• Tidak ada hasil yang ditemukan

: Riri Humaeroh Fajri NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Dosen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari, SE, MM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan ": Riri Humaeroh Fajri NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Dosen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari, SE, MM"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PROSEDUR PEMBUATAN NPWP PRIBADI DAN NPWP KOLEKTIF

PADA PADA

KPP PRATAMA BEKASI UTARA

Nama : Riri Humaeroh Fajri

NPM : 44209233

Program Studi : Akuntansi Komputer

Dosen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari, SE, MM

(2)

Latar Belakang Kerja Praktek

Roda pembangunan nasional dapat terus bergerak dan perekonomian negara dapat terus tumbuh karena adanya penerimaan negara. Semakin besar penerimaan negara tentu akan semakin banyak fasilitas publik yang dapat disediakan pemerintah. Ketika pemerintah akan melaksanakan pembangunan tersebut tentu dibutuhkan dana yang salah satunya berasal dari pajak.

Pajak merupakan iuran rakyat atau kontribusi wajib kepada kas negara berdasarkan UU (yang dapat dipaksakan) yang harus dibayar oleh seluruh Wajib Pajak (WP) tanpa mendapat jasa timbal (kontraprestasi) secara langsung yang akan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat. Misalnya:

Pembangunan sarana umum, Sumber pembiayaan penyelenggaraan negara dan pembiayaan lainnya. Oleh sebab itu, setiap WP yang belum melaksanakan kewajiban membayar pajak, diharapkan terlebih dahulu mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP.

Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi WP dalam melaksanakan hak dan kewajibannya di bidang perpajakan. NPWP dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan, antara lain pada Formulir pajak yang dipergunakan Wajib Pajak, dll. Oleh karena itu kepada setiap Wajib Pajak hanya diberikan satu NPWP.

Setiap WP harus memenuhi persyaratan subyektif dan obyektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan berdasarkan sistem Self Assessment. Apabila WP telah memenuhi persyaratan tersebut maka wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak untuk dicatat sebagai WP dan sekaligus untuk mendapatkan NPWP. Ada dua cara pendaftaran NPWP, yaitu NPWP Pribadi dan NPWP Kolektif. Dalam pembuatan NPWP Pribadi, ada dua cara yang bisa dipilih, yaitu:

(1)secara manual dengan datang langsung ke KPP; (2)secara online melalui internet. Sedangkan dalam pembuatan NPWP Kolektif/Massal, hanya dapat dilakukan oleh petugas KPP yang terkait. Aplikasi yang digunakan dalam pembuatan NPWP Kolektif/Massal ini adalah Aplikasi e-NPWP dan Aplikasi PWPM.

(3)

a. Mengetahui prosedur pembuatan NPWP Pribadi secara manual maupun secara online melalui internet;

b. Mengetahui sistem aplikasi yang digunakan dalam

Pembuatan NPWP serta menjelaskan gambaran urutan pengoperasiannya;

b. Mengetahui sistem aplikasi yang digunakan dalam

Pembuatan NPWP serta menjelaskan gambaran urutan pengoperasiannya;

c. Menganalisis prosedur pembuatan NPWP Pribadi dan

NPWP Kolektif.

(4)

TEMPAT & PERIODE KERJA PRAKTEK TEMPAT & PERIODE KERJA PRAKTEK TEMPAT & PERIODE KERJA PRAKTEK TEMPAT & PERIODE KERJA PRAKTEK

KPP Pratama Bekasi Utara Jl. Sersan Aswan No.407

Margahayu Bekasi

Tugas yang Diberikan :

Ditempatkan di subbagian Pelayanan, selama dua bulan terhitung sejak 6 September s/d

6 November 2011.

•Pelayanan pembuatanNPWP Pribadi dan Badan

•Pengukuhan PKP

•Pembuatan Surat Pindah

•Penatausahaan Surat Masuk dan Surat Keluar

•Pelayanan Pos

•Pendaftaran NPWP Kolektif

•Penyetoran Data ke Kantor Pusat

(5)

Data Primer

Observasi

Jenis Teknik

Wawancara

Studi Pustaka Data

Sekunder

Jenis

Data Pengumpulan Data

Keterangan :

- Data Primer berupa data yang dikumpulkan sendiri dan gambaran langsung - Data Sekunder berupa informasi tertulis yang sudah dipublikasikan.

