• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) PADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) PADA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

( S O P )

IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)

PADA

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI

TAHUN 2012

(2)

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI

Nomor : 2/SOP/429.207/2012 Tanggal : 11 Agustus 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) Revisi : 1

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)

PADA

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI

Banyuwangi, 11 Agustus 2012

(3)

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI

Nomor : 2/SOP/429.207/2012 Tanggal : 11 Agustus 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) Revisi : 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, senantiasa kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena hanya atas limpahan rahmat, dan karunia-Nya semata Tim Penyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) telah selesai menyusunan SOP Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Tahun 2012, dengan tidak menutup kemungkinan masih adanya beberapa revisi penyempurnaan sesuai dengan perkembangan masyarakat maupun perkembangan regulasi.

Kami menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada segenap anggota tim, maupun pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan SOP ini, semoga tetap kompak dan tulus ikhlas apabila nantinya diperlukan tenaga dan fikirannya untuk penyempurnaan yang akan datang.

Dengan telah ditetapkannya Standar Operasional Prosedur ini diharapkan akan menjadi acuan oleh staf pelaksana dan pejabat untuk memberikan pelayanan permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) oleh masyarakat sehingga dapat tercapainya transparansi, akuntabilitas, dan singkronisasi serta dapat memberikan kemajuan bagi unit kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi.

Besar harapan kami dengan telah ditetapkannya SOP ini dapat mendukung, mendorong dan dapat meningkatkan pelayanan perizinan / pelayanan publik, sehingga di masa-masa yang akan datang dapat lebih profesional, efektif dan efisien.

Akhirnya guna menyempurnakan segala kekurangan, kami mengharapkan dan menerima kritik, saran serta masukan yang membangun, sehingga tujuan pelayanan publik prima dapat kita wujudkan bersama.

Banyuwangi, 11 Agustus 2012

(4)

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI

Nomor : 2/SOP/429.207/2012 Tanggal : Agustus 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) Revisi : 1

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Ruang Lingkup C. Visi

D. Misi

E. Motto dan Komitmen F. Tujuan

G. Manfaat

BAB II PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) A. Dasar Hukum

B. Jangka Waktu Pelayanan C. Persyaratan Pelayanan D. Biaya / Retribusi

E. Tinjau Lokasi

BAB III LOKET DAN PROSEDUR PELAYANAN A. Loket Pelayanan

B. Prosedur Pelayanan C. Makna dan Simbul SOP D. Lampiran - Lampiran

Lampiran I SOP Izin Mendirikan Bangunan Lampiran II SOP Tinjau Lokasi

Lampiran II SOP Tinjau Lokasi

Lampiran III Blangko Permohonan Izin Lampiran IV Tanda Terima Permohonan Izin Lampiran V Undangan Tinjau Lokasi

Lampiran VI Daftar Hadir Tinjau Lokasi

Lampiran VII Berita Acara Pemeriksaan Tinjau Lokasi

(5)

Lampiran VIII Tanda Bukti Kunjungan Tinjau Lokasi

Lampiran IX Tanda Terima Penyerahan Gambar Konstruksi Lampiran X Blanko Surat Izin Mendirikan Bangunan

Lampiran XI Tanda Bukti Penyerahan Izin BAB IV PENUTUP

(6)

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI

Nomor : 2/SOP/429.207/2012 Tanggal : Agustus 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) Revisi : 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam organisasi publik / Pemerintah visi utama yang diemban adalah tercapainya kesejahteraan masyarakat melalui pemberian pelayanan yang prima kepada masyarakat sebagai pemangku kepentingan, baik pelayanan yang diberikan secara langsung maupun pelayanan yang dinikmati masyarakat secara tidak langsung. Namun demikian citra pelayanan publik dinilai masih belum memenuhi kebutuhan masyarakat serta pelayanan masih belum memberikan kepuasan.

Kondisi demikian tidak dapat dibiarkan terus berlangsung, oleh karena itu upaya Pemerintah untuk mereformasi sistem penyelenggaraan Pemerintah terus dilakukan melalui berbagai macam kebijakan yang mendorong kearah perbaikan.

Pemerintah telah mencanangkan penerapan prinsip-prinsip tata penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) sejak tahun 1998.

Salah satu prinsip tersebut adalah penerapan transparansi dan akuntabilitas kegiatan penyelenggaraan pemerintahan. Perwujudan dari transparansi dan akuntabilitas dimaksud antara lain adalah penyusunan standar bagi setiap jenis pelayanan publik. Proses penyusunan pelayanan standar agar lebih mudah haruslah diketahui secara pasti prosedur itu dari setiap jenis pelayanan publik.

