• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP JANJI DALAM IKLANSEBAGAI DASAR PERLINDUNGAN HAK KONSUMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KONSEP JANJI DALAM IKLANSEBAGAI DASAR PERLINDUNGAN HAK KONSUMEN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

KONSEP JANJI DALAM IKLANSEBAGAI DASAR PERLINDUNGAN HAK KONSUMEN

NI KETUT DEWI MEGAWATI NIM :1490561004

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(2)

KONSEP JANJI DALAM IKLANSEBAGAI DASAR PERLINDUNGAN HAK KONSUMEN

Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Hukum

Program Pascasarjana Universitas Udayana

NI KETUT DEWI MEGAWATI NIM :1490561004

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(3)

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 20 JUNI 2016

Pembimbing I Pembimbing II

Prof.Dr.Ida Bagus Wyasa Putra, S.H.,M.Hum. Dr. I Ketut Westra, S.H.,M.H.

NIP.196207311988031003 NIP.195809171986011002

Mengetahui

Ketua Program Studi Direktur

Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana Universitas Udayana

Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) S.H.,M.Hum.,LLM

NIP.196111011986012001 NIP.19590215198510200

(4)

Tesis Ini Telah Diuji Pada Hari Senin, Tanggal 20 Juni 2016

Panitia Penguji Tesis

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 2406/UN.14.4/HK/2016, Tanggal 6 Juni 2016

Ketua : Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, S.H.,M.Hum.

Sekretaris : Dr. I Ketut Westra, S.H.,M.H.

Anggota : 1. Dr. I Made Udiana, S.H.,M.H.

2. Dr. I Wayan Wiryawan, S.H.,M.H.

3. Dr. I Putu Tuni Cakabawa Landra, S.H.,M.Hum.

(5)

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ni Ketut Dewi Megawati Program Studi : Ilmu Hukum

Judul Tesis : Konsep Janji Dalam Iklan Sebagai Dasar Perlindungan Hak Konsumen.

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat.Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mendiknas RI Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Denpasar, 25 April 2016 Yang Menyatakan,

Ni Ketut Dewi Megawati

(6)

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas segala rahmat dan petunjuk-Nya maka tesis ini dapat penulis selesaikan. Pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada :

Rektor Universitas Udayana, Prof.Dr.dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMDbeserta jajarannya atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister Ilmu Hukum di Universitas Udayana.

Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof.Dr.dr.A.A Raka Sudewi, Sp.S (K) beserta jajarannya atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa program Magister Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana, Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH.,M.Hum.,LL.M beserta jajarannya atas berbagai dukungan administratif dan moral yang diberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi pada Program StudiMagister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Prof.Dr.Ida Bagus Wyasa Putra, S.H.,M.Hum sebagai Pembimbing I dan Dr.I Ketut Westra, S.H.,M.H sebagai

(7)

vii

Pembimbing II yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

Seluruh dosen penguji tesis ini, Bapak Dr. I Made Udiana, S.H.,M.H., Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, S.H.,M.Hum., dan Bapak Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, S.H.,M.Hum, yang telah dengan sabar meluangkan waktu, memberikan semangat, dan berkenan memberikan koreksi dan penilaian atas tesis ini.

Seluruh guru besar dan dosen mata kuliah Program Studi Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Bisnis atas wawasan keilmuan yang telah diberikan selama penulis mengikuti masa studi pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Seluruf staff administrasi Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah memberikan pelayanan administrasi dan bantuan selama penulis mengikuti masa studi pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Ucapan terima kasih juga kepada orang-orang terdekat penulis, I Made Marta dan Ni Gusti Made Raji selaku bapak dan ibu penulis, I Wayan Gayun Widharma, S,E.,M.Si, Ni Putu Regina Paramitha dan Ni Made Diandra Maharani selaku suami dan anak penulis, I Gede Mardika, A.Md dan Ni Made Yuni Astuti, S.E, selaku kakak penulis, yang selama ini selalu memberikan dorongan moral dan menjadi sumber motivasi penulis dalam mengikuti perkuliahan hingga penulis menyelesaikan tesis ini.

