• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI KINETIK GAS. Diasumsikan dalam silinder memiliki volume V 1 V 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TEORI KINETIK GAS. Diasumsikan dalam silinder memiliki volume V 1 V 2"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Nama:_____________________

Kelas: XI MIA 2

TEORI KINETIK GAS

A. Mengenal Gas Ideal

1. Pengertian Gas Ideal

Gas merupakan wujud materi tidak berbentuk yang mengisi ruangan pada suhu dan tekanan normal. Gas terdiri atas partikel-partikel yang bergerak bebas.

Suatu gas dikatakan ideal jika memenuhi syarat-syarat berikut:

1. Berlaku hukum Newton tentang gerak.

2. Semua tumbukan partikel bersifat lenting sempurna.

3. Selang waktu tumbukkan antar partikel sangat singkat.

4. Terdiri atas partikel yang disebut molekul dalam jumlah besar.

5. Volume partikel gas sangat kecil dibanding dengan volume ruang yang ditempati.

6. Partikel-partikelnya bergerak dalam lintasan lurus dengan kelajuan tetap dan geraknya acak.

2. Hukum-hukum Tentang Gas Ideal a. Hukum Boyle

Hukum Boyle menjelaskan hubungan antara tekanan dan volume gas pada suhu konstan.

Diasumsikan dalam silinder memiliki volume V dan tekanan 1 p . Jika piston 1 ditekan hingga volume gas menjadi 1

2

1V pada suhu konstan, tekanan gas akan

bertambah menjadi 2 p . Jika piston ditekan hingga volume gas menjadi 1 1 4 1V pada suhu konstan, tekanan gas akan bertambah menjadi 4 p . Penjelasan 1 tersebut dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:

menjadi persamaan

sehingga konstan 1

pV p V

2 2 1

1V pV

p

(2)

) (m tertutup ruang

dalam gas akhir volume

) (m tertutup ruang

dalam gas mula mula

volume

Pa) atau (N/m tertutup ruang

dalam gas akhir mutlak tekanan

Pa) atau (N/m tertutup ruang

dalam gas mula mula

mutlak tekanan

: keterangan

3 2

3 1

2 2

2 1

V V p p

Persamaan tersebut pertam kali dinyatakan oleh Robert Boyle pada tahun 1666 dan dinamakan hukum Boyle. Bunyi hukum Boyle yaitu, “pada sistem tertutup dan bersuhu konstan (isotermik), besar tekanan gas berbanding terbalik dengan besar volumenya”

b. Hukum Charles

Hukum Charles membahas hubungan antara volume dan suhu pada ruang tertutup. Jika tekanan gas dalam bejana tertutup dijaga tetap (isobarik), suhu mutlak gas sebanding dengan volumenya. Anggap suhu dan volume mula-mula T dan 1 V . Saat suhu dinaikkan menjadi 1 2T , volume gas menjadi 1 2V . Saat 1 suhu dinaikkan menjadi 4T , volume gas menjadi 1 4V . Penjabarannya dapat 1 dituliskan dengan persamaan berikut.

konstan

T V

T V

) (m ruang dalam gas akhir volume

) (m ruang dalam gas mula mula

volume

(K) ruang dalam gas akhir mutlak suhu

(K) ruang dalam gas mula mula

mutlak suhu

3 2

3 1

2 1

V V T T

keterangan

c. Hukum Gay-Lussac

Hukum Gay-Lussac menjelaskan hubungan antara suhu dan tekanan gas pada volume konstan (isokhorik). Joseph Gay-Lussac menyimpulkan pada sistem dengan volume gas konstan, besarnya suhu mutlak gas sebanding dengan tekanannya. Pernyataan tersebut ditulis dalam persamaan berikut:

2 2 1 1

T V T V

(3)

konstan

T

p T p

(K) ruang dalam gas dari akhir mutlak suhu

(K) ruang dalam gas dalam

mula mula

mutlak suhu

) (N/m ruang dalam gas dari akhir mutlak tekanan

) (N/m ruang dalam gas dalam

mula mula

mutlak tekanan

2 1

2 2

2 1

T T p p

keterangan

3. Persamaan Umum Gas Ideal

Telah dijelaskan diatas tentang hukum Boyle, hukum Charles, dan hukum Gay- Lussac. Jika ketiga hukum disatukan, dikenal dengan persamaan umum gas ideal.

Persamaannya dituliskan sebagai berikut.

ruang(K) dalam

gas akhir mutlak suhu

ruang(K) dalam

gas

mula mula

mutlak suhu

) (m ruang dalam gas akhir volume

) (m ruang dalam

gas mula mula

volume

Pa) atau (N/m ruang dalam

gas akhir mutlak tekanan

Pa) atau (N/m ruang dalam

gas mula mula

mutlak tekanan

2 1

3 2

3 1

2 2

2 1

T T V V p p

keterangan

Persamaan gas ideal berlaku untuk gas dalam bejana tertutup dan diasumsikan tidak ada kebocoran sehingga massa gas tetap. Apabila sejumlah mol (n) gas diubah, persamaannya dituliskan sebagai berikut.