Melalui prosedur yang jelas akan lebih mudah diketahui berapa biaya yang diperlukan, berapa lama waktu yang dibutuhkan, siapa saja yang terlibat, peralatan apa saja yang diperlukan, dan persyaratan apa saja yang harus dipenuhi oleh pengguna jasa pelayanan.

Prosedur tersebut harus distandarkan agar pelayanan yang dihasilkan sesuai dengan yang harapkan. Pembakuan prosedur dimaksud lebih dikenal dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang secara sederhana dapat diartikan sebagai pedoman atau petunjuk prosedural bagi seluruh individu yang ada dalam unit pelayanan dalam proses pemberian pelayanan kepada masyarakat atau pelanggan yang ditetapkan secara tertulis. Dengan demikian SOP akan bermanfaat sebagai pedoman bagi setiap pegawai atau pejabat dalam memberikan pelayanan rutin, membantu penelusuran terhadap kesalahan- kesalahan prosedur dalam memberikan pelayanan, menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam berbagai macam situasi, membantu memberikan informasi

(7)

yang diperlukan, sekaligus dapat memberikan informasi bagi kinerja pelayanan dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan pelayanan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi ; dan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor : 63 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi tugas dan fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi, adalah sebagai berikut :

1. Perumusan dan penetapan, pembinaan dan pengawasan terhadap kebijakan teknis bidang perizinan dan perencanaan pengembangan penanaman modal;

2. Pengkoordinasian, perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanaman modal dan perizinan;

3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

Adapun susunan struktur organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi adalah sebagai berikut :

1. Kepala Badan;

2. Sekretariat, terdiri dari :

a. Sub bagian Umum dan Keuangan b. Sub Bagian Penyusunan Program 3. Bidang Perizinan

a. Sub Bidang Pelayanan dan Penetapan b. Sub Bidang Evaluasi dan Penyuluhan 4. Bidang Penanaman Modal

a. Sub Bidang Kerjasama Penanaman Modal

b. Sub Bidang Kebijakan dan Promosi Penanaman Modal 5. Kelompok Jabatan Fungsional

6. Tim Teknis

Guna melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas perlu diciptakan sebuah sistem yang memungkinkan dan dapat menjadi jembatan dalam mensinergikan tugas dan fungsi pokok serta kewenangan yang dijalankan di lingkungan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi.

Selanjutnya untuk menciptakan tertib administrasi dan meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka diperlukan sebuah pedoman kerja yang dapat dijadikan acuan bagi semua jajaran staf dan pejabat Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi.

Sebagaimana keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 tentang pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), secara eksplisit dinyatakan bahwa SOP adalah

(8)

pedoman yang menunjukkan apa yang harus dilakukan, kapan hal tersebut harus dilakukan, dan siapa yang melakukan, sehingga dalam pelaksanaan tugas tidak ada keterlambatan, tidak ada saling menunggu, tidak ada tumpang tindih, tidak ada saling serobot, dan sebagainya.

Diharapkan dengan adanya SOP ini akan tercipta standarisasi dan singkronisasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari segenap jajaran staf dan pejabat di lingkungan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

B. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) baik internal maupun eksternal dan penyelenggaraan administrasinya pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi.

C. Visi

Visi merupakan arah pandangan ke depan ke arah kemana Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi harus dibawa dan diarahkan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan tujuan otonomi daerah yaitu harus melayani masyarakat secara maksimal, efektif, berdaya guna, transparan dan akuntabel.

Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi adalah

“ Menunjung Profesionalisme dan Kualitas Dalam Pelayanan Publik ” D.

Misi

1. Meningkatkan Sumberdaya Manusia yang berkualitas;

2. Melaksanakan pengembangan dan penerapan teknologi informasi;

3. Melaksanakan penyelesaian perizinan dengan cepat, tepat dan transparan.

Dengan mengedepankan dan memegang teguh prinsip-prinsip “ visi dan misi ” tersebut diatas serta Keputusan MENPAN Nomor : 81 tahun 1993, dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Pelayanan Perizinan Terpadu, yaitu :

Pelayanan Perizinan yang dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi, mulai dari Penerimaan Permohonan, Pemprosesan, Penandatangan Keputusan Perizinan dan Pembayaran Retribusi Perizinan dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi. Sehingga masyarakat yang mengurus atau mengajukan permohonan Perizinan cukup hanya di Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi.

