i
POTENSI LIMBAH INDUSTRI KAPUK (Ceiba pentandra) SEBAGAI SUMBER BAHAN BAKAR NABATI DALAM RANGKA
MENINGKATKAN KETAHANAN NASIONAL
Disusun oleh:
Ali Mahmudi D500 090 007
Rizza Umam Alharis D500 090 018
Risky Patria Sari D500 090 023
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nyalah karya tulis yang berjudul ” Potensi Limbah Industri Kapuk (Ceiba
pentandra) Sebagai Sumber Bahan Bakar Nabati dalam Rangka Meningkatkan
Ketahanan Nasional”dapat terselesaikan dengan baik. Karya tulis ini disusun
untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Agrotech Fair 2013.
Karya tulis ini berisi tentang potensi Indonesia sebagai penghasil sumber
energi nabati dan pemanfaatan limbah peroduksi kapuk sesuai dengan tema yang
diajukan dalam lomba. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu
dengan menganalisis data yang diperoleh dari berbagai media seperti buku jurnal
dan hasil penelitian.
Penulis menyadari bahwa karya tulis tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari para pembaca. Semoga karya tulis tulis ini dapat
dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Surakarta, 15 Maret 2013
iii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biji Randu... 4
B. Biodiesel... 5
C. Bioetanol... 5
D. Teknologi Pembuatan Biodiesel... 7
E. Reaksi Pembentukan Biodiesel... 7
F. Proses TransEsterifikasi... 9
G. Bahan Baku Biodiesel... 10
BAB III METODE PENULISAN BAB IV PEMBAHASAN A. Bioediesel Minyak Biji Randu... 12
B. Katalis Soda Q... 14
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan...,.. 16
B. Saran... 16
iv Abstrak
Sebagai negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia, Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya alam hayati yang melimpah. Salah satu komoditas hayati yang melimpah di Indonesia adalah tanaman randu yang menghasilkan buah kapuk. Dalam pengolahannya buah kapuk menghasilkan limbah berupa biji dan kulit buah kapuk. Di abad 21 ini krisis energi dan isu lingkungan merupakan masalah yang harus dipikirkan oleh masyarakat. Salah satu upaya menanggulangi masalah tersebut adalah dengan mengkonversi minyak biji kapuk menjadi biodiesel (bioenergi). Namun proses yang banyak digunakan saat ini adalah tranesterifikasi dengan katalis asam/basa yang menghasilkan limbah berbahaya bagi lingkungan. Makalah ini disusun berusaha mengungkapkan konsep-konsep baru dengan cara kajian pustaka. Dalam penulisan karya ilmiah ini hal yang ditekankan adalah kekuatan menganalisis data pada sumber-sumber yang ada. Data yang diperoleh tersebut kemudian diinterpretasikan secara jelas dan mendalam untuk menghasilkan gagasan baru. Dari kajian pustaka yang telah dilakukan didapatkan gagasan bahwa untuk meningkatkan efisiensi pengolahan limbah produksi kapuk dapat dilakukan dengan menjadikan biji buah kapuk sebagai bahan baku pembuatan biodiesel serta abu pembakaran kulit buah kapuk sebagai katalisator prosesnya.