(6)

Dua alternatif pembuatan NPWP : 1. Pribadi

a. manual dengan datang langsung ke KPP b. melalui media online melalui e-Registration 2. Kolektif

melalui aplikasi e-NPWP dan aplikasi PWPM

Prosedur penggunaan Aplikasi Prosedur Penggunaan Aplikasi Prosedur penggunaan Aplikasi

e-NPWP :

1. Perekaman data Pemberi Kerja

2. Perekaman data Pekerja 3. Load

4. Package 5. Rekapitulasi

Prosedur Penggunaan Aplikasi PWPM :

1. Import data karyawan dari Aplikasi e-NPWP

2. Pencetakan kartu NPWP 3. Pencetakan tanda terima

4. Pengiriman hasil perekaman ke

kantor pusat

(7)

APA ITU NPWP …..

Nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai

tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak

dan kewajiban

perpajakannya.

(8)

Sarana dalam administrasi perpajakan

Tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya, misalnya dalam pengisian SSP

FUNGSI …

Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasi perpajakan

Dicantumkan dalam setiap

dokumen perpajakan.

(9)

Menerima Formulir

Penginputan Data WP

START

Verifikasi Data

Keterangan :

1. Petugas Pelayanan NPWP menerima formulir

pendaftaran beserta fotokopi KTP dari WP 2. Petugas memverifikasi

data

3. Petugas melakukan penginputan data ke aplikasi e-registration 4. Petugas memproses

pencetakan SKT dan Kartu

Mencetak SKT

PROSEDUR PROSEDUR PROSEDUR PROSEDUR PROSEDUR PROSEDUR PROSEDUR

PROSEDUR PEMBUATAN PEMBUATAN PEMBUATAN PEMBUATAN PEMBUATAN NPWP PEMBUATAN PEMBUATAN PEMBUATAN NPWP NPWP NPWP NPWP PRIBADI NPWP NPWP NPWP PRIBADI PRIBADI PRIBADI PRIBADI PRIBADI PRIBADI PRIBADI SECARA

SECARA SECARA SECARA SECARA SECARA SECARA

SECARA MANUAL MANUAL MANUAL MANUAL MANUAL MANUAL MANUAL MANUAL

SKT

END

Wajib Pajak

Gambar 4.19 Flowchart Pembuatan NPWP Pribadi

3. Petugas melakukan penginputan data ke aplikasi e-registration 4. Petugas memproses

pencetakan SKT dan Kartu NPWP

5. Petugas menyimpan SKT sebagai arsip

6. Petugas memberikan Kartu NPWP kepada WP

Mencetak Kartu

Kartu NPWP

(10)

Wajib Pajak Petugas KPP

Membuka Situs

Pengisian Formulir

START Berkas

Menerima Berkas

Cetak Memproses &

Filtering Membuat

Account

Keterangan :

1. Wajib Pajak membuka situs Direktorat Jenderal Pajak yaitu http://www.pajak.go.id, pilih sistem e-Registration

2. Wajib Pajak membuat accountbaru 3. Wajib Pajak mengisi formulir registrasi

sesuai dengan permintaan

4. Wajib Pajak mencetak formulir registrasi dan SKTS

5. Wajib Pajak menandatangani formulir registrasi

6. Wajib Pajak mengirimkan berkas tersebut beserta salinan KTP melalui pos atau datang langsung ke KPP setempat

PROSEDUR PROSEDUR PROSEDUR

PROSEDUR PEMBUATAN PEMBUATAN PEMBUATAN PEMBUATAN NPWP

NPWP NPWP

NPWP PRIBADI PRIBADI PRIBADI SECARA PRIBADI SECARA SECARA SECARA ONLINE

ONLINE ONLINE ONLINE

Tanda Tangan

Kirim Berkas Formulir

Berkas

SKT

N

END NPWP

NPWP

registrasi

6. Wajib Pajak mengirimkan berkas tersebut beserta salinan KTP melalui pos atau datang langsung ke KPP setempat

7. Petugas menerima berkas dari Wajib Pajak 8. Petugas memproses dan melakukan filtering

atas isian formulir tersebut melalui sistem e- Registration

9. Petugas menerbitkan SKT dan Kartu NPWP 10. Petugas menyampaikan SKT dan Kartu

NPWP kepada Wajib Pajak

Gambar 4.20 Flowchart Pembuatan NPWP Secara Online

Cetak Formulir

& SKTS

(11)

Wajib Pajak

Buka Situs DJP : http://www.pajak.go.id

Pilih menu Aplikasi, kemudian pilih e-Registration.

Buat Account

& Login ke sistem e- Registration

Pilih menu Pendaftaran

1 2

3

Pilih menu Pendaftaran Wajib Pajak

Mengisi formulir Permohonan. Klik Daftar.