2. Pelayanan Perizinan yang Cepat dan Tepat, yaitu :

a. Cepat dalam waktu penyelesaian izin mulai dari permohonan masuk sampai terbitnya surat izin terukur dalam Standar Pelayanan Publik (SPP).

b. Cepat dan mudah dalam memperoleh informasi persyaratan, prosedur dan segala hal yang berhubungan dengan pelayanan perizinan.

(9)

c. Tepat dalam pemrosesan pelayanan perizinan baik yang dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu maupun yang melibatkan instansi terkait dengan berperan aktif.

3. Pelayanan Perizinan yang berkualitas, yaitu :

a. Produk perizinan yang diterbitkan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu memiliki kepastian hukum, dan dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel).

b. Perbaikan yang terus menerus dari segi SDM, sistem, sarana dan prasarana, pelayanan dan data base.

E. Motto dan Komitmen

1. Motto Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi

“ PELAYANAN TERBAIK ADALAH PRIORITAS KAMI “

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu berupaya untuk mempermudah persyaratan perizinan dan mempercepat proses penyelesaian izin dengan melakukan inovasi sesuai ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan Standar Pelayanan Publik (SPP) Pelayanan Perizinan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi.

2. Komitmen / janji Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi a. Bersedia dan siap memberikan pelayanan terbaik untuk mencapai

kepuasan masyarakat agar mampu mendukung pertumbuhan dan kemajuan perekonomian dan meningkatnya arus investasi / penanaman modal di Kabupaten Banyuwangi.

b. Bersedia dan siap untuk mengikuti perkembangan informasi serta memanfaatkan dan mengembangkan kompetensi Teknologi Informasi dalam rangka menyongsong globalisasi pelayanan perizinan.

c. Bersedia dan siap menjalankan amanat dan mekanisme implementasi dan aktualisasi perizinan terpadu di Kabupaten Banyuwangi.

E. Tujuan

Tujuan disusunnya SOP ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai pedoman dan penyelenggaraan pelayanan perizinan ;

2. Sebagai acuan bagi aparat BPPT dalam melaksanakan dan mensinergikan tugas dan fungsi pokok dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan ;

3. Tercapainya sistem yang terindentifikasi, disusun dan dirumuskan berdasarkan proses perizinan yang prima.

4. Meningkatkan kualitas kinerja dan akuntabilitas.

F. Manfaat

Dengan disusunnya SOP ini diharapkan dapat diambil manfaatnya antara lain : 1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan

tugas-tugasnya ;

2. Menghindari ketidakjelasan prosedur pelayanan ;

(10)

3. Terjaminya seluruh prosedur pelayanan melalui prosedur yang benar meliputi alur, persyaratan, kelengkapan, output, yang dihasilkan dalam waktu yang tepat ;

4. Membantu pegawai agar lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen sehingga mengefektif dan mengefisiensikan tugas pimpinan dalam proses kerja sehari-hari ;

5. Memudahkan penelusuran berbagai tindak penyimpangan dan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan tugas ;

6. Membantu dan memudahkan pegawai dalam memperbaiki, mengevaluasi, dan meningkatkan kinerjanya ;

7. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas ; 8. Meningkatkan kualitas pelayanan ;

9. Meningkatkan kualitas kinerja pelayanan ;

10. Memastikan pelaksanaan tugas dapat berlangsung dalam berbagai situasi ; 11. Memberikan jalan bagi implementasi pemerintahan yang bersih (clean

government) yang pada akhirnya juga akan memberikan jalan bagi terwujudnya good governance pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi.

(11)

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI

Nomor : 2/SOP/429.207/2012 Tanggal : Agustus 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) Revisi : 1

BAB II

PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ( I M B )

A.

Dasar Hukum

Dasar hukum Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130);

2. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu;

3. Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 188/1120/Kep/429.011/2011 tanggal 24 Oktober 2011 tentang Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Dokumen dan Surat Keterangan Perizinan dan Penanaman Modal Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi.