Bapak Gede Erlangga Gautama, S.H.,M.H, Bapak I Nyoman Bagiastra, S.H.,M.H, Bapak Agoes Ganesha Rahyuda, S.E.,M.T.,Ph.D, rekan-rekan

(8)

mahasiswaProgram Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana angkatan 2014 , dan seluruh pejabat dan staff di Bagian Kepegawaian Rektorat Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan dan motivasi dalam menyelesaikan tesis ini.

Akhir kata, semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan semoga Ida sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua.

Penulis

(9)

ix

ABSTRAK

Tesis ini berjudul “Konsep Janji Dalam Iklan Sebagai Dasar Perlindungan Hak Konsumen”. Permasalahan dari tesis ini adalah Pertama : Bagaimanakah janji dalam iklan dapat dikategorikan sebagai janji berdasarkan hukum kontrak? Kedua :Bagaimanakah pengaturan janji sebagai unsur hukum kontrak di dalam KUHPerdata dan bagaimanakah janji demikian dapat digunakan sebagai dasar perlindungan hak konsumen?

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep.Sumber bahan hukum yang dipakai adalah bahan hukum primer dan sekunder.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua janji dalam iklan merupakan janji hukum.Janji dalam iklan yang dapat di kategorikan sebagai janji yang dapat ditegakkan melalui pengadilan harus memenuhi unsur-unsur janji yang perbuatannya dapat mengakibatkan seseorang merubah sikap atau kedudukannya sebagai akibat janji tersebut dan janji yang merupakan hasil tawar menawar dan didukung dengan sufficient consideration.Konsep janji belum diatur dalam KUHPerdata baik konsep mengenai konsep janji yang menimbulkan akibat hukum dan konsep janji yang tidak menimbulkan akibat hukum sehingga menimbulkan kekosongan norma/hukum.Pasal- pasal dalam KUHPer tidak ada yang mendefinisikan tentang janji, dimana janji yang dibuat pelaku usaha dan konsumen dapat menimbulkan akibat hukum.

Kata kunci : janji, iklan, kontrak, norma.

(10)

ABSTRACT

The title of this thesis is “The concept of the Promise in the Advertisement as the Basis for Consumer Protection”. The research questions in this thesis are: 1) How is a promise in advertisement categorized as a promise in term of the contract law?

2) How is a promise regulated as one of contract law elements in the content of the Indonesian Civil Code and how this promise is used as the basis for consumer protection?

This research applied normative research method,and using statutory and conceptual approaches as its basis. The sources of law used in this research werethe primary and the secondary sources of law.

This research found that not all the promises in the advertisement are an element in the contract law. The kind of promises in the advertisement that can be categorized as an element in the contract law should meet some basic requirements such as: the promises could influence the individual’s attitudes or standing position, and these promisesare the result of bargaining and are supported by sufficient consideration. The concept of promise has not been regulated in the Indonesian Civil Code, either the promise that has legal consequences or the promise that does not.

This situation leads to a vacuum in the law. In particular, not a single article in the Indonesian Civil Code has defined the concept of promise, where the promise that is created by businessmen and consumers will be having several legal consequences.

Keywords: promise, advertisement, contract, norm.

(11)

xi

RINGKASAN

Tesis ini membahas tentang “Konsep Janji Dalam Iklan Sebagai Dasar Perlindungan Hak Konsumen” yang pembahasannya terbagi dalam 5 (lima) bab.

Bab I yang merupakan pendahuluan, diawali dengan penguraian latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, orisinalitas penelitian, landasan teoritis dan metode penelitian. Pada latar belakang masalah menggambarkan iklan sebagai sarana promosibagi pelaku usaha untuk memperkenalkan produk serta menarik perhatian konsumen terhadap produk yang akan dijual.Dan untuk mencapai tujuan berupa keuntungan yang optimal, iklan yang benar dan tepat harus dilakukan, karena pada dasarnya iklan mempunyai tujuan penting yang akan mendukung tercapainya keuntungan optimal bagi pelaku usaha.

