• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL ASESMEN KONFIRMATORI BERBASIS LEARNING CONTINUUM TERHADAP PENGUASAAN ASPEK METODE ILMIAH PADA MATA PELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL ASESMEN KONFIRMATORI BERBASIS LEARNING CONTINUUM TERHADAP PENGUASAAN ASPEK METODE ILMIAH PADA MATA PELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

HARAPAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS TERHADAP MEMPEMBELAJARKAN DAN MENILAI PENGUASAAN METODE ILMIAH

DALAM MATA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Oleh

Bambang Subali, Kumaidi, & Nonoh Siti Aminah

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat guru, kepsek, dan pengawas tentang pembelajaran dan penilaian aspek metode ilmiah yang harus diajarkan pada mata pelajaran IPA di SD guna mengembangkan learning contiuum tentang metode ilmiah untuk IPA SD. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei, dilakukan di DIY tahun 2016. Sampel terdiri dari guru SD kelas 1 sampai kelas 6, kepala sekolah, dan pengawas dan diambil secara purposif. Ada sebanyak 23 guru kelas 1, 20 guru kelas 2, 23 guru kelas 3, 24 guru kelas 4, 24 guru kelas 5, 21 guru kelas 6 , 119 kepala SD, serta 116 pengawas yang dihimpun dari 5 Kab/Kota di Prov DIY dan 7 Kabupaten di Prov Jateng yang berada di sekitar Prov DIY.

Hasilnya menunjukkan untuk sub-sub-aspek keterampilan mengamati sebagai salah satu dari 7 sub-sub-aspek dari sub-aspek keterampilan dasar sepakat diajarkan dan dinilai di kelas 1, sementara sub-subaspek dari subaspek keterampilan dasar yang lain sebagian besar diharapkan diajarkan dan dinilai di kelas 3, 4, dan 5. Hampir semua aspek dari sub-aspek keterampilan meroses diharapkan juga diajarkan dan dinilai di kelas 3, 4, dan 5.

Kata kunci: metode ilmiah, keterampilan dasar, keterampilan memroses, IPA SD

ABSTRACT

This research aims at investigating the opinion of teachers, principals, and supervisors on the teaching and assessment of Scientific Methods aspects taught on natural sciences subjects at public elementary schools to develop a learning continuum about scientific methods for natural Sciences subjects at public elementary schools.

The research employed a survey method and was conducted in Yogyakarta Province in 2016. The samples were taken using purposive techniques consisting of 135 teachers, 119 principals, and 116 supervisors of Public Elementary schools from 5 regencies in Yogyakarta Province and 7 regencies in Central Java located near Yogyakarta Province.

The findings show that the observing skill which belongs to one of the 7 sub-aspects of basic skills is taught and assessed in grade 1, meanwhile other sub-aspects are expected to be taught and assessed in grade 3, 4, and 5. Also, most of the sub-aspects of process skills are expected to be taught and assessed in grade 3, 4, and 5.

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan model Contextual Problem-Based Learning (Co PBL) Melalui Peta Konsep pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Gunarhadi, MA, Ph.D. Program Doktor

H o : rata-rata minat peserta didik yang menggunakan pembelajaran CLiS kurang dari atau sama dengan 64,75. Dari hasil analisis pada diketahui bahwa nilai t hitung

Menurut salah satu guru TBSM dari SMK Negeri 7 Takalar sewaktu peneliti melatih guru-guru Teknik Otomotif pada Pendidikan Profesi Guru tahun 2018 yang lalu bahwa

Dari aktivitas siswa yang memperoleh persentase paling tinggi ini, peneliti melihat bahwa penggunaan model pembelajaran ARIAS telah terlaksana dengan baik.Hal ini

Dari 9 artikel jurnal yang dianalisis oleh penulis dapat diketahui bahwa metode pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa sekolah dasar pada mata