B. Jangka Waktu Pelayanan

1. Jangka Waktu Pelayanan untuk penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) adalah 12 (dua belas) hari kerja, Setelah disyahkannya Gambar Konstruksi oleh Dinas Teknis (berkas permohonan dengan persyaratan yang lengkap) ; 2. Apabila masih ada kekurangan / tidak lengkap berkas dikembalikan kepada

pemohon ;

3. Petugas memeriksa kelengkapan persyaratan berkas permohonan.

C. Persyaratan Pelayanan

NO. URAIAN PERSYARATAN

1. Rumah kediaman / Rumah Tinggal Bertingkat dan Tidak Bertingkat

1) Mengisi blanko permohonan ; 2) Pernyataan Kesanggupan ; 3) Pernyataan Tetangga (Batas2) ;

4) Pernyataan Pemilik Tanah (bila pemohon dan pemilik tanah berbeda) ;

(Persyaratan Nomor 1), 2), 3), dan 4) untuk rumah tinggal bertingkat harus mengetahui Kepala Desa / Lurah dan Camat setempat yang tidak bertingkat hanya diketahui Kepala Desa / Lurah setempat) 5) Foto copy KTP berlaku ;

6) Foto copy KK berlaku ;

7) Foto copy Sertifikat/Akta Jual Beli/Letter C ;

(12)

8) Foto copy Akta Pendirian Perusahaan ; (yang berbadan 12okum) ;

9) Foto copy Izin Lokasi/Izin Prinsip/IPPT (luas usaha > 500 m2) ;

10) Gambar Detail Bangunan ;

11) Surat Kuasa bermaterai (dilampirkan apabila penandatangan/penanggung jawab

permohonan izin selain pemilik.

2. Tempat Usaha Tidak Bertingkat dan

Bertingkat

1) Mengisi blanko permohonan ; 2) Pernyataan Kesanggupan ; 3) Pernyataan Tetangga (Batas2) ;

4) Pernyataan Pemilik Tanah (bila pemohon dan pemilik tanah berbeda) ;

(Persyaratan Nomor 1), 2), 3), dan 4) untuk rumah tinggal bertingkat harus mengetahui Kepala Desa / Lurah dan Camat setempat yang tidak bertingkat hanya diketahui Kepala Desa / Lurah setempat) 5) Foto copy KTP berlaku ;

6) Foto copy KK berlaku ;

7) Foto copy Sertifikat/Akta Jual Beli/Letter C ; 8) Foto copy Akta Pendirian Perusahaan ;

(yang berbadan 12okum) ;

9) Foto copy Izin Lokasi/Izin Prinsip/IPPT (luas usaha > 500 m2) ;

10) Gambar Detail Bangunan ;

11) Surat Kuasa bermaterai (dilampirkan apabila penandatangan/penanggung jawab

permohonan izin selain pemilik.

3. Rumah Kediaman dan Tempat Usaha Tidak Bertingkat dan Bertingkat

1) Mengisi blanko permohonan ; 2) Pernyataan Kesanggupan ; 3) Pernyataan Tetangga (Batas2) ;

4) Pernyataan Pemilik Tanah (bila pemohon dan pemilik tanah berbeda) ;

(Persyaratan Nomor 1), 2), 3), dan 4) untuk rumah tinggal bertingkat harus mengetahui Kepala Desa / Lurah dan Camat setempat yang tidak bertingkat hanya diketahui Kepala Desa / Lurah setempat) 5) Foto copy KTP berlaku ;

6) Foto copy KK berlaku ;

7) Foto copy Sertifikat/Akta Jual Beli/Letter C ; 8) Foto copy Akta Pendirian Perusahaan ;

(yang berbadan 12okum) ;

9) Foto copy Izin Lokasi/Izin Prinsip/IPPT

(13)

(luas usaha > 500 m2) ; 10) Gambar Detail Bangunan ;

11) Surat Kuasa bermaterai (dilampirkan apabila penandatangan/penanggung jawab

permohonan izin selain pemilik.

4. Perumahan 1) Mengisi blanko permohonan ;

2) Foto copy KTP yang masih berlaku ; 3) Foto copy KK yang masih berlaku ;

(Persyaratan Nomor 1), 2), dan 3) untuk rumah tinggal bertingkat harus mengetahui Kepala Desa / Lurah dan Camat setempat yang tidak bertingkat hanya diketahui Kepala Desa / Lurah setempat)

4) Foto copy Sertifikat/Akta Jual Beli/Letter C / Buku C ;

5) Foto copy Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ;

6) Foto copy Pengesahan Rencana Tapak Tanah (site plan) ;

7) Surat Pernyataan Penyerahan Fasilitas Umum ;

8) Surat Pernyataan Penyerahan Fasilitas Sosial;

9) Rekomendasi dari dinas terkait ;

10) Surat Pernyataan Pengelolaan Makam ; 11) Surat Pernyataan Penyediaan Tanah

Makam ;