(K) gas suhu

K) l (8,314J/mo gas

umum tetapan

(mol) mol jumlah

) (m gas volume

Pa) atau (N/m gas tekanan keterangan

3 2

T R n V p

2 2 1 1

T p T

p

konstan T

pV

2 2 2 1

1 1

T V p T

V p

nRT pV

(4)

Persamaan lain adalah sebagai berikut.

ol) partikel/m (6,02x10

Avogadro bilangan

(kg/mol)

relatif molekul

massa

(kg) gas partikel massa

J/K) 10

x (1,38 Blotzmann tetapan

partikel jumlah

keterangan

23 23

NA

Mr m k N

Soal Tugas 1

Sebanyak 8 gram oksigen (Mr = 32 x 10 – 3 kg/mol) menempati ruang 5 liter pada tekanan 2 atm. Bila gas oksigen dianggap gas ideal, maka besarnya temperatur gas tersebut adalah ....

Soal Tugas 2

Sebuah tabung yang volumenya 1 liter mempunyai lubang yang memungkinkan udara keluar dari tabung. Mula-mula suhu udara dalam tabung 270C. Tabung dipanaskan hingga suhunya 1270C, hitunglah perbandingan antara massa gas yang keluar dari tabung dan massa awalnya !

B. Teori Kinetik Gas 1. Tekanan Gas Ideal

Teori kinetik gas menjelaskan bahwa materi terdiri atas sejumlah besar molekul N bermassa m, yang bergerak dengan arah acak, dengan kecepatan bervariasi, serta melakukan tumbukan lenting sempurna satu sama lain dan terhadap dinding wadah.

Persamaan tekanan gas ideal dalam ruang tertutup adalah:

) (m gas volume V

(m/s) gas partikel

rata rata kecepatan v

(kg) gas partikel

massa m

partikel jumlah

N

) (N/m ideal gas tekanan P

: keterangan

3

2

NkT pV

NA

n N Mratau n m

V v P Nm

2

3 1

(5)

Karena

2

2

1mv adalah energi kinetik rata-rata dari partikel-partikel gas, maka persamaan diatas dapat dinyatakan sebagai berikut.

Soal Tugas 3

Di dalam sebuah bejana yang volumenya 100 cm3 terdapat 5 x 10 21 partikel gas.

Bila energi kinetik rata-rata translasi masing-masing partikel adalah 6 x 10 – 21 joule, maka hitunglah tekanan gas di dalam bejana tersebut !

2. Suhu dan Energi pada Gas Ideal

Sebuah balon udara dapat terbang karena pemanas yang terdapat pada balon udara.

Pemanasan tersebut mengakibatkan suhu udara di dalam balon meningkat dan memaksa sebagian udara keluar dari bagian bawah balon yang terbuka. Secara kuantitatif, suhu dan energi gas ideal dapat ditentukan sebagai berikut.

Berdasarkan persamaan gas ideal; PVNkT, maka

V

PNkT, sehingga

-

3 2

maka 3 ,

2

kT E

V E N V

NkT

k

k

3. Kecepatan Efektif Gas Ideal Pada persamaan,

_

2 3kT

Ek  menunjukkan energi kinetik rata-rata gas. Apabila hubungan energi kinetik rata-rata dengan rata-rata kuadrat kecepatan partikel, yaitu

mv

Ek

_

. Maka hubungan kedua persamaan tersebut menjadi;

m v kT

kT v

m Ek

3

2 3 2

1

_ 2

_ 2 _

Sehingga persamaan untuk menentukan kecepatan efektif gas ideal adalah.

V E

P N k

_

3

 2

(6)

) (kg/m gas jenis massa ρ

(m/s) ideal gas efektif kecepatan v

: keterangan

3 rms

Soal Tugas 4

Sejumlah gas oksigen (Mr = 32 x 10 – 3 kg/mol) memiliki suhu mutlak empat kali dari sejumlah gas hidrogen (Mr = 2 x 10 – 3 kg/mol). Hitunglah perbandingan kecepatan efektif molekul hidrogen dan molekul oksigen !