Informasi Pendaftaran

KPP

Cetak Formulir Permohonan & SKT Sementara Paling Lama 1 Hari Kerja

Sepanjang Permohonan diisi secara lengkap

4

5 6

7 8

(12)

Input Data

Terima Berkas

START

Verifikasi

Membuat Surat

Cetak Rekapitulasi

Cetak Kartu

Keterangan :

1. Petugas Pelayanan NPWP menerima berkas dari orang yang diberikan kuasa untuk mendaftarkan NPWP karyawan suatu perusahaan berupa daftar nama karyawan, formulir pendaftaran beserta fotokopi KTP, fotokopi NPWP Direktur, dan Surat kuasa

2. Petugas mengecek kelengkapan berkas 3. Petugas membuat dan menyerahkan

kertas pengambilan NPWP

4. Petugas melakukan penginputan data ke aplikasi e-NPWP

5. Petugas mencetak rekapitulasi daftar

PROSEDUR PEMBUATAN NPWP KOLEKTIF

Rekapitulasi II

Rekapitulasi I

Wajib Pajak N

END Gambar 4.21 Flowchart Pembuatan NPWP Kolektif

Cetak Kartu Magnetik

Setor Data

Kartu NPWP

3. Petugas membuat dan menyerahkan kertas pengambilan NPWP

4. Petugas melakukan penginputan data ke aplikasi e-NPWP

5. Petugas mencetak rekapitulasi daftar Wajib Pajak dari aplikasi PWPM

6. Petugas mencetak kartu NPWP secara magnetik

7. Petugas menyetor data ke kantor pusat melalui aplikasi PWPM

8. Petugas memberikan Kartu NPWP beserta lampiran pertama daftar rekapitulasi kepada si penerima kuasa.

9. Petugas menyimpan lampiran kedua daftar rekapitulasi sebagai arsip

(13)

TABEL ANALISIS TABEL ANALISIS TABEL ANALISIS TABEL ANALISIS

No Jenis Pendaftaran

Tingkat

Kemudahan Kelebihan Kekurangan

1 NPWP Pribadi- Datang

langsung ke KPP

Mudah Bagi Wajib Pajak : Prosesnya yang relatif singkat, selain itu WP juga mendapatkan informasi mengenai tata cara perpajakan

Bagi Wajib Pajak : Butuh kesabaran ekstra saat mengantri karena banyaknya

pendaftar sehingga waktu terbuang percuma.

2 NPWP Pribadi- melalui online

Cukup Sulit a. Bagi Wajib Pajak : Kemudahan dalam mengakses melalui internet dianggap lebih efisien;

a. Bagi Wajib Pajak : kurangnya

sosialisasi secara langsung mengenai informasi yang lebih jelas.

b. Bagi Petugas : Petugas tidak perlu menginput data, petugas hanya perlu mengaktifkannya.

3 NPWP Kolektif Sulit a. Bagi Wajib Pajak : Wajib Pajak tidak perlu repot-repot mendatangi KPP b. Bagi Petugas : tidak perlu membuat

NPWP satu per satu, petugas hanya membuat database Wajib Pajak per- perusahaan dan menyetorkannya ke kantor pusat dan mencetak kartunya secara magnetik

a. Bagi Wajib Pajak : Lamanya proses pengaktifan NPWP oleh kantor pusat, karena diperlukan waktu kurang lebih satu minggu.

b. Bagi Petugas : Petugas kurang efektif dalam tingkat ketelitian

(14)

Kesimpulan

Adapun kelebihan dan kekurangan dalam

membuat NPWP Pribadi maupun NPWP Kolektif diatas,

tidak dijadikan suatu alasan bagi Warga Negara Indonesia yang baik untuk ikut serta dalam pembangunan dan

membantu perekonomian negara agar terus tumbuh.

membuat NPWP Pribadi maupun NPWP Kolektif diatas,

tidak dijadikan suatu alasan bagi Warga Negara Indonesia yang baik untuk ikut serta dalam pembangunan dan

membantu perekonomian negara agar terus tumbuh.

Gambar

Gambar 4.19 Flowchart Pembuatan NPWP Pribadi
Gambar 4.20 Flowchart Pembuatan NPWP Secara  Online
TABEL ANALISIS TABEL ANALISIS TABEL ANALISISTABEL ANALISIS

Referensi

Dokumen terkait

merupakan nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana. dalam Administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kebijakan perpajakan, peraturan perpajakan, sanksi administrasi dan pemeriksaan pajak, persepsi wajib pajak

1 NPWP adalah Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan untuk Wajib Pajak dan berfungsi sebagai Tanda pengenal Wajib

NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana yang merupakan tanda. pengenal atau identitas bagi setiap Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajibannya di

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap wajib pajak, pengetahuan perpajakan, kesadaran wajib pajak, kemanfaatan NPWP, dan kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap

adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam.. administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat yang mana sebagai pusat penelitian untuk meneliti tentang penggunaan sistem e-billing administrasi perpajakan, dalam

Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan, dan Kesadaran Wajib Pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada