• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 682011067 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 682011067 Full text"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Penerapan Konsep

Brand Awareness

Dalam Pengembangan

Sistem Informasi Pemasaran

(Studi Kasus: UD. Bebiyo Semarang)

Artikel Ilmiah

Diajukan Kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Peneliti:

Jimmy L. Putra (682011067) Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs.

Yani Rahardja, S.E., MM.

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

1. Pendahuluan

Penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi (TI) seperti internet

sebagai sarana informasi dan komunikasi secara global dapat digunakan sebagai media bisnis bagi sebuah organisasi atau perusahaan pada saat ini. Mulai dari pengusaha kecil sampai pengusaha besar telah banyak memanfaatkan kemajuan teknologi internet sebagai sarana guna memenangkan persaingan bisnis mereka. Salah satu kegunaan internet dalam dunia bisnis yaitu sebagai advertising tool

yang berfungsi untuk mempromosikan produk atau iklan melalui internet. Internet

selain sebagai media promosi, juga dapat digunakan sebagai proses pembelian dan penjulan produk, jasa dan informasi secara online yang disebut dengan e-commerce. Perkembangan e-commerce membawa banyak perubahan terhadap sektor aktivitas bisnis yang selama ini dijalankan di dunia nyata. Perubahan tersebut ditandai dengan adanya sejumlah upaya dari sektor aktivitas bisnis yang semula berbasis di dunia nyata (real), kemudian mengembangkan ke dunia maya (virtual).

Dalam kondisi pasar yang kompetitif, preferensi dan loyalitas pelanggan adalah kunci kesuksesan. Beragam motivasi untuk membeli memainkan peranan kuat pada berbagai waktu dan tempat. Saat ini, para pelanggan memberikan bobot yang lebih besar pada kualitas dan nilai dalam membuat keputusan membeli. Oleh karena itu, agar dapat memenangkan persaingan akibat banyaknya produk sejenis dipasaran, setiap perusahaan harus meningkatkan brand atau citra merek yang telah ada sehingga dapat menciptakan kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan. Merek berfungi untuk membedakan sebuah produk dari produk pesaing. Sebuah merek mempunyai peranan yang sangat penting dalam strategi pemasaran. Dalam situasi persaingan yang semakin ketat, peran merek akan menjadi semakin penting. Seorang produsen tidak hanya cukup menawarkan produk berkualitas tinggi untuk merebut konsumen, melainkan juga perlu meningkatkan kekuatan mereknya di pasar [1].

Sebuah perusahaan dagang saat ini juga menerapkan TI sebagai penggerak dalam setiap proses bisnisnya. TI yang ada saat ini dapat berperan dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu perusahaan yang telah menerapkan TI dalam proses bisnisnya yaitu UD. Bebiyo Semarang. Perusahaan ini merupakan usaha mikro kecil dan menengah yang menjual berbagai macam jenis kebutuhan bayi, balita, dan ibu. Nama Bebiyo sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti my baby dalam bahasa Inggris atau bayiku dalam bahasa Indonesia. UD. Bebiyo beralamat di ruko Syailendra kav. 2, jalan Grafika Raya, Banyumanik, Semarang. Usaha ini berdiri sejak 8 Juni 2015 yang didirikan oleh Bapak Gading Cokro Hernowo. Karena bisnis keluarga ini masih tergolong Usaha Kecil Menengah maka perusahaan ini hanya memiliki owner. Hampir satu tahun menjalani bisnis ini begitu banyak tantangan yang dihadapi oleh owner ini dan persaingan dengan pebisnis lainnya yang sejenis namun sampai sekarang perusahaan ini tetap berjalan dan perlahan memiliki pelanggan tetap.

(7)

informasi mengenai produk-produk yang dipasarkan, sehingga menjadikan keterbatasan konsumen dalam mencari dan mengetahui informasi suatu produk yang di pasarkan pada UD. Bebiyo Semarang khususnya konsumen yang berada di luar wilayah kota Semarang. UD. Bebiyo Semarang sebagai salah satu pemain dalam kondisi pasar yang kompetitif ini harus benar-benar memperhatikan preferensi dan loyatitas konsumen dengan menjembatani harapan konsumen dan menciptakan ikatan emosional antara perusahaan dan konsumen melalui penerapan brand awereness-nya. Oleh karena itu, maka perlu adanya peningkatan TI dengan menerapkan konsep brand awareness di dalam sistem pemasaran perusahaan agar dapat memenangkan persaingan, setiap perusahaan terutama dalam kasus ini Bebiyo Semarang harus meningkatkan brand atau citra merek yang telah ada sehingga dapat menciptakan kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan.

2. Tinjauan Pustaka Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu mengenai sistem informasi pemasaran telah dilakukan dengan topik: “Sistem Informasi Promosi Jasa Foto Pada GBU18studio” yang bertujuan untuk merancang sistem informasi pemasaran berbasis web. Penelitian dilakukan dengan tahapan antara lain metode pengumpulan data yang meliputi pengamatan langsung, wawancara dan kepustakaan, metode pengembangan sistem yang menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang diperinci terdiri dari diagram Use Case, Sequence diagram, dan Activity diagram. Hasil yang didapatkan yaitu sebuah sistem informasi pemasaran berbasis web atau juga disebut E-Commerce yang terdiri dari halaman profil GBU18studio, halaman kategori foto, halaman cara menggunakan jasa dan halaman admin untuk pemeliharaan website. Sistem informasi pemasaran jasa foto ini diharapkan dapat mempermudah dalam mempromosikan GBU18studio. Terutama untuk konsumen yang beralokasi jauh bisa mengakses informasi tentang jasa foto GBU18studio kapanpun dan dimanapun. [2]

Penelitian lainnya yaitu penelitian yang melakukan analisis dan perancangan sistem informasi dalam layanan penjualan berbasis web pada Mall Puri Indah. Permasalahan yang timbul dirasakan oleh 2 (dua) pihak, yaitu pihak pengunjung dan pengelola Mall Puri Indah. Pengunjung merasa Mall Puri Indah kurang memberi informasi yang lengkap dan terperinci dan menginginkan adanya

website untuk memberi informasi yang lengkap tentang mall tersebut. Permasalahan yang diungkapkan oleh pihak pengelola adalah permasalahan biaya-biaya yang timbul untuk mencetak brosur-brosur, dan biaya iklan-iklan di radio, koran, serta majalah. Dengan adanya website pengunjung dapat memperoleh informasi yang lengkap dan biaya promosi yang dikeluarkan oleh pihak pengelola dapat menurun. Hal tersebut disebabkan oleh kehadiran website

Mall Puri Indah yang memiliki informasi berupa profil, halaman acara, halaman toko, halaman fasilitas, serta halaman hubungi kami. Dalam sistem yang ada, jika

(8)

Mengacu kepada kedua penelitian sebelumnya, maka urgensi dalam penelitian akan dilakukan implementasi konsep brand awareness dalam sistem informasi pemasaran UD. Bebiyo Semarang guna mengetahui bagaimana produk yang dijual benar-benar diminati oleh konsumen sehingga perusahaan dapat membuat perencanaan atau strategi pemasaran yang lebih baik dan dapat meningkatkan laba bagi perusahaan.

Landasan Teori

Menurut Mc Leod, sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Sistem informasi pemasaran merupakan kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan: produk, tempat, promosi, dan harga produk. [4]

Pemanfaatan internet dewasa ini juga telah demikian berkembang pada berbagai aspek kehidupan. Terlebih dengan semakin banyaknya masyarakat yang memanfaatkan internet dan semakin mudah serta murahnya koneksi internet. Pemanfaatan internet untuk berbagai aktivitas usaha disebut dengan e-commerce. Kegiatan bisnis yang dilakukan secara online itu dapat meliputi pemasaran, promosi, public relation, transaksi, pembayaran, dan penjadwalan pengiriman barang, serta masih sangat terbuka kemungkinan inovasi-inovasi kegiatan bisnis online seiring dengan perkembangan teknologi e-commerce sendiri. E-commerce

dapat ditinjau dari perspektif berikut:

- Perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.

- Perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja

- Perpektif layanan, e-commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meingkatkan kecepatan layanan pengiriman

- Perpekstif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang atau informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

(9)

dapat langsung berkomunikasi dengan pembelinya, sehingga mereka dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar. E-commerce untuk pemasaran produk UKM dapat memperoleh manfaat serta keuntungan karena lebih murah dan efisien. Selain itu e-commerce juga memiliki akses tanpa batas, saat sebuah bisnis memiliki alamat di internet (url), apa yang ditampilkan dalam internet dapat diakses oleh pengunjung dari belahan dunia manapun selama di daerah tersebut memiliki akses internet. Semakin sering alamat tersebut dikunjungi, semakin besar pula potensi untuk memperoleh pendapatan. Bagi bisnis, e-commerce

merupakan peluang untuk menjangkau pasar yang luas, e-commerce dapat memperpendek jarak geografis dan melintasi batasan waktu. Melalui pemasaran yang konvensional, pemilik UKM dapat melayani pembeli selama hari kerja dan jam kerja. Sedangkan, dengan menggunakan e-commerce, pembeli bebas melihat produk dan membeli produk yang disukainya selama 24 jam dalam sehari dan 7 (tujuh) hari dalam seminggu. Selain biaya operasional yang murah, e-commerce

sangat mungkin memberikan pendapatan yang bisa jadi sulit diperoleh melalui cara yang konvensional. Karena pemilik UKM dapat melayani banyak pembeli dalam waktu yang bersamaan dan pembelipun tidak perlu antri menunggu untuk dilayani, mereka dapat langsung memilih produk dan menyelesaikan proses pembayaran tanpa perlu menunggu pembeli lain yang terlebih dahulu datang. Komunikasi dengan pelanggan juga tidak lagi menjadi masalah karena pemilik UKM dapat berkomunikasi dengan pelanggan secara cepat meskipun terpisah jarak dan waktu. Pemilik UKM dapat kapan saja mengirimkan email berisi promosi/diskon yang sedang diadakan kepada banyak pelanggan sekaligus dalam waktu bersamaan. [5]

Brand awareness adalah kemampuan pembeli potensial untuk mengenali atau mengingat bahwa sebuah merek merupakan anggota dari kategori produk tertentu. Terdapat sejumlah level/tingkatan dalam pengelana merek ini. Level yang pertama adalah top of mind. Top of mind adalah merek yang pertama kali muncul dalam benak Anda ketika ada pertanyaan. Misalnya dalam kasus ponsel, kemungkinan yang akan menjadi top of mind adalah Apple. Sementara dalam kasus sepeda motor, respon pertama yang akan muncul biasanya adalah merek Honda. Tahapan berikutnya adalah brand recall, atau merek-merek yang disebut kemudian setelah top of mind. Misal dalam kasus di atas yang termasuk dalam adalah merek Samsung (untuk ponsel) atau merek Yamaha (brand recall untuk kasus sepeda motor). Tahapan berikutnya adalah brand recognition atau merek yang kita kenal setelah ada orang lain yang menyebutkan merek itu. Atau kita baru ingat merek itu setelah orang lain menyebutkannya. Misal dalam kasus ponsel, kita baru ingat akan adanya merek Panasonic atau merek LG setelah orang

lain menyebutkan dua merek itu. Kita baru “ngeh” dan sadar ada ponsel dengan

dua merek itu setelah ada informasi dari orang lain. Tahapan terakhir adalah

unaware of brand atau kita sama sekali tidak pernah tahu atau mendengar adanya merek itu. Sebagai contoh dalam kasus ponsel, kita mungkin tidak pernah tahu ternyata ada ponsel bermerek IMC atau merek ONE+. Pengelola merek atau

(10)

menyebutkan kembali (recall) suatu merek merupakan bagian dari suatu kategori produk.

Brand adalah nama, istilah, logo, tanda, atau lambang dan kombinasi dari dua atau lebih unsur tersebut yang dimaksud untuk mengidentifikasi barang-barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual untuk membedakannya dari produk pesaing. Pengertian merek lainnya menurut UU No. 15 Tahun 2001 tentang merek, merek yaitu suatu tanda berupa gambar, nama, kata, huruf, angka-angka, susunan atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang mempunyai daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.

Brand awareness adalah sebuah tujuan umum komunikasi untuk semua strategi promosi. Melalui penciptaan brand awareness, pemasar berharap bahwa kapanpun kebutuhan kategori muncul, brand tersebut akan dimunculkan kembali dari ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan. Peran brand awareness dalam ekuitas brand (nilai brand) tergantung pada tingkat pencapaian kesadaran dalam benak konsumen. Brand awareness dapat dibangun dan diperbaiki melalui cara-cara berikut:

- Pesan yang disampaikan oleh suatu brand harus mudah diingat oleh konsumen.

- Pesan yang disampaikan harus berbeda dengan produk lainnya serta harus ada hubungan antara brand dengan kategori produknya.

- Memakai slogan maupun jingle lagu yang menarik sehingga membantu konsumen mengingat brand.

- Jika suatu brand memiliki simbol, hendaknya simbol tersebut dapat dihubungkan dengan brand-nya.

- Perluasan nama brand dapat dipakai agar brand semakin diingat konsumen. - Brand awareness dapat diperkuat dengan memakai suatu isyarat yang sesuai

dengan kategori produk, brand, maupun keduanya.

- Melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan, karena membentuk ingatan adalah lebih sulit dibanding membentuk pengenalan. [6]

3. Metode Perancangan Sistem

Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini yaitu menggunakan metode pengembangan perangkat lunak (software development life cycle) yang dapat digunakan untuk penyelesaian masalah dalam penelitian ini. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan yaitu dengan model proses

prototyping. Gambar 1 menjelaskan langkah-langkah dari tahapan model

(11)

Gambar 1. PrototypingModel menurut Roger S. Pressman, Ph. D

1. Listen to Customer

Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna di UD. Bebiyo Semarang secara lengkap kemudian melakukan analisa terhadap kebutuhan tersebut untuk mencari solusi dengan mengimplementasikan fungsi-fungsi di dalam aplikasi e-commerce.

2. Build or Revise Mockup

Merancang aplikasi e-commerce dengan menerapkan konsep brand awareness menggunakan alat bantu perancangan sistem yaitu bahasa Unified Modelling Language (UML) dengan membuat diagram use case, diagram activity, dan diagram class.

3. Customer Test Drives Mockup

Pada tahapan ini dilakukan pengujian sistem secara bertahap menggunakan metode black-box testing terhadap aplikasi e-commerce yang akan diimplementasikan guna mengetahui apakah semua fungsi yang ada sudah berjalan dengan baik dan dapat digunakan dengan baik. Tahapan akhir dari metode prototyping adalah menerapkan aplikasi e-commerce dengan memperhatikan kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang tersedia sesuai standarisasi kebutuhan aplikasi di UD. Bebiyo Semarang.

(12)

Pembeli

Admin membuka website

masuk ke form admin

melakukan login

memasukan produk

melihat katalog

melakukan order

mengisi order pembelian

mengisi data customer

mengirim fax

validasi order <<include>>

Gambar 2. Use Case Diagram Sistem E-Commerce UD. Bebiyo Semarang

(13)

Gambar 3.Class Diagram Sistem E-Commerce UD. Bebiyo Semarang

Gambar 3 menunjukkan Class diagram sistem E-Commerce pada UD. Bebiyo Semarang dimana sistem informasi tersebut terdiri dari 3 kelompok class

yang merepresentasikan objek di dalam aplikasi. Class boundary menunjukkan objek user interface di dalam aplikasi yang terdiri dari Menu_View, Pesanan_View, dan Tagihan_View. Class controller menunjukkan objek-objek yang berisi fungsi-fungsi yang menghubungkan antara user interface dengan

(14)

User Application Server

(e-commerce)

Database Server

Internet

Admin

Tabel: - tbl_Menu - tbl_Pesanan - tbl_Tagihan

Gambar 4.DeploymentDiagram Sistem E-Commerce UD. Bebiyo Semarang

Deployment diagram pada Gambar 4 menunjukkan arsitektur aplikasi e-commerce pada UD. Bebiyo Semarang terdiri dari 2 (dua) komputer yaitu Admin

dan User, konektivitas internet, dan server aplikasi serta serverdatabase.

4. Hasil dan Pembahasan

UD. Bebiyo Semarang merupakan usaha mikro kecil dan menengah yang menjual berbagai macam jenis kebutuhan bayi, balita, dan ibu. Nama Bebiyo sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti my baby dalam bahasa Inggris atau bayiku dalam bahasa Indonesia. UD. Bebiyo beralamat di ruko Syailendra kav. 2, jalan Grafika Raya, Banyumanik, Semarang. Usaha ini berdiri sejak 8 Juni 2015 yang didirikan oleh Bapak Gading Cokro Hernowo. Karena bisnis keluarga ini masih tergolong Usaha Kecil Menengah maka perusahaan ini hanya memiliki owner.

Sementara ini produk atau barang yang dijual Bebiyo belum semua merupakan merek dagang sendiri, tetapi perusahan besar. Tetapi owner Bebiyo tidak terpaku dalam situ saja, owner memiliki visi dan misi untuk memiliki merek dagang sendiri dilain waktu. Bebiyo sendiri sekarang memiliki 2 orang karyawan untuk membantu. Karena bisnis keluarga ini masih tergolong usaha kecil menengah maka keluarga masih ikut serta dalam proses penjualan dan pemasaran produk. Bebiyo untuk sementara ini beroperasi setiap hari dan buka mulai pukul 08.00 – 18.00 demi meningkat hasil penjualan.

(15)

Setelah seluruh rangkaian analisa dan perancangan sistem selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat.

Tampilan Halaman Home

Gambar 5. Tampilan Halaman Home

Penerapan Brand Awareness

Pada saat pelanggan membuka web ini, terlihat menu Home, Boys&Girls, Toys&decor, About, Contact and Cart. Pada tampilan inilah konsep Penerapan konsep Brand Awareness sangat penting.

Gambar 6. Tampilan Halaman Home

Pada halaman home ini terdapat tagline yang dimaksudkan untuk sebuah pesen dan kesan yang mencitrakan atau mewakili brand milik bebiyo yang berupa kata A Boutique Shop for Your Little Ones agar memperluas nama brand sehingga brand semakin diingat konsumen. Adapun terdapat sebuah tombol player untuk memain jingle atau lagu sehingga membantu konsumen lebih mengingat lagi

(16)

meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand bahwa konsumen akan sadar brand tersebut telah banyak memiliki pelanggan. Salah satu konsep

brandawareness inilah yang terdapat dalam halaman home untuk meningkat kesadaran merek bebiyo bagi para pembeli yang mengunjungi website ini.

Tampilan Halaman Produk

Pada halaman ini pelanggan dapat melihat informasi mengenai produk produk yang di tawarkan oleh Bebiyo, mulai dari baju balita pria, perempuan, mainan anak dan perlengkapan ibu.

Gambar 7. Tampilan Halaman Boys&Girls

Menu Boys&Girls berisi produk baju, piyama, rok, hingga jaket untuk anak.

Gambar 8. Tampilan Halaman Toys&decor.

(17)

Tampilan Halaman About

Gambar 9. Tampilan Halaman About.

Menu ini berisi tetang profil singkat dan sejarah terbentuknya UD. Bebiyo sehingga pembeli dapat lebih mengenal dan percaya terhadap Bebiyo.

Tampilan Halaman Contact

Gambar 10. Tampilan Halaman Contact

(18)

Tampilan Halaman Keranjang Belanja

Gambar 11. Tampilan Halaman Cart

Halaman keranjang belanja/cart merupakan halaman order barang yang muncul ketika pembeli memilih tombol add to cart. Cart ini berisi semua barang yang dipilih dan siap untuk dipesan.

Pengujian Sistem

(19)

Tabel 1. Hasil Pengujian Pelanggan Menggunakan Blackbox

Home Klik pada menu home Berhasil Valid

2. Kategori Boys&girls

About Klik menu about Berhasil Valid

5. Detail Barang

Produk Klik pada gambar produk Berhasil Valid

6. Form Order

Buy Masukan data sesuai isi form order.

Summit Email Masukkan data pribadi Berhasil Valid

8. Brand Awareness

Player Button Klik menu player Berhasil Valid

Tabel 2. Hasil Pengujian Admin Menggunakan Blackbox

No. Poin

Logout. Klik pada menu keluar. Keluar aplikasi

Home Klik pada menu home Berhasil Valid

(20)

Barang, Harga Jual, dan

Cart Klik pada menu cart Berhasil Valid

7. Hapus Data Barang

Manage Product

Data Barang terhapus. Berhasil Valid Data Barang tidak

terhapus.

Gagal Valid

8. Daftar Transaksi

Cart Klik pada menu cart Berhasil Valid

Berdasarkan Tabel 1 dan 2, maka secara keseluruhan hasil pengujian menggambarkan bahwa secara fungsional sistem telah memenuhi kebutuhan perusahaan, namun untuk menguji lebih dalam bagaimana penerimaan pengguna terhadap aplikasi, maka tahapan berikutnya adalah dengan melakukan pengujian pengguna (user testing). Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memperoleh kepuasan pengguna adalah kecepatan, kemudahan dan keakuratan data yang dihasilkan oleh aplikasi.

Pengujian dilakukan kepada 3 responden yaitu pegawai, calon pembeli dan Pemilik. 3 responden penulis memilih karena pegawai yang nantinya frekuensinya berhubungan dengan sistem ini lebih besar, kemudian pemiliki selaku yang berwewengan terhadap kelangsungan bisnis ini maka berhak mengetahui semua sistem informasi yang ada, sedangkan untuk calon pembeli untuk melakukan pengujian sekaligus percobaan apakah sistem informasi yang dibuat berhasil membantu pembeli. Hasil pengujian sistem dapat dilihat dalam Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. Hasil Pengujian Pengguna

Pertanyaan SB B C K STB Jumlah

(21)

Berdasarkan Tabel 3 dapat dijelaskan, responden yang memilih manfaat konsep brand awareness pada aplikasi bagi perusahaan sangat baik sebanyak 66,7%, responden yang memilih keakuratan informasi yang dihasilkan aplikasi baik sebanyak 100%, responden yang memilih kemudahan penggunaan aplikasi sangat baik 66,7%, responden yang memilih desain tampilan aplikasi sangat baik 66,7% dan responden yang memilih informasi yang ditampilkan mudah dimengerti sangat baik sebanyak 66,7%. Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan, bahwa sistem yang telah dibangun memudahkan pihak UD. Bebiyo dalam menggunakan sistem yang telah dibangun. Berdasarkan sistem ini, Pemilik dapat dengan cepat mengambil keputusan dalam mengelola operasional perusahaan mulai dari pemasaran sampai proses penjualan barang kepada pelanggan.

