• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK GARUDA 19 TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS XI SMA SWASTA MEDAN PUTRI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK GARUDA 19 TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS XI SMA SWASTA MEDAN PUTRI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK “GARUDA

19” TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA

PADA SISWA KELAS XI SMA SWASTA MEDAN PUTRI

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

LIDIA TAMPUBOLON NIM 2113311040

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Agustus 2015

(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Lidia Tampubolon. NIM 2113311040. Pengaruh Media Pembelajaran Komik “Garuda 19” terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Medan Putri Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis naskah drama Siswa Kelas XI SMA Swasta Medan Putri Tahun Pembelajaran 2014/2015. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 siswa kelas XI dari 120 orang siswa populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Dijelaskan bahwa metode penelitian eksperimen mendeSkripsikan hasil pada siswa dengan menggunakan media komik dan tanpa menggunakan media komik pada siswa kelas XI SMA Swasta Medan Putri Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan desain one group pre-test post-test design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa menulis naskah drama sebelum menggunakan media pembelajaran komik “Garuda 19” termasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 66,5 sedangkan kemampuan siswa menulis naskah drama sesudah menggunakan media pembelajaran “Garuda 19” termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 74, 33.

Media komik adalah suatu bentuk bacaan dimana peserta didik membacanya tanpa harus dibujuk. Dengan bimbingan dari guru komik dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca.

Dilakukan analisis data ternyata diperoleh nilai rata-rata kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan media komik ” Garuda 19” oleh siswa kelas XI SMA Medan Putri Tahun Pembelajaran 2014/2015 tingkat sangat baik ada 6 orang atau 20 %, pada tingkat baik ada 17 orang atau 56.67 %, berada pada tingkat cukup ada 1 orang atau 3.33 %, dan yang berada pada kategori kurang tidak ada atau 0 %.

(7)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS , KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Hakikat Media Pembelajaran Komik ... 7

a. Pengertian Media Pembelajaran... 7

b. Pengertian Media Pembelajaran Komik ... 9

c. Kelebihan dan Kelemahan Media Pembelajaran Komik ... 11

d. Kelebihan Media Pembelajaran Komik... 11

e. Kelemahan Media Pembelajaran Komik ... 12

2. Hakikat Menulis Naskah Drama ... 12

a. Pengertian Menulis ... 12

b. Manfaat Menulis ... 14

(8)

v

d. Pengertian Naskah ... 16

e. Pengertian Drama. ... 16

f. Jenis-jenis Drama. ... 17

g. Unsur-unsur Drama. ... 18

1) Unsur-unsur Intrinsik Drama. ... 18

2) Unsur-unsur Ekstrinsik Drama. ... 20

3. Manfaat Drama. ... 21

4. Langkah-langkah Menulis Naskah Drama dengan Media Komik. ... 21

5. Teknik Menulis Naskah Drama. ... 22

B. Kerangka Konseptual ... 24

C. Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 26

1. Lokasi Penelitian ... 26

2. Waktu Penelitian ... 26

B. Populasi dan Sampel ... 26

1. Populasi Penelitian ... 26

2. Sampel Penelitan ... 27

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 29

D. Metode Penelitian ... 30

E. Desain Penelitian ... 31

F. Instrumen Penelitian ... 32

G. Jalannya Eksperimen ... 34

H. Organisasi Pengolahan Data... 37

I. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 41

A. Hasil Penelitian. ... 41

B. Analisis Data. ... 46

C. Uji Persyaratan Analisis Dara. ... 51

(9)

vi

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ... 56

A. Simpulan ... 56

B. Saran. ... 57

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1: Populasi Penelitian ...27

Tabel 3.2: Perincian Sampel Penelitian ...28

Tabel 3.3: Desain Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-test Design ...31

Tabel 3.4: Jalannya Eksperimen dengan Media Komik “Garuda 19” ...32

Tabel 3.5:Kategori Penilaian ...33

Tabel 3.6: Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-test Design ..34

Tabel 4.1: Data Hasi Pre Test. ...42

Tabel 4.2 : Data Hasil Post Test. ...44

Tabel 4.3 : Skor Pre Test dan Post Test ...45

Tabel 4.4: Distribusi Hasil Frekuensi Pre Test. ...46

Tabel 4.5 : Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre Test. ...48

Tabel 4.6 : Distribusi Hasil Frekuensi Post Test. ...49

Tabel 4.7: Identifikasi Kecenderungan Hasil Post Test. ...50

Tabel 4.8: Uji Normalitas Pre Test. ...51

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Frekuensi Distribusi Kelas Pre Test ... 48

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 01: Silabus... 60

Lampiran 02 : RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)... 62

Lampiran 03: Contoh Soal Menulis ... 69

Lampiran 04: Komik Garuda 19 ... 70

Lampiran 05: Uji Normalitas 0-Z. ... 83

Lampiran 06: Uji Liliefors. ... 85

Lampiran 07: Tabel F α 0,05. ... 86

(13)

56 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah melakukan analisis data selanjutnya ditarik simpulan sehubungan

dengan temuan peneliti. Simpulan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan menulis naskah drama oleh siswa Kelas XI SMA Swasta

Medan Putri sebelum menggunakan media komik ”garuda 19” nilai

rata-ratanya adalah 66.5, berada pada tingkat sangat baik ada 3 orang atau 10

%, pada tingkat baik ada 9 orang atau 30 %, berada pada tingkat cukup ada

15 orang atau 50 %, dan yang berada pada kategori kurang ada 3 orang

atau 10 %.

