem jemput bola untuk mendukung operasional pada wilayah tersebut.Sehingga dalam penghimpunan dana dan penyaluran kredit dapat merata dan meluas ke seluruh lapisan masyarakat di berbagai wilayah Karesidenan Surakarta.

Perijinan Dan Legalitas Dalam menjalankan usaha adalah sebagai berikut:

- Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas dari Kepala Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta deangan Nomor TDP 11.16.165.00824 tertanggal 13 juni 2001 yang berlaku sampai dengan 13 Juni 2006 diperbarui dengan nomor TDP 11.16.1.65.00824 berlaku sampai dengan 13 Juni 2011.

- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Klaten dengan Nomor NPWP 1.545.687.4-525.000 dan nomor registrasi 007703-5253.

- Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor Kep 100/KM.17/1996 tentang Pemberian Izin Usaha PT. Bank Perkreditan Rakyat Nguter Sukoharjo yang ditetapkn di Jakarta pada Tanggal 4 Maret 1996

1. Kepemilikan Pemegang Saham

Pada tanggal 22 juni 2000 terjadi perubahan kepemilikan (akusisi) dari pemilik lama kepada pemilik baru yaitu:

a. Djoko Pong Sugoto dengan komposisi saham sebesar 60%

(3)

commit to user

b. Augustine Ester dengan komposisi saham sebesar 35%

c. Dwi Esti Nastiti dengan Komposisi saham sebesar 5%

2. Permodalan

PT .BPR Nguter Surakarta untuk memenuhi peraturan pemerintah tentang CAR minimal 8% tekah melakukan perubahan modal dasar sebanyak 2 kali,dimana perubahan tersebut dilaksanakan sebagai berikut

a. Tahun 2005 tersebut terjadi perubahan modal dasar dari Rp. 1,6 Milyar menjadi Rp.6,4 Milyar .Dan Modal yang disetor juga mengalami perubahan dari Rp.6,4 Milyar menjadi sebesar 2,82 Milyar

b. Pada bulan Februari 2006 telah dilakukan perubahan modal dasar menjadi Rp.10 Milyar yang terbagi atas 20.000 lembar Saham .masing-masing saham bernilai sebesar Rp. 500.000,-.Modal dasar tersebut ditempatkan dan disetor sejumlah 41% atau Sebanyak 8.200 lembar saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp.4,1 Milyar.

3. Perubahan susunan Pengurus

PT. BPR Nguter setelah Terjadi akusisi melakukan perubahan pengurus seluruhnya untuk memenuhi Undang-Undang Perseroan Terbatas tentang jumlah direksi harus 2 orang,maka RUPS memutuskan mengangkat 1 orang komisaris dan 1 orang direktur yang telah mengikuti fit and proper test di Bank Indonesia pada tanggal 22 September 2008 dan sudah dinyatakan lulus oleh Bank Indonesia ,maka susunan pengurus PT .BPR Nguter berubah menjadi sebagai berikut:

a. Komisaris Utama : Tn.Drs. Sri Dadi Wibowo,MM

(4)

commit to user b. Komisaris :Tn. Anta Winata

c. Direktur Utama :Ny.Fransiska Permata Dewi,SE.MM d. Direktur :Ny.Dra Lusiawati oeyeng

Akta Notaris Drajad Uripno,SH.No.03 tanggal 11 November 2008.

Kemudian pada tanggal 24 Maret 2009 melelui RUPS Luar Biasa Susunan Pengurus terakhir adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Tn.Drs. Sri Dadi Wibowo,MM

Komisaris : Tn. Anta Winata

Direktur Utama : Ny.Fransiska Permata Dewi,SE.MM Direktur : Ny.Dra Lusiawati oeyeng

a) Produk dari PT. BPR Nguter Surakarta

PT BPR Nguter Surakarta ini melakukan kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat .PT BPR Nguter memiliki produk yang mendukung untuk melakukan kegiatan tersebut .

Produk dari PT. BPR Nguter Surakarta ini,yaitu:

1) Tabungan dan Deposito 2) Kredit,antara lain :

· Kredit modal usaha

· Kredit multi guna

· Kredit Konsumtif

· Pembiayaan pembelian sepeda motor ( tahun 1996 – keatas)

· Pembiayaan pembelian mobil ( tahun 1990 – keatas)

· Pembiayaan Motor Besar ( MOGE)

(5)

commit to user b) Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Perusahaan merupakan kerangka datar yang mempersatukan bagian –bagian yang ada dalam suatu perusahaan sehingga dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan.

c) Diskripsion 1) Kabag Kredit

· Mengkoordinir dan merencanakan tugas- tugas admin kredit,account Officer dan Collection di lapangan .