5. Kesimpulan

Setelah melakukan tahapan analisa, perancangan, implementasi, dan pengujian sistem, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian ini antara lain: sistem informasi website e-commerce ini dapat membantu UD. Bebiyo Semarang dalam memasarkan produknya secara online. UD. Bebiyo Semarang memerlukan penerapan brand awareness guna menunjang proses bisnisnya menjadi lebih efektif dan efisien. Pembuatan website e-commerce yang telah dibuat terdapat semua kebutuhan yang diperluakan UD. Bebiyo dalam proses pengembangan sistem informasinya guna mengelola setiap aktivitasnya agar dapat berjalan dengan optimal. Website ini dibuat sebagai acuan bagi perusahaan agar dapat berjalan optimal dan pembentukan nilai efisiensi dan efektivitas pada kinerja UD. Bebiyo Semarang dan manfaat bisnis yang diwujudkan melalui penerapan konsep brand awareness sudah digambarkan ke dalam manfaat bisnis yang ada pada website e-commerce UD. Bebiyo Semarang.

6. Daftar Pustaka

[1] Haidar, Muhammad, 2013. Perancangan Media Promosi CV. Kemenangan

Transport guna meningkatkan Brand Awareness.

http://sir.stikom.edu/id/eprint/261

[2] Rahmad, Michael Abdul, 2013. SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK MENUNJANG PROMOSI JASA FOTO PADA GBU18studio. http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/12840

[3] Jatmiko, N., Syahrial, H., & Minsni, H. 2010. Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Dalam Layanan Penjualan Berbasis Web Pada Mall Puri Indah. Seminar Aplikasi Nasional Teknologi Informasi (SNATI) 2010, (pp. B1-B6). Yogyakarta.

[4] Mulyadi, Joko Wandyatmono (2011). Sistem Informasi Pemasaran Perseroan Terbatas (PT) Bintang Fajar Sukoharjo. http://ejournal.unsa.ac.id/index.php/ speed/article/view/60/60

(22)

Gambar

Gambar 1.  Prototyping Model menurut Roger S. Pressman, Ph. D
Gambar 2. Use Case Diagram Sistem E-Commerce UD. Bebiyo Semarang
Gambar 3. Class Diagram Sistem E-Commerce UD. Bebiyo Semarang
Application Server (e-commerce)Database ServerTabel:- tbl_Menu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Surat rekomendasi dari IKARGI dan telah melunasi iuran anggota IKARGI sampai dengan 1 tahun terakhir (fotocopy bukti transfer dilampirkan dalam amplop beserta berkas

Tyre rubber adalah bentuk lain dari karet alam yang dihasilkan sebagai barang setengah jadi sehingga bisa langsung dipakai oleh konsumen, baik untuk pembuatan ban atau barang

Mengenali Gejala yang Muncul.. Operasi Dasar Sistem Operasi Windows pada Peralatan Komputer Personal. 1.. OPERASI WINDOWS pada PERALATAN

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup terhadap kerusakan lahan dan/atau pencemaran lingkungan hidup sebagaimana diatur

Surat Permohonan Izin Perjalanan Dinas ke Luar Negeri, yang selanjutnya disebut surat permohonan, adalah surat permohonan izin perjalanan dinas ke luar negeri

Kompetensi bisnis internasional ini akan mendukung kompetensi dalam merencanakan serta melaksanakan perdagangan luar negeri (ekspor dan impor) di era globalisasi dan

Selain itu tenaga kerja yang rata-rata adalah tetangga serta budaya di daerah penelitian dimana ketika ada tetangga yang mengadakan acara seperti pernikahan, maka

unsur tersebut dalam katagori tinggi yang dimiliki oleh mahasiswa maka ini akan sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan seluruh aktifitas baik berupa