12) Gambar Teknis Bangunan 5. Tower dan Billboard 1) Mengisi blanko permohonan ;

2) Pernyataan Kesanggupan ; 3) Pernyataan Tetangga (Batas2) ;

4) Pernyataan Pemilik Tanah (bila pemohon dan pemilik tanah berbeda) ;

(Persyaratan Nomor 1), 2), 3), dan 4) untuk rumah tinggal bertingkat harus mengetahui Kepala Desa / Lurah dan Camat setempat yang tidak bertingkat hanya diketahui Kepala Desa / Lurah setempat) 5) Foto copy KTP berlaku ;

6) Foto copy KK berlaku ;

7) Foto copy Sertifikat/Akta Jual Beli/Letter C ; 8) Foto copy Akta Pendirian Perusahaan ;

(yang berbadan 13okum) ; 9) Foto copy IPPT ;

10) Gambar Detail Bangunan ;

(14)

Surat Kuasa bermaterai (dilampirkan apabila penandatangan/penanggung jawab

permohonan izin selain pemilik.

D.

Biaya / Retribusi

1. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan untuk Bangunan tidak bertingkat : a) Dikomersilkan

- Sederhana Rp. 1.000,- / m2 - Mewah Rp. 3.000,- / m2 b) Sosial

- Sederhana Rp. 500,- / m2 - Mewah Rp. 1.000,- / m2 c) Bangunan Perdagangan dan Jasa

- Sederhana Rp. 1.500,- / m2 - Mewah Rp. 3.000,- / m2 d) Bangunan Pendidikan

- Sederhana Rp. 750,- / m2 - Mewah Rp. 1.500,- / m2 e) Bangunan Kelembagaan

- Sederhana Rp. 1.500,- / m2 - Mewah Rp. 2.500,- / m2 f) Bangunan Industri

- Sederhana Rp. 2.000,- / m2 - Mewah Rp. 4.000,- / m2 g) Bangunan Rumah Tinggal

- Sederhana Rp. 1.000,- / m2 - Mewah Rp. 2.000,- / m2 h) Bangunan Khusus

- Sederhana Rp. 1.000,- / m2 - Mewah Rp. 2.000,- / m2

i) Bangunan Teras, Lantai Jemur dan Sejenisnya yang merupakan bangunan Penunjang Pelengkap dikenakan retribusi IMB sebesar 60%

dari bangunan induk.

2. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan untuk Bangunan Bertingkat Lantai II : a) Dikomersilkan

- Sederhana Rp. 3.500,- / m2 - Mewah Rp. 7.000,- / m2 b) Sosial

- Sederhana Rp. 1.500,- / m2 - Mewah Rp. 3.000,- / m2 c) Bangunan Perdagangan dan Jasa

- Sederhana Rp. 3.500,- / m2 - Mewah Rp. 7.000,- / m2 d) Bangunan Pendidikan

- Sederhana Rp. 2.250,- / m2 - Mewah Rp. 4.500,- / m2

(15)

e) Bangunan Kelembagaan

- Sederhana Rp. 3.500,- / m2 - Mewah Rp. 7.000,- / m2 f) Bangunan Industri

- Sederhana Rp. 4.250,- / m2 - Mewah Rp. 8.500,- / m2 g) Bangunan Rumah Tinggal

- Sederhana Rp. 4.000,- / m2 - Mewah Rp. 6.000,- / m2 h) Bangunan Khusus

- Sederhana Rp. 3.000,- / m2 - Mewah Rp. 5.500,- / m2

i) Bangunan Teras, Lantai Jemur dan Sejenisnya yang merupakan bangunan Penunjang Pelengkap dikenakan retribusi IMB sebesar 60 % dari bangunan induk lantai II.

3. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan untuk Bangunan Lantai III dan seterusnya dikenakan retribusi IMB sebesar 125 % x bangunan lantai sebelumnya.

4. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan untuk Bangunan yang Tidak Diklasifikasikan :

a) Bangunan Jalan :

- Rabat beton dan sejenisnya Rp.500,-/ m² - Makadam Rp.500,-/ m²

- Beraspal Rp.1.000,-/ m² b) Saluran Pembuangan :

- Untuk luas Penampang < 0,25 m Rp. 1.000,-/ m² - Untuk luas Penampang > 0,25 m Rp. 1.500,-/m2 c) Lantai Jemur :

- Dikomersilkan/ Kegiatan Usaha Rp. 1.000,-/ m² - Sosial/ Pribadi Rp.500,-/ m²

d) Bangunan Pagar Halaman Bahan dari Batu/Batu Merah/Besi Alumunium : - Tinggi pagar sama atau kurang dari 2 m Rp. 1.000,- / m²

- Tinggi Pagar lebih dari 2 m Rp. 1.500,- / m² e) Bangunan Jembatan :

- Konstruksi batu, baja, besi beton dengan bidang datar Rp. 6.000,-/ m² - Konstruksi sejenis bock duiker, plat duiker dan sejenisnya Rp. 2.250,-/ m² - Tempolong/gorong-gorong dan sejenisnya Rp. 1.500,- / m²

- Konstruksi gelagar kayu Rp. 1.000,- / m²

f) Bangunan Dinding Pengaman/ Plengsengan Rp. 500,-/ m² g) Tandon Air atau Sejenisnya :

- Konstruksi beton, besi alumunium, plastic dan sejenisnya Rp. 7.000,- / m²

- Konstruksi batu, batu merah untuk septictank dan peresapan atau sejenisnya Rp.

2.500,- / m²

(16)

- Galian tanah untuk pertambakan tanpa pasangan dihitung berdasarkan volume zat cair Rp. 500,- / m²

h) Sumur Air Minum atau Sumur yang dimanfaatkan untuk Konsumsi Lainnya Rp. 3.500,-/ m²

i) Bangunan Menara dan Sejenisnya (bahan dari beton, batu, batu merah dan besi) Rp. 6.000,-/ m²

j) Tangki pendam (SPBU) Rp. 1.000.000,- / m2

E. Tinjau Lokasi

Pelayanan Izin Mandirikan Bangunan (IMB) diperlukan Tinjau Lokasi oleh Tim Pertimbangan Teknis Perizinan yang dikoordinir oleh Badan Pelayan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu prosedur yang harus dilaksanakan.

Adapun keanggotaan Tim Pertimbangan Teknis Perizinan sebagaimana dimaksud Surat Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor : 188/1538/KEP/429.011/2011

adalah sebagai berikut:

NO. INSTANSI TIM TEKNIS KETERANGAN 1. Kepala Badan Pelayanan

Perizinan Terpadu

Ketua Tim

2. Kepala Bidang Perizinan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Sekretaris

3. Unsur Satuan Polisi Pamong Praja

Anggota Tetap

4. Unsur Bagian Hukum Sekretariat Daerah

Anggota Tetap

5. Unsur BAPPEDA Anggota Tidak Tetap 6. Instansi Teknis Terkait Anggota Tidak Tetap

(17)

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI

Nomor : 2/SOP/429.207/2012 Tanggal : 11 Agustus 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) Revisi : 1

BAB III

LOKET DAN PROSEDUR PELAYANAN

A.

Loket Pelayanan Perizinan

Loket pelayanan perizinan berada di Front Office pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi, Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 57 Telp. 0333-412343 Banyuwangi dengan cakupan pelayanan antara lain sebagai berikut :

1. Meja Informasi / konsultasi :

Petugas mempunyai tugas memberikan penjelasan atas informasi yang diminta oleh pemohon. Disamping itu bisa juga memberikan informasi / keterangan tentang izin yang masih dalam proses maupun yang sudah diterbitkan bagi pemohon yang sudah mengajukan permohonan pemrosesan izin dengan sikap yang ramah, komunikatif dan bersahabat;

2. Loket Pengambilan, Penyerahan Formulir Permohonan Izin :

Petugas yang berada di loket Pengambilan, Penyerahan Formulir Permohonan Izin mempunyai tugas untuk menyediakan dan melayani pemberian Formulir permohonan izin; memberikan informasi kepada pemohon baik yang datang langsung maupun melalui telepon terkait pelayanan perizinan meliputi persyaratan administrasi, mekanisme pelayanan, waktu penyelesaian dan ketentuan retribusi bagi pemohon yang akan mengajukan permohonan pemrosesan izin serta menyerahkan izin. Disamping itu juga memberikan informasi / keterangan tentang izin yang masih dalam proses maupun yang sudah diterbitkan bagi pemohon yang sudah mengajukan permohonan pemrosesan izin dengan sikap yang ramah, komunikatif dan bersahabat.

3. Loket Permohonan Izin : petugas yang berada di loket ini mempunyai tugas untuk menerima, meneliti dan memeriksa permohonan izin beserta kelengkapannya; mengembalikan permohonan izin yang tidak lengkap kepada pemohon untuk dilengkapi; mencatat dan memberikan nomor register terhadap permohonan izin yang dinyatakan lengkap dan memberi tanda terima permohonan kepada pemohon; menyerahkan berkas permohonan izin kepada petugas pemrosesan untuk diproses sebagaimana ketentuan peraturan perundang – undangan.