· Bertanggung jawab atas pencapaian kredit yang diberikan pada masyarakat.

· Bertanggung jawab atas pencapaian kredit dan kelancaran pencairan .

· Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi pengajuan kredit dan pencairan kredit yang disalurkan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedure (SOP) perusahaan.

· Melaporkan,memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja Admin kredit, AO, Collection, dll.

2) Admin Kredit

· Menerima Pengajuan kredit dari dealer /umum baik melalui telepon maupun nasbah datang sendiri ke kantor BPR Nguter,

(6)

commit to user

serta memberikan informasi mengenai proses kredit calon debitur.

· Melakukan SID (sistem Informasi debitur ).

· Mengetik Perjanjian Kredit (PK).

· Membuat kompensasi lembur hari sabtu di setiap bulannya.

· Mengecek kelengkapan berkas pengajuan kredit dan report survey yang telah di ACC pimpinan.

· Membuat MOU dengan pihak lain.

3) AO/Surveyor

· Menerima order untuk disurvey dari admin survey.

· Pengecekan kebenaran dan kelengkapan data calon debitur.

· Melakukan survey ke tempat calon debitur meliputi survey rumah, tanggal, jaminan, pekerjaan/usaha, lingkungan sekitar.

· Menganalisa hasil survey dan melaporkan kepada komite kredit.

· Membuat laporan analisa survey report mengenai calon debitur.

· Menyampaikan kepada admin kredit apakah pengajuan kredit calon debitur tsb disetujui / ditolak.

4) Kasie /Admin AO

· Mengkoordinir dan merencanakan tugas- tugas AO di lapangan.

(7)

commit to user

· Melakukan koordinasi dengan kasie kolektor jika terdapat permasalahan dalam hal penanganan kredit bermasalah dan membutuhkan informasi tambahan dari AO mengenai kondisi debitur.

· Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja AO.

· Mengarahkan dan membimbing AO agar hasil survey dan analisa kredit lebih berkualitas.

· Menerima laporan survey dari AO.

· Bertanggung jawab atas kinerja dan hasil survey.

· Memonitoring hasil kerja per AO.

5) Bagian Kolektor / collection Filter

· Melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar angsuran (T2 – T4).

· Pembinaan kepada debitur tentang aturan –aturan pembayaran yang telah disepakati bersama untuk meminimalkan keterlambatan.

· Mencari informasi /melacak debitur yang pindah alamat tanpan sepengetahuan pihak bank.

· Pengamanan jaminan bila diperlikan dan melacak keberadaan jaminan yang sudah dialihkan ke pihak lain.

· Melakukan pengambilan angsuran /collection ke dealer yang bekerjasama dengan pihak bank.

(8)

commit to user

· Membuat laporan Kronologis.

6) Kasie Kolektor /Collection

· Mendistribusikan job /surat tagihan kepada kolektor .

· Bertanggungjawab dalam ranngka upaya menurunkan NPL/kredit macet sesuai dengan rencana kerja perusahaan.

Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas kolektor di lapangan.

· Melakukan koordinari dengan kasie AO terkait permasalahan penanganan kredit bermasalah.

· Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada direksi tentang permasalahan penanganan kredit bermasalah.

· Bertanggung jawab atas kinerja kolektor dan hasil yang dibawa kolektor .

7) Marketing Kredit

· Mecapai target pencairan kredit sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapak perusahaan.

· Menawarkan berbagai produk yang ada di PT.BPR Nguter .

· Melakukan follow up terhadap masalah nasabah yang mengajukan kredit.

· Mengumpulkan file data calon nasabah baik pengjuan langsung dari nasabah maupun dari dealer /show room atau rekan lain di PT.BPR Nguter Surakarta.

(9)

commit to user

· Melakukan survey awal guna memberikan keterangan pada AO tentang kondisi Calon nasabah .

· Memberikan kabar /informasi kepada nasabah mengenai hasil survey dalam hal ini di ACC atau di tolak.

8) Teller /Kasir

· Menerima setoran dan pengambilan tunai (angsuran tabungan, pengambilan tunai dari bank pick –up service ).

· Pengeluaran biaya-biaya yang disertai nota ataupun kwitansi.

· Pencatatan semua kwitansi dan nota pemasukan dan pengeluaran di buku kasir kemudian diulang di buku pemasukan kas pengeluaran kas.

· Meng-imput ke program MMS.

· Pengecekan Buku Tabungan.

· Akhir hari membuat laporan mutasi kas ( jumlah uang).

9) Bagian Staf Tabungan /Deposito\

Tabungan, meliputi:

· Melayani pembukuan dan penutupan rekening tabungan.

· Melayani transaksi nasabah baik penyetoran,penarikan dll.

· Update bunga tabungan pernasabah setiap akhir bulan.

· Menyimpan (file) aplikasi rekening,bukti setor,voucher,jurnal transaksi.

Deposito, meliputi :

· Aplikasi penempatan deposito dan pencairan deposito.

(10)

commit to user

· Pembayaran bunga deposito nasabah.

· Membuat konfirmasi perpanjangan deposito jatuh tempo .

· Input transaksi deposito.

· Membuat laporan bulan untuk lembaga pinjaman simpanan Staff Pembukuan.

· Melakukan pengecekan hitungan bunga deposito dari bagian deposito.

· Membuat laporan untuk Bank Indonesia (laporan bulanan, lapoaran pengaduan nasabah, laporan publikasi 3 bulan sekali, laporan mingguan ).

· Mengirim laporan keuanagan untuk kantor pajak.

· Membuat voucher pembukuan.

· Membuat laporan keuangan dan input transaksi.

· Betanggung jawab atas setiap pengeluaran dari kas kecil.

· Melakukan transaksi yang berhubungan dengan antar bank aktiva termasuk monitoring deposito serta mutasi rekening.

10) Satuan Pengawas Intern

· Memeriksa mutasi kas pada akhir hari secara berkala.

· Memeriksa bukti-bukti transaksi harian secara periodik dan membandingkan dengan peraturan-peraturan yang ada.

· Memuat dan melaporkan laporan mingguan kepada Bank Indonesia.

· Melakukan on the spot ke debitur secara berkala.

(11)

commit to user

· Melakukan pemeriksaan jaminan setiap bulan juni dan desember

· Melakukan laporan tngkat kesehatan setiap akhir bulan.

B. Metode Perhitungan Suku BungaAngsuran 1. Metode Pembebanan suku Bunga

Bank menerapkan beberapa metode dalam menentukan pembebanan suku bunga kredit sebagai imbalan atas kredit yang pembebanan suku bunga kredit yang diberikan kepada debitur. Terdapat lima jenis metode pembebanan suku bunga kredit antara lain:

a. Flate Rate

Merupakan metode pembebanan suku bunga kredit yang rata setiap kali angsuran, atau total angsuran pokok, maupun angsuran bunga sama setiap kali angsuran atau setiap bulan.

Metode Flate rate ini sering digunakan oleh Bank Perkreditan Rakyat dan /atau beberapa lembaga pemmbiayaan. Kelebihan dari metode pembebanan bunga flate rate ini adalah cara perhitungan angsuran perbulan sangat sederhana dan mudah dimengerti,sehingga nasabah juga dapat melakukan perhitungan sendiri.

Perhitungan angsuran perbulan dalam metode flate rate dirumuskan sebagai berikut

A=M +(M x I x t)/N A=Angsuran perbulan

(12)

commit to user M=Jumlah Kredit

i=Bunga pertahun

t=Jangka Waktu kredit (dalam tahun) N=Jangka waktu kredit (dalam tahun) Contoh

Lista mendapat kredit dari Bank KLM sebesar Rp.150.000.000,- jangka waktu dua tahun. Suku bunga kredit 12%

pertahun flate rate, dan angsuran dilakukan setiap bulan. Hitunglah jumlah angsuran perbulan.

Jawab

A = 150.000.000 + (150.000.000 x 12% x 2 ) / 24 A = 186.000.000 / 24 = Rp. 7.750.000,-

Perhitungan angsuran tersebut juga dapat dilakukan dengan menghitung angsuran pokok perbulan ditambah dengan bunga per bulan, sehingga akan diperoleh angsuran total per bulan

Di bawah ini merupakan contoh perhitungan angsuran dengan menggunakan metode bunga flate, yang memisahkan jumlah angsuran pokok perbulan dan angsuran bunga per bulan. Penjumlahan angsuran pokok dan angsuran bunga merupakan angsuran total.

Angsuran Pokok Per bulan = 150.000.000 / 24 = Rp.6.250.000,- Angsuran bunga per bulan = 12% x 1/12 x 150.000.000 = Rp.1.500.000,-

Total Angsuran Per bulan = Rp.7.750.000,-

(13)

commit to user b. Sliding Rate

Merupakan perhitungan bunga kredit dengan total angsuran yang akan menurun setiap kali angsuran. Total angsuran menurun tersebut karena angsuran pokok akan sama setiap kali angsuran, sementara angsuran bunga akan menurun. Penurunan angsuran bunga tersebut disebabkan karena perhitungan bunga berasal dari presentase bunga dikalikan dengan saldo akhir pinjaman. Saldo akhir pinjaman dihitung dari saldo pinjaman bulan sebelumnya setelah dikurangi dengan angsuran pokok pada bulan berjalan. Angsuran total dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Ap = M / N

Ab = i x 1/12 x ( M – Ap ) Ap = Angsuran Pokok M = Total Kredit

N = jangka waktu kredit (dalam Tahun) i= Suku bunga pertahun

Ab = Angsuran Bunga Contoh

Hevy mendapat kredit dari Bank KLM sebesar Rp.120.000.000,- jangka waktu satu tahun .suku bunga kredit 12% per tahun sliding rate, dan angsuran dilakukan setiap bulan. Hitunglah jumlah angsuran per bulan.

Angsuran Bulan pertama

(14)

commit to user

Angsuran pokok =120.000.000/12 =Rp. 10.000.000

Angsuran Bunga bulan I =12% x 1/12 x 120.000.000=Rp. 1.200.000 Angsuran total pada bulan I =Rp.11.200.000,-

Angsuran Bulan Kedua

Angsuran Pokok = 120.000.000/12=Rp. 10.000.000,-

Angsuran Bunga bulan II = 12% x 1/12 x 110.000.000=Rp.

1.100.000,-

Angsuran total pada bulan II=Rp. 11.100.00,-

Angsuran total pada bulan ketiga dan seterusnya dapat dihitung seperti pada angsuran bulan I dan bulan II ,sehingga saldo kredit pada akhir bulan ke 12 sama dengan nol.Artinya pada akhir bulan ke 12 kredit hevy pada bank KLM sudah lunas.

Tabel 1. Jadwal Angsuran Metode Sliding Rate Bulan Saldo awal

pinjaman (Rp)

Angsuran Pokok (Rp)

Angsuran Bunga (Rp)

Saldo Akhir Pinjaman (Rp) 1

2 3 4 5 6 7

120.000.000 110.000.000 100.000.000 90.000.000 80.000.000 70.000.000 60.000.000

10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000

1.200.000 1.100.00 1.000.000 900.000 800.000 700.000 600.000

110.000.000 100.000.000 90.000.000 80.000.000 70.000.000 60.000.000 50.000.000

(15)

commit to user 8

9 10 11 12

50.000.000 40.000.000 30.000.000 20.000.000 10.000.00

10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000

500.000 400.000 300.000 200.000 100.000

40.000.000 30.000.000 20.000.000 10.000.000 0

Dari Jadwal angsuran tersebut dapat diketahui bahwa total angsuran akan menurun setiap bulan,sehingga metode pembebanan bunga dengan total angsuran yang menurun disebut dengan sliding rate.

c. Annuity

Annuity atau anuitas merupakan perhitungan bunga dengan

mengalikan persentase bunga dikalikan dengan saldo akhir pinjaman secara tahunan. Kemudian angsuran perbulan dihitung dengan membagi angsuran tahunan dibagi menjadi 12 bulan. Dengan metode annuity ini, total angsuran pertahun akan sama, sementara angsuran pokok dan bunga akan berubah. Angsuran pokok, akan meningkat setiap tahun dan angsuran bunga akan menurun, karean bunga dihitung dari saldo akhir kredit.

Besarnya angsuran dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

A= M x I / 1- (1 + i)-n Ab=A/12

(16)

commit to user A= Total angsuran Pertahun

M=Jumlah Kredit i= Suku bunga per tahun n= jangka waktu kredit

Ab= Total Angsuran Per bulan Contoh

Hana mendapat kredit dari Bank KLM sebesar Rp.