2. Kemampuan menulis naskah drama oleh siswa Kelas XI SMA Swasta

Medan Putri setelah menggunakan media komik ”garuda 19” nilai

rata-ratanya adalah 74.33 berada pada tingkat sangat baik ada 6 orang atau 20

%, pada tingkat baik ada 17 orang atau 56.67 %, berada pada tingkat

cukup ada 1 orang atau 3.33 %, dan yang berada pada kategori kurang

tidak ada atau 0 %.

3. Ada pengaruh positif penggunaan media pembelajaran komik ”Garuda 19”

terhadap kemampuan menulis naskah drama pada siswa kelas XI SMA

(14)

57

B. Saran

Berdasarkan temuan penelitian di atas, maka dapat disarankan sebagai

berikut:

1. Bagi Siswa

Salah satu media pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam

pembelajaran menulis naskah drama adalah media pembelajaran komik

”Garuda 19”. Karena media ini membantu siswa untuk menjadi lebih aktif

dan termotivasi dalam pembelajaran secara ilmiah, agar mampu menulis

naskah drama dengan baik.

2. Bagi Guru

Guru bahasa Indonesia hendaknya memiliki pemahaman yang baik dalam

segi persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi agar peningkatan kemampuan

siswa dalam menulis naskah drama dengan menggunakan media

pembelajaran komik ”Garuda 19” dapat terlaksana dengan maksimal.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan

yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan

(15)

58

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, dkk. 2012. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo

Batubara, Fadlin. 2013. Pemanfaatan Media Komik Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA 2 Kabanjahe. 2013. Medan: UNIMED FBS

Dalman, H. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesi.Jakarta: Balai Pustaka

Fariyanti, Maurida. 2010. Mendengarkan dan Memahami Isi Drama. Bogor: Quadra

Hamalik, Oemar. 1994. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara

Hamiyah dan Jauhar. 2014. Strategi Belajar-Mengajar di kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka Jakarta: Rineka Cipta

Kartini, Apriani . 2010. Kemampuan Menulis Naskah Drama Oleh Siswa Kelas XI Taman Siswa Tahun Pembelajaran 2009/2010. Medan: Unimed

Kosasih, H.E. 2011. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama

Kosasih, H.E.2008. Kompetensi Ketatabahasaan: Cermat Berbahasa Indonesia Bandung: Yrama Widya

Mulyana, Yoyo. 1998. Pengajaran Bahasa dan Sastra Sekolah. Jakarta : Depdiknas

Rahmanto dan Adji. 2011. Drama. Jakarta: Universitas Terbuka

Rohani, A. 2014. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta

(16)

59

Siregar, Rohani. 2012. Pengaruh media Foto Story (Foto Cerita) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak Oleh Siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padang Sidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan: UNIMED FBS

Sitanggang, Paulo. Garuda 19. Yogyakarta: Bentang Komik

Sudjana.2007. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjiono. Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis. Bandung: Angkasa Bandung

Gambar

Gambar 4.2 Frekuensi Distribusi Kelas Post Test ....................................

Referensi

Dokumen terkait

Sementara Kepala Desa Kalijambe, Yanto Singgih Prasetyo dalam kesempatan itu mengatakan sangat menyambut baik dengan dikukuhkanya pengurus Paguyuban Beladiri Tenaga Dalam

Karyawan yang telah mendapat ijin dapat meninggalkan lokasi kerja dengan melapor pada HRD dengan menyerahkan Surat Ijin yang sudah ditandatangani oleh Atasan /

Beberapa masalah yang ditimbulkan oleh Rumah makan di berbagai kota biasanya hampir sama seperti masalah kemacetan, kebersihan serta keindahan kota. Ini disebabkan

Hendrik Aditya Mulyatno dan Yusup Maulana Saptedi, 2017, Prarancangan Pabrik Etilbenzena dari Etilena dan Benzena dengan Proses Mobil-Badger, Kapasitas 125.000

Masih ada kendala-kendala yang dialami oleh siswa selama mengikuti pembelajaran matematika dengan peneliti menerapkan metode inkuiri pada pokok bahasan fungsi, di antaranya adalah

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayahnya serta kesehatan jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas

Hal ini menunjukkan bahwa 3 dari 6 informan yang mengaku mengalami kehamilan yang tidak diinginkan menyatakan bahwa pasangannya mau bertanggung jawab, sedangkan pada 2 informan