Namun untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya, ada kecenderunganpelaku usaha melakukan praktek bisnis tidak jujur yang dapat mengakibatkan kerugian pada konsumen selaku pemakai produk karena iklan yang dilakukan hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi tanpa memikirkan kepentingan konsumen.Pelaku usaha terkadang membuat iklan yang mengabaikan kebenaran dan kejujuran dalam kegiatan promosinya dengan tujuan semata-mata untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Konsumen yang percaya dengan janji-janji yang diiklankan akan merasa dirugikan karena produk yang mereka beli tidak sesuai dengan janji yang ditampilkan dalam iklan.Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tidak mengenal konsep janji sebagaimana dikenal dalam tradisi hukum kontrak Common Law dan tidak mengatur mengenai kategori janji yang dapat dikualifikasikan sebagai janji hukum dan janji bukan hukum. Masalah ini merupakan bentuk kekosongan norma dalam KUHPerdata yang mengakibatkan konsumen tidak dapat menggunakan fasilitas norma hukum perjanjian untuk melindungi hak-hak mereka dari janji-janji yang terkandung di dalam iklan yang dapat dikategorikan sebagai janji hukum

(12)

Bab II membahas tentang tinjauan umum tentang iklan, hak konsumen, perlindungan hak konsumen, kontrak bisnis, dan janji. Tinjauan umum tentang iklan meliputi pembahasan : pengertian iklan, jenis-jenis iklan dilihat dari tujuannya, syarat ideal suatu iklan, dan pelaku periklanan. Tinjauan umum tentang hak konsumen meliputi pembahasan : pengertian hak konsumen dan uraian tentang hak-hak konsumen. Tinjauan umum tentang perlindungan hak konsumen meliputi pembahasan : pengertian perlindungan hak konsumen dan pengaturan perlindungan hak konsumen. Tinjauan umum tentang kontrak bisnis meliputi pembahasan : pengertian kontrak bisnis dan syarat sahnya kontrak. Tinjauan umum tentang janji meliputi pembahasan : pengertian janji dan konsep janji yang dapat ditegakkan di pengadilan.

Bab III membahas tentang kategori janji dalam iklan berdasarkan hukum kontrak sebagai jawaban dari rumusan masalah pertama dari tesis ini. Pembahasan ini meliputi : karakteristik janji dalam iklan, konsep janji dalam hukum kontrak, dan konsep janji dalam iklan berdasarkan hukum kontrak. Dari pembahasan tersebut didapatkan jawaban bahwa kategori janji dalam iklan berdasarkan hukum kontrak adalah janji yang memenuhi ketentuan janji yang pembuatannya mengakibatkan seseorang mengubah sikap atau kedudukannya sebagai akibat dari janji tersebut dan janji yang merupakan hasil tawar menawar dan didukung dengan sufficient consideration.Berdasarkan hukum kontrak, kategori janji dalam iklan dapat digolongkan sebagai kontrak apabila memenuhi syarat sahnya kontrak sesuai dengan pasal 1320 KUHPerdata.

Bab IV membahas tentangpengaturan janji sebagai unsur hukum kontrak di dalam KUHPerdata sebagai dasar perlindungan konsumen, sebagai jawaban dari rumusan masalah yang kedua. Pembahasannya meliputi :hak-hak konsumen atas kebenaran janji dalam iklan, bentuk-bentuk kekosongan norma dalam pengaturan janji,implikasi kekosongan norma dalam pengaturan janji terhadap perlindungan hak- hak konsumen, dan konsep yang digunakan untuk mengisi kekosongan norma dalam pengaturan janji. Dari pembahasan tersebut didapatkan jawaban bahwa belum adanya

(13)

xiii

pengaturan mengenai janji yang dapat ditegakkan melalui pengadilan, maka hukum kontrak yang berlaku secara internasional dapat digunakan sebagai acuan terkait konsep mengenai janji.Dengan menggunakan konsep mengenai kontrak bahwa kontrak merupakan suatu janji (promise) atau kesepakatan (an agreement) yang penataan dan pelaksanaannya dapat ditegakkan melalui pengadilan, atau yang oleh hukum diakui menciptakan hak-hak hukum.Dan tidak semua janji dapat ditegakkan melalui pengadilan, hanya janji yang dapat ditegakkan melalui pengadilan yang dapat dikategorikan sebagai kontrak.

Bab V yang merupakan bagian penutup yang terdiri dari simpulan dari pembahasan rumusan masalah serta saran yang perlu diperhatikan oleh pihak terkait.

(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM ……...………. i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR MAGISTER ……….. ii

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ……….. iii

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ………. iv

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT . ………. v

HALAMAN UCAPAN TERIMAKASIH ……….. vi

HALAMAN ABSTRAK ……….. ix

HALAMAN ABSTRACT ……… x

HALAMAN RINGKASAN ………. xi

HALAMAN DAFTAR ISI……… xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ……….. 1

1.2. Rumusan Masalah ……… 10

1.3. Ruang Lingkup Masalah ……….. 10

1.4. Tujuan Penelitian ………. 11

1.4.1 Tujuan Umum ……… 11

1.4.2 Tujuan Khusus ……… 11

1.5. Manfaat Penelitian ……….. 11

1.5.1 Manfaat Teoritis ……… 11

(15)

xv

1.5.2 Manfaat Praktis ………. 12

1.6. Orisinalitas Penelitian ……… 12

1.7. Landasan Teoritis ……….. 14

1.8. Metode Penelitian ……….. 26

1.8.1 Jenis Penelitian Hukum……… 26

1.8.2 Jenis Pendekatan ………. 26

1.8.3 Sumber Bahan Hukum ………. 27

1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ….……….. 27

1.8.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum……… 28

BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Pengertian dan Konsep Iklan ……….. 29

2.2. Pengertian dan Konsep Hak Konsumen ………. 40

2.3. Pengertian dan Konsep Perlindungan Hak Konsumen ... 46

2.4. Pengertian dan Konsep Kontrak Bisnis ... 49

2.5. Pengertian dan Konsep Janji ... 55

BAB IIIKATEGORI JANJI BERDASARKAN HUKUM KONTRAK 3.1. Karakteristik Janji dalam Iklan ……….. 57

3.2. Konsep Janji dalam Hukum Kontrak ………. 63

3.3. Kategori Janji dalam Iklan Berdasarkan Hukum Kontrak...……… 66

(16)

BAB IV PENGATURAN JANJI SEBAGAI UNSUR HUKUM KONTRAK DI DALAM KUH PERDATASEBAGAI DASAR PERLINDUNGAN HAK KONSUMEN

4.1. Hak-Hak Konsumen Atas Kebenaran Janji dalam Iklan ………. 78 4.2. Bentuk Bentuk Kekosongan Norma Dalam Pengaturan Janji ……... 84 4.3. Implikasi Kekosongan Norma Dalam Pengaturan Janji Terhadap

Perlindungan Hak-Hak Konsumen ………... 93 4.4. Konsep yang Digunakan Untuk Mengisi Kekosongan Norma dalam

Pengaturan Janji ……….... 97

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ………... 103 5.2. Saran ……….... 104

DAFTAR PUSTAKA………... 105

Referensi

Dokumen terkait

1) Indikator kinerja Persentase tingkat keamanan dan ketertiban dalam masyarakat pada Tahun 2017 terealisasi sebesar 83,33% dari 100% target yang ditetapkan, dengan capaian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba

Langkah terakhir dari analisis data yaitu menguji hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara

Buka file Peta format JPG hasil registrasi, dengan Global Mapper, maka akan muncul tampilan seperti berikut :... Simpan dengan nama file yang sama dengan nama file

Dengan contoh perhitungan tersebut, maka normalisasi matriks direct- relation untuk hubungan antar kriteria dapa dilihat pada Tabel 4.2, normalisasi

Sebelum dilakukan telaah lebih jauh mengenai kohesivitas kelompok peserta didik baik kelas akselerasi maupun kelas RSBI, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Pengujian

Saya lebih senang menerima auditor yang berkenan merubah atau Mengganti prosedur dalam suatu penugasan jika:. Hasil Audit terdahulu tidak terkait dengan adanya masalah klien

pembentukannya berbeda dengan Undang-Undang. 2) Ketentuan dalam pasal 22 UUD 1945 memberikan kewenangan kepada Presiden untuk secara subjektif menilai keadaan negara