4. Teorema Ekuipartisi

Teorema ekuipartisi energi menyatakan bahwa masing-masing komponen kecepatan (kecepatan linear maupun kecepatan sudut), secara rata-rata memiliki energi kinetik per partikel/molekul yang berkaitan, sebesar kT

2

1 , atau setengah dari hasil konstanta Boltzmann dan suhu absolut (mutlak). Sementara itu, jumlah komponen kecepatan yang dibutuhkan untuk menjelaskan gerakan sebuah molekul secara lengkap disebut derajat kebebasan berkaitan dengan energi kinetik translasi, rotasi, vibrasi, dan energi potensial vibrasi. Secara matematis, teorema ekuipartisi energi dinyatakan sebagai berikut.

kebebasan derajat

f

Pada gas monoatomik (beratom tunggal), molekul gas hanya melakukan gerak translasi. Oleh sebab itu, gas monoatomik memiliki tiga derajat kebebasan. Energi kinetik rata-rata total per molekul adalah;

Sementara untuk gas diatomik, pada suhu kamar memiliki 5 derajat kebebasan dan mengalami gerak translasi dan rotasi. Energi kinetik rata-ratanya dinyatakan sebagai berikut;

v P

Mr atau v RT

m atau v kT

rms rms rms

3 3 3



 

fkT Ek

2

_ 1

nRT kT

Ek

2 3 2

3

_  

nRT kT

kT kT

Ek

2 5 2

5 2

2 1 2

3 1

_   

 

 



 

 

(7)

Sementara itu, bila pada gas diatomik bersuhu tinggi, memungkinkan molekul melakukan gerak translasi, rotasi, dan vibrasi dan memiliki tujuh derajat kebebasan.

5. Energi Dalam

Energi dalam suatu sistem gas ideal didefinisikan sebagai jumlah energi kinetik translasi, rotasi, dan vibrasi seluruh molekul gas yang terdapat pada sistem tersebut.

Jika di dalam suatu wadah terdapat N molekul gas, maka energi dalam dinyatakan:

K) J/mol (8,31 universal

gas tetapan R

(J) rata rata energi E

(K) suhu T

J/K) (1,38x10

Boltzmann konsanta

k

(mol) zat mol jumlah n

partikel jumlah

N

kebebasan derajat

f

(J) dalam enegri U

: keterangan

_ k

23

a. Energi Dalam Gas Monoatomik

Pada gas monoatomik, misalnya helium, neon, dan argon, nilai f = 3, sehingga energi dalam dinyatakan sebagai berikut;

nRT kT

kT kT

kT Ek

2 7 2

7 2

2 1 2

2 1 2

3 1

_  

 

 



 

 



 

 

fnRT U

kT Nf E N

U k

2 1

atau 2

1

_



 

 

(8)

nRT U

NkT U

2 3

atau 2

3

b. Energi Dalam Gas Diatomik

Pada gas diatomik, misalnya hidrogen, nitrogen, dan oksigen. Energi dalam pada gas diatomik dibagi menjadi 3 tingkatan berdasarkan suhunya, yaitu sebagai berikut;

Suhu rendah

300 K

nRT U

NkT U

2 3

atau 2

3

Suhu sedang

500 K

nRT U

NkT U

2 5

atau 2

5

Suhu tinggi

1000 K

nRT U

NkT U

2 7

atau 2

7

Soal Tugas 5

Sejumlah gas dalam ruang tertutup dengan suhu 270C. Agar energi kinetik dalamnya menjadi tiga kali semula, maka besarnya suhu gas harus dinaikan menjadi ....

Referensi

Dokumen terkait

Area water treatment (gambar I.4) , terletak pada bagian belakang pabrik yang berfungsi sebagai area pengolahan air sumber menjadi.. S-1 Teknik Kimia 4

Dalam hal ini, ketersediaan sumber daya energi suatu negara menjadi hal yang sangat krusial dalam menentukan arah kebijakan dalam maupun luar negeri yang mana akan berdampak

Respon umum / menyeluruh, non spesifik apa pun jenis stresor nya.. mengaktifkan sistem saraf simpatis. Mengeluarkan CRH untuk merangsang sekresi ACTH dan kortisol, dan

Berdasarkan penelitian, risiko kanker serviks meningkat lebih dari 10 kali bila berhubungan dengan 6 atau lebih mitra seks (Dalimartha, 2004). 3) Riwayat penyakit kelamin

Berdasarkan hasil analisis dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: (1) kredit mikro dan kecil berpengaruh terhadap penerimaan usaha yang merupakan indikator kinerja usaha

Karakteristik Gangguan Stres Pascatrauma yaitu dapat berupa respons akut atau lambat, dapat juga menjadi kronik, gejala-gejalanya meliputi respons

Bukti P-4.49 : Fotokopi Model C Berita Acara Hasil Pemungutan dan Penghitungan Suara Perolehan Parpol Peserta Pemilu dan Perolehan Suara Calon Anggota DPRD

Orang yang beriman dan berilmu (termasuk didalamnya adalah akhlak), akan lebih utama.. daripada orang yang tidak beriman dan berilmu. Sebab dengan pengetahuan