120.000.000,- jangka waktu 5 tahun. Suku bunga kredit pertahun annuity (anuitas),dan angsuran setiap bulan. Hitunglah angsuran

perbulan.

A = 120.000.000 x 12% / 1- (1+12%)-5 A =33.289.168

Ab =33.289.168 / 12 =2.774.097

Dari rumus annuity dapat diperoleh angsuran pertahun sama dengan Rp.33.289.168,-. Sementara angsuran perbulan dihitung dengan membagi angsuran pertahun dengan 12 bulan sehingga angsuran per bulan sama dengan Rp 2.774.097,-. Angsuran pokok akan dihitung dengan mengurangkan angsuran total dengan angsuran bunga .

Tabel 2. Jadwal Angsuran Metode Annuity Bulan Saldo Awal

Pinjaman (Rp)

Angsuran Pokok (Rp)

Angsuran Bunga (Rp)

Saldo Akhir Pinjaman (Rp)

(17)

commit to user 1

2 3 4 5

120.000.000 101.110.832 79.954.964 56.260.392 29.722.471

18.889.168 21.155.868 23.694.572 26.537.921 29.722.471

14.400.000 12.133.300 9.594.596 6.751.247 3.566.697

101.110.832 79.954.964 56.260.392 29.722.471 0

Angsuran Pokok Tahun I

Angsuran Pertahun =Rp. 33.289.168,-

Angsuran Bunga tahun I = 12% x 120.000.000=Rp. 14.400.000,- Angsuran Pokok tahu I=Rp. 18.889.168.-

Angsuran pokok tahun II=Rp. 33.289.168,-

Angsuran Bunga tahun II= 12% x 101.110.832= Rp. 12.133.300,- Angsuran pokok tahun II= Rp. 21.155.868,-

Angsuran pokok tahun ketiga sampai dengan tahun kelima dapat dilakukan seperti pada angsuran pertama dan kedua,dan pada akhir tahun kelima saldo akhir pinjaman sama dengan nol,artinya debitur akan lunas pada akhir tahun kelima, apabila debitur membayar angsuran sesuai dengan jadwal angsuran yang telah diperjanjikan.

d. Efective Rate

Efective Rate merupakan beban bunga efektif yang ditanggung

oleh debitur. Perhitungan bunga efektif berasal dari presentase bunga dikalikan dengan saldo akhir pinjaman setelah dikurangi angsuran pokok. Perhitungan angsuran pokok perbulan berasal dari jumlah

(18)

commit to user

angsuran total dikurangi dengan angsuran bunga. Dalam Metode Efective Rate, total angsuran akan sama setiap bulan, akan tetapi

angsuran pokok akan meningkat dan angsuran bunga akan menurun.

Jumlah angsuran perbulan, dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

A = M x i / 1 – ( 1 + i )-n A = Total Angsuran Perbulan M = Jumlah kredit

I = Suku bunga perbulan

N = jangka waktu kredit ( dalam bulan) Contoh

Pada tanggal 01 April 2009 .Wina mendapat kredit dari Bank KLM sebesar Rp.120.000.000,- jangka waktu 20 bulan.Bunga 12%

pertahun Efective Rate, dan angsuran dilakukan setiap bulan dan dimulai sejak tanggal 01 Mei 2009.

A= 120.000.000 x 1% / 1 – (1 + 1% )-20 A= 6.649.838

(19)

commit to user

Tabel 3. Jadwal Angsuran Metode Efective Rate

Bulan Saldo Awal pinjaman (Rp)

Angsuran pokok (Rp)

Angsuran Bunga (Rp)

Saldo Akhir pinjaman(Rp) 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

120.000.000 114.550.162 109.045.826 103.486.447 97.871.473 92.200.350 86.472.516 80.687.403 74.844.439 68.943.046 62.982.639 56.962.627 50.882.416 44.741.402 38.538.987 32.274.530 25.947.438 19.557.075 13.102.808 6.583.998

5.449.838 5.504.336 5.559.380 5.614.973 5.671.123 5.727.834 5.785.113 5.842.964 5.901.393 5.960.407 6.020.011 6.080.212 6.141.014 6.202.424 6.264.448 6.327.092 6.390.363 6.454.267 6.518.810 6.583.998