4. Loket Pembayaran Retribusi : petugas yang berada di loket ini mempunyai tugas untuk mencetak SKRD yang telah ditetapkan untuk disampaikan kepada

(18)

pemohon sebagai dasar pembayaran retribusi; menerima pembayaran retribusi dari pemohon; menyerahkan bukti pembayaran retribusi dan izin yang telah diterbitkan kepada pemohon serta melakukan pembukuan / administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.

5. Loket Legalisasi Izin dan Arsip : petugas yang berada di loket ini mempunyai tugas untuk melayani legalisasi fotokopi izin oleh pemohon yang membawa izin asli; melayani legalisasi izin oleh pemohon yang tidak membawa izin asli sepanjang arsip izin dimaksud terdokumentasi.

6. Loket Pengaduan : petugas yang berada di loket ini mempunyai tugas untuk menerima dan menindaklanjuti pengaduan yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung oleh pemohon sebagaimana ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

B. Prosedur Pelayanan Perizinan

1. Penerbitan Izin yang tidak memerlukan Tinjau Lokasi :

Pemohon memasukkan berkas permohonan izin yang sudah lengkap di loket, di cek list dan diverifikasi petugas, selanjutnya diproses pencetakan dan penandatanganan ijin.

2. Penerbitan Izin yang memerlukan Tinjau Lokasi :

Pemohon memasukkan berkas permohonan izin yang sudah lengkap di loket, di cek list dan diferifikasi petugas, ditinjau lokasi tim teknis perijinan, yang ditolak berkas dikembalikan, untuk yang diterima, setelah memenuhi kelengkapan persyaratan dan saran tim teknis dibuatkan tagihan retribusi, Pemohon membayar retribusi di loket Bank Jatim yang ada di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya diproses pencetakan dan penandatanganan ijin.

C. Makna dan Simbol / Flowchart

NO. SIMBOL ARTI KETERANGAN

1. Awal proses

2. Proses

3. Dokumen / Berkas

4.

Melambangkan

pengambilan Keputusan : Ya atau Tidak

5. Garis alur Proses

(19)

Ya

Lampiran I SOP Izin Mendirikan Bangunan

NO. URAIAN KEGIATAN PEMOHON

INFORMASI (LOKET, WEB,

DLL)

LOKET PENERIMAAN / PENYERAHAN /

BANK

BAGIAN

PROSES TIM TEKNIS KEPALA BADAN

1.

Pemohon meminta informasi perizinan ke loket informasi dan petugas loket memberikan informasi tentang perizinan yang dibutuhkan pemohon

2.

a. Pemohon mengisi formulir dan melengkapi persyaratan

b. Petugas loket memeriksa kelengkapan berkas - Bila lengkap pemohon diberikan tanda bukti

penerimaan permohonan

- Bila masih belum lengkap berkas dikembalikan lagi ke pemohon untuk dilengkapi

3. Bagian proses melakukan penelitian dan validasi awal terhadap berkas permohonan

4.

Apabila berkas permohonan sudah lengkap dan benar, Bagian Penerimaan / Penyerahan mengirimkan berkas ke Tim Teknis untuk dijadwalkan dan pemeriksaan Lokasi

5.

Tim Teknis melaksanakan Pemeriksaan / tinjau Lokasi dan membuat :

Rekomendasi / Berita Acara / Pengesahan Gambar

6.

Rekomendasi Tim Teknis :

a. Apabila diizinkan berkas dikirimkan ke Bagian Pemrosesan untuk penerbitan izin

b. Apabila tidak diizinkan berkas dikembalikan ke pemohon dan diterbitkan surat penolakan

7.

Berkas hasil Tinjau Lapang diserahkan ke Sub Bidang Evaluasi dan Penyuluhan untuk diverifikasi dan di Tanda tangani. Kemudian Bagian proses mengolah surat penetapan retribusi dan draf surat izin

8. Pemohon melakukan pembayaran retribusi yang telah ditetapkan.

9.

Proses pemeriksaan dan pemarafan konsep surat izin oleh Kasubbid dan Kabid Perizinan serta

penandatanganan Surat Izin

10. Registrasi, penomoran, pengesahan, pembuatan plat, pengarsipan

11.