1.200.000 1.145.502 1.090.458 1.034.864 978.715 922.004 864.725 806.874 748.44439 689.431 629.826 569.626 508.824 447.414 385.390 322.745 259.474 195.571 131.028 65.840

114.550.162 109.045.826 103.486.447 97.871.473 92.200.350 86.472.516 80.687.403 74.844.439 68.943.046 62.982.639 56.962.627 50.882.416 44.741.402 38.538.987 32.274.530 25.947.438 19.557.075 13.102.808 6.583.998 0

Jumlah angsuran debitur perbulan adalah Rp. 6.649.838,-

Angsuran tersebut merupakan penjumlahan dari angsuran pokok pinjaman dan angsuran bunga. Saldo pokok pinjaman akan

(20)

commit to user

berkurang setiap bulan, karena saldo pinjaman setiap bulan dikurangi dengan angsuran pokok.

Angsuran Bulan I

Angsuran total akan sama setiap bulan sebesar = Rp.6.649.838,- Angsuran Bunga = 1% x 120.000.000= Rp.1.200.000,-

Angsuran Pokok Bulan I= Rp.5.449.838,- Angsuran bulan II

Angsuran total akan sama setiap bulan sebesar= Rp.6.649.838,- Angsuran Bunga = 1% x 114.550.162= Rp.1.145.502,-

Angsuran pokok Bulan II= Rp.5.504.336,-

Perhitungan angsuran pokok dan bunga bulan ketiga dan seterusnya dapat dihitung dengab menggunakan seperti pada angsuran bulan pertama dan kedua.

e. Floating Rate

Floating rate mareupakan kebijakan bunga yang dilakukan

oleh bank dengan model bunga mengembang. Artinya, bank dapat mengubah suku bunga tanpa adanya pemberitahuan kepada debitur.

Dalam kondisi pasar uang yang tidak stabil,bank kemungkinan akan sering mengubah suku bunga kredit, karena pada posisi pasiva, bunga simpanan dana pihak ketiga juga sering mengalami perubahan.

Dalam pratik perbankan, bank lebih memilih menawarkan metode gabungan. Gabungan antara metode effective rate dan floating rate. Perhitungan angsuran mengggunakan efectif rate yang sewaktu –

(21)

commit to user

waktu suku bunganya berubah. Misalnya, bank menawarkan bunga kredit sebesar 15 % pa ( bunga Efektif) dan bunga tersebut berlaku selama tiga bulan. Kemudian, bulan berikutnya besarnya suku bunga disesuaikan dengan suku bunga dipasar. Hal ini berarti bank sedang menerapkan perhitungan bunga dengan metode efektif kombinasi dengan floating rate. Metode gabungan antara efektive rate dan floating rate ini terutama diberlakukan untuk kredit dengan jangka

panjang. Suku bunga di pasar berfluktuasi,sehingga pada kredit dengan jangka panjang, bank lebih memilih memberlakukan floating rate untuk antisipasi adanya perubahan suku bunga di masa mendatang.

Contoh:

Pada tanggal 01 April 2009,Nisa mendapat kredit dari Bank KLM sebesar Rp. 120.000.000,- janka waktu 20 bulan. Bunga 12 % pertahun effective rate, dan angsuran diliakukan setiap bulan dan dimulai sejak tanggal 01 Mei 2009.Sejak 2 Agustus 2009 terjadi peruhan suku bunga, yaitu 15 % effective rate.

Dengan perubahn tingkat bunga tersebut akan berpengaruh pada perubahan angsuran perbulan.

Sebagaimana pada contoh sebelumnya,bahwa angsuran perbulan sebelum adanya perubahab suku bunga adalah Rp.

6.649.838,-

Saldo Pinjaman pokok pada tanggal 02 Agustus 2009 adalah sebagai berikut

(22)

commit to user

Saldo Awal Kredit ( 01 April 2009) =Rp. 120.000.000,- Angsuran pokok

· 01 Mei 2009 Rp. 5.449.838,-

· 01 Juni 2009 Rp. 5.504.336,-

· 01 Juli 2009 Rp. 5.559.830,- Total angsuran pokok=Rp. 16.513.553,-

Saldo pinjaman Pokok per 02 Agustus 2009 =Rp. 103.486.447,- Saldo pinjamn Nisa per 02 Juli 2009 sebesar Rp. 103.486.447,- dan jangka waktu 17 bulan

Dengan demikian,besarnya angsuran Nisa per bulan dapat dihitung sebagai berikut:

A= 120.000.000 x 1,25 % / 1 – ( 1 + 1,5 % )17 A = 6. 794.944

(23)

commit to user

Tabel 4. Jawal Angsuran Metode Floating Rate Bulan Saldo Awal

Pinjaman (Rp)

Angsuran Pokok (Rp)

Angsuran Bunga (Rp)

Saldo Akhir Pinjaman (Rp) 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

120.000.000 103.486.447 97.985.083 92.414.952 86.775.195 81.064.941 75.283.308 69.429.405 63.502.328 57.501.163 51.424.983 45.272.851 39.043.818 32.736.921 26.351.188 19.885.634 13.339.206

5.501.364 5.570.131 5.639.757 5.710.254 5.781.633 5.853.903 5.927.077 6.001.165 6.076.180 6.152.132 6.229.034 6.306.897 6.385.733 6.465.554 6.546.374 6.628.204 6.711.056

1.293.581 1.224.814 1.155.187 1.084.690 1.013.312 941.041 867.868 793.779 718.765 642.812 565.911 488.048 409.212 329.390 248.570 166.741 83.888

97.985.083 92.414.952 86.775.195 81.064.941 75.283.308 69.429.405 63.502.328 57.501.163 51.424.983 45.272.851 39.043.818 32.736.921 26.351.188 19.885.634 13.339.260 6.711. 056 0

Jumlah angsuran debitur per bulan menjadi sebesar Rp.

6.794.944,-

(24)

commit to user

Angsuran tersebut merupakan penjumlahan dari angsuran pokok pinjaman dan angsuran bunga. Saldo pokok pinjaman akan berkurang setiap bulan karena saldo pinjaman setiap bulan dikurangi dengan angsuran pokok.

Angsuran Bulan keempat

Angsuran total akan sama setiap bulan sebesar = Rp. 6.794.944,- Angsuran Bunga = 1,25 % x 103.486.447= Rp. 1.293.581,-

Angsuran Pokok Bulan keempat =Rp. 5.501.364,-

Perhitungan angsuran pokok dan bunga bulan berikutnya dapat dihitung dengan menggunakan perhitungan seperti pada angsuran bulan keempat.

Tabel 5. Perbandingan masing – masing system perhitungan suku bunga

No Sistem Pokok (Rp) Suku

Bunga (dalam tahun)

Angsuran per bulan (Rp)

Total bunga (Rp)

1 Flate Rate 120.000.000 12 % 5.000.000 28.800.000 2 Sliding Rate 120.000.000 12 % 5.000.000 15.600.000 3 Annuity 120.000.000 12 % 4.716.980 26.533.300 4 Efective Rate 120.000.000 12 % 5.449.838 27.980.900 5 Floating

Rate

120.000.000 12 % 6.794.000 26.900.900

Gambar

Tabel 1. Jadwal Angsuran Metode Sliding Rate  Bulan  Saldo  awal
Tabel 2. Jadwal Angsuran Metode Annuity  Bulan  Saldo  Awal
Tabel 3. Jadwal Angsuran Metode Efective Rate
Tabel 5. Perbandingan masing – masing system perhitungan suku  bunga

Referensi

Dokumen terkait

KarunIA Anugrah Sejahtera Development Felix Hariyanto Nyoto Saputro A,B,C,D,J,K,S, T,U,V,W,X,Y Fave Hotel Jl. Teuku

Pemanfaatan teknologi yang dulunya sangat terbatas , kini telah memasuki kedalam kategori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri

Sidang pleno DPRD Tk II Padang Pariaman tanggal 31 Juli 1978 yang dipimpin oleh Sofyan Idris memutuskan secara aklamasi bahwa tiga kecamatan yang termasuk ke dalam

Hasil penelitian menemukan bahwa : (1) Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar ( 

15% masyarakat didominasi oleh para pedagang dimana sulitnya lapangan pekerjaan di desa cijakan membuat sebagian masyarakat memilih untuk membuat usaha

Seperti dijelaskan di atas, penelitian berkaitan dengan pertanyaan atau keinginan tahu manusia (yang tidak ada hentinya) dan upaya (terus menerus) untuk mencari jawaban atas

(1) Setiap orang dan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang melakukan kegiatan pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah wajib melakukan upaya pencegahan