Pemberitahuan Surat Izin telah selesai kepada pemohon

Petugas loket penerimaan / penyerahan menyerahkan Surat izin kepada pemohon

Pembaya ran &

Penyerahan Surat Izin

Tinjau lapang

Rekomendasi / BAP

Surat Tagihan Retribusi

Verifikasi

LANJUT T Surat Pengembalian

TIDAK AWAL KEGIATAN Informasi

Mengisi form dan Persyaratan

Tanda Terima Berkas

Persyaratan lengkap

- Penetapan Retribusi - Pemrosesan - Pemeriksaan - Paraf dan

Tanda Tangan

Penanda tanganan Surat Izin Diizinkan?

Surat Penolakan PPenolakanPen olakan

TIDAK

Bukti

Pembayara SURAT IZIN n

Formulir dan Persyaratan

YA

- Pencatatan dan Penomoran - Dokumentasi Pembayaran Retribusi

Bukti

Pembayara n

(20)

Lampiran II SOP Tinjau Lokasi

NO. URAIAN KEGIATAN

SEKRETARIAT / TIM TINJAU

LOKASI

ANGGOTA PEMOHON HASIL TINJAU

LOKASI DINAS PU BAGIAN PROSES

1. Ketua Tim menerima berkas permohonan izin yang sudah di verifikasi / siap Tinjau Lokasi

2.

Menetapkan Jadwal dan Undangan Anggota Tim Tinjau Lokasi serta mempersiapkan sarana dan prasarana (Daftar Hadir, Blanko Berita Acara, Kendaraan Dinas, ATK, Dokumentasi / Kamera) 3. Mengisi dan menandatangani daftar hadir

4. Rapat Tim sebelum berangkat ke Lokasi dipimpin oleh Ketua Tim atau Koordinator.

5.

Tim berangkat ke titik lokasi tinjau Lokasi dan menyampaikan maksud dan tujuan Tim kepada pemohon izin atau yang mewakili

6. Konfirmasi dan verifikasi data

7.

Rapat Evaluasi Tim, Pengisian dan

penandatanganan Berita Acara Pemeriksaan Tinjau Lokasi

8.

Menyerahkan tanda bukti kunjungan Tinjau Lokasi dan menyampaikan hasil verifikasi kepada

pemohon izin

9.

Setelah berkas dinyatakan lengkap, gambar konstruksi bangunan dimintakan pengesahan ke Dinas Teknis dengan Berita Acara / Tanda Terima penyerahan gambar. Apabila telah disahkan, berkas diserahkan ke petugas dan diteruskan ke Bagian Proses.

Undangan / Informasi Berkas Siap TL

Kegiatan Sebelum TL

Rapat Sebelum TL

Validasi dan verifikasi

Rekomendasi / BAP

Bagian Proses Penerbitan Izin Tanda bukti

kunjungan Tim

PENGESAHAN GAMBAR KONSTRUKSI YA

LANJUt

Referensi

Dokumen terkait

izin ke Front Office dengan menunjukan Kartu Nomor Pendaftaran atau Pengambilan dan Bukti Pembayaran.. Data mengenai prosedur pemungutan IMB pada UPPT Kabupaten Pemalang

Berdasarkan pernyataan tersebut menunjukkan bahwa informan mengetahui secara jelas prosedur pelayanan dilakukan dimana dan memahami secara pasti tentang pemberian surat

Adapun tujuan penelitian ini adalah, menjawab perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, yakni untuk mengetahui Efektivitas Pelayanan dalam Pemberian Izin

Bagaimana Prosedur pelayanan perizinan mandirikan bangunan (IMB) pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) di Kota Pontianak dan apakah BP2T tersebut telah

Peran Birokrasi dalam pemberian pelayanan publik yang efisien belum dapat dilakukan, apa kendala yang muncul dalam Dampak Pemberian Izin Mendirikan Bangunan terhadap Lingkungan

Kondisi geografis seluas itu diperlukan suatu aplikasi SIG dengan Google Maps untuk Membantu Petugas Badan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk mengetahui lokasi

Menerima dokumen permohonan izin Usaha Pengelolaan dan Pembuatan Kapal sekaligus melakukan verifikasi dan validasi serta memeriksa kelengkapan berkas sesuai checklist,

selanjutnya menyerahkan SK Izin dimaksud kepada pemohon serta menyerahkan dokumen / berkas Permohonan dan Salinan SK Izin Usaha Angkutan Sungai dan Danau Ke Seksi yang